BAB II DESKRIPSI LOKASI A. Sejarah dan Perkembangan SMA Negeri 70 Jakarta SMA 70 adalah sekolah menengah negeri yang terletak di Jalan Bulungan Blok C Nomor 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah dengan status unggulan yang bertaraf internasional. SMA ini merupakan gabungan 2 SMA Negeri yaitu SMA Negeri 9 dan SMA Negeri 11 yang masing-masing berdiri tahun 1959 dan 1960. Sesuai SK Menteri P dan K Nomor: 025/0/80 pada tanggal 3 Oktober 1981 SMA 70 berdiri. Mulai belajar tanggal 5 Oktober 1981 dan sekaligus sebagai Hari Ulang Tahun SMA Negeri 70 Jakarta (http://www.sman70-jkt.sch.id/ diakses pada 18-01-15 pukul 12.09) Pada awal berdirinya SMA Negeri 70 Jakarta dipimpin oleh Bapak Drs. Darmadi (Almarhum) 3 Oktober 1981 s.d. 6 Oktober 1985. Pada masa itu SMA Negeri 70 Jakarta merupakan sekolah terbesar karena memiliki 91 kelas dengan siswa per kelasnya 58 orang s.d. 60 orang. Jumlah seluruh siswa 4806 orang guru 183 orang, karyawan 75 orang dan Wakil Kepala Sekolah 11 orang. Masa pimpinan Bapak Darmadi merupakan fase cukup sulit karena mengemban misi mempersatukan warga sekolah dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk kegiatan belajar-mengajar. Pada 7 Oktober 1985 kepemimpinan SMA Negeri 70 Jakarta beralih ke tangan Bapak Drs. Joelioes Joesoef (7 Oktober 1985 s.d. 6 November 1992). Di tangan beliaulah masa pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan mulai 47
48 dilakukan. Berkat kerja kerasnya dapat dibuktikan pengurangan jumlah siswa, kelas, guru, dan karyawan. Di bawah kepemimpinan beliau SMA Negeri 70 Jakarta mendapat perhatian utama untuk membangun gedung baru seperti keberadaan gedung saat ini. Di bidang Kegiatan Belajar Mengajar dilaksanakan moving class, siswa belajar menurut kelas mata pelajaran. Prestasi-prestasi mulai diraihnya mulai bidang Intrakurikuler (banyaknya siswa diterima pada jalur PMDK dan Sipenmaru) maupun ekstrakurikuler. Pada 7 November 1992 Bapak Drs. Asrul Chatib memimpin SMA Negeri 70 Jakarta. Pada masa kepemimpinan beliau, tepatnya pada tahun 1994, SMA Negeri 70 Jakarta menjadi Sekolah Unggulan Tingkat Kotamadya Jakarta Selatan. Pada tanggal 25 Oktober 1996 s.d. 31 Juli 2000, Bapak Drs. H. Syaridin Zas memimpin SMA Negeri 70 Jakarta. Upaya yang dilakukan adalah mempertahankan SMA Negeri 70 Jakarta sebagai sekolah unggulan. Pada 1 Agustus 2000 Bapak Drs. Suyanto, M.M. memimpin SMA Negeri 70 Jakarta. Pada masa beliaulah prestasi SMA Negeri 70 Jakarta semakin meningkat terbukti dengan membuka Layanan Program Percepatan Belajar 2 tahun (Kelas Akselerasi) pada tahun 2001 dan membuka Layanan Program Sertifikasi Internasional A/AS Level yang mengacu pada University of Cambridge International Examination tahun 2003-2004. Pada 19 Maret 2004 s.d. 15 Februari 2005 Bapak Drs. Djumadi, M.Pd memimpin SMA Negeri 70 Jakarta. Pada masa kepemimpinan beliau melakukan proses persiapan menuju Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).
