PENGARUH SUASANA TOKO, HARGA, LOKASI, DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA DISTRO TANGKELEK DI KOTA PADANG Wiwin Handayani Roza Lisa 1, Hayu Yolanda Utami 2, Sri Wahyuni 2 1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2. Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat wiwinhandayanirl@gmail.com ABSTRACT This study aims to analyze: The influence of store atmosphere, price, location, and quality of service to the decision of purchasing the concert on the Tangkelek Distros in the city of Padang. The results showed that: 1) The atmosphere of the store has a positive and significant impact on purchasing decisions. Where indicated by coefficient value of 0.428. The coefficient value is significant because the value of tcount 2.568> ttable is 1.66105. 2) Prices have a positive and significant significant effect on purchasing decisions. Where indicated by the coefficient value of 0.473. The value of this coefficient is significant because the value of tcount 2.644> ttable of 1.66105. 3) the location has a positive and significant effect on the purchasing decision. Where indicated by the coefficient value of 0.462. The coefficient value is significant because the value of tcount 2.732> ttable of 1.66105. 4) service quality has a positive and significant effect on purchasing decision. Where indicated by the coefficient value of 0.153. The coefficient value is significant because the value of tcount 2.111> ttable is 1.66105. 5) shop atmosphere, price, location, promotion and quality of service together have a positive and significant effect on purchasing decision. Where obtained value Fhitung 101,454> Ftable 2,47 with significant level equal to 0,000 <α = 0,05 Keyword: Store Atmosphere, Price, Location, and Quality of Service to Purchase of Decision PENDAHULUAN Di zaman yang semakin berkembang pesat seperti saat ini sangat banyak sekali terjadi persaingan yang ketat antar toko dengan ditandai munculnya banyak pesaing beserta strategi baru yang dimiliki oleh masing-masing toko. Suatu toko dituntut agar dapat inovatif dan kreatif dalam membuat terobosan baru untuk keunggulan dalam produknya dan harus mampu merancang strategi pemasaran yang efektif. Semua itu dilakukan agar tetap membawa ketertarikan dan bisa mempertahankan konsumen sehingga
konsumen memberikan respon yang positif terhadap produk dan bisa meningkatkan penjualan. Selain itu alasan yang lain adalah agar toko yang sedang mengalami persaingan ketat ini tidak gagal dalam persaingan dan dapat bertahan dalam pangsa pasar. Maka berbagai cara pun di tempuh oleh toko demi menyampaikan informasi tentang produknya. Perilaku pembelian konsumen seringkali diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan dari luar, baik berupa rangsangan pemasaran maupun rangsangan lingkungan. Rangsangan tersebut kemudian diproses di dalam diri seseorang sesuai dengan karakteristik pribadinya, sebelum akhirnya diambil keputusan pembelian. Karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk memproses rangsangan tersebut sangat kompleks, dan salah satunya adalah motivasi konsumen untuk membeli (Semuel and Lianto 2014). Menurut Kotler & Armsrong, (2008:248) keputusan pembelian yaitu beberapa tahapan yang dilakukan oleh konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian suatu produk. Sehingga didefinisikan juga sebagai sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang dan jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya yang terdiri dari pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, evaluasi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, keterlibatan konsumen dan tingkah laku setelah pembelian, dan pengkonversian dari evaluasi yang telah dilakukan oleh konsumen untuk selanjutnya memutuskan untuk melakukan pembelian. Tabel 1. Data Penjualan Distro di Kota Padang. No Nama Distro Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 1 Distro Tangkelek 175.000.000 155.300.000 180.000.000 2 Distro Bandung 200.000.000 170.700.000 190.500.000 3 Distro Ulek Bulu 200.125.000 235.000.000 240.000.000 Sumber: Distro Tangkelek, distro Bandung, distro Ulek Bulu (2017). Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat penjualan terhadap varian-
varian produk di Distro Tangkelek mengalami penurunan pada saat tahun 2015 dengan penjualan sebesar Rp.155.300.000 dan kemudian volume penjualan di Distro Tangkelek mengalami kenaikan kembali yang telah terjadi pada saat tahun 2016 sebesar Rp.180.000.000. Menurut pemilik Distro Tangkelek pada saat penulis melakukan wawancara, penurunan tersebut terjadi pada tiap hari minggu karena pada hari tersebut Distro ini tergolong sepi. Distro Tangkelek ini memiliki penjualan yang naik turun dibanding distro lainnya. Faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu Store Atmosphere, menurut Sulek dan Hensley (2004:107) menyatakan bahwa strore atmosphere dari sebuah tempat atau lokasi merupakan faktor yang berpengaruh penting terhadap keseluruhan pengalaman yang didapatkan dari lokasi yang bersangkutan. Harga menurut Suwarni dan Mayasari dalam Pupuani & Sulistyawati (2013) menyatakan bahwa terjangkaunya harga dan kualitas produk yang baik dapat memunculkan kputusan konsumen yang telah mengkonsumsinya dan akan menarik konsumen baru untuk datang sehingga konsumen baru tersebut diharapkan dapat menjadi konsumen yang loyal pada akhirnya. Lokasi menurut Triyono (2006:30) ada 4 faktor yang mempengaruhi kepadatan pengunjung untuk membeli yaitu: Kemudahan lokasi untuk mencapai lokasi, Kenyamanan dan keamanan parkir kendaraan, Kelengkapan pusat perbelanjaan, Daur hidup lokasi. Service yang ditawarkan atau Pelayanan merupakan service yang baik kepada konsumen atau pemakai jasa, pelayanan yang baik yang diberikan oleh produsen atau pemberi jasa akan membuat konsumen akan menggunakan jasa yang ditawarkan. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. asosiatif adalah penelitian untuk memeberikan indikator-indikator dari yang diteliti guna untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih, atau
