BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan, observasi (sekaligus penilaian), dan refleksi. Siklus ini akan dilanjutkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Bumi Waras Kecamatan Teluk Betung

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (classroom action research) yang bersifat reflektif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam peningkatan kualitas pendidikan yang juga tidak terlepas dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terfokus pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Berdasarkan pengalaman PPL selama 4 bulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research (CAR). Peneliti menerapkan desain penelitian model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Maka dalam melaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas atau Classroom Action Research (CAR). Menurut Arikunto

BAB III METODE PENELITIAN. terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian. 2. Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Wibisono Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. tahap prasurvei hingga dilaksanakan tindakan.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian, desain penelitian, faktor-faktor yang diamati, rencana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah PTK (Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas, atau disebut dengan Classroom Action Research (CAR).

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

Kata kunci: Model kooperatif tipe STAD, Hasil Belajar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa salah satu tujuan dari

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

39 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan sebuah usaha dalam menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan metode ilmiah. Pada sebuah penelitian perlu adanya sebuah metode penelitian guna memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data yang digunakan dalam penelitian. Dengan adanya metode penelitian, maka hasil penelitian harus mengarah pada objektivitas, sehingga hasilnya benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, penelitian haruslah bersifat sistematis, logis dan berkesinambungan. A. Tempat dan Waktu Penelitian Untuk memberikan gambaran yang komprehensif terhadap metode penelitian ini maka disajikan terlebih dahulu informasi mengenai tempat dan waktu penelitian. 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Batik 2 Surakarta yang beralamatkan di Jalan Slamet Riyadi, Kleco, Surakarta, Jawa Tengah. Adapun penelitian dilaksanakan di sekolah tersebut dengan alasan: a. Pembelajaran di SMK Batik 2 Surakarta kebanyakan masih berpusat pada guru sehingga peserta didik bosan dan kurang antusias dalam menerima pelajaran dan menyebabkan hasil belajar peserta didik khususnya di kelas X AP 2 pada mata pelajaran mengelola peralatan kantor belum optimal. b. Media dan fasilitas belajar di SMK Batik 2 Surakarta belum memadai sehingga pembelajaran kurang efektif khususnya pada mata pelajaran mengelola peralatan kantor. c. Sekolah tersebut memberikan ijin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian dan bersedia memberikan data yang diperlukan. d. SMK Batik 2 Surakarta belum pernah digunakan untuk penelitian sejenis. 39

40 2. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan untuk kegiatan penelitian ini adalah pada bulan Januari sampai Juni 2016. Waktu ini meliputi kegiatan persiapan sampai pada penyususan laporan penelitian. Adapun rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian dapat dilihat pada lampiran 1. B. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif karena penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian ini bersifat deskriptif karena hanya mendeskripsikan tentang keadaan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media audio visual terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran mengelola peralatan kantor. Penelitian ini menuntut adanya keterlibatan peneliti secara langsung (partisipasi aktif) baik pada awal pembelajaran maupun yang terjadi setelah diterapkannya tindakan di dalam kelas. Sedangkan jenis penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) karena penelitian ini dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja guru sehingga hasil belajar peserta didik dapat meningkat. C. Subjek Penelitian Subjek penelitian merupakan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan penelitian. Subjek penelitian dalam penelitian ini meliputi guru mata pelajaran mengelola peralatan kantor yaitu Ibu Daryani,S.Pd sebagai pelaksana tindakan, serta peserta didik kelas X AP 2 SMK Batik 2 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016, dengan jumlah 40 peserta didik. D. Data dan Sumber Data 1. Data Data adalah semua fakta atau keterangan tentang sesuatu yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi (Triyono, 2013:202).

41 Arikunto, dkk (2008:131) menyebutkan bahwa ada dua jenis data dalam penelitian tindakan kelas yang dikumpulkan peneliti. Terdapat dua jenis data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini, antara lain: a. Data kuantitatif yaitu data yang berupa nilai hasil belajar peserta didik. Data ini diperoleh dari jumlah nilai rata-rata dan persentase. Dalam penelitian ini, data kuantitatif digunakan sebagai hasil akhir tentang perbandingan hasil belajar tiap akhir siklus. b. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi hasil pengamatan atau observasi. Dalam penelitian ini, data kualitatif memberikan hasil akhir tentang kegiatan pembelajaran yang terjadi disetiap siklus penelitian. 2. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini berupa informan, yaitu peserta didik dan guru, tempat atau peristiwa, dokumen dan tes yang berkaitan dengan masalah. Sumber data dalam penelitian ini adalah: a. Peserta didik kelas X AP 2 SMK Batik 2 Surakarta, yang terdiri dari 40 peserta didik. b. Guru mata pelajaran mengelola peralatan kantor SMK Batik 2 Surakarta, yaitu Ibu Daryani, S.Pd. c. Data pengelolaan nilai mata pelajaran mengelola peralatan kantor tahun pelajaran 2015/2016. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara yang dipergunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data (Triyono,2013:156). Berdasarkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut: 1. Wawancara Triyono (2013:162) menjelaskan bahwa, wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab secara lisan,