49 Pada 16 Februari 2005 s.d. 15 Februari 2008 Bapak Drs. Asyikin memimpin SMA Negeri 70 Jakarta. Pada masa kepemimpinan beliaulah SMA Negeri 70 Jakarta mendapatkan Akreditasi A Plus tahun 2005-2006. Tahun 2006 SMA Negeri 70 Jakarta ditetapkan sebagai salah satu sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dari 100 sekolah (SMA) di Indonesia. Pada tahun 2007 SMA Negeri 70 Jakarta ditetapkan menjadi Cambridge International Centre dengan ID 074 yang dapat menyelenggarakan Ujian Sertifikasi IGCSE dan A/AS Level. Pada tahun 2007 merintis ISO 9001-2000 yang diterapkan di SMA Negeri 70 Jakarta. Pada 14 Januari 2008 Bapak Drs. Pono Fadlullah, M.Hum memimpin SMA Negeri 70 Jakarta. Pada masa kepemimpinan beliau SMA Negeri 70 Jakarta mendapatkan Sertifikasi ISO 9001-2000 serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia bagi guru dengan memotivasi guru-guru melanjutkan jenjang S2 untuk memenuhi Standar Pendidikan sekolah RSBI. Pada 26 Januari 2010 Bapak Drs. Pernon Askbar, M.Ps.,T., memimpin SMA Negeri 70 Jakarta. Pada masa kepemimpinan beliau mulai meningkatkan kualitas sekolah sebagai RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) serta menjalin kerjasama atau Sister School dengan Parramatta High School di Sydney Australia. Pada tanggal 12 Januari 2011 Bapak Drs. H. Sudirman Bur memimpin SMA Negeri 70 Jakarta. Pada masa kepemimpinan beliau menghantarkan siswa kelas XII tahun pelajaran 2010-2011 lulus 100%, dan siswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri seluruhnya 261 orang terdiri dari jalur undangan
50 sebanyak 84 orang, selebihnya melalui jalur SNMPTN tertulis, dan 2 orang diterima di luar Negeri yaitu Swiss dan Jerman. Pada tanggal 19 Oktober 2011 Bapak Drs. Saksono Liliek Susanto MPd. Memimpin SMA Negeri 70 Jakarta. Beliau mempertahankan kinerja yang sudah dirintis sebelumnya dengan tekad meneladani apa saja yang baik yang telah dilakukan 10 Kepala Sekolah pendahulunya. Terobosan lain yang dilakukan adalah merancang panduan tertulis pelayanan prima di SMA Negeri 70 Jakarta yang belum pernah dimiliki sebelumnya secara lengkap. Untuk menjaring kualitas para staf yang menjabat pada tahun 2012-2013 dilakukan secara demokrasi melalui pemilihan oleh dewan guru yang selama ini dipilih/ditunjuk langsung oleh kepala sekolah. Pada tahun 2012-2013 dalam pengelolaan sekolah di SMA Negeri 70 Kepala Sekolah didukung oleh 1 orang Kepala Tata Usaha dan 4 orang Wakil Kepala Sekolah yaitu: 1. Kepala Sekolah : Drs. Endang Hidayat, M.Ed. 2. Kepala Tata Usaha : Drs. Wartono, M.M. 3. Waka Kurikulum : Achmad Safari, S.Pd, M.Si 4. Waka Kesiswaan : Drs. Sri Waluyo 5. Waka Humas : Dra. M.Y. Sri Wahyuningsih M.Pd. 6. Waka Sarana Prasarana : Drs. Mohamad Yani
51 Jumlah guru 90 orang, karyawan 40 orang, serta pengurus Komite. Adapun jumlah siswa/siswi tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 1016 orang, terdiri: 1. Kelas X = 297 orang 2. Kelas X. CI/BI = 19 orang 3. Kelas X. Internasional = 22 orang 4. Kelas XI. IPA = 207 orang 5. Kelas XI. IPS = 69 orang 6. Kelas XI. CI/BI = 43 orang 7. Kelas XI. Internasional = 21 orang 8. Kelas XII. IPA = 272 orang 9. Kelas XII. IPS = 44 orang 10. Kelas XII. Internasional = 22 orang B. Visi dan Misi SMA Negeri 70 Jakarta 1. Visi: Unggul dalam prestasi berlandaskan keimanan, ketaqwaan dan kebangsaan serta mampu bersaing pada tingkat Nasional dan Internasional. 2. Misi: a. Mengembangkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang dianut sebagai sumber kearifan. b. Mengembangkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan.
