Isim adalah kata yang digunakan untuk nama seseorang ataupun nama lain.

dokumen-dokumen yang mirip
Bab II. Mengenal Macam-macam Isim

Muqaddimah. Telah berkata pengarang kitab ini (As Syaikh As Shonhajy) rahimahullah :

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

KAIDAH BACA KITAB AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA AH

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

Matan Al Ajrumiyyah. Al Akh Al Fadhil Abu Abdin Nafi Khairul Umam Al Batawy

SATUAN ACARA PERKULIAHN (SAP)

PEMBAGIAN KATA. Semua bahasa manusia tersusun dari tiga komponen dasar yaitu: 2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kata".

Dalam Ayat tersebut terdapat fi il mabni majhul yaitu lafadz ا ر س ل ت م, disebut fi il

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

Fa al- a>qilu al-kari>mu ka>milun (Baidaba, 2002: 150). Maka orang berakal yang mulia adalah orang yang sempurna.

MAKALAH TANDA-TANDA PENULISAN DALAM BAHASA ARAB DAN TATA CARA MENULIS HURUF ARAB YANG BAIK DAN BENAR

PENGANTAR. Assalamu alikum warhmatullahi wabarakatuh

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

MAKALAH. MENAMBAH ALIF dalam KALIMAT. Disusun guna memenuhi tugas Qowa idul Imla yang diampu oleh : Muhammad Mas ud M.Pd.i. Oleh :

MENGENAL DASAR-DASAR BAHASA ARAB

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( S A P )

Bgn.1. ج اء ر ج ل ر ا ي ت ر ج لا م ر ر ت ب ر ج ل : Contoh. Sedangkan Ilmu Shorof adalah, Ilmu yeng mempelajari perubahan bentuk kata.

BAB LAPAN PENUTUP. cadangan. Tajuk kesimpulan mengandungi kesimpulan-kesimpulan bagi. mempertingkatkan pengajaran bahasa Arab.

BAHASA ARAB DASAR. Ilmu Nahwu dan Shorof. Disadur dari diedit oleh Abu Utsman.

LATIHAN MENERJEMAHKAN ANGKA DARI SATUAN SAMPAI JUTAAN

LUGHATUNA QIRAAH - EDISI KELIMA Asri Ibnu Tsani Djali Setting dan Desain Cover Asri Ibnu Tsani Djali

SILABUS. Mata Kuliah : Nahwu 3 Kode Mata Kuliah : AR 508 : 2 (dua)

ANALISIS FORMAT FI'IL

BELAJAR NAHWU. Fatkhul Munir Almaraqie. Pustaka Pribadi Jl. Jatikusuman 1 RT 07 RW 03 Mranggen Demak kode pos: 59567, telp:

Bahasa Arab Mudah Metode Balik-Tangan

ILMU NAHWU Untuk Pemula

Di dalam tulisannya tidak akan anda temukan bagaimana uraian tentang hal tersebut, karena untuk tahu penjelasan lengkapnya anda harus mengikuti

ILMU NAHWU Untuk Pemula

NASHBU AL-MUDHARI I BI AN AL-MUDHMARAH (NASHAB FI IL MUDHARI DENGAN AN MUDHMARAH) ل SESUDAH Arab/Indonesia

KONSEP AL-MU RAB WA AL-MABNI DALAM BAHASA ARAB Oleh: Rappe

MAKALAH. Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla. Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. Disusun Oleh : Fitri Wijayanti

SENARAI JADUAL. JADUAL : Interpretasi Skor Min Amat baik Baik Memuaskan Lemah.

; ) ا ( alif Disebut mad thabi i (mad asli) apabila terdapat harakat fathah diikuti

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Penulis : Muhammad Ma mun Salman JILID 2

mura>bah}ah BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya... 60

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

RANGKUMAN MATERI HURUF HIJAIYAH. BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif )

NOMINA PERMANENT (ISIM MABNI) DALAM BUKU KHULASHOH NURUL YAQIN JUZ 3 (ANALISIS SINTAKSIS)

Baca Tulis Qur an (BTQ) Kelas 2

LAMPIRAN B. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saudara dan saudari yang budiman,

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK...

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. PANDUAN TRANSLITERASI... iv. ABSTRAK...

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Bab 1 PENDAHULUAN. QS. Al-Baqarah ayat 282 berkenaan dengan aktivitas atau kegiatan ekonomi:

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI...

Muhammad Ibnu Soim BAB I PEMBAHSAN A. BAB IDHOFAH. Idhofah ialah hubungan antara dua isim dengan mengira-ngira huruf jer serta

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI..

CONTOH MAF UL BIH MUQADDAM DALAM AYAT AL-QUR AN

KOMPARASI SUBJEK KALIMAT VERBAL AKTIF DAN PASIF DALAM BAHASA ARAB, INGGRIS, INDONESIA DAN BAHASA JAWA (Studi Analisis Linguistik)

: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : X SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE TERJEMAH BAHASA ARAB DI MAN 1 PEKALONGAN

MEMAHAMI KANDUNGAN AL-QUR AN DENGAN METODE MANHAJI NAUFAL AHMAD RIJALUL ALAM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

SIMPULAN UNIT I BAGAN ISM

ISIM ALAM DALAM BUKU AL AKHLAQ LIL BANIN JUZ 2 KARYA UMAR BIN AHMAD BARAJA. (Studi Analisis Sintaksis)

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

CETAKANKEDUA. AbuRazin& UmmuRazin ILMUSHARAF. UntukPemula. Free EBOOK Download

DAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30

PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN...iii. PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...

Infleksi Alias I'rãb

DAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks...

SHOROF TINGKAT DASAR

ARAB-LATIN. A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan. Bâ' B - ت. Tâ' T - ث. Jim J - ح. Khâ Kh - د. Dâl D - ذ. Râ' R - ز.

