BAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut diwujudkan dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bank yang profitable. Di tambah lagi dengan adanya bank bank

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan strateginya, perusahaan akan mengalami suatu kegagalan apabila

BAB I PENDAHULUAN. sehingga hal utama yang perlu diperhatikan adalah kepercayaan dan kepuasan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dekade terakhir ini, peningkatan kualitas akan jasa yang ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia perbankan di Indonesia berkembang pesat sejak adanya

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia. menyebabkan industri perbankan menghadapi berbagai permasalahan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter.

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat persaingannya dari bank milik swasta, bank milik negara hingga bank

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, unsur pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut mengakibatkan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. senjata persaingan tetapi sudah menjadi tiket yang harus dibayar untuk

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang sangat dinamis seperti sekarang ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. bagi orang lain. Akan tetapi, tidaklah mudah mencari padanan kata dalam bahasa

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. menjadi hal yang penting dan harus dipenuhi oleh setiap produsen guna. mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki.

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, persaingan di dalam industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus terpusat pada customer atau nasabahnya. membangkitkan ketertarikan masyarakat/customer maupun nasabah.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa. segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melayani pasar konsumen. Pemasaran bukan sekedar fungsi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. perbankan di Indonesia saat ini bukan hanya disebabkan karena perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. benefit yang menarik nasabah untuk memberikan kepercayaannya. Dahulu

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari industri perbankan di Surabaya dapat. menunjukkan meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan.

I. PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. signifikan membuat lembaga-lembaga keuangan Syariah tentunya harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Central Asia Tbk (BCA) kembali meraih penghargaan untuk pengakuan atas kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Indonesian Bank Service Excellence Monitor (BSEM 2010/ /2012)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini tantangan dalam bisnis layanan jasa operasional penerbangan

BAB I PENDAHULUAN. informasi membuat banyak perusahaan saling berkompetisi untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan terbaik dan unggul bagi para pengguna jasanya.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan beserta hasil-hasilnya, dan pertumbuhan stabilitas ekonomi nasional

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global yang berkembang saat ini, muncul berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sulit untuk mengetahui, meniru dan menyusun cara-cara untuk mematahkan. terhadap produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

T R I Y O N O D

BAB I PENDAHULUAN. pada perkembangan ekonomi. Persaingan antar bank saat ini semakin marak ditandai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dipublikasikan melalui majalah The Banker ( The

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. stabilitas nasional ke arah peningkatan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut muncul

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan

BAB I PENDAHULUAN. maupun bank pemerintah yang bersaing ketat dalam mendapatkan nasabah.

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI LABORATORIUM DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA TESIS. Diajukan oleh:

BAB I PENDAHULUAN. dunia perbankan untuk dapat memperoleh banyak nasabah dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. meningkat dan berubah dari waktu ke waktu dan kepuasan pelanggan hampir selalu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan analisis penelitian penelitian yang telah dilakukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. tambah dan keunggulan bersaing pada perusahaan modern (Chen,et al.2005:161).

BAB I PENDAHULUAN. maupun organisasi. Diterima maupun tidak diterimanya suatu produksi. tergantung hasil karya PR dari perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, secara mengglobal persaingan dalam industri perbankan cukup

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan tersebut harus masuk bengkel untuk di service dan tidak bisa digunakan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan perubahan teknologi informasi serta telekomunikasi. Masyarakat sernakin pandai dalam memilih suatu produk dengan cara

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan yang sebesar-sebesarnya. Dengan semakin

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan dan jasa keuangan, saat ini dihadapkan pada persaingan

BAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan memperebutkan nasabah bank di Indonesia sangat ketat.

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler, 2000) Kotler et al (2002)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi saat ini, terjadi persaingan yang ketat dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan dengan mutu produk dan jasa baik akan memperoleh Return On

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tempat bagi perusahaan, badan-badan pemerintah dan swasta, maupun

BAB I PENDAHULUAN. penghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana (surplus unit) dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. dikelola oleh bank tersebut. Dalam hal penghimpunan dana masyarakat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dibidang perbankan dewasa ini. Berbagai usaha dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya jumlah bank yang ada di Indonesia membuat masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. yang di harapkan (Expected Service).(Kotler 1997 : 20). dunia bisnis mencakup kemampuan suatu perusahaan untuk.

