2016 MANFAAT HASIL PELATIHAN TOTOK WAJAH MERIDIAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY THERAPIST

dokumen-dokumen yang mirip
2016 MANFAAT HASIL KURSUS TATA RIAS WAJAH PENGANTIN MODEREN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENATA RIAS PENGANTIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tri Juliana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. C. Hasil Belajar Melakukan Perawatan Kulit Wajah Menua Dengan Teknologi D. Pertanyaan Penelitian... 42

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang saat ini sedang

2015 MANFAAT HASIL PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN SOLO PUTRI SEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA USAHA SALON RIAS PENGANTIN

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini semakin meningkat. Terkait dengan hal tersebut, orang tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN. baik sebagai individu maupun sebagai warga negara. Upaya yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan industri industri yang ada di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nova Kristiana,2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kecantikan merupakan bagian terpenting dari gaya hidup wanita. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia yang semakin modern, menuntut masyarakat untuk mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. wajah bulat telur, mata bulat besar, kulit mulus dan rambut yang indah, gigi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penjualan dan pemberian pelayanan kepada konsumen untuk penggunaan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Herlinda, 2014

UKDW. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah. Kecantikan dan keindahan wajah merupakan dambaan dan daya tarik tersendiri

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

2015 MANFAAT HASIL PELATIHAN MANIPULATING FABRIC SEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA USAHA AKSESORIS

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan jasa itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan saat ini sedang memasuki era yang

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR FASHION PACKAGING SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION PACKAGING DESIGNER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nurul Chairiah Iriani, 2014 Manfaat Hasil Belajar Fesyen Sebagai Kesiapan Menjadi Personal Shopper

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan kemajuan yang pesat didunia kecantikan saat ini hanya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan, implikasi dan rekomendasi akan diuraikan pada bab ini, yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perempuan pada dasarnya mempunyai keinginan untuk dikatakan

Laporan Tugas Akhir Desain Interior DI40Z0 Medi Day Spa 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat pada saat ini. Contohnya penggunaan komputer sebagai

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Deskripsi cantik fisik, setiap orang punya paham sendiri-sendiri. Orang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III ANALISA EKSISTING. Gambar 3. 1 Logo Esther HoB

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pipit Yuliani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Hilda Nur Fadilah,2013 MANFAAT HASIL BELAJAR BUSANA PENGANTIN SEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA USAHA BUSANA PENGANTIN

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi penting

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nindy Agustina, 2014 Manfaat hasil belajar membuat pola di atas kain sebagai kesiapan kerja di tailoring

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hubungan jangka panjang dengan pelanggan sangat berharga dibanding

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Untuk lebih memahami pengertian dari judul diatas tersebut maka perlu diuraikan satu persatu terlebih dahulu

Seorang wanita juga akan memiliki pancaran aura kecantikan yang kuat, bila kecantikan

BAB I PENDAHULUAN. alternatif oleh masyarakat pada umumnya, menjadi sesuatu yang positif dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis yang semakin pesat ini banyak para pebisnis. yang bermunculan. Sekarang ini banyak persaingan untuk mengatasi

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki keinginan membeli yang tinggi. Dalam menggunakan produk

BAB I PENDAHULUAN. adalah apa yang tampak dan apa yang muncul dari dalam mendorong sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bersih, dan menawan. Mendengar kata cantik itu sendiri, mungkin benak kita

BAB I PENDAHULUAN. maju dan berkembang pun mengikuti perkembangan bisnis industri kecantikan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Feny Puspitasari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan jasa perawatan kesehatan dan kecantikan kulit, sehingga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Asstia Rachmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap masyarakat atau suku bangsa pada umumnya memiliki berbagai

BAB I PENDAHULUAN. juga dari kebersihan dan kecantikan seseorang. Diera globalisasi ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Nur Akmalia, 2013

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menghasilkan laba yang optimal serta dapat mempertahankan

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman di era modern ini, perawatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kharissa Probosiwi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. rohani. Kebutuhan manusia tidak terbatas, faktor yang menyebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan sumber daya yang berkualitas. Setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER

BAB I PENDAHULUAN. berpenampilan. Cantik merupakan kunci utama bagi kaum wanita yang

BAB I. A. Latar Belakang. terbatas pada kebutuhan biologis, tetapi juga pada kebutuhan psikologis seperti

BAB I PENDAHULUAN. motivasi kerja dalam mendukung kinerja sumber daya manusia. Motivasi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesat, hampir bagi para wanita kosmetik merupakan kebutuhan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. satu penentu dalam mencapai keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan dan teknologi telah berkembang dengan pesat. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia, pemerintah. pembangunan pendidikan, karena pendidikan merupakan kebutuhan dasar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan tenaga - tenaga terampil dan cerdas di dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Herlindri, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. konsumen juga dapat mengambil keputusan tentang jenis produk, jumlah produk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keindahan rambut, estetika wajah, perawatan kuku, waxing, dan lainnya.

MANFAAT HASIL BELAJAR PERAWATAN KULIT WAJAH SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan berubah dengan cepat sesuai dengan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang pada dasarnya mempunyai keinginan untuk memiliki kulit yang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Wajah cantik dan kulit yang kencang senantiasa menjadi dambaan setiap orang. Kecantikan menjadi tuntutan untuk menunjang sikap percaya diri dalam menjalani aktivitas yang tinggi. Fenomena yang ada bahwa masyarakat sekarang semakin sadar akan pentingnya menjaga penampilan agar selalu tampil menarik. Masalah kecantikan wajah dipandang sebagai salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, bahkan kaum pria sudah banyak melakukan perawatan kecantikan wajah mulai dari perawatan modern hingga perawatan tradisional. Perawatan modern, seperti penggunaan laser, jarum suntik serta kosmetika modern dan salah satu perawatan tradisional yaitu perawatan totok wajah.melihat kenyataan tersebut, maka tidak mengherankan banyak bermunculan klinik jasa kecantikan sehingga kebutuhan akan beauty therapist profesional meningkat. Salah satu cara menjadi beauty therapist profesional adalah dengan mengikuti pelatihan. Ahli terapis profesional memerlukan sebuah pelatihan dan sertifikat dibidang perawatan kecantikan khususnya totok wajah, yang dapat dipelajari melalui pelatihan di lembaga pendidikan non formal salah satunya Rumah Cantik Wulan. Lembaga ini memberikan pelatihan perawatan wajah sebagai kesiapan menjadi beauty therapist khususnya menghasilkan ahli terapis profesional yang menguasai pengetahuan dan keterampilan totok wajah. Materi yang diberikan oleh Lembaga Rumah Cantik Wulan yaitu, konsep dasar totok wajah meridian, sejarah totok wajah meridian, titik meridian pada anatomi wajah, diagnosis kulit wajah, kosmetika (alat, bahan dan lenan) totok wajah, teknik dasar pemijatan dalam pembersihan wajah dan teknik totok wajah meridian. Manfaat hasil pelatihan totok wajah ditinjau dari kompetensi perawatan wajah dapat dirasakan oleh alumni pelatihan untuk siap mengaplikasikan,

2 mengembangkan pengetahuan dan keterampilan totok wajah yang dimiliki alumni pelatihan sebagai kesiapan menjadi beauty therapist. Kesiapan merupakan suatu keadaan seseorang dengan kondisi siap, sebagaimana yang dikemukakakn Slameto (2010,hlm 113) bahwa : Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respons/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi tertentu yang mencakup kondisi fisik, mental dan emosional, kebutuhan motif dan tujuan, serta keterampilan, pengetahuan lain yang telah di pelajari. Beauty Therapist adalah seorang tenaga kerja tingkat terampil, yang bertugas melayani dan melakukan perawatan dalam bidang kecantikan. Seorang yang siap bekerja menjadi beauty therapistharus memiliki keterampilan yang baik dalam melakukan perawatan kulit wajah, mulai dari proses persiapan hingga proses pelaksanaannya. B. Identifikasi dan Perumusan Masalah Totok wajah merupakan program pelatihan pada bidang keahlian perawatan wajah di Rumah Cantik Wulan, yang dapat membekali alumni pelatihan agar terampil dalam totok wajah. Ruang lingkup totok wajah mencangkup teori dan praktek, mulai darikonsep dasar totok wajah meridian, sejarah totok wajah meridian, titik meridian pada anatomi wajah, diagnosis kulit wajah, kosmetika (alat, bahan dan lenan) totok wajah, teknik dasar pemijatan dalam pembersihan wajah dan teknik totok wajah meridian. Hasil pelatihan totok wajah meridian meliputi pengetahuan dan keterampilan ditinjau dari kompetensi totok wajah agar dapat di manfaatkan sebagai kesiapan menjadi beauty therapist. Identifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain : 1. Konsep dasar totok wajah, totok wajah adalah perawatan tradisional yang merupakan ilmu warisan Tiongkok Kuno. Berfokus pada penekan titik-titik meridian pada wajah, kepala dan telinga yang menghasilkan keseimbanagn yin dan yang pada wajah serta bagian tubuh lainnya.