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

QALBU DAN KEWAJIBAN SESEORANG TERHADAPNYA

DAFTAR ISI. BAB II PERILAKU KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JASA A. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 23

KATA PENGANTAR. Langitan-Rojab 1435 H. Penulis,

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI..

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

ISLAM IS THE BEST CHOICE

BAB III : DESKRIPSI SISTEM KERJA DAN PENGUPAAN PENCARI DONATUR PADA YAYASAN PESANTREN AL-QUR AN NURUL FALAH SURABAYA

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x

Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

B. Apakah pengembangan sumber daya manusia dapat Memperbaiki, meningkatkan pengetahuan secara teori atau praktek dan pelatihan, serta promosi...

Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com

Bab 1. Memperindah Bacaan Qur an Dengan Tajwid Yang Benar

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

b. Wawu Wawu dipergunakan sebagai tanda rafa, pada jamak mudzakar salim dan asmaul khomsah.

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

AYAT AL-QUR AN TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DISUSUN OLEH: FUAD, M.Pd.I

التسهيل يف معرفة قواعد لغة التنزيل. Bab V. Al-Af'aal (Fi il-fi il) 1. Fi'il Madhi, Fi'il Mudhari' dan Fi'il Amr

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

DAFTAR ISI... Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR...

1. Seberapa banyak penggunaan gaya bahasa iltifat, majaz dan kinayah dalam Alquran? 2. Seberapa banyak variasi iltifat, majaz dan kinayah dalam

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERNYATAAN KEASLIAN... ii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii. PENGESAHAN... iv. ABSTRAK...v. PERSEMBAHAN...

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

المهنة. ,المهنة Disajikan sebuah wacana sederhana tentang

No Kompetensi Dasar Indikator Materi Pengalaman Belajar Life Skills Penilaian Alokasi waktu. Sumber/ Bahan/Media/Alat 1.

Mas{lah{ah Pengertian Tas{arrauf al-ima>m Ala> Ra iyyatihi Manu>tun Bi al-

FA IL (AGENT) DALAM KITAB FIQIH WADHIH JUZ 2 KARYA MAHMUD YUNUS (ANALISIS SINTAKSIS)

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... xiv

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Transkripsi:

Isim adalah kata yang digunakan untuk nama seseorang ataupun nama lain. Fi il adalah kata yang menunjukan pekerjaan yang terjadi pada waktu tertentu. Harf adalah kata yang maknanya menjadi jelas manakala dihubungkan dengan kata lain. Kata benda bedasarkan jenisnnya dibagi atas dua macam, yaitu mudzakkar (jenis laki-laki) dan muannats (jenis perempuan). Mudzakkar adalah kata benda yang boleh diikuti dengan kata penunjuk ini dan itu atau jenis yang sama. Muannast adalah kata yang boleh jika diikuti kata penunjuk ini dan itu untuk jenis yang sama. Kata benda mudzakkar dan muannast terbagi kepada hakiki (yang sebenarnya) dan majazi (tidak sebenarnya/kiasan). Mudzakkar yang sebenarnya adalah yang memiliki pasangannya (perempuan/betina). Mudzakkar kiasan (tidak sebenarnya) adalah tidak memiliki pasangan dari jenisnya, seperti pulpen, kertas dan sebagainya. Muannast yang sebenarnya adalah yang menunjukan benda jenis perempuan atau betina, seperti seorang perempuan, unta betina dan sebagainya. Muannast terbagi menjadi dua bagian, yaitu: Muannast secara lafadz yaitu kata benda yang memilki ciri-ciri perempuan/betina. Muannast secara makna ialah benda perempuan atau betina yang tidak memiliki ciri-ciri muannast. Ciri-ciri muannast ada tiga yaitu ta marbuthah, alif maqshurah (alif bemgkok) dan alif mamdudah (alif panjang). Semua kata benda jamak adalah muannast, kecuali jamak mudzakkar salim untuk yang berakal seperti para guru, kaum muslimin dan sebagianya. a. ISIM Isim dari segi jumlahnya ada tiga macam, yaitu isim mufrad, mutsanna dan jama. Isim mufrad adalah kata yang menunjukan tunggal baik untuk jenis laki-laki maupun jenis perempuan. Isim mutsanna adalah kata yang menunjukan dua baik laki-laki maupun perempuan dengan cara menambahkan alif, nun, ya, 1

dan nun di ujung kata. Isim jama adalah kata yang menunjukan lebih dari dua baik untuk laki-laki maupun perempuan. Isim jama ada tiga macam: a) Jama mudzakar salim, yaitu isim yang menunjukan lebih dari dua untuk jenis laki-laki dengan cara menambahkan wau,nun, ya, dan nun di ujung kata dengan tidak merubah bentuk tunggalnya. b) Jama muannast salim, yaitu isim yang menunjukkan lebih dari dua untuk jenis muannast dengan menambahkan alif dan ta di ujung kata tnggalnya. c) Jama taksir, yaitu isim yang menunjukkan lebih dari dua baik untuk laki-laki maupun perempuan dengan merubah bentuk tunggal (secara tidak beraturan). Nakirah adalah kalimat isim yang maknanya menunjukan pada sesuatu yang tidak tertentu (umum). Ma rifat adalah kalimat isim maknanya menunjukan pada sesuatu yang sudah tertentu (khusus). Isim Ma rifat ada tujuh macam yaitu: 1. Kata ganti nama orang, hewan dan benda 2. Isim alam dari jenis manusia, nama tempat dan dzat 3. Kata tunjuk 4. Kata sambung 5. Isim yang dima rifatkan dengan tambahan alif dan lam 6. Isim yang diprasekan kepada isim ma rifat 7. Orang yang dipanggil (langsung) b. FI IL Fi il (kata kerja) di lihat dari segi waktu terjadinya dibagi kepada kata kerja lampau, sekarang, akan, sedang dan kata kerja perintah. Fi il madhi adalah fi il yang artinya menunjukan pekerjaan yang telah berlalu sebelum pembicaraan. Fi il mudhari adalah fi il yang menunjukan kejadian sesuatu pada waktu berbicara atau sesudahnya. Fi;il amar adalah fi il yang menuntut hasilnya sesuatu setelah masa berbicara (kata kerja yang menunjukan perintah). 2

