HUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MENGERJAKAN TUGAS-TUGAS SEKOLAH

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEGIATAN PERKULIAHAN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR. Dessy Mulyani 1)

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN TUGAS- TUGAS PELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA

HUBUNGAN ANTARA PERLAKUAN ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DISEKOLAH

KORELASI ANTARA KONSEP DIRI SOSIAL DENGAN HUBUNGAN SOSIAL (Studi Korelasional terhadap Siswa SMP Negeri 2 Padang Panjang)

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENCATAT DENGAN HASIL BELAJAR SISWA

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEADAAN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR

Korelasi antara Konsep Diri Sosial dengan Hubungan Sosial (Studi Korelasional Terhadap Siswa SMP Negeri 2 Padang Panjang)

Wisma Arora, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang, 2

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DALAM BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA. Supri Yanti 1), Erlamsyah 2), Zikra 3)

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PANTI KAB. PASAMAN

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN KOMUNIKASI DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

PERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA YANG DIBERIKAN GURU BK SMAN 1 KUBUNG

Ananda Maha Putri 1), Linda Fitria 2) Progarm Studi Bimbingan dan Konseling UPI YPTK Padang

Kesiapan Siswa dalam MenyelesaikanTugas Sekolah

KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Peningkatan Motivasi Belajar Anak Asuh Melalui Layanan

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN EMOSI DENGAN MOTIVASI BELAJAR

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN HASIL BELAJAR

PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI

HUBUNGAN MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP

KERJASAMA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGEMBANGKAN CARA BELAJAR SISWA

KORELASI MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS 4 WATES KULON PROGO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN KONSEP DIRI AKADEMIK DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI

Jurnal Konseling dan Pendidikan

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

Hubungan antara Kemampuan Berinteraksi Sosial dengan Hasil Belajar

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG. Oleh: Risa Kurnia Fajri 1, Ardi 2,Helendra 2

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN EFIKASI DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA.

Keywords : Motivation To Learn, Classroom Climate, Perception

HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG

PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL

Keefektifan Manajemen Layanan Khusus Sekolah dan Pengaruhnya terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Peserta Didik di SMA Negeri Se Kota Malang

HUBUNGAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Deskriptif Terhadap Siswa SMP N 12 Padang)

Peran Guru Bk/Konselor Dan Guru Mata Pelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Yang Memperoleh Hasil Belajar Rendah

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

Abstract

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

PENGARUH PENGUATAN GURU DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMK PERBANKAN RIAU. Oleh: FITRI LOVITA 2008 / 05655

HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING

MASALAH-MASALAH INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA DI SEKOLAH

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

INTERAKSI SOSIAL SISWA BERPRESTASI DALAM BELAJAR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING JURNAL ILMIAH

KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PADANG TIMUR

PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

KONTRIBUSI KEBIASAAN BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIII MTsN 01 PADANG ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017

PENGARUH KINERJA GURU BK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK TI PELITA NUSANTARA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

ANALISIS KEPUASAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI IPA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMAN 5 PADANG.

MASALAH BELAJAR SISWA DAN PENANGANANNYA

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 JATI AGUNG

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS FIS UNY

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PEROLEHAN SISWA SETELAH MENGIKUTI LAYANAN KONSELING PERORANGAN

KEPATUHAN SISWA TERHADAP DISIPLIN DAN UPAYA GURU BK DALAM MENINGKATKANNYA MELALUI LAYANAN INFORMASI

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS VIII DI SMPN 2 PAPAR KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

Oleh: Dedi Efendi* Fitria Kasih** Fifi Yasmi** ABSTRACT

Muhammad Iqbal 1, Zulkifli Naansah 2, Yusri Abdul Hamid 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT Universitas Negeri Padang

Volume 2 Nomor 3 September 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA MINAT MEMBACA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP ARTIKEL. Disusun Oleh : Suhertati

ECONOMICA. Journal of Economic and Economic Education Vol.5 No.2 ( )

OLEH : DELVIZA SURYANI

HUBUNGAN PENDEKATAN MANAJEMEN KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN MOTIVASI PEMBELAJARAN OLEH GURU KELAS TERHADAP NILAI RAPORT SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI. Sogi Hermanto

Vipi Nandiya 1), Neviyarni 2), Khairani 3)

