PROFITABILITAS PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY TBK. Debbie Agustin Tambhoke

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. total aktiva, maupun modal sendiri (Sartono, 1998). Besarnya laba digunakan

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Profitabilitas Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

PENERAPAN DU PONT SYSTEM UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS : PT. METRODATA ELEKTRONICS, TBK PERIODE )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menganalisis rasio profitabilitas dalam sebuah perusahaan. tertentu. Biasanya ROA juga sering disebut dengan ROI (Return On

PENGARUH PERPUTARAN PEREDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN UD. DINAR SURAKARTA

MEGA AKTIVA Jurnal Ekonomi dan Manajemen Volume 18, Edisi II, Agustus 2017 ISSN

1. Rasio keuangan dapat terlalu tinggi atau terlalu rendah. dalam industri. Dalam laporan keuangan, angka-angka yang berdiri sendiri sulit

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya perusahaan didirikan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan.

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Perusahaan Menggunakan Analisis Dupont pada PT. Hanjaya

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN: STUDI KASUS PADA PT BATAM JAYA PROPERTINDO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada saat ini membuat dunia usaha mengalami perubahan

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN.

ANALISIS PERKEMBANGAN LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS PADA CV. MENDIHO. Jasasila 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan yang lain.

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. nantinya dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan baik pihak internal

Analisis Return on Asset, Current Ratio dan Debt Ratio dalam Menilai Kinerja Keuangan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) cabang Belawan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan

BAB II LANDASAN TEORI. banyak bagi kesejahteraan pemilik, karyawan, serta meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

ANALISIS MODAL KERJA DAN TINGKAT PROFITABILITAS PADA SPBU JUANDA SAMARINDA

JURNAL MANAJEMEN DEWANTARA Terbitonline:

BAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Haryani & Serfianto (2011:22) mengatakan bahwa :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu perusahaan

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian oleh Simbolon (2006) Analisis Laporan Keuangan dengan

BAB I PENDAHULUAN. proses ini sering juga disebut sebagai analisis perusahaan (company. perusahaan dimasa depan. Dalam company analysis para investor

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan industri-industri manufaktur harus mencari sumber dana guna

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. perusahaan). Hampir seluruh perusahaan menggunakan harta-harta yang bersifat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

Kata Kunci : Rasio Keuangan, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. BAB I PENDAHULUAN

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGANALISIS CURRENT RATIO, QUICK RATIO DAN RETURN ON INVESTMENT

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KINERJA KUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu: keuntungan yang diharapkan dan risiko yang mungkin terjadi. Ini

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian, Jenis-jenis dan Tujuan Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan

BAB IV KESIMPULAN. Tabel 4.1 PT XL AXIATA TBK DAN ENTITAS ANAK. Rasio Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan mampu memberikan deviden kepada pemegang saham, kelangsungan hidup suatu perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB 1 PENDAHULUAN. dimasa yang akan datang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk dapat mengetahui sejauh mana efektifitas perusahaan dalam

ANALISIS RASIO MODAL SAHAM GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA INDUSTRI FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA) Abstrak

Liliyana Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari penjualan tersebut

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT NIAGARAYA KREASI LESTARI BANJARBARU

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi

ANALISIS DU PONT SYSTEM DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. MILENIUM PRIMARINDO SEJAHTERA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha semakin memicu persaingan antar. perusahaan untuk mencapai suatu keberhasilan. Indikator keberhasilan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY TBK. BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metode penelitian memegang peranan penting. Metode

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERCATAT DI BEI PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai penilaian kinerja keuangan PT. Alam Sutera Realty yang diukur. penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

Transkripsi:

