MEGA AKTIVA Jurnal Ekonomi dan Manajemen Volume 18, Edisi II, Agustus 2017 ISSN

Transkripsi

1 MEGA AKTIVA Jurnal Ekonomi dan Manajemen Volume 18, Edisi II, Agustus 2017 ISSN RASIO PROFITABILITAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. KARYA LANCAR MANDIRI DINAMIKA CABANG KOTA KENDARI Oleh: Sabrin & Sri Nellya Ningsih Staf Pengajar UHO Abstrak Penelitian dilakukan di PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kendari jalan A. Yani No. 104, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan penelitian untuk mengetahui perkembangan rasio profitabilitas PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari serta untuk mengetahui pengaruh rasio profitabilitas terhadap kinerja keuangan perusahaan selama tahun Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perkembangan rasio profitabilitas PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari tahun mengalami peningkatan pada rasio gross profit margin, net profit margin, return on asset, dan return on investment. Sedangkan rasio return on equity mengalami fluktuasi. Pengaruh rasio profitabilitas terhadap kinerja keuangan dilihat dari kelima (ke-5) indikator rasio profitabilitas yaitu gross profit margin, net profit margin, return on asset, return on investment, serta return on equity, yang berpengaruh pada PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kendari adalah gross profit margin dan Return On Equity. Dimana gross profit margin rata-ratanya 19,43%, sedangkan Return On Equity rata-ratanya 27,41%. Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan, penulis memberikan saran sebaiknya perusahaan berusaha meningkatkan rasio profitabilitasnya sehingga laba yang dihasilkan dapat meningkat. Sedangkan dilihat dari pengaruh profitabilitas terhadap kinerja keuangan perusahaan, sebaiknya pihak perusahaan mengevaluasi serta meningkatkan kembali kinerja keuangan PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota kendari, sehingga rasio profitabilitas perusahaan dapat lebih efektif dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Kata Kunci: Rasio Profitabilitas, Kinerja Keuangan. PENDAHULUAN Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para stake holder. Adapun tujuan perusahaan antara lain untuk memperoleh keuntungan (p rofit), meningkatkan nilai perusahaan dan untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Kemampuan perusahaan untuk mencapai laba sering disebut dengan istilah Profitabilitas. Profitabilitas atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran dalam persentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima. -56-

2 MEGA AKTIVA, Volume 18, Edisi II, Agustus 2017 ISSN Tingkat profitabilitas yang rendah berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan tersebut. Dimana, kinerja keuangan adalah usaha formal yang telah dilakukan oleh perusahaan yang dapat mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba, sehingga dapat melihat prospek, pertumbuhan, dan potensi perkembangan baik perusahaan dengan mengandalkan sumber daya yang ada. Suatu perusahaan dapat dikatakan berhasil apabila telah mencapai standar dan tujuan yang telah ditetapkan. KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Profitabilitas Hartono (2005: 119) berpendapat bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Dengan demikian bagi investor jangka panjang akan berkepentingan dengan menganalisa profitabilitas ini. Menurut Sartono (2010: 122), yang menyatakan profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Berdasarkan hal diatas, maka dapat disimpulkan bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam suatu periode. B. Pengertian Kinerja Keuangan Kinerja mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya maka kinerja menjadi hal yang penting yang harus dicapai setiap perusahaan. Menurut Drucker, kinerja didefinisikan sebagai tingkat prestasi atau hasil nyata yang dicapai kadang-kadang dipergunakan untuk hasil positif (2002: 134). Mulyadi (2007: 363) mendefinisikan kinerja sebagai keberhasilan personil dalam mewujudkan sasaran strategik di empat perspektif: keuangan, customer, proses, serta pembelajarandan pertumbuhan. Pengertian kinerja keuangan suatu perusahaan menunjukan kaitan yang cukup erat dengan penilaian mengenai sehat atau tidak sehatnya suatu perusahaan. Sehingga apabila kinerjanya baik, maka baik pula tingkat kesehatan perusahaan tersebut. C. Peranan Penilaian Kinerja Keuangan Penilaian kinerja keuangan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap para penyandang dana dan juga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan yang ditimbulkan sebagai akibat dari proses pengambilan keputusan manajemen, -57-

