BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Tujuan I.2 Batasan Masalah I.3 Sasaran

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Tujuan I.2 Batasan Masalah I.3 Sasaran"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Tujuan Masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui tentang apa itu teknologi pendidikan. Sebagian dari mereka masih mengetahui teknologi pendidikan melalui prasangka-prasangka atau penjelasan secara global mengenai teknologi pendidikan dari beberapa warga teknologi pendidikan. Oleh karena itu, kami mengangkat makalah ini dengan topik, Definisi dan Peristilahan dalam Teknologi Pendidikan. agar dapat menjembatani kebutuhan pengetahuan mahasiswa mengenai pengenalan mereka terhadap teknologi pendidikan. I.2 Batasan Masalah Makalah ini hanya membahas awal pembentukan kata teknologi pendidikan, serta definisinya dari beberapa masa dan nanti akan dibahas beberapa istilah yang sering muncul dalam dunia teknologi pendidikan. I.3 Sasaran Sasaran pembahasan makalah ini dikhususkan bagi mahasiswa yang baru memasuki dunia teknologi pendidikan, tetapi tidak menutup kemungkinan jika di kemudian hari terdapat mahasiswa lain yang ingin mengenal lebih teknologi pendidikan dan membutuhkan rujukan sebagai media pengenalan maka makalah ini bisa dijadikan bahan rujukan tersebut. 1

2 BAB II PEMBAHASAN II.1 Sejarah Definisi Teknologi Pendidikan Mengenai definisi teknologi pendidikan, beberapa pakar di bidang ini mengajukan pandangannya mengenai teknologi pendidikan secara berbeda-beda. Namun, teknologi pendidikan yang ada sekarang adalah buah dari perjalanan panjang mengenai definisi teknologi pendidikan tidak terlepas dari latar sejarah yang mengiringinya. Berikut akan dijelaskan mengenai sejarah teknologi pendidikan. Saetller (1990) mengakui bahwa ada kesulitan untuk mengidentifikasi sumber penggunaan istilah teknologi pendidikan (educational technology). Namun, Saetller pertama kali mendengar istilah tersebut digunakan oleh W. W. Charters ketika diwawancarai pada tahun 1948, dan terakhir James D. Finn menggunakan istilah instructional technology dalam tulisannya untuk publikasi pertama National Education Association (NEA) dan disponsori oleh Technological Development Project pada tahun Namun, penggunaan istilah itu masih sebatas pada penggunaan audio dan visual. Jadi sampai pasca perang dunia II, kata teknologi pembelajaran sinonim dengan konsep, mengajar dengan alat bantu audio-visual. II.2 Definisi Teknologi Pendidikan Menurut Association for Educational Communications and Technology atau AECT (Amerika Serikat) Organisasi profesi teknologi pendidikan tertua ini berulang kali merumuskan batasan yang memadai mengenai teknologi pendidikan. Beberapa definisi yang dianggap kokoh dan permanen diantaranya adalah definisi yang diluncurkan oleh Komisi khusus AECT tahun 1977 dan definisi yang diluncurkan oleh Seels & Richey tahun 1994 dan masih disponsori oleh organisasi profesi ini. Berikut rinciannya. II.2.a AECT (1963) Senada dengan apa yang disampaikan oleh Saetller, Association for Educational Communications and Technology (Amerika Serikat), mengaku bahwa mereka kesulitan untuk menunjuk sumber dan kapan pertama kali istilah TP digunakan. Tetapi, mereka sepakat jika definisi formal TP yang pertama kali sebatas komunikasi audio-visual. Hal itu disampaikan melalui rumusan definisi mereka tahun 2

3 1963 yang berbunyi, Komunikasi audio-visual adalah cabang dari teori dan praktek pendidikan yang terutama berkepentingan dengan mendesain, dan menggunakan pesan guna mengendalikan proses belajar. Ini meliputi kegiatan: (a) mempelajari kelemahan dan kelebihan suatu pesan dalam proses belajar; (b) penstrukturan dan sistematisasi oleh orang maupun instrumen dalam lingkungan pendidikan, meliputi: perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen dan pemanfaatan dari komponen maupun keseluruhan sistem pembelajaran. Tujuan praktisnya adalah pemanfaatan tiap metode dan medium komunikasi secara efektif untuk membantu pengembangan potensi pembelajar secara maksimal. Meskipun masih sebatas penggunaan audio-visual, definisi ini menjadi dasar dalam teknologi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran pada masa berikutnya. II.2.b AECT (1972) Teknologi Pendidikan adalah suatu bidang yang berkepentingan dengan memfasilitasi belajar pada manusia melalui usaha sistematik dalam identifikasi, pengembangan, pengorganisasian dan pemanfaatan berbagai macam sumber belajar serta dengan pengelolaan atas keseluruhan proses tersebut. Definisi ini diambil dan disarikan berdasarkan definisi yang telah ada sebelumnya. Pada waktu merumuskan definisi ini, para pakar menyatakan TP sebagai bidang garapan. Mereka berusaha mencari peluang sebagai bidang garapan. Mereka berusaha mencari peluang keahlian yang dapat dijadikan pekerjaan dan mengembangkan keahlian tersebut berdasarkan pengalaman kerja yang diperoleh. II.2.c AECT (1977) Pada tahun ini AECT merumuskan definisi TP secara resmi sepanjang enam halaman, dan berikut adalah penjelasan singkatnya seperti yang dikutip dari tulisan Saiful Amin pada benramt.wordpress.com Teknologi pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana, dan organisasi untuk menganalisis masalah, merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar pada manusia. 3