42 baik secara langsung melalui tatap muka (face to face) antara sumber data (responden) atau secara tidak langsung. Narasumber dalam penelitian ini adalah Ibu Daryani, S.Pd guru mata pelajaran mengelola peralatan kantor serta peserta didik kelas X AP 2 mengenai proses pembelajaran yang selama ini dilakukan dan bagaimana tanggapan atau hasil yang timbul dari proses pembelajaran tersebut. 2. Observasi Observasi merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah penelitian tindakan. Basrowi dan Suwandi menjelaskan bahwa observasi dilaksanakan untuk mengetahui seberapa pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun, seberapa proses yang terjadi dapat diharapkan menuju sasaran yang diharapkan (2008:127). Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan, yakni pada saat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan (Sukarno, 2009:62). Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan cara mengamati seluruh kegiatan yang berlangsung baik dari kinerja guru maupun aktivitas peserta didik dari awal sampai pada akhir pembelajaran. Observasi dilakukan oleh peneliti dengan dibantu oleh satu orang yang juga berperan sebagai observer dalam penelitian ini. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan data pendukung. Dalam penelitian ini, data dokumentasi berupa silabus, Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi dan gambar atau foto. 4. Tes Tes ialah seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka (Paizaluddin dan Ermalinda, 2013:131). Sudjana menjelaskan bahwa, tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar peserta didik, terutama hasil belaja kognitif berkenaan

43 dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran (2014:35). Dalam penelitian ini, jenis yang tes digunakan adalah tes tertulis yang bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan. Tes dilakukan pada setiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik. F. Teknik Uji Validitas Data Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terdapat di lapangan dengan data yang dilaporkan oleh peneliti. Uji validitas data digunakan untuk mengetahui sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya sehingga data yang diperoleh bisa relevan/sesuai dengan tujuan. Dalam penelitian ini uji validitas data dilakukan dengan triangulasi. Muhadi (2011:19-20) menyebutkan ada empat jenis triangulasi, antara lain: 1. Triangulasi Data Triangulasi data disebut juga triangulasi sumber. Triangulasi ini mengacu pada pemusatan data dari lingkungan data yang berbeda pada masalah tertentu. Artinya bahwa pengumpulan data dari berbagai sumber yang ada. 2. Triangulasi Peneliti Triangulasi peneliti adalah penggunaan lebih dari satu pengamat. Konsep tersebut dapat diterapkan pada setiap tahap proses penelitian. 3. Triangulasi Teori Triangulasi teori adalah untuk menaksir atas pengamatan tunggal atau perangkat data yang didasarkan atas beberapa perspektif teoretis. 4. Triangulasi Metodologi Triangulasi metodologi adalah triangulasi yang digunakan dengan mengumpulkan data sejenis namun menggunakan metode yang berbeda. Terdapat dua jenis tringulasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini antara lain triangulasi data (sumber) dan triangulasi metodologi. Triangulasi data digunakan peneliti dengan menggunakan sumber data yaitu guru dan peserta didik

44 yang dianggap memiliki pandangan yang berbeda, sedangkan triangulasi metodologi digunakan peneliti untuk membandingkan data hasil wawancara dengan hasil observasi. G. Teknik Analisis Data Analisis data adalah kegiatan mencermati, menguraikan, dan mengkaitkan setiap informasi yang terkait dengan kondisi awal, proses belajar dan hasil pembelajaran untuk memeroleh simpulan tentang keberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran (Muhadi, 2011:140). Terdapat dua jenis data dalam pelaksanaan tindakan kelas, yaitu: 1. Data Kuantitatif (nilai hasil belajar peserta didik) yang dapat dianalisis secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif. Misalnya, mencari nilai rerata, presentase keberhasilan belajar. 2. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberikan gambaran tentang ekspresi peserta didik tentang tingkat pemahaman terhadap suatu pengetahuan (kognitif), pandangan atau sikap peserta didik terhadap metode belajar yang baru (afektif), aktivitas peserta didik mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan sejenisnya, dapat dianalisis secara kualitatif. Dalam penelitian ini, data kuantitatif bersumber dari nilai hasil tes evaluasi pada Siklus I dan Siklus II untuk kemudian dianalisis dengan teknik analisis data deskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan hasil pada setiap akhir siklus. Sedangkan untuk data kualitatif bersumber dari hasil observasi atau pengamatan yang dilakukan oleh observer pada saat proses pembelajaran berlangsung untuk kemudian di analisis dengan teknik analisis kritis yaitu dengan mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan kinerja guru serta peserta didik pada proses pelaksanaan tindakan.