HUBUNGAN PENERAPAN ETIKA PERKANTORAN PARA PEGAWAI ADMINISTRASI DENGAN KEPUASAN MAHASISWA

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SERTA PERAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

PERSEPSI TENTANG JAM PELAJARAN TAMBAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS UNGGULAN DAN REGULER

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

JURNAL PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

Deskripsi Motivasi Belajar Siswa dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan

Transkripsi:

Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor hlm. 8-16 Info Artikel: Diterima14/02/2013 Direvisi 20/02/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 HUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MENGERJAKAN TUGAS-TUGAS SEKOLAH Rani Febriany 1, Yusri 2 Abstract Parents are factors influencing students motivation in learning, them motivation in school work. In fact many students show low motivation in school work is influence by parents aconcern. The study aims to reveal the relationship of parents concern to student motivation homework. Type a descriptive correlational study with findings that parents concern is quite, student motivation homework is quite high and there is a significant relationship between parents' attention to student motivation homework. Keyword: Parents; Motivation School Work PENDAHULUAN Keluarga merupakan tempat awal proses sosialisasi bagi anak, tempat memperoleh pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana dan kasih sayang dalam bentuk perhatian orangtua. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Sumadi Suryabrata (2004:233) bahwa perhatian orangtua dengan penuh kasih sayang terhadap pendidikan anaknya, akan menumbuhkan aktivitas anak sebagai suatu potensi yang sangat berharga untuk menghadapi masa depan. Orangtua merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi anak dalam belajar. Pengawasan dan arahan dari orangtua akan berpengaruh terhadap motivasi anak dalam mengikuti kegiatan belajar baik di rumah maupun di sekolah. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan Alex Sobur (1986:66) bahwa tugas yang paling penting bagi orangtua ialah menjaga supaya semangat belajar anak-anaknya tidak luntur dan rusak, maka diperlukan dorongan dan dukungan moral dan suasanan yang menguntungkan bagi kelancaran belajar anak di rumah. Sejalan dengan itu, Slameto (2003:52) menjelaskan bahwa perhatian dan bimbingan orangtua di rumah akan mempengaruhi kesiapan belajar siswa, perhatian orangtua sangat diperlukan sebagai penguatan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, perhatian dan bimbingan dari orangtua sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan motivasi belajar dalam diri siswa sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang optimal. 1 Rani Febriany (1), Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang, email: r4n1febriany@gmail.com 2 Yusri (2), Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang 1 2013 oleh Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNP Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