Kata kerja dilihat dari segi objek yang dikerjakannya dibagi kepada kata kerja intransitif (tidak memerlukan objek) dan kata kerja transitif (membutuhkan objek). c. HURF Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa di samping kalimat isim dan fi il, dikenal juga kalimat huruf. Berikut ini pembagian huruf berdasarkan kalimat yang menyertainya: Beberapa huruf yang menyertai kata isim: Huruf Jar Inna dan sebagian kawannya Nida (dipergunakan untuk panggilan) Huruf Istitsna Beberapa huruf yang menyertai kata fi il: Huruf Nasab Huruf yang menyebabkan fi il sesudahnya dihukumi nasab. Huruf Nasab terbagi menjadi tujuh diantaranya: An Lan Kae Iddan Lamu Ta lil Lamu Zuhud Pa Sababiit Hatta Huruf Jazm Huruf yang menyebebkan fi il yang sesudahnya dihukumi jazm. Huruf jazm terbagi menjadi enam diantaranya: Lam Lama 3

Lam amar La nahyi Inna Ma A. Kalimat Kalimat ada dua macam diantaranya: Jumlah Ismiyah Kalimat yang diawali dengan isim. Jumlah Fi lliyah Kalimat yang diawali dengan fi il. B. Tanda-Tanda I rab Isim Mu rab tebagi menjadi marfu, manshub dan majrur. Tanda rafa Isim ada tiga diantaranya: dhammah sebagai tanda dar isim mufrad, jama muannast salim dan jama taksir. Alif sebagai tanda dari isim tatsniyah. Wawu sebagai tanda dari jama mudzakkar salim dan asmaul khamsah. Tanda nasab Isim ada empat diantaranya: Fathah sebagai tanda dari Isim mufrad dan jama taksir. Ya sebagai tanda dari Isim tatsniyah dan jama mudzakkar salim. Kasrah sebagai tanda dari asmaul khamsah. Tanda Jar Isim ada tiga diantaranya: Kasrah sebagai tanda dari isim mufrad, jama taksir dan jama muannast salim. Ya sebagai tanda dari isim tatsniyah, jama mudzakkar salim dan asmaul khamsah. Fathah sebagai tanda dari isim mufrad dan jama taksir yang tidak dapat di tanwin huruf akhirnya. 4

C. Fi il mu rab dan Fi il mudhari Fi il mu rab adalah mudhari yang tidak disertai nun niswan atau nun taukid, sedangkan Fi il mudhari trjadi dalam tiga hal marfu, manshub dan majzum. Fi il mudhari akan tetap rafa jika tidak didahului oleh huruf nashab dan huruf jazm serta ditandai dengan dhammah dan nun. Kalimat Fi il mudhari berubah menjadi nashab, jika didahului oleh salah satu huruf-huruf berikut: Lam Juhud Pa Sababiit An Lan Idan Kae Lam Ta lil Hatta Tanda perubahannya fathah apabila kalimat mudhari asli dan hilangnya nun apabila bentuk kalimatnya af alul khamsah. Kalimat Fi il mudhari akan berubah menjadi jazm, jika didahului kalimat yang menjazmkan (membuat perubahan pada harkat akhir yang awalnya dhammah) kalimat yang menjazmkan itu terdapat dua katagori pertama yang menjazmkan satu kalimat mudhari yaitu Lam, Lama, Lamu, Amri, La Nahyi, kedua yang menjazmkan dua kalimat mudhari yaitu: Ina, Min, Maa, Mahuma, Mata, Ayanna, Aina, Ainama,Ana, Haisuma, Kaipama, ata. Adapun tanda jazm pada perubahan ini yaitu: sukun terjadi pada mudhari asli, hilangnya nun diakhir terjadi pada af alul khamsah (fi il lima) dan hilangnya huruf illat terjadi pada mudhari yang diakhiri oleh huruf illat(wawu,alif,ya). Kaliat yang tersusun dari mubtada dan khabar adalah kalimat dengan diawali kata benda (jumlah ismiyah). Mubtada adalah kata benda yang harkatnya rafa (dhommah) yang terletak di awal kalimat. Khabr ialah kata yang bersama 5

mubatada menyusun kalimat sempurna. Mubtada dan khabar itu keduanya berharakat rafa (dhommah): Ada yang rafa dengan dhommah yang jelas seperti untuk kata benda tunggal, jamak tak beraturan, jamak untuk muannast yang beraturan, seperti: lapangan, pabrik-pabrik, para penyair (pr) dan sebagainya. Ada pula yang rafa dengan alif, yaitu pada kata benda yang berjumlah dua (mustanna), seperti: dua oranng pemerhati, dua orang pembimbing dan lainnya. Juga ada kata benda yang rafa dengan huruf waw, seperti: untuk benda yang jamak laki-laki (mudzakkar) beraturan, contoh: para pemain (lk), para delegasi (lk). Dalam hal bentuk kata berdasarkan banyaknya bilangan khabar menyesuaikan dengan mubtada, seperti jika mubtada jamak, satu atau dua, mudzakkar atau muannast, maka khabar juga demikian adanya. Jika mubtada untuk benda yang tak berakal (abiotik) bejumlah banyak (jamak), seperti tampat tinggal, gununggunung dan sebagainya, maka khabarnya menjadi benda yang berjumlah satu tetapi menunjukan muannast. D. Huruf Inna dan huruf lain yang pola kalimatnya sama Huruf Inna dan serumpun dengannya diletakan pada pola kalimat yang terdiri dari mubtada dan khabar. Masuknya Inna dan yang sserumpun dengannya di awal kalimat menjadikan mubtada sebagai isimnya dan berharakat fathah di akhir katanya, sedangkan khabar tetap dalam keadaan marfu. Huruf yang serumpun dengan Inna adalah anna berfungsi sebagai penegasan. Kaanna unntuk perumpamaan atau seolah-olah. Lakinna untuk mengetahui bahwa pernyataan sesudahnya bertentangan dengan pernyataan sebelumnya. La alla untuk pengharapan yang mungkin terjadi (semoga). Laita untuk berangan-angan dan La untuk peniadaan sesuatu. E. Kanna dan teman-temannya 6

