Perkenalan. Nama: A. Sakir Maksum TTL: Wonosobo, 16 Januari Alamat: Munggang Atas, Kalibeber, Wonosobo Pendidikan:

dokumen-dokumen yang mirip
Cycle) SDLC (System Development Life

Sistem Informasi Akuntansi. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi

Pengembangan Sistem Informasi

Pendahuluan. SDLC merupakan satu aplikasi dari pendekatan sistem untuk tugas mengembangkan dan menggunakan suatu sistem berbasiskomputer

Pengembangan Sistem Informasi

Sistem Informasi Akuntansi. Aplikasi dan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Pendekatan Sistem dan Teknologi Informasi

STUDI KELAYAKAN 10/14/2014 PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN ASPEK UMUM STUDI KELAYAKAN PERSPEKTIF STUDI KELAYAKAN TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

Sistem Informasi SIKLUS HIDUP DAN MANFAAT SISTEM INFORMASI

M. M. Ubaidillah Ubaidillah.wordpress.com

SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI

3 Billing. Vendor. Shipping. Payroll. 11 Warehouse. Receiving. Sales Order. Production. Accounts Payable. Customer 4. Employee. Accounting.

Meskipun jumlah tahapan dalam SDLC dalam berbagai litertur berbeda-beda, namun pada prinsipnya secara keseluruhan semua proses yang dilakukan sama

PENGEMBANGAN SISTEM DAN ANALIS SISTEM & STRATEGI PENGEMBANGANNYA. Oleh : Arvian Triantoro

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1

TEKNIK DAN DOKUMENTASI SISTEM

ABSTRAK. Kata Kunci: Aplikasi Akuntansi, Laporan Keuangan, Pencatatan Data Transaksi, Penyimpanan Data Transaksi

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

2. Definisi dan Simbol Flowchart

PERANCANGAN APLIKASI POINT OF SALES BERBASIS DESKTOP (STUDI KASUS : ZONE CAFÉ PURWOKERTO)

BAB II LANDASAN TEORI

Bagian I Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini Dengan Menyilang Pada Huruf a, b, c, d, atau e Pada Kertas Soal ini

Analisis Sistem Materi Kuliah. Analisis Sistem

Bab 4 TOOL ANALISA SISTEM

PENGEMBANGAN SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI DIANA RAHMAWATI

BAB III LANDASAN TEORI. disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM

L-1 LAMPIRAN. Lampiran 1 Systems Design. Bentuk Simbol Nama Keterangan. Start of process in an activity diagram. Event, activity or trigger.

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, (Scott, 1996:89). Menurut Robert

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha

Nama : Rendi Setiawan Nim :

BAB III LANDASAN TEORI. atau untuk menyelesaikan sasaran yang tertentu (FitzGerald:1981:5). lebih berarti bagi penerimanya (Mustakini, 2001:8).

BAB III LANDASAN TEORI

FLOWCHART. Dosen Pengampu : Aullya

Minggu 6 Prinsip & Konsep Desain

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. berkaitan dan berinteraksi yang bertanggung jawab dalam memproses input

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

Definisi & Simbol Flowchart. Agustine Hana. M

BAB III LANDASAN TEORI. rencana- rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

1. Simbol simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram. Table 1 Simbol simbol pada Data Flow Diagram. (Sumber: Romney dan Steinbart, 2006, p64)

Desain Sistem Donny Yulianto, S.Kom

Metode pengembangan Sistem Teknologi Informasi. Surahyo Sumarsono, B.Eng., M.Eng.Sc.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II LANDASAN TEORI. sistem kontrol persediaan dan produksi, dan MRP tipe 3 berhubungan dengan. sistem perencanaan manufaktur (Tersine, 1984).

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Perhitungan Penjualan PT Panca Patriot Prima

BAB III TAHAPAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis dan perancangan sistem penerimaan mahasiswa baru di INKAFA.

