BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya alam tersebut adalah batubara. Selama beberapa dasawarsa terakhir. kini persediaan minyak bumi sudah mulai menipis.

BAB I PENDAHULUAN. Pada sebuah peralatan atau mesin berputar (rotary machine) sudah pasti terdapat

BAB I PENDAHULUAN. mendirikan beberapa pembangkit listrik, terutama pembangkit listrik dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

Tenaga Uap (PLTU). Salah satu jenis pembangkit PLTU yang menjadi. pemerintah untuk mengatasi defisit energi listrik khususnya di Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena serta hubungan-hubunganya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah

BAB I PENDAHULUAN. listrik. Adapun pembangkit listrik yang umumnya digunakan di Indonesia yaitu

RESUME PRAKTIK KERJA LAPANGAN MAHASISWA TEKNIK PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK TAHUN AJARAN 2015/2016

PBR INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROSEDUR PEMUATAN BATUBARA KE DALAM TONGKANG

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga DAFTAR ISI

GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN

BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK

BAB 1 PENDAHULUAN. generator. Steam yang dibangkitkan ini berasal dari perubahan fase air

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Arief Hario Prambudi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan mengacu pada Rencana Usaha Penyedian Tenaga Listrik

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Energi adalah salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi umat manusia

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga halnya dengan PT. Semen Padang. PT. Semen Padang memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam prosesnya Pembangkit ListrikTenaga Uap menggunakan berbagai

MODUL 5A PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)

Steam Power Plant. Siklus Uap Proses Pada PLTU Komponen PLTU Kelebihan dan Kekurangan PLTU

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bertambahnya perindustrian di Indonesia menyebabkan meningkatnya

PENGOPERASIAN SISTEM SARANA PENUNJANG TAHUN Maryudi Pusat Teknologi Limbah Radioaktif

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

BAB I PENDAHULUAN. modern ini, Indonesia sudah banyak mengembangkan kegiatan pendirian unit -

BAB II PEMBAHASAN. salah satu dari 100 unit UPJ yang menjadi bagian dari PT. PLN (Persero)

STUDI AUXILIARY STEAM PRESSURE CONTROL PADA PLTU UNIT 3 DAN 4 PT.PLN (PERSERO) WILAYAH II SEKTOR BELAWAN OLEH. : Agus Tanaka Damanik.

BAB I PENDAHULUAN. Kecanggihan teknologi dibidang mesin-mesin industri semakin lama

PEMANFAATAN LIMBAH KAYU (BIOMASSA) UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK. PT. Harjohn Timber. Penerima Penghargaan Energi Pratama Tahun 2011 S A R I

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI KOORDINASI RELE PENGAMAN PADA SISTEM KELISTRIKAN PLTU EMBALUT, PT. CAHAYA FAJAR KALTIM

Apa itu PLTU? Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

ANALISA HEAT RATE DENGAN VARIASI BEBAN PADA PLTU PAITON BARU (UNIT 9)

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang Elektrical, Mechanical, Supplier & Maintenance yang berdiri sejak 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 21 TAHUN 2008

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Pusat listrik tenaga gas (PLTG) adalah Salah satu jenis pembangkit listrik

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 21 TAHUN 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih memperhatikan efesiensi dan efektifitas dalam segala hal. Mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

KEBIJAKAN DAN PENGEMBANGAN ENERGI LISTRIK DI BALI

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi

II. RUANG LINGKUP PERUSAHAAN DAN LABORATORIUM. 1. C.V Kejayaan Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa yaitu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Ketenagalistrikan. Infrastruktur. Pedoman.

UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. Bertambahnya perindustrian di Indonesia menyebabkan peningkatan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

VII. TATA LETAK PABRIK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

COURSE CR302 POWER AND STEAM GENERATION. Tangerang, September 2008 DSS HO

MATERI DIKLAT E-LEARNING Revisi September 2012

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perusahaan nomor 11 tanggal 21 Februari 2003 dihadapan notaris

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A14012 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT MEDCO POWER INDONESIA OLEH PT SARATOGA POWER

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. 1. Sejarah Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kebumen. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kebumen merupakan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

VII. LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

Memahami sistem pembangkitan tenaga listrik sesuai dengan sumber energi yang tersedia

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. PLN Pembangkitan Tenaga Lisrik Jawa Bali I (PT. PLN PJB I) dan pada

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan peningkatan akuntabilitas, maka diperlukan adanya

BAB I PENDAHULUAN. pembangkit listrik yang sedang dikembangkan di Indonesia dikarenakan sumbernya yang

BAB VII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Nomor : AHU AH Tahun Memberikan kepuasan pelanggan melalui :

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG DESAIN SISTEM CATU DAYA DARURAT UNTUK REAKTOR DAYA

Tugas dan Tanggung Jawab Tiap-Tiap Jabatan pada Struktur. Organisasi. Menurut data bagian kantor Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT.

