STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGIAN PERENCANAAN POLRES MATARAM

dokumen-dokumen yang mirip
INISIATIF BAGIAN PERENCANAAN TAHUN 2016 SOP BAGIAN PERENCANAAN POLRES SUMBAWA 1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG SATUAN POLAIR POLRES PARIAMAN

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT LOMBOK BARAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGREN POLRES LOMBOK BARAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN

LKIP Biro Rena Polda NTB PENDAHULUAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENYUSUNAN ANGGARAN POLRES LOMBOK BARAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS SUB BIN POLMAS BAB I PENDAHULUAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT BINMAS BAG BINOPSNAL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS BAG BINOPSNAL

BAB II PERENCANAAN KINERJA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE. Kementerian negara/lembaga : Kepolisian Negara Republik Indonesia

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR SUMBAWA

DATA PIRANTI LUNAK BAG REN TAHUN 2016

BAB III PENGUSULAN DAN PENYUSUNAN ANGGARAN (KERTAS KERJA RKA-KL, DIPA, POK)

DAFTAR PILUN BAG REN POLRES LOTENG TAHUN 2016 NO JENIS NOMOR/TAHUN TENTANG JML KET SKEP KEP/20/IX/2005,

DAFTAR PILUN BAG REN

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK NDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA

PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PADA SATKER RO RENA POLDA NTB

SURAT PERINTAH Nomor: Sprin/ /I/2016

PERATURAN DIREKTUR RESERSE KRIMINAL KHUSUS KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS SUBDIT KERMA TAHUN 2017

KESEPAKATAN KINERJA SPESIFIK. NO Faktor Kinerja Standar Kinerja Keterangan 1 Menyusun Rencana Kerja (Renja),

LAPORAN PELAKSANAAN SOSIALISASI DIPA, RKA-KL DAN POK TA DIT INTELKAM POLDA NTB

PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) T E N T A N G PENERIMAAN SURAT PENGADUAN MASYARAKAT DAN PENDISTRIBUSIANNYA KEPADA BAGYANDUAN

SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) TENTANG PENYELIDIKAN DI LINGKUNGAN SIPROPAM POLRES BIMA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG PEMERIKSAAN DAN PEMBERKASAN PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI POLRI

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016

BERITA NEGARA. KEPOLISIAN. LAKIP. Penyusunan. Laporan.

ANALISA BEBAN KERJA BULAN AGUSTUS 2017 DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN POLDA NTB NO URAIAN PEKERJAAN HASIL KERJA

LAPORAN... SRENA POLRI T.A. 2017

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2017

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT ITWASDA

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA POLRES SUKOHARJO TAHUN 2016

STANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP) BID PROPAM POLDA BENGKULU TENTANG PENYUSUNAN LAPORAN BERKALA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) SATUAN SABHARA POLRES MATARAM DALAM PENANGANAN UNJUK RASA

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) POLRES METRO

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG


PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

INSPEKTORAT PENGAWASAN UMUM DAERAH POLDA D.I.YOGYAKARTA

2015, No Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN BINMAS POLRES MATARAM

PERATURAN KEPALA BADAN RESERSE KRIMINAL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR SEKSI PROPAM POLRES LOMBOK TIMUR Nomor : R /01/I/ 2016

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

DATA PIRANTI LUNAK SATKER BIRO RENA POLDA NTB TAHUN 2017

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

TATA CARA PEMBUATAN KONTRAK KERJA DALAM SISTEM MANAJEMEN KINERJA ANGGOTA POLRI MERENCANAKAN KINERJA UNGGUL ANGGOTA POLRI

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TIMUR STRUKTUR ORGANISASI BAGREN

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM BULAN JULI 2017

JOB DISCRIPTON DIREKTUR TAHANAN DAN BARANG BUKTI POLDA KEPRI PERATURAN KAPOLRI NOMOR 22 TAHUN 2010

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA POLRI. Verifikasi. Tata Cara. Pelaksanaan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2012, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENGAWALAN TAHANAN POLRES MATARAM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO

PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) T E N T A N G PENERIMAAN SURAT PENGADUAN MASYARAKAT DAN PENDISTRIBUSIANNYA KEPADA BAGYANDUAN

PELAKSANA MUTU BAKU CEKLIST. Kanwil DJPBN/ Dirjen PBn Kemenkeu

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN BATAN Nomor: SOP /OT 02 01/KA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN I. PENDAHULUAN. 1. Umum

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal.