9 Motivasi belajar dalam diri siswa dapat menumbuhkan perasaaan senang pada siswa saat belajar. Sebagaimana yang dikemukakan Sardiman (2008:75) peranan motivasi yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Seseorang yang memiliki motivasi kuat akan mempunyai banyak energi untuk belajar. Hal ini menunjukkan bahwa anak yang memiliki motivasi belajar akan dapat meluangkan waktu belajar lebih banyak dan lebih tekun dari pada mereka yang kurang memiliki atau sama sekali tidak mempunyai motivasi belajar. Anak akan terdorong dan tergerak untuk memulai aktivitas atas kemauannya sendiri, menyelesaikan tugas tepat waktu dan gigih serta tidak mudah menyerah saat menghadapi kesulitan dalam menjalankan tugas jika anak tersebut mempunyai motivasi dalam belajar. Untuk mencapai hasil belajar yang baik di sekolah, anak harus termotivasi dengan baik. Menurut Sumadi Suryabrata (2004:35) motivasi belajar anak dipengaruhi oleh materi pelajaran, teman sebaya, lingkungan, khususnya lingkungan keluarga terutama orangtua. Sejalan dengan itu, Ngalim Purwanto (1997:105) juga menjelaskan bahwa orangtua dapat memberikan motivasi yang baik pada anak-anaknya sehingga timbullah dalam diri anak itu dorongan dan hasrat untuk belajar lebih baik. Sehingga anak menyadari apa gunanya belajar dan apa tujuan yang hendak dicapai dalam pelajaran itu, jika diberi perangsang, diberi motivasi yang baik dan sesuai. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan empat orang guru mata pelajaran pada tanggal 5-6 Desember 2011 di SMP Negeri 27 Padang diketahui bahwa kurang terlihatnya semangat siswa dalam belajar, kurangnya minat dalam mengikuti kegiatan belajar, siswa cenderung lebih senang bercerita dengan teman sebangkunya. Ketika diberikan tugas, sebahagian siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan itu secara langsung, sebahagian siswa lebih suka melalaikan waktunya dalam mengerjakan tugas itupun tidak dengan sungguh-sungguh. Siswa lebih cenderung menunggu tugas temannya yang sudah selesai, dan mencontoh tugas temannya itu. Setelah mendapat teguran dari guru barulah siswa mengerjakan tugas yang diberikan. Selain itu, sebahagian siswa sering tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru dengan berbagai alasan, sehingga tugas-tugas siswa itu sering tidak masuk dan mengakibatkan nilai-nilai siswa menjadi rendah. Hasil wawancara pada tanggal 6 Desember 2011 dengan tiga orang guru pembimbing SMP Negeri 27 Padang diketahui kurangnya motivasi siswa dalam belajar. Siswa sering dipanggil karena laporan dari guru mata pelajaran kalau siswa tidak membuat tugas yang diberikan oleh guru. Menurut guru pembimbing, masih kurangnya perhatian yang diberikan oleh orangtua pada kegiatan belajar siswa karena orangtua lebih fokus untuk bekerja, diketahui dari guru pembimbing yang melakukan kunjungan rumah terhadap siswa yang tidak datang-datang ke sekolah bahwa orangtua bahkan tidak mengetahui jika anaknya tidak hadir ke sekolah setelah beberapa hari. Hasil wawancara dengan lima orang siswa pada tanggal 7 Desember 2011 di SMP Negeri 27 Padang diketahui bahwa siswa kurang memiliki keinginan untuk belajar. Menurut siswa pada saat di rumah siswa sedikit sekali meluangkan waktunya untuk belajar dan orangtua tidak selalu menanyakan kegiatan-kegiatan siswa di sekolah, terkadang orangtua menanyakan kegiatan-kegiatan siswa di sekolah namun terkadang tidak. Menurut siswa itu mungkin disebabkan karena orangtua mereka sudah letih setelah bekerja seharian sehingga tidak sempat bertanya mengenai kegiatan siswa di sekolah.

10 Penelitian Arseni Nelwati (2012) dengan judul hubungan antara perhatian orangtua dengan hasil belajar siswa kelas I, II, dan III di SDN 09 Surau Gadang Kecamatan Nanggalo ditemukan 36.77% siswa memiliki perhatian orangtua baik, dan 45.59% siswa memiliki hasil belajar yang baik. Selanjutnya dari penelitian Fridameka Kaswara (2009) dengan judul perhatian orangtua terhadap siswa yang berprestasi belajar rendah di SDN 08 Sawah Kareh Kec.Rambatan terungkap bahwa perhatian orangtua terhadap siswa cukup baik. Selain itu hasil penelitian Risa Nur Aisyah (2012) dengan judul hubungan antara perhatian orangtua dengan disiplin anak di sekolah terugkap bahwa perhatian yang diberikan oleh orangtua secara keseluruhan dikategorikan kurang baik. Berdasarkan permasalahan yang telah ditekemukakan maka fokus dalam penelitian ini adalah 1) Gambaran perhatian orangtua, 2) Gambaran motivasi belajar siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, 3) Hubungan perhatian orangtua dengan motivasi belajar siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif korelasional yang bertujuan untuk menggambarkan suatu keadaan atau suatu situasi tertentu sebagaimana adanya secara sistematis, aktual, akurat kemudian ditentukan hubungan variabel yang akan diteliti. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu; perhatian orangtua (X) merupakan variabel bebas dan motivasi belajar siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah (Y) merupakan variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP N 27 Padang kelas VII, VIII yang berjumlah 439 dan jumlah sampel sebanyak 81 orang dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Alat pengumpul data berbentuk angket. Prosedur yang ditempuh dalam pengumpulan data adalah dengan mengadministrasikan angket kepada sampel penelitian. Data yang telah terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan teknik persentase dan menggunakan korelasi product moment yang diolah dengan program computer SPSS (statistical Product and Service Solution ) relase 17.0 for windows. HASIL Berdasarkan temuan penelitian tentang perhatian orangtua dan motivasi belajar siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah maka diperoleh hasil seperti berikut: Tabel 1. Gambaran Perhatian Orangtua Perhatian Orangtua Kategori Skor F % Tinggi 105 8 9,88 Cukup 75 104 71 87,65 Rendah <75 2 2,47 Total 81 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 81 orang siswa 71 orang siswa mendapat perhatian yang cukup dari orangtuanya. Tabel 2. Motivasi Belajar Siswa dalam Mengerjakan Tugas-Tugas Sekolah