3 Muhamad Awardin, Analisis Kemandirian dan Efisiensi Belanja Daerah merupakan persoalan yang kompleks karena menyangkut efektivitas pemanfaatan modal dan efisiensi dari kegiatan perusahaan yang menyangkut nilai serta keamanan dari berbagai tuntutan yang timbul terhadap perusahaan. D. Pengukuran Kinerja Keuangan Menggunakan Rasio Profitabilitas Menurut Mamduh dan Halim (2010: 75), untuk mengetahui kinerja keuangan baik atau tidak, dilakukan pengukuran dengan menggunakan rasio keuangan. Pengukuran kinerja keuangan menggunakan rasio profitabilitas memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat profitabilitas yaitu kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba pada periode tertentu (Munawir, 2002: 31). E. Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas Jenis-jenis rasio profitabilitas yang dapat di gunakan adalah sebagai berikut: -58-

4 MEGA AKTIVA, Volume 18, Edisi II, Agustus 2017 ISSN F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Menurut Soediyono (2000: 121) mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan profitabilitas adalah: (1) perbedaan pembelian dan penjualan, (2) perbedaan barang yang menjadi obyek usaha, (3) perbedaan dalam proses produksi yang dapat berakhir pada perbedaan biaya. Disamping itu, Soediyono juga mengatakan bahwa perbedaan profitabilitas yang diperoleh antara satu perusahaan dengan perusahaan lain disebabkan oleh perbedaan wilayah atau lokasi perusahaan, fasilitas yang digunakan, kecakapan pemimpin, dan persaingan. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari Jl. Ahmad Yani No Penelitian dilaksanakan tanggal 16 Desember 2016 sampai tanggal 17 Januari Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskripsi Kuantitatif. Obyek penelitian yaitu laporan keuangan PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari yang terdiri dari laporan rugi laba dan neraca perusahaan dari tahun Jenis Data yang digunakan adalah: 1) Data kualitatif, dan 2) Data kuantitatif. Sumber data yang di gunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan mengumpulkan dokumen-dokumen yang berupa data-data keuangan pada perusahaan Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari. Teknik pngumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi ( documentation) yaitu pengumpulan data telah di arsip oleh pemilik perusahaan sebagai instrument utama penelitian. Tabel Rasio Profitabilitas Rasio Profitabilitas Rumus Kriteria yang 1. Gross Profit Margin 2. Net Profit Margin Penjualan Harga Pokok Penjualan x100% Penjualan Laba Bersih Setelah Pajak x100% Penjualan 30% 20% 3. Return On Asset Laba Sebelum Pajak (EBIT) x100% Total Aktiva 20s% -59-

5 Muhamad Awardin, Analisis Kemandirian dan Efisiensi Belanja Daerah 4. Return On Investment Laba Bersih Setelah Pajak x100% Total Aktiva 30% 5. Return On Equity Laba Bersih Setelah Pajak x100% Modal Sendiri 30% Sumber: Kasmir, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Perkembangan Rasio Profitabilitas PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari No Rasio Profitabilitas Gross Profit margin Net Profit Margin Return On Asset Return On Investment Tahun Rata- Rata Perkembangan ,98% 18,59% 22,48% 23,66% 19,43% 5,61% 3,89% 1,18% 2,96% 9,87% 13,09% 14,46% 10,09% 6,91% 3,22% 1,37% 2,91% 10,94% 12,81% 19,43% 11,52% 8,03% 1,87% 6,62% 2,53% 10,23% 12,81% 19,43% 11,25% 7,70% 2,58% 6,62% Return On 5. 16,44% 35,72% 31,91% 25,56% 27,41% 29,31% -3,81% -6,35% Equity Sumber: Data diolah, Perkembangan Gross Profit Margin Berdasarkan Tabel 13 gross profit margin PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari tahun 2012 adalah sebesar 12,98%, yang artinya bahwa setiap Rp. 1 penjualan menghasilkan laba bruto sebesar Rp.0,12. Di tahun 2013 gross profit margin mengalami peningkatan sebesar 5,61% menjadi 18,59%, yang artinya bahwa setiap Rp. 1 penjualan menghasilkan laba bruto sebesar Rp.0,18. Pada tahun 2014 gross profit margin perusahaan kembali meningkat sebesar 3,89% menjadi 22,48%, yang berarti bahwa setiap Rp. 1 penjualan menghasilkan laba bruto sebesar Rp. 0,22. Sedangkan tahun 2015 gross profit margin meningkat sebesar 1,18% menjadi 23,66%, yang berarti bahwa setiap Rp.1 penjualan menghasilkan laba bruto sebesar Rp.0,23. Rata-rata gross profit margin tahun adalah sebesar 19,43%, yang berarti bahwa setiap Rp. 1 penjualan menghasilkan laba bruto sebesar Rp.0,19. Peningkatan gross profit margin tahun disebabkan oleh dua (2) hal yaitu : (1) karena harga pokok penjualan rendah sehingga menyebabkan peningkatan laba kotor (l aba kotor tahun 2012 Rp ,- meningkat tahun 2013 Rp ,-, dan kembali meningkat di tahun 2014 Rp ,-, ditahun berikutnya 2015 laba kotor perusahaan meningkat