4 Terlihat pada definisi tersebut, AECT berupaya untuk mengindentifikasi TP sebagai suatu teori, bidang dan profesi. Definisi yang telah dikemukakan sebelumnya, kecuali pada tahun 1963, tidak menekankan TP sebagai suatu teori. II.2.d AECT (1994) Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar. Setelah 17 tahun lamanya, pada tahun 1994 AECT kembali merumuskan definisi baru mengenai TP. Dengan kalimat yang sederhana definisi ini berusaha menguatkan bahwa TP sebagai suatu bidang dan profesi, yang tentunya perlu didukung oleh landasan teori dan praktek. Definisi ini juga berusaha menyempurnakan kawasan dan cakupan bidang kegiatan dari TP. II.2.e AECT (2004) Seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi serta zaman, maka TP sebagai bidang ilmu juga terus mengalami revisi, salah satunya dalam definisi. Pada tahun 2004, AECT kembali merumuskan definisi terbaru setelah melihat ada kekurangan pada definisi tahun Studi dan praktik yang berlandaskan etika dalam menfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan, dan pengelolaan pelbagai proses dan sumber teknologi yang tepat. Definisi tersebut memasukkan aspek etika sebagai pedoman dalam aspek kajian dan praktik TP. II.3 Definisi Teknologi Pendidikan Menurut Pakar-pakar dan Lain-lain lain-lain Dibawah ini adalah definisi teknologi pendidikan menurut para pakar-pakar dan II.3.a Commission on Instructional Technology (CIT) 1970 Dalam laporannya, komisi ini mendefinisikan TP dengan dua cara : I. Dalam pengertian yang lebih umum, teknologi pembelajaran diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran di samping guru, buku teks, dan papan tulis..bagian 4

5 yang membentuk teknologi pembelajaran adalah televisi, film, OHP, komputer dan bagian perangkat keras maupun lunak lainnya II. Teknologi Pembelajaran merupakan usaha sistematik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar dan pembelajaran untuk pelbagai tujuan khusus, yang didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan komunikasi manusia, dan menggunakan kombinasi sumber manusia dan non-manusia agar pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif. Pada definisi yang kedua, terdapat tiga aspek baru yang ditambahkan kedalam istilah teknologi pembelajaran. Pertama, TP harus memiliki tujuan khusus. Kedua, metode atau teknik yang digunakan harus didasarkan pada penelitian. Ketiga, frase pembelajaran yang lebih efektif menunujukkan bahwa efektivitas menjadi karakteristik dalam teknologi. II.3.b Silber (1970) Kenneth Silber pada tahun ini telah menuangkan gagasan yang menjadi landasan utama pada pengembangan TP berikutnya. Definisi yang dia kemukakan adalah sebagai berikut : Teknologi Pembelajaran adalah pengembangan (riset, desain, produksi, evaluasi, dukungan-pasokan, pemanfaatan) komponen sistem pembelajaran (pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan latar) serta pengelolaan usaha pengembangan (organisasi dan personil) secara sistematik, dengan tujuan untuk memecahkan masalah pendidikan. Sumbangsih original definisi TP dari Silber disini adalah bahwa TP harus menjadi problem solver dalam masalah kependidikan. Hal ini yang menjadi inti dari definisi tersebut dan banyak diadopsi oleh definisi yang berdatangan selanjutnya. II.3.c Mac Kenzie dan Eraut (1971) Mereka memberikan definisi TP secara lebih luas namun tepat penggunaannya. Teknologi Pendidikan merupakan studi sistematik mengenai cara bagaimana tujuan pendidikan dapat dicapai. Pada definisi ini, orientasi lebih ditekankan pada proses. Berbeda dengan definisi sebelumnya yang menyebutkan perangkat lunak atau keras. 5

6 II.3.d Barbara (1994) Teknologi pendidikan adalah teori dan praktek dalam hal desain, pengembangan, pemanfaatan, mengelolaan, dan evaluasi terhadap sumber dan proses untuk belajar. II.3.e Nasution (1987) Teknologi pendidikan adalah media yang lahir dari perkembangan alat informasi yang digunakan untuk tujuan pendidikan. II.3.f Prof.Dr.Yusuf Hadi Miarso, M.Sc Teknologi pendidikan adalah Suatu proses yang kompleks dan terintegrasi meliputi manusia, alat, dan sistem, termasuk diantara gagasan, prosedur dan organisasi. Suatu bidang yang berkepentingan dengan pengembangan secara sistematis berbagai macam sumber belajar, termasuk didalamnya pengelolaan dan penggunaan sumber tersebut. Suatu bidang profesi yang terbentuk dengan adanya usaha terorganisasikan dalam mengembangkan teori, melaksanakan penelitian, dan aplikasi praktis perluasan, serta peningkatan sumber belajar. Bergerak dalam keseluruhan bidang pendidkan dan mengusahakan terciptanya keseimbangan kerjasama yang selaras dengan berbagai profesi pendidikan lain. II.3.g Teknologi Pendidikan (1920) Teknologi pendidikan dipandang sebagai media, media ini sebagai media pembelajaran visual yang berupa film, gambar, dan tampilan media ini menampilkan suatu mata pelajaran. II.3.h Teknologi Pendidikan (1960) Dipandang sebagai suatu cara untuk melihat masalah pendidikan dan menguji kemungkinan- kemungkinan solusi dari permasalahan tersebut. II.3.i Teknologi pendidikan (1970) Teknologi pendidikan adalah suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk tujuan belajar yang spesifik. 6