11 Motivasi Belajar Siswa dalam Mengerjakan Tugas-Tugas Sekolah Kategori Skor F % Tinggi 105 6 7,41 Cukup Tinggi 75 104 70 86,42 Rendah <75 5 6,17 Total 81 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 81 orang siswa 70 orang siswa memiliki motivasi yang cukup tinggi dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Selanjutnya untuk melihat hubungan perhatian orangtua dengan motivasi belajar siswa SMP N 27 Padang dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, digunakan analisis Pearson Product Moment dengan perhitungan menggunakan bantuan computer program SPSS versi 17.00, hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3. Hubungan Perhatian Orangtua dengan Motivasi Belajar Siswa dalam Mengerjakan Tugas-Tugas Sekolah. Aspek Perhatian Orangtua (X) Motivasi Belajar Siswa dalam Mengerjakan Tugas-Tugas Sekolah (Y) n r tabel r hitung Sig. 81 0,284 0,544 0,000 Berdasarkan Tabel 3 di atas, diperoleh nilai rhitung sebesar 0,544. Nilai rhitung dibandingkan dengan nilai ini apabila r tabel sebesar 0,284 rhitung lebih besar dari nilai r tabel sehingga dapat ditafsirkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orangtua dengan motivasi belajar siswa dalam mengerjakan tugastugas sekolah dengan interpretasi cukup kuat. Hubungan keduanya yaitu apabila perhatian orangtua tinggi maka motivasi belajar siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah juga akan tinggi. PEMBAHASAN Pembahasan ini mengacu pada pertanyaan penelitian yaitu begaimana gambaran perhatian orangtua. Bagaimana gambaran motivasi belajar siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Apakah terdapat hubungan perhatian orangtua dengan motivasi belajar siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. 1. Perhatian Orangtua Temuan penelitian mengungkapkan bahwa perhatian orangtua yang dirasakan siswa SMP Negeri 27 Padang dapat dikategorikan cukup. Hal ini dilihat dari aspek memantau atau membimbing kegiatan belajar anak, mengelola kegiatan anak belajar di rumah dan membantu mengatasi kesulitan belajar anak. Hal ini menunjukan perhatian orangtua kepada siswasiswi SMP Negeri 27 Padang dalam belajar sudah cukup dirasakan oleh siswa, namun di lapangan masih ditemukan siswa yang merasa bahwa masih rendahnya perhatian yang diberikan oleh orangtua kepadanya. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh orangtua dalam membantu anak-anaknya dalam kegiatan belajar. diantaranya orangtua dapat memberikan perhatian dan bimbingan yang cukup pada anak. Sebagaimana yang dijelaskan Kartini Kartono (1992:91-92) bahwa perhatian dan bimbingan yang dapat pada tingkat kepercayaan 1 %, artinya nilai