3 2. Kompetensi hasil pelatihan totok wajah, yang mencangkup penguasaan konsep dasar totok wajah meridian, sejarah totok wajah meridian, titik meridian pada anatomi wajah, diagnosis kulit wajah, kosmetika (alat, bahan dan lenan) totok wajah, teknik dasar pemijatan dalam pembersihan wajah dan teknik totok wajah meridian. 3. Kesiapan menjadi beauty therapist adalah kondisi keseluruhan alumni pelatihan yang memiliki kesiapan untuk menjadi beauty therapist yang profesional. Kesiapan tersebut ditunjang oleh pendidikan dan latihan yang mengarah pada profesionalitas kerja. Kesiapan seseorang berpengaruh pada tingkat kepercayaan dirinya, karena dapat menguasai keahliannya dan dapat melakukan pekerjaan dengan baik secara fisik maupun mental. 4. Beauty therapist adalah seseorang yang mempunyai keahlian dibidang perawatan wajah khususnya totok wajah. Profesionalitas seorang beauty therapist dituntut untuk dapat bekerja secara optimal dan tanggung jawab, memberikan rasa nyaman pada pasien, teliti dan tekun dalam pekerjaan, sehingga menghasilkan kepuasan bagi pasien. Perumusan masalah merupakan salah satu tahap di antara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Penelitian ini sebagai berikut : Bagaimana Manfaat Hasil Pelatihan Totok Wajah Meridian (Akupuntur) terhadap Kesiapan Menjadi Beauty Therapist pada Peserta Pelatihan Rumah Cantik Wulan?. C. Tujuan Penelitian Penentuan tujuan penelitian merupakan tujuan bagi peneliti dalam melakukan penelitiannya, sehingga penelitian tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang : 1. Manfaat hasil pelatihan totok wajah ditinjau dari penguasaan konsep dasar totok wajah meridian, sejarah totok wajah meridian dan titik meridian pada anatomi wajah sebagai kesiapan menjadi beauty therapist.

4 2. Manfaat hasil pelatihan totok wajah ditinjau dari penguasaan pengetahuan diagnosis kulit wajah sebagai kesiapan menjadi beauty therapist. 3. Manfaat hasil pelatihan totok wajah ditinjau dari penguasaan pengetahuan kosmetika (alat, bahan dan lenan) totok wajah sebagai kesiapan menjadi beauty therapist. 4. Manfaat hasil pelatihan totok wajah ditinjau dari penguasaan keterampilan melakukan teknik dasar pemijatan dalam pembersihan wajah sebagai kesiapan menjadi beauty therapist. 5. Manfaat hasil pelatihan totok wajah ditinjau dari penguasaan keterampilan melakukan teknik totok wajah meridian sebagai kesiapan menjadi beauty therapist. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan masalah penelitian ini dalam rangka pengembangan disiplin ilmu dan peningkatan mutu pendidikan serta peningkatan sumber daya manusia. Manfaat hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak baik teoritis maupun praktis, yaitu : 1. Teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan di bidang perawatan wajah khususnya totok wajah. 2. Praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru pada penulis dalam melaksanakan penelitian dan pembuatan karya tulis ilmiah ini. E. Struktur Organisasi Skripsi Struktur organisasi penulisan dalam penelitian mengenai Manfaat Hasil Pelatihan Totok Wajah Meridiansebagai Kesiapan menjadi Beauty Therapist, secara sistematis terbagi ke dalam lima bab. Pada Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan

5 penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. Bab II Kajian Pustaka, berisi uraian kajian pustaka mengenai manfaat hasil pelatihan totok wajah meridian sebagai kesiapan menjadi beauty terapis. Bab III Metodologi Penelitian, berisi tentang lokasi, populasi dan sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, prosedur dan tahap penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan penelitian. Bab V Kesimpulan dan Saran, berisi tentang kesimpulan dan saran.