Paradigma Pergeseran Educational Technology Menuju Instructional Technology

dokumen-dokumen yang mirip
POKOK BAHASAN Landasah Historis Perkembangan Teknologi Pembelajaran

BAB II URAIAN TEORITIS. Pada tahun 1960-an teknologi pendidikan menjadi salah satu kajian yang

PEMAHAMAN MENGENAI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN. Alfian Erwinsyah IAIN Sultan Amai Gorontalo

DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH TEKNOLOGI PEMBELAJARAN PLS

FALSAFAH TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DAN KERANGKA KONSEP

DEFINISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Paper ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Landasan Teknologi Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Tujuan I.2 Batasan Masalah I.3 Sasaran

KAWASAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

Desain Teknologi Pembelajaran

Definisi Teknologi Pendidikan

I. PENDAHULUAN II. PENDEKATAN FILSAFATI

JAWABAN TUGAS KB-01: Landasan Teori Belajar dan Pembelajaran

Landasan Historis Perkembangan Terknologi

Konsep Teknologi Pendidikan di Indonesia

KONTRAK / PEDOMAN PERKULIAHAN KAPITA SELEKTA HASIL PENELITIAN (KSHP) SEMESTER: 106 Feb Juli 2017 Kode Seksi: 1216 Kode Mata Kuliah:

UNIT 8. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Unik Ambar Wati PENDAHULUAN

Teknologi Pendidikan. A. Perkembangan Kerangka Konsep

MENGENAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Sisca Rahmadonna *) lain. Secara teorititis maupun profesional, teknologi pembelajaran menggarap tentang bagaimana

EKSISTENSI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM INOVASI PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

E-EDUCATION BERBASIS MULTIMEDIA (KAWASAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN) Oleh : Niam Wahzudik PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam era global

KESALAHAN TERAPAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM PRAKSIS PEMBELAJARAN * Oleh: Haryono **

PERANAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN SD

Perubahan terjadi pada pendidikan formal dan non formal sejak jaman penjajahan hingga saat ini Perubahan sistem atau komponen pend.

PENELITIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Salamah Universitas PGRI Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan esensi dari sebuah pendidikan. Pendidikan

SILABUS MATA KULIAH. : Pengembangan Media Pembelajaran. : Cepi Riyana, S.Pd.,M.Pd. Kode/ Bobot SKS : 3 sks

Silabus Pendidikan Anak Berkesulitan Belajar SILABUS. Jurusan / Program Studi : Pendidikan Luar Biasa : Teknologi Pendidikan Luar Biasa Kode : PLB 219

PERAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SDM

Google Form Sebagai Alternatif Pembuatan Latihan Soal Evaluasi

Kontribusi Teknologi Pembelajaran bagi Pengembangan Profesi Guru *) Oleh: Anik Ghufron **)

Kegiatan Belajar-3 Belajar Berbasis Aneka Sumber

LEARNING RECOURSES DALAM PEMBELAJARAN

PERANAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM PEMECAHAN MASALAH-MASALAH STRATEGI PEMBELAJARAN *) Oleh: Anik Ghufron **)

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

penelitian Langkah Strategis menulis proposal

A. LATAR BELAKANG MASALAH

MANAJEMEN SUMBER BELAJAR. Oleh: ESTU MIYARSO, M.Pd.

MAKALAH PENGERTIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Tugas Mata Kuliah SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Dosen : Iwan Hermawan, S.Ag., M.Pd.I.

PERAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN *

PENGEMBANGAN MODUL AUDIO VISUAL UNTUK PELATIHAN PEMBIAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF ABSTRACT PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap penerapan teknologi baru di berbagai organisasi. Teknologi informasi

PENERAPAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN. Fransisca S.O. Dedi ABSTRAK

Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN

Oleh: Christina Ismaniati

Penulisan Kerangka Artikel Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam 30 tahun terakhir ini perkembangan teknologi berjalan dengan sangat

Ringkasan Makalah Berjudul Conducting Research in IS

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS WEB BLOG PADA MATERI EKOSISTEM DENGAN MUATAN LOKAL DI WILAYAH KULON PROGO

PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS MELALUI BLOG BAGI GURU DI KOTA SEMARANG

LAYANAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR SERVICE PROGRAM LIBRARY AS THE CENTRE OF SOURCE LEARNING. Abstrak

