RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Serang, Januari 2013 KEPALA,

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

BAB I PENDAHULUAN. sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur dan mempunyai dasar

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

3 AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA

Lampiran Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi Banten Nomor : 050/Kep.64 ORG /2012 Tanggal : 5 November 2012 BAB I PENDAHULUAN. 1.

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja (RENJA ) 2015

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi

BAB I PENDAHULUAN. Dokumen Rencana Kerja Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten. tahun yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH PROVINSI BALI RENCANA STRATEGIS TAHUN

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Renstra RS. Ernaldi Bahar Tahun

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

RENCANA KERJA ( RENJA ) KECAMATAN CARITA

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

KATA PENGANTAR. Pangkalpinang, Maret 2015 KEPALA BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

KATA PENGANTAR. Kepanjen, Februari 2016 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

R e n s t r a B A P P E D A BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Strategi. Arah Kebijakan. RPJP Nasional. RPJM Daerah. RPJP Daerah. Program. Indikator. Visi Misi Tujuan Sasaran Kebijakan Program/ Kegiatan

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai landasan penyusunan Rencana Strategis Bagian Perlengkapan Setda Kota Semarang, adalah :

RENCANA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

Rencana Kerja Bagian UmumTahun 2016 II - 1 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

~ 1 ~ BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BUPATI MANDAILING NATAL

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS TAHUN

RENCANA KERJA (RENJA) BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan Rahmat dan Karunia-Nya telah selesai disusun Rencana Kerja Biro Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2018. Sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyiapkan Rencana Kinerja (Renja) SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 dan berpedoman pada Rencana Strategis Sekretariat Daerah Provinsi Tahun 2016-2021. Berdasarkan Visi dan Misi Gubernur Provinsi Tahun 2016-2021, perlu pula disusun Rencana Kerja Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi Tahun 2018 yang menyesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan pelayanan masyarakat. Mengingat Visi Gubernur Provinsi yaitu Mapan ( Mandiri dan Terdepan) Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, dan Berdaya Saing dan Misi kelima RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan yakni Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional dan Berorientasi Pada Pelayanan. Rencana Kerja ini menjadi pedoman dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Biro Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi sebagai unsur Staf dalam menyelenggarakan program dan kegiatan secara lebih sistematis, konsisten dan seimbang sehingga pencapaian kinerja yang telah ditetapkan dapat dengan mudah diukur. Dengan telah terwujudnya Rencana Kerja Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi Tahun 2018, diharapkan pemahaman akan Visi, Misi, tugas dan tanggung jawab yang dilakukan sebagai staf, abdi Negara dan abdi masyarakat akan memudahkan kita dalam melaksanakan tugas-tugas kedinasan. Banjarbaru, Juni 2017 KEPALA BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH, Drs. MOH. SYAH JEHAN, M.AP Pembina Utama Muda NIP. 19610910 198903 1 012 i

DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar. i Daftar Isi. ii I. PENDAHULUAN. 1 A. Latar Belakang...... 1 B. Tugas Pokok dan Fungsi........ 2 C. Kondisi Umum... 4 D. Maksud dan Tujuan... 5 E. Sistematika... 6 II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU... 7 A. Pengukuran Kinerja... 7 B. Analisis Pencapaian Kinerja Keuangan... 8 III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2018... 12 A. Tujuan... 12 B. Sasaran... 12 C. Program... 13 D. Kegiatan... 14 IV. INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN YANG MENGGAMBARKAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD... 15 A. Indikator Kinerja... 15 B. Kelompok Sasaran... 16 V. DANA INDIKATIF BESERTA SUMBERNYA SERTA PERKIRAAN MAJU BERDASARKAN PAGU INDIKATIF... 17 VI. SUMBER DANA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENJALANKAN PROGRAM DAN KEGIATAN... 18 VII. PENUTUP... 20 ii

