BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI STATUS GIZI DAN PSIKOLOGIS ANAK

Sistem Pakar Diagnosis Gizi Buruk Pada Balita Menggunakan Metode Forward Chaining di Puskesmas Tinewati

KASUS GIZI BURUK. 1. Identitas. a. Identitas Balita. : Yuni Rastiani. Umur : 40 bln ( ) Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya,

SISTEM SISTEM PAKAR DIAGNOSA GIZI BURUK ANAK-ANAK DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR (STUDI KASUS: PUSKESMAS BEJI KOTA BATU)

BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA GIZI BURUK PADA BALITA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aplikasi Pendamping Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Balita Berbasis Android

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 Pendahuluan Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

MALNUTRISI. Prepared by Rufina Pardosi UNICEF Meulaboh

BAB IV IMPLEMENTASI RANCANGAN LAYAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A Pengertian Kurang Energi Protein (KEP) Kurang Energi Protein (KEP) adalah seseorang yang kurang gizi yang disebabkan oleh

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Gambaran Umum Perancangan Aplikasi

APLIKASI SISTEM PAKAR PENENTUAN ASUPAN MAKANAN BAGI PENDERITA PENYAKIT GIZI BURUK DENGAN INFERENSI FUZZY

Kasus gizi buruk umumnya menimpa balita di sebabkan oleh ekonomi lemah. Beragam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

serta semua kebutuhan pengguna ( user) ada di program tersebut dan mudah dalam

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakityangberkaitan

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL BERBASIS ANDROID

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Pakar Diagnosa Faktor Kegagalan Penanaman Ulang Kelapa Sawit menggunakan

REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN PENCERNAAN PADA ANAK DENGAN PHP DAN MY SQL SKRIPSI

TATALAKSANA DAN ASUHAN GIZI PADA BALITA KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) Rifka Laily Mafaza

CARA MENGGUNAKAN APLIKASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. dinding sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus. Tapi kondisi ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengalami gangguan kesehatan, tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

BAB IV. HASIL DAN Uji Coba

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iv. MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Ilmu Kesehatan Gigi Berbasis Web

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE DAN PERANCANGAN. Tahap iniakan mencari dan memahami bahan-bahan pustaka seperti jurnal, buku, dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Dalam mengimplementasikan basis data Sistem Pakar Diagnosa Penyakit

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk

SISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA PENYAKIT TANAMAN JAMBU METE BERBASIS ANDROID Reyvan Septa R. A

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

2.2 Konsep Sistem Pakar 9

DAFTAR ISI. Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Dalam mengimplementasikan basis data Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLATIHAN SOAL BAB 16. Biasa

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu kedokteran mengalami kemajuan pesat yang ditandai

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. berkaitan dan berinteraksi yang bertanggung jawab dalam memproses input

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi diperlukan metode yang digunakan untuk menyusun

Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

Transkripsi:

BAB III AALISIS DA PERACAGA SISTEM 3.1 Analisis masalah Tahap analisis masalah akan memberikan data dan opini atas permasalahan yang dibidik dan dicarikan solusinya. Pada tahap ini kita melibatkan beberapa stakeholder (pihak terkait) dalam menentukan tingkat kompleksitas masalah. Pada penelitian ini bidikan analisis masalah difokuskan pada proses diagnosa penyakit gizi buruk pada balita berbasis mobile. Aplikasi yang dibutuhkan adalah aplikasi mobile programming yang mampu menggantikan tugas seorang pakar yang pada kasus kali ini yaitu pakar gizi, yang dapat membantu user untuk berkonsultasi kepada pakar gizi melalui aplikasi sistem pakar. 3.2 analisis kebutuhan sistem Tahap analisis sistem merupakan salah satu usaha mengidentifikasi kebutuhan dan spesifikasi sistem yang akan diciptakan. Di dalamnya akan dijabarkan apa saja entitas yang dilibatkan, proses yang dijalankan, serta output yang dihasilkan. Berdasarkan analisis masalah yang dijabarkan diatas, makan aplikasi yang dibuat adalah aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit gizi buruk berbasis android dengan spesifikasi sistem sebagai berikut:

1. Sistem yang akan digunakan berbasis mobile programming dengan platform android. 2. Sistem menyediakan data gejala-gejala yang berkaitan dengan penyakit kekurangan gizi, yaknipenyakit umum, kwashiorkor dan marasmus. 3. Sistem memberikan informasi hasil diagnosa berdasarkan data yang diinput oleh user. Berupa jenis penyakit dan solusi terbaik yang dapat membantu atau mengatasi masalah yang user butuhkan. 3.3 Flowchart Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa pemrograman.

start Tampilkan pertanyaan dan pilihan gejala Pertanyaan 2 Pertanyan 1 Pertanyaan 2.1 Petanyaan 3 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 4 Pertanyaan 4 Pertanyaan 3.1 Pertanyaan 3.1 Pertanyaan 4.1 Pertanyaan 4.1 Pertanyaan 4.1 Pertanyaan 5 Pertanyaan 5 Pertanyaan 5 Pertanyaan 5 1 2 3 4 5 6 7 proses Solusi dan penanganan selesai Gambar 3. 1 flowchart sistem pakar gizi buruk 3.4 Desain Antarmuka (interface) Antarmuka atau biasa disebut interfaceadalah tampilan aplikasiyang bersentuhan langsung dengan pengguna dalammenjalankan fungsi-fungsi yang dibutuhkan oleh pengguna.

3.4.1 Rancangan halaman awal Pada halaman awal ini. Hanya berisi sebuah button yang apa bila diklik akan langsung memulai program sistem pakar diagnosa penyakit gizi buruk pada balita. Gambar 3. 2 halaman awal 3.4.2 Rancangan form Home Pada halaman ini.user diberikan pilihan untuk memilih kategori penyakit yang terdiri dari penyakit umum, kwashiorkor, dan marasmus pada balita.dan ada pula menu yang berisi tentang aplikasi tersebut.

Gambar 3. 3 rancangan menu home

3.4.3 Rancangan menu penyakit umum Pada menu ini.terdapat gejala-gejala yang berhubungan dengan penyakit umum yakni gejala penyakit kekurangan vitamin A,B,C,D,E,K. yang apabila dipilih akan memberikan penjelasan dan solusi Gambar 3.6 Rancangan menu penyakit umum

3.3.4 Rancanganmenu gejala penyakit kwashiorkor Pada rancangan layer ini terdapat beberapa gejala-gejala yang berhubungan dengan penyakit kwashiorkor.user bisa memilih gejala apa yang terdapat pada anak balita mereka Gambar 3.7 rancangan menu gejala penyakit kwashiorkor

3.4.5 Rancangan menu gejala penyakit marasmus Pada rancangan layer ini terdapat beberapa gejala-gejala yang berhubungan dengan penyakit marasmus.user bisa memilih gejala apa yang terdapat pada anak balita mereka Gambar 3.8Rancangan menu gejala penyakit marasmus

Tabel 3.1 Daftar gejala-gejala Kekurangan vitamin Gejala A B C D E K sariawan Gusi bengkak Bercak bitot pada mata Mata kering afsu makan turun Susah tidur Pecah pada sudut mulut Radang pada lidah kwashiorkor marasmus kurus Pertumbuhan tulang & gigi terhambat Luka lama sembuh/kering Sangat kururs (tulang terbungkus kulit Perut cekung Wajah seperti orang tua Kulit keriput Cengeng / rewel Wajah membulat dan sembab Rambut tipis, merah seperti berwarna Otot mengecil