BAB I PENDAHULUAN. sedang pesat. Hal ini dilihat dari jumlah pengguna kartu kredit yang terus meningkat

BAB I PENDAHULUAN. Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perbankan syariah saat ini mengalami kemajuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu verbal dan non verbal. Meskipun dibedakan menjadi dua namun sering kali komunikasi diaplikasikan baik verbal maupun non verbal. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut diwujudkan dalam praktek komunikasi dalam kehidupan. Pelayanan merupakan media komunikasi antara suatu perusahaan dengan stakeholdersnya. Dalam industri perbankan, nasabah merupakan salah satu bagian dari stakeholder eksternal perusahaan yang harus dibina untuk mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran yang positif terhadap perusahaan. Pelayanan adalah tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau nasabah. Pelayanan menjadi semakin penting karena seiring dengan berkembangnya perekonomian Indonesia khususnya dan global umumnya, serta kemajuan pola pikir dan perilaku masyarakat, telah mengakibatkan tingkat persaingan menjadi semakin tinggi sehingga perusahaan yang mampu memberikan kepuasan kepada pelangganlah yang akan memperoleh simpati. Demikian pula dengan halnya nasabah, mereka telah semakin pandai memilah-milah pelayanan mana yang paling memuaskan, karena dewasa ini produk perbankan relatif sama dan tingkat bunga yang bersaing, dan yang membedakan adalah kualitas pelayanan yang diberikan. 1

2 Dalam industri perbankan, pelayanan adalah aspek yang membedakan antara bank yang satu dengan bank yang lainnya. Pelayanan yang memuaskan kepada nasabah berlangsung saat nasabah mendapat hasil yang baik dari kebutuhannya. Kualitas pelayanan yang buruk akan menciptakan pengalaman yang buruk yang berdampak pada reputasi perusahaan. Nasabah yang kecewa dengan pelayanan perbankan, akan menyampaikannya langsung kepada Bank, tapi ada pula yang cenderung untuk diam namun menyebarkannya kepada orang lain; dan lebih buruk adalah jika nasabah menumpahkan kekecewaannya ke media. Kualitas pelayanan yang baik dapat menumbuhkan kepuasan kepada nasabah yang pada gilirannya akan memberikan manfaat bagi perusahaan, misalnya hubungan yang harmonis dengan nasabah, mendorong terciptanya loyalitas nasabah, membentuk tekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan, dan yang paling penting adalah reputasi perusahaan menjadi lebih baik di mata masyarakat. Pelayanan dalam industri perbankan tidak lepas dari peranan Customer Service sebagai lini depan (frontliners). Customer Service memegang peranan sangat penting untuk pembentukkan citra dalam industri perbankan. Sebagai frontliner, Customer Service berhubungan langsung dengan nasabah. Segala komunikasi baik verbal dan non verbal dari Customer Service adalah penggambaran dari perusahaan.

3 Telah banyak contoh kasus yang terjadi akibat buruknya kualitas pelayanan yang diberikan Customer Service misalnya, sering Customer Service tidak ramah dan tidak tanggap terhadap persoalan nasabah, keluhan nasabah ditanggapi berlarut-larut, nasabah menunggu feedback terlalu lama sehingga membuat kekesalan nasabah. Menyadari pentingnya hal ini, perbankan berlomba-lomba untuk membenahi kualitas pelayanannya dengan menggalakkan Standard Service Quality yaitu Service with care. Care dalam arti berempati kepada nasabah dalam pelayanan service excellence, namun lebih mengutamakan esensi dari sebuah pelayanan itu yaitu mengutamakan pemberian solusi kepada nasabah. Pada model pelayanan ini, care baru dapat diberikan kepada nasabah jika Bank memiliki budaya pelayanan yang kuat didukung dengan SDM bank yang memiliki karakter. Fenomena ini semakin didukung oleh menjamurnya lembaga-lembaga yang mengadakan penilaian kualitas pelayanan Perbankan di Indonesia seperti survei yang dilakukan Majalah Infobank bersama Institute of Service Management Studies (ISMS) dan Market Research Indonesia, yang mana tahun 2012 adalah tahun yang ke-16 MRI melakukan pengukuran kualitas pelayanan prima perbankan 1 1 Infobanknews.com (Kamis, 03 Mei 2012)Ini Dia 10 Bank Peraih Best Bank Service Excellence 2012. 12 September 2012. http://www.infobanknews.com/2012/05/ini dia 10 bank peraihbest bank service excellence 2012/

