BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Metode dalam penelitian ini adalah Studi Pustaka yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku atau laporanlaporan yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dipecahkan. B. Waktu dan Tempat 1. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei 2015 hingga Januari 2016. 2. Tempat Penelitian Tempat penelitian yaitu terletak di Sub Daerah Aliran Sungai (Sub-DAS) Logawa Kabupaten Banyumas meliputi kecamatan Cilongok, Kecamatan Karanglewas, dan Kecamatan Kedungbanteng. C. Alat dan Bahan 1. Alat : a. Laptop yang dilengkapi dengan perangkat lunak (software) ArcView 3.3 digunakan untuk pembuatan model dan pembuatan peta digital. b. GPS (Global Positioning System) digunakan untuk menentukan titik koordinat uji medan terhadap validasi model. c. Kamera Digital digunakan untuk dokumentasi lokasi penelitian. d. Alat tulis untuk mencatat data-data penting di lapangan.
2. Bahan : a. Peta Rupa Bumi Indonesia 1 : 25.000 lembar 1308-612 dan 1308-614 berfungsi untuk memberikan informasi tentang lokasi penelitian. b. Peta Kelas Kemiringan Lereng untuk mengetahui kelas kemiringan lereng yang diperoleh dari Penelitian Suwarno dan Sutomo, 2014. Skala 1:100.000. c. Peta Curah Hujan untuk mengetahui curah hujan pada derah penelitian yang di peroleh dari Penelitian Suwarno dan Sutomo, 2014. Skala 1 : 100.000. d. Peta Jenis Tanah untuk mengetahui jenis tanah yang terdapat pada daerah penelitian yang diperoleh dari Penelitian Tri Hendra, 2015. Skala 1 : 100.000. e. Peta Penggunaan Lahan untuk mengetahui jenis penggunaan lahan yang terdapat pada daerah penelitian yang diperoleh dari Penelitian Tri Hendra, 2015. Skala 1 : 100.000. D. Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi). Berikut ini jenis variabel: 1. Variabel Independen (variabel bebas) dalam penelitian ini adalah Kelas Kemiringan Lereng, Curah Hujan, Jenis Tanah, dan Penggunaan Lahan. 2. Variabel Dependen (variabel terikat ) dalam penelitian ini adalah Kategori Bahaya Erosi.
E. Data Dalam penelitian ini data yang digunakan oleh peneliti adalah data sekunder, yaitu data Kelas Kemiringan Lereng, Curah Hujan, Jenis Tanah, dan Penggunaan Lahan skala 1 : 100.000. F. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan dengan data sekunder Skala 1 : 100.000. Data sekunder yang dikumpulkan sebagai berikut: a. Data peta Kelas Kemiringan Lereng di Sub DAS Logawa Kabupaten Banyumas yang diperoleh dari Penelitian Suwarno dan Sutomo, 2014. Skala 1 : 100.000. b. Data peta Curah Hujan di Sub DAS Logawa Kabupaten Banyumas diperoleh dari Penelitian Suwarno dan Sutomo, 2014. Skala 1 : 100.000. c. Data peta Jenis Tanah di Sub DAS Logawa Kabupaten Banyumas diperoleh dari Penelitian Tri Hendra, 2015. Skala 1 : 100.000. d. Data peta Penggunaan Lahan di Sub DAS Logawa Kabupaten Banyumas diperoleh dari Penelitian Tri Hendra, 2015. Skala 1 : 100.000. G. Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan perangkat lunak ArcView 3.3. Proses pengolahan data dilakukan terhadap keempat peta untuk memperoleh nilai faktor
dari masing-masing parameter erosi yang diperlukan dalam penskoran dan klasifikasi bahaya erosi. Berikut pengolahan data yang dilakukan. 1. Penskoran Kelas Kemiringan Lereng Tabel 3.1 Penskoran Kelas Kemiringan Lereng Kelas Kemiringan Lereng 0-8 % 20 8-15 % 40 15-25 % 60 25-45 % 80 45 > % 100 2. Penskoran Jenis Tanah Tabel 3.2 Penskoran Jenis Tanah Jenis Tanah Asosiasi Glei Humus Rendah dan Aluvial Kelabu 15 Latosol Colat 30 Asosiasi Andosol 60 Asosiasi Andosol Coklat dan Regosol Coklat 60 3. Penskoran Curah Hujan Tabel 3.3 Penskoran Curah Hujan Curah Hujan 3000-4000 mm/th 40 > 4000 mm/th 50 4. Penskoran Penggunaan Lahan Tabel 3.4 Penskoran Penggunaan Lahan Penggunaan Lahan Sawah 1 Hutan 19 Rumput 28,7 Belukar/Semak 30 Permukiman 41 Kebun 46,7 Tegalan 70 Sumber : Nilai faktor C (Arsyad, 2012)
H. Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan perangkat lunak ArcView 3.3 dengan tekhnik overlay atau tumpang susun peta. Proses analisis data dilakukan terhadap keempat peta untuk memperoleh nilai faktor dari masing-masing parameter erosi yang diperlukan dalam kategori bahaya erosi. Menurut Sudjana (1996) rumus untuk mencari inerval kelas adalah sebagai berikut. Kelas Interval Keterangan: Rentang Kelas = nilai tertinggi nilai terendah Banyak kelas interval = 5 Sumber : Sudjana, 1996 dalam Adi Rosyadi, 2012 Tabel 3.5 Kategori Bahaya Erosi Kategori (Erosi) < 116 Sangat Rendah 116 157 Rendah 158 198 Sedang 199 239 Tinggi > 239 Sangat Tinggi