School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 6 SM III

dokumen-dokumen yang mirip
School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 11 SM III

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 10 SM III

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 13 SM III

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

Bab 8 WEWENANG DAN DELEGASI

5/2/2012 pmb/nts/tiuajm

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-1 (UAS)

Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-6 (UAS)

Pengembangan Kepemimpinan

KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG DOSEN : DIANA MA RIFAH

Kekuasaan, Wewenang dan Pengaruh

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

Kepemimpinan, Kekuasaaan & Wewenang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Pengertian

BAB II URAIAN TEORITIS. terhadap produktivitas karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan

PENSION & EXIT SYSTEM. Prodi Administrasi Bisnis

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 3 SM III

Pendelegasian Wewenang

Fari Handhina Kirana Rabu, 8 November 2017 DELEGATION

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-5 (UAS)

STRUKTUR ORGANISASI. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pertemuan 12 SM III

BAB 10 KEKUASAAN DAN POLITIK

MANAJEMEN UMUM. BAB 5 Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi

Kekuasaan dan Wewenang. Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Audit SDM & HRIS

Kekuasaan dan Kewenangan. IR. HJ. KHODIJAH,M.Si

IX. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN KOORDINASI

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem pendelegasian wewenang

Nama : Dedi Priyatno Nim : Prodi : Sistem Informasi (Kls 22)

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen menjadi semakin penting seiring dengan perkembangan

MENCIPTAKAN SINKRONISASI WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DI LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO.

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

BAB II LANDASAN TEORI. manusia, benda, situasi dan organisasi. Dalam organisasi pengendalian

Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab & Delegasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, aktivitas perekonomian dan teknologi secara terus menerus

Perawat sbg tenaga profesional ber T.J dan berwenang memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan berkolaborasi dg tenaga kes lain sesuai dg

BAB VII. Kepemimpinan Wirausaha

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA i. Unsur-unsur manajemen terdiri dari man, money, method, materials, machines, dan market disingkat 6 M.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENGAWASAN. Dari sejumlah fungsi manajemen, pengawasan merupakan salah satu fungsi yang

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKOHARJO

NEGARA SISTEM PEMERINTAHAN KEKUASAAN, WEWENANG, LEGITIMASI LEMBAGA POLITIK

BAB II KAJIAN TEORITIS. setiap pegawai memiliki tingkat kemampuan yang berbeda beda dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

Beberapa pandangan tentang pengertian Kekuasaan :

BAB II URAIAN TEORITIS

MAKALAH KEPEMIMPINAN KONSEP KEPEMIMPINAN

KEKUASAAN & PENGARUH

TI-3252: Perancangan Organisasi PENDEKATAN POWER

BAB VII KEPEMIMPINAN,PENGARUH, DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS

BAB I. Pendahuluan. Pada jaman yang semakin maju ini, globalisasi dan persaingan yang semakin

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur

BAB II. Tinjauan Pustaka. Menurut Roberts dan Hunt (1991), suatu organisasi dimulai. dengan suatu tujuan. Sekelompok orang membentuk suatu

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan sebelum atau bahkan dapat melebihi standar yang ditentukan oleh

Organisasi Ideal 22/09/2007

ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi dengan yang lain. Dalam kehidupannya manusia sering

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,

Rangkaian Kolom Kluster I, 2012

PENGAMBILAN KEPUTUSAN, KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM ORGANISASI IKA RUHANA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang pendidikan diarahkan kepada pengembangan. SDM yang bermutu tinggi, guna memenuhi kebutuhan dan menghadapi

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

KEPEMIMPINAN PENGARUH KOMUNIKASI DALAM BISNIS PERTEMUAN KEENAM

PENGORGANISASIAN. Nursalam. Nursalam-07

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

BAB II TINJAUAN UMUM. Dalam literatur ilmu politik, ilmu pemerintahan, dan ilmu hukum sering ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam sebuah organisasi setiap pimpinan perlu untuk mengkoordinasikan