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM

S O P STANDAR OPERASI PROSEDUR ANEV GKTM BULANAN BIRO OPERASI POLDA NTB

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG PEMERIKSAAN DAN PEMBERKASAN PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI POLRI

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR PEDOMAN CARA PENYUSUNAN HUBUNGAN TATA CARA KERJA (HTCK) DI LINGKUNGAN POLRI

2. Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, dikirim kepada Ka laporan Coffee Morning Dit Polair Polda NTB pada bulan Januari 2017.

STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR ( SOP ) BIDANG PELAYANAN SARANA DAN PRASARANA POLDA SUMSEL BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN HASIL VERIFIKASI DAN EVALUASI PEJABAT POLDA NTB YANG WAJIB MELAPORKAN LHKPN KE KPK-RI


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MUTASI DI LINGKUNGAN POLRES LOMBOK BARAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SAT BINMAS POLRES BIMA KOTA TAHUN 2016

LAPORAN BULANAN SUBBAG HUMAS POLRES GORONTALO BULAN MEI 2015

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

PERTELAAHAN TUGAS SUBDITBARBUK DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI POLDA KEPRI

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA SELATAN RESOR PRABUMULIH LAPORAN BULAN JULI SUBBAG HUMAS BAG OPS

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DITRESKRIMSUS POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Revisi ke 02 Tanggal : 19 September 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPOLISIAN. Pengawasan. Perbendaharaan.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TATA CARA PENGELOLAAN BARANG BUKTI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT RESESRE NARKOBA KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

Transkripsi:

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM 1. Latar belakang STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGIAN PERENCANAAN POLRES MATARAM BAB I PENDAHULUAN a. Bahwa Institusi Polri tidak pernah lepas dari sorotan Publik karena memiliki tugas Pokok, Fungsi, Peran dan wewenang sebagai salah satu bagian dari fungsi Pemerintahan Negara dibidang Pemerliharaan keamanan dalam Negeri/Kamtibmas, Aparatur Penegak Hukum, Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat sehingga kinerja Polri perlu perencanaan dan anggaran yang baik sehinnga dapat memenuhi kebutuhan operasional serta non operasional Polri pada umumnya dan Polres Mataram pada Khususnya. b. Dalam menindaklanjuti tuntutan dan harapan masyarakat terhadap Pelayanan prima Polri sebagai bagian dari unsur Penyelenggaraan Negara yang bebas KKN terkait tuntutan masyarakat terhadap Transparansi dan Akuntabilitas Kinerja, maka Jajaran Polri telah dan terus melakukan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Polri baik menyangkut aspek Instrumental, Struktural dan Kultural, agar kedepan Polri lebih dapat meningkatkan Kinerjanya secara Optimal dan Profesional, Proaktif, Peka dan peduli serta dinamis, sehingga perlu kedepan diharapkan dapat memberikan Pelayanan Prima Polri secara berhasil dan berdaya guna ; c. Terkait peran Bagian Perencanaan Polres Mataram sebagai salah satu Unsur pelaksana staf khusus Polri yang berada dibawah Kapolres Mataram dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali Wakapolres. Dalam pelaksanaan Tugas sehari hari Kabag Ren Dibantu oleh SUBBAGPROGAR dan SUBBAGDALGAR. Yang bertugas Menyusun Rencana Jangka sedang dan jangka pendek Polres, antara lain Renstra, Rancangan Renja, Renja, serta Menyusun Rencana kebutuhan anggaran Polres dalam bentuk RKA-KL, DIPA, Penyusunan 1 penetapan...

penetapan kinerja, KAK atau TOR dan RAB Membuat administrasi otorisasi anggaran tingkat Polres dan menyusun dan membuat laporan akuntabilitas kinerja Satker dalam bentuk LKIP meliputi analisis target pencapaian kinerja, program,dan anggaran. d. Sementara itu bagian perencanaan saat ini dan kedepan harus mulai melakukan inventarisasi, pemetaan, mengkaji, meneliti secara holistiik dan kompherensif terhadap berbagai perangkat Instrument Organisasi Polri, terutama menyangkut dalam perencanaan dan anggaran, apakah masih sesuai / relevan dengan situasi kondisi saat ini untuk dapat dilakukan penyusunan penyempurnaan, revisi dan pembaruan sehingga dapat dijadikan pedoman / acuan atau kerangka kerja bagi Polres Mataram umumnya bagian perencanaan dalam rangka memberikan kontribusi guna meminimalisir kesalahan dalam perencanaan dan anggaran. e. Dalam rangka untuk kesamaan Visi persepsi dan pola tindak yang sama terhadap implementasi penyelenggaraan pelayanan Prima Polri melalui Sentra Pelayanan masyarakat, maka dipandang perlu membuat Naskah tentang Pedoman tentang Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Bagian Perencanaan Polres Mataram yang mengatur secara tegas dan jelas reaktulisasi kegiatan unsur pelaksana staf Polri di bagian perencanaan Polres Mataram secara terpadu, tertib dan terkoordinasi. f. Dengan penyusunan SOP Bagian Perencanaan Polres Mataram dimaksud adalah merupakan Pedoman Dasar, acuan / kerangka kerja bagi unsur pelaksana Bagian Perencanaan Polres Mataram dan diharapkan akan dapat menilai tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas Bagian Perencanaan yang output dan outcomenya dapat dirasakan serta dapat dinilai dan diterima oleh Masyarakat pada umumnya, dan personil Polres Mataram pada Khususnya. 2 2. Dasar...

2. Dasar a. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia; b. UU no. 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara; c. UU no. 1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan Negara; d. UU no. 25 Tahun 2004 tentang sisrenbangnas; e. PP no. 20 Tahun 2004 tentang RKP; f. PP no. 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan RKA-KL; g. PERAT PRES no. 7 Tahun 2005 tentang RPJMN; h. Perkap no. Pol : KEP / 23 / X / 20 10 tentang Organisasi Tingkat Kewilayahan Polres dan Polsek ; 3. Maksud dan Tujuan a. Maksud Maksud penyusunan Pedoman Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Bagian Perencanaan Polres Mataram adalah : 1) Sebagai dasar dan Pedoman Implementasi bagi unsur Pelaksana Staff Bagian perencanaan Polres Mataram dalam memenuhi kebutuhan operasional serta non operasional Polri pada umumnya dan Polres Mataram pada Khususnya kegiatan secara terpusat untuk Polres Mataram dan Jajaran sehingga lebih terkoordinasi efektif dan efesien dan dapat dipertanggung jawabkan kepada Masyarakat pada umumnya, dan personil Polres Mataram pada Khususnya; 2) Untuk menjelaskan prinsip-prinsip dasar dari SOP Bagian Perencanaan, agar mudah dipahami oleh seluruh Personil Polres Mataram dari tingkat terendah sampai yang tertinggi. b. Tujuan Tujuan Penyusunan Pedoman Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Bagian Perencanan Polres Mataram adalah : 1) Untuk menjamin pemahaman prinsip prinsip dasar terhadap SOP Pada Bagian Perencanaan Polres Mataram, sehingga tidak ragu ragu dalam melaksanakan tugasnya ; 2) Untuk... 3

2) Untuk memastikan penerpan Prinsip dan Standar ( SOP ) guna terwujudnya persamaan Visi, Persepsi, Kesatuan Tindak dan Keseragaman dalam membuat Perencanaan dan anggaran Polres Belitung Timur kepada personil, sehingga tercapai standarisasi mutu kegiatan, materi dan sasaran serta memudahkan dalam pelaksanaanya. 3) Sebagai Pedoman atau kerangka kerja bagi unsur pelaksana Bagian Perencanaan Polres Mataram agar selalu mendasari prinsip prinsip yang terkandung didalam buku Pedoman Standar Operasional Prosedural ( SOP ) Bagian Perencanaan Polres Mataram dalam melaksanakan kegiatan tugas pokok fungsi dan perannya; 4. Ruang Lingkup Adapun Ruang Lingkup Penyusunan Pedoman Standar Operasional Prosedural ( SOP ) Bagian Perencanaan Polres Mataram meliputi : a. Pelaksanaan tugas POKOK fungsi dan Peran Bagian Perencanaan Polres Mataram khususnya unsur unsur Perencanaan dan anggaran Polres Mataram; b. Standar Kinerja Bagian Perencanaan Polres Mataram secara berhasil dan berdaya guna di lingkungan Polres Mataram dan Jajaran. 5. Sistematika BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang; 2. Dasar; 3. Maksud dan Tujuan ; 4. Ruang Lingkup ; 5. Sistematika. BAB II TUGAS POKOK BAB III PELAKSANAAN 6. Personel yang dilibatkan ; 7. Ketentuan & kewajiban dalam sun Renja Satker Jangka Pendek & Menengah ; 8. Langkah... 4

8. Langkah Langkah dalam sun Pagu ; 9. Langkah Langkah Revisi DIPA / RKA - KL BAB IV BAB V ADMINISTRASI, LOGISTIK DAN ANGGARAN PENUTUP BAB II TUGAS POKOK Kabag Ren bertugas sebagai salah satu Unsur pelaksana staff khusus Polri yang bertanggung jawab kepada Kapolres Mataram dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali Wakapolres. Dalam pelaksanaan Tugas sehari hari Kabag Ren Dibantu oleh SUBBAGPROGAR dan SUBBAGDALGAR. Yang bertugas Menyusun Rencana Jangka sedang dan jangka pendek Polres, antara lain Renstra, Rancangan Renja, Renja, serta Menyusun Rencana kebutuhan anggaran Polres dalam bentuk RKA- KL, DIPA, Penyusunan penetapan kinerja, KAK atau TOR dan RAB Membuat administrasi otorisasi anggaran tingkat Polres dan menyusun dan membuat laporan akuntabilitas kinerja Satker dalam bentuk LKIP meliputi analisis target pencapaian kinerja, program,dan anggaran. I. Unsur Bagian Perencanaan, meliputi : a. Bagian Paurmin; b. Bagian Subbagprogar; c. Bagian Subbagdalgar; II. Unsur Pelaksana Utama Bagian Perencanaan, meliputi : a. Kabag Ren; b. Paurmin; c. Kasubbagprogar; d. Kasubbagdalgar; e. Banum / Bamin BAB III... 5

BAB III PELAKSANAAN 6. Personil yang dilibatkan delapan petugas dengan perincian sebagai berikut : a. Satu Pamen / PNS Gol. IV Kabag Ren ; b. Dua Inspektur / PNS Gol. III sebagai Kasubbag Progar dan Dalgar; c. Satu Brigadir / PNS Gol. II sebagai Ps. Paurmin b. Dua Brigadir / PNS Gol. II Sebagai Ps. Paur Subbag Progar dan Dalgar; d. Tiga Brigadir / PNS Gol. II Banum ( Bamin ). 7. Ketentuan dan kewajiban Dalam Penyusunan Rencana Kerja Satker Jangka Pendek s.d Jangka Menengah : a. Langkah - Langkah dasar Penyusunan LKIP di Lingkungan Satker Polres : 1) Membuat Sprin Pokja Penyusunan LKIP, yang telah disahkan oleh Kasatker guna sebagai bahan penyampaian di Subsatker Jajaran Polres Mataram. 2) Rapat Pokja guna sun LKIP dengan materi : a) membuat iktisar ksklusif. b) pendahuluan. c) rencana strategi dan tap kinerja. d) akuntabilitas kinerja. e) penutup. 3) Melaksanakan rapat Pokja sun LKIP dengan mengumpulkan data-data dari Subsatker berupa : a) berapa hal hal penting tentang dalam perencanan dan pengkajian kewajiban ( dokumen tap kinerja ) b) pencapaian sasaran organisasi, pengungkapan dan penyelesaian dari hasil pengukuran kinerja masing-masing. 6 4) Setelah...

4) Setelah Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah ditetapkan dan diakui keabsahannya oleh masing - masing Subsatker maka Laporan LKIP ini dipertanggung jawabkan sesuai dengan Pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran pencapaian sasaran dari masing masing subsatker setiap Bulannya. 5) Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah telah siap untuk dilaporkan ke satuan atas / Polda, paling lambat pada bulan Januari. b. Langkah Langkah dasar Penyusunan Penetapan Kinerja di Lingkungan Satker Polres : 1) Membuat Sprin Pokja Penyusunan Penetapan Kinerja, yang telah disahkan oleh Kasatker guna sebagai bahan penyampaian di Subsatker Jajaran Polres. 2) Menghimpun dokumen-dokumen yang di perlukan sebagai dasar pembuatan tap kinerja berupa : a) Renstra b) Rencana kerja tahunan ( RKT ) c) Dukungan anggaran dan pelaksanaan anggaran 3) Melaksanakan berkoordinasi / pokja dengan Subsatker untuk merencanakan / merumuskan janji para Kasubsatker kepada Kasatker untuk mencapai target kinerja tahunan sekaligus sebagai dasar perjanjian kasatker untuk melaksanakan dan mencapai target kinerja pada tahun anggaran berjalan. 4) Penetapan kinerja yang dibuat paling lambat pada bulan januari pada tahun anggaran berjalan. 5) Penetapan Kinerja telah siap untuk dilaporkan ke satuan atas / Polda NTB c. Langkah... 7

c. Langkah Langkah dasar Penyusunan Analisa dan Evaluasi Rencana Kerja TAB-1 di Lingkungan Satker Polres Mataram : 1) Membuat Sprin Pokja Penyusunan Analisa dan Evaluasi Rencana Kerja TAB 1, yang telah disahkan oleh Kasatker guna sebagai bahan penyampaian di Subsatker Jajaran Polres. 2) Melaksanakan Rapat Pokja dipimpin oleh Kapolres Mataram diikuti Wakapolres Mataram, Para Kabag, Kasat, Kanit, Para Kapolsek membahas perihal program- program yang telah dilaksanakan dan dukungan anggaran yang telah terserap berikut hambatan-hambatan yang dihadapi serta saran dan masukan-masukan dari masing Subsatker untuk rencana kerja tahun yang akan datang. 3) Kabag Ren mengumpulkan data-data dan masukan dari masing-masing Subsatker tentang pelaksanaan renja TAB-1, sebagai bahan Analisa dan Evaluasi rencana kinerja TAB-1 yang telah berjalan, dibuat rutin setiap tahunnya sebagai Laporan keberhasilan dan hambatan organisasi dan menjadi dasar penilaian dalam evaluasi akuntabilitas kinerja oleh Ka sebagai bahan untuk mengambil keputusan di masa yang akan datang. 4) Setelah analisa dan evaluasi rencana kinerja TAB - 1 ditetapkan, masingmasing Subsatker dapat melaksanakan rencana Kinerja pada tahun anggaran berjalan sesuai dengan analisa dan evaluasi rencana kinerja TAB-1. 5) Analisa dan Evaluasi rencana kinerja TAB - 1 telah siap untuk dilaporkan ke satuan atas / Polda, paling lambat bulan januari TAB - 1. d. Langkah-Langkah dasar Penyusunan Rancangan Rencana Kerja TAB+1 di Lingkungan Satker Polres : 1) Membuat Sprin Pokja Penyusunan rancangan Rencana Kerja, yang telah disahkan oleh Kasatker guna sebagai bahan penyampaian di Subsatker Jajaran Polres. 8 2) Melaksanakan...

2) Melaksanakan Rapat Pokja pada bulan januari TAB - 1 dipimpin oleh Kapolres Mataram diikuti Wakapolres Mataram,Para Kabag, Kasat, Kanit, Para Kapolsek membahas perihal program-program yang akan dilaksanakan pada TAB + 1 dan dukungan anggaran berikut hambatan-hambatan yang dihadapi serta saran dan masukan-masukan dari masing- masing Subsatker untuk rencana kerja TAB + 1. 3) Kabag Ren mengumpulkan Rencana kerja tahunan masing masing subsatker. 4) Setelah rancangan rencana kerja TAB + 1 ditetapkan dan melaporkan rancangan renja TAB + 1 tersebut kepada satuan atas / Polda. e. Langkah - Langkah dasar Penyusunan Rencana Kerja TAB + 1 di Lingkungan Satker Polres : 1) Membuat Sprin Pokja Penyusunan Rencana Kerja TAB+1, yang telah disahkan oleh Kasatker guna sebagai bahan penyampaian di Subsatker Jajaran Polres. 2) Melaksanakan Rapat Pokja dipimpin oleh Kapolres Mataram diikuti Wakapolres Mataram,Para Kabag, Kasat, Kanit, Para Kapolsek membahas perihal programprogram yang akan dilaksanakan pada TAB + 1 dan dukungan anggaran berikut hambatan-hambatan yang dihadapi serta saran dan masukanmasukan dari masing-masing Subsatker untuk rencana kerja TAB + 1 dengan mendasari rencana yang sudah dibuat. 3) Kabag Ren mengumpulkan Rencana kerja tahunan masing masing subsatker. 4) Setelah rencana kerja TAB + 1 ditetapkan paling lambat bulan juni TAB -1 dan melaporkan renja TAB + 1 tersebut kepada satuan atas / Polda. 9 f. Langkah...

f. Langkah - Langkah Dasar Penyusunan Rencana Strategis Dan Revisi Renstra di Lingkungan Satker Polres : 1) Membuat Sprin Pokja Penyusunan Rencana strategis, yang telah disahkan oleh Kasatker guna sebagai bahan penyampaian di Subsatker Jajaran Polres. 2) Rencana strategis dibuat berdasarkan masukan-masukan yang telah dibuat dari masing-masing Subsatker Polres. 3) Melaksanakan Rapat Pokja dipimpin oleh Kapolres Mataram diikuti Wakapolres Mataram,Para Kabag, Kasat, Kanit, Para Kapolsek membahas perihal program- program yang akan dilaksanakan pada TAB + 1 dan dukungan anggaran berikut hambatan-hambatan yang dihadapi serta saran dan masukan-masukan dari masing- masing Subsatker untuk rencana kerja TAB + 1. ( Renstra dibuat 5 tahun sekali, Revisi Renstra tiap 3 tahun ) 4) Kabag Ren mengumpulkan Rencana strategis dari masing masing pelaksana kegiatan di Polres. 5) Setelah rencana strategis ditetapkan dan melaporkan rencana strategis tersebut kepada satuan atas / Polda. g. Langkah - Langkah dasar Penyusunan Analisa dan Evaluasi Rencana Strategis di Lingkungan Satker Polres ( Tiap Tahun ) : 1) Membuat Sprin Pokja Penyusunan Analisa da Evaluasi Rencana strategis, yang telah disahkan oleh Kasatker guna sebagai bahan penyampaian di Subsatker Jajaran Polres. 2) Analisa dan Evaluasi Rencana strategis dibuat berdasarkan masukanmasukan dan analisa dan evaluasi yang telah dibuat dari masing-masing Subsatker Polres. 10 3) Melaksanakan...

3) Melaksanakan Rapat Pokja dipimpin oleh Kapolres Mataram diikuti Wakapolres Mataram,Para Kabag, Kasat, Kanit, Para Kapolsek membahas perihal programprogram yang akan dilaksanakan pada TAB + 1 dan dukungan anggaran berikut hambatan-hambatan yang dihadapi serta saran dan masukan-masukan dari masing- masing Subsatker untuk rencana kerja TAB + 1. 4) Kabag Ren mengumpulkan analisa dan evaluasi Rencana strategis dari masing masing pelaksana kegiatan di Polres. 5) Setelah analisa dan evaluasi rencana strategis dibuat dan melaporkan anev rencana strategis tersebut kepada satuan atas / Polda. h. Langkah - Langkah dasar Monitoring Evaluasi Anggaran di Lingkungan Satker Polres ( Tiap Bulan ) : 1) Membuat Sprin pelaksanaan monitoring, yang telah disahkan oleh Kasatker guna disampaikan sebagai bahan pemberitahuan kepada yang terlibat dalam kegiatan monitoring tersebut. 2) Memintakan kepada para pengguna anggaran berupa laporan hasil atas pelaksanaan kegiatan guna menganalisa dan mengevaluasi anggaran sebagai bahan pengawasan anggaran. 3) Membuat laporan mengenai kegiatan monitoring evaluasi anggaran yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pelaksana giat / Subsatker serta memberi masukan kepada Subsatker untuk menjadi bahan pertimbangan Subsatker di masa yang akan datang. 4) Mencatat hasil dari Monitoring atas pelaksanaan program-program yang telah dilaksanakan dan anggaran yang telah digunakan oleh masingmasing Subsatker Polres guna sebagai bahan laporan kepada satuan atas / Polda. 11 8. Langkah...