Langkah-Langkah Analisis Sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan

CONTOH SOAL UTS ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sumber dari dosen ADK diketik oleh

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari

BAB 2 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERKOMPUTERISASI

ABSTRAK. Kata Kunci: Android, Inventarisasi, Kalibrasi, PHP

L-1 PO CUST 1 SJ 1 INVOICE 1

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI

DOKUMEN USULAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN DAN PEMBELIAN PT. NUSANTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ALGORITMA & PENGEMBANGAN

BAB III LANDASAN TEORI

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xxiii BAB I PENDAHULUAN... 1

ABSTRAK. Kata Kunci : Helios Fitness Center, sistem informasi

ABSTRAK. pegawai, proses pembayaran, proses penilaian, penyampaian pengumumanpengumuman,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan analisis dan desain

MAKALAH FLOW CHART. Disusun oleh: Nama : La Bomba Susihu NPM : SISTEM KOMPUTER / KELAS A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

ANALISA PERANCANGAN PROGRAM

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR GAMBAR. 2.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Jombang... 7

BAB II DEFINISI DAN SIMBOL-SIMBOL

BAB III LANDASAN TEORI

A. Model Desain Perangkat Lunak

Bab 3. Metode Perancangan

PERTEMUAN 6 MANAJEMEN DESAIN DATABASE

RANGKUMAN SIM BAB 13 Mengembangkan Sistem Informasi (Building Information Systems)

Perancangan dan Implementasi Realisasi Anggaran Pendapatan (Studi Kasus : Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar)

Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... v. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv BAB I PENDAHULUAN...

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perancangan Sistem Secara Umum

ABSTRAK. viii. Kata Kunci: Jaringan, Konstruksi, Pelaporan, Proyek, Sistem Informasi. Universitas Kristen Maranatha

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Administrasi pada Yotabakti Marine Hotel Training School Yogyakarta

Transkripsi:

Perkenalan Nama: A. Sakir Maksum TTL: Wonosobo, 16 Januari Alamat: Munggang Atas, Kalibeber, Wonosobo Pendidikan: SMK 1 Wonosobo (2004) El Rahma Education Center Purwokerto (2005) Teknik Informatika UNSIQ (2006) VEDC Malang (2006) Teknik Informatika UAD (2011) South Asia Islamic Culture India dan Bangladesh (2011)

Pekerjaan Founder Mumtaz Computer (2004) Founder Rizqi Computer Kalibeber (2006) Founder Saba Computer Yogyakarta (2007) Founder Griyasmart Education (2009) Founder Yuerel Nusantara (2011) Team IT Prodi Bimbingan Konseling UAD (2011) Team IT PT Woolu Aksaramaya Jakarta (2011) Founder Sobocamp Software Developer (2012)

Portofolio Regulasi Negara Republik Indonesia (2008) Web Profil Alumni Stan (2009) Sistem Informasi Pengawasan Keuangan UGM (2009) Sistem Informasi PA Lewoleba, NTT (2010) Sistem Informasi Akademik FE UNSIQ (2010) Sistem Informasi Perpustakaan FE UNSIQ (2010) E-Counseling BK UAD (2011) Sistem Informasi Kegiatan Berbasis Cloud Computing (2011) Sistem Informasi Akuntansi BMT Al Khoir (2012) Sistem Informasi Penjualan Buku Tidar Ilmu (2012) Sistem Informasi Perpustakaan SMP 2 Temanggung (2013) Sistem Informasi Penggajian SMK Pelita Al Quran (2014) Sistem Informasi Administrasi Persuratan SMK Pelita Al Quran (2014) Sistem Informasi Pembayaran SPP SMK Pelita Al Quran (2015) Web Profil MA Negeri Kalibeber (2015) Sistem Informasi Penjualan Lucky Mart Kalibeber (2015)

Sistem Informasi Akuntansi Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi 4

