PROGRAM KOTAKU (NSUP & NUSP-2) DALAM PENANGANAN KUMUH TAHUN ANGGARAN 2017 Ir. Didiet Arief Akhdiat, M.Si Kepala PMU NSUP & NUSP-2 Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, DJCK Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Slum Alleviation Pada Kawasan Permukiman Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2017 Jakarta, 23 Mei 2017 http://kotaku.pu.go.id
OUTLINE PAPARAN I. Latar Belakang II. Desain Program III. Kegiatan dan Penganggaran IV. Best Practices
LATAR BELAKANG http://kotaku.pu.go.id
T U J U A N C A P A I A N http://kotaku.pu.go.id KRONOLOGIS PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS 1999-2006 2007-2014 2015 2016-2021 Mengatasi krisis ekonomi dengan meningkatkan kapasitas masyarakat untuk menjadi pelaku pembangunan melalui pembentukan kelembagaan masyarakat yang representatfif, mengakar dan akuntabel Membantu masyarakat miskin perkotaan mendapatkan manfaat dari peningkatan kualitas lingkungan dan tata kepemerintahan yang baik Mewujudkan kualitas sarana, prasarana dan utilitas umum yang lebih baik dalam pencapaian sasaran bidang pembangunan kawasan permukiman Peningkatan Kualitas Permukiman kumuh dan Pencegahan timbulnya kumuh baru Terbangunnya kelembagaan masyarakat yang demokratis, pembelajaran perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, serta tata kelola pemerintahan yang baik. Terbangunnya kelembagaan masyarakat yang demokratis, pembelajaran perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Fasilitasi penyusunan baseline 100-0-100 dan profil permukiman. Peningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan; Menurunnya luas permukiman kumuh; Terbentuknya dan berfungsinya Pokja PKP kabupaten/kota; Tersusunnya rencana penanganan permukiman kumuh tingkat kabupaten/kota dan tingkat masyarakat yang terintegrasi. Orientasi pada Penanggulangan Kemiskinan Masa transisi Orientasi pada Penanganan Kumuh
PROSES TRANSFORMASI SOSIAL MASYARAKAT MENUJU PERMUKIMAN LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN Pada status Desember 2016, sebanyak 613 BKM telah mencapai status Menuju Masyarakat Madani (6%); 10.279 BKM status Mandiri (94%); 84 BKM status Berdaya (1%) dan Status Belum Berdaya sebanyak 7 BKM (0,1%) 7 BKM yang berstatus Belum Berdaya terdapat di Kab. Bangka = 6 BKM dan Kab.Tual = 1 BKM
ARAHAN PELAKSANAAN PROGRAM KOTAKU Arahan Kebijakan DJCK: Membangun Sistem Fasilitasi Pemda Fasilitasi Komunitas (berbasis Masyarakat) Pemda sebagai Nakhoda Peningkatan Partisipasi Masyarakat melalui Revitalisasi Peran BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) Kolaborasi penanganan Kumuh IMPLEMENTASI : MENDUKUNG GERAKAN 100-0-100
STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLAAN
DESAIN PROGRAM http://kotaku.pu.go.id
Program KOTAKU Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) merupakan upaya strategis Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Dirjen Cipta Karya, dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dan memperkuat peran Pemerintah Daerah sebagai nakhoda dalam percepatan penanganan kawasan kumuh dan mendukung Gerakan 100-0-100 di perkotaan pada tahun 2016-2020. KOTAKU menggunakan sinergi platform kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan lainnya di Kabupaten/ Kota serta pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat untuk mempercepat penanganan kumuh perkotaan dan Gerakan 100-0-100 dalam rangka mewujudkan permukiman yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan. Kegiatan KOTAKU dilakukan dengan National Slum Upgrading Program (NSUP) dan Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase 2 (NUSP-2).
PETA SEBARAN LOKASI NSUP Provinsi : 34 Kabupaten/Kota : 269 Kel/Desa : 11.067 Kawasan Kumuh (Ha) : 23.656 NUSP 2 Provinsi : 16 Kabupaten/Kota : 20 Kel/Desa : 209 Kawasan Kumuh (Ha) : 3.543 Catatan: Lokasi NUSP-2 beririsan dengan lokasi NSUP kecuali di Kab. Tanjung Jabung Barat Prov. Jambi dan Kab. Kapuas Prov. Kalteng.
ARAHAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN BERBASIS MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOTAKU TAHUN 2017 Readiness Criteria: 1. SK Penetapan Lokasi Kawasan Permukiman Kumuh ; 2. Dokumen Perencanaan (RP2KP-KP/SIAP dan RPLP/NUAP); 3. Penyepakatan Jenis Kegiatan Infrastruktur berdasarkan kebutuhan dan skala prioritas (skala kawasan/skala lingkungan); 4. Surat Pernyataan Minat; 5. Kesiapan dan kesediaan lahan; 6. Sudah ada Perencanaan : Masterplan, DED yang ditandatangani Dinas Teknis Kab/Kota, serta RAB, TOR dan RKS sudah siap lelang ; 7. Kesiapan Pemda serah terima Aset; 8. Safeguard lingkungan dan sosial. 1. Pelaksanaan pekerjaan pengembangan kawasan permukiman Perkotaan perlu dilakukan secara tertib waktu, tertib administrasi dan keuangan, tertib prosedur, tertib mutu dan kualitas; 2. Perlu memastikan kesiapan lahan di lokasi pembangunan infrastruktur; 3. Dalam pelaksanaan pekerjaan fisik harus mengacu pada pedoman dan spesifikasi teknis infrastruktur. PERSIAPAN & PERENCANAAN PELAKSANAAN KEBERLANJUTAN 1. Pembentukan dan penguatan KPP (Kelompok Pemanfaat dan Pemeliharaan); 2. Tersedianya sumber pendanaan untuk kegiatan pemeliharaan infrastruktur terbangun; 3. Replikasi program/kegiatan oleh pemerintah daerah.
TUJUAN PROGRAM KOTAKU 1. Meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan 2. Menurunnya luas permukiman kumuh; 3. Terbentuknya Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) di tingkat kabupaten/kota dalam penanganan permukiman kumuh yang berfungsi dengan baik; 4. Tersusunnya rencana penanganan permukiman kumuh tingkat kabupaten/kota dan tingkat masyarakat yang terintegrasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); 5. Meningkatnya penghasilan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui penyediaan infrastruktur dan kegiatan peningkatan penghidupan masyarakat untuk mendukung pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh; dan 6. Terlaksananya aturan bersama sebagai upaya perubahan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat dan pencegahan kumuh.
INDIKATOR OUTCOME 1 2 3 4 5 Meningkatnya akses masyarakat terhadap infrastruktur dan pelayanan perkotaan pada permukiman kumuh sesuai dengan kriteria permukiman kumuh yang ditetapkan (a.l drainase; air bersih/minum; pengelolaan persampahan; pengelolaan air limbah; pengamanan kebakaran; Ruang Terbuka Publik) Menurunnya luasan permukiman kumuh karena akses infrastruktur dan pelayanan perkotaan yang lebih baik Terbentuk dan berfungsinya kelembagaan yaitu Pokja PKP di tingkat kabupaten/kota untuk mendukung program KOTAKU Penerima manfaat puas dengan kualitas infrastruktur dan pelayanan perkotaan di permukiman kumuh Meningkatnya kesejahteraan masyarakat dengan mendorong penghidupan berkelanjutan di wilayah kumuh
TARGET CAPAIAN INDIKATOR KERJA UTAMA PROGRAM KOTAKU 1 Masyarakat Miskin di Lokasi Kumuh: 658.801 Rumah Tangga (54%) Target Penerima Manfaat: NSUP : 11.500.000 Jiwa NUSP-2 : 670.000 KK 2 3 Target Peningkatan Kualitas Kumuh: NSUP : ± 40 % dari total 38.431 Ha NUSP-2 : 3.543 Ha Estimasi Tenaga Kerja yang Terlibat: 367.560 Orang 4