ETIKA PENDIDIKAN. Etika Profesi dan Kode Etik Teknologi Pendidikan

PERAN PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM PERCEPATAN PROSES DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN 1

BAB I PENDAHULUAN. modern, makmur dan sejahtera adalah bangsa-bangsa yang memiliki sistem dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan gaya tipografi Swiss yang dikenal dengan International Typographic Style

BAB I PENDAHULUAN. Rosyadi (2006) menjelaskan bahwa kebudayaan Cina banyak memberikan

MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM KONTEKS PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Pengembangan Bahan Ajar Geografi SMA/MA Kelas XII pada Kompetensi Dasar Pola Keruangan Desa dan Kota dengan Model DICK and CAREY

Sejarah Etika Komputer. Pengertian Etika Komputer. Tokoh-tokoh Pelopor Etika Komputer. Sejarah & Tokoh-tokoh Pelopor Etikom.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pergeseran paradigma dalam pendidikan yang semula terpusat menjadi terdesentralisasi

SILABI MATA KULIAH. B. Kompetensi: Mahasiswa memahami tentang profesi guru pendidikan jasmani melalui pengamatan, pemikiran, dan tindakan yang nyata.

Sofia Retnowati Fakultas Psikologi UGM 2005

Identitas M.K. Tujuan. Deskripsi Isi. Pendekatan. Evaluasi. Rincian Materi. Daftar Buku

WARUNG MATEMATIKA SEBAGAI PENGEMBANGAN KECERDASAN MATEMATIS-LOGIS ANAK BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK (TK)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian

TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendekatan pengajaran, yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah

Pengertian dan Perkembangan Konsep Media Pembelajaran serta Teori Belajar yang Melandasinya

Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta [2] Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

Artikel Penelitian Kolaborasi

Makalah Mk. Pengantar Teknologi Pendidikan (1) Dewi Salma Prawiradilaga

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN: MENUJU PEMBELAJARAN MULTI SUMBER

tuntut menyelesaikan permasalahan secara mandiri dan dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Di dalam proses pembelajaran, terjadi proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Poppy Septiandari, 2013

PENGEMBANGAN MEDIA COMPUTER ASISTED INSTRUCTION (CAI) SIMULASI

MINARNI SMA Negeri 1 Ngunut Kab. Tulungagung

MEMBANGUN UNGGULAN DAN PENINGKATAN PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM KONTEKS DUNIA GLOBAL

PENGEMBANGAN VIDEO INSTRUKSIONAL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA TEKNOLOGI PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGUATAN JATIDIRI PROFESI PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DAN BERBAGAI PERMASALAHANNYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah cita-cita bangsa yang harus terus

ETIKA PROFESI. Sejarah dan Perkembangan Etika Profesi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan penelitian ilmu pendidikan mengisyaratkan bahwa proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Peran Teknologi Informasi bagi Jurnal Ilmiah

Program Studi Pendidikan Fisika UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Maimunah, 2014

Pengembangan Sumber Belajar di Perguruan Tinggi. Oleh : Laksmi Dewi, M.Pd.

PENELITIAN TEHNOLOGI PEMBELAJARAN. Oleh: Salamah

MODUL TEORI BELAJAR, PRINSIP-PRINSIP BELAJAR, DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Keterlibatan Manusia dalam Pembelajaran Berbasis Inovasi Pendidikan

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN SIKAP

Transkripsi:

Paradigma Pergeseran Educational Technology Menuju Instructional Technology Nama Penyusun: Ainun, Alfin, Fathur, Rifa, Rosyidah, Muh. Barid Nizarudin Wajdi rosyidahnurlathifa25@yahoo.com Teknologi pendidikan dalam perkembangannya tidak asli dikembangkan oleh dunia pendidikan, namun banyak sekali pengadopsian istilah baik dari militer maupun duniaindustri pada saat itu. Misalnya dapat dicontohkan pada tahun 1940an, dimana perang dunia ke-ii terjadi banyak sekali media-media yang dikembangkan oleh militer sebagai upaya memberikan pelatihan kepada warga yang ingin bekerja membantu pemerintah melawan penjajah. Hal ini mengilhami dunia pendidikan dengan berasumsi bahwa media yang dikembangkan dapat membantu memecahkan masalah dalam belajar, sehingga dapat memudahkan siswa belajar, bahkan siswa dapat belajar secara individual dengan menggunakan media tersebut.seiring dengan kemajuan teknologi, maka proses pelaksanaan pendidikanpun mengalami pergeseran, dimana dulu seorang guru bertugas sebagai pengajar/ pemberi secara aktif, sekarang tugas guru beralih seiring dengan teknologi yang ada. Guru menjadi seorang instructor bagi peserta didik. Sehingga istilah yang dianggap lebih tepat adalah Instructional technology. SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ULA

