Program Kerja Kesiswaan MTs. Wachid Hasyim Surabaya Tahun Pelajaran 2017/2018

dokumen-dokumen yang mirip
Tujuan pendidikan adalah membentuk seorang yang berkualitas dan

BAB I MAJELIS PERWAKILAN KELAS (MPK)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, dan analisis data dan pembahasan hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI MAK AL-HIKMAH 2 BENDA SIRAMPOG BREBES

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. bangunan ini didirikan pada tahun 1949 dengan alamatnya jl. WR. Supratman

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN BERKARAKTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

Oleh : RUSLAN EFFENDI Bahan Materi Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa SMK MAKMUR 1 CILACAP

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :38 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 29 Januari :19

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

STANDAR KEMAHASISWAAN

BAB I PENDAHULUAN. serta bertanggung jawab. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. mendidik anak-anak bangsa untuk taat kepada hukum (Azizy, 2003: 3).

BAB I PENDAHULUAN. yang Maha Esa, mempunyai akhlak mulia, cerdas, sehat, berkemauan,

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan dan usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. sesuai dengan penegasan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi,

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

KODE ETIK GURU DAN STANDAR OPERATING PROSEDUR SMP NEGERI 12 KOTA SERANG

PANDUAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PMR

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. maka kualitas yang memadai dan output yang berkualitas merupakan

BAB V PENUTUP. 1. Langkah persiapan guru dalam pembinaan perilaku keberagamaan siswa. mengadakan rapat untuk membuat perencanaan dan merancang

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI PEMBENTUKKAN KARAKTER SISWA KELAS V SDN NGLETH 1 KOTA KEDIRI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo. SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam perkembangan peradaban dan kebudayaan suatu bangsa,

BUPATI LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR : TENTANG PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA

PROFIL UKS SMA NEGERI 3 KUNINGAN. Mewujudkan warga SMA Negeri 3 Kuningan yang sehat lahir dan batin. 2. Mewujudkan pendidikan kesehatan yang optimal.

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan, mengembangkan potensi diri, membentuk pribadi yang bertanggung

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab I ini, akan memaparkan beberapa sub judul yang akan digunakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan intervasi yang paling utama bagi setiap

I. PENDAHULUAN. nasional yaitu membangun kualitas manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing pada era global ini.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemakaian seragam sekolah terhadap siswa di dalam suatu pendidikan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hak dasar warga negara. Pendidikan merupakan salah satu

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

PEDOMAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DAN PENGEMBANGAN PERANAN ALUMNI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah adalah lembaga formal tempat dimana seorang siswa menimba ilmu dalam

BAB II DESKRIPSI SEKOLAH. Danar Dana (YDD) Bank BNI. Yayasan Danar Dana (YDD) BNI adalah tempat. Perumahan Karyawan BNI, Pesing Jakarta Barat.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional kabupaten hingga diimplementasikan langsung disekolah

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan memang dunia yang tidak pernah bisa habis untuk. diperbincangkan. Karena selama manusia itu ada,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMP NEGERI 1 JATIROTO Alamat : Jln. Jatiroto Jatisrono, Wonogiri Tlp. (0273) blog : -

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat

Karakter di Sekolah, (Jogjakarta: DIVA Press, 2013), hlm Jamal Ma ruf Asmani, Buku Panduan Internalisasi Pendidikan

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat memenuhi keutuhan atau tujuan yang dimilikinya.

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

BAB I PENDAHULUAN. terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

STATUS SEKOLAH: NEGERI TERAKREDITASI: A NILAI : 94

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBINAAN KESISWAAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI KECAMAATAN GUNUNG TALANG

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

BAB I PENDAHULUHAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang harus dikembangkan dan

PERATURAN POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR: 2273/PL1.R/KM/2012 TENTANG KEDISIPLINAN MAHASISWA DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

INSTRUMEN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan mampu manghasilkan manusia sebagai individu dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Luas tanah untuk bangunan adalah 1,242 M². Sekolah Menegah Pertama

OSIS, EKSTRAKURIKULER, DAN WAWASAN WIYATA MANDALA

I. PENDAHULUAN. bukan hanya dari potensi akademik melainkan juga dari segi karakter

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

BAB I PENDAHULUAN. Negara (Undang-Undang No. 20 Tahun 2003) informal dapat melalui keluarga dan lingkungan.