7 II.4 Istilah-istilah dalam Teknologi Pendidikan Dibawah ini adalah istilah-istilah yang terkait dengan teknologi pendidikan II.4.a Teknologi dalam Pendidikan Produk teknologi yang dimanfaatkan oleh dunia pendidikan, misalnya video dapat dimanfaatkan bukan hanya untuk hiburan di rumah, tetapi dapat pula dimanfaatkan untuk proses belajar. Berbagai produk teknologi lain yang dimanfaatkan untuk kepentingan belajar termasuk dalam penerapan teknologi pendidikan. II.4.b Teknologi untuk Pendidikan Teknologi yang sengaja diciptakn untuk pendidikan. Konsep belajar terprogram (programmed learning) memuat angkah belajar teratur dan rinci, termasuk suatu model teknologi yang sengaja diciptakan untuk kemudahan proses belajar. II.4.c Teknologi Kinerja atau Performance Technology pada akhir tahun 1980an mulai dikenal. Istilah teknologi kinerja menyangkut upaya penerapan konsep teknologi instruksional terutama berkaitan dengan proses belajarnya di organisasi. Orientasi teknologi kinerja adalah penciptaan kondisi belajar yang sesuai dengan lingkungan kerja suatu lembaga. Jadi, teknologi kinerja dapat dianggap sebagai suatu subbidang relatif baru dari teknologi instruksional dalam dunia industri dan bisnis. Kondisi dan proses belajar di organisasi perlu ditinjau dalam rangka memenuhi kebutuhan lembaga serta upaya untuk meningkatkan kinerja para pegawainya. Teknologi kinerja merupakan terobosan suatu lembaga terhadap pengembangan sumberdaya manusia bagi peningkatan mutu organisasi. II.4.d Teknologi Pendidikan Sebagai Suatu Teknologi Teknologi pendidikan / instruksional sebagai suatu teknologi telah memenuhi persyaratan, diantaranya : ilmiah, yaitu teknologi pendidikan telah teruji melalui serangkaian penelitian / pengembangan teori terbuka, berarti teknologi pendidikan dapat diubah, disesuaikan dengan situasi belajar-mengajar 7

8 inovatif, adalah penyesuaian terhadap masukan bidang lain agar tetap berhasil dalam proses belajar sistemik, yaitu alur berpikir yang menekankan keterhubungan antar komponen serta pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan belajar. technology phobia vs technology fever (fobi teknologi vs demam teknologi) seringkali ada orang yang takut (terkena aliran listrik) atau ragu-ragu untuk menggunakan teknologi karena kemungkinan teknologi tadi terlihat rumit dan tidak akrab namun terkadang ada orang yang sangat menyukai teknologi sehingga sangat tergantung akan keberadaan teknologi. Perlu diingat, bahwa siapapun yang bergerak dalam bidang teknologi apapun juga dituntut bersifat terbuka, berwawasan luas, dan dinamis. Dalam hal ini, individu tersebut dapat dengan mudah menerima inovasi, dan mempromosikan inovasi itu sendiri agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Teknologi diciptakan untuk mempermudah hidup manusia. 8

9 BAB III PENUTUP III.1 Kesimpulan Berdasarkan definisi- deifnisi dan istilah-istilah diatas dapat kami simpulkan bahwa teknologi pendidikan adalah suatu disiplin atau bidang ilmu. Istilah teknologi pembelajaran dipakai bergantian dengan istilah teknologi pendidikan sebagai upaya menjelaskan domain yang tepat agar mendapatkan pemahaman yang benar dan adanya kesepakatan antar teknolog pembelajaran dalam mengembangkan teknologi pendidikan sebagai suatu disiplin ilmu. Kawasan teknologi pembelajaran dapat meliputi kegiatan yang berkaitan dengan analisis, desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, implementasi dan evaluasi baik proses-proses maupun sumber-sumber belajar, dalam usaha merancang, mengelola, memanfaatkan dan mengevaluasi suatu program pembelajaran. Teknologi pembelajaran tidak hanya bergerak di persekolahan tapi juga dalam semua aktifitas manusia (seperti perusahaan, keluarga, organisasi masyarakat, dll) sejauh berkaitan dengan upaya memcahkan masalah belajar dan peningkatan kinerja. Yang dimaksud dengan teknologi disini adalah teknologi dalam arti yang luas, bukan hanya teknologi fisik (hardtech), tapi juga teknologi lunak (softtech). 9

Rumusan Konsep Teknologi Pendidikan / Instruksional

Rumusan Konsep Teknologi Pendidikan / Instruksional Modultp-DSP\home-modulkb1rev.doc 6 Kegiatan Belajar 1 Rumusan Konsep Teknologi Pendidikan / Instruksional 1.1. Sumbangan Konsep Teknologi Pandangan umum tentang teknologi sangat mempengaruhi teknologi

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN Landasah Historis Perkembangan Teknologi Pembelajaran

POKOK BAHASAN Landasah Historis Perkembangan Teknologi Pembelajaran POKOK BAHASAN Landasah Historis Perkembangan Teknologi Pembelajaran TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa dapat menjelaskan Landasah Historis Perkembangan Teknologi Pembelajaran URAIAN MATERI Istilah teknologi

Lebih terperinci

DEFINISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Paper ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Landasan Teknologi Pembelajaran

DEFINISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Paper ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Landasan Teknologi Pembelajaran DEFINISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN Paper ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Landasan Teknologi Pembelajaran Dosen Pengampu : Abdul Gafur DA, Prof., Dr. Oleh Sella Mawarni, S. Pd. NIM 14707259001

Lebih terperinci

Leni, Hubungan Gaya Kepemimpinan Guru dan Penerapan Media Pembelajaran

Leni, Hubungan Gaya Kepemimpinan Guru dan Penerapan Media Pembelajaran 69 Hubungan Gaya Kepemimpinan Guru dan Penerapan Media Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Kejuruan Administrasi Perkantoran. Leni Yuliana Email : leniyuliana8@gmail.com Pendidikan Guru

Lebih terperinci

Paradigma Pergeseran Educational Technology Menuju Instructional Technology

Paradigma Pergeseran Educational Technology Menuju Instructional Technology Paradigma Pergeseran Educational Technology Menuju Instructional Technology Nama Penyusun: Ainun, Alfin, Fathur, Rifa, Rosyidah, Muh. Barid Nizarudin Wajdi rosyidahnurlathifa25@yahoo.com Teknologi pendidikan