PROFITABILITAS PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY TBK Debbie Agustin Tambhoke Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : beibei.debie@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini pihak manajemen PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk ingin mengukur kinerja keuangan perusahaan selama 5 tahun terakhir. Permasalahan yang ada di dalam ini adalah sebagai berikut : Apakah profitabilitas PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk diukur dari Return On Invesment (ROI), Return On Asset (ROA), dan Net Profit Margin (NPM) mengalami perubahan selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2013?. Alat analisis yang digunakan untuk menganalisis nilai perusahaan yaitu menggunakan rasio profitabilitas diukur dari Return On Invesment, Return On Asset dan Net Profit Margin. Hasil analisis menyebutkan profitabilitas PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk setiap tahun nya selama 5 tahun terakhir dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 mengalami perubahan yang cukup signifikan. Tingkat rata-rata penjualan selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 sebesar 9,72%. PENDAHULUAN Nilai perusahaan dapat ditentukan dengan profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba.laba diperoleh perusahaan berasal dari penjualan dan keputusan investasi yang dilakukan perusahaan. Profitabilitas yang tinggi menunjukan prospek perusahaan yang bagus sehingga investor akan merespon positif dan harga saham akan meningkat. Hingga saat ini ultra milk adalah brand unggulan dari PT. Ultrajaya yang masih tetap unggu diantara segmen susu cair, seperti hanya juga teh kotak unggu diantara varian minuman siap saji dalam kemasan karton. Lahan peternakan milik PT. Ultrajaya berlokasi di tengah lahan perkebunan dataran tinggi Bandung, dimana tersedia sumber daya alam yang sangat alami berkualitas baik, sebagai bahan baku produk ini. Kesegaran bahan baku serta semua nutrisi yang terkandung di dalamnya kemudian di proses dengan teknologi Ultra High Temperature (UHT), di gabung dengan teknologi pengemasan aseptic. Analisis laporan keuangan akan memberikan hasil yang terbaik jika digunakan dalam sebuah kombinasi untuk menunjukan suatu perubahan kondisi keuangan atau kinerja operasional selama periode tertentu, lebih lanjut dapat memberikan gambaran suatu trend atau pola perubahan, yang pada akhirnya bias memberikan indikasi adanya. Berdasarkan uraian diatas pada latar belakang yang dikemukakan, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan mengambil judul Analisis profitabilitas pada PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk. DASAR TEORI A. Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F.Stoner (2006 : 3) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan semua

sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. 2. Fungsi Manajemen Keuangan Fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang harus dilakukan oleh perusahaan, utamanya seorang manajer atau direktur keuangan.keputusan keuangan ii diimplementasikan dalam kegiatan seharihari untuk memperoleh laba.laba yang diperoleh diharapkan mampu meningkatkan nilai perusahaan yang tercermin pada semakin tingginya harga saham, sehingga kemakmuran pemegang saham dengan sendirinya makin bertambah. Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan Keuangan Dalam prakteknya laporan keuangan oleh perusahaan tidak dibuat secara serampangan, tetapi harus dibuat dan disusun sesuai dengan aturan atau standar yang berlaku.hal ini perlu dilakukan agar laporan keuangan mudah dibaca dan dimengerti.dalam hal laporan keuangan, sudah merupakan kewajiban setiap perusahaan untuk membuat dan melaporkan keuangan perusahaannya pada suatu periode tertentu. Laporan keuangan akan menentukan langkah apa yang dilakukan perusahaan sekarang dan kedepan, dengan melihat berbagai persoalan yang ada baik kelemahan maupun kekuatan yang dimilikinya. b. Tujuan Laporan Keuangan Seperti diketahui bahwa setiap laporan keuangan yang dibuat sudah pasti memiliki tujuan tertentu.secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu.laporan keuangan juga dapat disusun secara mendadak sesuai kebutuhan perusahaan maupun secara berkala. c. Sifat Laporan Keuangan Pencatatan yang dilakukan dalam penyusunan laporan keuangan harus dilakukan dengan kaidah-kaidah yang berlaku.demikian pula dalam hal penyusunan laporan keuangan didasarkan kepada sifat laporan keuangan itu sendiri. Dalam prakteknya sifat laporan keuangan menurut Kasmir (2008 : 12) dibuat : 1) Bersifat histori, artinya bahwa laporan keuangan dibuat dan disusun dari data masa lalu atau masa yang sudah lewat dari masa sekarang. 2) Bersifat menyeluruh, artinya bahwa laporan keuangan dibuat selengkap mungkin dan disusun sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pengertian Rasio Keuangan Mengadakan analisa hubungan dari berbagai pos dalam suatu laporan keuangan adalah merupakan dasar untuk dapat menginterprestasikan kondisi keuangan dan hasil operasi suatu perusahaan. Degan menggunakan laporan yang diperbandingkan termasuk data tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam jumlah rupiah, persentase serta trendnya, penganalisa menyadari bahwa beberapa rasio secara individu akan membantu dalam menganalisa dan menginterprestasikan posisi keuangan suatu perusahaan. 1. Tingkat Pengembalian Aktiva / ROA Beberapa ahli mendefinisikan pengembalian aktiva / ROA sebagai berikut : Menurut Mahmud M.Hanafi (2003 : 42-62) Pengembalian Aktiva atau Return On Asset merupakan rasio antara laba bersih yang berbanding terbalik dengan keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba. Rasio ini menunjukan berapa besar laba bersih yang diperoleh perusahaan diukur dari nilai aktivanya. Analisis Return On Asset atau sering diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai rentabilitas ekonomi mengukur perkembangan perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu. Analisis