antara variabel bebas dan variabel terikat. Jumlah variabel dalam penelitian ini sebanyak lima variabel yang terdiri atas Keputusan Pembelian, suasana toko, harga, lokasi, dan kualitas layanan. Oleh karena itu berdasarkan pendapat Rescoe, sampel minimal untuk penelitian ini (8 x 20 =100), dengan menggunakan lima variabel, dalam suatu variabel ditetapkan untuk 20 sampel. Untuk itu dalam penelitian ini menetapkan responden sebanyak 100 responden yang dijadikan sampel dalam penelitian. Dalam hal ini responden adalah konsumen yang membeli roduk fashion tangkelek. Dalam pengambilan Sampel disini Peneliti Menggunakan Teknik Accidental Sampling atau secara Langsung yaitu konsumen yang datang ke distro tangkelek. Skala pengukuran data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tingkat Capaian responden (TCR) Variabel Bebas dan Terikat Berdasarkan TCR dari masing-masing variabel, bahwa untuk rata-rata variabel suasana toko 3,99 dengan tingkat capaian responden (TCR) 79,73 yang tergolong pada kategori cukup, untuk rata-rata variabel harga 3,99 dengan tingkat capaian responden (TCR) 79,76 yang tergolong pada kategori cukup, untuk rata-rata variabel lokasi 3,93 dengan tingkat capaian responden (TCR) 78,53 yang tergolong pada kategori cukup, untuk variabel kualitas layanan dengan rata-rata 3,96 dan dengan tingkat capaian responden (TCR) 79,19 yang tergolong pada kategori cukup, dan untuk rata-rata variabel keputusan pembelian 3,88 dengan tingkat capaian responden (TCR) 77,62 yang tergolong pada kategori cukup.
Hasil Regresi Linear Berganda Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) -1.343 2.655 -.506.614 Suasana Toko.428.167.292 2.568.012 Harga.473.179.310 2.644.010 Lokasi.462.169.208 2.732.007 Kualitas.153.073.161 2.111.037 Layanan a.dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Olahan Data Prime (penelitian), Agustus 2017 Model persamaan regresi linear berganda yang dapat dituliskan dari hasil tersebut adalah sebagai berikut: Y= a + bı Xı + b2 X2 + b3 X3 +b4 X 4 Y= -1,343 + 0,428X 1 + 0,473X 2 + 0,462X 3. + 0,153X 4 Koefisien Determinasi (R 2 ) Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi (R 2 ) diperoleh nilai R 2 sebesar 0,810 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa suasana toko, harga, lokasi, dan kualitas layanan mampu memberikan variasi kontribusi untuk mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 0,810 atau 81,0%. Sedangkan sisanya 19,0% lagi dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan pada model penelitian ini. KESIMPULAN Berdasarkan pada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Suasana toko berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar0,428. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 2,568 >t tabel sebesar 1,66105. Artinya apabila suasana toko meningkat sebesar
satu satuan, maka keputusan pembelian 0,428 dalam setiap satuannya. 2. Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,473. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 2,644 > t tabel sebesar 1,66105. Artinya apabila harga meningkat sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian 0,473 dalam setiap satuannya. 3. Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,462. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 2,732 > t tabel sebesar 1,66105. Artinya apabila lokasi meningkat sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian 0,462 dalam setiap satuannya. 4. Kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,153. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 2,111 >t tabel sebesar 1,66105. Artinya apabila kualitas layanan meningkat sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian 0,153 dalam setiap satuannya. 5. Suasana toko, harga, lokasi, dan kualitas layanan secara bersamasama berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dimana diperoleh nilai F hitung 101,454>F tabel 2,47 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < α =0,05. Hal ini berarti H a diterima dan H 0 ditolak. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. 2003. Pemasaran Stratejik Jasa Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Ansofino dkk. (2016). Buku Ajaran Ekonometika. Padang: Cv.Budi Utama. Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasara. Edisi Sebelas. Jilid Satu. Ahli Bahasa Benyamin Molan. Jakarta: Prenhallindo.. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Lupiyoadi, Rambat. 2011. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat. Mowen, John C & Minor. 2001. Perilaku Konsumen. Jakarta: Erlangga. Prayitno, Duwi. 2011. Analisis Statistik Data Lebih Cepat, Efesien, Dan Akurat. Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa. Yogyakarta: C.V Andi Offset. Utami, Christina Whidya. 2008a. Manajemen Ritel Strategi Dan Implementasi Ritel Modern. Jakarta: Salemba Empat.. 2008b. Strategi Pemasaran Ritel. Jakarta: PT INDEKS. Purnama, Nursa bani. 2011. Manajemn Kualitas;PerPektif Global. Yogyakarta: Ekonisia. Purnama, Nursya bani. 211AD. Manajemen Kualitas :PersPektif Global. Yogyakarta: Ekonisia. Semuel, Hatane, and Adi Suryanata Lianto. 2014. Analisis Ewom, Brand Image, Brand Trust dan Minat Beli. 8(2): 47 54. Syihabudhin & Sopiah. 2008. Manajemen Bisnis Ritel. Yogyakarta: C.V Andi Offset.