MENGAPA DAN BAGAIMANA IODISASI GARAM RAKYAT DI INDONESIA? Oleh Arif Rahman Hakim, S.St.Pi (Penyuluh Perikanan Pada Pusat Penyuluhan KP, BPSDMKP)

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGELOLAAN GARAM DI DESA JONO KECAMATAN TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1. Kerangka konsep penelitian pemeriksaan kadar iodium pada garam. 18

BAB I PENDAHULUAN. namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memenuhi kebutuhan setiap manusia atau masyarakat pada

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 42/M-IND/PER/11/2005 TENTANG PENGOLAHAN,

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan manusia saat ini menjadi hal yang sangat kompleks dan

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN GARAM KONSUMSI BERIODIUM

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hormon thyroxin. Terdapat dua ikatan organik yang menunjukkan bioaktivitas hormon ini,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :42/M-IND/PER/11/2005 TENTANG PENGOLAHAN, PENGEMASAN DAN PELABELAN GARAM BERIODIUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. proses metabolisme di dalam tubuh. Gangguan akibat kekurangan yodium

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia merupakan

GIZI DAUR HIDUP. Rizqie Auliana, M.Kes

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENANGGULANGAN MASALAH GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG PRODUKSI, PEREDARAN GARAM DAN PENANGGULANGAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM

MODUL PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM UNTUK ANAK SD

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG GARAM KONSUMSI BERYODIUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

Apa yang dimaksud dengan Yodium?

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENANGGULANGAN GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM DI DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 23 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 15 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Tetrajodotyronin (T4) yang terakhir disebut juga tiroksin (Sediaoetama,

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. wanita hamil mempunyai risiko terjadinya abortus, lahir mati, sampai cacat bawaan. menghambat pembangunan (Depkes RI, 2005 ).

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 15 TAHUN 2010 TENTANG PENGENDALIAN PRODUKSI DAN PEREDARAN GARAM

PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang termasuk di Indonesia. Faktor yang ditimbulkan akibat kurang

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh secara keseluruhan. Mineral

ANALISA KADAR IODIUM PADA TELUR ASIN

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan yang memiliki dampak yang sangat besar terhadap

IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KALIUM IODAT DALAM GARAM DAPUR YANG BEREDAR DI PASAR KOTA BITUNG DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM DI TINGKAT MASYARAKAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir atau urusan pengalaman lapangan,

LYDIA NURVITA RACHMAWANTI J

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya

Perda No. 9 / 2004 tentang Pelarangan Peredaran Garam Konsum Tida Beriodium di Kab Magelang. PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2004

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM WALIKOTA SERANG,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditentukan sebesar ppm dalam bentuk KIO 3 hal ini dikaitkan

PENDAHULAUAN Latar Belakang

BUPATI KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG GARAM KONSUMSI BERYODIUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS,

TELUR ASIN PENDAHULUAN

( ) ( Dinik Listyowati )

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia adalah upaya peningkatan status gizi. Gangguan Akibat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintah memiliki peran vital untuk memajukan sumberdaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia saat ini masih menghadapi beberapa masalah

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN R.I

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu SyaratUntuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III (tiga) Kesehatan Bidang Gizi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) masih merupakan. masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius.

PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai: (1.1) Latar Belakang,

BAB I PENDAHULUAN. sanitasi dan air untuk transportasi, baik disungai maupun di laut (Arya, 2004: 73).

BAB I PENDAHULUAN. GAKY merupakan masalah kesehatan yang telah mendunia. Organisasi. Kesehatan Sedunia (2007), menyatakan GAKY merupakan masalah

KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA

BEBERAPA FAKTOR YANG DAPAT MENURUNKAN KADAR YODIUM D A M GARAM BERYODIUM

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi menurunkan tingkat kecerdasan atau biasa disebut Intelligence Quotient

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan masyarakat baik di Indonesia maupun di dunia. Masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak seimbang menimbulkan masalah yang sangat sulit sekali

PENDAHULUAN. secara khusus dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. (Oktariana, 2009). Mutalazimah (2009) menambahkan bahwa GAKI merupakan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 03 TAHUN 2007 TENTANG PELARANGAN DAN PENGENDALIAN PEREDARAN GARAM TIDAK BERYODIUM DI KABUPATEN LAMONGAN

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. rangsangan tersebut dapat menimbulkan suatu perubahan perilaku (Notoatmodjo, 2003).