Kanna dan teman-temannya termasuk atribut yang suka masuk ke dalam jumlah dan mubtadanya di rafa kan lalu di sebut isimnya dan khabarnya di nashabkan lalu di sebut khabarnya. Diantara teman-teman kana adalah bata, amsa, dhola, adha, asbah yang berarti waktu, mafata, maangfako, mabariha,majala yang berarti kesinambungan, madama yang berarti jangka lama, soro yang berarti berubah, dan laisa yang berarti menyangkal. Contohnya: Isim kana dan teman-temannya bisa berupa isim mu rab (kata yang mengalami perubahan caara membaca) atau isim mabni (kata yang tidak mengalami perubahan cara membaca) seperti kata ganti (isim dhamir), kata tunjuk (isim isyarah) dan kata sambung (isim maushul). Contoh: (kalimat) baik ismiyyah maupun fi liyyah, atau yang serupa dengan jumlah,yaitu zharf dan jar majrur. Contoh: Kalimat Arab dapat di buat dengan mendahulukan kata kerja (fi il) yang di kenal dalam tata bahasa dengan susunan/ jumlah fi liyyah dan pokok kaliimat pada susunan ini di sebut dengan fa il/ yang melakukan suatu pekerjaan. Fa il adalah isim yang terletak sesudah fi;il mabni ma lum atau oleh yang serupa dengannya (seperti isim fa il, sifat musyabahah dan mashdar) dan fail itu menunjukan arti orang yang melakukan (suatu pekerjaan). Contohnya: orang yang bangkrut itu banyak hutang/banyak hutang atas orang yang bangkrut. Fa il di rafa;kan dengan dhammah apabila: Isim mufrad Jama muannast salim Jama taksir Fa il di rafakan dengan alif apabila berbentuk isim tatsniyah. Fa il di radakan dengan wawu apabila berbentuk jama mudzakkar salim atau isim lima. Fi il harus disertai ta ta nist apabila beserta fa il muannast. 7

F. Maful Bih dan Naib Fa il Mafhul bih (objek) adalah isim yang di nasabkan yang dikenai pekerjaan pelaku (menjadi pelengkap penderita). Naib Fa il adalah isim yang di rafa kan berada setelah kata kerja pasif dan menempati posisi Fa il setelah Fa ilnya dihilangkan. Bentuk kata kerja barubah-ubah ketika dibentuk menjadi kata kerja pasif. Apabila fi il (kata kerja)nya madhy: tidak diawali dengan ta zaidah, maka harakat huruf awal didlommahkan dan harakat huruf sebelum akhir dikasrahkan. Diawali dengan ta zaidah, maka harakat huruf pertama dan kedua didlommahkan dan harakat huruf sebelum akhir dikasrahkan. Apabila fi il (kata kerja)nya mudhari : Huruf sebelum akhirnya bukan ya/wawu maka harakat huruf awalnya didlommahkan dan harakat huruf sebelum akhirnya dikasrahkan. Dan huruf sebelum akhirnya ya maka harakat huruf awalnya didlammahkan dann huruf ya diganti menjadi alif. Dan huruf sebelum akhirnya wawu maka harakat huruf awalnya didlammahkan dan huruf wawu diganti menjadi alif. G. Huruf Jar Di antara huruf yang suka masuk ke dalam isim adalah huruf jar. Jika salah huruf jar ini masuk ke dalam isim, maka isim tersebut dibaca (beri rab) majrur. Tanda jar adalah kasrah jika isimnya tergolong isim mufrad, jama taksir, dan jama muannast salim, dan tandanya ya jika isimnya tergolong mutsana, jama mudzakkar salim dan isim lima. H. Definisi marfu, manshub, dan majrur Isim-isim yang marfu adalah isim-isim yang ber-i rob rofa. Jama dari marfu 8

adalah marfu aat. Isim-isim yang manshub adalah isim-isim yang ber-i rob nashob. Jama dari manshub adalah manshubaat. Isim-isim yang majrur adalah isim-isim yang ber-i rob jar. Jama dari majrur adalah majruroot. Contohnya: Pada kalimat ذ ع ه م أ حم ذ انهغح انعرتيح في انمسجذ artinya Ahmad belajar bahasa arab di masjid. Kata ber-i rob rofa sebab sebagai subjek (fa il) dengan tanda dhommah أ د د (diakhir katanya). Karena ber-i rob rofa, maka kata kata tersebutأ د د dikatakan marfu. Isim menjadi marfu dalam 6 keadaan, diantaranya adalah keadaan sebagai subjek (fa il). Kata ber-i robانهغة nashob sebab sebagai objek (maf ul bih) dengan tanda fathah. Karena ber-i rob nashob, maka kata kata tersebutانهغة dikatakan manshub. Isim menjadi manshub dalam 11 keadaan, diantaranya adalah keadaan sebagai objek (maf ul bih). Kata ber-i robان سجد jar sebab didahului huruf jar (yaitu (في dengan tanda kasroh. Karena ber-i rob jar, maka kata tersebutان سجد dikatakan majrur. Isim menjadi majrur dalam 2 keadaan, diantaranya didahului huruf jar. A. Keadaan-keadaan yang menyebabkan suatu isim menjadi marfu, manshub, atau majrur Isim-isim yang marfu Suatu isim menjadi marfu dalam 7 keadaan: (انمثرذأ) Mubtada 1. 9