12 dilakukan oleh orangtua pada anak adalah sebagai berikut: a. Menyediakan fasilitas belajar, yang dimaksud dengan fasilitas belajar di sini adalah alat tulis, buku tulis, buku-buku ini pelajaran dan tempat untuk belajar. Hal ini dapat mendorong anak untuk lebih giat belajar, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. b. Mengawasi kegiatan belajar di rumah, sehingga dapat mengetahui apakah anaknya belajar dengan sebaik-baiknya. c. Mengawasi penggunaan waktu belajar anak di rumah, sehingga orang tua dapat mengetahui apakah anaknya menggunakan waktu dengan teratur dan sebaik-baiknya. d. Mengetahui kesulitan anak dalam belajar, sehingga dapat membantu usaha anak dalam mengatasi kesulitannya dalam belajar. e. Menolong anak mengatasi kesulitannya, dengan memberikan bimbingan belajar yang di butuhkan anaknya. Hal ini diperkuat oleh Slameto (2010:64) bahwa orangtua wajib memberikan pengertian dan dorongannya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak dalam pelajarannya baik di sekolah maupun di rumah, jika perlu menghubungi guru anaknya untuk mengetahui perkembangan anaknya. 2. Motivasi Belajar Siswa dalam mengerjakan Tugas-Tugas Sekolah Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 86,42% siswa berada pada kategori cukup tinggi, sedangkan 7,41% siswa berada pada kategori tinggi dan 6,17% siswa yang berada pada kategori rendah. Temuan ini membuktikan bahwa persentase siswa yang memiliki motivasi belajar siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah lebih besar pada kondisi cukup tinggi, artinya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah perlu dilakukan pembinaan terutama pada siswa yang berada pada kategori rendah. Selain itu, pembinaan juga dilaksanakan kepada siswa yang sudah berada pada kondisi tinggi agar terus dipertahankan dan lebih ditingkatkan. Dalam penelitian ini motivasi belajar siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah dilihat melalui lima aspek yaitu memahami tugas yang diberikan, penyediaan sumber dalam mengerjakan tugas, penyelasaian tugas, penyerahan tugas, dan menindaklanjuti tugas yang telah selesai dan diserahkan. Siswa kurang menyadari bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar adalah ketekunan siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Slameto (2010:88) agar siswa berhasil dalam belajarnya perlu mengerjakan tugas-tugas dengan sebaik-baiknya. Salah satunya menyelesaikan tugas tepat waktu akan mengurangi kecemasan pada diri siswa karena mereka tidak takut lagi dimarahi oleh guru. Bagi mereka yang tidak dapat menyelesaikan tugas tepat waktu akan mempunyai kecemasan tinggi dan ini dapat mendorong siswa untuk mencontoh tugas temannya atau tidak masuk sekolah. Dalam memahami materi tugas yang belum dipahami siswa dapat memanfaatkan waktunya untuk berdiskusi dengan teman sebangku atau dengan teman satu kelas. Sebagaimana yang dikemukakan Prayitno (2004: 37) malalui diskusi dengan teman, siswa dapat saling tukar

13 pikiran dalam rangka meningkatkan pemahaman siswa tentang materi dan memperkaya pengetahuan dan wawasan siswa tentang materi. Selain itu, penyediaan sumber-sumber dalam belajar sangat penting dipenuhi oleh siswa sebelum mengerjakan tugas-tugas sekolah, dengan adanya sumber belajar seperti buku pelajaran, buku catatan, bahan-bahan dari internet dapat mempermudah siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Prayitno (1997:6) suatu tugas dapat dikerjakan dengan baik dan dapat diselesaikan pada waktunya apabila ditunjang oleh bahan/materi yang diperlukan untuk itu. Dalam mengerjakan tugas rumah/pr, pekerjaan rumah sebaiknya dikerjakan tepat pada waktunya, karena dengan menyelesaikan pekerjaan rumah tepat waktu akan medapatkan hasil yang baik pula. Sebagaimana yang dijelaskan Prayitno (1997:10) agar setiap tugas yang dibuat itu memperoleh mutu yang baik, tugas tersebut perlu dikerjakan dalam waktu yang cukup dan diselesaikan tepat pada waktunya. 3. Hubungan Perhatian Orangtua dengan Motivasi belajar Siswa dalam Mengerjakan Tugas-tugas Sekolah Hasil yang diperoleh dari pengajuan hipotesis, didapat korelasi antara perhatian orangtua dengan motivasi belajar siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah adalah 0,544 dengan signifikan 0,000 dan r tabel sebesar 0,284. Data hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan pada tingkat koefisien korelasi cukup kuat antara perhatian orangtua dengan motivasi belajar siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Temuan ini didukung oleh pendapat Slameto (2010: 58) bahwa motivasi yang kuat sangatlah perlu dalam belajar. Salah satu faktor penentu dalam belajar siswa adalah motivasi, dan motivasi itu salah satunya berasal dari orangtua sebagaimana pendapat Ngalim Purwanto (1997:105) orangtua dapat memberikan motivasi yang baik pada anakanaknya sehingga timbullah dalam diri anak itu dorongan dan hasrat untuk belajar lebih baik. Sehingga anak menyadari apa gunanya belajar dan apa tujuan yang hendak dicapai dalam pelajaran itu, jika diberi perangsang, diberi motivasi yang baik dan sesuai. Dengan adanya perhatian yang diberikan oleh orangtua kepada anaknya berupa motivasi dalam belajar dapat membuat prestasi anak di sekolah menjadi meningkat. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Henry (1991:86) bahwa semakin tinggi perhatian orangtua terhadap prestasi anak-anaknya, maka semakin tinggi pula prestasi yang dicapai anak-anak itu, dan sebaliknya. Selain itu, Henry (1991:83) berpendapat bahwa kemungkinan penyebab anak malas belajar, pertama karena fasilitas yang dibutuhkan anak tidak memadai. Oleh karena itu, peranan ibu-bapak sangat diperlukan untuk menyediakan ruangan belajar yang memadai, dan menyediakan alat-alat dan buku-buku yang lengkap sehingga anak dapat belajar dengan senang, bergairah, dan tekun. Selain faktor material tersebut, masih ada faktor lain yang perlu diperhatikan orangtua, yaitu faktor disiplin, waktu belajar yang tepat, dan memberikan semangat belajar pada anak. KESIMPULAN