Sistem Informasi Akuntansi 5

Sistem Informasi Keuangan 6

Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan rerangka pengkordinasian sumber daya (data, materials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan bisnis suatu entitas, dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan (Wilkinson, 1991: 14). Fokus Business reporting& Financial reporting Informasi Operasi (IO) Informasi Akuntansi Manajemen (IAM) Informasi Akuntansi Keuangan (IAK) 7

Sistem informasi dan Teknologi Informasi 8

Tahapan sistem 9

Distribusi Usaha Pengembangan Sistem 10

Tahapan Analisis Sistem Dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru Proyek baru ditangani dalam bentuk tim, yang melibatkan pemakai, analis sistem, dan para spesialis sistem informasi yang lain, serta barangkali juga auditor internal Tujuan utama analisis sistem adalah untuk menentukan hal-hal detil tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya). Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan 11

Studi Kelayakan Menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan. Berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar-benar dapat dicapai dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala yang terdapat pada perusahaan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling 12

Studi Kelayakan (Lanjutan ) Analis sistem melaksanakan penyelidikan awal terhadap masalah dan peluang bisnis yang disajikan dalam usulan proyek pengembangan sistem. Tugas-tugas yang tercakup dalam studi kelayakan meliputi: Penentuan masalah dan peluang yang dituju sistem Pembentukan sasaran sistem baru secara keseluruhan Pengidentifikasian para pemakai sistem Pembentukan lingkup sistem 13

Studi Kelayakan (Lanjutan ) Sistem analis juga melakukan tugas-tugas seperti berikut: Pengusulan perangkat lunak dan perangkat keras untuk sistem baru Pembuatan analisis untuk membuat atau membeli aplikasi Pembuatan analisis biaya/manfaat Pengkajian terhadap risiko proyek Pemberian rekomendasi untuk meneruskan atau menghentikan proyek 14

Faktor-Faktor Analisis Biaya-Manfaat Pengembangan: waktu analis sistem waktu pemrogram waktu pemakai biaya pembelian perangkat keras biaya pembelian perangkat lunak biasa jasa (mislanya integrator sistem dan konsultan) Operasi: biaya komputer biaya komunikasi biaya staf pengoperasi biaya pertunbuhan pemakai biaya pemeliharaan 15

Analisis Biaya-Manfaat Kerangka dasar yang digunakan untuk studi kelayakan adalah penganggaran modal (capital budgeting). Penganggaran modal adalah keseluruhan proses dalam menganalisa proyek-proyek dan memutuskan proyek yang akan didanai Berbagai metode dapat digunakan dalam penentuan penganggaran modal : Payback Period, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Modified Internal Rate of Return (MIRR) 16

Ukuran Studi Kelayakan Aspek Pertimbangan Teknologi Apakah sistem dapat dikembangkan dan dioperasikan dengan teknologi yang tersedia? Ekonomi Apakah manfaat sistem lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan (termasuk untuk memenuhi kebutuhan personil)? Non-ekonomi Apakah sistem yang diusulkan memiliki keuntungan yang tak dapat diukur dengan uang 17

Ukuran Studi Kelayakan (Lanjutan ) Organisasi atau Operasional Apakah sistem yang diusulkan bisa cocok dengan budaya organisasi? Apakah level keahlian yang digunakan dalam sistem baru sesuai dengan pegawai yang akan mengoperasikannya? Jadwal Mungkinkah menerapkan sistem tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan? Kendala hukum, etika, dan yang lain Apakah sistem yang diusulkan tidak bertentangan dengan etika atau hukum? Apakah terdapat kendala-kendala yang berbahaya yang dilanggar? 18

Problem Biaya (Kasus Gunung Es) 19

Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan (disebut juga spesifikasi fungsional) Spesifikasi kebutuhan adalah spesifikasi yang rinci tentang halhal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Spesifikasi ini sekaligus dipakai untuk membuat kesepahaman antara pengembang sistem, pemakai yang kelak menggunakan sistem, manajemen, dan mitra kerja yang lain (misalnya auditor internal) 20

Analisis Kebutuhan (Lanjutan ) Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan: keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta kontrol terhadap sistem 21

