BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk Memanage Bandwidth di Pusdiklat PLN unit Assesment Center & Sertifikasi
|
|
- Hendra Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk Memanage Bandwidth di Pusdiklat PLN unit Assesment Center & Sertifikasi dibutuhkan baik perangkat lunak maupun perangkat keras Perangkat Keras yang Digunakan Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian antara lain: 1. Router Mikrotik CCR1016 Gambar 4.1 Router Mikrotik CCR1016 Tabel 4.1 Spesifikasi Prangkat Routerboard Mikrotik Product code CPU Speed CCR GHz CPU Cores 16 RAM Architecture 2GB Tile GX LAN Ports 12 Gigabit Yes 47
2 48 MiniPCI 0 USB Yes Power Jack IEC C14 standard connector 110/220V PoE Voltage Monitor CPU Temp Monitor PCB Temp Monitor Dimensions Operating System Temperature Range No Yes Yes No 355 X 145 X 55mm Router v6 (64Bit) Min ambient -10C; Max ambient temperature CPU core frequency RouterOS License Level 6 Current Monitor CPU Max Power Consumtion Yes Tilera Tile-Gx16 38W 2. Switch Cisco Catalyst 2960 Gambar 4.2 Switch Catalyst 2960
3 49 Tabel 4.2 Spesifikasi Prangkat Switch Catalyst 2960 Forwarding Bandwidth Switching Bandwidth Flash Memory Memory DRAM 16Gbps, 32Gbps 32Gbps, 32Gbps 32 Mb 64 Mb Max VLANs 255 VLAN IDs 4000 Maximun Transmission unit (MTU) Jumbo Frames Up to 9000 Bytes 9018 bytes Max Port Router ICON Cisco 1900 Gambar 4.3 Router Cisco 1900 (ICON+) 2 RU and 1 RU units with up to 2 GE integrated WAN ports Up to 1 Integrated Service Module (ISM) Up to 11 LAN switch ports, two Enhanced High-Speed WAN Interface Card slots
4 50 Hardware accelerated DES, 3DES and AES for IPSec and SSL VPNs Integrated a/g/n access point with i, WPA and WPA2 for security 16 Wireless VLANs and 15 SSIDs WAN optimization through WAAS Express Secure cloud access with integrated intrusion prevention, content filtering and cloud web security 4. Kabel UTP Gambar 4.4 Kabel UTP
5 Perangkat Lunak yang digunakan Dibawah ini merupakan berbagai jenis perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini: Mikrotik RouterOS License Level 6 Winbox Windows 7
6 Rancangan topologi yang akan di Implementasikan Gambar 4.5 Topologi logika pusdiklat PLN
7 53 Gambar 4.6 Topologi logika LT.4 Unit Assesment Center & Sertifikasi Gambar 4.7 Topologi Jaringan Fisik LT.4
8 Implementasi sistem Karna fitur Router Mikrotik CCR1016 sudah memadai untuk management bandwidth dan tidak perlu konfigurasi pada switch, switch hanya digunakan sebagai wadah port kabel untuk menuju end-device, oleh karna itu pengerjaan langsung pada Router Mikrotik CCR Konfigurasi Pada Mikrotik Untuk melakukan konfigurasi pada router mikrotik, download winbox untuk melakukan konfigurasi pada mikrotik. Software tersebut bisa di download di lalu download file: Gambar 4.8 Tampilan Web Mikrotik.co.id Setelah file berhasil di download jalankan aplikasi Winbox tersebut. Dengan cara : 1. Klik [.] 2. Pilih Mac address router yang akan di konfig (masukan login dan password jika ada).
9 55 3. Klik tombol Connect. Gambar 4.9 Tampilan Login Winbox Loader Konfigurasi Penamaan Pada Setiap Interface Sebelum melakukan konfigurasi, Setiap Interface perlu diberi nama agar memudahkan pengerjaan. Gambar 4.10 Tampilan Interface List yang sudah dikonfig
10 56 Untuk cara penamaan pada masing masing Interface: 1. double klik Interface yang ingin diubah namanya. 2. Isi nama yang diinginkan kolom name (misal ISP ) 3. klik Tombol OK Gambar 4.11 Tampilan Interface ketika di klik dua kali Konfigurasi pada Address List Sehabis melakukan penamaan pada setiap Interface, harus ditambahkan address gateway pada masing-masing port, cara untuk melihat Address List : 1. Klik IP-> Adress List.
11 57 Gambar 4.12 Tampilan Menu Address List setelah semua gateway dimasukan Cara menambahkan Address pada address list : 1. Tekan tombol [+]. 2. Masukkan IP pada kolm Address. 3. Masukan Network Address pada kolom Network. 4. Pilih ISP pada kolom Interface. (karna konfigurasi Address ISP terlebih dahulu) 5. Klik OK. 6. Dan lakukan sehingga hasil sama seperti gambar 4.8 Gambar 4.13 Tampilan kolom penambahan pada Address List
12 ARP List Untuk meningkatkan keamanan pada router, dengan cara menyaring IP beserta MAC Address untuk mencegah pemakaian IP diluar daftar pada ARP. Untuk melihat ARP List : Klik IP-> ARP List Gambar 4.14 Tampilan menu ARP List Cara menambahkan ARP List: 1. Klik IP -> ARP List 2. Tekan tombol [+]. 3. Tambahkan daftar IP Address dan MAC Address yang akan didaftarkan. 4. selanjutnya pilih Interface sesuai port. 5. klik Tombol OK.
13 59 Gambar 4.15 Tampilan kolom penambahan pada ARP List Setelah ARP List telah didaftarkan semua maka kita harus mengubah konfigurasi pada menu Interface dengan cara: 1. Klik Menu Interfaces 2. Klik Tab Ethernet Gambar 4.16 Tampilan ketika Interface List Tab Ethernet 3. Klik dua kali Interface yang akan diubah.
14 60 4. Pada kolom ARP pilih rep-only. 5. Klik OK. Gambar 4.17 Tampilan ketika Interface LT.4 di klik 2 kali Route List Tampilan pada Route List menunjukan default gateway yang terdaftar di Router Mikrotik CCR1016, untuk melihatnya pada menu IP-> Routes. Gambar 4.18 Tampilan Route List sesudah di setting
15 61 Cara penambahan pada default default gateway : 1. Tekan tombol [+]. 2. Pada Tab General ubah Gateway menjadi gateway ISP, 3. Pada kolom Type pilih Unicast 4. Pada kolom Check Gateway pilih ping 5. Lalu klik OK Gambar 4.19 Tampilan kolom penambahan pada Route List NAT Untuk melakukan perubahan field IP Address agar dapat melakukan perubahan field pada port pengirim maupun port tujuan pada paket data. Untuk melihat pengaturan pada NAT dapat dilihat pada menu : IP -> Firewall -> NAT. Gambar 4.20 Tampilan daftar NAT
16 62 Cara penambahan pada NAT 1. Tekan tombol [+]. 2. Pada Tab General ubah chain menjadi srcnat. 3. Lalu Out.interface menjadi port pada ISP, 4. Pada Tab Action, ubah Action menjadi masquerade 5. Klik OK. Chain menggunakan srcnat karena menu ini dapat merubah field IP Address pengirim maupun port pengirim yang ada pada paket data. Gambar 4.21 Tampilan kolom pengisian NAT Rule pada Tab General
17 63 Gambar 4.22 Tampilan kolom pengisian NAT Rule pada Tab Action Firewall Konfigurasi Firewall dapat dilihat pada IP -> Firewall Address List Untuk Konfigurasi pada mangle diperlukan penamaan terlebih dahulu, untuk melihat daftar dapat dilihat pada IP->Firewall -> Address List. Gambar 4.23 Tampilan Menu Firewall pada Tab Address List yang terlah diisi
18 64 Untuk penambahan IP Address pada Firewall-> Address List, dengan cara : 1. Tekan tombol [+]. 2. Tulis nama pada kolom Name (missal MGR_UAC) 3. Masukan IP Address yang ingin didaftarkan 4. Lalu klik OK. Gambar 4.24 Tampilan Kolom pengisisan IP Address pada Firewall-> Address List Mangle Pada menu ini berguna untuk melihat mangle yang ada berikut mangle yang telah di konfigurasi untuk manager dan user.
19 65 Gambar 4.25 Tampilan Mangle yang telah di konfig Adapaun cara penambahan pada mangle 1. Masuk ke IP-> Firewall-> Mangle 2. Tekan tombol [+]. 3. Pada Tab General ubah Chain menjadi Forward 4. Lalu klik pada Tab Advanced ubah Src.Address List menjadi nama yang telah diisi pada Address List, Lalu pada Tab Action. 5. Ubah Action menjadi mark-connection. 6. Lalu beri nama pada New Connection Mark, misal MRG_UAC_conn. 7. Centang pada kotak passtrought 8. Klik OK
20 66 Gambar 4.26 Tampilan Tab General pada Mangle Rule Gambar 4.27 Tampilan Tab Advanced pada Mangle Rule
21 67 Gambar 4.28 Tampilan Tab Action pada Mangle Rule Lalu tambahkan mangle rule berikutnya dengan cara : 1. Pilih IP-> Firewall-> Mangle-> 2. Tekan tombol [+] 3. Pada Tab General pilih Chain lalu ubah menjadi forward, 4. Pada Connection Mark pilih MRG_UAC_conn, 5. Pada Tab Action, ubah Action menjadi Mark Packet, 6. Isi nama pada New Packet mark, berikan nama MRG_UAC_trafic, 7. Centang kolom Passtrought.
22 68 Gambar 4.29 Tampilan Tab General pada Mangle Rule. Gambar 4.30 Tampilan Tab Action pada Mangle Rule
23 Queues 4.4.1Queue Types types. Berikut daftar Queue Types, dapat dilihat pada menu IP-> Queues-> Queue Gambar 4.31 Tampilan Queue List pada Tab Queue Types Adapun cara penambahan konfigurasi pada queue,untuk SFQ dengan cara : 1. Masuk ke Menu-> IP-> queues-> queue types-> 2. Klik tombol [+] 3. Beri nama pada kolom Type name pada kasus ini diberinama SFQ dengan pilihan Kind sfq 4. Klik OK
24 70 Gambar 4.32 Tampilan kolom penambahan Queue Types untuk SFQ Cara menambahkan konfigurasi untuk batas Upload pada User : 1. Klik menu Queues-> Queue Types 2. Tekan tombol [+] 3. Pada kasus ini diberikan nama PCQ-UPL-USER 4. Pada Kind pilih pcq dengan rate 90k 5. Centang Src.Address 6. Klik OK
25 71 Gambar 4.33 Tampilan kolom pengisian pada Queue Types untuk PCQ-UPL-USER Cara menambahkan komfigurasi untuk batas download pada User biasa: 1. Klik menu Queues-> Queue Types-> 2. Klik tombol [+] 3. Pada kasus ini diberikan nama PCQ-DL-USER 4. Pada Kind pilih pcq dengan rate 90k 5. Ceklis Dst.Address. 6. Klik OK
26 72 Gambar 4.34 Tampilan kolom pengisian pada Queue Types untuk PCQ-DL-USER Cara menambahkan konfigurasi untuk batas Upload pada Manager : 1. Klik menu Queues-> Queue Types 2. Klik tombol [+] 3. Pada kasus ini diberikan nama PCQ-UPL-MGR 4. Pada Kind pilih pcq dengan rate 224k 5. Cek box Src.Address 6. Klik OK
27 73 Gambar 4.35 Tampilan kolom pengisian pada Queue Types untuk PCQ-UPL-MGR Konfigurasi penambahan ini digunakan untuk menentukan besar rate download pada user bertipe manager. Cara menambahkan konfigurasi untuk batas download pada Manager : 1. klik menu Queues-> Queue Types 2. Klik tombol [+] 3. Pada kasus ini diberikan nama PCQ-DL-MGR, 4. Pada Kind pilih pcq dengan rate 224k 5. Cek box Dst.Addres 6. klik OK
28 74 Gambar 4.36 Tampilan pengisian pada kolom PCQ-DL-MGR Queue Tree Berikut adalah Queue Tree yang telah dikonfig. Gambar 4.37 Tampilan Queue Tree yang telah di konfig
29 75 Adapun cara untuk menambahkan daftar Queue Tree untuk membatasi Total Upload : 1. Klik menu Queues -> Tab queue tree 2. Klik tombol [+] 3. Pada Tab General, 4. Berikan nama Tot_upl, 5. Pada kolom Parent pilih ISP 6. Lalu Queue Type SFQ dan Priority 4 (dikarenakan mendahulukan download) dan Max Limit 2500k 7. Klik OK Gambar 4.38 Tampilan Tab General pada penambahan Queue Tree
30 76 Lalu cara untuk menambahkan daftar Queue Tree untuk membatasi Total Download : 1. Klik menu Queues 2. Klik Tab Queue tree 3. Klik tombol [+] 4. Pada Tab General, 5. Berikan nama Tot_dl 6. Untuk kolom Parent pilih LT4 7. lalu Queue Type SFQ 8. Priority 1 (dikarenakan mendahulukan download) 9. Max Limit 2500k 10. Klik OK Gambar 4.39 Tampilan Tab General pada penambahan Queue Tree
31 77 Cara untuk menambahkan daftar Queue Tree untuk membatasi Upload pada Manager: 1. Klik Queues 2. Klik Tab Queue Tree 3. Klik tombol [+] 4. Pada Tab General, isi Name dengan MGR_UAC_upl, 5. Parent pilih dengan Tot_upl, 6. Packet Marks pilih MGR_UAC_traffic, 7. Pilih Queue Types PCQ-UPL-MGR, 8. Priority 5 9. Limit 200k, Max Limit 224k (karena dalam pembahasan ini bandwidth upload untuk manager sebesar Kbps) 10. Klik OK. Gambar 4.40 Tampilan Tab General pada penambahan Queue Tree
32 78 Cara untuk menambahkan daftar Queue Tree untuk membatasi Download pada Manager: 1. Klik Queues 2. Klik Tab Queue Tree 3. Klik tombol [+] 4. Pada Tab General, isi Name dengan MGR_UAC_dl 5. Parent pilih dengan Tot_dl 6. Packet Marks pilih MGR_UAC_traffic 7. Pilih Queue Types PCQ-DL-MGR 8. Priority 2 9. Limit 200k, Max Limit 224k (karena dalam pembahasan ini bandwidth upload untuk manager sebesar Kbps) 10. Klik OK. Gambar 4.41 Tampilan Tab General pada penambahan Queue Tree
33 79 Cara untuk menambahkan daftar Queue Tree untuk membatasi Download pada User biasa: 1. Klik Queues 2. Klik Tab Queue Tree 3. Klik tombol [+] 4. Klik Tab General, isi Name dengan USER_dl 5. Parent pilih dengan Tot_dl 6. Packet Marks pilih USER_traffic, 7. Pilih Queue Types PCQ-DL-MGR 8. Priority 3 9. Limit 80, Max Limit 90 (karena dalam pembahasan ini bandwidth upload untuk manager sebesar 80 90Kbps) 10. Lalu klik OK. Gambar 4.42 Tampilan Tab General pada penambahan Queue Tree
34 80 Cara untuk menambahkan daftar Queue Tree untuk membatasi Upload pada User biasa: 1. Klik Queues 2. Klik Tab Queue Tree 3. Klik tombol [+] 4. Pada Tab General, isi Name dengan USER_upl 5. Parent pilih dengan Tot_upl, 6. Packet Marks pilih USER_traffic, 7. Pilih Queue Types PCQ-UPL-MGR 8. Priority 6, Limit 80, Max Limit 90(karena dalam pembahasan ini bandwidth upload untuk manager sebesar 80 90Kbps) 9. Klik OK. Gambar 4.43 Tampilan Tab General pada penambahan Queue Tree
35 Pengetesan Bandwidth Pengetesan bandwidth pada komputer Manager: Gambar 4.44 Tampilan pengetesan bandwidth PC1 (Manager) Gambar 4.45 Tampilan pengetesan bandwidth PC18 (Manager) Pengetesan bandwidth pada beberapa komputer karyawan (User biasa) : Gambar 4.46 Tampilan pengetesan bandwidth PC4 (Karyawan). Gambar 4.47 Tampilan pengetesan bandwidth PC8 (Karyawan).
36 82 Gambar 4.48 Tampilan pengetesan bandwidth PC12 (Karyawan). Gambar 4.49 Tampilan pengetesan bandwidth PC14 (Karyawan) 4.6 Evaluasi Evaluasi adalah tahap akhir dari implementasi bandwidth management di PUSDIKLAT PLN Unit Assesment Center dan Sertifikasi. Evaluasi yang diperoleh dari perbandingan antara sistem lama dengan sistem baru yang sudah diimplementasikan berdasarkan hasil wawancara, dibagi menjadi 2 bagian yaitu evaluasi sistem jaringan dan evaluasi user:
37 83 Tabel 4.3 Evaluasi Perbandingan Sistem lama & baru. Sistem Lama > Tidak ada pembagian bandwith pemakaian Internet. > User bisa memanipulasi IP & bandwidth. Sistem Baru > Adanya pembagian bandwith upload dan download yang teratur. > User tidak bisa memanipulasi bandwidth karena adanya fitur ARP List dari Router Mikrotik. > Latency Ketika diukur secara strict melalui waktu ping mencapai sampai kisaran 1000 ms. > Latency Ping menjadi menjadi kecil sehingga 7-14 ms..
Cara seting winbox di mikrotik
2011 Cara seting winbox di mikrotik Smk n 1 karimun Irwan 3 tkj 1 irwan www.blogi-one.blogspot.com 11/12/2011 CARA SETTING WINBOX DI MIKROTIK Dengan Winbox ini kita bisa mendeteksi System Mikrotik yang
Lebih terperinciANALISIS JARINGAN KOMPUTER DAN OPTIMALISASI PENGELOLAAAN BANDWIDTH PADA PT ARMANANTA EKA PUTRA
ANALISIS JARINGAN KOMPUTER DAN OPTIMALISASI PENGELOLAAAN BANDWIDTH PADA PT ARMANANTA EKA PUTRA Penulis : Alexander Bayu Candra 1401132520 Christopher 1401133952 Samuel Ferdy Saputra 1401133681 Dosen Pembimbing:
Lebih terperinciMIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE
MODUL PELATIHAN NETWORK MATERI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE OLEH TUNGGUL ARDHI PROGRAM PHK K1 INHERENT UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2007 Pendahuluan Routing memegang peranan penting dalam suatu network
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi sistem Dalam membangun jaringan pada PT. BERKAH KARYA MANDIRI dibutuhkan beberapa pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus
Lebih terperinciROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT
ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK Oleh : JB. Praharto ABSTRACT Sistem yang digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan. Perangkat yang berfungsi dalam komunikasi WAN atau menghubungkan dua network
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Mikrotik sebagai Gateway Mikrotik sebagai gateway merupakan salah satu bentuk implementasi yang paling banyak di pakai. Tujuannya agar client, semisal dengan IP 192.168.199.3/24 dan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Pada bab 5 ini akan dibahas mengenai implementasi dan pengujian terhadap firewall yang telah dibuat pada perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
Lebih terperinciBAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi
55 BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi simulasi rt/rw wireless net pada Perumahan Sunter Agung Podomoro : 1 buah
Lebih terperinciBab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :
51 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan perancangan penulis secara langsung, maka penulis mensimulasikan jaringan
Lebih terperinciCARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI
CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK ( MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI ALAT DAN BAHAN : ANGGOTA KELOMPOK : Buah MODEM : Speddy dan AHA Buah Router RB70 Buah Switch Buah Komputer
Lebih terperinciKonfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750
Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750 Abdul Mustaji abdulmustaji@gmail.com http://abdulwong pati.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dibuat perancangan topologi jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam merancang sistem jaringan wireless yang baru untuk meningkatkan kualitas sinyal wireless di SMA Tarsisius II, Jakarta Barat diperlukan beberapa sarana
Lebih terperinciBandwidth Limiter RB750
Bandwidth Limiter RB750 Firman Setya Nugraha Someexperience.blogspot.com Firmansetyan@gmail.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah suatu pelaksanaan atau penerapan perancangan aplikasi yang disusun secara matang dan terperinci. Biasanya dilakukan implementasi
Lebih terperinciKetika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini:
Prosedur Menjalankan Program Winbox Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini: Gambar 1 Tampilan Login Winbox Sebagai langkah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan
Lebih terperinciPENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD
BAB IV PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD 4.1 Menginstal Aplikasi WinBox Sebelum memulai mengkonfigurasi Mikrotik, pastikan PC sudah terinstal aplikasi
Lebih terperinciTest running well di RB750 OS ver.4.9 ISP= SAPIDI EXECUTIVE 512 2M
Test running well di RB750 OS ver.4.9 ISP= SAPIDI EXECUTIVE 512 2M i. Konfigurasi Mikrotik o IP address Setelah masuk login ke mikrotik maka kita harus memberikan IP address pada mikrotik kita. Sebelumnya
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi dari hasil analisis permasalahan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi
Lebih terperinciLAPORAN PRATIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER
LAPORAN PRATIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER Laporan 10 (jobsheet 10 ) Topik : Manajemen Bandwidth Judul : Queue Simple dan Queue Tree Oleh DESI NILAWATI 1102636 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan
44 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Kebutuhan akses internet sangat berperan dalam produktifitas kineja pegawai dalam melakukan pekerjaan, namun sering dijumpai pegawai yang mengeluh karena koneksi
Lebih terperinciKonfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet
MODUL 1 Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet - PENGERTIAN MIKROTIK MikroTik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router
Lebih terperinciBAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
BAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Rancangan Topologi yang Diusulkan Untuk mengatasi permasalahan jaringan yang ada di gedung TNCC (Trans National Crime Center) maka dilakukan perancangan jaringan menggunakan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI BANDWIDTH MANAGEMENT DENGAN DEVICE MIKROTIK PADA PUSDIKLAT PLN UNIT ASSESMENT CENTER DAN UNIT SERTIFIKASI
IMPLEMENTASI BANDWIDTH MANAGEMENT DENGAN DEVICE MIKROTIK PADA PUSDIKLAT PLN UNIT ASSESMENT CENTER DAN UNIT SERTIFIKASI Rakadoni Anugrah; Rahmat Al Hafizh; Dahlan Martadiredja, Ir., MT., Jurusan Teknik
Lebih terperinciCara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management
Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management Artikel ini melanjutkan dari artikel sebelumnya mengenai instalasi mikrotik. Dalam artikel ini akan coba dijelaskan mengenai bagaimana mensetting
Lebih terperinci/28
82 9. 192.168.1.208 192.168.1.223/28 Gambar 4.29 Konfigurasi IP EDP Setelah konfigurasi jaringan kabel yang menggunakan IP static di mikrotik, Lakukan konfigurasi VLAN di switch cisco 2950. Hal ini diharapkan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM Burhanuddin Program Studi S1 Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Perangkat Keras Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 4.1.2 Perangkat Lunak
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Gambar 3.1 Kerangka Metodologi 47 48 Dari kerangka yang telah dibuat, dapat dilihat bahwa metodologi dimulai dengan melakukan analisa sistem yang sedang berjalan yaitu melihat
Lebih terperinciSETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY
A. Pendahuluan SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com, Blog : http://abyongroot.wordpress.com Pada praktikum ini
Lebih terperinciTOPOLOGI IP /24. Wifi Router
MERANCANG BANGUN DAN MENGKONFIGURASI SEBUAH WIFI ROUTER BERFUNGSI SEBAGAI GATEWAY INTERNET, HOTSPOT, DHCP SERVER,BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL, KEMUDIAN INTERNET TERSEBUT DISHARE KE CLIENT MELALUI JALUR
Lebih terperinciInstalasi & Konfigurasi Mikrotik Sebagai Gateway Server
Instalasi & Konfigurasi Mikrotik Sebagai Gateway Server Oleh : Robi Kasamuddin Email: masrebo@gmail.com Yahoo ID! : kasamuddin Lisensi Tutorial: Copyright 2008 Oke.or.id Seluruh tulisan di oke.or.id dapat
Lebih terperinciKonfigurasi Awal Router Mikrotik
4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak 4.4.2.1 Konfigurasi Awal Router Mikrotik Perangkat lunak menggunakan mikrotik yang telah terinstall di dalam router RB751U-2HnD. Sebelum melakukan konfigurasi pada router
Lebih terperinciPEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018
PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018 III. DAFTAR PERALATAN, KOMPONEN, DAN BAHAN No. Nama Alat/Komponen/Bahan Spesifikasi Jumlah Keterangan 1 2 3 4 5 1. Koneksi Internet Koneksi internet 1 akses minimal
Lebih terperinciBAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router.
BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA 4.1 Konfigurasi Sistem Jaringan Konfigurasi sistem jaringan ini dilakukan pada PC router, access point dan komputer/laptop pengguna. Konfigurasi pada PC router bertujuan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini :
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini : Gambar 3.1 Alur Metodologi 1. Analisis Permasalahan Proses analisis dilakukan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Topologi Jaringan Hotspot Perancangan arsitektur jaringan hotspot secara fisik dapat dilihat seperti Gambar 3.1. Gambar 3.1 Skema rancangan jaringan
Lebih terperinciLaporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigurasi Router
Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigurasi Router Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013 A.
Lebih terperinciMODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2
MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2 Jo-danang.web.id 1. Soal ukk p2 SOAL/TUGAS Gambar 1 Topologi UKK P2 Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan. Tugas anda sebagai seorang teknisi
Lebih terperinciAplikasi CBT Uji Kompetensi
Aplikasi CBT Uji Kompetensi Aplikasi ini bersifat Client-Server ( Jaringan computer) Aplikasi terpusat di Server, Client hanya sebagai penghubung. Aplikasi ini juga hanya menggunakan Jaringan Lokal, tidak
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Skenario Uji Coba Dengan rancangan jaringan yang telah dibuat, perlu dilakukan uji coba untuk membuktikan bahwa rancangan load balancing dan failover tersebut dapat berjalan
Lebih terperincihanya penggunakan IP saja yang berbeda. Berikut adalah cara menghubungkan station 2. Tentukan interface yang akan difungsikan sebagai station
92 Agar antar gedung dapat terhubung dengan jaringan yang ada menggunakan wireless, maka mikrotik di setiap gedung harus difungsikan sebagai station. Seperti yang kita katakan di atas, bahwa semua gedung
Lebih terperinciANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN WLAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK PADA PT. LE-GREEN
ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN WLAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK PADA PT. LE-GREEN Pierre Arthur Daniel Jurusan Teknik Informatika, School of Computer Science, Binus University Jl. Kebon Jeruk
Lebih terperinciBAB 3. ANALISA SISTEM 3.1. Analisa Masalah Rumah dan toko Buanjar Photocopy terdapat koneksi internet dengan kecepatan 10 Mbps dari ISP (Internet Service Provider) Indihome. Semua user yang berada di tempat
Lebih terperinciSETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER
A. Pendahuluan SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com Pada praktikum ini akan membahas bagaimana melakukan setting Mikrotik sebagai
Lebih terperinciModul 1 RB N. Pengenalan Mikrotik Router. Konfigurasi Dasar Mikrotik
Page 1 Modul 1 Pengenalan Mikrotik Router Konfigurasi Dasar Mikrotik Pengenalan Mikrotik Router Router adalah Hardware Jaringan yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan [ OSI Layer 3
Lebih terperinciBab 4 Hasil dan Pembahasan
Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Hasil Sistem Jaringan Pada tahap implementasi sistem, dilakukan semua konfigurasi perangkat keras untuk membangun jaringan manajemen bandwidth didukung dengan akses data
Lebih terperinciBAB 3. PERANCANGAN JARINGAN DAN PENGUJIAN
BAB 3. PERANCANGAN JARINGAN DAN PENGUJIAN 3.1 Topologi Jaringan Topologi jaringan yang digunakan untuk pengujian routing protokol RIPng dan OSPFv3 Menggunakan bentuk topologi ring dengan 3 buah router
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec
BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan sistem Virtual Private Network (VPN) site-to-site berbasis L2TP ( Layer 2 Tunneling Protocol) dan IPSec (Internet Protocol Security),
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi
BAB V IMPLEMENTASI 5.1 IMPLEMENTASI Implementasi penggunaan PC Router Mikrotik OS dan manajemen user bandwidth akan dilakukan bedasarkan pada hasil analisis yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. PC Router
Lebih terperinciIntegrasi Jaringan Simulasi pada GNS3 dengan Jaringan Nyata
Integrasi Jaringan Simulasi pada GNS3 dengan Jaringan Nyata Oleh: Harnan Malik Abdullah (harnan_malik@ub.ac.id) Program Vokasi Universitas Brawijaya November 2017 GNS3 merupakan simulator jaringan komputer
Lebih terperinciUJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2
MODUL PEMBAHASAN MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 SMK TARUNA PEKANBARU Jl.Rajawali Sakti No.90 Panam (0761) 566947 Pekanbaru 28293 email: www.smktaruna98_pku@yahoo.com
Lebih terperinciMikroTik RouterOS PENGATURAN DASAR MIKROTIK
MikroTik RouterOS Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,
BAB III PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal, dimana jaringan komputer ini menggunakan NAT Server yang berada dalam fitur Router OS Mikrotik,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sarana Simulasi Uji coba dilakukan untuk membuktikan apakah sistem jaringan yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik. Namun, dikarenakan pihak kantor PT Synergy Adhi
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT DIVISI SISKOHAT yang beralamat di
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Jadwal kerja praktek yang dilaksanakan meliputi lokasi dan waktu pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : a. Lokasi Pelaksanaan Kerja Praktek Tempat kerja
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Jaringan VLAN Berdasarkan analisis terhadap sistem jaringan yang sedang berjalan dan permasalahan jaringan yang sedang dihadapi oleh PT. Mitra Sejati Mulia Industri,
Lebih terperinciUJI KOMPETENSI KEAHLIAN
WORKSHOP PEMBAHASAN MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 STT ATLAS NUSANTARA MALANG Jalan Teluk Pacitan 14, Arjosari Malang 65126 Telp. (0341) 475898,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir Melakukan Survey Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User Perancangan Jaringan Hotspot Perancangan Sistem Bandwidth Management Melakukan Uji Coba dan
Lebih terperinciMODUL KONFIGURASI MIKROTIK
MODUL KONFIGURASI MIKROTIK GATEWAY INTERNET BANDWITH MANAGEMENT HOTSPOT DHCP SERVER FIREWALL Oleh: Andi Junaedi MIKROTIK Mikrotik ialah kependekan Mikrotikls Artinya: network kecil dalam bahasa Latvia
Lebih terperinciKONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL
KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com, Blog : http://abyongroot.blogspot.com
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN JARINGAN. rancangan jaringan baru yang sesuai dengan kebutuhan PT. Cakrawala Lintas Media.
32 BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN Berdasarkan hasil analisis di Bab III, kami mencoba untuk membuat simulasi rancangan jaringan baru yang sesuai dengan kebutuhan PT. Cakrawala Lintas Media. 4.1 Rancangan Topologi
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk dapat melakukan implementasi maka diperlukan perangkat Hardware dan Software yang digunakan. Hardware - Router Wifi Mikrotik RB951 - Modem ISP Utama
Lebih terperinciModul Ujikom TKJ 2014/2015 Page 1
1. Teori Dasar a. Router Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan eberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang
Lebih terperinci[BANDWITH MANAGEMEN MIKROTIK ]
2012 Team OksigenOffice Auth : RahmanSaputra [BANDWITH MANAGEMEN MIKROTIK ] [ Aut : RahmanSaputra and Team OksigenOffice] 2 TEORI PENUNJANG 3.1 Router Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau
Lebih terperinciMIKROTIK SEBAGAI NAT...
DAFTAR ISI A. PENDAHULUAN... 2 B. WINBOX... 3 C. MIKROTIK SEBAGAI NAT... 9 D. MIKROTIK SEBAGAI TRANSPARENT WEB PROXY... 11 E. MIKROTIK DHCP... 15 F. MIKROTIK SEBAGAI BANDWIDTH LIMITER... 17 G. MIKROTIK
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan PT. Smailling
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Konfigurasi Router di Winbox Dari 5 ethernet yang ada pada mikrotik routerboard 450 yang digunakan pada perancangan jaringan warnet sanjaya.net ini yang digunakan
Lebih terperinciPort Nama ether IP Address Ether1 1-Internet /24 Ether2 2-LAN-Cable /24 Ether5 5-Hotspot-AP /24
Kompetensi : 1. Membangun Jaringan LAN 2. Membangun Jaringan WAN 3. Konfigurasi Hotspot via Mikrotik 4. Konfigurasi Proxy Server via Mikrotik 5. Blok Situs 6. Web Server Telkom Speedy Mikrotik Wifi Laptop
Lebih terperinciMEMBUAT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK 750
MEMBUAT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK 750 Perangkat yang dibutuhkan : 1. Routerboard Mikrotik 750 : 1 unit 2. Access Point TP-Link TL-WA501G : 1 unit 3. Kabel UTP Straight : 2 buah 4. Laptop + Wireless
Lebih terperinciMikrotik OS Untuk Bandwidth Management
Mikrotik OS Untuk Bandwidth Management Ropix bl4ck_4n6el@yahoo.com www.ropix.colibri.tk Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk
Lebih terperinciMuhammad wahidul
MikroTik untuk Limit Bandwith dengan WEB-PROXY dan SRC-NAT Muhammad wahidul muhammadwahidul@gmail.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,
Lebih terperinciLaporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Manajemen Bandwidth
Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Manajemen Bandwidth Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013
Lebih terperinciBab 4 Hasil dan Pembahasan
29 Bab 4 Hasil dan Pembahasan Metode load balance yang digunakan sebelum penelitian yaitu dengan NTH load balance yang menggunakan 2 jaringan yaitu 2 jaringan Telkom Speedy. Pada NTH load balance 2 jalur
Lebih terperinciLaporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan
Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Lebih terperinciBab 3. Metode dan Perancangan Sistem
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Pada bab ini, berisikan tentang perancangan IDS Snort dan metode yang digunakan dalam melakukan proses investigasi serangan. Metode yang digunakan adalah model proses
Lebih terperinciAnalisa Perbandingan Antara Mikrotik RB450 dengan DOM Untuk Manajemen Bandwidth
JURNAL SISFOTEK GLOBAL ISSN : 2088 1762 Vol. 3. 2 / September 2013 Analisa Perbandingan Antara Mikrotik RB450 dengan DOM Untuk Manajemen Bandwidth Muhammad Iqbal Dzulhaq 1, Diar Amalia 2 1 Dosen STMIK
Lebih terperinciPengelolaan Jaringan Sekolah
Pengelolaan Jaringan Sekolah ( Mikrotik dan Access Point) PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD) BIDANG PENGEMBANGAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENGEMBANGAN
BAB III METODE PENGEMBANGAN di bawah. 3.1. Perancangan Sistem dan Blok Diagram Sistem Perancangan sistem yang digunakan dapat dijelaskan dengan blok diagram Gambar 3.1 PERANCANGAN PENERAPAN PERSIAPAN DATA
Lebih terperinciMEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND
SERIAL TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND Dibuat untuk Bahan Ajar Kelas X Teknik Komputer dan Jaringan
Lebih terperinciBAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. perangkat lunak pada sistem jaringan PT Dhecyber Flow Indonesia
BAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1. Peralatan yang Dibutuhkan Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem untuk perangkat keras dan sistem perangkat lunak pada sistem jaringan PT Dhecyber Flow Indonesia
Lebih terperinciI. TOPOLOGI. TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot
I. TOPOLOGI TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian 1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot Keterangan : Koneksi internet menggunakan Fiber Optic (Indihome, MNC atau yang lainnya) Modem Huawei
Lebih terperinciMembuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge antar BTS dengan Router Mikrotik RB 411 dan Antena Grid
Membuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge antar BTS dengan Router Mikrotik RB 411 dan Antena Grid Pendahuluan Mikrotik RouterOS didesain bekerja pada mode routing. Mode bridge memungkinkan network
Lebih terperinciKonfigurasi Routing Protocol RIP di Router 2
129 Gambar 4.34 Konfigurasi pada PPTP Client PPTP interface merupakan bagian yang digunakan untuk membuat jalur tunneling antara dua buah jaringan yang ada. Pada PPTP akan dilakukan pembentukan nama account
Lebih terperinciPRATIKUM INSTALASI & JARKOM [Manajemen Bandwidth]
PRATIKUM INSTALASI & JARKOM [Manajemen Bandwidth] Oleh : DHIYA ULHAQ 1102647 / 2011 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013 A. TUJUAN 1. Dengan mengikuti
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi router mikrotik Adapun perancangan pembuatan jaringan ini dilakukan dengan menggunakan router untuk jaringan yaitu Mikrotik. Mikrotik yang digunakan adalah
Lebih terperinciPerformance Comparison x86 vs Tilera. by: Pujo Dewobroto Citraweb Nusa Infomedia, Indonesia
Performance Comparison x86 vs Tilera by: Pujo Dewobroto Citraweb Nusa Infomedia, Indonesia www.mikrotik.co.id Perkenalan Pujo Dewobroto Citraweb Nusa Infomedia Mikrotik distributor, training partner (mikrotik.co.id)
Lebih terperinciLANGKAH MUDAH MEMBANGUN HOTPOT MIKROTIK DENGAN SUMBER MODEM SMART FREN
LANGKAH MUDAH MEMBANGUN HOTPOT MIKROTIK DENGAN SUMBER MODEM SMART FREN Firman Setya Nugraha Someexperience.blogspot.com Firmansetyan@gmail.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN UJI COBA
78 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN UJI COBA 4.1 Perancangan 4.1.1 Topologi Gambar 4.1 Usulan Perancangan Topologi Baru Pada usulan perancangan topologi jaringan baru pada PT. PROMEXX Inti Corporatama, sebelum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. dalam memberikan layanan voice dengan layanan berbasis paket, masyarakat saat
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Demi menyiasati keterbatasan Public Switch Telephoned Network (PSTN) dalam memberikan layanan voice dengan layanan berbasis paket,
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan kerja Praktek Kegiatan kerja praktek dilakukan oleh penulis selama satu bulan di Kantor Seskoau mulai dari tanggal 1 Agustus sampai tanggal 20 Sepember 2011, setiap hari
Lebih terperinciModul Mikroik MTCNA Mikrotik Academy SMK N 2 Tambusai Utara. Oleh Didit Aji Septiawan, S.Kom MTCNA, MTCRE, ACTRE
Modul Mikroik MTCNA Mikrotik Academy SMK N 2 Tambusai Utara Oleh Didit Aji Septiawan, S.Kom MTCNA, MTCRE, ACTRE PENGENALAN MIKROTIK Pendahuluan Dalam pembuatan modul ini, berikut beberapa hardware dan
Lebih terperinciPEMBAHASAN SOLUSI SOAL UJIAN PRAKTIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PAKET 2. Oleh I Putu Hariyadi
PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UJIAN PRAKTIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PAKET 2 Oleh I Putu Hariyadi < admin@iputuhariyadi.net > A. RANCANGAN TOPOLOGI JARINGAN DAN ALOKASI PENGALAMATAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan dan Manfaat Metode Penelitian...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i DAFTAR ISI... vi Daftar gambar... x Daftar tabel... xii BAB I... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Batasan Masalah... 3 1.4 Tujuan dan Manfaat... 3 1.5 Metode
Lebih terperinciPERANCANGAN TOPOLOGI JARINGAN INTERNET UNTUK WARNET DAN PROSES INSTALASI MIKROTIK RB750
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 52~60 PERANCANGAN TOPOLOGI JARINGAN INTERNET UNTUK WARNET DAN PROSES INSTALASI MIKROTIK RB750 52 Yoki Firmansyah 1, Deasy Purwaningtyas
Lebih terperinciMODUL 5 KONFIGURASI MIKROTIK : DHCP SERVER
MODUL 5 KONFIGURASI MIKROTIK : DHCP SERVER 4.1. Tujuan 1. Mahasiswa memahami pemanfaatan jaringan computer 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi fitur mikrotik yaitu DHCP Server 4.2. Dasar Teori (sebagai
Lebih terperinciPembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi
Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750 Achmad Muharyadi 23109113 Latar Belakang Mikrotik merupakan salah satu system operasi yang berbasis linux. Dibandingkan dengan distro
Lebih terperinci