Lebih terperinci

Definisi Teknologi Pendidikan

Definisi Teknologi Pendidikan Definisi Teknologi Pendidikan Teknologi pendidikan merupakan proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan pemecahan,

Lebih terperinci

EKSISTENSI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM INOVASI PEMBELAJARAN

EKSISTENSI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM INOVASI PEMBELAJARAN EKSISTENSI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM INOVASI PEMBELAJARAN Suhirman Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu Email: suhirmn@gmail.com Abstract: Technology education is a complex and integrated

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar adalah susatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN DEFINISI DAN KAWASAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN SERTA PERANNYA DALAM PEMECAHAN MASALAH PEMBELAJARAN

PERKEMBANGAN DEFINISI DAN KAWASAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN SERTA PERANNYA DALAM PEMECAHAN MASALAH PEMBELAJARAN PERKEMBANGAN DEFINISI DAN KAWASAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN SERTA PERANNYA DALAM PEMECAHAN MASALAH PEMBELAJARAN Bambang Warsita Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran PUSTEKKOM (bambang.warsita@kemdikbud.go.id)

Lebih terperinci

PEMAHAMAN MENGENAI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN. Alfian Erwinsyah IAIN Sultan Amai Gorontalo

PEMAHAMAN MENGENAI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN. Alfian Erwinsyah IAIN Sultan Amai Gorontalo TADBIR Jurnal Manajemen Pendidikan Islam ISSN 2338-6673 E ISSN 2442-8280 Volume 3 Nomor 1 Februari 2015 Halaman 12-19 http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tjmpi PEMAHAMAN MENGENAI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MAKALAH PENGERTIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Tugas Mata Kuliah SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Dosen : Iwan Hermawan, S.Ag., M.Pd.I.

MAKALAH PENGERTIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Tugas Mata Kuliah SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Dosen : Iwan Hermawan, S.Ag., M.Pd.I. MAKALAH PENGERTIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN Tugas Mata Kuliah SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN Dosen : Iwan Hermawan, S.Ag., M.Pd.I. Disusun Oleh: Semester VI B Danang Sisiwo Buntoro (1341170501164)

Lebih terperinci

Konsep Teknologi Pembelajaran

Konsep Teknologi Pembelajaran Konsep Teknologi Pembelajaran A. Latar Belakang Sejarah dan Teknologi Pembelajaran Teknologi Pembelajaran tumbuh dari praktek pendidikan dan gerakan komunikasi audio visual. Teknologi Pembelajaran semula

Lebih terperinci

PERANAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM PEMECAHAN MASALAH-MASALAH STRATEGI PEMBELAJARAN *) Oleh: Anik Ghufron **)

PERANAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM PEMECAHAN MASALAH-MASALAH STRATEGI PEMBELAJARAN *) Oleh: Anik Ghufron **) PERANAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM PEMECAHAN MASALAH-MASALAH STRATEGI PEMBELAJARAN *) Oleh: Anik Ghufron **) Pendahuluan Peningkatan kualitas pendidikan di setiap jenjang pendidikan merupakan langkah

Lebih terperinci

Creat : HUSNUDIN, S.Pd.I

Creat : HUSNUDIN, S.Pd.I Creat : HUSNUDIN, S.Pd.I DEFINISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN Cret. Husnudin,S.Pd.I Kata teknologi sering dipahami oleh orang awam sebagai sesuatu yang berupa mesin atau hal-hal yang berkait an dengan permesinan,

Lebih terperinci

MENGENAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Sisca Rahmadonna *) lain. Secara teorititis maupun profesional, teknologi pembelajaran menggarap tentang bagaimana

MENGENAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Sisca Rahmadonna *) lain. Secara teorititis maupun profesional, teknologi pembelajaran menggarap tentang bagaimana MENGENAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Sisca Rahmadonna *) Teknologi pembelajaran merupakan salah satu bidang garapan yang tidak digarap oleh bidang lain. Penggarapan ditopang oleh sejumlah teori, model, konsep,

Lebih terperinci

PENELITIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Salamah Universitas PGRI Yogyakarta

PENELITIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Salamah Universitas PGRI Yogyakarta JURNAL PENDIDIKAN, Vol. 15, No. 2, Desember 2009:157-165 PENELITIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN Salamah Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak: Teknologi pendidikan merupakan suatu bidang terapan yang relatif baru

Lebih terperinci

Dinamika Perkembangan Definisi Teknologi Pendidikan dan Implikasinya Oleh. Dr. Yuberti, M.Pd 1. Tarbiyah dan Keguruan IAIN Raden Intan Lampung

Dinamika Perkembangan Definisi Teknologi Pendidikan dan Implikasinya Oleh. Dr. Yuberti, M.Pd 1. Tarbiyah dan Keguruan IAIN Raden Intan Lampung Dinamika Perkembangan Definisi Teknologi Pendidikan dan Implikasinya Oleh Dr. Yuberti, M.Pd 1 1 Dosen Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Raden Intan Lampung 17 PENDAHULUAN Memasuki

Lebih terperinci

JAWABAN TUGAS KB-01: Landasan Teori Belajar dan Pembelajaran

JAWABAN TUGAS KB-01: Landasan Teori Belajar dan Pembelajaran JAWABAN TUGAS KB-01: Landasan Teori Belajar dan Pembelajaran Modul : 02 / Landasan Teknologi Pembelajaran Tutor Pembina : Uwes A Chaeruman, S.Pd., M.Pd. Oleh: NAMA : SIYAMTA NIP : 197409262002121002 Jabatan

Lebih terperinci

WEB EDUKASI & E-LEARNING PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

WEB EDUKASI & E-LEARNING PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN WEB EDUKASI & E-LEARNING PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN SRI WAHYUNINGSIH 102904015 PTIK C Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNM KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

