PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI LKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 26 PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 22 PADANG

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN

Febriani, RRP. Megahati S, Novi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI GENIUS LEARNING DENGAN OPERAN KERTAS IDE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BAITURRAHMAH PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IA SMAN 5 SOLOK SELATAN

PENGARUH MODUL DISERTAI SPIDER CONCEPT MAP

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes

ABSTRACT. Keywords: Demonstration method, LKS, cognitive domain.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSITED INDIVIDUALY

PENGARUH PENERAPAN METODE LATIHAN WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SEMESTER 1 SMA NEGERI 3 PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 JURNAL

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

Keywords: Affective, Cognitive, Psychomotor and Think Pair Share

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

Key Words: Learning Model Talking Stick, Handouts, Learning Outcomes

ABSTRACT. Keyword : Active Learning, The Result of Cognitive, Affective and Psychomotor Learning Domains.

Hendrika Milta Sari, Gustina Indriati, Annika Maizeli

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII DI SMPN 1 GUNUNG TALANG

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

ABSTRACT. Keywords: MathLearning Outcomes, Inquiry Without LKS, LKS accompanied Inquiry

Oktaviza Sri Anggraini, Ardi, Diana Susanti. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK

Keywords: Learning Outcomes, Affective, Cognitive and Physicomotor Competency

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Resti Suryati, Nurhadi dan Ria Kasmeri. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

Tila Endra Yeni, Nurhadi, dan Nursyahra Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DISERTAI POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA N 5 SOLOK SELATAN.

Key words : Think Pair Share, Picture Media, Result of Studying

0leh. Nelpida Sari, Nusrsyahra, Ade Dewi Maharani. Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PGRI Sumatera Barat:

STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARS WITH A QUESTION (LSQ) DISERTAI HANDOUT PADA MATERI SISTEM GERAK KELAS VIII DI SMPN 22 PADANG

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat. 2

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DISERTAI MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PARIAMAN ABSTRACT

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMPN 1 KOTO SALAK KABUPATEN DHARMASRAYA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPEEVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH)TERHADAP HASIL BELAJAR IPASISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG ARTIKEL OLEH

Wika Silvia, Annika Maizeli, Novi

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS RUMAH DAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 22 PADANG E-JURNAL DELVITA KARLINDA NIM.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 31 PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Think Talk Write

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP KARTIKA 1-7 PADANG

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN DISERTAI KUIS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi Kelas X SMAN2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PEBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK LINGGAU. Ilmu Pendidikan

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) SEPTIA RULIYANI NIM.

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 9 SIJUNJUNG ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUCTURED NUMBERED HEADS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 2 BATANG GASAN JURNAL

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES

Nurmasari Tambunan, Mulyati, Febri Yanti. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE DILENGKAPI DENGAN CHART TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA N 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

ABSTRACT

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

Keywords:The Result of Biology Learning, Attitude and Psychomotor Learning

Keywords: the tipe of model Cooperative Student Teams Achievement Division (STAD), Learning Outcomes

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE DISERTAI HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN BALAI SELASA

Keywords: Think Pair Share, Image Media and Learning Outcomes.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

ABSTRACT. Keywords: Discovery learning, Image Media, and Learning Outcomes

PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERDASARKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 PANTI KABUPATEN PASAMAN

Miarda Fitri, Mulyati, Fifi Yasmi Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG

Key words: Influence, model of study, cooperative, type of Two Stay Two Stray, handout

Srik Lestari, Siska Nerita, Lince Meriko Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

Hendra Patriot 1, Wince Hendri 2, Azrita 2. Mahasiswa Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Bung Hatta