6 MEGA AKTIVA, Volume 18, Edisi II, Agustus 2017 ISSN Rp ,-). (2) menurunnya jumlah penjualan perusahaan (penjualan 2014 sebesar Rp ,- menurun menjadi Rp ,- pada tahun 2015). 2. Perkembangan Net Profit margin Berdasarkan Tabel 13 dapat dilihat bahwa tingkat net profit margin perusahaan tahun 2012 yang diperoleh adalah sebesar 2,96%, artinya bahwa setiap Rp. 1 penjualan menghasilkan keuntungan netto sebesar Rp.0,02. Tahun 2013 net profit margin perusahaan meningkat sebesar 6,91% menjadi 9,87%, yang artinya bahwa setiap Rp. 1 penjualan menghasilkan keuntungan netto sebesar Rp.0,09. Net profit margin perusahaan pada tahun 2014 meningkat sebesar 3,22% menjadi 13,09% artinya bahwa setiap Rp. 1 penjualan menghasilkan keuntungan netto sebesar Rp.0,13. Sedangkan tahun 2015 net profit margin perusahaan kembali meningkat sebesar 1,37% menjadi 14,46%, berarti setiap Rp. 1 penjualan menghasilkan keuntungan netto Rp.0,14. Rata-rata net profit margin tahun adalah sebesar 10,09%, yang artinya bahwa setiap Rp. 1 penjualan menghasilkan keuntungan netto Rp.0,10. Meningkatnya net profit margin tiap tahunnya karena meningkatnya laba bersih perusahaan selama tahun Perkembangan Return On Asset Berdasarkan Tabel 13 return on asset pada PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari tahun 2012 diperoleh rasio 2,91%, yang berarti bahwa Rp. 1 modal menghasilkan keuntungan Rp.0,02 untuk semua investor. Tahun 2013 return on asset mengalami peningkatan sebesar 8,03% menjadi 10,94%, artinya bahwa setiap Rp. 1 modal menghasilkan keuntungan Rp.0,10 untuk investor. Pada tahun 2014 return on asset kembali mengalami peningkatan sebesar 1,87% menjadi 12,81%, yang berarti Rp. 1 modal menghasilkan keuntungan Rp.0,12 untuk investor. Return on asset perusahaan pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 6,62% menjadi 19,43%, yang berarti bahwa Rp. 1 modal menghasilkan keuntungan sebesar Rp.0,19 untuk investor. Rata-rata return on asset perusahaan tahun adalah sebesar 11,52%, yang berarti bahwa setiap Rp. 1 modal menghasilkan keuntungan sebesar Rp.0,11 untuk investor. Meningkatnya return on asset tiap tahunnya disebabkan karena laba bersih sebelum pajak yang di peroleh perusahaan sebanding dengan jumlah aktiva yang diperoleh perusahaan (jumlah aktiva lebih besar dari pada jumlah ebit). Hal ini menandakan bahwa perusahaan sudah lebih baik tiap tahunnya dalam mengelola asset perusahaan. -61-

