BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK PENGARUH MENDENGARKAN MUSIK KLASIK DAN JAZZ TERHADAP READING COMPREHENSION PADA WANITA DEWASA MUDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Identifikasi Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART ANDANTE, PIANO CONCERTO NO. 21 IN C MAJOR, KV. 467 TERHADAP KONSENTRASI PADA PRIA DEWASA NORMAL

BAB V PEMBAHASAN. menunjukkan penurunan bila dibandingkan dengan rata-rata tingkat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. pencabutan gigi. Berdasarkan penelitian Nair MA, ditemukan prevalensi

BAB I PENDAHULUAN. perasaan dan jiwa manusia. Dalam pekembangannya ternyata musik

I. PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Di era globalisasi sekarang ini penyakit yang berhubungan dengan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Siswanto (2007, h.65) menyebutkan bahwa konsentrasi yaitu

ABSTRAK PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART ANDANTE, SYMPHONY NO. 15 IN G MAJOR TERHADAP WAKTU REAKSI PADA PRIA DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan secara terus menerus oleh setiap diri

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu tuntutan mutlak yang harus dijalani. Mahasiswa pada dasarnya akan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB VI PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini digunakan sebanyak 30 perempuan penderita xerostomia

SENSASI PENDENGARAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum I yang dibina oleh Ibu Dyah Sulistyorini, M, Psi. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Identifikasi Masalah Apakah minyak Lavender menurunkan frekuensi denyut jantung.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan perhatian lebih dalam setiap pendekatannya. Berdasarkan

ABSTRAK PERBANDINGAN WAKTU TOLERANSI NYERI PADA MUSIK YANG DISUKAI DAN MUSIK RELAKSASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan disektor industri dengan berbagai proses produksi yang

Dio Angga Dewa, 2012, Pembimbing 1 : Jo Suherman,dr.,MS.,AIF. Pembimbing 2 : Jeanny Ervie Ladi, dr., M.Kes.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia pendidikan formal, para siswa diwajibkan untuk mengikuti

BAB V PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur an. terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif telah dilakukan pada bulan

BAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak. diselenggarakan pada jalur formal, nonformal maupun informal.

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

BELAJAR KIMIA ASYIK DAN MENYENANGKAN

BAB I PENDAHULUAN. juga istilah adolesens (dalam Bahasa Inggris: adolescence). Para ahli. merumuskan bahwa istilah pubertas digunakan untuk menyatakan

BAB V PEMBAHASAN. A. Hasil Belajar Pretest Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok. Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai rerata pretest pada

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007 dan

PENGARUH TERAPI MUSIK INSTRUMENTAL DAN AROMATHERAPY LAVENDER EYEMASK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT INSOMNIA PADA MAHASISWA FISIOTERAPI D3 ANGKATAN 2011

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ada (kurangnya aktivitas fisik), merupakan faktor resiko independen. menyebabkan kematian secara global (WHO, 2010)

BAB V PEMBAHASAN. terhadap intensitas nyeri ibu nifas post sectio caesarea di RSUD Surakarta

ABSTRAK EFEK MOZART SONATA K 448 FOR TWO PIANOS IN D-MAJOR 2 ND MOVEMENT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat ke-4 dunia setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Jumlah

Sensasi dan Persepsi

BAB II. Struktur dan Fungsi Syaraf

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak tahun 2000, angka kejadian penyakit tidak menular semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2015 PENGARUH LATIHAN ANGKLUNG TERHADAP PENGETAHUAN TANGGA NADA DIATONIS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SPLB-C YPLB CIPAGANTI KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. seseorang baik fisik maupun mental. Musik memberi rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Menguasai ilmu statistika turut menjadi salah satu kompetensi utama yang

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan suatu penyakit kegawatdaruratan neurologis yang berbahaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah proses penilaian di lapangan selesai, maka pada bab ini peneliti akan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah Taman Kanak-Kanak (TK). Undang-undang tentang. sistem Pendidikan Nasional Pasal 28 Ayat (3) menyebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Kecemasan sebagai keadaan yang emosi yang mempunyai ciri perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Stress, rasa takut dan ansietas adalah kondisi yang. sangat sering terjadi dan mudah ditemukan pada

