Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 6 SM III 2017-2018
DELEGASI KEKUASAAN Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang delegasi kekuasaan Pertemuan 6 Semester 3/Ganjil Tahun 2017-2018
PENGERTIAN KEKUASAAN Kita sering mengatakan bahwa seseorang memiliki kekuasaan atas orang lain, yang berarti bahwa orang pertama (A) dapat membuat orang kedua (B) bertindak menurut apa yang diinginkan oleh orang pertama (A). Dan orang kedua (B) bertindak menurut apa yang diinginkan oleh orang pertama (A) tidak dapat menolak dan tidak bisa memilih tindakan lain Artinya: orang pertama (A) memiliki kekuasaan terhadap orang ke dua (B)
DEFENISI KEKUASAAN Kekuasaan merupakan suatu kemampuan dari fihakfihak tertentu untuk mempengaruhi fihak-fihak lainnya, walaupun ada kemungkinan fihak-fihak tersebut tidak menghendakinya. Kemampuan orang atau golongan untuk menguasai orang atau golongan lain berdasarkan kewibawaan, wewenang, karisma, atau kekuatan fisik;
DEFENISI KEKUASAAN Definisi Kekuasaan : Kuasa adalah kekuatan, seseorang yang disegani karena mempunyai kekuatan tertentu, baik kekuatan fisik, mental maupun karenanya mempunyai pengaruh yang cukup luas Kekuasaan (Power) adalah suatu kemampuan suatu pihak/ pemegang kekuasaan untuk mempengaruhi fihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut.
DEFENISI KEKUASAAN MENURUT PARA AHLI Secara umum Kekuasaan adalah : kemampuan pelaku untuk mempengaruhi tingkah laku pelaku lain sedemikian rupa, sehingga tingkah laku pelaku terakhir menjadi sesuai dengan keinginan dari pelaku yang mempunyai kekuasaan (Harold D. Laswell, 1984:9) Kekuasaan merujuk pada adanya kemampuan untuk mempengaruhi dari seseorang kepada orang lain, atau dari satu pihak kepada pihak lain (Robert A. Dahl, 1978:29)
DEFENISI KEKUASAAN MENURUT PARA AHLI Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002) Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang memengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).
DEFENISI KEKUASAAN MENURUT PARA AHLI (Cont ) Kekuasaan adalah Kemampuan seseorang untuk memperoleh sesuatu sesuai dengan cara yang dikehendaki (Gibson) Kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-kemauannya sendiri dengan sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu (Max Weber) Kekuasaan adalah kemampuan potensial dari seseorang/ kelompok orang untuk mempengaruhi yang lain dalam sistem yang ada (Lewin)
BEBERAPA CONTOH KEKUASAAN DI INDONESIA 1. Kekuasaan Eksekutif (Pemerintah) adalah kekuasaan (wewenang) untuk menjalankan undang-undang 2. Kekuasaan Legislatif (DPR) adalah kekuasaan untuk membuat (membentuk) undang-undang 3. Kekuasaan Yudikatif adalah kekuasaan untuk mengawasi mengawasi pelaksanaan undang-undang
SUMBER-SUMBER KEKUASAAN a. Reward Power (kekuasaan menghargai), didasarkan pada kemampuan seseorang untuk memberi penghargaan kepada orang lain, untuk melaksanakan perintah/ memenuhi persyaratan prestasi kerja. b. Coercive Power (kekuasaan memaksa), didasarkan pada kemampuan orang yang mempengaruhi untuk menghukum orang yang dipengaruhi jika tidak memenuhi persyaratan. c. Legitimate Power (kekuasaan sah), kekuasaan ini ada jika seseorang karyawan atau orang yang dipengaruhi mengakui bahwa orang yang mempengaruhi memang berhak untuk menggunakan pengaruh dalam batas-batas tertentu.
SUMBER-SUMBER KEKUASAAN d. Expert Power (kekuasaan keahlian), didasarkan pada persepsi/ keyakinan bahwa orang yang mempengaruhi mempunyai keahlian relevan/ pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi. e. Referent Power (kekuasaan rujukan), didasarkan pada keinginan orang yang dipengaruhi untuk dihubungkan dengan atau meniru orang yang mempengaruhi f. Information Power (kekuasaan informasi), didasarkan adanya pemilikan akses terhadap informasi yang dinilai sangat berharga (baik informasi intern maupun ekstern)
BEBERAPA ISTILAH TERKAIT KEKUASAAN Alat kekuasaan: instansi (organisasi) yg menjalankan kekuasaan negara (a.l kepolisian, kejaksaan, pengadilan) Negara kekuasaan: negara yg bertujuan memelihara dan mempertahankan kekuasaan semata-mata Pemusatan kekuasaan: satu pusat atau tokoh Penempatan seluruh kekuasaan pd
KEWENANGAN Kewenangan (authority) adalah kekuasaan yang disyahkan (legitimatized) oleh suatu peranan formal seseorang dalam suatu organisasi. Kewenangan adalah kekuasaan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yg diberikan Kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh.