4 Menurut Parasuraman, Berry dan Zeithaml 2 kualitas pelayanan (service quality) adalah perbedaan antara customers expectations dan perceptions. Secara umum pengertian Customer Service adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk memberi kepuasan kepada nasabah, melalui pelayanan yang bermutu yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabah. Pelayanan yang bermutu hanya dapat dilihat melalui sudut pandang nasabah, yaitu nasabah cenderung memberikan penilaian terhadap tingkat pelayanan dari dua dimensi; dimensi prosedural, yang mencakup sistem dan prosedur yang telah tertata guna menyampaikan produk atau layanan. Kedua adalah dimensi pribadi, berkaitan dengan bagaimana Customer Service dalam menggunakan sikap, perilaku dan kemampuan lisan dalam berinteraksi dengan nasabah. Agar pelayanan (service) yang diberikan dapat berjalan dengan baik, maka interaksi antara nasabah dan Customer Service haruslah berjalan dengan baik. Interaksi ini terjadi antara Customer Service dengan nasabah, meliputi: apa yang mereka katakan, apa yang mereka lakukan, dan bagaimana mereka melakukan interaksi antara nasabah dan peralatan teknis dan fisik yang ada dalam perusahaan seperti: pengisian formulir, cara pembayaran, dan lain sebagainya. Customer Service merupakan sebuah experience yang terpatri pada pelanggan, dan menentukan opini publik terhadap perusahaan. Pada sektor jasa seperti perbankan, Customer Service adalah salah satu sumber utama dari trust, yang menjadikan nasabah percaya pada suatu bank terutama dalam menghadapi 2 Zulian Yamit, Manajemen Kualitas: Produk & Jasa. Yogyakarta: Ekonesia. 2005

5 persaingan yang sangat ketat dalam industri perbankan, bukan saja mengutamakan bertambahnya customer, namun juga bagaimana mempertahankan customer. Salah satu Bank yang menyadari pentingnya pelayanan adalah Bank CIMB Niaga. Bergabungnya Bank Lippo ke dalam Bank CIMB Niaga merupakan sebuah lompatan besar dalam sektor perbankan Asia Tenggara dan menjadikannya sebuah bank terbesar ke-5 dari sisi asset, dana masyarakat, pinjaman dan jaringan distribusi 3. Pelayanan semakin penting ketika Bank semakin besar karena semakin besar pula effort yang harus dilakukan untuk mempertahankan nasabah (customer loyalty) dan untuk menjaring nasabah baru terutama di tengah beragamnya complaint yang terjadi di Bank menuntut Customer Service untuk selalu up to date dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Beberapa contoh complaint yang diterima bank CIMB Niaga antara lain misalnya: Tabel 1.1 Lima Besar Permasalahan Terkait ATM dan Kartu Debit 4 Permasalahan Periode Apr-12 May-12 Rekening terdebet, uang tidak keluar di ATM Off Premises 295 247 Kartu debit terdebet/transaksi di merchant 121 127 Rekening terdebet, uang tidak keluar sebagian di ATM Off Premises 59 67 Rekening terdebet, uang tidak keluar di ATM On Premises 78 59 Lain-lain 75 95 Total 628 595 3 Laporan Tahunan PT Bank CIMB Niaga Tbk Tahun 2010 4 Sumber Internal Bank CIMB Niaga