MATERI MATA KULIAH. Oleh: Erlina. L. M.Pd FIK_UNY

MATERI MATA KULIAH. Oleh: Erlina. L. M.Pd FIK_UNY MATERI MATA KULIAH Oleh: Erlina. L. M.Pd FIK_UNY ARTI TEKNOLOGI Cara atau metode proses atau produk yang dihasilkan dari penerapan, pemanfaatan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

TEKNOLOGI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN PENGERTIAN UMUM TEKNOLOGI Finn, 1960 selain diartikan sebagai mesin, teknologi bisa mencakup proses, sistem, manajemen, dan mekanisme pantauan, baik manusia itu sendiri atau bukan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau, pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah sebuah perantara atau

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Teknologi Pendidikan. Oleh: Husni Idris

Dasar-Dasar Teknologi Pendidikan. Oleh: Husni Idris Dasar-Dasar Teknologi Pendidikan Oleh: Husni Idris MENU UTAMA Latar Belakang Istilah Teknologi Pendidikan Kawasan Teknologi Pendidikan Aplikasi TP dalam Pembelajaran Latar Belakang Sebagai disiplin ilmu

Lebih terperinci

Oleh : Iwan Setiawan

Oleh : Iwan Setiawan PEMANFAATAN APLIKASI PADA PONSEL UNTUK TEKNIK PRESENTASI DAN PEMANFAATAN APLIKASI KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BAHAN AJAR. Oleh : Iwan Setiawan BALAI DIKLAT LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Hand Out TEP-PLB KAWASAN TEP DAN PENERAPNNYA DALAM BIDANG PLB (ISHARTIWI, PLB-FIP_ UNY)

Hand Out TEP-PLB KAWASAN TEP DAN PENERAPNNYA DALAM BIDANG PLB (ISHARTIWI, PLB-FIP_ UNY) Hand Out TEP-PLB KAWASAN TEP DAN PENERAPNNYA DALAM BIDANG PLB (ISHARTIWI, PLB-FIP_ UNY) I. KAWASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN (SEELS & RICHEY, 1994) A. DEFINISI TEP Definisi TEP menunjukkan cakupan keluasan

Lebih terperinci

AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar,

AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu: 1. Pesan; didalamnya mencakup kurikulum dan mata pelajaran.

Lebih terperinci

WARUNG MATEMATIKA SEBAGAI PENGEMBANGAN KECERDASAN MATEMATIS-LOGIS ANAK BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK (TK)

WARUNG MATEMATIKA SEBAGAI PENGEMBANGAN KECERDASAN MATEMATIS-LOGIS ANAK BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK (TK) WARUNG MATEMATIKA SEBAGAI PENGEMBANGAN KECERDASAN MATEMATIS-LOGIS ANAK BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK (TK) PENDAHULUAN Sumber daya manusia yang handal sangat dibutuhkan dalam usaha membangun kembali renovasi

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN GURU KELAS TK

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN GURU KELAS TK SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN GURU KELAS TK BAB V PEMANFAATAN DAN PEMILIHAN MEDIA HERMAN RUSMAYADI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

Makalah Mk. Pengantar Teknologi Pendidikan (1) Dewi Salma Prawiradilaga

Makalah Mk. Pengantar Teknologi Pendidikan (1) Dewi Salma Prawiradilaga makalahtp1.doc\dsp Makalah Mk. Pengantar Teknologi Pendidikan (1) Dewi Salma Prawiradilaga Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Jakarta 1999 Modultp-DSP\home-modulkb1.doc

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Pada tahun 1960-an teknologi pendidikan menjadi salah satu kajian yang

BAB II URAIAN TEORITIS. Pada tahun 1960-an teknologi pendidikan menjadi salah satu kajian yang BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Teknologi Pendidikan Pada tahun 1960-an teknologi pendidikan menjadi salah satu kajian yang banyak mendapat perhatian di lingkungan ahli pendidikan. Pada awalnya, teknologi

Lebih terperinci

PERAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SDM

PERAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SDM PERAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SDM Septy Achyanadia Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana UIKA Bogor Jl. KH. Sholeh Iskandar Km. 2 Kd. Badak, Bogor (septy.achyanadia@ppsuika.ac.id)

Lebih terperinci

2015 MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PERPUSERU DALAM PENGELOLAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT BERBASIS INFORMATION TECHNOLOGY

2015 MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PERPUSERU DALAM PENGELOLAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT BERBASIS INFORMATION TECHNOLOGY A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Membaca merupakan langkah awal perjalanan menuju pencerahan. Kegiatan membaca ini juga dapat menciptakan generasi muda yang kreatif, produktif dan inovatif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar. Berdasarkan pandangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut

Lebih terperinci

FALSAFAH TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DAN KERANGKA KONSEP

FALSAFAH TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DAN KERANGKA KONSEP 1 FALSAFAH TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DAN KERANGKA KONSEP Nama : Nur Fitrianah Matkul : Media pembelajaran inovatif (Resume) Nim : 152071200002 Prodi/Smt : PGMI-A1/V E-mail : nurfitrianah722@gmail.com Ringkasan

Lebih terperinci

MODUL TEORI BELAJAR, PRINSIP-PRINSIP BELAJAR, DAN MEDIA PEMBELAJARAN

MODUL TEORI BELAJAR, PRINSIP-PRINSIP BELAJAR, DAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL TEORI BELAJAR, PRINSIP-PRINSIP BELAJAR, DAN MEDIA PEMBELAJARAN Oleh : Annisa Ratna Sari, M.S.Ed FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA TAHUN 2012 DAFTAR ISI Kata Pengantar...2

Lebih terperinci

Kontribusi Teknologi Pembelajaran bagi Pengembangan Profesi Guru *) Oleh: Anik Ghufron **)

Kontribusi Teknologi Pembelajaran bagi Pengembangan Profesi Guru *) Oleh: Anik Ghufron **) Kontribusi Teknologi Pembelajaran bagi Pengembangan Profesi Guru *) Oleh: Anik Ghufron **) Abstrak Pengembangan guru sebagai tenaga profesional perlu dilakukan secara terus menerus seiring dengan semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup dari bayi hingga ke