ini kemudian diproyeksikan ke masa mendatang untuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masamasa mendatang. Profitabilitas sering dikaitkan dengan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Berikut ini akan dijelaskan pengertian profitabilitas menurut beberapa ahli. Profitabilitas menurut Sartono (2007 : 29) adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Rasio profitabilitas ini akan memberikan gambaran tentang tingkat efisiensi pengelolaan perusahaan. Semakin tinggi profitabilitas berarti semakin baik, karena kemakmuran pemilik perusahaan meningkat dengan semakin tingginya profitabilitas. Jumlah laba bersih kerap dibandingkan dengan ukuran kegiatan atau kondisi keuangan lainnya seperti penjualan, aktiva, ekuitas pemegang saham untuk menilai kinerja sebagai suatu persentase dari berbagai tingkat aktivitas atau investasi. DEFINISI KONSEPSIONAL Penjelasan suatu konsep dimaksudkan untuk menghindari terjadinya salah penafsiran.perlu dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat dipahami dan lebih terarah.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prifitabilitas PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk mengalami perubahan setiap tahun nya. Menurut Munawir (2007 : 2) pengertian laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Profitabilitas menurut Sartono (2007 : 29) adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Rasio profitabilitas ini akan memberikan gambaran tentang tingkat efisiensi pengelolaan perusahaan. Semakin tinggi profitabilitas berarti semakin baik, karena kemakmuran pemilik perusahaan meningkat dengan semakin tingginya profitabilitas. Menurut Hendry Simamora (2006 : 529) dalam bukunya Akuntansi Basis Pegambilan Keputusan mendefinisikan Return On Asset yaitu Rasio Imbalan aktiva (ROA) merupakan suatu ukuran keseluruhan Laba setelah pajak Net Profit Margin = X 100% Penjualan bersih profitabilitas perusahaan. Menurut Munawir (2007 : 89) ROI adalah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Menurut Munawir (2007 : 100) Besar kecilnya NPM pada setiap transaksi penjualan ditentukan oleh dua faktor, yaitu penjualan bersih dan laba usaha tergantung kepada pendapatan dari penjualan dan besarnya biaya usaha. Dengan jumlah operating expenses tertentu rasio profit margin dapat diperbesar dengan memperbesar penjualan atau dengan jumlah penjualan tertentu. 1. Alat Analisis Alat analisis yang digunakan untuk menguji sejauh mana kebenaran hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya, maka metode analisis yang digunakan adalah dengan mempergunakan : a) Profitabilitas perusahaan Profitabilitas menurut Sartono (2007 : 29) adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba

dalam hubungan dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Rasio profitabilitas ini akan memberikan gambaran tentang tingkat efisiensi pengelolaan perusahaan. Semakin tinggi profitabilitas berarti semakin baik, karena kemakmuran pemilik perusahaan meningkat dengan semakin tingginya profitabilitas. Sumber : Brigham dahouston (2011 : 145) Laba bersih sebelum pajak Rate Of Return On Asset = x 100% Total aktiva Sumber :Tambunan (2008 : 147) 2. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis, bila profitabilitas PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk mengalami peningkatan pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 maka. Jika profitabilitas PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk tidak pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 maka. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1. Grafik ROI ROA NPM 2009 3,53 5,68 3,79 2010 5,34 10,12 5,71 2011 4,64 7,20 6,11 2012 14,59 18,92 12,58 2013 12,52 15,54 12,52 2014 9,71 12,86 7,23 2. Grafik Tabel Grafik 4.1. Tingat Pertumbuhan Setiap Tahun Grafik diatas menunjukan hasil tingkat pertumbuhan setiap tahunnya berdasarkan ROI (Return On Invesment), ROA (Return On Asset), NPM (Net Profit Margin) pada setiap tahunnya yang mengalami peningkatan. Pertumbuhan merupakan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan perusahaan pada PT. Laba setelah pajak Rate Of Return On Invesment = X 100% Total Aktiva Ultrajaya Milk Industry Tbk. 3. Growth (Tingkat Pertumbuhan Setiap Tahunnya) ROI Persenta ROA Persentas NPM Persenta 2009 3,53 se 5,68 e 3,79 se 2010 5,34 33,90% 10,12 43,87% 5,71 33,62% 2011 4,64 15,09% 7,20 40,56% 6,11 6,55% 2012 14,59 68,20% 18,92 61,94% 12,58 51,43% 2013 12,52 16,53% 15,54 21,75% 12,52 0,48% 2014 9,71 28,94% 12,86 20,84% 7,23 73,17% KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kinerja keuangan PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk yang ditinjau dari rasio profitabilitas berdasarkan: 1. Return On Investment (ROI) a) ROI tahun 2009-2010 b) ROI tahun 2010-2011 c) ROI tahun 2011-2012 d) ROI tahun 2012-2013 e) ROI tahun 2013-2014 2. Return On Asset (ROA)