PENGARUH LAMA PENDIDIHAN TERHADAP KADAR KIO3 PADA GARAM BERYODIUM MERK X

PEMILIHAN, PENYIMPANAN DAN KUALITAS GARAM BERIODIUM PADA TINGKAT KELUARGA DI KELURAHAN TIMBULHARJO, KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA

I. PENDAHULUAN. melimpah. Secara geologis, Indonesia terletak pada pertemuan jalur pergerakan

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya kebutuhan garam membuat negara harus memproduksi untuk

Promotion Title KANDUNGAN IODIUM PADA GARAM DAPUR DI PASAR BATUAH MARTAPURA MARET Haitami

EFEK PEMBERIAN AIR PERASAN WORTEL (Daucus carota L) UNTUK MEMPERTAHANKAN KADAR VITAMIN A DALAM PENGASINAN TELUR SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat pengambilan sampel dilaksanakan di pasar tradisional dan pasar

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM PADA RUMAH TANGGADI DESA JATIBARANG BARU KABUPATEN INDRAMAYU

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMURNIAN GARAM DAPUR MELALUI METODE KRISTALISASI AIR TUA DENGAN BAHAN PENGIKAT PENGOTOR NA 2 C 2 O 4 NAHCO 3 DAN NA 2 C 2 O 4 NA 2 CO 3

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG, 2012

KEBUTUHAN GARAM INDUSTRI NASIONAL. Hotel Santika Bogor Senin : 7 November 2016

GARAM GUNUNG ASAL KRAYAN SEBAGAI ZAT ADITIF UNTUK MENSTABILKAN KLOROFIL SAYURAN ABSTRAK

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PERBAIKAN GIZI

BAB I PENDAHULUAN. satu masalah gizi yang ada di Indonesia. Data Riskesdas menyusui, wanita usia subur (WUS) dan anak umur 6-12 tahun.

BAB 1 PENDAHULUAN. masih didominasi oleh kekurangan zat gizi yang disebabkan banyak faktor, di

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG PENGENDALIAN GARAM IMPOR DAN PEMBERDAYAAN USAHA GARAM RAKYAT

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi Susu pada saat remaja terutama

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berupaya mewujudkan kedaulatan pangan di bidang garam.

BAB I PENDAHULUAN. akan zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi makro yaitu karbohidrat, protein, dan

- Beri tanda (X) pada pilihan jawaban yang anda anggap paling tepat. - Pertanyaan berupa isian, harap dijawab dengan singkat dan jelas

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas dan produktif. Untuk

Transkripsi:

MENGAPA DAN BAGAIMANA IODISASI GARAM RAKYAT DI INDONESIA? Oleh Arif Rahman Hakim, S.St.Pi (Penyuluh Perikanan Pada Pusat Penyuluhan KP, BPSDMKP) APA MANFAAT YODIUM? Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang menggalakan penggunaan garam beryodium, melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 1994 Tentang Pengadaan Garam Beryodium, negara Indonesia secara jelas menyebutkan bahwa Garam yang dapat diperdagangkan untuk keperluan konsumsi manusia atau ternak, pengasinan ikan, atau bahan penolong industri pangan adalah garam beryodium yang telah memenuhi Standar Indonesia (SII)/Standar Nasional Indonesia (SNI) (Pasal 1). Bahkan setidaknya ada 5 peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang garam beryodium yaitu : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan 3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. 4. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 Tentang Kemanan, mutu dan Gizi Pangan. Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 77/M/SK/5/1995 tentang Persyaratan Teknis Pengolahan, Pengemasan dan Pelabelan Garam Beryodium 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 60/2010 tentang Pedoman Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Di Daerah Dengan demikian dapat diketahui bahwa pemerintah kita sangat peduli terhadap konsumsi yodium oleh warganya. Lalu apa sebenarnya manfaat yodium bagi manusia? Micronutrient Indonesia menyebutkan bahwa selain berakibat gondok, kekurangan yodium juga akan mempengaruhi pertumbuhan otak dan susunan syaraf, kecebolan dan rendahnya tingkat IQ manusia disinyalir sebagai akibat dari kekurangan konsumsi yodium terutama sejak dalam kandungan. Yodium yang cukup diperlukan bayi sejak masih dalam kandungan guna membuat hormon kelenjar Thyroid yang berguna bagi pertumbuhan otak dan syaraf. Anggapan yang selama ini beredar di tengah-tengah masyarakat yang menyebutkan bahwa kekurangan yodium hanya akan berdampak pada timbulnya penyakit gondok adalah keliru, dampak dari kekurangan yodium ternyata lebih besar dari itu, penyakit gondok hanyalah puncak dari gunung es akibat kekurangan yodium.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan data dari Micronutrient Indonesia pada tahun 2007 sebaran proporsi rumah tangga Indonesia yang mengkonsumsi garam iodium sebagai berikut : Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa saat ini 1 dari 3 Ibu hamil di Indonesia tidak terlindung dari GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium) bahkan 1 dari 3 bayi yg lahir di Indonesia saat ini berisiko GAKI dengan Risiko paling besar, yg banyak diderita masyarakat yang tidak mengkonsumsi garam beryodium adalah Kemunduran Kemampuan Intelektual. Kemunduran IQ yang terjadi bisa mencapai 13,5 poin. MENGAPA GARAM YANG HARUS BERYODIUM? Pertanyaan yang kemudian muncul dalam benak kita adalah, mengapa komoditas garam yang digalakan untuk beryodium di Indonesia? mengapa tidak bahan pangan lain? Kita tahu bahwa garam adalah salah satu bahan pangan yang rutin dikonsumsi oleh manusia dalam jumlah yang sama setiap hari (baik disadari ataupun tidak) serta diakui secara global sebagai kendaraan fortifikan yang paling cost effective (USI/KGBS), sehingga dianjurkan untuk menjadi mandatory. Menyadari hal tersebut, Indonesia telah menjadikan garam sebagai mandatory dengan dikeluarkannya Kepres RI No 69 Tahun 1994.

IODISASI GARAM RAKYAT Menurut data dari Ditjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K), Kementerian Kelautan dan Perikanan, pada tahun 2012 Indonesia telah mencapai produksi garam yang maksimal dan sesuai dengan harapan, bahkan negara kita memiliki surplus meskipun kemudian di tahun 2013 kita mengalami penurunan produksi yang disebabkan oleh anomali cuaca. Di tahun 2014 ini ditargetkan jumlah produksi garam sebesar 3,3 juta ton. Dengan jumlah dan target produksi yang begitu besar, peluang pemenuhan kebutuhan yodium bagi masyarakat Indonesia semakin besar. Namun demikian tidak semua hasil produksi garam yang beredar di tengah-tengah masyarakat telah memenuhi standar SNI garam beryodium. Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk menjadikan garam Indonesia beryodium sesuai amanat berbagai peraturan perundang-undangan Indonesia adalah melakukan proses iodisasi secara langsung ditempat produksi garam sebelum diproses ke Unit Pengolahan Garam (UPG). Dan yang menjadi kunci pokok dalam strategi tersebut adalah proses pendampingan yang dilakukan oleh para penyuluh perikanan. Menghitung Dosis Untuk dapat menghasilkan garam beryodium yang sesuai dengan SNI menurut Micronutrient Indonesia, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : 1. Pada waktu sampai dapur, kadar iodium harus minimal 30 ppm menurut SNI

