JURNAL ILMIAH KOHESI Vol. 1 No. 2 Juli 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 (2010) 53-57

Cooperative Learning Model Group Investigation And Learning Together Type, Students Achievement, Ecosystem.

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN PENGUASAAN MATERI FISIKA PRASYARAT TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSITED INDIVIDUALY

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

ABSTRACT. Key Words: Student Learning Outcomes, Cooperative Learning, NHT, STAD. ABSTRAK

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5 (2009): PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

Wirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya Jurusan Fisika FMIPA Unimed)

Journal of Mechanical Engineering Learning

Ema Yesha Sinaga dan Abd. Hakim Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRACT

JURNAL PENDIDIKAN IPA VETERAN Volume 1 Nomor 1, 2017

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita**

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PERBANDINGAN MODEL KOOPERATIF TIPE NHT DAN TPS DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS III SD NEGERI DARAWATI JURNAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DAN NHT

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD), KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Pengaruh Model Student Team Achievement Division

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL WITH GROUP INVESTIGATION (GI) TYPE IN TEACHING BIOLOGY TO STUDENT AT THE CLASS X MAN KOTO SOLOK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Bioedusiana Volume 01, Nomor 01, September 2016 ISSN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 2 ISSN : Silalahi, RR & Hasruddin JUNI 2016 Halaman :

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol 02 No 02 Tahun 2013, 78 82

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Risna Dewi Aryanti, 2015

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE OF LISTENING TEAM ON THE CONCEPT OF BIODIVERSITY IN X PUBLIC HIGH SCHOOL SINDANGKASIH AT CIAMIS

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

ABSTRACT. mathematical

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK ONE TO ONE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 4 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH

*

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

Iramaya Fridayanti Sinaga dan Nurdin Siregar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Automotive Science and Education Journal

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) disertai Numbered Heads Together (NHT)

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA

Nova Rina Setia Sari Sinaga dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Dita Amelia*, Johni Azmi**, Jimmi Copriady*** No.

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

JURNAL. Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA. Fitria Silviana

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

THE APPLICATION OF COOPERATIVE TEACHING MODEL COOPERATIVE SCRIPT TYPE IN HUMAN RESPIRATION SYSTEM

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN DISCOVERY-INQUIRY DI SMA

ABSTRAK

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS KARTU DOMINO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP HITUNG CAMPURAN

System Concepts) ABSTRACT

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : AYATUN NISA NIM. E1A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Darussalam 23111, Banda Aceh. ABSTRAK. Kata Kunci: Kooperatif Tipe Jigsaw, Pencemaran Lingkungan, Berpikir Kritis.

Roni Novizal*, Maria Erna**, Johni Azmi** HP:

Evi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone

WHELLY YULIANA K

Nora Hawari Daulay dan Usler Simarmata Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN BANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI CENDAWAN ISKANDAR SAFRI HASIBUAN ABSTRACT This study aims to determine differences in biology student's learning outcomes through the application of cooperative learning model type jigsaw with the help of audio visual media by not using audio visual media and to know the results of biology learning of student fungi through the application of cooperative learning model jigsaw type with the help of audio visual media more both from not using audio visual media. The design of this study used quasi experiments with posttest only design. The data were analyzed using the t-test of the test used to calculate the equality of two averages. The result of the research shows that there are differences of learning result of biology of student fungi using cooperative learning model of jigsaw type aided by audiovisual media and conventional learning, student learning outcomes with cooperative type jigsaw learning model with the help of audio visual media higher than not using audio visual media with learning model conventional. Keywords: Jigsaw Cooperative Learning Model, Audio Visual Media, Learning PENDAHULUAN Dalam pendidikan terdapat paradigma lama dimana proses pembelajaran berjalan satu arah saja dan didominasi oleh dosen. Kesalahan dosen dalam memilih model pembelajaran yang dapat mengakibatkan mahasiswa kurang tertarik pada pembelajaran sehingga berdampak pada berkurangnya motivasi dan keaktifan siswa selama proses belajar mengajar. Hal tersebut juga akan menyebabkan hasil belajar biologi cendawan mahasiswa tidak maksimal. Hasil wawancara dengan salah seorang dosen biologi menyatakan nilai rata-rata mid semester mahasiswa hasilnya kurang memuaskan. Oleh sebab itu, diperlukan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Model pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan hasil belajar biologi cendawan mahasiswa adalah model pembelajaran kooperatif. Menurut Arends (2008) Pembelajaran kooperatif berupaya membantu siswa untuk mempelajari isi akademis dan berbagai keterampilan untuk mencapai berbagai sasaran, tujuan sosial dan hubungan antar manusia serta bagian akhir menyoroti tugas-tugas asesmen dan evaluasi. Model cooperative learning menuntut kerja sama dan semua siswa terlibat dalam struktur tugas, struktur tujuan, dan struktur reward-nya. Ada beberapa tipe yang dapat diterapkan dalam model pembelajaran kooperatif, antara lain: 1) Student Team Achievement Divisions (STAD); 2) Jigsaw; 3) Group investigation (GI); dan 4) Struktural yang meliputi Think Pair Share (TPS), dan Numbered Head Together (NHT). Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw (GI) yang dirancang oleh Herbert Thelen. Dalam GI siswa bukan hanya bekerja bersama-sama, tetapi juga membantu merencanakan topik yang akan dipelajari maupun prosedur investigasi yang akan digunakan. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan salah satu tipe strategi pembelajaran yang kooperatif dan fleksibel. Dalam pembelajaran tipe jigsaw, siswa dibagi menjadi berkelompok-kelompok dimana yang anggotanya mempunyai karakteristik heterogen. Masing-masing siswa bertanggung jawab untuk mempelajari topik yang di tugaskan dan mengajarkan pada anggota kelompoknya, sehingga mereka dapat saling berinteraksi dan saling bantu. Hal tersebut sama dengan hasil penelitian Novi (2008) yang menyatakan bahwa keunggulan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah 26