6 Oleh karena itu, diperlukan peran aktif dari pihak manajemen dalam mengawasi kualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas Customer Service, dan secara berkelanjutan membangun hubungan yang harmonis antara manajemen dan konsumennya. Disinilah diperlukan adanya peran Public Relations (PR) sebagai bagian dari manajemen untuk mengawasi dan memberikan dukungan, agar tercipta hubungan yang harmonis antara Bank CIMB Niaga dengan nasabahnya. Kedudukan PR adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang memperngaruhi kesuksesan dan kegagalan organisasi tersebut. 5 Peran dan fungsi PR adalah sebagai jembatan dalam pembentukan dan pemeliharaan hubungan dengan publik, salah satunya nasabah, sebagai publik eksternal. Dengan mengetahui sejauh sejauh mana kualitas pelayanan petugas Customer Service membantu PR untuk merencanakan dan menentukan strategi hubungan konsumen (Customer Relations) yang tepat dalam membentuk program-program khusus maupun kampanye PR. Karena dengan program yang tepat sasaran, akan menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan. Di Bank CIMB Niaga, peneliti menemukan Bank CIMB Niaga tidak mempunyai divisi PR dan staff khusus yang menangani kegiatan PR. Pelaksanaan peran Customer Relations dilakukan oleh Divisi Customer Care dan Service Quality. Dalam kegiatannya, petugas Customer Service sudah mempunyai acuan baku atau yang sering kita sebut sebagai SOP (Standard Operationg Procedur) dalam komunikasi dengan nasabah. Adanya SOP membantu memperlancar 5 Cutlip, Scott M. Allen H. Center dan Glen M. Broom, Effective Public Relations, Edisi Kesembilan, 2006, Hal. 6

7 petugas Customer Service dalam kegiatan operasional karena memberikan panduan yang jelas dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah Penelitian pada Bank CIMB Niaga dengan mempertimbangkan bahwa Bank CIMB Niaga termasuk dalam peringkat lima besar dalam segi asset. Bank CIMB Niaga berhasil meraih penghargaan The Best Bank Service Excellence 2010 versi Marketing Research Indonesia dan majalah Infobank 6 setelah sebelumnya meraih penghargaan Banking Service Excellence Awards versi Marketing Reserch Indonesia dan majalah InfoBank pada tahun 2009. 7 Bank CIMB Niaga menyadari betul pentingnya nasabah, sesuai dengan falsafah pelayanannya yaitu Melampaui kepuasan Nasabah adalah tekad kami. Maka diperlukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas Customer Service kepada nasabah. Dengan mengetahui kualitas pelayanan petugas Customer Service CIMB Niaga, diharapkan manajemen Bank CIMB Niaga dapat menentukan langkah-langkah lanjutan dan program-program lanjutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Customer Service sehingga dapat menumbuhkan dan mempertahankan opini public yang baik mengenai Bank CIMB Niaga di kemudian hari sehingga hal ini dapat membantu mengokohkan posisi Bank CIMB Niaga di industri perbankan Indonesia khususnya dan di Asia Tenggara. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada sejumlah nasabah Bank CIMB Niaga Cabang Tangerang Karawaci karena jumlah nasabah 6 Ibid 7 Laporan Tahunan PT Bank CIMB Niaga tahun 2009

8 di cabang Tangerang Karawaci merupakan nasabah besar di Bank CIMB Niaga, dengan periode survei di bulan Juni 2012. Dengan Latar Belakang Penelitian di atas, maka peneliti mengambil judul Kualitas Pelayanan Petugas Customer Service Bank CIMB Niaga. 1.2 Rumusan Masalah Berdasar uraian pada latar belakang masalah maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana Kualitas Pelayanan Petugas Customer Service Bank CIMB Niaga? 1.3 Tujuan Penelitian Bertitik tolak dari rumusan masalah di atas maka tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan petugas Customer Service Bank CIMB Niaga kepada nasabah. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Manfaat akademis dari penelitian ini adalah: a. diharapkan dapat memperkaya kajian-kajian ilmu komunikasi, dari yang telah peneliti dapat di bangku kuliah b. diharapkan juga penelitian ini dapat mempertajam studi-studi mengenai salah satu bidang kajian humas, yaitu Customer Relations c. Sebagai bahan penambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti

9 1.4.2 Manfaat Praktis Sedangkan manfaat praktis dari penelitian ini adalah: a. Sebagai tambahan informasi bagi Bank CIMB Niaga mengenai pentingnya kualitas pelayanan Customer Service. b. Sebagai tambahan informasi atau referensi bagi peneliti berikutnya dan juga bagi praktisi Public Relations. c. Membantu perusahaan sejenis untuk mengembangkan kualitas pelayanan seperti yang sudah diungkapkan peneliti