2. Diperhitungkan akan terjadi penurunan kadar iodium selama perjalanan dari pabrik hingga dapur 3. Telah diteliti, akan terjadi risiko iodium turun: 20% hilang dari pabrik ke dapur 20% hilang pada proses masak 4. Kadar iodium waktu siap saji : 50ppm x 60% = 30ppm Sehingga proses iodisasi yang dilakukan di lapangan harus memiliki konsentrasi 50 ppm. Berapa KIO3 (yodium) yg dibutuhkan untuk satu kilo gram garam? Berikut adalah perhitungannya : 1 kg = 1000 g = 1 000 000 mg. Jadi jika 50 ppm= 50 perjuta iodium sehingga : a. 1 kg garam dapat diiodisasi dengan 50 mg KIO3 b. 20 ton garam dapat diiodisasi dengan 1 kg KIO3 Apakah mahal? Jawabannya adalah tidak! Jika harga KIO3 Rp. 600.000,- maka untuk 1 kg garam hanya membutuhkan biaya tambahan Rp.30,- Tabel di bawah ini menunjukan takaran yodium ( dalam proses iodisasi Berat Garam yg akan diyodisasi Kalium Yodat yg diperlukan (menjadi Larutan 4% (menjadi Larutan 2% (kg) (gram) (liter) cc (liter) cc 50 kg 2,5 g 0,0625 L 62.5 cc 0,125 L 125 cc 100 kg 5 g 0,125 L 125 cc 0,250 L 250 cc 200 kg 10 g 0,250 L 250 cc 0,500 L 500 cc 300 kg 15 g 0,375 L 375 cc 0,750 L 750 cc 400 kg 20 g 0,500 L 500 cc 1 L 1000 cc 500 kg 25 g 0,625 L 625 cc 1,250 L 1250 cc 600 kg 30 g 0,750 L 750 cc 1,500 L 1500 cc 700 kg 35 g 0,875 L 875 cc 1,750 L 1750 cc 800 kg 40 g 1 L 1000 cc 2 L 2000 cc 900 kg 45 g 1,125 L 1125 cc 2,250 L 2250 cc 1000 kg 50 g 1,250 L 1250 cc 2,500 L 2500 cc 2000 kg 100 g 2,5 L 2500 cc 5 L 5000 cc 3000 kg 150 g 3,750 L 3750 cc 7,500 L 7500 cc 4000 kg 200 g 5 L 5000 cc 10 L 10000 cc

Berat Garam yg akan diyodisasi Kalium Yodat yg diperlukan (menjadi Larutan 4% (menjadi Larutan 2% (kg) (gram) (liter) cc (liter) cc 5000 kg 250 g 6,250 L 6250 cc 12,500 L 12500 cc 6000 kg 300 g 7,5 L 7500 cc 15 L 15000 cc 7000 kg 350 g 8,750 L 8750 cc 17,500 L 17500 cc 8000 kg 400 g 10 L 10000 cc 20 L 20000 cc 9000 kg 450 g 11,250 L 11250 cc 22,500 L 22500 cc 10000 kg 500 g 12,500 L 12500 cc 25 L 25000 cc 15000 kg 750 g 18,750 L 18750 cc 37,500 L 37500 cc 20000 kg 1000 g 25 L 25000 cc 50 L 50000 cc Sumber : Micronutrient Indonesia Proses Pelarutan KIO3 dilarutkan dalam air dengan konsentrasi 4% dalam tangki berpengaduk selama 1 jam (batas kelarutan KIO3 pada suhu ruangan kl. 9.1 gram per L air). Iodat lebih mudah dilarutkan dengan air panas. Air pelarut tidak boleh mengandung ion besi dan ion mangan Bahan yang terkena larutan (tangki, pengaduk, pompa, pipa) harus terbuat dari stainless steel atau plastik (PE) Sebaiknya dosing Iodat menggunakan pompa dosing agar laju alir bisa diatur dan konsisten Laju alir larutan disesuaikan dengan laju alir garam untuk mendapatkan kadar iodat 50 60 ppm. Contoh untuk mendapatkan produk dengan kadar iodat 50 ppm, dengan larutan 4% iodat, maka dosing diatur sbb. (lihat tabel): Laju alir garam 0.5 ton/jam laju alir larutan: 0.625 L/jam atau 625 cc/jam Laju alir garam 1 ton/jam laju alir larutan: 1.25 L/jam atau 1250 cc/jam Laju alir garam 2 ton/jam laju alir larutan: 2.5 L/jam atau 2500 cc/jam

Metode Iodisasi Metode untuk mengiodisasi garam rakyat dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu : 1. Manual 2. Semi Manual (menggunakan sprayer) 3. Mekanisasi (menggunakan mixer) Sumber : Micronutrient Indonesia