BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan

BAB III METODE PENELITIAN. yang cukup besar, dilakukan pengambilan sampel secara random,

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif didasarkan atas pertimbangan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

D. Hipotesis Tindakan Berdasarkan uraian kajian teori dan kerangka berpikir, penelitian ini diharapkan memberikan perubahan kearah yang lebih baik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan,

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. di kelas agar terjadi peningkatkan kualitas pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. mendorong guru untuk menemukan teori baru yang dibuat sendiri sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

BAB III METODE PENELITIAN. Sumedang. SD Negeri Cibala berdiri pada tahun 1956, sekolah ini merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB III METODE PENELITIAN. kasus. Menurut Lexy J. Moleong (2007: 6) penelitian kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di TK Aisyiyah kelompok A Kecamatan Tanjungsari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. cara mendapatkan cara dan langkah secara ilmiah untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian mengenai penerapan asesmen kinerja untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif. Menurut pendapat Bogdan & Taylor

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta yang beralamat di Jalan Pajajaran 2 Sumber Rt 02/ XIV Surakarta. Peneliti memilih tempat tersebut dengan beberapa alasan dan pertimbangan, antara lain masih rendahnya keterampilan berbicara anak, terutama pada anak kelompok B2 serta kurangnya variasi dan kurang optimalnya penggunaan media gambar dalam kegiatan pembelajaran. Sekolah tersebut juga belum pernah dijadikan sebagai subjek penelitian sejenis. Selain itu, peneliti sudah cukup kenal dengan karakteristik subjek yang anak diteliti melalui observasi yang telah dilaksanakan sewaktu mengikuti program pengalaman lapangan selama tiga bulan serta lokasi sekolah yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal peneliti memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2015/ 2016 selama 6 bulan, yaitu dimulai pada bulan Januari 2016 dan berakhir pada bulan Juli 2016 dimulai dari pengajuan judul hingga penggandaan dan pengumpulan laporan. Jadwal penelitian terlampir pada halaman 96. B. Pendekatan Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yaitu salah satu jenis penelitian dari berbagai jenis penelitian yang ada seperti penelitian eksperimen dan penelitian kualitatif Sugiyono (Paizaluddin dan Ermalinda, 2014). Sugiyono menambahkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang paling tepat dan strategis untuk perbaikan proses pembelajaran yang permasalahannya banyak dialami oleh para pendidik dan kependidikan. Jenis penelitian tindakan kelas (PTK) sangat tepat untuk dipahami dan diaplikaskan dalam upaya mengatasi masalah yang 32

relevan bagi tenaga pendidik dan kependidikan, yang kesehariannya tidak lepas dari masalah di kelas atau proses pembelajaran. 33 C. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B2 TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/ 2016. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap dengan jumlah 20 anak, yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 11 anak perempuan. Selain anak, guru juga menjadi subjek penelitian terkait kinerja ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Siswa kelompok B2 TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta tahun pelajaran 2015/ 2016 memiliki latar belakang keluarga yang beragam, baik dari segi pendidikan maupun pekerjaan orang tua. Kelas B2 diampu oleh seorang guru, yaitu Marni, S. Pd. D. Data dan Sumber Data 1. Data Data dalam penelitian ini dikumpulkan dalam berbagai sumber, meliputi: a. Data kuantitatif, berwujud angka dalam penelitian ini, yaitu berupa: 1) Hasil penilaian keterampilan berbicara anak kelompok B2 TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta 2) Hasil observasi aktivitas anak kelompok B2 TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta 3) Hasil observasi kinerja guru kelompok B2 TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta b. Data kulatitatif, berwujud informasi-informasi dalam penelitian ini, yaitu berupa hasil observasi dan hasil wawancara dengan guru dan anak kelompok B2 TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta sebelum dan setelah tindakan. Wawancara sebelum tindakan dilakukan untuk mengetahui keterampilan berbicara anak dan faktor-faktor penyebab rendahnya keterampilan berbicara anak. Sedangkan wawancara setelah tindakan dilakukan untuk mengetahui perkembangan keterampilan berbicara anak