انكراب جذيذ : contohnya Yaitu isim marfu yang terletak di awal kalimat. adalah Buku itu baru. Kata انكحبة (buku) merupakan mubtada, karena terletak di awal kalimat. (انخثر) Mubtada 2. Khobar Yaitu yang menyempurnakan makna mubtada. Pada kalimat جذيذ diانكراب atas, kata جديد ( baru) merupakan khobar, karena menyempurnakan makna mubtada. 3. Isim kaana ( كان (اسم dan saudara-saudaranya Yaitu setiap mubtada yang dimasuki oleh kaana atau saudara-saudaranya. انكحبة artinya (dahulu) Buku itu baru. Kata كان انكراب جذيذ ا Contohnya: (buku) merupakan isim kaana, karena kata tersebut awalnya mubtada, setelah dimasuki kaana, maka istilahnya bukan mubtada lagi, tetapi isim kaana. 4. Khobar Inna ( إن (خثر dan saudara-saudaranya Yaitu setiap khobar mubtada yang dimasuki oleh inna dan saudarasaudaranya. Contohnya : إن انكراب جذيذ artinya Sesungguhnya buku itu baru. Kata جديد adalah (baru) merupakan khobar inna, karena kata tersebut awalnya khobar mubtada, setelah dimasuki inna, maka istilahnya bukan khobar mubtada lagi, tetapi khobar inna. (انفاعم) 5. Fa il Yaitu isim marfu yang terletak setelah fi il ( kata kerja) dan menunjukkan pada orang atau sesuatu yang melakukan perbuatan atau 10

yang mensifati perbuatan tersebut. Dengan kata lain, Fa il adalah subjek. Contohnya : ق رأ انطانة رسانح artinya Siswa itu telah membaca surat. Kata انطبنت (siswa) merupakan fa il, karena terletak setelah kata kerja aktif (yaitu membaca), dan yang orang yang melakukan perbuatan (yang membaca adalah siswa), jadi siswa itu sebagai subjek. (وائة انفاعم) 6. Naibul Fa il Yaitu isim marfu yang terletak setelah fi il mabni lil majhul (setelah kata kerja pasif) dan menempati kedudukan fa il setelah dihapusnya fa il tersebut. Contohnya: ق ر أخ انرسانح artinya Surat itu telah dibaca. Kata انرسبنة ( surat) merupakan naibul fa il, karena terletak setelah kata kerja pasif (yaitu dibaca). Isim-isim yang manshub Suatu Isim menjadi manshub dalam 11 keadaan: (خثر كان) 1. Khobar Kaana Yaitu setiap khobar mubtada yang dimasuki oleh kaana atau saudaranya. جديد ا artinya (dahulu) Buku itu baru. Kata كان انكراب جذيذ ا : Contohnya (baru) merupakan khobar kaana, karena kata tersebut awalnya khobar mubtada, setelah dimasuki kaana, maka istilahnya bukan khobar mubtada lagi, tetapi khobar kaana. (اسم إن) 2. Isim Inna Yaitu setiap mubtada yang dimasuki oleh inna atau saudaranya. انكحبة artinya Sesungguhnya buku itu baru. Kata إن انكراب جذيذ : Contohnya (buku) merupakan isim inna, karena kata tersebut awalnya mubtada, setelah dimasuki inna, maka istilahnya bukan mubtada lagi, tetapi isim inna 11

(انمفعول ته) 3. Maf ul Bih Yaitu isim manshub yang menunjukkan pada orang atau sesuatu yang dikenai suatu perbuatan. Dengan kata lain, maf ul bih adalah objek. Contohnya : ق رأ انطانة رسانح artinya Siswa itu telah membaca surat. Kata (surat) merupakan maf ul bih, karena yang dibaca adalah surat, jadi رسبنة surat itu sebagai objek (maf ul bih). (انمفعول انمطهق ( Muthlaq 4. Maf ul Yaitu isim manshub yang merupakan isim mashdar yang disebutkan untuk menekankan perbuatan, atau menjelaskan jenis atau bilangannya. Contohnya : انذرش ح فظا حفظد artinya Saya benar-benar menghafal pelajaran. Kata د فظب (penghafalan) merupakan maf ul muthlaq, karena merupakan isim masdar yang berfungsi untuk menekankan perbuatan, yang bermakna benar-benar menghafal (انمفعول ألجهه ( ajlih 5. Maf ul Li Yaitu isim manshub yang disebutkan setelah fi il untuk menjelaskan sebab terjadinya perbuatan (merupakan jawaban dari mengapa perbuatan itu terjadi) Contohnya : ح ض ر عهي إكراما ن محمذ artinya Ali hadir karena memuliakan Muhammad. Kata ( penghormatan )إكرايب merupakan maf ul liajlih, karena menjelaskan sebab Ali hadir, yaitu karena memuliakan ( Muhammad. (إكرا يب (انمفعول معه ( Ma ah 6. Maf ul Yaitu isim manshub yang disebutkan setelah wawu yang maknanya اسريقظد و ذغريذ : Contohnya bersama untuk menunjukkan kebersamaan. burung-burung. artinya Saya bangun bersamaan dengan kicauan انطيور 12