pembelajaran ini dapat meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain serta dapat meningkatkan sikap kerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan. Riset yang berkaitan dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw banyak dilakukan salah satunya adalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terbukti dapat meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa (Carol, 1989). Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sesuai apabila diterapkan pada materi-materi yang tidak banyak memuat rumus atau persamaan namun lebih banyak memuat teori-teori. Materi yang demikian memudahkan siswa untuk membaca sendiri sebelum pembelajaran di kelas dimulai. Jadi siswa diharapkan sudah memiliki pengetahuan dasar sebelum dilakukan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan prinsip pembelajaran tipe jigsaw yang mengedepankan pengalaman siswa dan pada pelaksanaannya siswa harus berbagi pengalaman ataupun pendapat kepada siswa lain. Pada penelitian ini yang dimaksud pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah: sebelum dimulai pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa diberi tugas untuk membaca materi yang akan dibahas pada pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, siswa juga diberi tugas untuk mengerjakan soal yang jawabannya terdapat pada materi bacaan tersebut, saat pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berlangsung, siswa dibagi menjadi kelompokkelompok kecil dengan jumlah anggota sesuai dengan jumlah lembar ahli. Pembagian kelompok tersebut berdasarkan pada: kemampuan, asal, dan latar belakang yang beragam. Kelompok ini disebut dengan kelompok asal, masing-masing anggota kelompok akan mendapat satu lembar ahli yang berbeda. Lembar ahli tersebut berisi soal-soal yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa, langkah selanjutnya adalah siswa yang memperoleh lembar ahli yang sama dari masing-masing kelompok asal akan bergabung membentuk kelompok ahli, di dalam kelompok ahli, siswa berdiskusi untuk memecahkan soal-soal pada lembar ahli, setelah diskusi pada kelompok ahli selesai, kemudian siswa kembali ke kelompok asal dan mempresentasikan hasil diskusi pada kelompok ahli. Selain itu siswa juga melakukan tanya jawab tentang soal-soal tadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi cendawan mahasiswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan bantuan media audio visual dengan tidak menggunakan media audio visual dan untuk mengetahui hasil belajar biologi cendawan mahasiswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan bantuan media audio visual lebih baik dari pada tidak menggunakan media audio visual METODE Penelitian ini merupakan penelitian quasi-experimental dengan menggunakan rancangan posttest only design, sesuai dengan penelitian ini maka digunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas yang diberi perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif Jigsaw dengan bantuan media audio visual, sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tanpa bantuan media audio visual. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester III prodi biologi kelas 01 sebagai kelas eksperimen dan kelas 02 sebagai kelas kontrol, yang ditentukan secara random. Alur penelitian terdiri atas tiga tahap, yaitu: Tahap Persiapan sebelum melaksanakan penelitian, meliputi membuat instrument penelitian, menguji coba instrument penelitian, menentukan populasi dan sampel. Tahap Pendahuluan, menguji homogenitas kelas sampel. Tahap Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw diawali dengan pengenalan topik yang akan dibahas oleh dosen. Dosen menerangkan topik pembelajaran menggunakan media audio visual dalam bentuk video. membagi mahasiswa menjadi kelompok-kelompok kecil dengan anggota 4 6 orang secara heterogen. Jumlah kelompok bergantung pada jumlah sub topik yang terdapat pada topik yang dipelajari. Setelah kelompok asal terbentuk, tiap orang dalam kelompok diberi sub topik atau materi yang berbeda, anggota dari kelompok yang berbeda dengan materi yang sama membentuk kelompok baru (kelompok 27