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 DUA KOTO KABUPATEN PASAMAN

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI LKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 26 PADANG Ikelni palmasari, Jasmi, Vivi fitriani Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat Jurusan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat E-mail: kelnipalma@yahoo.com ABSTRACK The average result of study biology class VII SMPN 26 Padang is still below the minimum completeness criteria (KKM). One cause of low student learning outcomes expected, teachers are still using model lecture and question and answer in the learning process, teaching materials used are still limited, the learning process is carried out is still centered on the teacher (teacher centered), than did students participate less in the learning process, One way to overcome this problem by applying the model of Discovery Learning with LKS. This study aims to determine the learning outcomes biology class VII with a model of Discovery Learning with LKS in SMPN 26 Padang. This type of research is experimental research, using the draft "Randomized Control Group Posttest only Design" to see the results on the cognitive learning. The study population was all students of Class VII SMPN 26 Padang. Sampling using random sampling. VII.1 class as an experimental class 1 and class 2. VII.3 as an experimental class research instrument used was a final test. The hypothesis in this study were tested using t-test.the research result shows that the experimental class 1 had an average of 78.83 is higher than the experimental class 2 is 60.30. The results of data analysis showed that thitung 7.41> 1.67 ttabel which means that the hypothesis is accepted. It can be concluded that the lesson with the implementation of learning model with LKS discovery learning can increase learning outcomes of students in biology class VII SMPN 26 Padang. Keyword : Discovery Learning model, LKS ( student worksheet ), student learning result PENDAHULUAN Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang berpusat pada peserta didik untuk mengembangkan kreativitas, menciptakan kondisi yang menyenangkan dan menantang bagi peserta didik. Kegiatan pembelajaran bermuatan nilai, etika, estetika dan logika, serta menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan model pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna. Didalam proses pembelajaran siswa dituntut untuk lebih aktif, dan siswa didorong untuk menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tanggal 5 Juni dan 28 oktober tahun 2014 dengan salah seorang guru Biologi di SMPN 26 Padang, diperoleh informasi bahwa guru menerangkan pelajaran masih mengunakan metode ceramah dan tanya jawab, serta langsung. Bahan ajar yang digunakan masih terbatas. Proses pembelajaran yang dilaksanakan pada umumnya masih berpusat kepada guru (teacher centered). Sedangkan siswa mendengarkan dan mencatat apa yang diberikan guru, sehingga siswa kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Hal ini membuat siswa tidak paham terhadap materi biologi yang diajarkan. Materi Biologi berisikan pemahaman terhadap konsep, fakta, serta beberapa mekanisme

yang sulit dipahami oleh siswa. Hal ini terlihat dari rendahnya hasil belajar biologi siswa yang masih dibawah KKM yang diterapkan sekolah yaitu 75. Maka dari itu banyak nilai siswa yang dibawah KKM sehingga banyak yang diremedial kembali. Nilai rata-rata Ulangan Harian Siswa Kelas VII Di SMPN 26 Padang Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 5 lokal Pada materi Keanekaragaman Mahluk Hidup yaitu : VII.1: 68,6,kelas VII.2:65,9, VII3:64,6 VII.4:64,5, VII5:64,7. Guru diharapkan mampu menciptakan kondisi belajar yang dapat melibatkan siswa secara aktif. Sehingga siswa dapat termotivasi dalam proses belajar mengajar. Dalam hal ini dituntut keterampilan guru dalam memilih model pembelajaran yang tepat dan bahan ajar yang bervariasi. Model Discovery Learning adalah salah satu model pembelajaran yang dapat memacu kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran Discovery Learning adalah model yang menuntut peserta didik mencari jawaban dari suatu masalah atau sebuah konsep baru dengan menggunakan peralatan bantuan dan informasi yang disediakan oleh guru. Namun sangat disadari bahwa untuk memperoleh hasil pembelajaran yang maksimal, terdapat faktor lain yang mempengaruhi keefektifan penggunaan model Discovery Learning. Model pembelajaran Discovery Learning (penemuan) membutuhkan sumber belajar yang dapat membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran dan menbutuhkan waktu belajar yang lebih lama. Demi keefektifan model pembelajaran ini di perlukan sumber belajar. Sumber belajar yang digunakan dapat berupa penggunaan bahan ajar yang berbentuk LKS (Lembar Kerja Siswa), yang dapat membantu siswa mempermudah pemahamannya terhadap materi pelajaran yang didapat. Pada umumnya LKS digunakan dalam latihan mengerjakan soal pada kegiatan pembelajaran. Fungsi lain LKS pada pembelajaran dalam penelitian ini adalah tidak hanya sebagai latihan soal, tetapi juga sebagai pegangan siswa dalam proses pembelajaran mengingat sumber belajar yang tesedia bagi siswa sangat terbatas. Hal ini juga didukung oleh penelitian Rahayu (2014:3) tentang Model pembelajaran Discovery Learning menggunakan LKS untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitianya adalah Model Discovery Learning menggunakan LKS dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan permasalahan yang diuraikan telah dilakukan penelitian yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Disertai LKS Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 26 Padang METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMPN 26 Padang di kelas VII pada bulan Maret semester genap Tahun Ajaran 2014/2015. Dalam penelitian ini siswa dikelompokkanmenjadi duya kelas yaitu kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Dalam penelitian ini kelas VII 1 sebagai kelas eksperimen I dan kelas VII 3 sebagai kelas eksperimen II. Pada kelas eksperimen I diberikan perlakuan (treatment) berupa penggunaan model pembelajaran Discovery Learning di sertai LKS sedangkan pada kelas eksperimen II Discovery Learning. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Control Group Post Tes Only Design. Masing-masing kelas diberikan Tes diakhir pembelajaran. Data penelitian ini di analisis dengan menggunakan uji normalitas merujuk pada, Sudjana (2005:466) uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah skor tes hasil belajar siswa pada kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas, ternyata data berdisrtribusi normal dan homogen. Oleh karna itu, maka statistik untuk uji hipotesis yang digunakan adalah uji t (Sudjana, 2005 : 239). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian pembelajaran biologi dengan menerapkan model Pembelajaran Discovery Learning disertai LKS di SMPN 26 Padang didapatkan pada ranah kognitif dilihat pada (Tabel 4 dan Lampiran 13). Hasil pembelajaran pada kelas yang menerapkan model pembelajaran Discovery Learning disertai LKS memili rata-rata (78,83), lebih tinggi dari pada kelas yang hanya menerapkan model pembelajaran Discovery Learning saja (60,30).