Kata جغريد (kicauan) merupakan maf ul ma ah, karena didahului oleh huruf wawu ma iyah, yang bermakna kebersamaan. (انمفعول فيه ( Fih 7. Maf ul Yaitu isim manshub yang disebutkan untuk menjelaskan zaman (waktu) atau tempat terjadinya suatu perbuatan (merupakan jawaban dari kapan سافرخ انطائرج نيال : Contohnya atau dimana perbuatan tersebut terjadi). artinya Pesawat itu mengudara di malam hari. Kata نيال (malam hari) merupakan maf ul fih, karena menjelaskan zaman (waktu). (انحال) 8. Haal Yaitu isim nakiroh lagi manshub yang menjelaskan keadaan fa il atau keadaan maf ul bih ketika terjadinya suatu perbuatan (merupakan jawaban dari bagaimana terjadinya perbuatan tersebut). Contohnya : جاء انونذ تاكيا artinya Anak itu datang dalam keadaan menangis. Kata ثبكيب (menangis) merupakan haal, karena menjelaskan keadaan subjek. (انمسرثىي) 9. Mustatsna Yaitu isim manshub yang terletak setelah salah satu diantara alat-alat istitsna untuk menyelisihi hukum sebelumnya. Dengan kata lain, mustatsna artinya pengecualian. Contohnya : انطالب إال زيذا hadhoro )ح ض ر =)زيدا at-thulaabu illa Zaidan) = para siswa hadir kecuali Zaid. Kata Zaid) merupakan mustatsna, karena didahului oleh merupakan alat istitsna. ( kecuali )إال yang (انمىادى) Munada 10. Yaitu isim yang terletak setelah salah satu diantara alat-alat nida (kata panggil). Contohnya : رجال yaa )يا rojulan) = Wahai seorang lelaki. Kata 13

(wahai) يا (seorang lelaki) merupakan munada, karena didahului oleh رجال yang merupakan salah satu alat nida. (انرمييس) 11. Tamyiiz Yaitu isim nakiroh lagi mansub yang disebutkan untuk menjelaskan اشرريد عشريه : Contohnya maksud dari kalimat sebelumnya yang rancu. (buku) merupakan كحبثب artinya Saya membeli dua puluh buku. Kata كراتا tamyiiz, karena buku tersebut menjelaskan dua puluh, jikalau tidak ada kata buku, maka kalimat menjadi tidak jelas, Saya membeli dua puluh. Isim-isim yang majrur Suatu isim menjadi majrur dalam 2 keadaan: (سثقه حرف جر) 1. Di dahului oleh huruf jar ان نسل artinya Saya keluar dari rumah. Kata خرجد مه انمىسل : Contohnya (rumah) merupakan isim majrur, karena didahului oleh م ه (min) yang merupakan huruf jar. (مضاف إنيه) 2. Mudhof Ilaih اشرريد خا ذ م : Contohnya Yaitu isim yang disandarkan ke isim sebelumnya. (besi) merupakan دديد artinya Saya membeli cincin besi. Kata حذيذ mudhof ilaih, karena disandarkan kepada خب ج ى (cincin) yang maknanya cincin yang terbuat dari besi. Selain keadaan-keadaan tersebut, ada satu keadaan yang dapat menyebabkan suatu isim menjadi marfu, atau manshub, atau majrur, tergantung kata sebelumnya, jika kata sebelumnya marfu maka isim tersebut menjadi marfu, jika manshub maka manshub,.(ذاتع) dan jika majrur maka majrur. Keadaan tersebut dinamakan Contohnya: mulia. artinya Telah datang seorang lelaki yang جاء رجم كريم 14

mulia. artinya Saya melihat seorang lelaki yang رأئد رجال كريما mulia. artinya Saya berpapasan dengan seorang lelaki yang مرر ترجم كريم Perhatikan setiap kata ( kariim )كريى pada tiga kalimat di atas, i'robnya sesuai dengan kata sebelumnya. Pada kalimat pertama i'robnya rofa' karena sebelumnya ( رجم ) ber-i'rob rofa'. Pada kalimat kedua, i'robnya nashob' karena sebelumnya ( (رجال ber-i'rob nashob. Demikian juga pada kalimat ketiga, i'robnya jar karena sebelumnya ( رجم ) ber-i'rob jar. Taabi,(انعطف) athof,(انىعد) ini dibagi menjadi empat jenis, yaitu na at (جبثغ) taukid,(انروكيذ) dan badal.(انثذل) Pada tiga contoh kalimat di atas, termasuk jenis na'at. C. ISIM MUSYTAQ Isim Musytaq ialah Isim yang dibentuk dari kata lain dan memiliki makna yang berbeda dari kata pembentuknya. Isim Musytaq itu ada tujuh macam: (ا س ى ف بػ م ( FA'IL 1. ISIM Isim Pelaku (yang melakukan pekerjaan). Isim Fa'il ada dua wazan (pola pembentukan) yaitu: a) bilaف بػ م berasal dari Fi'il Tsulatsi (Fi'il yang terdiri dari tiga huruf) b) bilaي ف ؼ م berasal dari Fi'il yang lebih dari tiga huruf Fi'il (mengetahui) ي ؼ ه ى - ػ ه ى (tidur) ي ن بو - ن بو (makan) ي أ ك م - أ ك م (menyerah) ي س ه ى - أ س ه ى (berinfak) ي ن ف ق - أ ن ف ق ampun) (mohon ي س ح غ ف ر - ا س ح غ ف ر Isim Fa'il mengetahui) (yang ػ بن ى tidur) (yang ن بئ ى makan) (yang آك م menyerah) (yang ي س ه ى berinfak) (yang ي ن ف ق ampun) (yang mohon ي س ح غ ف ر 15