BAB I PENDAHULUAN. kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup dari bayi hingga ke 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Proses belajar merupakan bagian terpenting dalam hidup seseorang, proses belajar terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Belajar merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I berisikan pendahuluan penelitian, adapun yang disampaikan pada Bab ini diantaranya, (A) Latar Belakang, (B) Perumusan Masalah, (C) Tujuan Penelitian, (D) Manfaat Penelitian, dan

Lebih terperinci

Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *)

Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *) Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet Oleh: Ali Muhtadi *) Abstrak Kegiatan pembelajaran yang selalu dilaksanakan di dalam ruangan kelas secara

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri,

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri, 6 BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teori 1. Konsep Belajar IPS a. Hakikat Belajar Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjuk/arahan.

Lebih terperinci

Mata Kuliah Media Pembelajaran PBD semester 6 Pengampu: Nurhidayati, M. Hum.

Mata Kuliah Media Pembelajaran PBD semester 6 Pengampu: Nurhidayati, M. Hum. Mata Kuliah Media Pembelajaran PBD semester 6 Pengampu: Nurhidayati, M. Hum. Paradigma pembelajaran student center Guru bukan satu-satunya sumber belajar Peran guru: fasilitator, motivator, organisator,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan menurut Undang-undang Republik Indonesia no. 20 tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan menurut Undang-undang Republik Indonesia no. 20 tahun 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menurut Undang-undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

Keterlibatan Manusia dalam Pembelajaran Berbasis Inovasi Pendidikan

Keterlibatan Manusia dalam Pembelajaran Berbasis Inovasi Pendidikan Keterlibatan Manusia dalam Pembelajaran Berbasis Inovasi Pendidikan Oleh: Dr. Sar Joni Herri, M.Pd Abstrak Artikel ini membahas bagaimana lembaga pendidikan, termasuk di dalamnya pemimpin lembaga, guru/dosen,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN II. PENDEKATAN FILSAFATI

I. PENDAHULUAN II. PENDEKATAN FILSAFATI I. PENDAHULUAN Pengembangan Konseptual Teknologi Pendidikan terbagi atas dua bagian, yaitu landasan falsafah dan teori teknologi pendidikan. Pengertian falsafah itu sendiri adalah suatu rangkaian pernyataan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan aktifitas proses belajar mengajar sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan aktifitas proses belajar mengajar sebagai sarana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aktifitas proses belajar mengajar sebagai sarana pengembangan berbagai aspek kehidupan manusi. Proses pembelajaran di lembaga pendidikan

Lebih terperinci

KONTRAK / PEDOMAN PERKULIAHAN KAPITA SELEKTA HASIL PENELITIAN (KSHP) SEMESTER: 106 Feb Juli 2017 Kode Seksi: 1216 Kode Mata Kuliah:

KONTRAK / PEDOMAN PERKULIAHAN KAPITA SELEKTA HASIL PENELITIAN (KSHP) SEMESTER: 106 Feb Juli 2017 Kode Seksi: 1216 Kode Mata Kuliah: KONTRAK / PEDOMAN PERKULIAHAN KAPITA SELEKTA HASIL PENELITIAN (KSHP) SEMESTER: 106 Feb Juli 2017 Kode Seksi: 1216 Kode Mata Kuliah: 12150893 Dosen : B. P. Sitepu NIP: 19480628 197303 1 001 No. HP. 08176808487

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu usaha sadar, terencana, dan disengaja untuk mengembangkan dan membina sumber daya manusia. Pendidikan dilaksanakan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya selalu seiring dengan perkembangan manusia. Melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan

Lebih terperinci

DESAIN PERENCANAAN PEMBELAJARAN Oleh WENI KURNIAWATI (Dosen STAI An-Nur Lampung)

DESAIN PERENCANAAN PEMBELAJARAN Oleh WENI KURNIAWATI (Dosen STAI An-Nur Lampung) 106 DESAIN PERENCANAAN PEMBELAJARAN Oleh WENI KURNIAWATI (Dosen STAI An-Nur Lampung) Abstrak Pembelajaran merupakan proses transfer ilmu yang melibatkan sistem dalam dunia pendidikan yaitu: guru/pendidik,

Lebih terperinci

MANAJEMEN SUMBER BELAJAR. Oleh: ESTU MIYARSO, M.Pd.

MANAJEMEN SUMBER BELAJAR. Oleh: ESTU MIYARSO, M.Pd. MANAJEMEN SUMBER BELAJAR Oleh: ESTU MIYARSO, M.Pd. PENDAHULUAN Pada hakekatnya manusia merupakan mahluk yang berpikir - homo homini logus Dengan daya pikirnya, manusia dapat belajar kapan dan di mana saja.

Lebih terperinci

KAWASAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

KAWASAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN KAWASAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN Nama Penyusun Anang Pambudi, Emy Elma Wati, Luluk Masruroh, Melly Eka Tryse A, Siti Badriyah Mellyagustin19@yahoo.com Dosen Pengampu : M Barid Nizarudin Pemahaman akan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 1). Pembelajaran menurut Sugandi (2006: 9) adalah seperangkat peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 1). Pembelajaran menurut Sugandi (2006: 9) adalah seperangkat peristiwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah proses kegiatan pelaksanaan kurikulum suatu lembaga pendidikan yang telah ditetapkan (Sudjana, 2001: 1). Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan institusi yang mendidik para mahasiswa untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan institusi yang mendidik para mahasiswa untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi merupakan institusi yang mendidik para mahasiswa untuk meningkatkan sumber daya manusia seutuhnya yang mampu membangun dirinya dan bertanggung