7 Muhamad Awardin, Analisis Kemandirian dan Efisiensi Belanja Daerah 4. Perkembangan Return On Investment Pada Tabel 13 dapat dilihat bahwa return on investment yang diperoleh PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari pada tahun 2012 adalah sebesar 2,53% yang dihitung dari laba bersih sesudah pajak dibandingkan dengan total aktiva. Hal ini berarti bahwa setiap Rp. 1 modal yang di investasikan menghasilkan keuntungan netto sebesar Rp.0,02. Pada tahun 2013, return on investment yang diperoleh perusahaan mengalami peningkatan sebesar 7,70% menjadi 10,23%, artinya bahwa setiap Rp. 1 modal yang diinvestasikan menghasilkan keuntungan netto sebesar Rp.0,10. Tahun 2014 return on investment perusahaan meningkat kembali sebesar 2,58% menjadi 12,81%, yang artinya bahwa setiap Rp. 1 modal yang diinvestasikan menghasilkan keuntungan netto sebesar Rp.0,12. Sedangkan tahun 2015 return on investment perusahaan mengalami peningkatan sebesar 6,62% menjadi 19,43%, hal ini berarti setiap Rp. 1 modal yang diinvestasikan menghasilkan keuntungan netto sebesar Rp.0,19. Rata-rata return on investment PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kendari selama tahun 2012 sampai 2015 adalah sebesar 11,25% yang dihitung dari laba bersih setelah pajak dibandingkan dengan jumlah aktiva. Dengan demikian berarti bahwa setiap Rp. 1 modal yang dinvestasikan mengahasilkan keuntungan netto sebesar Rp.0,11 selama empat tahun terakhir. Meningkatnya return on investment disebabkan oleh meningkatnya laba bersih PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari pada tahun Perkembangan Return On Equity Pada Tabel 13 return on equity PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari tahun 2012 yang diperoleh adalah sebesar 16,44%, hal ini berarti bahwa setiap Rp. 1 modal sendiri menghasilkan keuntungan Rp.0,16. Pada tahun 2013 return on equity perusahaan mengalami penigkatan sebesar 19,26% menjadi 35,72%, yang artinya bahwa setiap Rp. 1 modal sendiri menghasilkan keuntungan sebesar Rp.0,35. Tahun 2014 return on equity perusahaan mengalami penurunan sebesar 3,81% menjadi 31,91%, yang berarti bahwa setiap Rp. 1 modal sendiri menghasilkan keuntungan sebesar Rp.0,31. Sedangkan tahun 2015, return on equity perusahaan kembali mengalami penurunan sebesar 6,35% menjadi 25,56%, hal ini berarti bahwa setiap Rp. 1 modal sendiri menghasilkan keuntungan sebesar Rp.0,25. Adapun rararata return on equity yang diperoleh PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kendari selama tahun adalah sebesar 27,41%, ini berarti bahwa setiap Rp. 1 modal sendiri -62-

8 MEGA AKTIVA, Volume 18, Edisi II, Agustus 2017 ISSN menghasilkan keuntungan netto sebesar Rp.0,27. Meningkatnya return on equity tahun 2013 tahun 2012 dikarenakan meningkatnya laba bersih setelah pajak dibanding tahun sebelumnya Rp , sedangkan tahun 2013 Rp ,9). Sedangkan menurunnya return on equity tahun 2014 disebabkan karena modal sendiri lebih besar dibanding dengan laba bersih setelah pajak (tahun 2014 laba bersih setelah pajak Rp , sedangkan modal sendiri Rp ,). Hal yang sama juga terjadi pada tahun 2015 return on equity jugs mengalami penurunan (laba bersih setelah pajak Rp , sedangkan modal sendiri lebih besar yaitu Rp ,). B. Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Kinerja Keuangan PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur keefektifan operasi perusahaan sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Profitabilitas perusahaan yaitu menunjukan tingkat keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada periode tertentu. Apabila tingkat profitabilitas suatu perusahaan meningkat maka kinerja keuangan perusahaan dikatakan baik pula. Kinerja keuangan ialah penentuan secara periodik efektifitas operasional suatu organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang ditetapkan sebelumnya. (Mulyadi, 2007: 2) Salah satu rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan adalah rasio profitabilitas. Penelitian pada PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari menggunakan rasio profitabilitas untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Berikut ini ringkasan rasio profitabilitas PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari selama tahun 2012 sampai dengan tahun No Tabel Ringkasan Rasio Profitabilitas PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari tahun Rasio Profitabilitas Tahun Rata- Rata Kriteria 1. Gross Profit Margin 12,98% 18,59% 22,48% 23,66% 19,43% 30% Tidak Efektif 2. Net Profit Margin 2,96% 9,87% 13,09% 14,46% 10,09% 20% Tidak efektif 3. Return On Asset 2,91% 10,94% 12,81% 19,43% 11,52% 20% Tidak Efektif 4. Return On Investment 2,53% 10,23% 12,81% 19,43% 11,25% 30% Tidak Efektif 5. Return On Equity 16,44% 35,72% 31,91% 25,56% 27,41% 30% Tidak Efektif Sumber: Data diolah, Ket.