52 c. Mengembangkan perilaku sesuai norma, etika, moral dan kepribadian bangsa, d. Meningkatkan keunggulan dengan penguasaan iptek untuk berkompetisi secara global. e. Mengembangkan rasa kebersamaan sesama warga sekolah berdasarkan multikultur. f. Memberikan layanan kegiatan belajar mengajar yang efektif berbasis teknologi informasi. g. Mengembangkan profesionalitas SDM Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan. h. Menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga pendidikan serta institusi lain yang berskala Nasional dan Internasional C. Fasilitas 1. Bangunan gedung dengan 40 kelas ber-ac dan dilengkapi dengan hotspot 2. Masjid 3. Laboratorium (fisika, kimia, biologi, virtual lab, komputer, IPS, dan bahasa) 4. Rumah kaca 5. Ruang multimedia 6. Ruang audiovisual 7. Perpustakaan
53 8. Studio musik 9. Sarana olahraga (bola basket, bola voli, bulu tangkis, sepak bola, papan panjat, fitness, tenis meja, tinju) 10. Ruang relaksasi 11. Ruang UKS 12. Ruang kegiatan ekstra kurikuler 13. Koperasi 14. Kantin 15. Taman 16. Tempat parkir D. Ekstrakurikuler 1. Band 70, bergerak di bidang seni musik band 2. Bulungan Art Club (BAC) 70, bergerak di bidang kesenian rupa (melukis, majalah dinding, menjahit, model 3-dimensi) 3. Bulungan Boxing Camp (BBC) 70, bergerak di bidang olahraga tinju 4. Bulungan Football Club (BFC) 70, bergerak di bidang olahraga sepak bola 5. Bulungan Seventy Volleyball (Bulsev), bergerak di bidang olahraga bola voli 6. Espresso De Ritmo 70, bergerak di bidang seni musik paduan suara 7. Ju-Jitsu Bulungan, bergerak di bidang olahraga jujitsu 8. Karatedo 70, bergerak di bidang olahraga karate 9. Lentera 70, bergerak di bidang jurnalistik
54 10. Palang Merah Remaja (PMR) 70, bergerak di bidang kesehatan PMR 11. Persada Karya Cipta (PKC) 70, bergerak di bidang seni tari modern (modern dance) dan pemandu sorak 12. Pustaka Dokumentasi (Pusdok) 70, bergerak di bidang fotografi 13. Rohani Islam (Rohis) 70, bergerak di bidang kerohanian agama Islam 14. Rohani Kristen (Rohkris) 70, bergerak di bidang kerohanian agama Kristen dan Katolik 15. Seksi Karya Ilmiah Remaja (SKIR) 70, bergerak di bidang ilmu pengetahuan 16. Sisgahana 70, bergerak di bidang pencinta alam 17. Softball-Baseball 70, bergerak di bidang olahraga sofbol dan bisbol 18. Taekwondo 70, bergerak di bidang olahraga taekwondo 19. Tapak Suci (TS) 70, bergerak di bidang olahraga pencak silat perguruan Tapak Suci 20. Tata Laksana Upacara (TLUP) 70, bergerak di bidang pelaksanaan upacara dan pengibaran bendera (paskibra) 21. Teater 70, bergerak di bidang seni teater 22. Teksab 70, bergerak di bidang olahraga bola basket 23. Trads 70, bergerak di bidang seni tari tradisional 24. Vocal Group (VG) 70, bergerak di bidang seni musik kelompok vokal (vocal group)
55 E. Peta Lokasi Gambar 3. Peta Lokasi SMA Negeri 70 (http://www.streetdirectory.co.id/indonesia/jakarta/travel/travel_id_11014/travel_site _13196/travel_no_blk.+c/) F. Kegiatan Rutin Tahunan 1. Bulungan Cup (Bulcup) Bulcup adalah acara rutin SMA Negeri 70 Jakarta yang diadakan sejak tahun 1999 dalam rangka meningkatkan kreativitas dan kemampuan siswa-siswi SMA/SMK dalam bidang olahraga dan seni. Bulcup merupakan ajang kejuaraan olahraga dan seni terbesar yang diiikuti oleh siswa sekolah menengah atas se-indonesia.
56 2. Gelar Kreativitas (GK) GK merupakan acara yang diselenggarakan untuk memperingati hari ulang tahun SMA Negeri 70 Jakarta. Acara ini diselenggarakan setiap tahun, pertama kali pada tahun 1989. Acara yang merupakan pertunjukan seni yang dilaksanakan 1 hari ini menampilkan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler seni dan juga penampilan dari bintang tamu. Penampilan yang ditampilkan berupa band, tari-tarian, dan berbagai kegiatan seni lainnya. GK juga merupakan ajang reuni dan temu kangen para alumni SMA Negeri 70 Jakarta.