BEDA KEKUASAAN DAN KEWENANGAN Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain menurut kehendak yg ada pada pemegang kekuasaan tersebut Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orng lain, baik secara langsug dengan memberi jalan perintah, dengan tidak langsung dengan jalan menggunakan semua alat dan cara yang tersedia.
BEDA KEKUASAAN DAN KEWENANGAN Kekuasaan berbentuk hubungan, ada yang memerintah dan ada yang diperintah Kewenangan (authority) adalah hak untuk untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu Wewenang ini merupakan hasil delegasi atau pelimpahan wewenang dari posisi atasan ke bawahan dalam organisasi.
Lanj : DEFINISI WEWENANG Wewenang adalah jumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang didelegasikan pada suatu jabatan (Louis A. Allen) Wewenang adalah suatu hak untuk memerintah / bertindak (Harold Koontz dan Cyril O Donnel) Wewenang adalah kekuasaan resmi dan kekuasaan pejabat untuk menyuruh pihak lain supaya bertindak dan taat kepada pihak yang memiliki wewenang itu ( G. R. Terry) Wewenang (authority) adalah hak yang cukup, yang memungkinkan seseorang dapat menyelesaikan suatu tugas/kewajiban tertentu. ( R. C. Davis) Jadi, wewenang adalah dasar untuk bertindak, berbuat dan melakukan kegiatan/ aktivitas perusahaan. Tanpa wewenang orang-orang dalam perusahaan tidak dapat berbuat apa-apa.
Lanj : DEFENISI WEWENANG Wewenang dalam arti kemampuan untuk mengambil keputusan sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Wewenang adalah kekuasaan yang syah untuk melaksanakan peranan sesuai dengan jabatan untuk mewujudkan harapan-harapan selaras dengan lingkungannya. Wewenang merupakan wahana untuk memasyarakatkan nilai-nilai dan norma-norma dalam suatu lingkungan. Seseorang harus bijak dalam mengambil wewenang yang dia miliki jangan sampai merugikan orang lain akan tetapi menguntungkan diri sendiri.
PEMBAGIAN WEWENANG a. Line Authority (wewenang lini), wewenang manajer yang bertanggung jawab langsung, diseluruh rantai komando organisasi, untuk mencapai sasaran organisasi. b. Staff Authority (wewenang staf), wewenang kelompok, individu yang menyediakan saran dan jasa kepada manajer lini. c. Functional Authority (wewenang fungsional), wewenang anggota staf departemen untuk mengendalikan aktivitas departemen lain karena berkaitan dengan tanggung jawab staf spesifik.
Pengertian: DELEGASI KEKUASAAN Memberikan sebagian tanggung jawab organisasi/ perusahaan kepada subordinat/ bawahannya untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, seperti yang dikehendaki oleh pemberi delegasi, dengan tujuan agar tujuan organisasi tercapa sesuai dengan yg sudah ditargetkan.
DEFENISI DELEGASI Delegasi adalah: pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu. Delegasi wewenang adalah proses dimana para pimpinan/ manajer mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya. Delegasi adalah pemberian otorisasi atau kekuasaan formal dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan tertentu kepada orang lain. Pelimpahan otoritas oleh atasan kepada bawahan diperlukan agar organisasi dapat berfungsi secara efisien karena tak ada atasan yang dapat mengawasi secara pribadi setiap tugastugas organisasi.
DEFENISI DELEGASI Delegasi (Delegation) adalah pemberian sebagaian tanggung jawab dan kewibawaan kepada orang lain (Charles J. Keating) Pendelegasian adalah suatu proses untuk mengembangkan pegawai pegawai anda (Taiylor) Menjadi seorang delegator yang baik adalah merupakan suatu proses belajar maupun sebagai suatu cara untuk memperoleh hasil yang spesifik (P. Jenks)
MANFAAT DELEGASI Dengan mengadakan delegasi kita mengakui bahwa kita membutuhkan bantuan orang lain dalam mengemban tanggung jawab kita. Menciptakan tanggung jawab pada orang yang kita beri delegasi itu Meminta kepada orang lain agar ikut serta memikul sebagai tanggung jawab dari tugas tugas kita. Memberi kewibawaan, hak untuk membuat keputusan di bidang yang ada dalam lingkup tugas yang kita berikan kepadanya.