Anesty Claresta

Seni Vokalia. Oleh : Wing W Pandu 1/12/ INTERLUDE. Semoga. pandoe

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Memasuki

Saya berharap bahwa dengan Paket CD ini anda mendapatkan sesuatu yang mudah dalem meningkatkan kecerdasan anda.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

A. Bagian-Bagian Otak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Mengatasi Nyeri Dengan Cara Terapi Distraksi. (Mendengarkan Musik)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mohammad Zepi Prakesa, 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. emosi negatif. Pentingya individu mengelola emosi dalam kehidupan karena

ABSTRAK PENGARUH MUSIK KLASIK MOZART VIOLIN SONATA NO 18 IN G, KV 301 TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA WANITA DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Saraf Otonom dan Fungsi Luhur

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini melibatkan 70 orang responden yang merupakan

ABSTRAK PENGARUH MUSIK YANG DISUKAI DAN MUSIK RELAKSASI TERHADAP PERSEPSI NYERI

BAB I PENDAHULUAN. remote control, komputer, lift, escalator dan peralatan canggih lainnya

ABSTRAK PENGARUH MUSIK INSTRUMENTAL TEMPO LAMBAT TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA PEREMPUAN DEWASA NORMAL

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 HASIL. 4.1 Koleksi Data Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hendra (2010, dalam Utomo & Natalia, 1999, hlm. 30)

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.

BAB I PENDAHULUAN. wajar akan dialami semua orang. Menua adalah suatu proses menghilangnya

BAB I PENDAHULUAN. dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

BIOAKUSTIK. Akustik membahas segala hal yang berhubungan dengan bunyi,

BAB I PENDAHULUAN. kecemasan yang tidak terjamin atas prosedur perawatan. 2 Menurut penelitian, 1

BAB I PENDAHULUAN. Stroke juga didefinisikan sebagai kelainan fungsi otak yang timbul mendadak,

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

BAB I PENDAHULUAN. paling umum untuk mencari pertolongan kesehatan. Seseorang yang nyeri

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

BAB II KAJIAN PUSTAKA. muse. Dalam mitologi Yunani dikenal bahwa Sembilan muse, dewi-dewi

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ALFA (EKSPERIMEN KUASI)

TINJAUAN PUSTAKA. berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Dalam kelompok ini siswa dipilih

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arus globalisasi telah melanda setiap bangsa di seluruh penjuru dunia, tidak terkecuali Indonesia. Arus ini membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia seperti dalam hal ekonomi, sosial dan budaya, serta IPTEK. Bahasa Inggris merupakan kunci utama untuk kita dapat bersaing dengan penduduk dunia. Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling utama diajarkan sebagai bahasa asing di lebih dari 100 negara. Hal ini memperlihatkan bahwa bahasa Inggris memang telah diterima oleh masyarakat dunia sebagai lingua franca atau bahasa internasional (Crystal, 2003). Di dunia kedokteran, bahasa Inggris juga perlu dikuasai karena sumber bacaan (textbook) yang digunakan berbahasa Inggris. Selain itu, persyaratan mengikuti studi spesialisasi juga mengikutsertakan skor minimum untuk tes TOEFL. Hal ini semakin mendukung bahwa bahasa Inggris merupakan hal yang penting. Pada studi preklinik, textbook merupakan sumber acuan utama saat proses belajar. Untuk mendapatkan pengertian yang benar saat membaca, maka diperlukan pemahaman yang baik sehingga proses belajar dapat berlangsung dengan efektif. Reading comprehension merupakan suatu proses memahami keseluruhan representasi isi teks bacaan yang dibaca (Woolley, 2011). Setiap individu mempunyai cara tersendiri untuk dapat memaksimalkan kemampuannya dalam memahami bacaan. Beberapa di antaranya menggunakan musik sebagai teman saat membaca sehingga proses pemahaman menjadi lebih baik dan cepat (Grimonia, 2014). Musik adalah nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (KBBI, 2015). Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga tidak dapat terlepas dari musik. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa musik dapat menstimulasi kemampuan kognitif. Ketika mendengarkan musik, otak kita menjadi lebih positif, lebih waspada terhadap 1

sekitar, dan lebih fokus dengan kegiatan yang sedang dilakukan saat itu (Grimonia, 2014). Etaugh & Michals (1975) dalam penelitiannya menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara musik dengan reading comprehension. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa mahasiswa yang biasanya mendengarkan musik sambil belajar memiliki hasil tes reading comprehension lebih unggul dibandingkan dengan tanpa musik. Musik klasik pada umumnya sering digunakan untuk penelitian yang berhubungan dengan fungsi kognitif. Irama dan alunan musik klasik yang terdengar menstimulasi gelombang otak lebih kuat, sehingga memproduksi serotonin yang lebih banyak pula (Grimonia, 2014). Serotonin inilah yang memengaruhi perasaan. Rasa tenang dan gembira yang tercipta membuat otak siap untuk belajar (Windura, 2008). Setiap gelombang otak memiliki frekuensi dan karakteristik masing-masing. Gelombang alfa yang berkisar pada 8-13 Hz berhubungan dengan kondisi pikiran rileks dan santai (Grimonia, 2014) dan berkorelasi dengan intelegensi (Ahmed, Rani, & Sattar, 2012). Musik jazz adalah salah satu musik yang mempunyai irama dan nada yang bersifat teratur serta dinamis sehingga berpengaruh dalam kecerdasan emosi dan intelegensi (Yulissusanti, Widodo, & Rusmawati, 2013). Musik jazz memberikan efek flow pada pendengarnya sehingga terciptalah rasa tenang (Fachner, 2003). Flow yang dimaksud dapat diartikan sebagai keadaan terlepas dari gangguan emosional dan membantu seseorang memfokuskan diri terhadap pekerjaannya. Flow juga menimbulkan motivasi. Apabila remaja mengalami efek flow dalam kegiatan belajar, maka diharapkan akan menghasilkan prestasi yang lebih baik (Yulissusanti, Widodo, & Rusmawati, 2013). Berdasarkan uraian di atas dan bahwa penelitian mengenai reading comprehension belum pernah dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, maka peneliti tertarik untuk menggali bagaimana efek dari musik klasik dan jazz terhadap reading comprehension menggunakan tes reading comprehension. 2

1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah penelitian ini yaitu : a. Bagaimana pengaruh mendengarkan musik klasik terhadap reading b. Bagaimana pengaruh mendengarkan musik jazz terhadap reading c. Bagaimana perbandingan antara mendengarkan musik klasik dengan musik jazz terhadap reading 1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud Penelitian Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mendengarkan musik klasik dan jazz terhadap fungsi kognitif pada wanita dewasa muda. 1.3.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu : a. Mengetahui pengaruh mendengarkan musik klasik terhadap reading b. Mengetahui pengaruh mendengarkan musik jazz terhadap reading c. Mengetahui perbandingan antara mendengarkan musik klasik dengan jazz terhadap reading 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah 1.4.1 Manfaat Akademis Menambah wawasan mengenai pengaruh mendengarkan musik klasik dan jazz terhadap pemahaman membaca sehingga dapat membantu proses belajar. 1.4.2 Manfaat Praktis Agar masyarakat mengetahui pengaruh mendengarkan musik klasik dan jazz dalam meningkatkan pemahaman saat membaca yang dapat diaplikasikan untuk membantu proses belajar sehari-hari. 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pemikiran Otak menyampaikan informasi dari satu bagian ke bagian lain dengan sistem saraf yang sangat kompleks. Di dalam otak juga terdapat gelombang otak yang terdiri dari 4 tipe, yaitu theta, delta, beta, dan alfa. Setiap gelombang mempunyai frekuensi dan ekspresi yang berbeda pula. Berdasarkan penelitian terdahulu, intelegensi berkorelasi dengan gelombang otak yakni gelombang alfa (Ahmed, Rani, & Sattar, 2012). Alunan musik yang terdengar memasuki telinga tengah melalui canalis acusticus externus. Lalu diterima oleh membran timpani dan menggetarkan tulang pendengaran, yaitu maleus, incus, dan stapes. Cairan perilimfe dan endolimfe yang ada di telinga dalam ikut bergetar, merangsang nervus cochlearis dan terjadi penghantaran impuls ke cortex cerebri, bagian cortex auditori primer di bidang supratemporal gyrus temporalis superior. Setelah itu, impuls dihantarkan ke sistem limbik. Jaras pendengaran diteruskan ke hippocampus dan amygdala. Amygdala menerima sinyal dari limbic cortex lalu menjalarkannya ke hipothalamus. Rangsangannya akan mengaktifkan gelombang alfa dan 4