Disamping itu dikenal pula istilah bentuk MUBALAGHAH ( (ي ج بن غ ة dari Isim Fa'il yang berfungsi untuk menguatkan atau menyangatkan artinya. Contoh: Fi'il Isim Fa'il Isim Mubalaghah mengetahui) (yang sangat ػ ال و / ػ ه ي ى ػ بن ى ػ ه ى -ي ؼ ه ى mengampuni) (yang suka غ ف بر / غ ف ى ر غ بف ر غ ف ر - ي غ ف ر ن بو - ي ن بو tidur) (yang banyak ن ى او / ن ئ ي ى ن بئ ى makan) (yang banyak أ ك ي م / أ ك بل آك م أ ك م - ي أ ك م 2. SIFAT MUSYABBAHAH ( ي ش ج ه ة (ص ف ة ialah Isim yang menyerupai Isim Fa'il tetapi lebih condong pada arti sifatnya yang tetap. Misalnya: Fi'il Isim Fa'il Sifat Musyabbahah senang) (orang ف ر ح ف بر ح (senang) ف ر ح - ي ف ر ح buta) (orang أ ػ ى ػ بي ي (buta) ػ ي -ي ؼ ى mati) (orang ي ي ث ي بئ ث (mati) ي بت - ي ى ت kelaparan) (orang ج ى ػ ب ج بئ غ (lapar) ج بع - ي ج ى ع 3. ISIM MAF'UL ( ي ف ؼ ى ل (ا س ى yaitu Isim yang dikenai pekerjaan. Fi'il (mengampuni) ي غ ف ر - غ ف ر (mengetahui) ي ؼ ه ى - ػ ه ى (menjual) ي ج ي غ - ث بع (berkata) ي ق ى ل - ق بل Isim Maf'ul diampuni) (yang ي غ ف ى ر diketahui) (yang ي ؼ ه ى و dijual) (yang ي ج ي غ diucapkan) (yang ي ق بل 4. ISIM TAFDHIL ( ج ف ض ي م ا س ى ) ialah Isim yang menunjukkan arti "lebih" atau "paling". Wazan (pola) umum Isim Tafdhil adalah: أ ف ؼ م. Contoh: Isim Fa'il Isim Mubalaghah Isim Tafdhil ػ بن ى mengetahui) (sangat ػ ه ي ى mengetahui) (yang lebih أ ػ ه ى ك بث ر besar) (sangat ك ج ي ر besar) (yang lebih أ ك ج ر ق بر ة dekat) (sangat ق ر ي ت dekat) (yang lebih أ ق ر ة 16

utama) (yang lebih أ ف ض م utama) (sangat ف ض ي م ف بض م Disamping itu, terdapat pula bentuk yang sedikit agak berbeda, seperti: Sifat Musyabbahah Isim Tafdhil sangat) (yang lebih أ ش د sangat) (yang ش د ي د berhak) (yang lebih أ د ق berhak) (yang د ق ي ق mulia) (yang lebih أ ػ س mulia) (yang ػ س ي س 5. ISIM ZAMAN ( ز ي ب ا س ى ) yaitu Isim yang menunjukkan waktu dan ISIM MAKAN ( ي ك ب ا س ى ) yaitu Isim yang menunjukkan tempat. Fi'il Isim Zaman/Makan (kantor) ي ك ح ت (menulis) ك ح ت / ي ك ح ت bermain) (tempat ي ه ؼ ت (bermain) ن ؼ ت / ي ه ؼ ت (masjid) ي س ج د (bersujud) س ج د / ي س ج د kelahiran) (hari ي ى ن د (melahirkan) و ن د / ي ه د dijanjikan) (hari yang ي ى ػ د (menjanjikan) و ػ د / ي ؼ د pertemuan) (perkumpulan, ي ج ح غ (berkumpul) ا ج ح غ / ي ج ح غ 6. ISIM ALAT ( آن ة (ا س ى yaitu Isim yang menunjukkan alat yang digunakan untuk melakukan suatu Fi'il atau pekerjaan. Fi'il Isim Alat (kunci) ي ف ح بح (membuka) ف ح خ / ي ف ح خ (timbangan) ي ي س ا (menimbang) و ز / ي س duduk) (tempat ي ج ه س (duduk) ج ه س / ي ج ه س suara) (pengeras ي ج ه ر (nyaring ج ه ر / ي ج ه ر Isim yang dijarkan 17

Lafazh-Iafazh yang di-jar-kan ada tiga macam, yaitu: 1. Lafazh yang di-jar-kan oleh huruf jar, contoh: 2. Lafazh yang di-jar-kan karena idhafat, contoh: 3. Lafazh yang mengikuli kepada lafazh yang di-jar-kan (yaitu: na'at, 'athaf, taukid dan badal), sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Adapun lafazh yang di-jar-kan dengan huruf, seperti halnya yang di-jar-kan oleh min, ilâ, 'an, 'alâ, fî, rubba, ba, kaf, lam dan huruf qasam (sumpah), yaitu: wawu, ba dan ta juga dengan mudz dan mundzu. Contoh: artinya aku telah datang sejak hari Ahad. Adapun yang di-jar-kan oleh idhafat, seperti perkataan: (pelayan Zaid. -Lafazh ghulam adalah mudhaf, sedangkan lafazh Zaid adalah mudhaf ilaih). Idhafat itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu: 18

Idhafat yang diperkirakan mengandung makna lam, contoh: (pelayan Zaid. -Taqdir atau bentuk asalnya diperkirakan berbunyi = pelayan milik Zaid; contoh lainnya seperti: artinya kitab Ahmad. Taqdirnya adalah kitab milik Ahmad : huruf lam yang terdapat pada kedua contoh ini adalah lam yang mempunyai arti memiliki). Idhafat yang diperkirakan mengandung makna min, contoh: (baju sutera atau baju dari sutera); (pintu kayu atau pintu dari kayu); (cincin besi atau cincin dari besi); dan lafazh yang sejenis dengannya. 19