KEKUASAAN,POLITIK, & KEPEMIMPINAN

Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian

Strategi Manajer Untuk Meningkatkan Penjualan Produk Laptop

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

Bab l. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB XIII TEKNIK MOTIVASI

TUGAS MINGGU DEPAN MERANGKUM 2 BAB BAB 11 BIROKRASI BAB 12 ADHOCRACY

PERTEMUAN 10 KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Pengembangan SDM Hari Pertama Bagian Kedua

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk

School of Communication & Business Telkom University

11. STRUKTUR ORGANISASI

Lampiran 1 : BESAR UKURAN ORGANISASI KECIL. bayi remaja dewasa UMUR ORGANISASI. Krisis???? Krisis birokrasi

Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak, MBA

Pertemuan 10 10/9/2016 1

MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. efektivitas dan keberhasilan organisasi (Yulk, 2005: 4). Kepemimpinan didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

Bisma, Vol 1, No. 3, Juli 2016 KEWENANGAN MANAJER PADA CV SINAR PUTRA MAHKOTA DI PONTIANAK

KEKUASAAN DAN PENGARUH IKA RUHANA

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 4 SM III

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha, ilmu pengetahuan, dan teknologi sekarang ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia telah memasuki masa pemulihan akibat krisis ekonomi yang

Pengantar Teknik Industri TIN 4103

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penandasan kembali terhadap falsafah Man behind the gun. Roda organisasi sangat

Proses manajemen. Suhada, ST., MBA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Transkripsi:

Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 6 SM III 2017-2018

DELEGASI KEKUASAAN Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang delegasi kekuasaan Pertemuan 6 Semester 3/Ganjil Tahun 2017-2018

PENGERTIAN KEKUASAAN Kita sering mengatakan bahwa seseorang memiliki kekuasaan atas orang lain, yang berarti bahwa orang pertama (A) dapat membuat orang kedua (B) bertindak menurut apa yang diinginkan oleh orang pertama (A). Dan orang kedua (B) bertindak menurut apa yang diinginkan oleh orang pertama (A) tidak dapat menolak dan tidak bisa memilih tindakan lain Artinya: orang pertama (A) memiliki kekuasaan terhadap orang ke dua (B)

DEFENISI KEKUASAAN Kekuasaan merupakan suatu kemampuan dari fihakfihak tertentu untuk mempengaruhi fihak-fihak lainnya, walaupun ada kemungkinan fihak-fihak tersebut tidak menghendakinya. Kemampuan orang atau golongan untuk menguasai orang atau golongan lain berdasarkan kewibawaan, wewenang, karisma, atau kekuatan fisik;

DEFENISI KEKUASAAN Definisi Kekuasaan : Kuasa adalah kekuatan, seseorang yang disegani karena mempunyai kekuatan tertentu, baik kekuatan fisik, mental maupun karenanya mempunyai pengaruh yang cukup luas Kekuasaan (Power) adalah suatu kemampuan suatu pihak/ pemegang kekuasaan untuk mempengaruhi fihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut.

DEFENISI KEKUASAAN MENURUT PARA AHLI Secara umum Kekuasaan adalah : kemampuan pelaku untuk mempengaruhi tingkah laku pelaku lain sedemikian rupa, sehingga tingkah laku pelaku terakhir menjadi sesuai dengan keinginan dari pelaku yang mempunyai kekuasaan (Harold D. Laswell, 1984:9) Kekuasaan merujuk pada adanya kemampuan untuk mempengaruhi dari seseorang kepada orang lain, atau dari satu pihak kepada pihak lain (Robert A. Dahl, 1978:29)

DEFENISI KEKUASAAN MENURUT PARA AHLI Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002) Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang memengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).

