Memberdayakan Pemuda Indonesia Melalui Tantangan Inovasi Kesukarelawanan Muda UNV Diperkenalkan kepada KOICA Memberikan Presentasi Kepada AIESEC Dalam Diskusi Yang Diselenggarakan Oleh UNIC Memperingati Hari Internasional Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB Bersama Dengan Relawan PBB Peluncuran Laman UNV Indonesia Berbagi Pengalaman di Antara Relawan PBB Pada Pertemuan Rutin Wawancara Dengan Pemagang Kami, Fajar 3 4 4 5 5 6 7
. Memberdayakan Pemuda Indonesia Melalui Tantangan Inovasi Kesukarelawanan Muda Events Sebanyak 23 peserta yang berasal dari 8 kelompok terpilih bersama-sama datang ke Jakarta dari berbagai daerah di Indonesia. 8 kelompok tersebut adalah: AsahAsihAsuh, Deafriends, IBBIeducare, Jong Jakarta, Porteeria, RobinHerb, VOSCHA, dan Warung Imajinasi. Jakarta Para peserta dan fasilitator berfoto bersama dengan Pak Imam Gunawan, Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga. Selain sebagai acara dimana para peserta saling bertukar ide, YVIC 2017 juga merupakan acara untuk memupuk kesukarelawanan melalui inovasi. UNV Indonesia mengadakan Tantangan Inovasi Kesukarelawanan Muda 2017 (YVIC) di Jakarta pada tanggal 20-21 April 2017, dengan dukungan dari Kantor Regional UNV di Bangkok, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia, dengan tema «Mengembangkan Keterampilan Untuk Hidup dan Bekerja Melalui Kesukarelawanan.» Acara ini memiliki tujuan untuk menemukan dan mendukung kegiatan kesukarelawanan yang inovatif pada dampak sosial dan pembangunan berkelanjutan. Minat dan antusiasme pemuda terhadap YVIC ditunjukkan dari 75 proposal yang dikirimkan kepada UNV antara tanggal 30 Januari sampai dengan 5 Maret 2017. Acara yang berlangsung selama 2 hari tersebut menjadi tempat untuk saling berbagi informasi dan pengetahuan, baik yang diberikan oleh pembicara tamu, maupun oleh para sukarelawan muda sendiri. Para pembicara tamu membagikan pengetahuan dan pengalaman praktis mereka mengenai dasardasar kesukarelawanan, manajemen relawan, teori perubahan dan merancang pemikiran, dan banyak hal lainya. Para peserta didampingi oleh mentor untuk menerima saran dan masukan dalam menyempurnakan gagasan yang diajukan. Pada akhir acara, 3 kelompok dipilih untuk menerima dukungan finansial dan dukungan selama membuat purwa-rupa proyek mereka. 3 kelompok terpilih adalah: Dearfriends, yang menawarkan kelas bahasa isyarat dan sertifikasi untuk bekerja sebagai penerjemah bahasa isyarat untuk para tuna ungu; RobinHerb akan mendukung para pemuda yang putus sekolah/tuna karya melalui kegiatan daur ulang limbah; Warung Imajinasi akan mengembangkan kapasitas siswa SMA di Kabupaten Kertasari untuk membekali mereka dengan kemampuan belajar dan kepemimpinan, agar mereka dapat berkontribusi terhadap pengembangan komunitas mereka secara lebih baik. Setelah proses membuat prototip selama satu setengah bulan, satu kelompok dengan hasil dan kemajuan terbaik akan menghadiri acara regional YVIC pada bulan Juni 2017 di Bangkok, Thailand. 3
Outreach UNV Diperkenalkan kepada KOICA Memberikan Presentasi Kepada AIESEC Dalam Diskusi Yang Diselenggarakan Oleh UNIC Jakarta - Dasom Hwang, Relawan Muda PBB, UNICEF, memberikan perkenalan umum mengenai UNV dan UNV Indonesia kepada KOICA. Pada tanggal 27 April 2017, Dasom Hwang, seorang Sukarelawan Muda Internasional PBB di Indonesia, memberikan pidato singkat mengenai UNV kepada Badan Kooperasi Internasional Korea (KOICA). Dasom diundang untuk memberikan perkenalan mengenai UNV sebagai bagian dari pertemuan evaluasi lapangan tahunan dari KOICA, bersama dengan seluruh relawan KOICA yang bertugas di Indonesia. Dimulai dari bagaimana cara menjadi seorang Sukarelawan PBB, pekerjaannya di UNICEF, dan banyak informasi lain yang dibagikan. Para peserta dari KOICA menunjukkan antusiasme mereka dalam mengikuti cerita yang dibagikan, hingga mereka menghabiskan lebih dari 10 menit untuk sesi tanya jawab. Mereka bertanya mengenai motivasi Dasom untuk melakukan kegiatan sukarela di UNICEF Indonesia, manfaat yang dia dapatkan sebagai Sukarelawan PBB, dan banyak pertanyaan lainya. Jakarta Ga Hyung Byun, Relawan Universitas PBB di Bidang Komunikasi, UNV Indonesia, menghadiri diskusi bersama AIESEC untuk mempromosikan UNV Dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Pusat Informasi PBB (UNIC), bersama dengan AIESEC dari Prasetyamulya, hadir Ga Hyung Byun, sebagai Relawan Universitas PBB di Bidang Komunikasi di Unit Lapangan UNV Indonesia. Dia memberikan presentasi mengenai UNV pada tanggal 10 Mei 2017. Karena AIESEC juga dikenal untuk kegiatan sukarela nya, para siswa menunjukkan minat yang besar mengenai bagaimana cara menjadi seorang Relawan PBB, dan kegiatan apa yang dilakukan oleh seorang Relawan PBB. Sejumlah siswa mendekati Ga Hyung setelah waktu diskusi untuk berbicara lebih lanjut mengenai Relawan PBB. Diskusi dengan Ibu Eshila Maravanvika, Direktur dari UNIC Jakarta, berlangsung selama lebih dari satu jam, dimana ia memberikan presentasi mengenai sistem PBB. Para peserta dari AIESEC juga menyampaikan banyak pertanyaan menarik mengenai pekerjaan UNV di Indonesia, dan juga PBB. Dasom Hwang bertugas sebagai Relawan PBB dalam Perlindungan dan Pengembangan Anak, dengan keahlian profesional nya dalam pengelolaan data. 4
Observances Memperingati Hari Internasional Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB Bersama Dengan Relawan PBB Peluncuran Laman UNV Indonesia Di bawah laman Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) Indonesia (http://www.id.undp.org/content/indonesia/id/home/), sekarang UNV Indonesia memiliki laman nya sendiri. Laman dari UNV Indonesia berisikan berbagai informasi, seperti mandat dari UNV; Berbagai jenis dari Relawan PBB; Bagaimana menjadi seorang Relawan PBB; Bagaimana menjadi tuan rumah dari Relawan PBB; Berita terakhir mengenai Relawan PBB Indonesia; dan lain-lain, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Republik Demokratik Kongo - Arie Wijanarko, mantan Relawan PBB, MONUSCO, bersama anak-anak sekolah setempat saat berkunjung untuk melihat pesawat PBB dan untuk lebih mengenalnya. Untuk memperingati Hari Internasional Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB, yang diperingati setiap tanggal 29 Mei, UNV Indonesia telah mengumpulkan wawancara dari Relawan PBB dari Indonesia, baik yang masih aktif ataupun tidak, yang bertugas di misi penjaga perdamaian. Mulai tanggal 5 Mei, setiap hari Jumat, wawancara dan foto dari Relawan PBB yang bertugas di misi penjaga perdamaian akan di tampilkan di laman Facebook resmi UNV Indonesia (https://www.facebook.com/unvindonesia). Masyarakat dapat membaca mengenai kegiatan yang telah dilakukan oleh UNV Indonesia dengan mengakses Berita Terbaru. Newsletter juga akan diunggah dua bulan sekali. Volunteer Story akan menghadirkan wawancara dengan Relawan PBB yang bertugas di Indonesia. Dengan peluncuran dari laman nya, UNV Indonesia berharap dapat secara rutin memberikan berita mengenai Relawan PBB dan aktifitasnya, terhadap masyarakat di Indonesia. Seluruh relawan yang berpartisipasi di dalam wawancara bertugas di Misi Stabilisasi Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Republik Demokratik Kongo (MONUSCO) sebagai Relawan PBB, dan mereka berkata bahwa mereka sangat bersyukur untuk dapat memiliki pengalaman tersebut. 5
Meet-up Berbagi Pengalaman di Antara Relawan PBB Pada Pertemuan Rutin UNV Indonesia mengadakan pertemuan rutin pada tanggal 30 Mei 2017 kemarin. Sebagai wadah untuk saling tukar ilmu dan belajar dari satu sama lain, Dinah Abd El Aziz dan Dinda Veskarahmi memberikan presentasi mengenai bagaimana mereka bekerja dan tugas-tugas spesifik yang mereka kerjakan di lembaga tuan rumah mereka Dinda Veskarahmi, seorang Relawan Nasional PBB, memulai presentasinya dengan sebuah perkenalan singkat mengenai dirinya. Sebelum bergabung dengan Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa- Bangsa (UNICEF), dia bekerja di sebuah perusahaaan swasta, dan juga sebuah LSM. Dinah, sebagai Relawan Internasional PBB, sebelumnya bertugas di Kantor Koordinator Residen Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN RCO) di Indonesia sampai dengan November 2016. Saat ini dia bertugas di Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC) Indonesia. Dia memberikan presentasi yang mendalam dengan membandingkan berbagai perbedaan karakteristik di pekerjaan yang dia lakukan di UN RCO dan UNODC. Dinah juga sangan menikmati bekerja di UNODC, lebih fokus pada isu-isu spesifik sesuai dengan mandat UNODC. Peran utamanya adalah memantau dan mengevaluasi seluruh proyek yang diimplementasikan oleh UNODC, dan juga mendukung hubungan eksternal dengan mitra kerja dan mobilisasi sumber daya. Pengalaman kerja, baik di sektor swasta maupun publik membantu memperlengkapi dirinya untuk tugas UNV nya saat ini di UNICEF sebagai petugas komunikasi penggalangan dana. Bagian terbaik dari pekerjaan nya adalah membuat masyarakat menjadi lebih paham, melalui kisahkisah yang dia tulis dengan semua informasi menarik yang dia kumpulkan dari lapangan, mengenai hal apa yang telah dikerjakan oleh UNICEF agak anak-anak dapat hidup di lingkungan yang lebih aman dan sehat. Dia menyelesaikan presentasinya dengan berkata, «semakin jauh saya melangkah, semakin saya bangga bekerja sebagai seorang Relawan PBB» Pertemuan reguler UNV untuk bulan Mei telah berakhir dengan sukses, dengan partisipasi dari 16 Relawan PBB. 6
Interview Wawancara Dengan Pemagang Kami, Fajar Fajar Putu Handoko baru saja menyelesaikan program magang nya dengan Unit Lapangan UNV Indonesia. Fajar telah mendukung UNV Indonesia di bidang komunikasi, seperti menangani platform media sosial, mengembangkan rencana konten komunikasi dan juga membangkitkan aktifitas dunia maya. Lebih lanjut, Fajar juga berperan dalam mengorganisir Tantangan Inovasi Kesukarelawanan Muda (YVIC) dan acara lainya, seperti UNVisit ke Universitas Binus. Berikut wawancara dengan Fajar. 1. Mohon perkenalkan dirimu Saya juga melakukan kegiatan sukarela dengan melakukan kegiatan amal di daerah terpecil di dekat kampung halaman saya. Nama saya adalah Fajar Putu Handoko, dan saya mendukung kegiatan komunikasi, termasuk sosial media untuk Relawan PBB Indonesia. Saya baru saja mendapatkan gelar Master untuk bidang Corporate Communication and Public Relations dari Universitas Leeds, Inggris 4. Mengapa kamu memilih untuk melakukan kegiatan magang di UNV? UNV menawarkan begitu banyak kesempatan dengan memberi kepercayaan kepada saya untuk menangani platform-platform media sosial dan mengembangkan 2. Apa kesanmu terhadap UNV Indonesia? UNV adalah salah satu organisasi, dimana saya pernah bekerja, paling keren. Dan saya mengambil keputusan yang tepat untuk menjadi pemagang disini, dimana saya belajar banyak hal yang tidak saya pelajari di universitas. gagasan-gagasan baru yang akan memberi dampak baik bagi organisasi. Terlebih lagi, saya berkesempatan untuk bertemu dengan orang-orang baru, baik dari level nasional maupun internasional. Dengan demikian, saya akan menjadi lebih percaya diri ketika menghadapi situasi serupa di waktu yang akan datang. 3. Apakah kamu pernah melakukan kegiatan sukarela sebelumnya? Jika pernah, hal apakah yang kamu lakukan? Saya telah melakukan kegiatan sukarela untuk beberapa organisasi lokal di kampung halaman saya, Bandung. Saya bekerja dengan teman-teman saya sesame penerima beasiswa untuk membantu para veteran perang 5. Apa yang ingin kamu pelajari, atau bagaimana kamu ingin mengembangkan dirimu melalui program magang ini? Mempertajam kemampuan komunikasi ku, dan juga belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan yang bergerak dengan cepat, yang menurutku akan sangat berguna di waktu yang yang masih aktif melakukan aktifitas keseharian mereka. akan datang. 7