PERGESERAN ISTILAH EDUCATIONAL TECHNOLOGY KE ARAH INSTRUCTIONAL TECHNOLOGY Konsep definisi teknologi pendidikan mendapat kajian secara terus menerus dan selalu dikritisi oleh ahli terutama yang tergabung dalam AECT, hal ini sesuai dengan perkembangan pendidikan termasuk pembelajaran dan khusus kondisi dan karakteristik peserta didik serta komponen pembelajaran lain. AECT merumuskan definisi teknologi pendidikan versi bulan juni 2004 yang masih prematur dan diserahkan kepada seluruh masyarakat yang terkait dengan pendidikan melalui media social seperti internet sekarang ini. Pernyataan yang disampaikan bahwa definisi ini merupakan pre-publication dari bab awal buku yang akan dipublikasikan AECT. Isi informasinya hanya untuk mahasiswa, studi dan reviw, dan tidak diperbolehkan untuk diproduksi terlebih dahulu. Konsep definisi versi 2004 adalah sebagai berikut: Teknologi pendidikan adalah studi dan praktek yang etis dalam memberikan kemudahan belajar dan perbaikan kinerja melalui kreasi, penggunaan, dan pengelolaan proses dan sumber teknologi yang tepat. Kalau dianalisis, di dalam definisi tersebut terkandung beberapa elemen berikut: 1. Studi 2. Praktek yang etis 3. Kemudahan belajar 4. Perbaikan kinerja 5. Perbaikan kinerja 6. Kreasi, penggunaan, dan pengelolaan 7. Teknologi yang tepat 8. Proses dan sumber. Istilah studi yang digunakan dalam definisi tersebut merujuk pada pemaknaan studi sebagai usaha untuk mengumpulkan informasi dan menganalisisnya sebagai pelaksanaan riset yang tradisional, mencakup kajian-kajian kualitatif dan kuantitatif untuk mendalami teori, kajian filsafat, pengkajian historik, pengembangan projek, kesalahan analisis, analisa sistem, dan penilaian. Studi teknologi pendidikan sudah mulai berkembang terutama dalam kaitannya dengan pengembangan model pembelajaran, efektifitas kedudukan media dan teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran, dan penerapan teknologi dalam perbaikan belajar.kajian mutakhir banyak difokuskan pada penempatan posisi teori belajar, managemen informasi, dan perkembangan pemanfaatan teknologi untuk memecahkan masalah belajar yang dihadapi peserta didik.istilah studi dalam definisi tersebut pada hakekatnya ditujukan untuk memberi kemudahan belajar