Analisis Kebutuhan (Lanjutan ) Langkah yang dilakukan analis sistem: Wawancara Riset terhadap sistem sekarang Observasi lapangan Kuis Pengamatan terhadap sistem serupa Prototipe 22

Problem Kesalahpahaman 23

Analisis Sistem Desain Sistem Desain Sistem Perancangan Konseptual Penyiapan Spesifikasi Rancangan Evaluasi Alternatif Rancangan Penyiapan Laporan Rancangan Sistem Konseptual Perancangan Fisik Rancangan Keluaran dan Masukan Rancangan Platform Dokumentasi Rancangan Antarmuka Pemakai & Sistem Rancangan Basis data Rencana Pengujian Rancangan Modul Rancangan Kontrol Rencana Konversi Implementasi Sistem Operasi dan Pemeliharaan 24

Perancangan Konseptual Disebut juga perancangan logis Pada perancangan ini, kebutuhan pemakai dan pemecahan masalah yang teridentifikasi selama tahapan analisis sistem mulai dibuat untuk diimplementasikan Ada tiga langkah penting yang dilakukan dalam perancangan konseptual, yaitu: evaluasi alternatif rancangan, penyiapan spesifikasi rancangan, dan penyiapan laporan rancangan sistem secara konseptual 25

Perancangan Konseptual (Lanjutan ) Evaluasi alternatif rancangan digunakan menentukan alternatif-alternatif rancangan yang bisa digunakan dalam sistem Contoh: perusahaan mau menggunakan pesanan pembelian atau menggunakan EDI Arsitektur teknologi informasi yang digunakan terpusat atau terdistribusi Entri data akan dilakukan melalui keyboard, barcode scanner, atau kedua-duanya 26

Perancangan Konseptual (Lanjutan ) Evaluasi yang dilakukan mengandung hal-hal berikut (Romney, Steinbart, dan Cushing, 1997): Bagaimana alternatif-alternatif tersebut memenuhi sasaran sistem dan organisasi dengan baik? Bagaimana alternatif-alternatif tersebut memenuhi kebutuhan pemakai dengan baik? Apakah alternatif-alternatif tersebut layak secara ekonomi? Apa saja keuntungan dan kerugian masing-masing? 27

Contoh Pertimbangan Alternatif Rancangan Pertimbangan Rancangan Alternatif Rancangan Konfigurasi saluran Komunikasi Point to point, multidrop, line sharing Saluran komunikasi Jalur telpon, kabel koaksial, serat optik, mikrogelombang, atau satelit Jaringan komunikasi Sentralisasi, desentralisasi Media penyimpan data tape, floppy disk, hard disk, atau cetakan Operasi Ditangani sendiri atau outsourcing Frekuensi keluaran Seketika, harian, mingguan, dsb. Komputer Mainframe, minikomputer, atau mikrokomputer Pemrosesan transaksi Batch atau online 28

Spesifikasi Rancangan Konseptual Spesifikasi rancangan ini mencakup elemen-elemen berikut: Keluaran Rancangan laporan mencakup frekuensi laporan (harian, mingguan, dan sebagainya), isi laporan, bentuk laporan, dan laporan cukup ditampilkan pada layar atau perlu dicetak Penyimpan data Dalam hal ini, semua data yang diperlukan untuk membentuk laporan ditentukan lebih detil, termasuk ukuran data (misalnya, nama barang maksimal terdiri atas 25 karakter) dan letaknya dalam berkas Masukan Rancangan masukan meliputi data yang perlu dimasukkan ke dalam sistem Prosedur pemrosesan dan operasi Rancangan ini menjelaskan bagaimana data masukan diproses dan disimpan dalam rangka untuk menghasilkan laporan 29

Perancangan Fisik Rancangan keluaran, berupa bentuk laporan dan rancangan dokumen Rancangan masukan, berupa rancangan layar untuk pemasukan data Rancangan antarmuka pemakai dan sistem, berupa rancangan interaksi antara pemakai dan sistem (menu, ikon, dan sebagainya) Rancangan platform, berupa rancangan yang menentukan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan Rancangan basis data, berupa rancangan-rancangan berkas dalam basis data, termasuk penentuan kapasitas masing-masing Rancangan modul, berupa rancangan modul atau program yang dilengkapi dengan algoritma (cara modul atau program bekerja) Rancangan kontrol, berupa rancangan kontrol-kontrol yang digunakan dalam sistem (mencakup hal-hal seperti validasi, otorisasi, dan pengauditan) Dokumentasi, berupa hasil pendokumentasian hingga tahap perancangan fisik. Rencana pengujian, berisi rencana yang dipakai untuk menguji sistem Rencana konversi, berupa rencana untuk menerapkan sistem baru terhadap sistem lama 30

Implementasi Sistem Mencakup aktivitas-aktivitas: Pemrograman dan pengujian Instalasi perangkat keras dan perangkat lunak Pelatihan kepada pemakai Pembuatan dokumentasi Konversi 31

Pemrograman dan Pengujian Pemrograman adalah aktivitas pembuatan program atau sederetan instruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar bekerja sesuai dengan maksud masing-masing instruksi Setiap program menjalani pengujian secara individual untuk memastikan bahwa program bebas dari kesalahan. Pengujian seperti ini disebut dengan pengujian unit Jika terjadi kesalahan, pemakai akan berusaha mencari penyebabnya dan proses untuk melakukan pencarian kesalahan ini dikenal dengan sebutan debugging. Adapun kesalahan-kesalahan dalam program disebut bug atau kutu 32

Skema Pengujian 33

Pengujian Pengujian integrasi Pengujian ini dilakukan setelah semua modul/program melewati pengujian unit untuk melihat efek ketika program saling dikaitkan Pengujian sistem Setelah melalui pengujian integrasi, fungsi-fungsi dalam sistem dan juga kinerjanya diuji. Sistem divalidasikan terhadap spsesifikasi kebutuhan dengan kondisi dan lingkungan yang menyerupai dengan keadaan dan lingkungan operasional. Pada pengujian ini, kontrol dan prosedur pemulihan sistem (system recovery) juga diuji 34

Pengujian (Lanjutan) Pengujian penerimaan Dilakukan sebelum sistem dioperasikan dengan melibatkan pemakai, pengembang sistem, personil yang akan memelihara sistem, manajemen, dan auditor internal. Tujuannya adalah untuk meyakinkan bahwa segala kebutuhan telah terpenuhi. Dalam hal ini pemakai akan memberikan persetujuan untuk menerapkan sistem ini sebagai sistem produksi (sistem yang akan dioperasikan oleh pemakai) Pengujian instalasi Jika pengujian penerimaan dilakukan sebelum sistem dipasang ke lingkungan operasional, sistem perlu diuji kembali setelah dipasang. Pengujian seperti inilah yang disebut pengujian instalasi 35

Konversi Konversi merupakan tahapan yang digunakan untuk mengoperasikan sistem baru dalam rangka menggantikan sistem yang lama Terdapat beberapa pendekatan yang dilakukan untuk melakukan konversi, yaitu konversi paralel, konversi langsung, konversi modular atau bertahap, dan konversi pilot 36

Konversi 37

Konversi (Lanjutan ) Konversi paralel (parallel conversion) Sistem baru dan sistem lama sama-sama dijalankan. Setelah melalui masa tertentu, jika sistem baru telah bisa diterima untuk menggantikan sistem lamna, maka sistem lama segera dihentikan Konversi langsung (direct conversion atau direct cutover) Konversi ini dilakukan dengan cara menghentikan sistem lama dan menggantikannya dengan sistem baru 38