DEFENISI KEKUASAAN MENURUT PARA AHLI (Cont ) Kekuasaan adalah Kemampuan seseorang untuk memperoleh sesuatu sesuai dengan cara yang dikehendaki (Gibson) Kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-kemauannya sendiri dengan sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu (Max Weber) Kekuasaan adalah kemampuan potensial dari seseorang/ kelompok orang untuk mempengaruhi yang lain dalam sistem yang ada (Lewin)

BEBERAPA CONTOH KEKUASAAN DI INDONESIA 1. Kekuasaan Eksekutif (Pemerintah) adalah kekuasaan (wewenang) untuk menjalankan undang-undang 2. Kekuasaan Legislatif (DPR) adalah kekuasaan untuk membuat (membentuk) undang-undang 3. Kekuasaan Yudikatif adalah kekuasaan untuk mengawasi mengawasi pelaksanaan undang-undang

SUMBER-SUMBER KEKUASAAN a. Reward Power (kekuasaan menghargai), didasarkan pada kemampuan seseorang untuk memberi penghargaan kepada orang lain, untuk melaksanakan perintah/ memenuhi persyaratan prestasi kerja. b. Coercive Power (kekuasaan memaksa), didasarkan pada kemampuan orang yang mempengaruhi untuk menghukum orang yang dipengaruhi jika tidak memenuhi persyaratan. c. Legitimate Power (kekuasaan sah), kekuasaan ini ada jika seseorang karyawan atau orang yang dipengaruhi mengakui bahwa orang yang mempengaruhi memang berhak untuk menggunakan pengaruh dalam batas-batas tertentu.

SUMBER-SUMBER KEKUASAAN d. Expert Power (kekuasaan keahlian), didasarkan pada persepsi/ keyakinan bahwa orang yang mempengaruhi mempunyai keahlian relevan/ pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi. e. Referent Power (kekuasaan rujukan), didasarkan pada keinginan orang yang dipengaruhi untuk dihubungkan dengan atau meniru orang yang mempengaruhi f. Information Power (kekuasaan informasi), didasarkan adanya pemilikan akses terhadap informasi yang dinilai sangat berharga (baik informasi intern maupun ekstern)

BEBERAPA ISTILAH TERKAIT KEKUASAAN Alat kekuasaan: instansi (organisasi) yg menjalankan kekuasaan negara (a.l kepolisian, kejaksaan, pengadilan) Negara kekuasaan: negara yg bertujuan memelihara dan mempertahankan kekuasaan semata-mata Pemusatan kekuasaan: satu pusat atau tokoh Penempatan seluruh kekuasaan pd

KEWENANGAN Kewenangan (authority) adalah kekuasaan yang disyahkan (legitimatized) oleh suatu peranan formal seseorang dalam suatu organisasi. Kewenangan adalah kekuasaan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yg diberikan Kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh.

BEDA KEKUASAAN DAN KEWENANGAN Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain menurut kehendak yg ada pada pemegang kekuasaan tersebut Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orng lain, baik secara langsug dengan memberi jalan perintah, dengan tidak langsung dengan jalan menggunakan semua alat dan cara yang tersedia.

BEDA KEKUASAAN DAN KEWENANGAN Kekuasaan berbentuk hubungan, ada yang memerintah dan ada yang diperintah Kewenangan (authority) adalah hak untuk untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu Wewenang ini merupakan hasil delegasi atau pelimpahan wewenang dari posisi atasan ke bawahan dalam organisasi.

Lanj : DEFINISI WEWENANG Wewenang adalah jumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang didelegasikan pada suatu jabatan (Louis A. Allen) Wewenang adalah suatu hak untuk memerintah / bertindak (Harold Koontz dan Cyril O Donnel) Wewenang adalah kekuasaan resmi dan kekuasaan pejabat untuk menyuruh pihak lain supaya bertindak dan taat kepada pihak yang memiliki wewenang itu ( G. R. Terry) Wewenang (authority) adalah hak yang cukup, yang memungkinkan seseorang dapat menyelesaikan suatu tugas/kewajiban tertentu. ( R. C. Davis) Jadi, wewenang adalah dasar untuk bertindak, berbuat dan melakukan kegiatan/ aktivitas perusahaan. Tanpa wewenang orang-orang dalam perusahaan tidak dapat berbuat apa-apa.