menstimulasi sekresi neuropeptide seperti serotonin dan endorfin sehingga tercipta perasaan bahagia, tenang, sejahtera, dan keseimbangan psikomotor. Formatio reticularis juga menerima impuls dari hipothalamus dan menyalurkannya ke serabut saraf otonom. Sistem saraf ini menyebabkan relaksasi dari organ-organ (Guyton & Hall, 2015). Musik klasik memengaruhi kondisi fisiologis. Selama melakukan pekerjaan mental yang berat, tekanan darah, denyut jantung, dan gelombang otak cenderung meningkat, dan otot-otot menjadi tegang. Namun setelah mendengarkan musik, denyut jantung dan tekanan darah menurun dan otot-otot pun mengendur. Relaksasi dengan iringan musik klasik membuat pikiran selalu siap dan mampu berkonsentrasi. Saat dalam keadaan tenang, maka proses mengingat akan lebih baik dan konsentrasi juga akan meningkat sehingga diharapkan dapat memahami isi bacaan dengan lebih baik (Lawrence, 2001). Sonata for Two Pianos in D Major, K.448 II Andante karya Mozart memiliki pola pengulangan melodi yang teratur setiap 20-30 detik yang seirama dengan panjang gelombang alfa. Gelombang alfa yang teraktivasi menciptakan efek relaksasi dan berkaitan dengan intelegensi sehingga proses pengolahan informasi lebih mudah dan pemahaman membaca pun meningkat. Musik jazz adalah salah satu musik yang berirama teratur sehingga berpengaruh dalam kecerdasan emosi dan intelegensi (Siregar, 2008). Berdasarkan studi oleh Limb & Braun (2008) menunjukkan bahwa improvisasi spontan dan kompleksitas dalam musik jazz merupakan hasil dari aktivasi fokus korteks prefrontal bagian medial. Pola unik ini memengaruhi kemampuan kognitif yang berperan dalam pembentukan kreativitas. Selain itu, musik jazz menimbulkan efek flow yang menyebabkan munculnya motivasi. Apabila remaja mengalami efek flow dalam kegiatan belajar, maka diharapkan akan menghasilkan prestasi yang lebih baik (Yulissusanti, Widodo, & Rusmawati, 2013). Instrumental jazz yang dapat meningkatkan fungsi kognitif ialah golongan smooth jazz yang memiliki karakteristik lembut, tenang, dan indah. Another Rainy Day karya Peter White adalah salah satu instrumen smooth jazz bertempo andante yang mengaktifkan gelombang alfa sehingga meringankan stres bagi pendengarnya. 5

Suara musik klasik Suara musik jazz Masuk ke dalam telinga Di terima oleh membran timpani dan menggetarkan tulang pendengaran Merangsang nervus cochlearis Mempengaruhi kreativitas kognitif Aktivasi cortex prefrontal bagian medial (Jazz) Masuk kedalam cortex cerebri (cortex auditori primer) (Jazz dan Klasik) amigdala hipokampus Formatio retikularis hipotalamus Serabut saraf otonom teraktivasi Mengaktifkan gelombang alfa Relaksasi organ-organ Stimulasi sekresi neuropeptida (serotonin dan endorfin) kemampuan reading comprehension konsentrasi dan proses mengingat Perasaan tenang, bahagia, sejahtera, keseimbangan prikomotor Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran 6

1.5.2 Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian ini adalah : a. Mendengarkan musik klasik dapat meningkatkan kemampuan reading comprehension berdasarkan skor tes reading comprehension pada wanita dewasa muda. b. Mendengarkan musik jazz dapat meningkatkan kemampuan reading comprehension berdasarkan skor tes reading comprehension pada wanita dewasa muda. c. Mendengarkan musik klasik lebih meningkatkan kemampuan reading comprehension dibandingkan dengan mendengarkan musik jazz berdasarkan skor tes reading. 7