BAB V SIMPULAN DAN SARAN
|
|
- Hamdani Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan pada bab IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Perkembangan Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI), dan Net Profit Margin (NPM) Pada Perusahaan-Perusahaan yang Terkabung dalam Sektor Properti dan Real Estate Periode Perkembangan Return On Equity (ROE) Perkembangan ROE dari 27 perusahaan di sektor properti dan real estate selama tahun penelitian mengalami kenaikan terus-menerus, terlihat dari rata-rata ROE tahun 2007 sebesar 2,77%, lalu mengalami penurunan di tahun 2008 menjadi 2,20%, di tahun 2009 naik menjadi 5,85%, dan di tahun 2010 menjadi 7,65%. ROE itu sendiri adalah salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengembalian yang diterima para pemegang saham atas modal yang digunakan dalam berinvestasi, jadi semakin tinggi nilai ROE itu berarti semakin besar peluang pemegang saham mendapat pendapatannya atas investasi yang diberikan. Dengan melihat rata-rata ROE yang terus meningkat ini berarti 27 perusahaan di sektor properti dan real estate tersebut mampu mengelola kinerja keuangannya sehingga dapat memberikan pengembalian terhadap pemegang saham. Nilai ROE tertinggi selama tahun penelitian dihasilkan oleh PT. Indonesia Prima Property, Tbk sebesar 27,81% pada tahun Hal ini dikarenakan perusahaan mencatat Laba bersih sebesar Rp 83,8 milyar atau meningkat 123,3 milyar dari tahun Dan jumlah ekuitas di tahun 2009 meningkat menjadi Rp kenaikan Laba bersih dan ekuitas perusahaan yang menyebabkan nilai ROE perusahaan meningkat dibanding perusahaan properti lainnya. Sedangkan Untuk ROE terendah dihasilkan oleh PT. Surya Mas Duta Makmur, Tbk yaitu sebesar -58,20%. Hal ini disebabkan pada tahun 2007 perusahaan mencatatkan kerugian sebesar Rp 121,3 milyar. Dan ekuitas 149
2 perusahaan sebesar Rp 208,4 milyar. kerugian ini lah yang menyebabkan perusahaan mendapatkan nilai ROE kecil. 2. Perkembangan Return On Investment (ROI) Perkembangan ROI dari 27 perusahaan di sektor properti dan real estate selama tahun penelitian mengalami kenaikan terus-menerus, terlihat dari rata-rata ROI tahun 2007 sebesar 1,35%, lalu mengalami penurunan di tahun 2008 menjadi 0,70%, di tahun 2009 naik menjadi 2,41%, dan di tahun 2010 menjadi 3,88%. ROI itu sendiri adalah salah satu rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan asset yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan. Maka semakin tinggi nilai ROI semakin baik kinerja keuangan perusahaan atau semakin efektif dalam pemanfaatan aktiva untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak dan dari nilai ROI ini pun dapat menjelaskan bahwa bagaimana perusahaan mampu mengelola asset guna menghasilkan laba bersih. Dengan melihat rata-rata ROI dari 27 perusahaan di sektor properti dan real estate tersebut, berarti perusahaan mampu mengelola assetnya dengan baik sehingga menghasilkan laba bersih. ROI tertinggi dihasilkan oleh PT. Roda Vivatex, Tbk (RDTX) pada tahun 2010 sebesar 20,05%. Kenaikan nilai ROI dikarenakan nilai asset perusahaan bertambah terus di tahun 2010 menjadi Rp milyar, dan Laba bersih meningkat menjadi Rp milyar, artinya kenaikan laba bersih dan aktiva perusahaan yang menyebabkan ROI perusahaan meningkat paling tinggi dibandingkan dengan perusahaan sejenis di bidang properti dan real estate. Sedangkan ROI terendah dihasilkan oleh PT. Panca Wiratama Sakti, Tbk (PWSI) pada tahun 2007 sebesar -15,32%. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan aktiva perusahaan sebesar 6%. Sementara itu Laba Bersih perusahaan sebesar Rp 2,4 milyar meningkat 0,6% dari tahun Penurunan aktiva ini lah yang menyebabkan perusahaan mendapatkan nilai ROI kecil. 3. Perkembangan Net Profit Margin (NPM) Perkembangan NPM dari 27 perusahaan di sektor properti dan real estate selama tahun penelitian cenderung berada diposisi rendah, terlihat dari rata-rata 150
3 ROE yang berada di posisi minus pada tahun 2007 sebesar -62,39%, tahun ,53%, tahun ,10%, dan di tahun ,06%. Salah satu penyebabnya dikarenakan salah satu perusahaan selalu mendapatkan rugi. NPM itu sendiri bermanfaat untuk mengukur tingkat efisiensi total pengeluaran biaya-biaya dalam perusahaan, karena semakin efisien dalam mengeluarkan biaya-biaya, maka semakin besar pula keuntungan yang diperoleh perusahaan atau dengan kata lain semakin besar NPM artinya semakin baik operasi perusahaan. NPM terbesar di hasilkan oleh PT. Suryainti Permata, Tbk dengan jumlah NPM sebesar 11,65% pada tahun Nilai tersebut didapat dari hasil pendapatan perusahaan tahun 2009 yang telah terkoreksi menjadi sebesar Rp 3,7 milyar dan laba bersih perusahaan sebesar Rp 43 milyar. Sedangkan NPM terendah dihasilkan oleh PT. Panca Wiratama Sakti, Tbk yaitu sebesar -1857,54%. Jumlah ini didapat karena pendapatan perusahaan di tahun 2007 Rp 2,4 milyar dan rugi bersih sebesar Rp 45,3 milyar. Hal tersebut menunjukan bahwa perusahaan kurang mampu menghasilkan laba lebih besar dari hasil penjualannya sehingga menghasilkan NPM yang terendah Perkembangan Harga Saham Perusahaan yang Terkabung dalam Sektor Properti dan Real Estate Periode Perkembangan Harga Saham dari 27 perusahaan di sektor properti dan real estate selama tahun penelitian mengalami fluktuatif, terlihat dari rata-rata Harga Saham tahun 2007 adalah Rp 656,9, lalu mengalami penurunan di tahun 2008 menjadi Rp 282,9, di tahun 2009 naik menjadi Rp 347,52, dan di tahun 2010 menjadi Rp 494,63. Indeks harga saham individu menggambarkan suatu rangkaian informasi histori mengenai pergerakan harga masing-masing sampai pada periode tertentu yang akan mencerminkan suatu nilai yang berfungsi sebagai pengukuran kinerja suatu saham di bursa efek, karena harga saham timbul karena adanya permintaan dan penawaran dari investor. Harga Saham tertinggi diperoleh oleh PT. Suryainti Permata, Tbk dengan harga saham Rp per saham. Dikarenakan pada tahun 2007 PT. Suryainti Permata, Tbk mendapatkan laba bersih perusahaan mencapai Rp 108,92 milyar atau mengalami peningkatan 151
4 sebesar 16,26% jika dibanding tahun Sedangkan harga saham terendah dihasilkan oleh PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk di tahun 2008 dan PT. Bhuwanatala Asri Pemula, Tbk di tahun 2009 dan 2010 yang masing-masing perusahaan tersebut mendapatkan harga saham terendah dengan nilai Rp 50 per saham. Dikarenakan pada tahun 2008 PT. Kawasan Industri Jababeka, Tbk menghasilkan rugi sebesar Rp -62,4 milyar dan di tahun 2009 dan 2010 PT. Bhuwanatala Asri Pemula, Tbk mendapatkan ROI terendah dan mengalami kerugian, tentu hal tersebut akan mempengaruhi permintaan investor terhadap saham perusahaan Pengaruh Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI), dan Net Profit Margin (NPM) terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor-Sektor Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Secara Parsial dan Simultan Pengaruh Secara Parsial 1. Pengaruh Return On Equity (ROE) Secara Parsial terhadap Harga Saham Dari tabel koefisien korelasi sebesar 0,583 yang berada diantara 0,40-0,59, artinya bahwa Return On Equity (ROE) memiliki keeratan hubungan yang sedang dengan Harga Saham (Y). Dan berdasarkan hasil pengujian hipotesis didapat hasil bahwa diterima dan ditolak maka variabel Return On Equity (ROE) berpengaruh secara parsial terhadap Harga Saham (Y) pada sektor properti dan real estate. 2. Pengaruh Return On Investment (ROI) Secara Parsial terhadap Harga Saham Dari tabel koefisien korelasi sebesar 0,757 yang berada diantara 0,60-0,79, artinya bahwa Return On Investment (ROI) memiliki keeratan hubungan yang kuat dengan Harga Saham (Y). Dan berdasarkan hasil pengujian hipotesis didapat hasil bahwa diterima dan ditolak maka variabel Return On Investment 152
5 (ROI) berpengaruh secara parsial terhadap Harga Saham (Y) pada sektor properti dan real estate. 3. Pengaruh Net Profit Margin (NPM) Secara Parsial terhadap Harga Saham Dari tabel koefisien korelasi sebesar 0,241 yang berada diantara 0,20-0,39, artinya bahwa Net Profit Margin (NPM) memiliki keeratan hubungan yang rendah dengan Harga Saham (Y). Dan berdasarkan hasil pengujian hipotesis didapat hasil bahwa ditolak dan diterima maka variabel Net Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh secara parsial terhadap Harga Saham (Y) pada sektor properti dan real estate Pengaruh Secara Simultan Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI), dan Net Profit Margin (NPM) terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor-Sektor Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Dari tabel koefisien korelasi sebesar 0,789 yang berada diantara 0,60-0,79, artinya bahwa Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI), dan Net Profit Margin (NPM) memilki kereratan hubungan yang kuat terhadap Harga Saham (Y). Dan berdasarkan hasil pengujian hipotesis didapat hasil bahwa ditolak, karena sebesar 12,609 berada pada daerah penolakan, yang berarti bahwa Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI), dan Net Profit Margin (NPM) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham (Y) pada sektor properti dan real estate. 5.2 Saran Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Pemilihan variabel yang mempengaryhi harga saham hanya dari tiga variabel saja, yaitu Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI), dan Net Profit Margin (NPM). 153
6 2. Unit penelitian terbatas hanya pada sektor properti dan real estate. 3. Periode penelitian terbatas hanya selama empat tahun saja yaitu periode Adapun saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan keterbatasan-keterbatasan yang ada, adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan keterbatasan-keterbatasan di atas, maka sebaiknya penelitian selanjutnya menggunakan unit analisis penelitian yang lebih banyak dari semua perusahaan atau sektor lain yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga generalisasi penelitian untuk sektor Bursa Efek Indonesia dapat ditingkatkan. 2. Penelitian selanjutnya juga bisa menggunakan alat analisis lainnya seperti rasio-rasio keuangan yang ada yang dapat menggambarkan kinerja keuangan perusahaan dan dapat mempengaruhi harga saham perusahaansehingga hasil yang didapat lebih maksimal. 3. Penelitian selanjutnya juga bisa menambah periode penelitian lebih lama sehingga variabel-variabel yang digunakan untuk mempengaruhi harga saham dapat lebih tergambar dan mendapatkan hasil yang lebih baik. 4. Bagi investor yang ingin menginvestasikan sahamnya pada perusahaan sebainya melihat terlebih dahulu kondisi perusahaan yang akan dipilih. Dalam hal ini investor harus menginvestasikan sahamnya pada perusahaan yang tepat. Untuk melihat kondisi perusahaan dalam kondisi terbaik, dapat dilihat dari nilai Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI), dan Net Profit Margin (NPM). Karena semakin baik atau semakin tinggi nilai Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI), dan Net Profit Margin (NPM) maka semakin baik pula perusahaan dalam mengelola kondisi keuangan perushaaan. 5. Bagi perusahaan sebaiknya tetap menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaannya, karena perusahaan dengan kinerja keuangan yang baik akan menarik investor untuk berinvestasi dan tentunya hal ini akan meningkatkan harga saham perusahaan, karena harga saham timbul dari permintaan dan penawaran para investor. 154
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
114 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil analisis yang didapat pada penelitian dengan judul Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Sektor Tekstil dan Garmen di Bursa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar Modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi suatu Negara termasuk Indonesia. Melalui Pasar Modal, perusahaan dapat memperoleh dana tambahan dari investor
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan judul Pengaruh Return On Invesment (ROI), Return On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) terhadap
Lebih terperinciAnalisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Profitabilitas Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
Analisis Kinerja Keuangan Dengan Metode Profitabilitas Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Nama : A. Yaumil Mahsyar H NPM : 20213003 Kelas : 3EB12 Jurusan : Akuntansi Pembimbing
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perkembangan profitabilitas perusahaan properti dan real estate
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Perkembangan profitabilitas perusahaan properti dan real estate Tahun 2010-2014 menunjukan bahwa sektor properti dan real estate memiliki dua perusahaan yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investor membeli saham karena mengharapkan tingkat pengembalian yang maksimal atas investasi yang dilakukan tanpa adanya suatu risiko yang berarti Untuk itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha semakin memicu persaingan antar. perusahaan untuk mencapai suatu keberhasilan. Indikator keberhasilan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha semakin memicu persaingan antar perusahaan untuk mencapai suatu keberhasilan. Indikator keberhasilan perusahaan dalam memenangkan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN Dari penelitian pengaruh kinerja keuangan perusahaan yang diukur rasio profitabilitas (ROI, ROE, dan NPM) terhadap dividend payout ratio pada sektor manufacturing
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dari pengaruh profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan tekstil yang terdaftar di BEI periode 2006 sampai dengan 2010, maka
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan Deskripsi kinerja keuangan perusahaan PT. Bakrie Telecom Tbk. Digambarkan dengan rasio sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan akan berusaha sebaikbaiknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya adalah untuk mendapatkan keuntungan, maka dalam kegiatannya perusahaan akan selalu berusaha meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa yang akan datang. Sebelum melakukan suatu investasi, para
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi diartikan sebagai penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia saat ini berkembang sangat pesat karena dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Banyak investor yang mengalokasikan dana yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lain dibandingkan dengan nilai saham ( Book Value ) selama satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat investor untuk menentukan pilihan dalam membeli saham. Analisis kinerja keuangan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
114 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada babsebelumnya, maka penulis mengambil beberapa kesimpulansebagai berikut: 1. Perkembangan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR GRAFIK... xiv DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau kehidupan. Dampak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini globalisasi telah menjangkau kehidupan. Dampak yang dirasakan adalah persaingan yang semakin tajam khususnya dalam dunia usaha. Persaingan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Industri Real Estate beberapa tahun terakhir mengalami
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Industri Real Estate beberapa tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang sangat pesat hal ini disebabkan meningkatnya akan kebutuhan perkantoran dan tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan penunjang perekonomian yang dianggap semakin penting pada suatu negara. Salah satu cara untuk mengukur indikator perekonomian suatu negara adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dengan judul ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama Jurusan Pembimbing : Nurul Hasanah : Akuntansi : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana masyarakat dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian dimana dana tersebut adalah modal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintahan. Dalam menjalankan pemerintahan, peran pajak semakin terlihat jelas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan Negara yang berdaulat, sehingga dalam memberi kepastian hukum dan jaminan pada warga negaranya dibuatlah berbagai peraturan undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Tujuan utama dari pendirian sebuah perusahaan adalah mendapatkan tingkat profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba (Sartono,2002).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kas dan piutang merupakan pos penting karena merupakan elemen dari asset
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kas dan piutang merupakan pos penting karena merupakan elemen dari asset lancar perusahaan yang sifatnya paling likuid, kas berada pada posisi teratas dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ekonomi telah mendorong persaingan yang semakin ketat dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka manajer keuangan sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang tercatat di pasar modal. Bila seorang investor ingin mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investor di pasar modal umumnya membutuhkan banyak informasi untuk menentukan keputusan yang paling tepat dalam rangka membeli atau menjual saham perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Telah banyak perubahan yang terjadi dalam ruang lingkup perekonomian Indonesia yang menyebabkan para pelaku ekonomi dari dalam maupun luar negeri tidak ragu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return yang paling
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu sektor pendukung untuk kelangsungan suatu industri adalah tersedianya dana. Sumber dana murah dapat diperoleh oleh suatu industri adalah dengan menjual saham
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan dari SPSS 12.0 for windows, yaitu dengan metode regresi berganda serta pembahasan
Lebih terperinci4 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis, dan hasil penelitian
4 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis, dan hasil penelitian mengenai pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM),
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kondisi perekonomian yang semakin berkembang pada saat ini menuntut
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi perekonomian yang semakin berkembang pada saat ini menuntut perusahaan untuk dapat bersaing lebih ketat dengan para pesaingnya. Bagaimana cara perusahaan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal di suatu Negara bisa menjadi acuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan pasar modal di suatu Negara bisa menjadi acuan untuk mengetahui bagaimana dinamisnya bisnis Negara yang bersangkutan dalam menggerakkan berbagai kebijakan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM
ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Perusahaan Keuangan, Real Estate dan Property di BEI)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis pada bab IV, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangatlah ketat hal ini ditunjukan dengan banyaknya perusahaan yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha pada saat ini dirasakan begitu sangatlah ketat hal ini ditunjukan dengan banyaknya perusahaan yang sejenis yang didirikan dan dapat menimbulkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Perusahaan
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Perusahaan Dalam bab ini akan dibahas mengenai data yang diperoleh dan penyajian hasil perhitungan sejumlah rasio dan kemudian dianalisis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan mampu memberikan deviden kepada pemegang saham, kelangsungan hidup suatu perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja perusahaan merupakan penentuan ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Keberhasilan suatu perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Perkembangan Keputusan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN SYSTEM DU PONT PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK PERIODE
ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN SYSTEM DU PONT PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK PERIODE 2010-2014 Nama : Intan Rismar Masyitoh Npm : 23212754 Jurusan : S1- Akuntansi Pembimbing : Agustin Rusiana Sari,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. periode , maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dengan judul Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Pajak, Profitabilitas, dan Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal pada sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman globalisasi ini, setiap perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar saling bersaing dengan tujuan untuk mempertahankan dan memajukan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan memperoleh laba yang maksimal, maka perusahaan dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan perusahaan adalah memperoleh laba yang maksimal. Dengan memperoleh laba yang maksimal, maka perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan sarana yang dapat mendukung percepatan pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal menggalang pergerakan dana
Lebih terperinciPENGARUH RETURN ON EQUITY, RETURN ON INVESTMENT DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PT FORTUNE INDONESIA, Tbk NENY HERAWATI
PENGARUH RETURN ON EQUITY, RETURN ON INVESTMENT DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PT FORTUNE INDONESIA, Tbk NENY HERAWATI 25211133 Latar Belakang Pasar modal sudah menjadi alternatif sebuah investasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menjadi perusahaan yang lebih kompetitif dan untuk meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, banyak perusahaan di Indonesia yang ingin memperluas kegiatan usahanya melalui ekspansi bisnis. Tujuannya adalah untuk menjadi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal yang cukup dalam. menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Meningkatnya efektifitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal yang cukup dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Meningkatnya efektifitas penggunaan modal baik jangka pendek
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT.Indo Citra Finance Tbk
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Kinerja Keuangan Untuk mengetahui kinerja keuangan PT.Indo Citra Finance Tbk maka pada bab ini, penulis akan melakukan analisa laporan keuangan periode
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, perekonomian Indonesia mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan kian pesat dan menjadi perekonomian terbuka. Perusahaan merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut yaitu : 5.1.1. Perkembangan Earning per share (EPS),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harga saham merupakan salah satu indikator minat dari calon investor untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal sebagai salah satu sarana penghimpun dana dari masyarakat sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang terhimpun digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat terutama di era globalisasi saat ini, menuntut setiap perusahaan untuk memproduksi barang-barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. laporan keuangan yang diterbitkan pada setiap periode tertentu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri manufaktur merupakan industri terbesar dengan jumlah perusahaan terbanyak di Indonesia yang terdiri atas beberapa sub sektor. Industri manufaktur dijadikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
121 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh Perputaran Total Aktiva, Net Profit Margin, dan Working Capital To Total Assets
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan besar bagi perekonomian suatu negara,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan besar bagi perekonomian suatu negara, bahkan keberadaan pasar modal menjadi salah satu indikator untuk mengukur maju tidaknya tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat. Melalui pasar modal, investor dapat melakukan investasi di beberapa perusahaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Kesimpulan Tentang Perkembangan Struktur Modal, Profitabilitas dan Harga Saham perusahaan Properti yang terdaftar di BEI periode 2008-2012 Berdasarkan hasil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini setiap negara harus mampu mengacu pada pembangunan dan perekonomian. Pasar modal memiliki peran yang penting dalam kegiatan perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan suatu pasar keuangan untuk melakukan kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat diperjualbelikan dalam bentuk modal sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dapat memilih alternatif investasi pada berbagai sekuritas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan berkembangnya perekonomian, banyak perusahaan memerlukan dana yang cukup besar untuk melakukan ekspansi usaha. Dana tersebut dapat diperoleh
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai penilaian kinerja keuangan PT. Alam Sutera Realty yang diukur. penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, mengenai penilaian kinerja keuangan PT. Alam Sutera Realty yang diukur berdasarkan analisis ROI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ke publik, dalam era sekarang ini berkembangnya perusahaan-perusahaan juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan sebuah tempat dimana diperdagangkannya sahamsaham dari perusahaan-perusahaan atau emiten yang mengeluarkan saham mereka ke publik, dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang memiliki dana dengan pihak yang membutuhkan dana (perusahaan) serta memberikan kesempatan kepada investor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saham dari berbagai jenis perusahaan yang ada di Indonesia. Ada beberapa jenis
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu tempat transaksi perdagangan saham dari berbagai jenis perusahaan yang ada di Indonesia. Ada beberapa jenis perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari krisis kredit perumahan (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara global.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompleks setiap waktunya, menyebabkan pasar modal dan industri sekuritas
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Seiring dengan berkembangnya perekonomian yang semakin cepat dan kompleks setiap waktunya, menyebabkan pasar modal dan industri sekuritas menjadi salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi negara tersebut saat ini: apakah ekonominya sedang booming
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Prospek perekonomian suatu negara ditentukan oleh tiga hal penting. Pertama, kondisi ekonomi negara tersebut saat ini: apakah ekonominya sedang booming atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian selalu mengalami perubahan dan persaingan bisnis semakin tajam dalam dunia usaha, sehingga menuntut para pelaku ekonomi untuk menerapkan prinsip-prinsip
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Profitabilitas a. Pengertian Profitabilitas Profitabilitas merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis kinerja manajemen, tingkat profitabilitas akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia investasi saat ini, para investor harus lebih cermat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia investasi saat ini, para investor harus lebih cermat dalam memilih perusahaan untuk menanamkan sejumlah dana dalam rangka meraih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi. Return dibedakan menjadi dua, yaitu return realisasi (return yang terjadi atau dapat juga
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Pasar Modal di Indonesia. seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Pasar Modal di Indonesia Perkembangan pasar modal Indonesia mengalami pasang surut seiring dengan perkembangan perekonomian
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pada dasarnya manajemen modal kerja merupakan bentuk dari pengelolaan terhadap aktiva lancar dan hutang lancar perusahaan dengan tujuan agar tercapainya keseimbangan antara laba dan resiko sehingga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mereka untuk mengetahui pergerakan saham yang terjadi berapapun besar
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring banyaknya perusahaan yang telah go public sangat penting bagi mereka untuk mengetahui pergerakan saham yang terjadi berapapun besar kecilnya pergerakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh para investor dalam berinvestasi. Salah satu rasio keuangan yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membiayai operasi perusahaan, tetapi juga digunakan untuk ekspansi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memperoleh keuntungan atau laba merupakan tujuan utama berdirinya suatu perusahaan. Keuntungan yang diperoleh tidak saja digunakan untuk membiayai operasi perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan sejumlah dana selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan atau peningkatan nilai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh likuiditas (current ratio), total asset turnover, dan total debt to total asset terhadap net profit margin pada
Lebih terperinciDAFTAR ISI... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv vii xi xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar belakang masalah...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan, pasar modal memungkinkan pemilik dana memeproleh keuntungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu penggerak ekonomi di Indonesia karena menjalankan dua fungsi yaitu fungsi ekonomi serta fungsi keuangan. Dalam fungsi ekonomi,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian yang berjudul, Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Otomotif
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis pada penelitian dengan judul Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang industri, jasa maupun dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tugas dari seorang manajer adalah mengambil keputusan secara tepat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tugas dari seorang manajer adalah mengambil keputusan secara tepat untuk perusahaan. Bagi seorang manajer keuangan, salah satu tugasnya adalah mengambil keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya. Jasa jasa perbankan memang lebih dahulu dalam membangun
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Pembatasan Jaminan untuk Pembiayaan Terhadap Tingkat
BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Pembatasan Jaminan untuk Pembiayaan Terhadap Tingkat Profitabilitas 1. Pembatasan Jaminan untuk Pembiayaan Terhadap Tingkat Return On Investment (ROI) Berdasarkan hasil pengujian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda perekonomian dunia telah memberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang melanda perekonomian dunia telah memberikan dampaknya ke hampir seluruh dunia di hampir seluruh sektor. Banyak perusahaan yang gulung tikar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam perekonomian modern dan era globalisasi saat ini pasar modal di suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perekonomian modern dan era globalisasi saat ini pasar modal di suatu Negara sering dijadikan sebagai tolak ukur kemajuan perekonomian. Pasar modal merupakan sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen dibanding tahun 2012, dimana semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi terjadi
Lebih terperinciNama : SITI AMALIYAH NPM : Kelas : 3 EB 13
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP HARGA SAHAM PT.UNITED TRACTORS (PERSERO) TBK, PERIODE 2009-2011 Nama : SITI AMALIYAH NPM : 26209631 Kelas : 3 EB 13 Latar belakang Tujuan perusahaan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sektor properti sebagai salah satu instrumen biasanya dipilih investor properti dan real estate merupakan salah satu alternatif investasi yang diminati investor
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh
95 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham perusahaan
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat di ambil kesimpulannya
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat di ambil kesimpulannya sebagai berikut : 1. Bahwa dapat di ketahui kinerja keuangan PT Adhi Karya, Tbk pada tahun 2014-2015
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metode penelitian memegang peranan penting. Metode
BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metode penelitian memegang peranan penting. Metode penelitian adalah suatu proses berpikir dari penentuan masalah, pengumpulan data, baik melalui buku-buku
Lebih terperinci