Lanj : DEFENISI WEWENANG Wewenang dalam arti kemampuan untuk mengambil keputusan sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Wewenang adalah kekuasaan yang syah untuk melaksanakan peranan sesuai dengan jabatan untuk mewujudkan harapan-harapan selaras dengan lingkungannya. Wewenang merupakan wahana untuk memasyarakatkan nilai-nilai dan norma-norma dalam suatu lingkungan. Seseorang harus bijak dalam mengambil wewenang yang dia miliki jangan sampai merugikan orang lain akan tetapi menguntungkan diri sendiri.

PEMBAGIAN WEWENANG a. Line Authority (wewenang lini), wewenang manajer yang bertanggung jawab langsung, diseluruh rantai komando organisasi, untuk mencapai sasaran organisasi. b. Staff Authority (wewenang staf), wewenang kelompok, individu yang menyediakan saran dan jasa kepada manajer lini. c. Functional Authority (wewenang fungsional), wewenang anggota staf departemen untuk mengendalikan aktivitas departemen lain karena berkaitan dengan tanggung jawab staf spesifik.

Pengertian: DELEGASI KEKUASAAN Memberikan sebagian tanggung jawab organisasi/ perusahaan kepada subordinat/ bawahannya untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, seperti yang dikehendaki oleh pemberi delegasi, dengan tujuan agar tujuan organisasi tercapa sesuai dengan yg sudah ditargetkan.

DEFENISI DELEGASI Delegasi adalah: pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu. Delegasi wewenang adalah proses dimana para pimpinan/ manajer mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya. Delegasi adalah pemberian otorisasi atau kekuasaan formal dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan tertentu kepada orang lain. Pelimpahan otoritas oleh atasan kepada bawahan diperlukan agar organisasi dapat berfungsi secara efisien karena tak ada atasan yang dapat mengawasi secara pribadi setiap tugastugas organisasi.

DEFENISI DELEGASI Delegasi (Delegation) adalah pemberian sebagaian tanggung jawab dan kewibawaan kepada orang lain (Charles J. Keating) Pendelegasian adalah suatu proses untuk mengembangkan pegawai pegawai anda (Taiylor) Menjadi seorang delegator yang baik adalah merupakan suatu proses belajar maupun sebagai suatu cara untuk memperoleh hasil yang spesifik (P. Jenks)

MANFAAT DELEGASI Dengan mengadakan delegasi kita mengakui bahwa kita membutuhkan bantuan orang lain dalam mengemban tanggung jawab kita. Menciptakan tanggung jawab pada orang yang kita beri delegasi itu Meminta kepada orang lain agar ikut serta memikul sebagai tanggung jawab dari tugas tugas kita. Memberi kewibawaan, hak untuk membuat keputusan di bidang yang ada dalam lingkup tugas yang kita berikan kepadanya.

KENAPA PERLU DELEGASI Memungkinkan pimpinan/ manajer dapat mencapai tujuan organisasi dengan hasil lebih optimal, karena tugas sebagian sudah diberikan kepada staf untuk penangananya/ penyelesaiannya. Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien Manajer dapat memusatkan waktu, pikiran dan tenaganya pada tugas-tugas prioritas yang lebih strategis/penting Bawahan dapat tumbuh, lebih bertangung jawab, lebih mudah berkembang dan alat untuk belajar dari kesalahan, dan sarana pembelajaran menjadi pimpinan/manajer (sarana pengkaderan)

Alasan perlunya pedelegasian wewenang: 1. Organisasi terlalu besar, tugas terlalu banyak, atau cakupan terlalu luas 2. Tugas atasan mencakup daerah yang sangat luas 3. Waktu atasan terbatas 4. Mencapai efisiensi manajemen

PEKERJAAN YANG TIDAK BOLEH DIDELEGASIKAN Menentukan kebijakan strategis Masalah-masalah SDM/HC yang khusus Penanganan hal yang menyangkut Krisis Masalah-masalah yang bersifat rahasia Perubahan yang fundamental/ mendasar