45 H. Indikator kinerja Penilaian Indikator kinerja perlu dibuat sebagai acuan peneliti dalam menentukan keberhasilan penelitian. Dalam penelitian ini, indikator kinerja yang digunakan adalah indikator penilaian hasil belajar. Indikator penilaian hasil belajar terdiri dari tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Yang menjadi indikator kinerja dalam penelitian Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) berbantuan media audio visual untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran mengelola peralatan kantor di kelas XAP 2 SMK Batik 2 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Indikator Kinerja Penilaian Ranah yang diukur Persentase yang Cara mengukur ditargetkan Ranah Kognitif (KKM 75) Ranah Afektif (KKM 75) Ranah Psikomotorik (KKM 75) 80% Diperoleh dari hasil tes yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus 80% Diamati saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi 80% Diamati saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi Berdasarkan data yang diperoleh dari SMK Batik 2 Surakarta, hasil ulangan harian mata pelajaran mengelola peralatan kantor menunjukkan bahwa peserta didik kelas X AP 2 memperoleh nilai tertinggi 92, terendah 64, dan ratarata yang diperoleh adalah sebesar 77,6. Terdapat 22 (55%) peserta didik yang nilainya telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan 18 (45%) peserta didik nilainya masih dibawah batas Kriteria Kentuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe

46 STAD berbantuan media audio visual ini, diharapkan hasil belajar peserta didik kelas X AP 2 mengalami peningkatan sebesar 80%. I. Prosedur Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Menurut Paizaluddin dan Ermalinda (2013:8), penelitian tindakan kelas adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipasif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar peserta didik dapat meningkat. Prosedur penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu persiapan atau perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Berikut gambaran prosedur penelitian yang dilakukan: Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan Siklus selanjutnya

47 Gambar 3.1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, Suhardjono, Sapardi, 2008: 74) Penjelasan gambar : 1. Siklus I a. Tahap Perencanaan Tindakan Tahap perencanaan tindakan diawali dengan kegiatan observasi awal yang telah dilakukan untuk menidentifikasi masalah. Setelah diketahui masalah tersebut kemudian dilakukan upaya perbaikan. Peneliti menyusun skenario pembelajaran antara lain sebagai berikut: 1) Meyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2) Menyusun skenario pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media audio visual. 3) Membuat lembar observasi untuk mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung pada setiap siklus. 4) Mempersiapkan materi yang akan diberikan. 5) Mempersiapkan peralatan dan media yang akan dipergunakan. 6) Mempersiapkan alat evaluasi berupa tes dan lembar penilaian. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Dalam tahap ini, guru mulai menerapkan rancangan strategi dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya. Guru bersama peneliti mulai menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media audio visual 1) Guru menjelaskan kepada peserta didik mengenai model pembelajaran yang akan diterapkan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media audio visual. 2) Guru menjelaskan materi dan menayangkan video pembelajaran. 3) Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok yang masingmasing anggota terdiri dari 4 sampai 5 peserta didik dan memberikan lembar kerja untuk dikerjakan secara bersama. 4) Peserta didik mengerjakan soal kuis secara individu, kemudian skor tersebut akan disumbangkan kepada kelompoknya.

48 5) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapat skor tertinggi. c. Tahap Pengamatan Peneliti bertindak sebagai observer/pengamat dalam tahap ini. Pengamat bertugas untuk mengamati atau memantau proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Hal-hal yang diamati meliputi proses tindakan, pengaruh tindakan, kendala yang dihadapi saat tindakan diterapkan, serta permasalahan lain yang mungkin terjadi. d. Tahap Refleksi Tahap refleksi bertujuan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Data yang telah terkumpul dianalisis, apabila dalam analisis tersebut hasilnya belum sesuai dengan indikator kinerja penelitian, maka perlu dilakukan rancangan untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Hasil analisis pada tahap refleksi ini nantinya akan digunakan sebagai pedoman dalam menyusun rencana pada siklus II. 2. Siklus II a. Tahap Perencanaan Tindakan Tahap ini merupakan tahap perencanaan tindakan yang dibuat untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I, sehingga disusun secara lebih matang dan diharapkan indikator kinerja penelitian ini dapat tercapai dengan maksimal. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pada tahap pelaksanaan tindakan siklus II, guru melaksanakan tindakan sama seperti tindakan pada siklus I secara lebih maksimal dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. c. Tahap Pengamatan atau observasi Dalam tahap ini, peneliti bertindak sebagai obsever/pengamat dengan dibantu satu orang bertugas mengamati jalannya kegiatan pembelajaran.

49 Pengamatan bertujuan untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terhadap proses pembelajaran d. Tahap Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan tindakan yang telah dilakukan, peneliti dapat merefleksikan atau menganalisis terhadap seluruh kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajran kooperatif tipe STAD berbantuan media audio visual baik itu berupa penilaian proses maupun hasil. Pada tahap refleksi ini diharapkan siklus II sudah dapat mencapai indikator kinerja penelitian yang telah ditargetkan. Apabila belum mencapai target, maka perlu ditindaklanjuti siklus berikutnya sampai memenuhi target penelitian.