a) ROA tahun 2009-2010 b) ROA tahun 2010-2011 c) ROA tahun 2011-2012 d) ROA tahun 2012-2013 e) ROA tahun 2013-2014 3. Net Profit Margin (NPM) a) NPM tahun 2009-2010 b) NPM tahun 2010-2011 c) NPM tahun 2011-2012 d) NPM tahun 2012-2013 e) NPM tahun 2013-2014 2. Rasio profitabilitas yang terdapat pada Return On Invesment mengalami peningkatan pada tahun 2009-2010 sebesar 33,90%, dan mengalami penurunan sebesar 0,07% pada tahun 2010-2011 ke tahun 2011-2012 mengalami kenaikan sebesar 9,95%, lalu di tahun 2012-2013 dan 2013-2014 sebesar 2,01% dan 2,81%. Pada Return On Asset mengalami peningkatan pada tahun 2009-2010 sebesar 4,44%lalu ada penurunan di tahun 2010-2011 sebesar 2,92% dan kembali di tahun 2011-2012 sebesar 11,72% lalu pada tahun 2012-2013 dan 2013-2014 sebesar 3,38% dan 2,68%. Pada Net Profit Margin terdapat kenaikan pada tahun 2009-2010, 2010-2011, 2011-2012 sebesar 1,92%, 040%, dan 6,47%namun pada tahun 2012-2013 dan 2013-2014 sebesar 0.06% dan 5,29%. Dapat disimpulkan dari perhitungan tersebut, bahwa dari ketiga rasio profitabilitas yang diteliti yaitu ROI, ROA, dan NPM berbeda-beda di tiap tahunnya dikarenakan adanya dinamika bisnis dan persaingan yang ketat dibidang industri makanan, maka dari itu pentingnya saling menjaga keseimbangan satu dan lainnya. 3. Berdasarkan kreteria penilaian rasio profitabilitas menurut : 1. Return On Investment (ROI) a) ROI tahun 2009-2010. b) ROI tahun 2010-2011. c) ROI tahun 2011-2012 d) ROI tahun 2012-2013 e) ROI tahun 2013-2014 2. Return On Asset (ROA) a) ROA tahun 2009-2010 b) ROA tahun 2010-2011 c) ROA tahun 2011-2012 d) ROA tahun 2012-2013 e) ROA tahun 2013-2014 3. Net Profit Margin (NPM) a) NPM tahun 2009-2010 b) NPM tahun 2010-2011 c) NPM tahun 2011-2012 d) NPM tahun 2012-2013 e) NPM tahun 2013-2014 B. Saran Berdasarkan kesimpulan disarankan sebagai berikut : Untuk peneliti selanjutnya, disarankan untuk lebih memperluas lagi cakupan penelitian tentang pengaruh tingkat profitabilitas pada

perusahaan dengan menggunakan indikator indikator yang berkaitan dengan profitabilitas dan pertumbuhan keuangan. DAFTAR PUSTAKA Hanafi, M. Mahmud, 2003, Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Penerbit : BPFE, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Kasmir, 2008, Analisis Laporan Keuangan, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Munawir, 2007, Analisa Laporan Keuangan, Edisi Ketujuh. Yogyakarta : Liberty. Sartono, 2007, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, BPFE : Yogyakarta : Yogyakarta. Simamora, Hendry, 2006, Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis, Jilid II, Penerbit Salemba Empat, Jakarta Stoner, James. A. F, 2006, Manajemen, Jilid