Konversi (Lanjutan ) Konversi pilot (pilot conversion) Pendekatan ini dilakukan dengan cara menerapkan sistem baru hanya pada lokasi tertentu yang diperlakukan sebagai pelopor. Jika konversi ini dianggap berhasil, maka akan diperluas ke tempat-tempat yang lain Konversi modular atau bertahap (phased conversion) Konversi dilakukan dengan menggantikan suatu bagian dari sistem lama dengan sistem baru. Jika terjadi sesuatu, bagian yang baru tersebut akan diganti kembali dengan yang lama. Jika tak terjadi masalah, modul-modul baru akan dipasangkan lagi untuk mengganti modul-modul lama yang lain. Dengan pendekatan seperti ini, akhirnya semua sistem lama akan tergantikan oleh sistem baru. Cara seperti ini lebih aman daripada konversi langsung. 39

Dokumentasi Dokumentasi merupakan hal yang sangat penting dilakukan karena akan menjadi acuan pada tahapan operasi dan pemeliharaan Pada tahapan implementasi, dokumentasi yang dibuat dapat dibagi menjadi tiga jenis Dokumentasi pengembangan Dokumentasi ini menjabarkan sistem secara lengkap, mencakup deskripsi sistem, bentuk keluaran, bentuk masukan, bentuk basis data, bagan alir program, hasil pengujian, dan bahkan lembar penerimaan pemakai Dokumentasi operasi Dokumentasi ini mencakup antara lain jadwal pengoperasian, cara pengoperasian peralatan, faktor-faktor keamanan, dan masa berlakunya suatu berkas Dokumentasi pemakai Berisi petunjuk untuk menggunakan masing-masing program dan juga mencakup materi pelatihan 40

Operasi dan Pemeliharaan Perawatan perfektif ditujukan untuk memperbaharui sistem sebagai tanggapan atas perubahan kebutuhan pemakai dan kebutuhan organisasi, meningkatkan efisiensi sistem, dan memperbaiki dokumentasi Perawatan adaptif, berupa perubahan aplikasi untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan perangkat keras dan perangkat lunak baru. Sebagai contoh, perawatan ini dapat berupa perubahan aplikasi dari mainframe ke lingkungan client/server atau mengonversi dari sistem berbasis berkas ke lingkungan basis data Perawatan korektif berupa pembetulan atas kesalahankesalahan yang ditemukan pada saat sistem berjalan 41

Requirement of SIA AIS Master plan AIS conceptual design AIS objectives AIS forwarding AIS system requirements & Information needs standard AIS cost-benefit analysis of design 42

Specifications of system of components Reports and other outputs»»»»» - control procedures and security measures - data base - data and information processing - data inputs expected impact of design on information system, incl.auditing procedures expected impact of design on formal and informal organizations plan and schedule of implementaition design documentation : - ER Diagram - DFD - System Flowchart - High level structure charts - other diagrams and documentations 43

Documentation Entity Relationship Diagram (ERD) Data Flow Diagram (DFD) Flowchart» Document Flowchart» System Flowchart» Program Flowchart High level structure charts 44

E-R Diagram, DFD and Flowchart ER Diagram Logical DFD Structur chart Physical DFD Computer System Flowchart 45

Data Flow Diagram Tujuan : Mendiskripsikan interaksi antara data dan pemrosesan dengan menggunakan Data Flow Diagram. Overview: DFD (Data Flow Diagram) memberikan gambaran bagaimana data masuk dan keluar dalam dari dan ke suatu entity/representasi dari sumber dan tujuan aliran data tersebut, aturan dari pemrosesan data, penyimpanan data, dan entitas eksternal. Adapun simbol yang digunakan adalah : Entity process data stores data flow 46

Data Flow Diagram client Client control data Contract record contract transferee Contoh : Billing procedure Services Request for Spesific services request Service provider data Service provider Order services Purchase order Vendor invoice Account receivable data Manage And account For services ordered Services ordered data Service order Account payable data Billing data Bill client For services client Sales invoice Transferee services data Services rendered data 47