dan perbaikan kinerja belajar peserta didik melalui kegiatan belajar yang memanfaatkan sumber belajar yang tepat.(sari & Wajdi, 2017) Definisi tersebut mengarahkan bahwa teknologi pendidikan memiliki praktek yang etis dalam memberikan kemudahan belajar dan perbaikan kinerja belajar peserta didik. Maksud dari praktek yang etis tersebut adalah adanya standar atau norma dalam mengkreasi atau merancang, menggunakan, dan mengelola proses pembelajaran dan pemanfaatan sumber belajar untuk kepentingan belajarnya peserta didik. Dari definisi 2004 ini tergambar bahwa adanya pergeseran gerakan teknologi pendidikan dari definisi sebelumnya yaitu bahwa teknologi pendidikan atau teknologi pembelajaran sebagai teori dan praktek, bahkan bidang kajian, menjadi studi dan praktek yang etis.hal ini mengarahkan perlu adanya kajian-kajian yang mendalam dan lebih tepat sehingga diperoleh konsep-konsep dan praktek belajar sesuai dengan kepentingan belajar setiap individu.namun demikian, perubahan gerakan tersebut tidak menyurutkan tujuan dari teknologi pendidikan yaitu memfasilitasi belajar dan perbaikan penampilan belajar peserta didik dengan menggunakan berbagai macam sumber belajar. Seiring dengan kemajuan teknologi, maka proses pelaksanaan pendidikanpun mengalami pergeseran, dimana dulu seorang guru bertugas sebagai pengajar/ pemberi secara aktif, sekarang tugas guru beralih seiring dengan teknologi yang ada. Guru menjadi seorang instructor bagi peserta didik. Sehingga istilah yang dianggap lebih tepat adalah Instructional technology Dari Teknologi Pendidikan ke arah Teknologi Pembelajaran Teknologi Pembelajaran merupakan suatu bidang studi tersendiri dan merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang terpisah.selama bertahun-tahun bidang Teknologi Pembelajaran menjalankan fungsinya sebagai profesi dan telah menghasilkan sejumlah teori tersendiri.perkembangan bidang Teknologi Pembelajaran telah diakui secara luas.meski masih terdapat isu berkaitan dengan kematangan disiplin Teknologi Pembelajaran ini.banyak asumsi yang mengatakan bahwa dalam kawasan teknologi pembelajaran. Pada awalnya tidak orang yang tahu pertama kali menciptakan ungkapan teknologi pendidikan, namun teori dan praktek teknologi pendidikan berkembang sejalan dengan teknologi informasi. Mengacu kepada buku yang dikembangkan oleh Januszewski menyatakan bahwa pada awalnya terdapat tiga gagasan pokok yang mempengaruhi terhadap pembentukan teknologi pendidikan, yaitu: Rekayasa, Sains, dan

Pendidikan Audi visual. Saettler seorang sejarawan teknologi pendidikan pada tahun 1920 mendokumentasikan sumber/asal ungkapan tersebut. Teknologi pendidikan dalam perkembangannya tidak asli dikembangkan oleh dunia pendidikan, namun banyak sekali pengadopsian istilah baik dari militer maupun duniaindustri pada saat itu. Misalnya dapat dicontohkan pada tahun 1940an, dimana perang dunia ke-ii terjadi banyak sekali media-media yang dikembangkan oleh militer sebagai upaya memberikan pelatihan kepada warga yang ingin bekerja membantu pemerintah melawan penjajah. Hal ini mengilhami dunia pendidikan dengan berasumsi bahwa media yang dikembangkan dapat membantu memecahkan masalah dalam belajar, sehingga dapat memudahkan siswa belajar, bahkan siswa dapat belajar secara individual dengan menggunakan media tersebut. Teknologi pendidikan adalah teori dan praktek dalammerancang, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola, serta mengevaluasi suatu proses dan sumber belajar. Konsep ini dikembangkan oleh AECT sebagai pembaharuan dari definisi sebelumnya. Teknologi pendidikan memiliki tiga gagasan utama yang memberikan kontribusi terhadap rumusan definisi teknologi pendidikan sebagai teori. Tiga ide tersebut menunjukkan pergeseran konsep atau reorientasi konsep terhadap pandangan utama bidangkajian itu. Untuk memahami bagaimana membedakan definisi teknologi pendidikan dari pandangan utama kajian audiovisual, seseorang harus memahami dasar pemikiran yang mendukungnya. Tiga gagasan utama yang diidentifikasi dalam rasionalisasi terhadap definisi itu ialah: (1) penggunaan suatu konsep proses dari pada konsep produk ; (2) penggunaan istilah message dan media-instrumentation dari material dan organisasi; dan (3) pengenalan unsur tertentu dari teori komunikasi dan belajar. Memahami ketiga pergesaran konsep dan bagaimana ketiganya berperan terhadap satu sama lainnya, adalah penting sekali untuk memahami gagasan teknologi pendidikan pada tahun 1963. Banyak faktor yang memberikan kontribusi terhadap perkembangan cara pandang tentang teknologi pendidikan, tetapi diyakini ada dua hal yang paling mempengaruhi, yaitu: (1) teknologi adalah semata-mata suatu prosesdan (2) komunikasi adalah suatu proses. Pendapat bahwa teknologi sebagai suatu proses, merupakan esensi dari definisi pertama teknologi pendidikan. Karena terdapat empat keuntungan dalam menggambarkan teknologi pendidikan sebagai proses: (1) Menggunakan istilah proses penekanan utamanya adalah bahwa pandangan proses teknologi pendidikan melebihi pada pandangan tentang hasil; (2) Menggunakan istilah

