BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
Konfigurasi Awal Router Mikrotik

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini:

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN. rancangan jaringan baru yang sesuai dengan kebutuhan PT. Cakrawala Lintas Media.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini :

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi

BAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

/28

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE

BAB 3. PERANCANGAN JARINGAN DAN PENGUJIAN

Aplikasi CBT Uji Kompetensi

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.

TOPOLOGI IP /24. Wifi Router

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan

CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi

Cara seting winbox di mikrotik

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk Memanage Bandwidth di Pusdiklat PLN unit Assesment Center & Sertifikasi

MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2

SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750


MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND

PRAKTIKUM ROUTING STATIK

Modul 1 RB N. Pengenalan Mikrotik Router. Konfigurasi Dasar Mikrotik

BAB III PEMBAHASAN. pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT DIVISI SISKOHAT yang beralamat di

Bandwidth Limiter RB750


BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot

KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL

Gambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek

ANALISIS DAN PERANCANGAN MIKROTIK PADA WARNET EXNETII

Port Nama ether IP Address Ether1 1-Internet /24 Ether2 2-LAN-Cable /24 Ether5 5-Hotspot-AP /24

hanya penggunakan IP saja yang berbeda. Berikut adalah cara menghubungkan station 2. Tentukan interface yang akan difungsikan sebagai station

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS

MIKROTIK SEBAGAI NAT...

Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

BAB 5 UJI COBA DAN EVALUASI. implementasi jaringan yang sudah dirancang, maka penulis melakukan uji coba pada

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. ruangan yaitu ruangan marketing dan Gudang. Dimana untuk bagian Marketing

PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018

Instalasi & Konfigurasi Mikrotik Sebagai Gateway Server

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC

PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK)

LANGKAH MUDAH MEMBANGUN HOTPOT MIKROTIK DENGAN SUMBER MODEM SMART FREN

Modul Ujikom TKJ 2014/2015 Page 1

Modul Mikroik MTCNA Mikrotik Academy SMK N 2 Tambusai Utara. Oleh Didit Aji Septiawan, S.Kom MTCNA, MTCRE, ACTRE

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SETTING MIKROTIK BRIDGE DARI ISP INDIHOME

Pengelolaan Jaringan Sekolah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN

Choirul Amri. I. Pendahuluan.

PANDUAN ADMIN MIKROTIK RB751U-2HnD DENGAN USER MANAGER VERSI 5 (Setting JogjaBolic)

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair

Analisa Perbandingan Antara Mikrotik RB450 dengan DOM Untuk Manajemen Bandwidth

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang dibutuhkan antara lain: Router Mikrotik RB450. Akses Point TL-WA730RE

Cara Setting IP Address DHCP di

ANALISIS JARINGAN KOMPUTER DAN OPTIMALISASI PENGELOLAAAN BANDWIDTH PADA PT ARMANANTA EKA PUTRA

PERANCANGAN TOPOLOGI JARINGAN INTERNET UNTUK WARNET DAN PROSES INSTALASI MIKROTIK RB750

KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE

BAB 3. Analisis Routing Protokol BGP & OSPF

SETTING JARINGAN KOMPUTER

Konfigurasi Dasar Mikrotik & Modem ADSL Speedy

Lampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Pemanfaatan Graphic Tools pada Sistem Operasi MikroTik untuk Menganalisa Bandwith Kustanto 4)

Panduan Setting DialUp (PPPoE) ADSL Speedy dengan Routerboard RB750 Mikrotik

I. TOPOLOGI. TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN


Transkripsi:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi dari hasil analisis permasalahan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem yang digunakan dalam implementasi jaringan berbasis router mikrotik pada warnet ExnetII menggunakan hardware dan software yang seperti yang disebutkan pada subbab di bawah ini. 4.1.1 Spesifikasi Hardware Dibawah ini adalah spesifikasi dan gambar hardware yang akan digunakan dalam implementasi jaringan berbasis router mikrotik pada warnet ExnetII. Spesifikasi Switch Switch yang akan digunakan oleh warnet ExnetII adalah keluaran dari TP-Link dengan tipe TL-SG1024. Spesifikasi lengkap switch tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Gambar 4.1 (Switch TP-Link TL-SG1024) 53