Tabel 4. Parameter yang diuji pada masing-masing kelas N Parameter o Kelas Nilai Ratarata Hasil Belajar Biologi Persentase ketuntasan 1 Ekperimen 1 78,83 84,38% 2 Ekperimen 2 60,30 26,67% Uji Normalitas L0 =0,021 L tabel=0,157 L 0 = 0,072 L tabel= 0,162 Uji Homogenit as F hitung =0,21 F tabel = 1,8543 Uji Hipotesis t tabel = 1,67 t hitung =7,41 Kriteria Ekperimen 1 > Ekperimen 2 L 0 < L t, maka data terdistribusi normal F tabel >F hitung, data homo gen. t hitung < t tabel, maka hipotesis H 1 diterima Ekperimen 1 : discovery learning disertai LKS Ekperimen 2 : discovery learning tanpa LKS Nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan Discovery Learning disertai LKS lebih tinggi dari pada menggunakan model pembelajaran Discovery Learning saja. Tingginya nilai rata-rata ini diduga pada kegiatan pembelajaran siswa menjadi lebih aktif sehingga siswa didorong mencari pengetahuan sesuai apa yang yang ingin diketahuinya dan dapat memberikan semangat kepada siswa untuk belajar. Hasil yang sama ditunjukan oleh Rahayu (2014:3) tentang model pembelajaran Discovery Learning menggunakan LKS untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Presentase ketuntasan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen 1 yang menggunakan model LKS sebesar 84,38% berada pada tingkat keberhasilan yang baik sekali/optimal dalam proses pembelajaran (Tabel 4 dan Lampiran 13). Hal ini sesuai dengan pendapat Djamarah dan Zain (2010: 107), bahwa tingkatan keberhasilan tesebut dikatakan baik sekali /optimal apabila sebagian besar (76%-99%) bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa. Pembelajaran Discovery Learning pada proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa, diduga pada saat proses pembelajaran siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dengan bekerja kelompok siswa dapat saling membantu dalam memahami pelajaran. Pada model pembelajaran Discovery Learnig menuntut siswa menemukan sendiri, kemudian merumuskan ide-ide dan mencari jawaban sementara, sehingga dapat membantu siswa. Selain itu proses pembelajaran eksperimen 1 siswa menggunakan LKS dimana siswa dapat memahami materi sesuai dengan langkahlangkah model pembelajaran Discovery Learning secara jelas. Pembelajaran Discovery Learning dengan menggunakan salah satu bahan ajar berupa LKS dapat meningkatkan hasil belajar siswa, diduga LKS dapat membantu siswa mencari sendiri, merumuskan ide-ide dan membimbing siswa untuk mencari jawaban sementara sesuai dengan langkah-lagkah yang terdapat dalam model discovery learning. LKS juga dapat membantu siswa lebih memahami materi yang dipelajari. Sesuai dengan pendapat Prastowo,(2011: 205-206) yang menyatakan bahwa, fungsi dan keunggulan LKS adalah bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun lebih mengaktifkan peserta didik. Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih serta memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik. LKS ini dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran, diduga dapat mempermudah