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biro Pengembangan Produksi Daerah merupakan salah satu unit kerja di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sesuai Perda Provinsi Nomor Tahun tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Secara struktural Biro Pengembangan Produksi Daerah berada di bawah koordinasi Asisten Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, bersama-sama dengan Biro Kesejahteraan Rakyat dan Biro Sarana Prasarana Perkonomian Daerah. Berdasarkan Pasal 21 ayat (3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyiapkan Rencana Kerja (Renja)-SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan mengacu kepada rancangan awal RKPD dan berpedoman pada Renstra-SKPD untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Hal tersebut juga sesuai dengan Pasal 27 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Rencana Strategis yang menjadi pedoman Biro-biro dalam melaksanakan program kerja setiap tahun anggaran selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan adalah Rencana Strategis Sekretariat Daerah Provinsi Tahun 2016 2021. Rencana Strategis dalam implementasinya dilakukan melalui Rencana Kerja (Performance Plan) tahunan yang merupakan mata rantai dalam akuntabilitas kinerja dan dipertanggungjawabkan melalui Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) pada akhir tahun pelaksanaan kegiatan pembangunan.

Melalui Rencana Kerja (Renja) tersebut Tugas Pokok dan Fungsi serta Komitmen Biro Pengembangan Produksi Daerah dapat diaplikasikan dan dipertanggungjawabkan secara akuntabel. Komitmen Biro Pengembangan Produksi Daerah termaktub melalui Visi-nya yaitu Terwujudnya Pembinaan dan Koordinasi Administratif Pembangunan Pengembangan Produksi Daerah yang Mantap, Unggul dan Berkesinambungan. B. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 093 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 042 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, maka Biro Pengembangan Produksi Daerah mempunyai tugas : Menyiapkan bahan pembinaan pangan daerah, pengembangan industri dan kepariwisataan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Kehutanan dan Lingkungan Hidup Selanjutnya uraian tugas terdiri dari : a. Merumuskan kebijakan, menyusun program, mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan penyiapan bahan pembinaan pangan daerah. b. Merumuskan kebijakan, menyusun program, mengatur dan mengawasi kegiatan penyiapan bahan pengembangan industri dan kepariwisataan. c. Merumuskan kebijakan, menyusun program, mengatur dan mengawasi kegiatan penyiapan bahan pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, Kehutanan dan Lingkungan Hidup d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pembangunan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud diatas Biro Pengembangan Produksi Daerah mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan dan penyiapan bahan pembinaan pangan daerah. b. Perumusan kebijakan dan penyiapan bahan pengembangan industri dan kepariwisataan.

c. Perumusan kebijakan dan penyiapan bahan pengembangan ESDM, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup. d. Perumusan kebijakan, dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta urusan tata usaha biro. Biro Pengembangan Produksi Daerah terdiri dari : 1. Bagian Bina Pangan Daerah, dengan 3 (tiga) Sub Bagian. 1.1. Sub Bagian Ketahanan Pangan. 1.2. Sub Bagian Pertanian. 1.3. Sub Bagian Kelautan dan Perikanan. 2. Bagian Industri dan Kepariwisataan Daerah, dengan 3 (tiga) Sub Bagian. 2.1. Sub Bagian Industri. 2.2. Sub Bagian Pariwisata. 2.3. Sub Bagian Tata Usaha Biro. 3. Bagian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup dengan 3 (tiga) Sub Bagian. 3.1. Sub Bagian Energi dan Sumber Daya Mineral. 3.2. Sub Bagian Kehutanan. 3.3. Sub Bagian Lingkungan Hidup

C. Kondisi Umum Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta Kesepakatan Kerja dimaksud, kondisi sumber daya manusia atau personil dari Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan hingga awal Tahun 2018 adalah sebagai berikut : Tabel 1 : Jumlah PNS dan PTT Menurut Kepangkatan Tahun 2018 Jumlah Pegawai (orang) No Jabatan Gol. IV Gol. III Gol. II Gol. I Tenaga Kontrak Jumlah (orang) 1. Struktural 6 7 - - - 13 2. Fungsional Umum 1 7 2 - - 10 3. Fungsional Tertentu - 1 - - - 1 4. Tenaga Kontrak - - - - 8 8 J u m l a h 7 15 2-8 32 Tabel 2 : Jumlah PNS dan PTT Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2018 No. Jabatan SD/ SLTP SLTA D-2/ D-3 D-4/ S-1 S-2 Jumlah 1. Kepala Biro - - - - 1 1 2. 3. 4. Bagian Bina Pangan Daerah Bagian Industri dan Kepariwisataan Bagian ESDM, Kehutanan & Lingkungan Hidup - 1-4 2 7 - - 2 2 3 7-3 - 2 3 8 5. Jabatan Fungsional - - - 1-1 6. Tenaga Kontrak - 4-4 - 8 J u m l a h - 8 2 13 9 32

D. Maksud dan Tujuan Rencana tindak Biro Pengembangan Produksi Daerah Tahun 2018 melalui Rencana Kerja (Renja) akan dapat lebih memfokuskan arah pelaksanaan sasaran-sasaran yang tertuang dalam rencana strategik dengan disertai strategi pencapaiannya melalui program-program dan kegiatankegiatan yang akan dilaksanakan dalam Tahun 2018. Maksud yang terkandung dengan adanya penetapan Rencana Kerja (Renja) di awal sebelum tahun pelaksanaan kegiatan agar kegiatankegiatan tersebut pada saat pelaksanaan sesuai dengan komitmen awal perencanaan dan dapat mempermudah dalam pengendaliannya. Rencana Kerja (Renja) Biro Pengembangan Produksi Daerah Tahun 2018 baru melakukan pelaksanaan Renja SOPD Tahun 2018, lalu tujuan, sasaran, program dan kegiatan, seterusnya indikator kinerja dan kelompok sasaran yang menggambarkan pencapaian Renstra SOPD, kemudian dana indikatif beserta sumbernya serta perkiraan maju berdasarkan pagu indikatif dan sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan. Oleh karena itu Rencana Kerja (Renja) wajib dilaksanakan sesuai sasaran dan target yang ditetapkan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018 dilakukan oleh suatu Tim Kerja, yang terdiri dari Kepala Biro sebagai Penanggungjawab, dibantu para pejabat struktural Eselon III, Eselon IV dan Staf di lingkungan Biro Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) bertujuan untuk merumuskan kembali komitmen Biro Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi melaksanakan program demi pencapaian sasaran yang telah dirumuskan dalam Renstra Sekretariat Daerah Provinsi Tahun 2016 2021.

E. Sistematika Rencana Kerja (Renja) Biro Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Tahun 2018 disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN. BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU. BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. BAB IV : INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN YANG MENGGAMBARKAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD. BAB V : DANA INDIKATIF BESERTA SUMBERNYA SERTA PERKIRAAN MAJU BERDASARKAN PAGU INDIKATIF. BAB VI : SUMBER DANA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENJALANKAN PROGRAM DAN KEGIATAN. BAB VII : PENUTUP.

II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU A. Pengukuran Kinerja Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) dimulai dengan pengukuran kinerja yang mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja yang digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan untuk mewujudkan Visi Biro Pengembangan Produksi Daerah sesuai dengan sasaran strategik Tahun 2018. 1. Penetapan Indikator Kinerja Indikator kinerja yang digunakan dalam mengukur kinerja Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi meliputi Input, Output, dan Outcome. Penetapan Indikator kinerja didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang ada. Indikator kinerja input yang digunakan adalah dana dengan satuan rupiah (Rp). Indikator input lain yang merupakan masukan yang turut mempengaruhi terlaksananya kegiatan, seperti sumber daya manusia yang bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan dan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakankegiatan, belum dapat diukur disebabkan keterbatasan data. Indikator ouput bervariasi sesuai dengan apa yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan. Begitu pula indikator outcome, bervariasi tergantung output yang dihasilkan. Penetapan indikator kinerja beserta target capaian indikator kinerja ini mulai dilakukan pada saat perumusan rencana srategik. Dalam menetapkan indikator sasaran strategik, digunakan indikator-indikator tertentu yang paling mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran. 2. Sistem Pengumpulan Data Kinerja Penyusunan dan pengembangan sistem pengumpulan data Kinerja Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi didapatkan dari data kinerja yang akurat yaitu dari