Entity Relational Diagram Tujuan : Mendiskripsikan hubungan antara data dictionary, organisasi data yang merupakan representasi dari entitas-entitas yang ada dalam suatu organisasi ER Diagram merupakan representasi dari model data konseptual antara data dictionary yang mengorganisasi data yang direpresentasikan oleh entitas-entitas yang ada dalam suatu organisasi. Ada dua pendekatan dalam pembuatan Entity Relational Diagram yaitu a. Basic Relational Model ER Diagram yang direpresentasikan ini menggunakan simbol-simbol yang dasar dengan menghubungkan hubungan antar entitas yang ada dalam satu organisasi. b. Database Relational Model ER Diagram dalam model ini menggunakan struktur data sebagai acuan yang merepresentasikan hubungan antar entitas. Struktur data ini biasanya diklasifikasikan sesuai kebutuhan data yang harus tersedia, tabel yang digunakan sebagai satu kualifikasi dari struktur data yang ada. Database relational model merepresentsikan hubungan antar entitas dalam organisasi dengan lebih detail mengarah pada struktur data yang disebut sebagai Relational Database Accounting System. 48

Entity Relational Diagram a. Basic Relational Model Menggunakan simbol sebagai berikut : entity relationship Connector or link b. Database Relational Model Menggunakan simbol sebagai berikut : 49

E-R Diagram Contoh : ER Diagram pada perusahaan konsultan client m Consultant (employee) 1 1 initiates n Assigned to has 1 n project m needs n skill Basic entity relational diagram 50

E-R Diagram consultant Consultant number Consultant name salary client Client number Clinet name Consultant number Project Project number Project description Consultant number 51

E-R diagram Database entity relational Consultant table Consultant ID name Street address city state zip Home phone no Date of birth Highest college degree key Client table Client ID Client name Street address City State zip key Consultant/skill table Project table Project ID Client ID Project descriptio n Accumulate d cost Accumulated billing Consultant ID Skill table Skill description key key Project/skill table Consultant/Project table Consultant ID key Project ID key Project ID Skill code key key 52

Flowchart Tujuan Mendiskripsikan aliran data baik masuk dan keluar antar entitas berbasis aliran fisik dokumen yang menggunakan prosedur tertentu. Flowchart merupakan representasi dari sistem pemrosesan dan aliran transaksi organisasi yang memuat sistem dan prosedur pemrosesan transaksi. Kategori utama dari flowchart adalah : a. dokumen b. program c. proses d. sistem Flowcart memberikan informasi mengenai : a. darimana input diterima dan dari siapa b. dalam bentuk an form apa output di generate c. langkah-langkah dan lanjutan dari proses transaksi d. data dan materi akuntansi yang terlibat dan terkena dampaknya e. prosedur akuntandi dan pengendalian organisasi yang terlibat 53

Flowchart Document / report Manual input On line display Data store on punched paper tape Record & master file Processing manually Files / stored Terminal point Processing automation Magnetic tape Flow of data Computer process Decision point Connector between two pages Data stored on magnetic disc Communication link Data stored on line Connector between two points 54 annotation

Guidelines for Flowchart Source document comp batch total Batch total 1. Pahami dan cermati diskripsi naratif prosedur 2. Pilih simbol flowchart yg digunakan 3. Siapkan draft / sketsa flowchart Source document Edit & convert To magnetic medium 4. Perhatikan aturan dasar dalam menggunakan flowchart Expection & Summary report 6. Lengkapi flowchart dengan mencantumkan judul, tanggal, nama yg mempersiapkan Transaction data Sort data by Sorting key 5. Gunakan teknik presentasi u/ memberikan informasi yg jelas mengenai prosedur dan isi. Expection & Summary report 55 Continue processing

Flowchart Form student Cources Request sheet Error & Exception display Course Status file Student Master file Process Course request file Course Schedulle file On course Assignment day Enter request Student Schedulle file Course Request file Print Course schedulle Contoh : penyiapan jadwal perkuliahan mahasiswa Course schedulle To assistant registrar 56