Prinsip Pendelagian Wewenang: 1. Atasan harus mempunyai kekuasaan untuk mendelegasikannya 2. Yang didelegasikan hanya sebagian tugas atasan 3. Yang didelegasikan hanya yang bersifat operasional 4. Tanggungjawab akhir masih ditangan atasan 5. Dengan delegasi bawahan mempunyai otonomi atau kemandirian membuat keputusan dan melaksanakannya 6. Bawahan bertanggung jawab atas tugas yang didelegasikan

Pendelegasian Wewenang berkaitan pula (tidak terlepas) dengan Tanggungjawab: Wewenang adalah hak yang melekat pada posisi jabatan untuk memberi perintah Tanggungjawab adalah kewajiban untuk melaksanakan dan menanggung akibat tindakan tsb Ada dua pendapat ahli tentang pendelegasian: 1. Ada yang berpendapat, yang dapat didelegasikan hanya wewenang, tanggungjawab tidak 2. Ada yang berpendapat, Pedelegasian meliputi wewenang dan tanggung jawab sekaligus

Pertimbangan dalam pendelegasian: Memberikan wewenang tanpa tanggungjawab memungkinkan terjadi penyalahgunaan kekuasaan Tanggungjawab dapat dikelompokkan menjadi dua: 1) Tanggung jawab akhir (ultimate responsibility) tidak dapat didelegasikan (melekat pada jabatan) 2) Tanggungjawab operasional (operational responsibility) dapat didelegasikan

Efek posistif pendelegasian wewenang: 1. Menghindari konsentrasi kekuasaan keputusan tidak pada satu orang 2. Memperbaiki kualitas pembuatan keputusan bawahan lebih memahami situasi dan cepat memutuskan 3. Merupakan kunci Job enrichment dan Job enlargement membuat pekerjaan lebih menarik, menantang, dan memotivasi 4. Memberdayakan bawahan mempersiapkan pengembangan karir bawahan

Keengganan atasan mendelegasikan wewenang: 1. Mengurangi otoritas manajer senang bawahan meminta persetujuan 2. Kurang percaya diri tidak mau ambil resiko 3. Mempertahankan visibilitas ingin menunjukkan prestasi, agar mendapat promosi 4. Kekurangan waktu pendelegasian memerlukan perencanaan, pengawasan, dan evaluasi yang menyita waktu 5. Kekurangan pengetahuan takut tidak memahami perkembangan teknologi 6. Kebiasaan individual terbiasa lebih senang mengerjakan sendiri 7. Mitos pekerja super ingin menunjukkan sebagai pekerja keras (workaholics) 8. Mitos perfeksionis pekerjaan akan lebih sempurna kalau dikerjakan sendiri 9. Mitos penggantian takut tersaingi bawahan

Keengganan bawahan menerima delegasi kekuasaan: 1. Kurangnya insentif tidak sepadan dengan waktu, tenaga, resiko, dan fikiran 2. Kurangnya pelatihan bawahan tidak mampu karena tidak dilatih 3. Menghindari tanggungjawab tidak menyenangkan dan menimbulkan stress 4. Ketakutan dan ketidak pastian takut mengecewakan atasannya 5. Bukan pekerjaannya merasa bukan bagian dari tugasnya 6. Tidak mempercayai manajer dan organisasinya bawahan menganggap hanya atasan yang akan mendapat nama

Buat secara Individu : Mind Mapping (Materi Kuliah Minggu ini) Persyaratan 1. Maksimal 1 (satu) halaman 2. Informatif (dapat diberi gambar, warna, symbol, dll ilustrasi) 3. Tidak Pakai Cover (cukup menulis nama, NIM, dan Nomor Urut Absensi di lembar Mind Map) 4. Ditulis tangan atau diprint (menggunakan software Mind Map) 5. Tidak boleh copy paste (harus unik Individual) 6. Dikumpulkan saat kuliah pertemuan berikutnya 7. Terlambat mengumpulkan perhari didenda 0,5 32

33