54 HARDWARE FEATURES Tabel 4.1 Spesifikasi Switch TP-Link TL-SG1024 Standards and Protocols Interface Network Media Fan Quantity Dimensions ( W x D x H ) Power Supply IEEE 802.3i, IEEE 802.3u, IEEE 802.3ab, IEEE 802.3x 24 10/100/1000Mbps RJ45 Ports (Auto Negotiation/Auto MDI/MDIX) 10BASE-T: UTP category 3, 4, 5 cable (maximum 100m) 100BASE-TX/1000BASE-T: UTP category 5, 5e or above cable (maximum 100m) Fanless 17.3*7.1*1.7 in. (440*180*44 mm) 100-240VAC, 50/60Hz PERFORMANCE Switching Capacity MAC Address Table Packet Forwarding Rate Jumbo Frame Green Technology Transfer Method 48Gbps 8K 35.7Mpps 10KB Innovative energy-efficient technology saves power up to 25% Store-and-Forward OTHERS Certification FCC, CE, RoHS

55 OTHERS 24-Port Gigabit Rackmount Switch Power Cord Package Contents Installation Guide Rackmount Kits Rubber Feet Microsoft Windows XP, Vista, Windows 7 or System Requirements Windows 8, MAC OS, NetWare, UNIX or Linux. Operating Temperature: 0 ~40 (32 ~104 ); Environment Storage Temperature: -40 ~70 (-40 ~158 ); Operating Humidity: 10%~90% non-condensing; Storage Humidity: 5%~90% non-condensing Spesifikasi Router Mikrotik Router yang akan di digunakkan di warnet ExnetII adalah keluaran dari mikrotik dengan tipe RB-1100AHx2. Spesifikasi lengkap Router tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Gambar 4.2 (Router Mikrotik RB-1100AHx2)

56 Tabel 4.2 Spesifikasi Router Mikrotik RB-1100AHx2 Details Product code CPU nominal frequency RB1100AHx2 1 GHz CPU core count 2 Size of RAM Architecture 2 GB PPC 10/100 Ethernet ports 0 10/100/1000 Ethernet ports 13 MiniPCI slots 0 MiniPCI-e slots 0 Number of USB ports 0 Memory Cards 1 Memory card type microsd Power Jack 110/220V 802.3af support No PoE 12-24V Voltage Monitor CPU temperature monitor PCB temperature monitor Dimensions Operating System Yes Yes Yes 1U case: 44 x 176 x 442 mm, 1200g. Board only: 365g RouterOS Operating temperature range -30C to +60C License level Current Monitor CPU Level6 Yes P202ASSE2KFB SFP ports 0 SFP+ ports 0

57 Number of chains 0 4.1.2 Spesifikasi Software Dalam melakukan implementasi dan evaluasi jaringan berbasis router mikrotik pada warnet ExnetII digunakan beberapa jenis software, antara lain: Aplikasi WinBox Aplikasi WinBox yang digunakan untuk melakukan konfigurasi pada router mikrotik yaitu versi 5.13, Dengan WinBox lebih mudah untuk melakukan konfigurasi dari pada menggunakan CLI (Command Line Interface). Gambar 4.3 Aplikasi Winbox Untuk Konfigurasi Router Mikrotik

58 4.2 Implementasi dan Evaluasi Dilakukan beberapa langkah dalam melakukan implementasi terhadap jaringan berbasis mikrotik pada warnet ExNetII yang meliputi, konfigurasi router Mikrotik RB1100AHx2 menggunakan aplikasi WinBox. Setelah melakukan implementasi yaitu melakukan evaluasi terhadap jaringan berbasis router mikrotik warnet ExNetII yang meliputi perbandingan antara topologi jaringan yang lama dibadingkan dengan yang baru dan uji coba limitasi bandwidth. 4.3 Perencanaan Implementasi Implementasi dibagi menjadi 2 bagian, yaitu implementasi hardware dan implementasi software. 4.3.1 Implementasi Hardware Hardware yang digunakan pada implementasi adalah pemasangan router mikrotik dan switch sebanyak 3 unit. Router mikrotik RB1100AHx2 yang terhubung dengan router modem penyedia jasa internet akan dihubungkan dengan ketiga switch TP-Link menggunakan media transmisi kabel. 4.3.2 Implementasi Software 4.3.2.1 Konfigurasi Router Mikrotik Software yang digunakan adalah mikrotik yang telah terinstall di dalam router RB1100AHx2. Sebelum melakukan konfigurasi pada router mikrotik dilakukan download WinBox. Kemudian aplikasi WinBox dijalankan. Gambar 4.4 Tampilan Login WinBox

59 Login WinBox dengan mengisi: 1. pilih tombol. 2. pilih mac address router yang akan di konfigurasi. 3. isi login dengan admin. 4. pilih login. Berikut adalah tampilan halaman awal dari aplikasi winbox. Gambar 4.5 Tampilan WinBox

60 4.3.2.2 Pengaturan IP Ether 1. Setting Interface Pertama dilakukan pemberian nama setiap interface yang akan digunakan, klik menu Interface. Bagian interface ini berisi semua interface yang tersedia, untuk router mikrotik RB1100AHx2 terdapat 6 interface. Gambar 4.6 Tampilan Interface List Untuk mengganti nama interface klik dua kali interface yang akan diganti namanya.

61 Gambar 4.7 Tampilan Interface Property Tabel 4.3 Tabel Penamaan Masing-masing Interface No Nama Interface Pembagian Ether 1 ether1 Gateway 2 ether2 Local/LAN 2. Setting IP Address IP > address. Untuk melakukan pengaturan IP, buka menu Address list. Pilih menu

62 Gambar 4.8 Tampilan Address List Pada gambar 4.8 adalah tampilan address list sebelum melakukan pengaturan IP pada setiap interface, hanya terdapat pppoe-out1 yang sebagai gateway dan IP default router. Untuk melakukan penambahan IP address pilih tombol Add [+] Gambar 4.9 Tampilan Penambahan Address List

63 Gambar 4.9 merupakan tampilan untuk konfigurasi untuk penambahan address list untuk setiap interface pada jaringan LAN, untuk memasukkan address list dapat dilakukan dengan cara berikut : a. Pada bagian address masukkan IP address. b. Pada bagian interface pilih interface-nya. c. Pilih OK. 3. Setting NAT NAT (Network Address Translation) berfungsi untuk meneruskan paket dari IP asal ke IP tujuan atau sebaliknya. Untuk konfigurasi pilih menu IP > Firewall > NAT pilih tombol Add [+]. Gambar 4.10 Tampilan Konfigurasi NAT

64 4.3.3 Pengaturan Bandwidth LAN Jaringan pada warnet ExNetII ditetapkan kecepatan akses internet memiliki bandwidth 50 Mbps dengan pembagian untuk upstream 256 Kbps dan downstream 1 Mbps. Untuk konfigurasi selengkapanya sebagai berikut: Untuk memberikan limit pada jaringan LAN dapat melalui menu Queue sehingga akan tampil halaman Queue List. Gambar 4.11 Tampilan Queue List Pada gambar 4.11 merupakan tampilan queue list. Pada queue list ini berisikan pengaturan-pengaturan limit untuk pembagian bandwidth. 1. Pilih sub menu Simple Queues. 2. Pilih [+] untuk menambahkan queue. 4.3.3.1 Simple Queue Berikut adalah tampilan untuk setting pada simple queue :

65 Gambar 4.12 Tampilan Simple Queue General Gambar 4.12 adalah tampilan konfigurasi pada simple queue pada tab general, untuk melakukan konfigurasi dapat dilakukan dengan cara berikut : 1. Pada bagian Name isi dengan nama nomor komputer. 2. Pada bagian Target Address isi dengan alamat IP yang akan di limit. 3. Pada bagian Max Limit beri limit upload dan download. 4. Setelah itu pindah ke bagian advance.

66 Gambar 4.13 Tampilan Simple Queue Advanced Gambar 4.13 adalah tampilan konfigurasi pada simple queue pada tab advanced, untuk melakukan konfigurasi dapat dilakukan dengan cara berikut 1. Pada bagian Interface pilih all. 2. Lalu pilih OK. Setelah konfigurasi pengaturan bandwidth pada semua client akan menjadi seperti gambar berikut:

67 Gambar 4.14 Tampilan Simple Queues List 4.3.4 Bloking Situs Bloking situs ini dibuat untuk menjaga agar koneksi yang ada tidak terganggu akibat membuka website yang tidak berkepentingan seperti situs perjudian atau situs pornografi. Selain itu dengan adanya bloking situs ini diharapkan beberapa situs atau halaman website yang mengandung virus atau spyware dapat terblok.

68 Gambar 4.15 Contoh Bloking Situs pada facebook Untuk melakukan bloking situs dapat dilakukan dengan mengklik IP > Firewall > tab Layer 7 Protocol > klik Add [+]. Pada tab New Layer 7 Protocol, masukan nama untuk rule, dengan mengunakan nama facebook, kemudian pada kolom regexp masukan halaman website yang ingin diblok, misalkan untuk contoh facebook.com. Pada konfigurasi ini tidak menggunakan www karena apabila menggunakan www tersebut halaman website tersebut masih dapat dikunjungi.

69 Gambar 4.16 Tampilan Genera Filter Rules Bloking Situs Setelah rule tersebut selesai dibuat, rule tersebut belum dapat digunakan, oleh karena itu perlu diaktifkan pada filter rules untuk menggunakanya. Cara mengaktifkannya, pilih tab Filter Rules, kemudian klik Add [+], pada tab New Firewall Rule pilih chain: Forward, kemudian pada interface: Modem

70 Gambar 4.17 Filter Rules Bloking Situs Advanced Pada tab advanced, pada Layer 7 Protocol: facebook (nama rule yang dibuat pada layer 7 Protocol sebagai contoh situs yang ingin diblok). Gambar 4.18 Filter Rules Bloking Situs Action

71 Pada tab action, pilih action: drop kemudian OK. Untuk mengaktifkan rule lain pada layer 7 protocol dapat dilakukan dengan hal yang sama dengan mengganti nama rule pada layer 7 protocol di tab Advanced. Gambar 4.19 Contoh Daftar Situs yang Di Blok Gambar 4.19 merupakan gambar daftar web yang diblok pada layer 7 protokol di firewall. Gambar 4.20 Filter Rules Situs yang Di Blok

72 Pada gambar 4.20 merupakan tampilan halaman firewall pada tab filter rules dari router mikrotik, yang berisikan konfigurasi list filter rules. 4.3.5 Mengubah Password Administrator Router mikrotik memiliki konfigurasi username dan password secara default, untuk administrator yaitu username admin dengan password kosong. Agar konfigurasi mikrotik tidak dapat diubah oleh sembarang orang, maka password administrator harus diganti dengan memilih menu System > tab Password, masukkan password lama dan juga password baru kemudian OK. Gambar 4.21 Penggantian Password 4.3.6 Setting Time and Date Untuk melakukan pengaturan waktu dan tanggal, pilih di bagian menu system > clock. Setelah masuk akan muncul window seperti berikut:

73 Gambar 4.22 Tampilan Konfigurasi Time Untuk melakukan konfigurasi jam dan tanggal secara otomatis mengikuti lokasi tempat, dapat isi pada bagian Time Zone Name sesuai lokasi dengan syarat sistem terhubung dengan koneksi internet. Setelah selesai tekan tombol OK untuk melakukan penyimpanan konfigurasi. 4.3.7 Backup Konfigurasi Setelah selesai membuat konfigurasi untuk router, langkah selanjutnya adalah melakukan pembuatan file backup untuk konfigurasi yang telah dibuat. Hal ini dilakukan apabila pada waktu tertentu admin atau pemilik ingin melakukan perubahan namun terjadi kegagalan sistem, maka admin atau pemilik warnet dapat me-load kembali konfigurasi yang telah dibuat tanpa harus melakukan konfigurasi ulang dari awal.

74 Gambar 4.23 Tampilan File List Backup Konfigurasi Router Mikrotik Untuk membuat backup dapat dilakukan dengan masuk ke menu Files dan tekan tombol backup untuk menyimpan konfigurasi yang telah dibuat dan untuk melakukan load kembali dapat menggunakan tombol restore. File yang sudah di backup tersimpan di file list yang tersimpan dalam memory internal router mikrotik. Pada gambar berikut dapat dilihat file yang telah tersimpan setelah dilakukan backup. 4.3.8 Konfigurasi IP Client Konfigurasi IP statik dapat dilakukan dengan masuk ke menu Set Local Area Connection kemudian pilih menu Properties akan muncul menu baru yang kemudian klik menu pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) kemudian tandai bulatan pada pilihan Use the following IP address. Masukkan IP address, Subnet mask, dan default gateway lalu tekan OK. Pada pilihan DNS isi DNS dari internet provider.

75 Gambar 4.24 Tampilan Window Konfigurasi IP pada Client Pengalamatan IP pada setiap ruang dilakukan secara statik melalui cara yang sama sebelumnya, alamat IP yang diberikan sebagai berikut: Tabel 4.4 Tabel Pengaturan IP No Ruang Jumlah PC Subnet mask Default Gateway Range IP address 1 Lantai - 1 PC-Server 255.255.0.0 192.168.1.1 192.168.1.222 2 Lantai - 1 PC-Billing 255.255.0.0 192.168.1.1 192.168.1.66 3 Lantai - 1 Yul-PC 255.255.0.0 192.168.1.1 192.168.1.77 4 Lantai - 1 30 PC 255.255.0.0 192.168.1.1 192.168.1.101-130 5 Lantai - 2 34 PC 255.255.0.0 192.168.1.1 192.168.2.131-164

76 4.5 Evaluasi Berdasarkan usulan yang telah disarankan pada pemecahan masalah topologi jaringan pada warnet ExNetII, diputuskan untuk mengganti router jaringan yang lama menggunakan router mikrotik sebagai jaringan yang baru, serta telah dilakukan pemecahan masalah pembagian bandwidth, pembagian IP address pada setiap client. Berikut ini merupakan tabel perbandingan sebelum dan setelah dilakukan pemasangan dan konfigurasi pada warnet ExNetII. Tabel 4.5 Tabel Perbandingan Sebelum Dan Sesudah Pemasangan Mikrotik Sebelum Pemasangan Mikrotik Kecepatan download yang tidak teratur pada setiap client-nya Terganggunya kecepatan internet client lain saat ada client yang melakukan download file atau streaming video IP address setiap client tidak sesuai dengan nomor urut komputer Sesudah Pemasangan Mikrotik Kecepatan download memiliki bandwidth yang sama pada setiap client-nya Tidak ada client yang terganggu kecepatan internetnya saat ada client yang melakukan download file atau streaming video IP address setiap client sesuai dengan nomor urut komputer Setelah melakukan pemasangan mikrotik maka akan dilakukan pengujian. Pengujian yang dilakukan diantaranya uji coba limitasi bandwidth terhadap website lokal. Pengujian ini juga dilakukan untuk mengetahui bagaimana kecepatan konektivitas setiap client setelah dilakukan konfigurasi menggunakan router mikrotik. Untuk melakukan percobaan ini digunakan software DU meter untuk mencoba limitasi bandwidth terhadap setiap client.

77 4.5.1 Uji Coba Limitasi Bandwidth LAN Untuk membuktikan apakah bandwidth limit yang ditetapkan, sudah sesuai dengan yang ditetapkan, maka dilakukan uji coba dengan men download sebuah file berukuran 105 MB dari website www.ayodance.megaxus.com. Uji coba ini dilakukan dengan PC yang sudah terhubung dengan jaringan LAN yang memiliki rx/tx dengan limit 256k/1M. Gambar 4.25 Uji Coba Download Gambar 4.25 merupakan tampilan hasil uji coba download dari LAN Melalui website lokal. Dapat dilihat pada gambar hasil pengukuran dari DU Meter Stopwatch kecepatan rata-rata data

78 transfer adalah 122,6 KB/s. Ini menunjukkan hasil pengukuran sesuai dengan limit bandwidth yang ditetapkan yaitu up to 1Mbps. 4.5.2 Uji Coba Bloking Situs Untuk membuktikan apakah bloking situs yang dikonfigurasi, telah sesuai dengan yang ditetapkan, maka dilakukan uji coba dengan membuka situs facebook.com melalui browser. Gambar 4.26 Uji Coba Bloking Situs Facebook

79 4.5.3 Hasil Kuisioner Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dilakukan pembagian kuisioner pada 100 orang konsumen yang berada di warnet. Dari hasil tersebut dibuat diagram lingkaran seperti berikut :

80 Dari hasil kuisioner dapat dilihat bahwa implementasi yang dilakukan menumjukksn bahwa warnet telah memberikan lanayan jasa yang memuaskan.