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Isim adalah kata yang digunakan untuk nama seseorang ataupun nama lain. Fi il adalah kata yang menunjukan pekerjaan yang terjadi pada waktu tertentu. Harf adalah kata yang maknanya menjadi jelas manakala dihubungkan dengan kata lain. Kata benda bedasarkan jenisnnya dibagi atas dua macam, yaitu mudzakkar (jenis laki-laki) dan muannats (jenis perempuan). Mudzakkar adalah kata benda yang boleh diikuti dengan kata penunjuk ini dan itu atau jenis yang sama. Muannast adalah kata yang boleh jika diikuti kata penunjuk ini dan itu untuk jenis yang sama. Kata benda mudzakkar dan muannast terbagi kepada hakiki (yang sebenarnya) dan majazi (tidak sebenarnya/kiasan). Mudzakkar yang sebenarnya adalah yang memiliki pasangannya (perempuan/betina). Mudzakkar kiasan (tidak sebenarnya) adalah tidak memiliki pasangan dari jenisnya, seperti pulpen, kertas dan sebagainya. Muannast yang sebenarnya adalah yang menunjukan benda jenis perempuan atau betina, seperti seorang perempuan, unta betina dan sebagainya. Muannast terbagi menjadi dua bagian, yaitu: Muannast secara lafadz yaitu kata benda yang memilki ciri-ciri perempuan/betina. Muannast secara makna ialah benda perempuan atau betina yang tidak memiliki ciri-ciri muannast. Ciri-ciri muannast ada tiga yaitu ta marbuthah, alif maqshurah (alif bemgkok) dan alif mamdudah (alif panjang). Semua kata benda jamak adalah muannast, kecuali jamak mudzakkar salim untuk yang berakal seperti para guru, kaum muslimin dan sebagianya. 20

d. ISIM Isim dari segi jumlahnya ada tiga macam, yaitu isim mufrad, mutsanna dan jama. Isim mufrad adalah kata yang menunjukan tunggal baik untuk jenis laki-laki maupun jenis perempuan. Isim mutsanna adalah kata yang menunjukan dua baik laki-laki maupun perempuan dengan cara menambahkan alif, nun, ya, dan nun di ujung kata. Isim jama adalah kata yang menunjukan lebih dari dua baik untuk laki-laki maupun perempuan. Isim jama ada tiga macam: d) Jama mudzakar salim, yaitu isim yang menunjukan lebih dari dua untuk jenis laki-laki dengan cara menambahkan wau,nun, ya, dan nun di ujung kata dengan tidak merubah bentuk tunggalnya. e) Jama muannast salim, yaitu isim yang menunjukkan lebih dari dua untuk jenis muannast dengan menambahkan alif dan ta di ujung kata tnggalnya. f) Jama taksir, yaitu isim yang menunjukkan lebih dari dua baik untuk laki-laki maupun perempuan dengan merubah bentuk tunggal (secara tidak beraturan). Nakirah adalah kalimat isim yang maknanya menunjukan pada sesuatu yang tidak tertentu (umum). Ma rifat adalah kalimat isim maknanya menunjukan pada sesuatu yang sudah tertentu (khusus). Isim Ma rifat ada tujuh macam yaitu: 8. Kata ganti nama orang, hewan dan benda 9. Isim alam dari jenis manusia, nama tempat dan dzat 10. Kata tunjuk 11. Kata sambung 12. Isim yang dima rifatkan dengan tambahan alif dan lam 13. Isim yang diprasekan kepada isim ma rifat 14. Orang yang dipanggil (langsung) e. FI IL Fi il (kata kerja) di lihat dari segi waktu terjadinya dibagi kepada kata kerja lampau, sekarang, akan, sedang dan kata kerja perintah. 21

Fi il madhi adalah fi il yang artinya menunjukan pekerjaan yang telah berlalu sebelum pembicaraan. Fi il mudhari adalah fi il yang menunjukan kejadian sesuatu pada waktu berbicara atau sesudahnya. Fi;il amar adalah fi il yang menuntut hasilnya sesuatu setelah masa berbicara (kata kerja yang menunjukan perintah). Kata kerja dilihat dari segi objek yang dikerjakannya dibagi kepada kata kerja intransitif (tidak memerlukan objek) dan kata kerja transitif (membutuhkan objek). f. HURF Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa di samping kalimat isim dan fi il, dikenal juga kalimat huruf. Berikut ini pembagian huruf berdasarkan kalimat yang menyertainya: Beberapa huruf yang menyertai kata isim: Huruf Jar Inna dan sebagian kawannya Nida (dipergunakan untuk panggilan) Huruf Istitsna Beberapa huruf yang menyertai kata fi il: Huruf Nasab Huruf yang menyebabkan fi il sesudahnya dihukumi nasab. Huruf Nasab terbagi menjadi tujuh diantaranya: An Lan Kae Iddan Lamu Ta lil Lamu Zuhud 22

Pa Sababiit Hatta Huruf Jazm Huruf yang menyebebkan fi il yang sesudahnya dihukumi jazm. Huruf jazm terbagi menjadi enam diantaranya: Lam Lama Lam amar La nahyi Inna Ma 23

Daftar Pustaka Ahmad Dahlan, Syarhu Muhktasoru Jiddan Ala Matnil Jurumiyah, Indonesia :Darul Ihya kitab arabiyah.. Muhammad Jamaludin, Syarhul Alamah Ibnu Aqil Ala Alfiyati, Indonesia : Pustaka Ihsan. 24

Makalah Mengenai Qawaid (Tata Bahasa) dalam Bahasa Arab Diajukan untuk Penambahan Nilai Ujian Tengah Semester Bahasa Arab 25

Disusun Oleh : Moch Salih Mujizatul karomah NIM. 1211801072 JURUSAN MUAMALAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2011 M / 1431 H KATA PENGANTAR إ 26

Bandung, Desember 2011 Penulis DAFTAR ISI Kata Pengantar. أ Daftar Isi.. ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Rumusan Masalah 1 C. Tujuan.. 2 27

BAB II PEMBAHASAN A. Pembagian Kata... 3 B. Pembagian Isim... 4 C. Pembagian Fiil. 5 D. Huruf... 5 E. Irab. 6 F. Maful Bih... 10 G. Definisi marfu, manshub, dan majrur. 15 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan. 22 Daftar Pustaka. 23 28