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. bumi ini. Sebelumnya tidak tahu menjadi mengerti tata cara hidup yang baik.

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) AKADEMI KEBIDANAN BINA SEHAT NUSANTARA KABUPATEN BONE ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMBUKAAN

PERATURAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 62 TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat dapat membawa perubahan kearah yang lebih maju. Untuk itu perlu

Transkripsi:

Program Kerja Kesiswaan MTs. Wachid Hasyim Surabaya Tahun Pelajaran 2017/2018 I. PENDAHULUAN Sekolah merupakan tempat/wahana pembentukan kepribadian siswa secara utuh. Disamping transfer ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa, juga pembentukan mental kepribadian yang baik seperti disiratkan dalam tujuan pendidikan nasional yaitu terbentuknya manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Melihat dari hal tersebut sudah barang tentu, kemampuan yang dimiliki siswa di luar akademik sedapat mungkin diwadahi dan dikembangkan oleh sekolah melalui kegiatan OSIS beserta ekstra kurikulernya. Di dalam pelaksanaan kegiatan OSIS dengan ekstrakurikulernya memerlukan pengorganisasian dan pembinaan secara khusus, sebagai wujud pengembangan kepribadian serta kemampuan siswa, disamping itu pula merupakan bagian dari pendidikan akhlak mulia. II. PROGRAM KEGIATAN Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh kesiswaan selama satu tahun ke depan adalah : 1. MELAKSANAKAN KEGIATAN LOS LOS (Layanan Orientasi Siswa ) merupakan masa-masa pengenalan sekolah bagi siswa baru yang telah diterima sebagai siswa MTs. Wachid Hasyim Surabaya. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah & Sekolah. 2. ORGANISASI A. OSIS dan MPK 1. Mengokohkan eksistensi OSIS di hadapan seluruh siswa sebagai motor penggerak dan fasilitator kegiatan siswa secara keseluruhan 2. Meningkatkan kemampuan managerial OSIS secara mandiri dalam menyelenggarakan setiap kegiatan di sekolah. 3. Membantu membentuk pribadi pemimpin pada diri anggota OSIS 4. Mendorong siswa untuk berusaha memahami sikap demokratis 5. Membantu siswa untuk belajar mampu menerima kekurangan orang lain. 6. Memberikan pengalaman bagi siswa mengenai mekanisme kerja organisasi. 7. Upaya untuk mencapai hal tersebut maka harus dilaksanakan adalah : 1

1. Mengadakan pemilihan calon pengurus OSIS secara selektif 2. Melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan siswa dengan penekanan materi kepada ke OSIS an, Menejemen kegiatan, kepemimpinan dan budi pekerti. 3. Penyusunan Program kerja dan pelaporan pertanggung jawaban 4. Selalu melaksanakan pertemuan sebagai evaluasi kegiatan rutin dilaksanakan setiap satu bulan satu kali. 5. Mendorong OSIS agar selalu menjadi pelopor bagi terlaksananya program sekolah di kalangan siswa. 6. Membentuk pribadi siswa yang selalu menjadi inisiator tindakan yang baik di lingkungan sekolah khususnya. 7. Melaksanakan kegiatan riil sebagai pembelajaran Organisasi seperti: a. Membantu pelaksanaan kegiatan MOS b. Melaksanakan Razia c. Melaksanakan lomba kebersihan d. Melaksanakan kegiatan bakti sosial e. Membantu pelaksanaan kegiatan PHBI & PHBN. B. Ekstra Kurikuler 1. Mengokohkan eksistensi ekskul sebagai wadah pembentukan dan pengembangan bakat dan potensi siswa di luar akademik. 2. Menjadikan Ekskul disamping sebagai wadah bagi perintisan pres- tasi siswa khususnya, juga sebagai wadah pengembangan kepriba dian seperti kepercayaan diri. 3. Menjadikan ekskul sebagai salah satu sumber raihan prestasi seko lah minimal di tingkat kota. Khususnya Basket, PMR dan Volly ball. Untuk mencapai hal tersebut upaya yang akan dilakukan adalah : 1. Melakukan promosi Ekskul kepada seluruh siswa 2. Mengadakan rekruitmen untuk anggota baru serta mengadakan seleksi. 3. Melakukan wawancara khusus bagi siswa yang akan memilih dua ekskul, agar tidak mengganggu sekolah, dan demi tercapainya prestasi ekskul yang maksimal. 4. Melaksanakan pembuatan program kegiatan 5. Melaksanakan Rapat Laporan Pertanggung Jawaban. 6. Mengadakan pembinaan latihan 2 kali seminggu. 7. Mengadakan pertandingan persahabatan dengan sekolah lain. 8. Mengikuti event-event pertandingan. 2

9. Melaksanakan pembinaan dan peningkatan motivasi, baik secara organisasi maupun personal. 3. KEDISIPLINAN A. DISIPLIN SISWA 1. Meminimalisir kesiangan/keterlambatan siswa 2. Meminimalisir ketidak hadiran 3. Membentuk keseragaman pada kerapihan berpakaian, rambut dan lain-lain. 4. Membentuk siswa yang selalu siap melaksanakan tugas-tugas seko lah dengan baik. Untuk mencapai hal tersebut maka dilakukan upaya sebagai berikut : 1. Memberlakukan peraturan yaitu, bila siswa memasuki kelas melewati pukul 07.00, maka siswa tidak boleh masuk ke dalam kelas tetapi harus menunggu di ruang BP mengerjakan tugas yang telah disediakan guru yang mengajar pada jam pertama, materinya adalah yang sedang diajarkan dan/atau siswa tersebut mendapat hukuman yang bersifat mendidik dan menyehatkan jasmani. Siswa tersebut boleh masuk kelas apabila telah menyelesaikan tugas atau sanksi yang dikenakan diawasi oleh guru piket dan/ atau petugas keamanan. 2. Siswa yang kesiangan akan didata, apabila melebihi 3 kali kesiangan maka akan dipanggil orang tua, untuk memecahkannya dengan cara melaksanakan wajib lapor tidak kesiangan selama satu minggu sebagai pembelajaran dan latihan. 3. Siswa yang tidak hadir tanpa keterangan 3 kali, akan diserahkan kepada wali kelas untuk dibina. Bila tidak berubah dan sampai 3 kali, maka akan dipanggil orang tuannya untuk musyawaran memecahkan masalah tersebut, dengan cara melaksanakan wajib lapor tidak kesiangan selama 2 minggu. Apabila tidak ada perubahan maka akan diminta untuk pindah ke sekolah terdekat. 4. Melaksanakan ketentuan wajib bagi guru yang mengajar pada jam pertama untuk mempersiapkan/membuat tugas untuk siswa kesiangan yang akan diberikan kepada guru piket. 5. Mengadakan koordinasi dengan para guru dan wali kelas untuk selalu mengawasi dan mengarahkan anak didiknya, dalam disiplin, baik kehadiran, 3

berpakaian, berprilaku, rambut selalu pendek dan rapih, pelaksanaan tugastugas mata pelajaran dll. 6. Mengadakan razia atas pakaian, atribut, rambut serta barang-barang lain yang tidak perlu dibawa ke sekolah dan barang-barang berbahaya minimal lima hari dalam satu minggu secara acak perkelas. 7. Melaksanakan sosialisasi/motivasi tata tertib siswa satu bulan sekali B. KEBERSIHAN LINGKUNGAN 1. Menjadikan seluruh kelas yang bersih dan nyaman. 2. Menjadikan lingkungan yang bersih dan nyaman di luar kelas Untuk mencapai hal tersebut maka dilakukan upaya sebagai berikut : 1. Memberlakukan wajib kunci bagi semua kelas sepulang sekolah atau kelas tidak digunakan proses belajar mengajar. Hal ini dilakukan agar kelas tidak digunakan sewenang-wenang oleh siswa tidak bertanggung jawab, seperti dipakai mojok, curat coret, membuang sampah sembarangan dll. 2. Selalu diumumkan kelas paling bersih dan kelas paling kotor setiap satu bulan satu kali. 3. Selalu mengkampanyekan kebersihan baik melalui guru, wali kelas, maupun slogan-slogan. 4. PRESTASI AKADEMIK / NON AKADEMIK 1. Mengikuti lomba akademik (olimpiade Matematika, dll) maupun non akademik (PORSENI, Kepanduan, dll) yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi, dinas pendidikan, departemen agama, dll 2. Meningkatkan Pengetahuan / wawasan siswa di luar kelas sebagai Pengembangan dari teori pelajaran di kelas. Upaya yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah : 1. Mengadakan kerja sama dengan wali kelas untuk mengadakan pembinaan baik secara klasikal maupun personal, dalam pemecahan Masalah motivasi belajar. 2. Menyelenggarakan Karyawisata ke objek sejarah serta mengadakan Penelitian sederhana ke perusahaan dengan dituangkan dalam bentuk laporan karya tulis. 4

5. KEAGAMAAN 1. Membentuk suasana agamis di lingkungan sekolah. Upaya untuk mencapai hal tersebut dilakukan dengan : 1. Membiasakan ucapan salam baik dari murid kepada guru ataupun sebaliknya pada saat masuk ke kelas 2. Menyalakan lagu rohani/sholawat nabi setiap pagi sebelum bel masuk kelas dan istirahat melalui speaker. 3. Memotivasi siswa untuk melaksanakan sholat dhuhur berjamaah di masjid sebelum kegiatan ekstrakurikuler dan bimbel. 4. Menyisipkan pesan kepada setiap guru agar disampaikan pesan-pesan moral dalam setiap mengajar. 6. ADMINISTRASI KESISWAAN Untuk menunjang kelancaran kegiatan kesiswaan, perlu dilengkapi administrasi kesiswaan sebagai berikut : 1. Rekapitulasi Absen siswa Kesiangan, Izin dan sakit 2. Daftar siswa mutasi (Data TU) 3. Daftar siswa pindah ke luar (Data TU) 4. Daftar Prestasi ekskul 5. Daftar ranking siswa (Data Kurikulum) 6. Daftar keadaan siswa / Keluar dan masuk siswa (Data TU) 7. Progran kerja kesiswaan 8. Program kerja OSIS 9. LPJ OSIS 10. Program kerja Ekskul (Data Kurikulum) 11. Buku Konseling siswa (Data BP) 12. Jadwal latihan ekskul (Data Kurikulum) 13. Daftar hadir peserta ekskul (Data Kurikulum) 14. Administrasi keuangan ekskul (Data Bendahara Sekolah) 15. Daftar penerima beasiswa (Data TU) 16. Surat Dispensasi 17. Surat pengantar siswa mengikuti suatu kegiatan di luar sekolah 18. Surat tugas kepada guru yang membimbing siswa ke luar sekolah 19. Daftar siswa yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi 20. Mengadakan kerja sama dengan pihak luar, Masyarakat/perusahaan. 21. Foto-foto kegiatan kesiswaan 22. Proposal-proposal kegiatan siswa. 23. Daftar Alumni 5

24. LPJ Ekskul (Data Kurikulum) 25. Program MOS 26. Program Karyawisata 27. Daftar Siswa Tidak Naik (Data Kurikulum) 28. Tata tertib siswa 29. Surat-surat Undangan dari luar 30. Program PSB 31. Surat-surat panggilan siswa 32. Daftar Nama siswa 33. Perjanjian siswa (Data BP) III. PENUTUP Berbagai macam yang berkenaan dengan kesiswaan sangat banyak dan bervariasi dari mulai permasalahan siswa hingga peningkatan kualitas pengembangan diri. Hal tersebut sudah barang tentu memerlukan pemikiran dan ide kreatif serta kesungguhan yang didasarkan kepada program atau rencana yang matang. Semoga program yang telah disusun ini akan menjadi acuan atau pegangan dalam menangani berbagai macam hal berkenaan dengan peningkatan kualitas siswa, sehingga akan terbentuk siswa yang cerdas dilandasi dengan budi pekerti luhur serta iman dan taqwa kepada Allah. Surabaya, 20 Juli 2017 Waka. Kesiswaan Zainal Fanani, S.Si 6