proses menjadi dasar definisi teknologi pendidikan dalam kegiatan praktisi, sehingga dapat di observasi dan di verifikasi; (3) Istilah proses dapat digunakan untuk menggambarkan kawasan teknologi pendidikan sebagai teori, bidang, dan profesi; (4) Pengorganisasian proses mengimplikasikan adanya penggunaan penelitian dan teori sebagi pendukung pada ide teknologi pendidikan sebagai profesi. Teknologi Pembelajaran Kajiannya teknologi pembelajaran menjadi lebih menarik ketika kita tahu apa yang membedakan antara teknologi pendidikan dengan teknologi pembelajaran. Alangkah baiknya jika kita mengenal terlebih dahulu beberapa definisi teknologi pembelajaran yang dikemukakan beberapa ahli, selain tentu saja yang dikeluarkan AECT. The Commission on Instructional Technology mendefinisikan teknologi pembelajaran dalam dua cara: yaitu 1) sebagai media yang lahir dari hasil revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk pembelajaran misalnya buku teks dan papan tulis. 2)sebagai cara perancangan yang sistematik dalam menyampaikan, dan mengevaluasi proses belajar mengajar secara total dalam pola tujuan pembelajaran khusus, berdasarkan pada penelitian belajar dan komunikasi manusia, dan juga kombinasi antara sumber belajar manusia dan bukan manusia yang akan membawa pada pembelajaran lebih efektif. Teknologi pembelajaran adalah sebuah usaha dengan atau tanpa mesin, yang tersedia atau yang dimanfaatkan, untuk memanipulasi lingkungan individu sehingga diharapkan dapat terjadi perubahan perilaku atau hasil belajar yang lain. (Knezevich & Eye, dalam Anglin 2001) David Engler,orang yang belajar tentang teknologi pembelajaran, mengatakan bahwa IT dibedakan ke dalam dua bagian, pertama dan yang paling umum, bahwa teknologi pembelajaran diartikan sebagai sebuah perangkat keras- seperti TV, gambar bergerak, audiotape dan disket, buku teks, papan tulis, dll. Kedua dan yanglebih signifikan diartikan sebagai proses yang dilakukan dengan melakukan penelitian tentang ilmu behavioral dalam masalah pembelajaran. Dari beberapa pengertian yang dikemukakan tentang teknologi pendidikan dan teknologi pembelajaran, memiliki konsep yang berbeda. Penulis definisi tahun 1977 menggambarkan bahwa terdapat hubungan antara teknologi pembelajaran dengan teknologi pendidikan, yaitu pemahaman dan kerangka kerja teori.teknologi pembelajaran merupakan bagian dari teknologi pendidikan.contoh

dari konsep teknologi pendidikan adalah mencakup ke dalam pemecahan masalah di setiap aspek yang berhubungan dengan masalah belajar manusia.sedangkan konsep teknologi pembelajaran mencakup pada pemecahan masalah dimana belajar merupakan hal yang memiliki tujuan dan sifatnya terkontrol. Perbedaan lain dari kedua istilah tersebut sedikitnya memiliki dua pengembangan konsep yang kompleks yang juga diambil dari definisi tahun 1977, yaitu : 1. Definisi konsep tahun 1977 tentang teknologi pendidikan disebut sebagai proses, yang digambarkan oleh teknologi pendidikan sebagai teori, atau bidang, atau profesi. 2. Konsep sistem dimasukkan melalui pernyataan definisi awal di dalam keseluruhan konsep pendukung utama yang dijabarkan secara deskriptif dan preskriptif.

References Anglin, Gary J. (1991).Instructional Technology.Past, Present, and Future. Miarso, Yusufhadi. (2005). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Pustekkom.Seels, Barbara B. Richey Rita C.(1994). Instructional Technology: The Definition and Domains of the Field. Association for Educational Communication and Technology: Washington, DC. Seri Pustaka Teknologi Pendidikan. (1986). Definisi Teknologi Pendidikan Satuan Tugas Definisi dan Terminologi AECT. CV. Rajawali. Jakarta. Sari, D. E., & Wajdi, M. B. N. (2017). The Effectiveness Of The Method of GI With Electronic Workbench Study To Improve Activities and Results Student. Educatio : Journal of Education, 2(1), 136 150. Retrieved from http://www.ejournal.staimnglawak.ac.id/index.php/educatio/article/view/22