masing-masing bagian pada Biro Pengembangan Produksi Daerah, lengkap dan konsisten mengenai capaian kinerja organisasi dalam rangka proses pengambilan keputusan bagi perbaikan kinerja, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keseimbangan biaya dan manfaat serta efisiensi, keekonomisan dan efektivitas. B. Analisis Pencapaian Kinerja Keuangan Analisis pencapaian kinerja sasaran dilakukan dengan membandingkan kinerja nyata (realisasi) dengan kinerja yang direncanakan. Berbagai keberhasilan pelaksanaan bidang-bidang pembangunan selama Tahun 2018 tercermin dalam analisis pencapaian sasaran berikut. Analisis ini dilakukan atas pencapaian sasaran dipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan, dengan membandingkan antara rencana dengan realisasi untuk masing-masing kelompok indikator, yaitu indikator kinerja input, output dan outcome antara yang direncanakan (diharapkan) dengan realisasinya, atau antara rencana kinerja (Performance Plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (Performance Result) yang dicapai Biro Pengembangan Produksi Daerah kemudian dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (Performance Gap) karena realisasi berbeda dengan yang direncanakan. Pencapaian sasaran yang telah ditargetkan Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi Tahun 2018 tidak terlepas dari adanya dukungan dana yang telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Daerah (APBD) seperti yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 13 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 Nomor 13);

Berdasarkan Peraturan Daerah tersebut, total anggaran untuk Biro Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi sebesar Rp. 6.494.093.000,-. (Enam Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Empat Juta Sembilan Puluh Tiga Ribu Rupiah ) Program yang ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Apartur. 3. Program Peningkatan Kapasitas Pelayanan. Kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan pada Biro Pengembangan Produksi Daerah Tahun 2018 secara lengkap disusun dalam Tabel 3 Kegiatan APBD Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2018. Program Sub Program Kegiatan Indikator Kinerja 1 Program Administrasi Pembangunan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Peningkatan Ketatausahaan dan Kinerja SDM Input : - Dana Rp 525.000.000 - Tersedianya Dokumen Ketatausahaan, Dokumen Kepegawaian dan Laporan Hasil Sosialisasi/Konsultasi/Workshop/Semiloka/Bi mbingan Teknis Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer - Tercapainya Peningkatan Kapasitas Aparatur Input : - Dana Rp 35.000.000 - Terpeliharanya Peralatan Kerja - Optimalnya kinerja aparatur 3 Pengadaan Peralatan Komputer dan Perlengkapan Kantor Input : - Dana Rp 200.000.000 - Meningkatnya sarana prasarana aparatur - Optimalnya kinerja aparatur 4 Peningkatan Sumber Daya Manusia Pelatihan GIS Input : - Dana Rp 90.000.000 - Meningkatnya sarana prasarana aparatur - Optimalnya kinerja aparatur

Program Peningkatan Kapasitas Pelayanan 5 Pengembangan Produksi Pariwisata Input : - Dana Rp 500.000.000 6 Pengembangan Pengelolaan Lingkungan Hidup Input : - Dana Rp 526.000.000 7 Peningkatan Produksi Kelautan dan Perikanan Input : - Dana Rp 1.640.363.000 8 Peningkatan Produksi Tanaman Pangan Input : - Dana Rp 833.642.000 9 Peningkatan dan Pengembangan Potensi Kehutanan Input : - Dana Rp 435.738.000 10 Pengembangan Produksi ESDM Input : - Dana Rp 500.000.000

11 Peningkatan dan Pengembangan Produksi Industri Input : - Dana Rp 580.930.000 12 Peningkatan Produksi Pertanian Input : - Dana Rp 627.420.000

III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2018 A. Tujuan Tujuan yang hendak dicapai oleh Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi untuk mewujudkan Visi RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 yakni Mapan (Mandiri dan Terdepan) Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri dan Berdaya Saing mapan serta Misi Kelima RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 yakni Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan Yang Profesional Dan Berorientasi Pada Pelayanan dalam Bidang Pengembangan Produksi Daerah adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan koordinasi, mengarahkan dan fasilitasi untuk percepatan peningkatan produksi daerah; 2. Meningkatkan koordinasi, mengarahkan dan fasilitasi pengembangan kualitas dan kuantitas produksi daerah; 3. Meningkatkan fasilitasi dan mengarahkan pelaksanaan SKPD / SOPD terkait; 4. Meningkatkan pengendalian dan tertib administrasi pembangunan agar lebih efisien dan efektif. B. Sasaran Sasaran yang hendak dicapai oleh Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi untuk mewujudkan Tujuan tersebut dalam Bidang Pengembangan Produksi Daerah adalah sebagai berikut : 1. Tercapainya sinkronisasi kebijakan bidang pengembangan produksi daerah dan fasilitasi percepatan pertumbuhan ekonomi daerah; 2. Tercapainya optimalisasi peningkatan produksi daerah disektor pertanian, peternakan, perikanan kelautan, kehutanan, perkebunan, pertambangan dan energi melalui koordinasi dengan stakeholder terkait; 3. Tercapainya optimalisasi pengembangan usaha melalui pengelolaan daya dukung potensi daerah;

4. Tercapainya peningkatan dan pengembangan kualitas dan kuantitas potensi produksi daerah; 5. Terwujudnya tertib administrasi pembangunan yang efisien dan efektif; 6. Tersedianya data dan informasi mengenai bidang pengembangan produksi daerah dan pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan. C. Program Program dan Sub Program yang ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran sebagai berikut : 1. Program Administrasi Pembangunan dengan Sub Programnya : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur c. Program Peningkatan Kapasitas Pelayanan D. Kegiatan Untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran serta program yang telah ditetapkan, Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi di Tahun 2018 merencanakan akan melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Peningkatan Ketatausahaan dan Kinerja SDM b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer. c. Pengadaan Peralatan Komputer dan Perlengkapan Kantor d. Peningkatan Sumber Daya Manusia Pelatihan SDM e. Pengembangan Produksi Pariwisata f. Pengembangan Pengelolaan Lingkungan Hidup g. Peningkatan Produksi Kelautan dan Perikanan h. Peningkatan Produksi Tanaman Pangan i. Peningkatan dan Pengembangan Potensi Kehutanan j. Pengembangan Produksi ESDM k. Peningkatan dan Pengembangan Produksi Industri l. Peningkatan Produksi Pertanian

IV. INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN YANG MENGGAMBARKAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD A. Indikator Kinerja Indikator kinerja merupakan tolok ukur kemajuan yang akan dicapai oleh Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi dalam mewujudkan Misi Kelima RPJMD Provinsi Tahun 2016-2021 melalui berbagai program dan kegiatan pembangunan dalam periode 5 (lima) tahun mendatang (Tahun 2016-2021). Indikator kinerja sebagaimana dalam Tabel berikut digunakan untuk mengukur kemajuan dan mengevaluasi kebijakan dan program pembangunan dalam mewujudkan Misi Memantapkan koordinasi, pengendalian dan pembinaan administrasi pembangunan, perumusan kebijakan Pengembangan Produksi Daerah dan kesejahteraan rakyat serta hubungan masyarakat yang transparan, partisipatif dan akuntabel dalam Bidang Pengembangan Produksi Daerah. Indikator kinerja dimaksud berupa : Masukan (Input) adalah sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan berjalan untuk menghasilkan keluaran (output). Input kegiatan meliputi antara lain sumberdaya manusia dan dana. Keluaran (Output) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa produk jasa fisik dan non fisik, seperti kegiatan pembinaan, fasilitasi, asistensi, komputer, dan lain-lain. Hasil (Outcome) adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan. Misalnya tersedianya data dan bahan penyusunan kebijakan/program dan terlaksananya kegiatan fasilitasi. Manfaat (benefit) adalah kegunaan suatu keluaran yang dirasakan langsung oleh pengguna dan masyarakat secara keseluruhan. Misalnya terwujudnya peningkatan dan pengembangan

PAD Provinsi dan terjadinya peningkatan investasi/transaksi dagang untuk produk unggulan daerah. Dampak (impact) adalah ukuran pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negatif. Misalnya, pendapatan rumah tangga meningkat (%/tahun), produktivitas dan infrastruktur tingkat wilayah meningkat (%). Namun dalam pengukuran manfaat dan dampak, indikator kinerja Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi tidak berdiri sendiri karena kontribusi SKPD Provinsi lain dalam pengukuran kedua indikator ini juga sangat besar dan nyata. Oleh karena itu, tidak mudah untuk mengukur manfaat dan dampak secara kuantitatif. Secara umum indikator pencapaian kinerja yang ingin dicapai oleh Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi pada periode lima tahun ke depan adalah penekanan kepada indikator keluaran (output) dan hasil (outcome) dari program dan kegiatan. Pencapaian masing-masing kegiatan diukur dengan indikator keluaran. Oleh karena itu, masing-masing kegiatan selanjutnya dilengkapi dengan indikator kinerja Tahun 2018 seperti terlihat pada Lampiran Rancangan Rencana Kerja Awal Perangkat Daerah Biro Pengembangan Produksi Daerah Tahun 2018 (Kolom Keluaran dan Hasil). B. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat langsung dari Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi pada Tahun 2018 sebagaimana pada Lampiran Rancangan Rencana Kerja Awal Perangkat Daerah Biro Pengembangan Produksi Daerah Tahun 2018 (Kolom Sasaran Kegiatan).

Rencana Kerja (Renja) Biro Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2018 merupakan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun 2018. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) dimaksudkan untuk menetapkan sejauh mana pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategik akan dilaksanakan sesuai dengan target yang ditetapkan. V. DANA INDIKATIF BESERTA SUMBERNYA SERTA PERKIRAAN MAJU BERDASARKAN PAGU INDIKATIF Dalam upaya mewujudkan Misi Kelima RPJMD Provinsi Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan Yang Professional Dan Berorientasi Pada Pelayanan dalam Bidang Pengembangan Produksi Daerah, maka dana indikatif serta perkiraan maju berdasarkan pagu indikatif untuk Tahun 2018-2020 dirinci sesuai kegiatan pokok sebagai berikut : Program Sub Program Kegiatan 1 Program Administrasi Pembangunan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Tahun 2018 2019 2020 Pelaksana 1 Peningkatan Ketatausahaan dan Kinerja SDM 525.000.000 550.000.000 600.000.000 Subbag TU 2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer 35.000.000 40.000.000 45.000.000 Subbag TU 3 Pengadaan Peralatan Komputer dan Perlengakapan Kantor 4 Peningkatan Sumber Daya Manusia Pelatihan GIS 5 Pengembangan Produksi Pariwisata 500.000.000 525.000.000 550.000.000 200.000.000 250.000.000 300.000.000 Subbag TU 90.000.000 95.000.000 100.000.000 Subbag TU 6 Pengembangan Pengelolaan Lingkungan Hidup 526.000.000 530.000.000 540.000.000 Subbag Pariwisata Subbag Lingkungan Hidup 7 Peningkatan Produksi Kelautan dan Perikanan 1.640.363.000 1.800.000.000 1.825.000.000 8 Peningkatan Produksi Tanaman Pangan 833.642.000 845.000.000 850.000.000 9 Peningkatan dan Pengembangan Potensi Kehutanan 435.738.000 450.000.000 475.000.000 10 Pengembangan Produksi ESDM 500.000.000 525.000.000 550.000.000 Subbag Kelautan dan Perikanan Subbag Ketahanan Pangan Subbag Kehutanan Subbag ESDM 11 Peningkatan dan Pengembangan Produksi Industri 580.930.000 600.000.000 625.000.000 Subbag Industri 12 Peningkatan Produksi Pertanian 627.420.000 650.000.000 675.000.000 Subbag Pertanian Jumlah 6.494.093.000 6.860.000.000 7.135.000.000

VI. SUMBER DANA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENJALANKAN PROGRAM DAN KEGIATAN Dalam kurun waktu pelaksanaan Renstra Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 selama 5 (lima) tahun, berbagai kemungkinan dapat saja terjadi. Berdasarkan evaluasi dan kondisi telah diprediksi atas potensi dan kebutuhan yang dapat dijadikan indikasi penyusunan program dan kebutuhan pendanaan pembangunan tahunan dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana terakhir dirubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Indikasi rencana program dan kegiatan serta pendanaan dan sumber dananya untuk Tahun 2018-2019 dalam upaya mewujudkan Misi Kelima RPJMD Provinsi Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan Yang Professional Dan Berorientasi Pada Pelayanan dalam Bidang Pengembangan Produksi Daerah, dirinci sesuai program dan kegiatan sebagai berikut :

Program Sub Program Kegiatan 1 Program Administrasi Pembangunan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas 1 Peningkatan Ketatausahaan dan Kinerja SDM 2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer 3 Pengadaan Peralatan Komputer dan Perlengakapan Kantor 4 Peningkatan Sumber Daya Manusia Pelatihan GIS 5 Pengembangan Produksi Pariwisata Tahun 2018 2019 2020 525.000.000 550.000.000 600.000.000 35.000.000 40.000.000 45.000.000 200.000.000 250.000.000 300.000.000 90.000.000 95.000.000 100.000.000 500.000.000 525.000.000 550.000.000 6 Pengembangan Pengelolaan Lingkungan Hidup 526.000.000 530.000.000 540.000.000 7 Peningkatan Produksi Kelautan dan Perikanan 8 Peningkatan Produksi Tanaman Pangan 9 Peningkatan dan Pengembangan Potensi Kehutanan 10 Pengembangan Produksi ESDM 11 Peningkatan dan Pengembangan Produksi Industri 12 Peningkatan Produksi Pertanian 1.640.363.000 1.800.000.000 1.825.000.000 833.642.000 845.000.000 850.000.000 435.738.000 450.000.000 475.000.000 500.000.000 525.000.000 550.000.000 580.930.000 600.000.000 625.000.000 627.420.000 650.000.000 675.000.000 Jumlah 6.494.093.000 6.860.000.000 7.135.000.000 Sumber Dana

VII. PENUTUP Rencana Kerja (Renja) Biro Pengembangan Produksi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2018 merupakan acuan dan pedoman pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dilingkup Biro Pengembangan Produksi Daerah, sebagai penjabaran Renstra Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021, dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 serta merupakan pedoman penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) sebagai bentuk pertanggungjawaban tugas kepada Gubernur Kalimantan Selatan melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Rencana Kerja (Renja) ini memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan serta indikator kinerja dan kelompok sasaran yang menerima manfaat langsung dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Produksi Daerah Setda Provinsi pada Tahun 2018. Rencana Kerja akan dilaksanakan untuk mencapai Visi dan Misi RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 dengan mengerahkan seluruh potensi yang ada dalam institusi dengan mendasarkan pada kerangka regulasi yang berlaku. Akhirnya, Rencana Kerja (Renja) ini disusun untuk mewujudkan sistem perencanaan pembangunan yang sinergis dan optimal sebagai perwujudan kinerja pemerintahan yang baik dan akuntabel.