34 setelah diterapkannya model pembelajaran picture and picture pada kegiatan pembelajaran. 2. Sumber Data Data dalam penelitian ini diperoleh melalui berbagai sumber, meliputi: a. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari: 1) Anak kelompok B2 TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta sebagai subjek penelitian 2) Guru kelompok B2 TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta sebagai subjek penelitian 3) Observer kelompok B2 TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta b. Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari: 1) Dokumen Pengumpulan data-data tertulis berupa program semester (Prosem) dan Rencana Kegiatan Harian (RKH) 2) Lembar observasi dan penilaian Lembar observasi aktivitas anakdan kinerja guru digunakan untuk mengetahui aktivitas/ partisipasi anak dan kinerja guru dalam penerapan model pembelajaran picture and picture. Lembar penilaian keterampilan berbicara anak digunakan untuk mengetahui perkembangan keterampilan berbicara anak sebelum dan setelah dilakukan tindakan. 3) Hasil wawancara Hasil wawancara dengan guru dan anak kelompok B2 TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta sebelum dan setelah dilakukan tindakan. 4) Rekaman Rekaman berupa foto dan video kegiatan pembelajaran saat penerapan model pembelajaran picture and picture

35 A. Teknik Pengumpulan Data Sesuai dengan bentuk penelitian tindakan kelas dan sumber data yang dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, meliputi: 1. Interview (Wawancara) Wawancara dilakukan kepada guru dan anak kelompok B2 TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta sebelum dan sesudah tindakan. Wawancara sebelum penelitian dilakukan untuk mengetahui keterampilan berbicara anak dan faktor-faktor penyebab rendahnya keterampilan berbicara anak. Sedangkan wawancara setelah penelitian dilakukan untuk mengetahui perkembangan keterampilan berbicara anak setelah diterapkannya model pembelajaran picture and picture pada kegiatan pembelajaran. 2. Observasi (Pengamatan) Pengumpulan data melalui observasi dilakukan oleh peneliti yang dibantu oleh guru kelompok B2 TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta. Pengumpulan data tersebut bertujuan untuk memperoleh data keterampilan berbicara anak pratindakan dan selama tindakan, mengetahui aktivitas/ partisipasi anak, selama kegiatan pembelajaran, terutama saat kegiatan pembelajaran pada aspek bahasa pada kegiatan pembelajaran, serta mengetahui kinerja guru dalam menerapkan model pembelajaran picture and picture dalam kegiatan pembelajaran. 3. Tes Unjuk Kerja Tes yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu berupa tes unjuk kerja dengan menceritakan gambar yang telah diurutkan bersama anggota kelompoknya sesuai dengan subtema pembelajaran hari itu yang diberikan melalui penerapan model pembelajaran picture and picture.penilaian diambil ketika anak maju ke depan kelas dan menceritakan gambar yang telah diurutkan dan ditempel sebelumnya. Tes unjuk kerja digunakan untuk mengukur perkembangan keterampilan berbicara anak. Indikator penilaian yang dinilai, yaitu ketepatan kata, ketepatan kalimat, kesesuaian dengan gambar, dan kelancaran dalam berbicara.

36 4. Dokumentasi Dokumentasi berfungsi sebagai penunjang data utama untuk memperoleh data keterampilan berbicara anak. Dokumen yang digunakan berbentuk program semester (Prosem), Rencana Kegiatan Harian (RKH), foto, dan rekaman video penerapan model pembelajaran picture and picture saat kegiatan pembelajaran berlangsung. B. Teknik Uji Validitas Data Salah satu teknik yang digunakan untuk menguji memeriksa validitas suatu data adalah triangulasi. Moleong (2010) berpendapat bahwa triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Sugiyono (2013) mengratikan triangulasi sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber, yaitu mengecek kredibilitas data dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber. Peneliti melakukan wawancara kepada guru dan anak kelompok B2.Data hasil wawancara dengan anak kelompok B2 dibandingkan dengan data hasil wawancara dengan guru kelompok B2, data hasil wawancara dengan guru kelompok B2 dibandingkan dengan data hasil pengamatan peneliti, dan data hasil pengamatan peneliti dibandingkan dengan data hasil wawancara dengan kelompok B2. Kemudian, dilakukan penarikan kesimpulan dari ketiga data tersebut untuk mendapatkan data mengenai keterampilan berbicara anak. Sedangkan triangulasi teknik, yaitu mengecek kredibilitas data dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.peneliti menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Data yang diperoleh dengan teknik wawancara dibandingkan dengan data yang diperoleh dengan teknik observasi, data yang diperoleh dengan teknik observasi dibandingkan data

37 yang diperoleh dengan teknik dokumentasi atau tes, dan data yang diperoleh dengan teknik dokumentasi atau tes dibandingkan dengan data yang diperoleh dengan teknik wawancara. Kemudian, dilakukan penarikan kesimpulan dari ketiga teknik pengumpulan data tersebut untuk mendapatkan data mengenai keterampilan berbicara anak. Triangulasi sumber dan triangulasi teknik pengumpulan data dapat digambarkan sebagai berikut: Guru Observer Anak Gambar 3. 1Triangulasi Sumber Pengumpulan Data (Sugiyono, 2013) Wawancara Observasi Dokumen atau Tes Gambar 3. 2Triangulasi Teknik Pengumpulan Data (Sugiyono, 2013) C. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan

38 yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2012). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif (interactive model) dari Miles and Huberman. Adapun langkah-langkah analisis data model interaktif sebagai berikut: 1. Data Collection Mengumpulkan data dilakukan dengan cara observasi (pengamatan), interview (wawancara), dokumentasi, dan tes keterampilan berbicara. Data yang dikumpulkan dlam penelitian ini berupa: a) hasil wawancara dengan guru dan anak kelompok B2 TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta; b) hasil penilaian keterampilan berbicara anak kelompok B2 TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta; c) hasil observasi aktivitas anak dan kinerja guru kelompok B2 TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta; dan d) dokumentasi. 2. Data Reduction(Reduksi Data) Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu (Sugiyono, 2012). Dalam penelitian ini, peneliti mereduksi beberapa masalah yang ada di kelompok B2 dan menemukan adanya masalah pada keterampilan berbicara pada anak kelompok B2 TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta tahun pelajaran 2015/ 2016. 3. Data Display(Penyajian Data) Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, pie chard, pictogram, dan sejenisnya (Sugiyono, 2012). Dengan mendisplaykan data, maka memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Peneliti mendisplay data (menyajikan data) mengenai perkembangan keterampilan berbicara anak melalui model pembelajaran picture and picture dalam bentuk teks naratif dan dilengkapi dengan tabel dan grafik.

39 4. Conclusion Drawing / Verification Langkah terakhir dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan berisi jawaban atas rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, yaitu apakah melalui model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada anak kelompok B2 TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/ 2016? Adapun langkah-langkah analisis data model interaktif dapat digambarkan sebagai berikut: Data Collection Data Display Data Reduction Conclusion: Drawing/ Verifying Gambar 3. 3Komponen dalam Analisis Data Model Interaktif (Miles and Huberman dalam Sugiyono, 2012) D. Indikator Kinerja Penelitian Indikator kinerja penelitian merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan dalam menentukan keberhasilan suatu penelitian. Indikator capaian dalam penelitian ini adalah apabila keterampilan berbicara melalui penerapan model pembelajaran picture and picture pada anak kelompok B2 TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta mencapai 70% dari keseluruhan jumlah anak. Indikator keberhasilan yang ingin dicapai dalam penelitian ini didasarkan pada Permendiknas No.58 Tahun 2009 tentang standar pencapaian perkembangan anak usia dini dan pendapat beberapa ahli yang telah diuraikan pada kajian teori sebelumnya, meliputi: pendapat Dhieni, dkk. (2007: 3.6); Arsjad dan

40 Mukti(2005:17); Heaton (Ampa, dkk., 2013); Nurgiyantoro (2011: 406); Hurlock (2013: 186) tentang perkembangan bahasa dan ukuran penilaian keterampilan berbicara. Dari pendapat tersebut, maka disusun indikator kinerja penelitian sebagai berikut: Tabel 3. 1Indikator Kinerja Penelitian Aspek yang Diukur Persentase Siswa yang Ditargetkan Cara Mengukur Ketepatan kata 70% Diamati pada saat anak berbicara tentang gambar yang telah disajikan, meliputi: variasi kata, ketepatan arti, dan kejelasan artikulasi Ketepatan kalimat 70% Diamati pada saat anak berbicara tentang gambar yang telah disajikan, meliputi: kejelasan kalimat, kalimat komunikatif, kalimat dapat dipahami orang lain Kesesuaian dengan gambar 70% Diamati pada saat anak berbicara tentang gambar yang telah disajikan, meliputi: berani maju ke depan kelas serta mampu berbicara tentang gambar yang dissajikan dengan runtut dan jelas Kelancaran 70% Diamati pada saat anak berbicara tentang gambar yang telah disajikan, meliputi: kelancaran berbicara tanpa terputus-putus dan durasi saat berbicara Diadaptasi Berdasarkan Permendiknas No.58 Tahun 2009 dan Pendapat Dhieni, dkk. (2007); Arsjad dan Mukti (2005); Heaton (Ampa, dkk., 2013); Nurgiyantoro (2011); Hurlock (2013)) E. Prosedur Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) didefinisikan sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan. Tindakan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas sehari-hari, memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan, dan memperbaiki kondisi tempat praktik pembelajaran tersebut

41 dilakukan (Yanto, 2014). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan melalui proses pengkajian bersiklus yang terdiri dari empat tahap, masing-masing terdiri dari tahap perencanaan (plan), pelaksanaan dan pengamatan (act and observe), dan refleksi (reflect) (Kemmis dan Taggart dalam Yanto, 2014). Tahapan-tahapan tersebut berlangsung secara berulang, hingga tujuan penelitian tercapai. Jika dituangkan dalam bentuk gambar, maka rancangan Kemmis dan Taggart akan tampak sebagai berikut: Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan SIKLUS n Gambar 3. 4Rancangan Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart (Arikunto (Paizaluddin dan Ermalinda, 2014: 34)) Secara lebih rinci, prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Rancangan Siklus I a. Perencanaan Langkah-langkah perencanaan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut: 1) Membuat perangkat pembelajaran, meliputi: Rencana Kegiatan Harian (RKH), bahan ajar, dan skenario pembelajaran.

42 2) Menyiapkan alat observasi, meliputi: Lembar observasi aktivitas anak, lembar observasi kinerja guru, dan lembar penilaian keterampilan berbicara anak. 3) Menyiapkan gambar yang akan digunakan sebagai media pembelajaran dalam penerapan model pembelajaran picture and picture b. Pelaksanaan Pelaksanaan atau tindakan yang dilakukan pada tahap ini disesuaikan dengan RKH dan skenario pembelajaran yang telah dibuat pada tahap perencanaan. c. Observasi Observasi dilakukan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan peneliti dalam penerapan model pembelajaran picture and picture dalam meningkatkan keterampilan berbicara anak kelompok B2 TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta. Beberapa hal yang peneliti observasi, antara lain: aktivitas anak, kinerja guru, dan perkembangan keterampilan berbicara anak. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi saat penerapan model pembelajaran picture and picturedan tes unjuk kerja saat anak maju ke depan kelas untuk menceritakan gambar yang telah diurutkan sebelumnya. d. Refleksi Peneliti dan guru mendiskusikan hal-hal yang menjadi kelebihan dan kekurangan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Kemudian saling berdiskusi untuk menemukan solusi dari masalah yang ditemui. Solusi dari hasil diskusi tersebut diterapkan sebagai perbaikan kegiatan pembelajaran pada siklus selanjutnya. 2. Rancangan Siklus II a. Perencanaan Langkah-langkah perencanaan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

43 1) Membuat perangkat pembelajaran, meliputi: Rencana Kegiatan Harian (RKH), bahan ajar, dan skenario pembelajaran. 2) Menyiapkan alat observasi, meliputi: Lembar observasi aktivitas anak, lembar observasi kinerja guru, dan lembar penilaian keterampilan berbicara anak. 3) Menyiapkan gambar yang akan digunakan sebagai media pembelajaran dalam penerapan model pembelajaran picture and picture b. Pelaksanaan Pelaksanaan atau tindakan yang dilakukan pada tahap ini disesuaikan dengan RKH dan skenario pembelajaran yang telah dibuat pada tahap perencanaan. c. Observasi Observasi dilakukan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan peneliti dalam penerapan model pembelajaran picture and picture dalam meningkatkan keterampilan berbicara anak kelompok B2 TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta. Beberapa hal yang peneliti observasi, antara lain: kinerja guru, perkembangan keterampilan berbicara anak. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi saat penerapan model pembelajaran picture and picture dan tes unjuk kerja saat anak maju ke depan kelas untuk menceritakan gambar yang telah diurutkan sebelumnya. d. Refleksi Peneliti dan guru mendiskusikan hal-hal yang menjadi kelebihan dan kekurangan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Kemudian saling berdiskusi untuk menemukan solusi dari masalah yang ditemui. Solusi dari hasil diskusi tersebut diterapkan sebagai perbaikan kegiatan pembelajaran pada siklus selanjutnya.