siswa dan membimbing siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari kelas eksperimen 1 yang menyertakan LKS dengan model pembelajaran Discovery Learning, sehingga siswa lebih mengerti tehadap materi yang di ajarkan dan dapat menemukan serta menggembang kan ideide dengan panduan yang terdapat dalam LKS. Adanya penerapan model LKS ini menjadikan siswa belajar dengan aktif. Hal ini diperjelas bahwa sebuah bahan ajar (LKS) yang baik harus mencakup: petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, latihanlatihan, petunjuk kerja, dapat berupa lembar kerja dan evaluasi (Prastowo, 2011:28). Adanya penerapan model pembelajaran Discovery Learning disertai LKS ini menjadikan siswa dapat belajar dengan semangat dan dapat memahami materi pelajaran secara baik. Hal ini sesuai dengan yang di ungkapkan Sudjana dan Rivai dalam prastowo(2011 : 21) bahwa sumber belajar adalah segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajarnya. Pada penelitian ini ditemukan sedikitnya kenaikan hasil tes akhir siswa dari KKM. Hal ini disebabkan oleh siswa susah diatur sehingga suasana kelas menjadi tidak tenang. Masih banyak siswa yang malu dan kurang percaya diri untuk menampilkan hasil diskusinya di depan kelas. Rendahnya nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen 2 yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning tanpa LKS (Tabel 4 dan Lampiran 13), diduga siswa kurang paham dengan materi dan setiap langkah-langkah pembelajaran Discovery Learning, sehingga siswa pada saat pemecahan masalah mengalami kebingungan dan kurang mengerti dengan topik yang di ajarkan. Selain dengan pemecahan masalah secara keseluruhan rendahnya nilai dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning saja, diduga tidak semua siswa mengetahui pengetahuan dan wawasan tentang topik yang didiskusikan, hal ini mengacu kepada pendapat Lufri, dkk (2007 : 35) bila peserta diskusi tidak menguasai petanyaan atau materi yang didiskusikan maka diskusi tidak akan berjalan dengan baik, pemecahan masalah atau solusi tidak akan ditemukan secara tepat. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen 2 adalah sebesar 26,67% berada pada tingkat keberhasilan kurang dalam proses pembelajan. Hal ini sesuai dengan pendapat Djamarah dan Zain ( 2010 : 107), bahwa tingkatan keberhasilan tersebut dikatkan kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60% dikuasai oleh siswa. Dengan demikian terlihat jelas perbedaan antara kelas eksperimen 1 dengan kelas eksperimen 2. Pada kelas eksperimen 1 yang Discovery Learning disertai LKS, siswa dapat belajar lebih mudah dengan panduan yang terdapat dalam LKS. Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok untuk menemukan dan memecahkan permasalah secara terarah. Hal ini menunjukan bahwa perlakuan yang diberikan berupa model LKS memberi pengaruh yang positif serta mempermudah siswa memahami materi pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Discovery Learning di sertai LKS dapat meningkatkan hasil belajar siswa dikelas VII SMPN 26 Padang. Penulis dapat memberikan saran sebagai berikut : Penerapan pembelajaran Discovery Learning di sertai LKS dapat dijadikan sebagai alterntif utuk meningkatkan hasil belajar siswa.untuk melakukan penelitian dengan model pembelajaran Discovery Learning di sertai LKS ini perlu di upayakan lagi kedisiplinan siswa dalam berkelompok dan pemberian motivasi agar siswa mampu untuk tampil kedepan kelas. DAFTAR KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Budiningsih, A. 2005. Belajar dan pembelajaran. Jakarta : Erlangga Depdiknas. 2005. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta : Direktorat jemdral manajemen pendidikan dasar dan menengah

Dimyati dan mudjiono. 2002. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Hasibuan dan Moedjiono. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Kemendikbud. 2013, Model Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.. Jakarta : Direktorat jemdral manajemen pendidikan dasar dan menengah Lufri. 2007. Strategi Pembelajaran Biologi. Padang: UNP Press Latisma. 2011. Evaluasi Pendidikan. Padang : Unp Press Padang Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogjakarta : DIVA Press Syah, M. 1996. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung : PT Remaja Syamsudini, 2012. Aplikasi Metode Discovery Learning Dalam Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah, Motivasi Belajar Dan Daya Ingat Siswa. Jakarta : Bumi Aksara Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Beorientasi Standar Proses Pendidikan. jakarta : kencana prenada media group.