KOMPONEN PROGRAM KOTAKU KOMPONEN -1 Pengembangan Kelembagaan, Strategy dan Kebijakan KOMPONEN -2 Pengembangan Kapasitas Pemerintah Daerah dan Masyarakat, termasuk dukungan untuk perencanaan penanganan permukiman kumuh yang terintegrasi KOMPONEN -3 Pendanaan Investasi Infrastruktur dan Pelayanan Perkotaan: - Infrastruktur skala kawasan termasuk dukungan pusat pengembangan usaha dan fasilitasi pembangunan infrastruktur pada kawasan permukiman baru / New Site Development (NSD); - Infrastruktur skala lingkungan, termasuk dukugan pengembangan penghidupan berkelanjutan. KOMPONEN -4 Dukungan Pelaksanaan dan Bantuan Teknis KOMPONEN -5 Dukungan Program/Kegiatan lainnya termasuk dukungan untuk kondisi daerurat bencana
KEGIATAN DAN PEMBIAYAAN http://kotaku.pu.go.id
LINGKUP KEGIATAN PROGRAM KOTAKU Wilayah 1 - IDB Wilayah 2 WB & AIIB NUSP-2 - ADB Investasi Infrastruktur skala kawasan (50 Kota selektif) Investasi Infrastruktur skala kawasan (50 Kota selektif) Investasi Infrastruktur skala kawasan (20 kab/kota) LOKASI PENANGANAN KUMUH/ PENINGKATAN KUALITAS Investasi Infrastruktur ND (di 1.174 Kelurahan kumuh) Investasi Livelihood (di Kelurahan kumuh di 108 Kota) Replikasi BDC (seleksi 15 Kota baru) dan Vocational Training Produk Unggulan BDC (30 Kota) Investasi Infrastruktur ND (di 1.420 Kelurahan kumuh) Investasi Pengemb. Kapasitas Livelihood (di Kelurahan kumuh di 50 Kota) Investasi Infrastruktur skala lingkungan (209 kelurahan) New Site Development (NSD) (5 kab/kota) LOKASI PENCEGAHAN KUMUH Investasi Infrastruktur Kota (Kolaborasi) di 116 kab/kota Investasi Infrastruktur Kota (Kolaborasi) di 153 kab/kota
TAHAPAN KEGIATAN KEGIATAN TINGKAT KAB/KOTA V. KEGIATAN YANG MENERUS DAN BERKALA Kegiatan Pengembangan Kapasitas : Sosialisasi, Pelatihan, Study Tematik, KBIK & KBP I.PERSIAPAN Penyiapan Profil Kumuh Kab/Kota, SK Kumuh. Pokja PKP & Relawan Kota II.PERENCANAAN.Penyusunan RP2KPKP/ SiAP Penyiapan Anggaran III.PELAKSANAAN Kegiatan Skala Kawasan, NSD, BDC Monitoring dan Evaluasi IV. KEBERLANJUTAN Pengelolaan, Pemeliharaan, Replikasi Programn Review RP2KPKP/SIAP PROSES KONSULTASI DAN KOLABORASI (UJI PUBLIK; MEMORANDUM PROGRAM; DLL) Review RPLP/NUAP I.PERSIAPAN II.PERENCANAAN III.PELAKSANAAN IV.KEBERLANJUTAN KEGIATAN TINGKAT KELURAHAN/DESA Penyiapan Baseline Data, Profil Permukiman, TIPP & Relawan Kel/Desa Penyusunan RPLP/NUAP Penyiapan Anggaran V.KEGIATAN YANG MENERUS DAN BERKALA Kegiatan Pengembangan Kapasitas : Sosialisasi, Pelatihan, Study Tematik, KBK Kegiatan Skala Lingkungan, Pencegahan, Livelihood/PPMK Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan, Pemeliharaan, Replikasi Program
KRITERIA LOKASI & ALOKASI BANTUAN PEMERINTAH (BDI/BPM) No Kegiatan Kriteria 1 BDI Infrastruktur skala kelurahan (PLPBK) BDI dialokasikan kepada kelurahan/desa yang memiliki permukiman kumuh berdasarkan SK Bupati/Walikota dan telah diverifikasi oleh Dit. PKP, DJCK Kementerian PUPR sesuai dengan RPJMN 2015-2019 seluas 38.431 ha; Memiliki dokumen RPLP yang sudah bermuatan SEL dengan disain konsep kawasan jelas dan memiliki DED kegiatan prioritas 2017; Kinerja pembukuan sekertariat minimal memadai dan audit LKM oleh KAP sudah dilakukan serta tidak ada penyalahgunaan dana yang belum terselesaikan; Lokasi dan alokasi kelurahan/desa sasaran NSUP ditetapkan melalui Surat Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.
KRITERIA LOKASI & ALOKASI BANTUAN PEMERINTAH (BDI/BPM) No Kegiatan Kriteria 2 BDI Kolaborasi Pencegahan skala kota 1. BDI dialokasikan kepada kelurahan/desa di luar lokasi permukiman kumuh berdasarkan SK Bupati/Walikota. Pagu BDI dialokasikan per kabupaten/kota dan selanjutnya penetapan alokasi per kelurahan/desa dilakukan oleh Pemda (Pokja PKP Kota/Kabupaten) melalui proses seleksi kelurahan/desa dengan kriteria: Kelurahan/Desa yang memiliki permasalahan permukiman terparah berdasarkan data profil permukiman; Bukan lokasi kegiatan Infrastruktur Skala Lingkungan untuk Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh; Memiliki dokumen RPLP yang sudah disahkan; Kinerja pembukuan sekertariat minimal Memadai dan opini audit independen BKM/LKM Tahun Buku 2015 minimal WDP/QO; Tidak ada penyalahgunaan dana yang belum terselesaikan; dan Kriteria lain yang ditentukan POKJA PKP sesuai kebutuhan. 2. Hasil seleksi oleh tim pemerintah kabupaten/kota diserahkan kepada satker untuk ditetapkan oleh PPK sebagai kelurahan/desa penerima bantuan http://kotaku.pu.go.id
KRITERIA LOKASI & ALOKASI BANTUAN PEMERINTAH (BDI/BPM) No Kegiatan Kriteria 3 BDI Infrastruktur pasca bencana Kota Bima BDI dialokasikan kepada kelurahan/desa yang terdampak bencana banjir bandang tanggal 21-23 Desember 2016. Lokasi dan alokasi kelurahan/desa sasaran ditetapkan melalui Surat Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR; Penerima BDI adalah BKM/LKM di kelurahan/desa sasaran yang ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh Kepala Satker; BDI digunakan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur skala lingkungan yang terdampak dan mengalami kerusakan pasca bencana
KRITERIA LOKASI & ALOKASI BANTUAN PEMERINTAH (BDI/BPM) No Kegiatan Kriteria 4 BPM Infrastruktur skala lingkungan (209 kelurahan) BPM dialokasikan kepada kelurahan/desa yang memiliki permukiman kumuh berdasarkan SK Bupati/Walikota dan telah diverifikasi oleh Dit. PKP, DJCK Kementerian PUPR sesuai dengan RPJMN 2015-2019 seluas 38.431 ha; Memiliki dokumen NUAP yang sudah bermuatan SEL dengan disain konsep kawasan jelas dan memiliki DED kegiatan prioritas 2017; Lokasi dan alokasi kelurahan/desa sasaran NUSP-2 ditetapkan melalui Surat Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.
ALOKASI BANTUAN DANA INVESTASI (BDI) & BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT (BPM) PADA DIPA SATKER PIP KAB/KOTA TA. 2017 No A 1 2 3 B PROGRAM NSUP Komponen BDI Infrastruktur skala kelurahan (PLPBK) @ 350 juta atau 500 juta BDI Kolaborasi Pencegahan skala kota @ 1 Milyar BDI Infrastruktur pasca bencana Kota Bima PROGRAM NUSP-2 Prov Lokasi Kab/ Kota Kel Alokasi BDI/BPM (X Rp. 1000) 33 229 1.185 548.400.000 21 47-47.000.000 1 1 23 16.000.000 4 BPM Infrastruktur skala lingkungan (209 kelurahan) 16 20 209 179.260.000 Total DIPA PIP Kabupaten/kota (A+B) 790.660.000
BEST PRACTICES http://kotaku.pu.go.id
TATA PERMUKIMAN - TAMAN KAMPUNG Kelurahan Kampung Bandar, Kec Senapelan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau
KARANG WARU, YOGYAKARTA Kelurahan KarangWaru, Kota Yogyakarta, Provinsi DIY
NGAMPILAN,YOGYAKARTA Kelurahan Ngampilan, Kota Yogyakarta, Provinsi DIY
KAMPUNG HIJAU Kelurahan Dinoyo, Kec. Lowok Waru, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur
TATA KAMPUNG SUNGAI BERSIH Kelurahan Sukun, Kec. Sukun, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur
KAMPUNG ZONA KECE Desa Waruroyom, Kec. Depok, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat
KAMPUNG WISATA Desa Pasir Mulya, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat
TATA PERMUKIMAN DI BOGOR JAWA BARAT Panaragan, Kota Bogor
PENGELOLAAN SAMPAH DI BOGOR Pengelolaan Sampah