9 Muhamad Awardin, Analisis Kemandirian dan Efisiensi Belanja Daerah 1. Gross Profit Margin Hasil perhitungan Gross profit margin pada tabel 14 dapat diketahui bahwa gross profit margin pada tahun 2012 sebesar 12,98%, yang artinya bahwa gross profit margin Perusahaan tidak efektif karena berada dibawah kriteria yang ditentukan. Tahun 2013 gross profit margin mengalami peningkatan menjadi 18,59%, yang berarti bahwa gross profit margin perusahaan tidak efektif karena berada dibawah kriteria yang telah ditentukan. Di tahun 2014 gross profit margin perusahaan meningkat menjadi 22,48%, yang berarti bahwa gross profit margin perusahaan masih belum efektif karena berada dibawah kriteria yang ditentukan. Sedangkan tahun 2015 gross profit margin meningkat menjadi 23,66%, yang berarti bahwa gross profit margin perusahaan tidak efektif karena berada dibawah kriteria yang ditentukan. Rata-rata gross profit margin perusahaan tahun hanya sebesar 19,43%, sehingga rata-rata gross profit margin selama tahun dalam keadaan yang tidak efektif karena berada dibawah kriteria yang ditentukan. Hasil dari perhitungan rasio gross profit margin selama tahun menunjukan perusahaan dalam keadaan yang tidak efektif karena berada di bawah kriteria yang di tentukan. Semakin besar gross profit margin semakin baik keadaan operasi perusahaan, karena hal ini menunjukan bahwa harga pokok penjualan relative rendah dari harga jual (Syamsudin, 2009: 24). 2. Net Profit Margin Berdasarkan Tabel 14 dapat dilihat bahwa tingkat net profit margin perusahaan tahun 2012 yang diperoleh adalah sebesar 2,96%. kriteria net profit margin perusahaan tahun 2012 dalam keadaan tidak efektif karena berada di bawah kriteria yang di tentukan. Tahun 2013 net profit margin perusahaan meningkat menjadi 9,87%, yang artinya bahwa net profit margin berada pada kriteria yang tidak efektif karena berada dibawah kriteria yang ditentukan. Net profit margin perusahaan tahun 2014 kembali meningkat menjadi 13,09% artinya net profit margin perusahaan berada pada keadaan yang tidak efektif karena berada dibawah kriteria yang ditentukan. Sedangkan tahun 2015 net profit margin perusahaan meningkat menjadi 14,46%, berarti net profit margin perusahaan dalam keadaan yang tidak efektif karena dibawah kriteria yang di tentukan. Rata- rata net profit margin perusahaan tahun hanya sebesar 10,09%, sehingga rata-rata net profit margin selama tahun dalam keadaan yang tidak efektif karena berada dibawah kriteria yang ditentukan. Hasil perhitungan net profit margin tahun