PERAWATAN JOURNAL BEARING PADA TURBIN DI PT Indonesia Power UBOH Banten 3 Lontar DADANG SETIAWAN NIM:

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi otomasi industri yang maju dengan pesat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RKL-RPL RENCANA PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN PLTU TANJUNG JATI B UNIT 5 DAN 6 (2 X MW) DI KABUPATEN JEPARA, PROVINSI JAWA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERENCANAAN PEMELIHARAAN PLTP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Efisiensi PLTU batubara

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 1. .Banyak pembangkit tenaga listrik yang telah dibangun yaitu PLTA (Pembangkit Listrik

TUGAS AKHIR STUDI KEANDALAN (RELIABILITY) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) LABUHAN ANGIN SIBOLGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dasar yang dimuat dalam akta tanggal delapan April seribu sembilanratus

Perizinan Usaha Penyediaan dan Jasa Penunjang Tenaga Listrik. Toha Ardi Nugraha

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT Cahaya Fajar Kaltim berdiri pada tanggal 26 Maret 2003. PT Cahaya Fajar Kaltim merupakan perusahaan patungan antara Perusda ketenaga listrikan Kaltim dengan Jawa Pos Group. Kegiatan operasional PT Cahaya Fajar Kaltim berada di PLTU Embalut, desa Tanjung Batu, kec Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara. PLTU Embalut milik PT Cahaya Fajar Kaltim memiliki luas area yaitu 1.450.299 m² atau 145 hektar. Luasan area tersebut di manfaatkan untuk membangun pembangkit listrik tenaga uap dengan kapasitas daya 2 x 25 Megawatt dan 1x60 Megawatt. PT Cahaya Fajar Kaltim memanfaatkan Sumber daya alam Batubara sebagai sumber bahan bakarnya. Dari sistem pembakaran dari boiler menghasilkan tenaga uap untuk menghasilkan energi listrik di provinsi Kalimantan Timur. PT Cahaya Fajar Kaltim juga memiliki beberapa fasilitas pendukung dalam menunjang jalannya operasional perusahaan. Adapun fasilitas pendukung adalah bangunan utama seperti Turbin dan Generator, Boiler, Dry Coal Storage, Water Intake, Demineralized Plant, Relay Room, Control Room, dan Sub Station. Sedang bangunan penunjang Perkantoran, Dermaga, Mess, Klinik, Workshop dan WareHouse. 5

6 2.2 Visi dan Misi PT Cahaya Fajar Kaltim 2.2.1 Visi PT Cahaya Fajar Kaltim Membangun keunggulan kompetisi bagi Kalimantan Timur menuju daerah industri khususnya dalam bidang pengadaan listrik murah. 2.2.2 Misi PT Cahaya Fajar Kaltim Mengatasi kekurangan daya listrik di daerah Kalimantan Timur. 2.3 Struktur Organisasi Berikut ini adalah struktur organisasi PT Cahaya Fajar Kaltim : Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan Sejak 26 Maret 2003 terbentuk struktur organisasi yang efektif dan efisien dengan 5 Departemen, yaitu Departemen Teknik, Operasional, Sumber Daya

7 Manusia dan Umum, Keuangan, dan Alat-Alat Berat dan Lingkungan. Serta dipimpin satu direktur utama dan dua direktur serta komisaris. 1. Departemen Sumber Daya Manusia dan Umum PT Cahaya Fajar Kaltim mempunyai Sumber Daya Manusia yang berkualifikasi dan menjadi aset penting bagi perusahaan. Dengan kesadaran akan pentingnya Sumber Daya Manusia perusahaan PT Cahaya Fajar Kaltim sering melakukan pelatihan dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dari Sumber Daya Manusia yang dimiliki dalam mendukung kegiatan pada perusahaan. 2. Departemen Operasional Departemen Operasional bertanggung jawab dalam mengoperasikan unit pembangkit dengan bagian bagian sebagai berikut : - Boiler Bagian yang bertanggung dalam mengoperasikan mesin boiler atau ketel uap dengan menjaga kualitas steam yang akan digunakan dalam menggerakkan turbin uap. - Turbin dan Generator Bagian yang bertanggung dalam mengoperasikan mesin turbin dan mengontrol pembebanan pada generator. - Coal Feeding Bagian yang bertanggung dalam melakukan penyediaan batubara ke boiler unit.

8 - Water Treatment Plant dan Laboratorium Bagian yang bertanggung dalam memproduksi air bersih dan air demin yang digunakan untuk pembangkit, sekaligus bagian ini terdapat laboratorium yang difungsikan untuk menganalisa kualitas air dan batubara. 3. Departemen Teknik Departemen Teknik merupakan bagian yang bertanggung jawab atas pelaksaanaan segala hal yang terkait kegiatan yang bersifat teknis terhadap unit pembangkit tenaga listrik dan unit unit pendukungnya. Bagian bagian departemen teknik sebagai berikut : - Millwright Bagian yang bertanggung dalam melakukan perawatan dan perbaikan mesin yang meliputi seluruh area pembangkit. - Elektrik Bagian yang bertanggung dalam melakukan perawatan dan perbaikan yang berhubungan terhadap kelistrikan dan jaringan - Instrumen dan Kontrol Bagian yang bertanggung dalam melakukan perawatan dan perbaikan sistem kontrol serta peralatan instrumentasi yang berada pada seluruh area pembangkit. 4. Departemen Keuangan Bagian Keuangan Bertanggung jawab atas segala hal yang menyangkut kondisi keuangan pada kas milik perusahaan. Bagian ini terdiri dari unit anggaran dan keuangan serta unit akuntansi.

9 5. Departemen Alat-Alat Berat dan Lingkungan Departemen yang bertanggung jawab dalam menangani alat alat berat, baik perawatan maupun perbaikan. Departemen ini juga bertanggung jawab dalam menangani pembongkaran batubara dari ponton ke coal strorage, Dan juga menangani pengendalian lingkungan (Kontrol terhadap kualitas limbah dan penanganannya). STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMANT MAINTENANCE - TAHUN 2016 Maintenance Manager Spv. Planner & Admin Superintendent Supervisor MW Supervisor EL & Inst. Foreman Millright Workshop Foreman Elektrik Foreman Elektrik Teknisi Teknisi Elektrik Teknisi I&C G:\[STRUKTUR ORGANISASI MTC.xlsx]Nama Gambar 2.2 Struktur Organisasi Departemen Teknik Berikut Struktur organisasi Departemen Teknik serta tugas dan tanggung jawab dalam perusahaan : - Manager Maintenance Mengelola dan mengkoordinasikan kegiatan perbaikan dan pemeliharaan Unit Power Plant sesuai target kinerja yang telah ditetapkan Direktur Operasional. - Supervisor Millwright Melaksanakan tugas-tugas pemeliharaan dan menjaga tingkat keandalan instalasi turbin generator beserta peralatan bantunya agar

10 dapat beroperasi sesuai dengan SOP dan atau instruksi manual yang ditetapkan. - Supervisor Listrik Memeliharan merawat dan menjaga tingkat keandalan instalasi listrik untuk keandalan Unit, agar Unit dapat beroperasi sesuai dengan SOP atau instruksi manual yang ditetapkan. - Supervisor Instrument dan Kontrol Memeliharan, merawat dan menjaga tingkat keandalan peralatan rele meter, dan sarana control lainnya agar dapat beroperasi sesuai dengan SOP dan atau instruction manual yang ditetapkan. - Supervisor Admin dan Planner Bagian perencanaan dan penjadwalan segala aktifitas serta menganalisa suatu permasalahan yang ada di unit pembangkit. Apabila ada hal hal yang perlu dilakukan perbaikan suatu sistem maka akan di koordinasikan dengan department terkait sesuai SOP. Sedangkan tugas administrasi adalah membuat sebuah laporan aktifitas maintenance yang telah dilakukan.

11 2.4 Kegiatan Operasional PT Cahaya Fajar Kaltim Gambar 2.3 Skema Operasional Produksi PLTU Embalut 2.5 Lokasi PT Cahaya Fajar Kaltim berada di PLTU Embalut, Tanjung Batu, Tenggarong seberang, Kutai Kartanegara. Untuk lebih detailnya, peta alamat terdapat pada gambar sebagai berikut : Gambar 2.4 Lokasi PT Cahaya Fajar Kaltim - PLTU Embalut

12 2.6 Aspek Legalitas Perusahaan Perseroan didirikan berdasarkan Akta No. 27 tanggal 26 Maret 2003 dibuat dihadapan Topan Dwi Susanto, SH, Notaris di Surabaya. Akta pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia melalui keputusan : No. C-13535 HT.01.01.TH. 2003, Jakarta, 13 Juni 2003.