Lebih terperinci

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN : TUJUAN PENDIDIKAN: Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN. Fransisca S.O. Dedi ABSTRAK

PENERAPAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN. Fransisca S.O. Dedi ABSTRAK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Fransisca S.O. Dedi ABSTRAK Pencapaian tujuan belajar secara tuntas merupakan harapan setiap guru. Beberapa faktor penentu dalam pencapaian tujuan tersebut yakni siswa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Alpiah, 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Alpiah, 2014 Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Menulis Berita 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan dalam komunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia untuk pembangunan. Sumber daya manusia indonesia

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia untuk pembangunan. Sumber daya manusia indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai tanggung jawab besar dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Sumber daya manusia indonesia yang berkualitas tersebut dihasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki 4 (empat) program studi keahlian yaitu keuangan, tata niaga,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki 4 (empat) program studi keahlian yaitu keuangan, tata niaga, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Metro merupakan sekolah yang memiliki 4 (empat) program studi keahlian yaitu keuangan, tata niaga, administrasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pantas, benar dan indah untuk kehidupan. Dengan demikian pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pantas, benar dan indah untuk kehidupan. Dengan demikian pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan pribadi, yang mana pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pemahaman teknologi pembelajaran, media sebagai sumber belajar merupakan komponen dalam sistem pembelajaran (instructional) selain pesan, orang, teknik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal penting dalam aspek kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal penting dalam aspek kehidupan manusia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal penting dalam aspek kehidupan manusia. Lewat pendidikan manusia dibedakan dengan makhluk lainnya. Kehidupan berbangsa dan bernegara,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana berbagai informasi mudah didapatkan oleh semua orang di. Perkembangan IPTEK yang sangat pesat dapat berimbas pada tantangan

BAB I PENDAHULUAN. dimana berbagai informasi mudah didapatkan oleh semua orang di. Perkembangan IPTEK yang sangat pesat dapat berimbas pada tantangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini kita telah memasuki abad ke-21. Abad 21 merupakan abad dimana berbagai informasi mudah didapatkan oleh semua orang di penjuru dunia tanpa terkecuali. Batasan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR DALAM KURIKULUM BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI Oleh: M. Ramli AR

SUMBER BELAJAR DALAM KURIKULUM BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI Oleh: M. Ramli AR SUMBER BELAJAR DALAM KURIKULUM BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI Oleh: M. Ramli AR Abstrak Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan

Lebih terperinci

DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH TEKNOLOGI PEMBELAJARAN PLS

DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH TEKNOLOGI PEMBELAJARAN PLS DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH TEKNOLOGI PEMBELAJARAN PLS Dosen: Prof. Dr. H. Ishak Abdulhak, M.Pd Joni Rahmat Pramudia, S.Pd., M.Si Nike Kamarubiani, M. Pd. JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS

Lebih terperinci

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN SENI RUPA Tim Dosen Media TUJUAN PENDIDIKAN Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. makhluk individu dan makhluk sosial, sehingga siswa dapat hidup secara

I. PENDAHULUAN. makhluk individu dan makhluk sosial, sehingga siswa dapat hidup secara 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya untuk membantu perkembangan siswa sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, sehingga siswa dapat hidup secara layak dalam kehidupannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia laninnya.

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia laninnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat terpenting yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Dengan bahasa, manusia akan dapat mengungkapkan segala pemikirannya. Selain itu, dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Beberapa masalah yang membuat peningkatan mutu pendidikan tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Beberapa masalah yang membuat peningkatan mutu pendidikan tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Beberapa masalah yang membuat peningkatan mutu pendidikan tidak berjalan dengan baik, juga yang menjadi sebab mengapa otonomi sangat penting: 1) Terlalu kuatnya

Lebih terperinci

Konsep Teknologi Pendidikan di Indonesia

Konsep Teknologi Pendidikan di Indonesia Konsep Teknologi Pendidikan di Indonesia Corry Purba Dosen Prog. Studi Pendidikan Sejarah FKIP-USI Abstrak Penulisan karya ilmiah bertujuan untuk mengetahui konsep teknologi pendidikan di Indonesia. Penulisan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nadhira Destiana, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nadhira Destiana, 2013 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam ruang lingkup kebahasaan secara umum terdiri atas empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti terlebih dahulu meninjau penelitian sebelumnya. Peninjauan pada penelitian lain sangat penting dilakukan. Hal ini

Lebih terperinci

SISCA RAHMADONNA, M.Pd Diadopsi dari Berbagai Sumber

SISCA RAHMADONNA, M.Pd Diadopsi dari Berbagai Sumber SISCA RAHMADONNA, M.Pd Diadopsi dari Berbagai Sumber IDENTITAS MATAKULIAH Nama Matakuliah : Pengembangan Bahan Ajar Cetak Kode Matakuliah : PMT429 Jumlah SKS : 4 SKS Dosen : Sisca Rahmadonna, M.Pd Program

Lebih terperinci

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS SISTEM BELAJAR MENGAJAR ON-LINE Pembelajaran on-line adalah pembelajaran yang menggunakan internet untuk menyampaikan bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Media pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang berguna untuk memudahkan proses belajar mengajar, dalam rangka mengefektifkan komunikasi antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Pendidikan Nasional adalah upaya mencerdasakan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertaqwa dan berahlak mulia

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SUMBER BELAJAR

KONSEP DASAR SUMBER BELAJAR KONSEP DASAR SUMBER BELAJAR Pengertian Sumber Belajar Segala sesuatu yang mendukung terjadinya proses belajar, termasuk sistem pelayanan, bahan pembelajaran, dan lingkungan, yang dapat digunakan baik secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab Pendahuluan ini memuat isi yang hampir sama dengan usulan penelitian, dapat dikatakan sebagai usulan penelitian yang direvisi ditemukan dengan kenyataan yang ditemui selama pelaksanaan