10 MEGA AKTIVA, Volume 18, Edisi II, Agustus 2017 ISSN menunjukan perusahaan dalam keadaan yang tidak efektif, karena nilai net profit margin berada di bawah kriteria yang ditentukan. 3. Return On Asset Pada perhitungan return on asset pada PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari tahun 2012 diperoleh rasio 2,91%. Tahun 2012 kriteria return on asset dalam keadaan tidak efektif karena berada dibawah kriteria yang telah ditentukan. Tahun 2013 return on asset mengalami peningkatan menjadi 10,94%, kriteria return on asset berada pada keadaan yang tidak efektif karena berada dibawah kriteria yang ditentukan. Pada tahun 2014 return on asset mengalami peningkatan menjadi 12,81%, yang berarti return on asset berada pada keadaan yang tidak efektif karena berada di bawah kriteria yang di tentukan. Return on asset perusahaan pada tahun 2015 mengalami peningkatan menjadi 19,43%, yang berarti return on asset dalam keadaan tidak efektif karena berada dibawah kriteria yang ditentukan. Rata-rata return on asset perusahaan tahun hanya sebesar 11,52%, sehingga rata-rata return on asset selama tahun dalam keadaan yang tidak efektif karena berada dibawah kriteria yang ditentukan. Hasil perhitungan return on asset selama tahun menunjukan peningkatan dalam perusahaan namun masih tidak efektif karena nilai return on asset berada di bawah kriteria yang ditentukan. 4. Return On Investment Return on investment merupakan perbandingan antara keuntungan netto sesudah pajak dengan jumlah aktiva. Pada Tabel 14 dapat dilihat bahwa return on investment yang diperoleh PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari pada tahun 2012 adalah sebesar 2,53%. Hal ini berarti return on investment perusahaan pada tahun 2012 berada dalam keadaan yang tidak efektif karena dibawah kriteria yang ditentukan. Pada tahun 2013 return on investment yang diperoleh perusahaan mengalami peningkatan menjadi 10,56%, artinya bahwa tahun 2013 return on investment perusahaan berada pada keadaan yang tidak efektif karena dibawah kriteria yang ditentukan. Tahun 2014 nilai return on investment perusahaan meningkat menjadi 12,81%. Return on investment perusahaan tahun 2014 berada dalam keadaan yang tidak efektif karena dibawah kriteria yang ditentukan. Sedangkan tahun 2015 return on investment perusahaan meningkat menjadi 19,43%, return on investment perusahaan pada tahun 2015 berada pada keadaan yang tidak efektif karena dibawah kriteria yang ditentukan. Adapun rata-rata return on -65-

11 Muhamad Awardin, Analisis Kemandirian dan Efisiensi Belanja Daerah investment PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari selama tahun 2012 sampai 2015 adalah sebesar 11,25% yang dihitung dari laba bersih setelah pajak dibandingkan dengan jumlah aktiva. Dengan demikian berarti bahwa return on investment perusahaan dalam keadaan yang tidak efektif karena berada dibawah kriteria yang ditentukan. Hasil perhitungan return on investment selama tahun menunjukan perusahaan dalam keadaan yang tidak efektif karena berada dibawah kriteria yang ditentukan. 5. Return On Equity Pada perhitungan return on equity PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari tahun 2012 diperoleh sebesar 16,44%, hal ini berarti bahwa return on equity perusahaan dalam keadaan yang tidak efektif karena berada dibawah kriteria yang ditentukan. Pada tahun 2013, return on equity perusahaan mengalami penigkatan menjadi 35,72%, yang artinya bahwa return on equity perusahaan tahun 2013 dalam keadaan yang efektif karena berada diatas kriteria yang ditentukan. Tahun 2014 return on equity perusahaan mengalami penurunan menjadi 31,91%, yang berarti bahwa tahun 2014 return on equity perusahaan dalam keadaan yang efektif karena berada diatas kriteria yang ditentukan. Sedangkan tahun 2015, return on equity perusahaan kembali mengalami penurunan menjadi 25,56%, artinya pada tahun ini return on equity perusahaan dalam keadaan yang tidak efektif karena berada dibawah kriteria yang ditentukan. Adapun rara-rata return on equity yang diperoleh PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari selama tahun adalah sebesar 27,41%, rata-rata return on equity tahun berada dalam kriteria yang tidak efektif karena berada dibawah kriteria yang ditentukan. Hasil perhitungan return on equity selama tahun menunjukan perusahaan dalam keadaan tidak efektif karena berada dibawah kriteria yang ditentukan. Sehingga perusahaan dalam keadaan yang kurang efektif. 6. Indikator Rasio Profitabilitas Yang Berpengaruh Pada PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kendari Berdasarkan perhitungan tabel 14 dapat dilihat bahwa dari kelima ( ke-5) indikator rasio profitabilitas yang berpengaruh pada PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kendari adalah gross profit margin dan Return On Equity. Dimana gross profit margin rata-ratanya 19,43%. Tingginya gross profit margin perusahaan dikarenakan menurunnya Harga Pokok Penjualan perusahaan selama 4 tahun terakhir (Tahun ). -66-