8. Langkah-Langkah Dalam Penyusunan Pagu Ideal, Pagu Indikatif dan Pagu Definitif : a. Penyusunan Pagu Ideal ( Bulan Januari TAB 1 ): 1) Membuat Sprin Pokja Penyusunan Pagu Ideal, yang telah disahkan oleh Kasatker guna sebagai bahan penyampaian di Subsatker Jajaran Polres. 2) Pagu Ideal dibuat berdasarkan Masukan-Masukan dari Subsatker Polres / Pelaksana giat. 3) Melaksanakan Rapat Pokja dipimpin oleh Kapolres Mataram diikuti Wakapolres Mataram, Para Kabag, Kasat, Kanit, Para Kapolsek membahas perihal programprogram yang akan dilaksanakan pada TAB + 1 dan dukungan anggaran berikut hambatan-hambatan yang dihadapi serta saran dan masukanmasukan dari masing-masing Subsatker untuk rencana kerja TAB + 1 guna mendukung penyusunan Pagu Ideal. 4) Kabag Ren mengumpulkan Pagu Ideal dari masing masing subsatker. 5) Setelah Pagu Ideal ditetapkan dan dilaporkan kepada satuan atas / Polda. b. Penyusunan Pagu Indikatif ( Bulan Juni TAB 1 ) : 1) Membuat Sprin Pokja Penyusunan Pagu Indikatif, yang telah disahkan oleh Kasatker guna sebagai bahan penyampaian di Subsatker Jajaran Polres. 2) Pagu Indikatif dibuat berdasarkan Masukan-Masukan dari Subsatker Polres / Pelaksana giat. 3) Melaksanakan Rapat Pokja dipimpin oleh Kapolres Mataram diikuti Wakapolres Mataram, Para Kabag, Kasat, Kanit, Para Kapolsek membahas perihal program- program yang akan dilaksanakan pada TAB + 1 dan dukungan anggaran berikut hambatan-hambatan yang dihadapi serta saran dan masukan-masukan dari masing- masing Subsatker untuk rencana kerja TAB + 1 guna mendukung penyusunan Pagu Indikatif. 12 4) Kabag...

4) Kabag Ren mengumpulkan Pagu Indikatif dari masing masing subsatker. 5) Setelah Pagu Indikatif ditetapkan dan dilaporkan kepada satuan atas / Polda. c. Penyusunan Pagu Definitif ( Bulan November TAB 1 ) : 1) Membuat Sprin Pokja Penyusunan Pagu Definitif, yang telah disahkan oleh Kasatker guna sebagai bahan penyampaian di Subsatker Jajaran Polres. 2) Pagu Definitif dibuat berdasarkan Masukan-Masukan dari Subsatker Polres / Pelaksana giat. 3) Melaksanakan Rapat Pokja dipimpin oleh Kapolres Mataram diikuti Wakapolres Mataram,Para Kabag, Kasat, Kanit, Para Kapolsek membahas perihal program- program yang akan dilaksanakan pada TAB + 1 dan dukungan anggaran berikut hambatan-hambatan yang dihadapi serta saran dan masukan-masukan dari masing- masing Subsatker untuk rencana kerja TAB + 1 guna mendukung penyusunan Pagu Definitif. 4) Kabag Ren mengumpulkan Pagu Definitif dari masing masing subsatker. 5) Setelah Pagu Definitif ditetapkan dan dilaporkan kepada satuan atas / Polda. 9. Langkah-Langkah Dalam Revisi DIPA / RKA KL di Lingkungan Tingkat Satker Polres : 1) Revisi DIPA/RKA KL dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan kanwil dirjen perbendaharaan Prov NTB 2) Setelah menerima undangan dari Dirjen Perbendaharaan Prov NTB satker Polres, mengikuti sosialisasi revisi DIPA / RKA KL sesuai peraturan mentri Keuangan tentang revisi DIPA / RKA KL. 13 3) Satker...