ahli) jumlah kelompok ahli tetap 5, setiap kelompok ahli mempunyai 5 anggota dari kelompok asal yang berbeda. Aktivitas siswa dimati, setelah pembelajaran selesai dilaksanakan post tes untuk mengetahui hasil belajar biologi cendawan mahasiswa. Pada kelas kontrol dilaksanakan pembelajaran menggunakan model konvensional dan aktivitas mahasiswa diamati, setelah pembelajaran selesai dilaksanakan post tes untuk mengetahui hasil belajar biologi cendawan mahasiswa. Analisis data meliputi analasis hasil belajar biologi cendawan mahasiswa dan aktivitas mahasiswa. Hasil belajar diukur dari skor pretes dan post tes siswa, kemudian skor tersebut diuji dengan uji t dan normal gain untuk mengetahui perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Skor aktivitas siswa diperoleh melalui observasi, kemudian diuji dengan uji t untuk mengetahui perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Data Penelitian Uji normalitas pretes dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan bantuan media audio visual diperoleh nilai terbesar yaitu Lo = 0,0616, Dengan N = 20 dan taraf signifikan 0,05 didapat Ltabel = 0,1900, Dengan membandingkan Lo = 0,0616 terhadap Ltabel = 0,1900 ternyata Lo < Ltabel. Maka disimpulkan bahwa data pretest kelas eksperimen berdistribusi normal. Uji normalitas posttest dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan bantuan media audio visual diperoleh nilai terbesar yaitu Lo = 0,1869, Dengan N = 20 dan taraf signifikan 0,05 didapat Ltabel = 0,1900, Dengan membandingkan Lo = 0,1869 terhadap Ltabel = 0,1900 ternyata Lo < Ltabel, Maka disimpulkan bahwa data posttest kelas eksperimen berdistribusi normal Uji normalitas pretest dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tanpa bantuan media audio visual diperoleh nilai terbesar yaitu Lo = 0,0616, Dengan N = 20 dan taraf signifikan 0,05 didapat Ltabel = 0,1900, Dengan membandingkan Lo = 0,0616 terhadap Ltabel = 0,1900 ternyata Lo < Ltabel. Maka disimpulkan bahwa data pretest kelas kontrol berdistribusi normal. Uji normalitas posttest dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tanpa bantuan media audio visual diperoleh nilai terbesar yaitu Lo = 0,1719, Dengan N = 20 dan taraf signifikan 0,05 didapat Ltabel = 0,1900, Dengan membandingkan Lo = 0,1719 terhadap Ltabel = 0,1900 ternyata Lo < Ltabel, Maka disimpulkan bahwa data posttest kelas kontrol berdistribusi normal. Uji Hipotesis Dari rata-rata jumlah nilai posttest hasil belajar biologi cendawan dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan bantuan media audio visual (eksperimen) dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tanpa bantuan media audio visual disajikan dalam Gambar 1. 85 82,2 80 75 70 69,9 Nilai 65 60 Eksperimen Kontrol Gambar 1. Grafik Rata-rata Hasil Belajar Siswa 28