Lebih terperinci

MAKALAH PENELITIAN HIBAH PEMBINAAN RANCANG BANGUN MEDIA VISUAL UNTUK MATA KULIAH K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN

MAKALAH PENELITIAN HIBAH PEMBINAAN RANCANG BANGUN MEDIA VISUAL UNTUK MATA KULIAH K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN MAKALAH PENELITIAN HIBAH PEMBINAAN RANCANG BANGUN MEDIA VISUAL UNTUK MATA KULIAH K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN Peneliti : Maman Somantri, S.Pd., MT. Hasbullah, S.Pd.,MT FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia melalui kegiatan pembelajaran. Di dalam Undang-Undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia melalui kegiatan pembelajaran. Di dalam Undang-Undang Sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pembelajaran. Di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ragnar Oktavianus Sitorus, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ragnar Oktavianus Sitorus, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dan persaingan antar organisasi dewasa ini bergerak dengan cepat dan dinamis. Program pelatihan dan pengembangan (training and development)

Lebih terperinci

Belajar dan Pembelajaran. Saiful Amien, M.Pd

Belajar dan Pembelajaran. Saiful Amien, M.Pd Belajar dan Pembelajaran Saiful Amien, M.Pd BELAJAR Robert M. Gagne: a Natural process that leads to CHANGES in what we know, what we can do, and what we behave Robert Heinich dkk (2005): development of

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan saat ini semakin berkembang, berbagai macam pembaharuan dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Untuk meningkatkan

Lebih terperinci

PERAN PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS MENGAJAR

PERAN PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS MENGAJAR 1 PERAN PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS MENGAJAR Oleh Andi Haris, M.Pd Dosen Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Samawa ABSTRAK Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang tidak bisa hilang selama kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang tidak bisa hilang selama kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang tidak bisa hilang selama kehidupan manusia masih ada. Pendidikan pada dasarnya sudah ada sejak manusia ada di bumi ini. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan dari pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 Republik Indonesia, salah satunya adalah dengan sistem

Lebih terperinci

MODEL SIMULASI KREATIF BERBANTU MEDIA VIDEO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN INOVATIF

MODEL SIMULASI KREATIF BERBANTU MEDIA VIDEO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN INOVATIF MODEL SIMULASI KREATIF BERBANTU MEDIA VIDEO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN INOVATIF Oleh: Leli Nisfi Setiana UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG lelisetiana@yahoo.com Abstrak Pembelajaran pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengalami banyak perkembangan dan ini merupakan hasil dari usaha manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Kemajuan teknologi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pengenalan tentang teknologi komputer dan aplikasinya sebaiknya dimulai

I. PENDAHULUAN. Pengenalan tentang teknologi komputer dan aplikasinya sebaiknya dimulai 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengenalan tentang teknologi komputer dan aplikasinya sebaiknya dimulai semenjak masa kanak-kanak, tidak membeda-bedakan latar belakang siswa dan diberikan pada semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum pendidikan di Indonesia selalu berubah dan berkembang sesuai zaman. Indonesia telah beberapa kali merubah atau menyempurnakan kurikulum. Hingga saat

Lebih terperinci

THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY

THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY Disusun Oleh: Wissa Harry Pamudji P056122061.50 Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen: Dr.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh globalisasi semakin terasa dengan semakin banyaknya saluran

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh globalisasi semakin terasa dengan semakin banyaknya saluran BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengaruh globalisasi semakin terasa dengan semakin banyaknya saluran informasi dalam berbagai bentuk media seperti media elektronik maupun media non elektronik seperti,

Lebih terperinci

Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN

Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN APA YANG PERLU DIKETAHUI & DIPAHAMI GURU TENTANG MEDIA? Media sebagai alat komunikasi efektivitas PBM Fungsi media mencapai tujuan pendidikan & pembelajaran Seluk-beluk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. upaya perwujudan kompetensi siswa, dibangun oleh berbagai unsur, yaitu unsur

BAB I PENDAHULUAN. upaya perwujudan kompetensi siswa, dibangun oleh berbagai unsur, yaitu unsur 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses pembelajaran merupakan suatu rangkaian kegiatan aktifitas dalam upaya perwujudan kompetensi siswa, dibangun oleh berbagai unsur, yaitu unsur raw input (siswa)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan menyebutkan, bahwa pendidikan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

Lebih terperinci

PANDUAN KERJA PRAKTEK DAN PENULISAN LAPORAN PROGRAM STRATA I PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

PANDUAN KERJA PRAKTEK DAN PENULISAN LAPORAN PROGRAM STRATA I PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA PANDUAN KERJA PRAKTEK DAN PENULISAN LAPORAN PROGRAM STRATA I PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA PERENCANAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2016 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR

Lebih terperinci

Teknik Presentasi Informasi, meliputi ceramah/kuliah, konferensi/diskusi, media audiovisual, pembelajaran jarak jauh/kursus korespondensi, internet

Teknik Presentasi Informasi, meliputi ceramah/kuliah, konferensi/diskusi, media audiovisual, pembelajaran jarak jauh/kursus korespondensi, internet Perubahan bekerja setiap saat dan salah satu tanda organisasi yang hebat adalah mereka memiliki komitmen untuk terusmenerus melatih dan mendidik orang-orangnya sehingga mereka memiliki pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendekatan pengajaran, yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendekatan pengajaran, yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berlakunya kurikulum 2004 berbasis kompetensi, yang telah direvisi melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan paradigma dalam pendidikan

Lebih terperinci

Landasan Historis Perkembangan Terknologi

Landasan Historis Perkembangan Terknologi Landasan Historis Perkembangan Terknologi Nama penyusun: Afiani Nasrotin, Ainin Azharudin, Binti Ulfa Mardiana, Chozanatun Rusydah, Lailul Maghfiroh, Malia Nurcahyaningsih. Dosen pengampu: M Barid Nizarudin

Lebih terperinci