12 MEGA AKTIVA, Volume 18, Edisi II, Agustus 2017 ISSN Sedangkan return on equity rata-ratanya 27,41%, return on equity atau laba bersih setelah pajak dibagi dengan modal sendiri lebih besar pengaruhnya terhadap perusahaan dibandingkan dengan indikator rasio profitabilitas lainnya. Meningkatnya Return On Equity dikarenakan meningkatnya laba bersih perusahaan setiap tahunnya yaitu tahun KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Perkembangan rasio profitabilitas PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota Kendari selama 4 tahun terakhir ( ) tergolong baik. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan pada indikator rasio profitabilitas tahun , yaitu peningkatan pada gross profit margin, peningkatan pada net profit margin, peningkatan pada return on asset, dan peningkatan pada return on investment. Sedangkan return on equity mengalami fluktuasi, sehingga menyebabkan ketidakstabilan pada perusahaan. Ketidakstabilan pada rasio return on equity belum dapat ditangani dengan baik oleh perusahaan. 2. Pengaruh rasio profitabilitas terhadap kinerja keuangan dilihat dari kelima (ke-5) indikator rasio profitabilitas yaitu gross profit margin, net profit margin, return on asset, return on investment, serta return on equity, yang berpengaruh pada PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kendari adalah gross profit margin dan Return On Equity. Dimana gross profit margin rata-ratanya 19,43%, sedangkan Return On Equity rata-ratanya 27,41%. B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan, penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Pihak PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kendari sebaiknya berusaha untuk meningkatkan kembali rasio profitabilitas perusahaan. Agar laba yang dihasilkan pun ikut meningkat sesuai dengan tujuan yang ditentukan sehingga kelangsungan perusahaan dapat terjamin. 2. Dilihat dari pengaruh profitabilitas terhadap kinerja keuangan perusahaan, sebaiknya pihak perusahaan mengevaluasi serta meningkatkan kembali kinerja -67-

13 Muhamad Awardin, Analisis Kemandirian dan Efisiensi Belanja Daerah keuangan PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Cabang Kota kendari, sehingga rasio profitabilitas perusahaan dapat lebih efektif dan tujuan perusahaan dapat tercapai. DAFTAR PUSTAKA Demawan dan Djahotman,2013. Rasio profitabilitas merupakan pengukuran kemampuan dalam memperoleh laba dengan menggunakan asset atau modal perusahaan Business. Drucker dan Peter F., Management Challenges for the 21 st century. Harper Empat. Cetakan Pertama. Penerbit: BPFE. Yogyakarta. Soediyono, R Analisa Laporan Keuangan. Liberty. Yogyakarta. Hartono, Harjid, D. Agus Manajemen Keuangan. Penerbit: Ekonomisia. Kasmir Analisis Laporan Keuangan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Kasmir Analysis Laporan : Edisi Revisi Cetakan Ke 6. Keuangan. Jakarta: M. M. Hanafi dan H. Abdul Analisis Laporan Keuangan. Edisi Dua. UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Mega Fitri,2014. Analisis Profitabilitas sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Nagari Cabang Utama Padang.Thesis Universitas Andalas. Mulyadi Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta. Mulyadi Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta. Munawir, S Analisa Laporan Keuangan. Penerbit: UPP-AMP YKPN. Persada. Jakarta.PT. Raja Grafindo Persada. Sartono dan Agus Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi ke Syamsudin Manajemen Keuangan Perusahaan. PT. Raja Grafindo Yogyakarta. Yogyakarta. -68-