Kriteria pengujian yang digunakan adalah diterima H0 jika t1 1 1 1 2 t t dan dari 2 analisis data diperoleh harga thitung = 4,689 dan ttabel 2,024 dengan dk = 38 dan α = 0,05, seperti pada Gambar 1. Gambar 2. Kurva Uji Hipotesis Gambar di atas diperoleh thitung > ttabel = 4,689 > 2,024 maka dan Ha diterima, sehingga hipotesis kerja yang digunakan diterima, Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan bantuan media audio visual dengan tidak menggunakan media audio visual. Uji hipotesis dilakukan setelah diperoleh hasil pretest dan posttest dari kelas eksperimen dan kontrol, sehingga dapat diperoleh nilai rata-rata pretest-posttest hasil belajar biologi cendawan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol pada Tabel 1. Tabel 1 Nilai Rata-rata Pretest (T1)-posttest (T2) Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol N Pretest (T1) Posttest (T2) N Pretest (T1) Posttest (T2) 20 39,6 82,20 20 39,6 69,9 Tabel 1 Menjelaskan bahwa nilai rata-rata posttest dan pretest kelas eskperimen lebih tinggi sebesar 82,20 dan 39,6 sedangkan nilai rata-rata posttest dan pretest kelas kontrol sebesar 69,9 dan 39,6. Karena nilai rata-rata pada kelas eksperimen lebih besar dari pada nilai rata-rata kelas kontrol maka dan Ha diterima, sehingga hipotesis kerja yang digunakan diterima, Dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan bantuan media audio visual lebih baik dari pada tidak menggunakan media audio visual. Pembahasan Hasil belajar afektif siswa merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa pada saat proses pembelajaran untuk mencapai hasil belajar. Aktivitas siswa yang diamati dalam proses pembelajaran mata kuliah biologi cendawan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yaitu: mengerjakan tugas membaca, berperan aktif dalam diskusi kelompok dengan cara bertanya dan menyampaikan pendapat, serta melakukan presentasi dengan di kelompoknya. Tugas membaca begitu penting dalam penelitian ini karena dengan mengerjakan tugas membaca, siswa memperoleh pengetahuan awal sebelum pembelajaran sehingga pembelajaran berjalan dengan lancar. 29

Berdasarkan hasil penelitian Garderen (2004) menyatakan bahwa siswa dianjurkan lebih banyak membaca untuk meningkatkan keterampilan pemahaman Dimyati dan Mudjiono (1994) yang menyatakan bahwa penyesuaian model pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi siswa, bahan Ha diterima belajar, dan kondisi sekolah, dapat meningkatkan mutu hasil belajar. Dosen juga berfungsi sebagai informatory (menyampaikan pengetahuan atau menyampaikan materi), motivator (memotivasi siswa), dan fasilitator (memberikan fasilitas atau jalan keluar apabila siswa mengalami kesulitan selama proses pembelajaran). Dosen juga dituntut agar dalam pembelajaran menciptakan suasana yang menyenangkan, pembelajaran yang lebih hidup, dan tidak tegang. Dengan situasi tersebut, siswa menjadi lebih aktif untuk bertanya, berpendapat, dan berdiskusi. Hamid (2007) menyatakan bahwa kegiatan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan dapat menciptakan lingkungan yang rileks, tidak membuat siswa menjadi stress dan dapat mencapai keberhasilan yang tinggi. PENUTUP Setelah melakukan penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Ada perbedaan hasil belajar biologi cendawan mahasiswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan bantuan media audio visual dengan tidak menggunakan media audio visual dan Hasil belajar biologi cendawan mahasiswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan bantuan media audio visual lebih baik dari pada tidak menggunakan media audio visual.kendala yang muncul dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah mahasiswa belum terbiasa melakukan praktikum sehingga harus dibimbing dalam pelaksanaannya, peralatan yang jumlah siswanya banyak maka kendala yang muncul adalah mengalami kerepotan dalam mengawasi dan membimbing pada saat melaksanakan praktikum.disarankan dalam melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dosen khususnya dosen biologi yang ingin menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan bantuan media audio visual dalam proses belajar mengajar sebaiknya benar-benar mampu untuk mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. DAFTAR PUSTAKA -4,689-2,024 2-1 0 1 2,024 4,689 Arends, R. I. 2008.Learning To Teach (5th Edition). New York. McGraw-Hill. Carrol, D W. 1986. Use Of The Jigsaw Technique In Laboratory And Discussion Classes. Journal of Teaching and Psychology. 13: 208 210. Dimyati dan Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Garderen, D. 2004. Reciprocal Teaching as a Comprehension Strategy for Understanding Mathematical Word Problems. Reading and Writing Quarterly. 20: 225-229. Hamid, A. 2007. Pembelajaran Melalui Pakem. Jurnal Pendidikan 4:3-5 30