KENAPA PERLU DELEGASI Memungkinkan pimpinan/ manajer dapat mencapai tujuan organisasi dengan hasil lebih optimal, karena tugas sebagian sudah diberikan kepada staf untuk penangananya/ penyelesaiannya. Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien Manajer dapat memusatkan waktu, pikiran dan tenaganya pada tugas-tugas prioritas yang lebih strategis/penting Bawahan dapat tumbuh, lebih bertangung jawab, lebih mudah berkembang dan alat untuk belajar dari kesalahan, dan sarana pembelajaran menjadi pimpinan/manajer (sarana pengkaderan)
Alasan perlunya pedelegasian wewenang: 1. Organisasi terlalu besar, tugas terlalu banyak, atau cakupan terlalu luas 2. Tugas atasan mencakup daerah yang sangat luas 3. Waktu atasan terbatas 4. Mencapai efisiensi manajemen
PEKERJAAN YANG TIDAK BOLEH DIDELEGASIKAN Menentukan kebijakan strategis Masalah-masalah SDM/HC yang khusus Penanganan hal yang menyangkut Krisis Masalah-masalah yang bersifat rahasia Perubahan yang fundamental/ mendasar
Prinsip Pendelagian Wewenang: 1. Atasan harus mempunyai kekuasaan untuk mendelegasikannya 2. Yang didelegasikan hanya sebagian tugas atasan 3. Yang didelegasikan hanya yang bersifat operasional 4. Tanggungjawab akhir masih ditangan atasan 5. Dengan delegasi bawahan mempunyai otonomi atau kemandirian membuat keputusan dan melaksanakannya 6. Bawahan bertanggung jawab atas tugas yang didelegasikan
Pendelegasian Wewenang berkaitan pula (tidak terlepas) dengan Tanggungjawab: Wewenang adalah hak yang melekat pada posisi jabatan untuk memberi perintah Tanggungjawab adalah kewajiban untuk melaksanakan dan menanggung akibat tindakan tsb Ada dua pendapat ahli tentang pendelegasian: 1. Ada yang berpendapat, yang dapat didelegasikan hanya wewenang, tanggungjawab tidak 2. Ada yang berpendapat, Pedelegasian meliputi wewenang dan tanggung jawab sekaligus
Pertimbangan dalam pendelegasian: Memberikan wewenang tanpa tanggungjawab memungkinkan terjadi penyalahgunaan kekuasaan Tanggungjawab dapat dikelompokkan menjadi dua: 1) Tanggung jawab akhir (ultimate responsibility) tidak dapat didelegasikan (melekat pada jabatan) 2) Tanggungjawab operasional (operational responsibility) dapat didelegasikan
Efek posistif pendelegasian wewenang: 1. Menghindari konsentrasi kekuasaan keputusan tidak pada satu orang 2. Memperbaiki kualitas pembuatan keputusan bawahan lebih memahami situasi dan cepat memutuskan 3. Merupakan kunci Job enrichment dan Job enlargement membuat pekerjaan lebih menarik, menantang, dan memotivasi 4. Memberdayakan bawahan mempersiapkan pengembangan karir bawahan
Keengganan atasan mendelegasikan wewenang: 1. Mengurangi otoritas manajer senang bawahan meminta persetujuan 2. Kurang percaya diri tidak mau ambil resiko 3. Mempertahankan visibilitas ingin menunjukkan prestasi, agar mendapat promosi 4. Kekurangan waktu pendelegasian memerlukan perencanaan, pengawasan, dan evaluasi yang menyita waktu 5. Kekurangan pengetahuan takut tidak memahami perkembangan teknologi 6. Kebiasaan individual terbiasa lebih senang mengerjakan sendiri 7. Mitos pekerja super ingin menunjukkan sebagai pekerja keras (workaholics) 8. Mitos perfeksionis pekerjaan akan lebih sempurna kalau dikerjakan sendiri 9. Mitos penggantian takut tersaingi bawahan
Keengganan bawahan menerima delegasi kekuasaan: 1. Kurangnya insentif tidak sepadan dengan waktu, tenaga, resiko, dan fikiran 2. Kurangnya pelatihan bawahan tidak mampu karena tidak dilatih 3. Menghindari tanggungjawab tidak menyenangkan dan menimbulkan stress 4. Ketakutan dan ketidak pastian takut mengecewakan atasannya 5. Bukan pekerjaannya merasa bukan bagian dari tugasnya 6. Tidak mempercayai manajer dan organisasinya bawahan menganggap hanya atasan yang akan mendapat nama
Buat secara Individu : Mind Mapping (Materi Kuliah Minggu ini) Persyaratan 1. Maksimal 1 (satu) halaman 2. Informatif (dapat diberi gambar, warna, symbol, dll ilustrasi) 3. Tidak Pakai Cover (cukup menulis nama, NIM, dan Nomor Urut Absensi di lembar Mind Map) 4. Ditulis tangan atau diprint (menggunakan software Mind Map) 5. Tidak boleh copy paste (harus unik Individual) 6. Dikumpulkan saat kuliah pertemuan berikutnya 7. Terlambat mengumpulkan perhari didenda 0,5 32
33