3) Satker Polres menyiapkan sprin POKJA perihal revisi DIPA / RKA KL. 4) Satker Polres mengadakan Melaksanakan Rapat Pokja revisi DIPA / RKA - KL dipimpin oleh Kapolres Mataram diikuti Wakapolres Mataram, Para Kabag, Kasat, Kanit, Para Kapolsek membahas perihal program-program yang akan dilaksanakan pada TAB tentang kegiatan / Program yang berlum terdukung anggaran dan kegiatan / program yang dukungan anggarannya belum mencukupi dengan volume kegiatan. 5) Kabag Ren Membuat surat ke Kapolda N T B u p. Karo Rena dengan tembusan Dirjen Perbendaharaan Negara dan KPPN Perihal Revisi DIPA / RKA KL disertai TOR dan RAB kegiatan yang akan dilaksanakan selanjutnya dan didukung oleh anggaran. 6) Pelaksanaan kegiatan anggaran akan disesuaikan dengan revisi DIPA / RKA KL yang telah disahkan oleh Pejabat yang berwenang. BAB IV ADMINISTRASI, LOGISTIK DAN ANGGARAN Dalam rangka mewujudkan efektifitas dan keberhasilan terhadap Standar Operasional Prosedur( SOP ) Bag Ren tentang penyusunan Dokumen Perencanaan Anggaran tingkat Satker Polres 3 ( tiga ) faktor pendukung yang saling berkaitan dan terintegrasi meliputi hal -hal sebagai berikut : 1. Sistem Administrasi dan tata naskah penulisan tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) Bag Ren Polres Mataram beserta lampiran lampiran secara umum menggunakan tata naskah penulisan dinas Polri sebagaimana ketentuan yang berlaku di Lingkungan KEPOLISIAN Negara Republik Indonesia ; 14 2. Aspek...

2. Aspek Dukungan Logistik yang digunakan dalam rangka mendukung efektifitas penyelenggaraan kegiatan Bag Ren Polres Mataram secara umum mengacu kepada Peraturan / ketentuan tentang Pola pengadaan dan Pembinaan Logistik yang berlaku dilingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia ; 3. Aspek Dukungan Anggaran yang digunakan mulai dari tahapan perencanaan, tahapan pengorganisasian, tahapan pelaksanaan, tahapan pengawasan dan pengendalian secara keseluruhan didukung / menggunakan sistem Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ). BAB V... 15

BAB V PENUTUP 1. Demikian Penyusunan Pedoman Standar Operasioanl Prosedur ( SOP ) Bag Ren tentang penyusunan Dokumen Perencanaan Anggaran tingkat Satker Polres ini dibuat, agar dapat menunjang tugas pelaksanaan Bag Ren di lingkungan Perencanaan Anggaran secara terarah, tertib dan mencapai sasaran yang telah ditentukan ; 2. Sebagai Pedoman, acuan dan kerangka kerja bagi para unsur pengembangan tugas pada Bag Ren dalam rangka penyelenggaraan implementasi fungsi perencanaan umum dan anggaran, pengembangan system Organisasi dan manajemen serta penelitian dan pengembangan ; 3. Pada saat pedoman ini diberlakukan semua pedoman kerja dilingkungan Bag Ren dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan pedoman ; Mataram, 2 Januari 2016 KEPALA KEPOLISIAN RESORT MATARAM HERI PRIHANTO,S.I.K AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 72050481 16

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGIAN PERENCANAAN POLRES MATARAM Mataram, Januari 2016 17