14 Berdasarkan hasil penelitian, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Perhatian orangtua yang dirasakan siswa SMP N 27 Padang dikategorikan cukup, (2) Motivasi belajar siswa SMP N 27 Padang dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah dikategorikan cukup tinggi, (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orangtua dengan motivasi belajar siswa dalam mengerjakan tugastugas sekolah dengan Pearson Correlation sebesar 0,544 dan signifikansi 0,000, dengan tingkat hubungan cukup kuat. SARAN 1. Bagi Orangtua Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan bagi orangtua yang sudah memberikan perhatian cukup pada anaknya dalam belajar agar tetap dipertahankan dan ditingkatkan lagi perhatiannya terhadap anak. Banyak hal yang dapat dilakukan orangtua untuk menunjukkan perhatian kepada anak diantaranya orangtua dapat menjalin komunikasi yang lancar dengan anak sehingga terbentuk hubungan yang baik antara orangtua dan anak. Untuk membantu anak dalam mengatasi kesulitan belajar orangtua dapat menanyakan dan mendengarkan kesulitan yang dihadapi anak dalam belajar, membelikan buku-buku sumber yang terkait dengan pelajaran, mencari seseorang yang bisa membantu anak dalam belajar seperti: guru privat, menyuruh anak belajar tambahan (les) dan sebagainya. 2. Bagi guru Bimbingan dan Konseling Sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan program BK yang lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan layanan informasi seperti memberikan layanan informasi dengan topik tahap-tahap pengerjaan tugas yang baik, tips dan trik meningkatkan motivasi belajar dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Memberikan layanan penguasaan konten dengan topik membuat jadwal kegiatan sehari-hari, memberikan layanan bimbingan kelompok dengan topik bagaimana meningkatkan motivasi belajar dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. DAFTAR RUJUKAN Aisyah, Risa Nur. 2012. Hubungan antara Perhatian Orangtua dengan Disiplin Anak di Sekolah. Skripsi. Padang: FIP UNP. Kartono, Kartini. 1992. Peran Keluarga Memandu Anak. Jakarta: Rajawali Press. Kaswara, Fridameka. 2010. Perhatian Orangtua terhadap Siswa yang Berprestasi Belajar Rendah di SD Negeri 08 Sawah Kareh Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. Skripsi. Padang: FIP UNP. M, Sardiman A. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Nelwati, Arseni. 2012. Hubungan antara Perhatian Orangtua dengan Hasil Belajar Siswa Kelas I, II, dan III di SD Negeri 09 Surau Gadang Kec. Nanggalo. Skripsi. Padang: FIP UNP. Prayitno. 1997. Seri Latihan Keterampilan Belajar. Padang: BK FIP UNP.. 2004. Layanan L1-L9. Padang: BK FIP UNP.

15 Purwanto, Ngalim. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Siahaan, Henry N. 1991. Peranan Ibu Bapak Mendidik Anak. Bandung. Angkasa. Slameto. 2003. Peranan Ayah dalam Pendidikan Anak dan Hubungannya dengan Prestasi Belajarnya. Jakarta: Rineka Cipta.. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sobur, Alex. 1986. Anak Masa Depan. Bandung: Angkasa. Suryabrata, Sumadi. 2004. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset.