PERANCANGAN TOPOLOGI JARINGAN INTERNET UNTUK WARNET DAN PROSES INSTALASI MIKROTIK RB750

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN TOPOLOGI JARINGAN INTERNET UNTUK WARNET DAN PROSES INSTALASI MIKROTIK RB750"

Transkripsi

1 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 52~60 PERANCANGAN TOPOLOGI JARINGAN INTERNET UNTUK WARNET DAN PROSES INSTALASI MIKROTIK RB Yoki Firmansyah 1, Deasy Purwaningtyas 2 1 AMIK BSI Pontianak Yoki.yry@bsi.ac.id 2 AMIK BSI Pontianak Deasy.dwg@bsi.ac.id Abstrak Salah satu usaha yang sedang berkembang saat ini adalah usaha warung internet atau yang biasa disebut dengan warnet, dalam pelaksanaannya usaha warnet merupakan usaha yang cukup menjanjikan. Namun dibalik itu sebelum menjalankan usaha ini diperlukan perencanaan yang matang, hal ini dikarenakan peralatan yang dibutuhkan cukup memakan biaya. Selain itu dibutuhkan juga sebuah alat yang dapat membantu pemilik warnet dalam membatasi bandwith yang tersedia untuk menghindari pengguna yang memakai bandwith secara berlebihan. Maka sebagai solusi sebelum usaha dijalankan maka dibutuhkan sebuah topologi yang ideal dan dibutuhkan sebuah alat yang dipergunakan untuk melimitasi bandwith. Dalam penelitian ini dibuatlah sebuah rancangan topologi yang dapat digunakan oleh pengusaha warung internet selain itu diberikan proses instalasi dan konfigurasi mikrotik router RB750 yang dipergunakan sebagai router, dan dipergunakan juga sebagai alat yang dapat membatasi penggunaan bandwith, adapun metode yang digunakan untuk membatasi penggunaan bandwith yaitu metode simple queues. Dengan metode simple queue pengusaha dapat dengan mudah melimitasi bandwith agar bandwith yang digunakan oleh pengguna tidak menjadi berlebihan. Keywords: Warung Internet, Mikrotik, Simple Queue 1. Pendahuluan Semakin hari kebutuhan akan akses internet semakin tinggi dikalangan masyarakat, baik itu untuk browsing, chating, ataupun gaming. Hal ini menjadi peluang bagi para pengusaha salah satunya adalah dengan cara membuka warung internet atau biasa disingkat dengan warnet. Warnet kian menjamur di masyarakat, digunakan tidak hanya orang dewasa namun juga anak anak. Namun seperti yang diketahui harga Bandwith dari isp masih cukup mahal, selain itu pengetahuan pemilik warnet mengenai koneksi yang dibutuhkan setiap user masihlah sangat minim, owner warnet terkadang tidak mempertimbangkan kebutuhan dari setiap user, sehingga bandwith yang di sediakan oleh ISP tidak dipergunakan secara maksimal, melihat hal ini maka dari itu sebelum membanun sebuah warnet diperlukan adanya penerapan manajemen bandwith agar bandwith yang disediakan oleh ISP menjadi lebih maksimal dan sesuai dengan kebutuhan user. Selain permasalahan bandwidth terkadang warnet menerapkan topologi yang asal asalan saja sehingga penggunaan perlengkapan menjadi tidak maksimal, dan kelancaran usaha warnet juga akan terganggu, topologi menjadi sangat penting mengingat hal ini akan diterapkan pada usaha agar kedepannya tidak terjadi permasalahan pada jaringan komputer pada warnet tersebut, alhasil kita harus merancang topologi jaringan agar jaringan yang ada menjadi efektif dan efisien dari penggunaan bahan hingga kelancaran proses pertukaran data antar komputer maupun antara komputer dan internet. Untuk memecahkan permasalahan diatas maka sebuah warnet perlu memiliki sebuah perangkat yang disebut dengan router. Adapun router yang kita gunakan yaitu router MikroTik RB750, dalam dunia router, MikroTik Rb750 merupakan sebuah mesin Diterima 25 Januari 2013; Revisi 15 Februari 2013; Disetujui 15 Maret 2013

2 yang berfungsi mengarahkan alamat di internet, MikroTik merukan sebauh vendor hardware dan software yang menyesiakan fasilitas untuk membuat sebuah router, salah satu produk dari Mikrotik adalah RB750, dimana mikrotik seri ini sudah dilengkapi dengan RouterOS yang bisa di remote menggunakan aplikasi winbox, untuk sebuah usaha sekelas warnet Mikrotik RB750 merupakan sebuah solusi untuk membantu dalam memanajemen Bandwith yang diberikan oleh isp. Dalam beberapa kondisi penggunakan Mikrotik merupakan solusi terbaik. Sesuai dengan permasalahan yang ada maka dari itu penulis tertarik untuk membuat sebuah rancangan dan mengimplementasikan Mikrotik RB750 untuk memanajemen bandwith pada warnet, dan untuk permasalahan efektifitas perancangan jaringan komputer maka usaha warnet perlu mempertimbangkan perancangan topologi agar menjadi efektif dan efisien. Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut kedalam sebuah penelitian. Permasalahan Adapun yang menjadi masalah utama pada Usaha warnet kebanyakan yaitu : a. Bagaimana membatasi penggunaan bandwith pada setiap client agar penggunaan bandwith lebih maksimal b. Bagaimana cara mengkonfigurasi bandwith conroler dengan router mikrotik RB750 untuk memaksimalkan penggunaan internet pada usaha warnet c. Bagaimana mengimplementasikan Pembagian bandwith dengan menggunakan metode simple queues pada usaha warnet. d. Bagaimana membuat sebuah topologi yang efektif apabila usaha warnet memiliki client yang cukup banyak. Ruang Lingkup Adapun yang menjadi ruang pada penelitian ini yaitu : a. Router yang digunakan dalam implementasi adalah Mikrotik RB750 b. Sistem Operasi yang digunakan baik yaitu windows 7 c. Penulis tidak membahas mengenai aplikasi pendukung seperti billing d. Yang menjadi fokus utama penulis adalah bagaimana membatasi bandwith user dengan metode simple queues e. Manajamen Bandwith yang dilakukan hanya pada bagian upload dan download Tujuan dan Manfaat Adapun yang menjadi tujuan dan manfaat yang hendak penulis capai adalah sebagai berikut : a. Tujuan 1. Membangun router dengan memanfaatkan Mikrotik Rb Menerapkan fitur fitur yang ada pada mikrotik RB750 seperti manajemen bandwith dengan metode simple Queues 3. Membuat sebuah topologi yang efektif dan efisien agar penggunaan material jaringan menjadi lebih murah dan tepat sasaran. b. Manfaat 1. Pengembangan jaringan komputer pada usaha warnet menjadi lebih efektif dan efisien. 2. Memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada pelanggan warnet 3. Dengan menggunakan metode simple queues penggunaan bandwith menjadi lebih optimal dan tidak ada bandwidth yang terbuang sia sia 4. Dengan dibangunya topologi yang efektif maka usaha warnet dapat lebih menekan biaya pembangunan usaha. 2. Metode Penelitian a. Metode Yang digunakan Adapun metode yang digunakan yaitu melakukan observasi langsung (Testcase/teknis) dengan melakukan observasi langsung ke usaha usaha warnet yang ada di Pontianak. Adapun hal yang dilakukan yaitu menerapkan topologi jaringan yang dirancang, lalu mulai melakukan instalasi mikrotik. setelah melakukan instalasi, barulah melakukan konfigurasi agar setingan mikrotik sesuai dengan yang diharapkan yaitu melakukan bandwidth manajemen dengan menggunakan metode simple queues. b. Sumber data Didalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder, dimana data primer di dapat dari hasil observasi lapangan yang dilakukan penulis pada warnet rahul, sedangkan data sekunder adalah data dari objek penelitian. c. Teknik Pengumpulan data Untuk teknik pengumpulan data penulis menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu observasi lapangan dimana dalam 53

3 melakukan observasi penulis terjun langsung ke objek penelitian untuk mendapatkan data yang di butuhkan, selain itu penulis juga menggunakan studi pustaka, dimana dalam teknik ini penulis membaca literature literature yang relevean dengan penelitian yang sedang dilakukan d. Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan atau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya. Jaringan Komputer adalah Sekelompok Komputer Otonom yang saling menggunakan protocol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat berbagi data, informasi, program dan aplikasi, dan perangkat keras seperti printer, scanner, cd Drive ataupun hardisk, serta memungkinkan untuk saling berinteraksi secara elektronik. Jaringan Komputer ialah suatu hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya yaitu untuk melakukan pertukaran data Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa jaringan komputer ialah sebuah hubungan yang dilakukan oleh 2 buah computer atau lebih, dimana komputer ini saling berbagi data, dan saling berkomunikasi. e. Management Bandwith Bandwith adalah jumlah data yang melewati koneksi jaringan dari waktu ke waktu yang diukur dalam satuan bit per second (bps), Sedangkan ahli lainnya berpendapat Bandwidth adalah jarak dari frekuensi yang di transmisikan tanpa menyebabkan sinyal menjadi lemah. Dalam jaringan komputer bandwith menggambarkan besarnya kapasitas sambungan secara keseluruhan, semakin besar bandwith maka semakin besar pula kemungkinan untuk menghasilkan kinerja yang baik, Manajemen Bandwidth adalah pengalokasian yang tepat dari suatu bandwidth untuk mendukung kebutuhan atau keperluan aplikasi atau suatu layanan jaringan. Pengalokasian bandwidth yang tepat dapat menjadi salah satu metode dalam memberikan jaminan kualitas suatu layanan jaringan QOS (Quality Of Services). Manajemen Bandwidth adalah proses mengukur dan mengontrol komunikasi (lalu lintas, paket) pada link jaringan, untuk menghindari mengisi link untuk kapasitas atau overfilling link. f. Router Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan protocol tertentu untuk melewatkan paket data tersebut. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Secara umum router dibagi menjadi dua jenis yaitu static router dimana static router merupakan router yang memiliki tabel routing statis, diset secara manual oleh para administrator jaringan, selanjutnya ada dynamic router dimana router ini memiliki kemampuan membuat tabel routing dinamis dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan saling berhubungan dengan router lainnya. Mikrotik a. Pengertian Mikrotik MikroTik RouterOS, merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai. b. Jenis Jenis Mikrotik Terdapat dua jenis Mikrotik yang ada dipasaran saat ini yaitu : - MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download di 54

4 Dapat diinstal pada komputer rumahan (PC). - Build-In Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS. 3. Pembahasan a. Perancangan Topologi Berdasarkan kebutuhan dari hasil observasi lapangan, di dapatkan lah topologi yang paling ideal untuk memenuhi kebutuhan jaringan usaha warnet yaitu dapat terlihat pada gambar dibawah ini : Gambar 1. Rancangan Topologi Usaha Warnet Topologi ini dapat diterapkan pada warnet yang memiliki ruangan tidak terlalu besar, dan untuk lebih menghemat kabel maka client dapat disusun menjadi 2 baris, seperti halnya topologi diatas yang mana diasumsikan bahwa warnet memiliki 14 client agar menjadi efektif maka client disusun menjadi 2 baris, satu baru 10 PC dan baris berikutnya 4 client, dimana dalam topologi ini, internet dari ISP di hubungkan pada router mikrotik RB750, dimana selanjutnya dari router mikrotik dihubungkan ke Switch Dlink,, dari Switch Dlink dapat dilihat pada gambar 1, kabel terbagi lagi menjadi 2 cabang, yang mana 1 cabang mengarah langsung pada client 1-9, sedangkan cabang ke dua kembali terhubung pada Switch yang lain, hal ini dilakukan untuk menghemat penggunaan kabel LAN, sehingga dengan topologi seperti ini penggunaan kabel menjadi lebih efektif. b. Spesifikasi Perangkat Keras a. Komputer Client & Operator - Processor : AMD Athlon II - Mainboar : J&W DDR 2 AMD - Memori : 2 Gb Vgen DDR 2 - Harddisk : 250 Gb SATA - Display : LCD 18,5 inc - VGA : 1 Gb 128 Bit DDR 2 b. Router - Mikrotik RB Port Ethernet - CPU AR MHz - OS 5.2 Dengan Lisensi Level 4 c. Switch - 1 buah Switch D link 24 Port - 1 Buah Swithh D link 8 Port d. Kabel UTP e. Konektor RJ-45 f. Tang Crimping c. Instalasi Perangkat Keras Adapun hal yang pertama dilakukan pada proses implementasi adalah melakukan instalasi perangkat keras yang telah di jelaskan sebelumnya, dimana perangkat keras ini disusun sedemikian rupa sehingga sesuai dengan topologi yang sudah dirancang sebelumnya. Dimana koneksi Internet yang sudah disediakan oleh ISP, dihubungkan kedalam port 5 router Mikrotik RB 750, lalu di dari mikrotik Port 4 dihubungkan kedalam Switch Dlink, Port 24, lalu Komputer Client 1-9 Dihubungkan kedalam Port D Link 1 9, selanjutnya Port 10 Dihubungkan kembali ke Switch Ke 2, masuk kedalam Port 8 Switch 2, selanjutnya Clinet Di hubungkan kedalam Switch 2 masuk kedalam Port 1 4. d. Spesifikasi Perangkat Lunak a. Mikrotik Router Os Adapaun Os Mikrotik yang digunakan adalah Os yang sudah tertanam pada Mikrotik Rb 750 yaitu OS Versi 5.2 dengan lisensi Level 4 b. Winbox Winbox merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk melakukan remote pada Router Mikrotik RB 750, dimana dengan melakukan remote kita dapat melakukan konfigurasi dari komputer yang terhubung pada Router. c. OS Client dan Server Untuk Client dan server penulis menggunakan OS Windows 7, hal ini dilakukan karna windows 7 dianggap paling stabil dan sudah mendukung kebutuhan dari warnet. e. Instalasi Mikrotik Menggunakan Winbox a. Remote Router menggunakan winbox Setelah melakukan instalasi hardware, dan semua perangkat keras sudah terhubung membentuk sebuah jaringan LAN, maka dari itu selanjutnya adalah melakukan konfigurasi Mikrotik Menggunakaan Software winbox, seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa winbox merupakan software yang berfungsi untuk meremote router mikrotik 55

5 yang ada pada jaringan kita, adapun langkah awalnya yaitu buka aplikasi winbox, maka selanjutnya akan menampilkan halaman awal seperti gambar dibawah ini : interface kita cukup memilih menu interface, pastikan berada pada tab interface, pilih interface yang akan diubah, lalu ubahlah sesuai dengan kebutuhan. Adapun hasil pengaturan dapat terlihat pada gambar dibawah ini : Gambar 2. Halaman Login Winbox Setelah aplikasi winbox terbuka selanjutnya adalah mengklik tombol dengan gambar titik tiga, maka winbox akan memberikan pilihan router mana saja yang terhubung kedalam jaringan yang kita miliki, berikutnya adalah pilih salah satu apakah kita akan login menggunakan ip address ataupun menggunakan mac address. Untuk default apabila baru pertama kali konfigurasi maka user menggunakan ADMIN dan password kosong alias tidak perlu diisi karakter apapun, setelah itu klik tombol connect, selanjutnya maka apabila berhasil login maka akan muncul tampilan awal dari os router mikrotik, seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini : Gambar 4. Tampilan Interface List c. Pengaturan IP local dan IP Internet Setelah memberikan nama pada Interface 4 dan 5, selanjutnya interface tadi harus diberikan IP, agar Interface 4 terhubung dengan IP local, sedangkan Interface 5 terhubung dengan IP Internet, adapun yang harus dilakukan yaitu, dari halaman awal winbox, masuk ke bagian IP, lalu pilih Address, maka akan muncul tampilan address list, awalnya tampilan ini kosong, untuk menambahkan IP cukup pilih icon Tambah atau +, maka akan muncul tampilan address, selanjutnya isi Addres sesuai kebutuhan. Untuk internet dikarenakan IP modem , maka agar modem terhubung kedalam Mikrotik, kita memberikan IP yang satu segmen dengan modem, misalnya , hal tersebut terlihat pada gambar dibawah ini : Gambar 3. Menu Utama Winbox b. Pemberian Nama Interface Setelah halam utama terbuka, selanjutnya kita perlu melakukan pemberian nama pada interface, ini dilakukan agar lebih mudah dalam melakukan konfigurasi, adapun penamaan yaitu Ether-4 Di ubah menjadi Lokal, dimana Port ini sebagai penghubung antara mikrotik ke switch, sedangkan Ether-5 diubah menjadi internat, sebagai penanda bahwa port 5 menghubungkan antara mikrotik ke ISP, untuk mengubah nama Gambar 5. Mengatur IP Lokal Untuk network agar (ip Modem) dan (Ip mikrotik) berada dalam 56

6 satu network, maka Network kita isikan dengan , selanjutnya kita pilih interface menuju ke interface 5 (ether5), selanjutnya tinggal pilih apply lalu OK, maka pemberian IP yang menghubungkan Mikrotik dan ISP (modem) sudah selesai, selanjutnya memberikan IP dari Mikrotik Menuju Client. Setelah memberikan IP pada Mikrotik Untuk Modem, selanjutnya kita perlu memberikan IP pada mikrotik untuk menuju ke client, cara yang dilakukan hampir sama dengan sebelumnya namun setelah mengklik tombol + dan muncul halaman Address selanjutnya kita isikan address /27 yang menandakan bahwa ip mikrotik untuk local yaitu , lalu untuk network yaitu , agar satu segmen dengan client, sedangkan untuk interface pilih ether4- local, setelah itu klik apply lalu OK, dengan begini berarti ip client yang akan kita gunakan yaitu dan seterusnya. Adapun contoh configurasi terlihat seperti gambar dibawah ini : Gambar 6. Mengatur IP Internet Setelah Pemberiaan berarti sudah bisa kita lakukan Uji coba yaitu dengan melakukan Ping Kesalah satu client, dan melakukan ping ke modem, apabila sudah reply maka bisa kita lanjutkan ke tahapan berikutnya, yaitu melakukan routing, agar koputer client dapat terhubung dengan internet melewati router mikrotik RB 750. d. Menambahkan route Routing berfungsi untuk memberikan jalur kepada client agar dapat terhubung ke internet, seperti yang telah di bahas sebelumnya bahwa IP Internet dan IP local memiliki segmentasi yang berbeda, dengan melakukan routing kita membuat seolah olah kedua IP tersebut memiliki segmentasi yang sama, sehingga Internet dapat masuk ke IP local atau IP Client. Adapun cara untuk membuat sebuah route baru yaitu dengan masuk ke menu IP lalu pilih route setelah itu akan muncul tampilan route list, dimana ada 2 buah route DAC, yaitu Route Ether 4 local, dan ether 5- internet, seperti dibawah ini: Gambar 7. Menambahkan Route Kedua route diatas tercipta secara otomatis ketika kita membuat IP Addres untuk interface 4 dan interface 5, selanjutnya kita tinggal menambah satu route lagi agar kedua route tersebut bisa terhubung, dan client dapat mengakses internet, caranya yaitu dengan mengklik tombol + lalu akan muncul tampilan new Route, setelah itu tambahkan Dst Addres yang menandakan bahwa Ip yang akan mengakses bisa dari IP berapa saja, lalu tambahkan gateway dari IP modem yaitu yang mana berarti IP kita akan melewati IP modem tersebut, adapun konfigurasi tersebut dapat dilihat dari gambar dibawah ini Sumber : hasil Penelitian Gambar 8. Menambahkan Gateway Selanjutnya tinggal klik apply lalu oke, dan kita pun sudah selesai membuat satu buah route baru, selanjutnya kita tinggal menambahkan DNS, lalu mengatur firewall sesuai dengan kebutuhan. e. Menambahkan DNS 57

7 Setelah beberapa langkah diatas kita lakukan maka hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah dengan menambahkan DNS, caranya yaitu masuk pada menu IP pada tampilan awal winbox, lalu pilih Menu DNS, adapun tampilan dari menu DNS dapat dilihat pada gambar dibawah ini : diatas akan tampil, pada bagian general pilih menu chain dan pastikan kita memilih scrnat setelah itu pindah pada Tab Action maka akan tampil seperti gambar dibawah ini: Gambar 11. Menambahkan NAT Rule Gambar 9. Menambahkan DNS Untuk menambahkan DNS cukup dengan mengisikan salah satu DNS pada bagian servers, seperti yang terlihat pada gambar, kita juga bisa menambahkan DNS dari nawala google dan sebagainya. Setelah mengisikan DNS cukup memilih tombol apply dan yang terakhir pilih OK. f. Mengkonfigurasi firewall Setelah menambahkan DNS maka hal berikutnya yang harus kita lakukan adalah mengkonfiguraasi firewall agar kita dapat terkoneksi ke internet melewati router miktorik RB 750, adapun caranya dapat terlihat pada gambar dibawah ini : Setelah halaman seperti diatas tampil maka pilih menu action dengan masquerade setelah itu pilih apply dan pilih Oke, maka sampai disini seharusnya internet kita sudah terkoneksi. Dan kita sudah bisa melakukan browsing pada website website yang ada di internet f. Pengujian Internet Setelah melakukan konfigurasi pada mikrotik maka kita siap untuk melakukan uji coba apakan internet sudah terkoneksi, yang paling mudah adalah dengan membuka browser dan mencoba untuk melakukan browsing kesalah satu website seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini : Gambar 12. Hasil Uji Instalasi Gambar 10. Menambahkan NAT Untuk Menampillkan Menu diatas kita cukup memilih menu IP pada tampilan awal, lalu masuk kedalam menu Firewall setelah tampil halaman firewall maka pilih tab NAT dan pilih Tombol + maka tampilan seperti gambar g. Manajemen Bandwith Menggunakan Metode Simple Queues Salah satu fungsi dari router mikrotik adalah user dapat menggunakannya untuk membatasi bandwith yang digunakan oleh user, adapun salah satu metode yang dapat digunakan yaitu dengan metode simple queues. Berdasarkan kasus sebelumnya diasumsikan kita sudah dapat terkoneksi dengan internet, 58

8 maka dari itu selanjutnya kita tinggal membagi bandwith yang ada, adapun penerapan simple queues sebenarnya cukup mudah, yaitu cukup dengan memilih menu queues, selanjutnya maka akan tampil halaman queue list, nah setelah tampil halaman tersebut pilih tombol + maka akan menampilkan halaman seperti gambar dibawah ini : yang kita berikan untuk KOM_1, dan adapula tulisan target upload, yang mana ini dipergunakan untuk memberikan batasan upload pada KOM_1, dengan skema yang kita berikan bahwa untuk KOM_1 kita memberikan Upload sebanyak 256 kbps, sedangkan untuk download kita berikan 512kbps sesuai dengan gambar diatas, setelah itu cukup kita plih apply dan Oke. Berikutnya kita tinggal melakukan hal yang sama pada KOM_2 hingga KOM_14, dengan begini berarti kita telah melakukan limitasi bandwidth sesuai dengan skema yang telah kita harapkan, seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini : Gambar 13. Tampilan Simple Queue Pada bagian Tab general kita isikan Name yang mana name ini sesuai dengan nama client yang akan kita beri nama, misal kita beri nama KOM_1 selanjutnya pindah ke bagian target, berdasarkan rancangan topologi maka KOM_1 adalah komputer pertama dengan IP dikarenakan IP 0.1 merupakan ip Mikrotik sedangkan IP 0.2 merupakan IP dari operator, maka IP KOM_1 tersebut isikan pada target seperti gambar dibawah ini : Gambar 15. Hasil Konfigurasi Client Menggunakan Metode Simple Queues h. Pengujian Manajemen Bandwith Setelah melakukan limitasi hal berikutnya kita tinggal melakukan uji coba apakah limitasi yang kita lakukan sudah berhasil, caranya yaitu kita dapat masuk ke halaman Speedtest.net dan melakukan test apakah download dan upload sudah sesuai dengan yang direncanakan. Adapun hasil tes yang dilakukan oleh penulis dapat terlihat pada gambar dibawah ini : Gambar 14. Konfugurasi Client dengan Simple Queues Terlihat pada gambar diatas name dan target sudah terisi, berikutnya kita akan memberikan limit atau batasan untuk upload dan download, pada gambar diatas terlihat bahwa ada target download dimana ini untuk membatasi berapa besar bandwith download Gambar 15. Hasil Uji Bandwitdh Sebelum dan Sesudah Dilakukan Limitasi Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa sebelum menggunakan limitasi bandwith yang ada pada KOM_1 yaitu 3.02 Mbps Sedangkan untuk Upload 1.85 Mbps, hal ini tentu merugikan client lain apabila tidak dibatasi. Dan gambar dibawah merupakan bandwith yang sudah dilimitasi sehingga 59

9 kecepatan menjadi tidak lebih dari 512 kbps untuk download dan 256 kbps untuk upload. 4. Simpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka ditemukan kesimpulan bahwa : - Dengan menggunakan Mikrotik RB750 pemilik warnet dapat mengelola bandwith yang ada secara lebih maksimal dan efektif - Instalasi dan Konfigurasi yang dilakukan cukup rumit, maka dari itu butuh ketelitian dan butuh kesabaran dalam melakukan konfigurasi - Dengan adanya limitasi bandwith maka penggunaan bandwith menjadi lebih efisien - Dengan dibangunya topologi terlebih dahulu maka penggunaan kebutuhan jaringan menjadi lebih efektif dikarenakan para pemilik warnet sudah memiliki gambaran yang jelas. - Metode Simple Queue memiliki kekurangan dikarenakan metode ini membatasi bandwith secara statis. Tidak secara dinamis. - Metode simple queue cocok untuk diterapkan pada warnet dikarenakan terkadang user warnet menggunakan bandwith terlalu banyak yang menyebabkan lambannya client yang lain, dengaan diterapkannya metode ini penggunaan bandwith lebih terkontrol Tanenbaum, A. S. (2003). Computer Networks. New Jersey: Pearson Education. Yanto, Analisis QOS (Quality Of Service) Pada Jaringan Internet. Pontianak : Universitas Tanjungpura Yani, Ahmad (2008)."Panduan menjadi teknisi jaringan komputer", PT Kawan Pustaka, Jakarta. Wijaya, Ari Angga, Mengenal Berbagai Macam Topologi Jaringan Serta Kelebihan Dan Kekurangannya. Referensi Yudianto, M Jafar Noor Jaringan Komputer Dan Pengertiannya. Micro, Andi dasar-dasar Jaringan Komputer. ClearOssIndonesia. Banjarbaru. Sutomo, Jaringan Komputer Dan Pengamanannya. STIKOM Surabaya : Surabaya Abdul Kadir Jaringan Komputer. Andi. Yogyakarta Arifin hasnul (2011). "Kitab Suci Jaringan Komputer dan Koneksi Internet". MediaKom, Yogyakarta. hal 19 60

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Konfigurasi Router di Winbox Dari 5 ethernet yang ada pada mikrotik routerboard 450 yang digunakan pada perancangan jaringan warnet sanjaya.net ini yang digunakan

Lebih terperinci

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut : 51 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan perancangan penulis secara langsung, maka penulis mensimulasikan jaringan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Perangkat Keras Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 4.1.2 Perangkat Lunak

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi sistem Dalam membangun jaringan pada PT. BERKAH KARYA MANDIRI dibutuhkan beberapa pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi BAB V IMPLEMENTASI 5.1 IMPLEMENTASI Implementasi penggunaan PC Router Mikrotik OS dan manajemen user bandwidth akan dilakukan bedasarkan pada hasil analisis yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. PC Router

Lebih terperinci

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini:

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini: Prosedur Menjalankan Program Winbox Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini: Gambar 1 Tampilan Login Winbox Sebagai langkah

Lebih terperinci

Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750

Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750 Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750 Abdul Mustaji abdulmustaji@gmail.com http://abdulwong pati.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Topologi Jaringan Hotspot Perancangan arsitektur jaringan hotspot secara fisik dapat dilihat seperti Gambar 3.1. Gambar 3.1 Skema rancangan jaringan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam merancang sistem jaringan wireless yang baru untuk meningkatkan kualitas sinyal wireless di SMA Tarsisius II, Jakarta Barat diperlukan beberapa sarana

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Mikrotik sebagai Gateway Mikrotik sebagai gateway merupakan salah satu bentuk implementasi yang paling banyak di pakai. Tujuannya agar client, semisal dengan IP 192.168.199.3/24 dan

Lebih terperinci

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management Artikel ini melanjutkan dari artikel sebelumnya mengenai instalasi mikrotik. Dalam artikel ini akan coba dijelaskan mengenai bagaimana mensetting

Lebih terperinci

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE MODUL PELATIHAN NETWORK MATERI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE OLEH TUNGGUL ARDHI PROGRAM PHK K1 INHERENT UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2007 Pendahuluan Routing memegang peranan penting dalam suatu network

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan sistem Virtual Private Network (VPN) site-to-site berbasis L2TP ( Layer 2 Tunneling Protocol) dan IPSec (Internet Protocol Security),

Lebih terperinci

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet MODUL 1 Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet - PENGERTIAN MIKROTIK MikroTik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router

Lebih terperinci

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK Oleh : JB. Praharto ABSTRACT Sistem yang digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan. Perangkat yang berfungsi dalam komunikasi WAN atau menghubungkan dua network

Lebih terperinci

Perancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan

Perancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan Perancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan Jimmy Arifin Program Studi Teknik Informatika STMIK Buddhi Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci Ilir Tangerang, Banten jimmyarifin01@gmail.com

Lebih terperinci

Bandwidth Limiter RB750

Bandwidth Limiter RB750 Bandwidth Limiter RB750 Firman Setya Nugraha Someexperience.blogspot.com Firmansetyan@gmail.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER

SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER A. Pendahuluan SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com Pada praktikum ini akan membahas bagaimana melakukan setting Mikrotik sebagai

Lebih terperinci

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750 Achmad Muharyadi 23109113 Latar Belakang Mikrotik merupakan salah satu system operasi yang berbasis linux. Dibandingkan dengan distro

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Up 37350,00 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Pembangunan Warung internet sanjaya.net terdiri dari 30 komputer dengan rincian satu komputer sebagai Billing computer berada dilantai 1 dan 29 komputer

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan

Lebih terperinci

CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI

CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK ( MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI ALAT DAN BAHAN : ANGGOTA KELOMPOK : Buah MODEM : Speddy dan AHA Buah Router RB70 Buah Switch Buah Komputer

Lebih terperinci

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY A. Pendahuluan SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com, Blog : http://abyongroot.wordpress.com Pada praktikum ini

Lebih terperinci

MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2

MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2 MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2 Jo-danang.web.id 1. Soal ukk p2 SOAL/TUGAS Gambar 1 Topologi UKK P2 Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan. Tugas anda sebagai seorang teknisi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal, BAB III PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal, dimana jaringan komputer ini menggunakan NAT Server yang berada dalam fitur Router OS Mikrotik,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah suatu pelaksanaan atau penerapan perancangan aplikasi yang disusun secara matang dan terperinci. Biasanya dilakukan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

Cara seting winbox di mikrotik

Cara seting winbox di mikrotik 2011 Cara seting winbox di mikrotik Smk n 1 karimun Irwan 3 tkj 1 irwan www.blogi-one.blogspot.com 11/12/2011 CARA SETTING WINBOX DI MIKROTIK Dengan Winbox ini kita bisa mendeteksi System Mikrotik yang

Lebih terperinci

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD BAB IV PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD 4.1 Menginstal Aplikasi WinBox Sebelum memulai mengkonfigurasi Mikrotik, pastikan PC sudah terinstal aplikasi

Lebih terperinci

ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN WLAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK PADA PT. LE-GREEN

ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN WLAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK PADA PT. LE-GREEN ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN WLAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK PADA PT. LE-GREEN Pierre Arthur Daniel Jurusan Teknik Informatika, School of Computer Science, Binus University Jl. Kebon Jeruk

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Sering kali permasalahan dalam sebuah jaringan computer adalah proses pengiriman data lambat, rusak, dan tidak sampai ke tujuan. Permasalahan muncul

Lebih terperinci

Instalasi & Konfigurasi Mikrotik Sebagai Gateway Server

Instalasi & Konfigurasi Mikrotik Sebagai Gateway Server Instalasi & Konfigurasi Mikrotik Sebagai Gateway Server Oleh : Robi Kasamuddin Email: masrebo@gmail.com Yahoo ID! : kasamuddin Lisensi Tutorial: Copyright 2008 Oke.or.id Seluruh tulisan di oke.or.id dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi, aktivitas bertukar informasi menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini kemudian membutuhkan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM Burhanuddin Program Studi S1 Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika

Lebih terperinci

KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE

KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE 1. Siapkan sebuah PC serta virtual machine yang sudah terinstall Windows XP [client] dan Mikrotik [router]. 2. Setting vmnet, pada XP virtual gunakan vmnet2,

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigurasi Router

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigurasi Router Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigurasi Router Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013 A.

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek BAB III PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan kerja Praktek Kegiatan kerja praktek dilakukan oleh penulis selama satu bulan di Kantor Seskoau mulai dari tanggal 1 Agustus sampai tanggal 20 Sepember 2011, setiap hari

Lebih terperinci

TOPOLOGI IP /24. Wifi Router

TOPOLOGI IP /24. Wifi Router MERANCANG BANGUN DAN MENGKONFIGURASI SEBUAH WIFI ROUTER BERFUNGSI SEBAGAI GATEWAY INTERNET, HOTSPOT, DHCP SERVER,BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL, KEMUDIAN INTERNET TERSEBUT DISHARE KE CLIENT MELALUI JALUR

Lebih terperinci

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT Latar Belakang Walaupun internet sudah menjadi suatu kebutuhan bagi para penggunanya. Namun,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dibuat perancangan topologi jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Gambar 3.1 Kerangka Metodologi 47 48 Dari kerangka yang telah dibuat, dapat dilihat bahwa metodologi dimulai dengan melakukan analisa sistem yang sedang berjalan yaitu melihat

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Jaringan computer merupakan sekelompok computer otonom yang saling

BAB III LANDASAN TEORI. Jaringan computer merupakan sekelompok computer otonom yang saling BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan computer merupakan sekelompok computer otonom yang saling dihubungkan satu sama lainnya, menggunakan suatu media dan protocol komunikasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir Melakukan Survey Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User Perancangan Jaringan Hotspot Perancangan Sistem Bandwidth Management Melakukan Uji Coba dan

Lebih terperinci

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router.

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router. BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA 4.1 Konfigurasi Sistem Jaringan Konfigurasi sistem jaringan ini dilakukan pada PC router, access point dan komputer/laptop pengguna. Konfigurasi pada PC router bertujuan

Lebih terperinci

LIMITASI PENGGUNA AKSES INTERNET BERDASARKAN KUOTA WAKTU DAN DATA MENGGUNAKAN PC ROUTER OS MIKROTIK (Studi Kasus : SMK YPM 7 Tarik)

LIMITASI PENGGUNA AKSES INTERNET BERDASARKAN KUOTA WAKTU DAN DATA MENGGUNAKAN PC ROUTER OS MIKROTIK (Studi Kasus : SMK YPM 7 Tarik) Teknika : Engineering and Sains Journal Volume 1, Nomor 2, Desember 2017, 125-130 ISSN 2579-5422 online ISSN 2580-4146 print LIMITASI PENGGUNA AKSES INTERNET BERDASARKAN KUOTA WAKTU DAN DATA MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

Cara Setting IP Address DHCP di

Cara Setting IP Address DHCP di Cara Setting IP Address DHCP di komputer/laptop Anda: Cara Setting IP Address DHCP di komputer/laptop Anda Berikut beberapa langkah mudah untuk mensetting ip address model manual ke model DHCP di komputer/laptop

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Pada bab 5 ini akan dibahas mengenai implementasi dan pengujian terhadap firewall yang telah dibuat pada perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

Lebih terperinci

SISTEM ROUTER BROADBAND DI UNIVERSITAS GUNADARMA KELAPA DUA KAMPUS E

SISTEM ROUTER BROADBAND DI UNIVERSITAS GUNADARMA KELAPA DUA KAMPUS E SISTEM ROUTER BROADBAND DI UNIVERSITAS GUNADARMA KELAPA DUA KAMPUS E Chrisno Nurhadityan (12105065) Jurusan Sistem Informasi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 16424, Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS JARINGAN KOMPUTER DAN OPTIMALISASI PENGELOLAAAN BANDWIDTH PADA PT ARMANANTA EKA PUTRA

ANALISIS JARINGAN KOMPUTER DAN OPTIMALISASI PENGELOLAAAN BANDWIDTH PADA PT ARMANANTA EKA PUTRA ANALISIS JARINGAN KOMPUTER DAN OPTIMALISASI PENGELOLAAAN BANDWIDTH PADA PT ARMANANTA EKA PUTRA Penulis : Alexander Bayu Candra 1401132520 Christopher 1401133952 Samuel Ferdy Saputra 1401133681 Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 33 BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Bab ini membahas tentang proses setting untuk VPN pada Mikrotik dan menampilkan foto-foto hasil yang telah dikerjakan. 4.1 INSTALASI DAN PENGGUNAAN MIKROTIK 4.1.1 Prosedur

Lebih terperinci

KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL

KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com, Blog : http://abyongroot.blogspot.com

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Kegiatan Kerja Praktek

BAB III PEMBAHASAN Kegiatan Kerja Praktek BAB III PEMBAHASAN 3.1. Kegiatan Kerja Praktek Tempat dari kerja praktek ini berada di PT. JalaWave Cakrawala tepatnya di kantor cabang Kosambi yang berlokasi di Kompleks Segitiga Emas jalan Jend. A. Yani

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ROUTING STATIK

PRAKTIKUM ROUTING STATIK PRAKTIKUM ROUTING STATIK A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa memahami konsep gateway 2. Siswa memahami skema routing 3. Siswa memahami cara kerja router 4. Siswa mampu melakukan konfigurasi static routing

Lebih terperinci

ROUTER SEDERHANA DENGAN MIKROTIK OS Bebas Widada 2)

ROUTER SEDERHANA DENGAN MIKROTIK OS Bebas Widada 2) ISSN : 1693 1173 ROUTER SEDERHANA DENGAN MIKROTIK OS Bebas Widada 2) Abstrak Teknologi informasi dan komunikasi akhir akhir ini sangatlah pesat perkembangannya, hal ini didukung dengan semakin mudahnya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini :

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini : BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini : Gambar 3.1 Alur Metodologi 1. Analisis Permasalahan Proses analisis dilakukan

Lebih terperinci

I. TOPOLOGI. TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot

I. TOPOLOGI. TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot I. TOPOLOGI TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian 1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot Keterangan : Koneksi internet menggunakan Fiber Optic (Indihome, MNC atau yang lainnya) Modem Huawei

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk dapat melakukan implementasi maka diperlukan perangkat Hardware dan Software yang digunakan. Hardware - Router Wifi Mikrotik RB951 - Modem ISP Utama

Lebih terperinci

XI Teknik Komputer dan Jaringan MANAGEMENT NETWORK

XI Teknik Komputer dan Jaringan MANAGEMENT NETWORK MANAGEMENT NETWORK Pada modul kali ini, kita akan membahas terkait konfigurasi IP Address, DHCP Server, DHCP MAC Static, DHCP Server Security, DHCP Client, Router Gateway, dan Routing Static. Oke langsung

Lebih terperinci

Jaringan Komputer MODUL 7. Tujuan

Jaringan Komputer MODUL 7. Tujuan Jaringan Komputer MODUL 7 Tujuan Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu: Melakukan konfigurasi jaringan ethernet otomatis dengan dhcp (dinamis). Melakukan konfigurasi jaringan ethernet

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan 44 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Kebutuhan akses internet sangat berperan dalam produktifitas kineja pegawai dalam melakukan pekerjaan, namun sering dijumpai pegawai yang mengeluh karena koneksi

Lebih terperinci

SETTING MIKROTIK BRIDGE DARI ISP INDIHOME

SETTING MIKROTIK BRIDGE DARI ISP INDIHOME SETTING MIKROTIK BRIDGE DARI ISP INDIHOME Muhammad Dede Soleman muhammad@raharja.info Abstrak Mikrotik adalah salah satu operating system yang dapat berjalan menggunakan system CLI atau GUI, untuk digunakan

Lebih terperinci

/28

/28 82 9. 192.168.1.208 192.168.1.223/28 Gambar 4.29 Konfigurasi IP EDP Setelah konfigurasi jaringan kabel yang menggunakan IP static di mikrotik, Lakukan konfigurasi VLAN di switch cisco 2950. Hal ini diharapkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. melakukan pengiriman dan penerimaan (meski path itu berupa wireless). (Tittel,

BAB 2 LANDASAN TEORI. melakukan pengiriman dan penerimaan (meski path itu berupa wireless). (Tittel, 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Topologi Topologi adalah tipe-tipe physical path yang menghubungkan unit yang melakukan pengiriman dan penerimaan (meski path itu berupa wireless). (Tittel, 2002:50). Topologi

Lebih terperinci

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi 55 BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi simulasi rt/rw wireless net pada Perumahan Sunter Agung Podomoro : 1 buah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Skenario Uji Coba Dengan rancangan jaringan yang telah dibuat, perlu dilakukan uji coba untuk membuktikan bahwa rancangan load balancing dan failover tersebut dapat berjalan

Lebih terperinci

LAPORAN PRATIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER

LAPORAN PRATIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER LAPORAN PRATIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER Laporan 10 (jobsheet 10 ) Topik : Manajemen Bandwidth Judul : Queue Simple dan Queue Tree Oleh DESI NILAWATI 1102636 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai perencanaan internet protocol virtual private network (IP VPN) dan network management untuk efisiensi koneksi internet dengan sistem intranet menggunakan

Lebih terperinci

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND SERIAL TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND Dibuat untuk Bahan Ajar Kelas X Teknik Komputer dan Jaringan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018

PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018 PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018 III. DAFTAR PERALATAN, KOMPONEN, DAN BAHAN No. Nama Alat/Komponen/Bahan Spesifikasi Jumlah Keterangan 1 2 3 4 5 1. Koneksi Internet Koneksi internet 1 akses minimal

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN

MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN TUJUAN Setelah praktikum dilaksanakan, peserta praktikum diharapkan memiliki kemampuan 1. Melakukan konfigurasi NAT pada Linux Ubuntu 8.10

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 MODUL PEMBAHASAN MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 SMK TARUNA PEKANBARU Jl.Rajawali Sakti No.90 Panam (0761) 566947 Pekanbaru 28293 email: www.smktaruna98_pku@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT DIVISI SISKOHAT yang beralamat di

BAB III PEMBAHASAN. pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT DIVISI SISKOHAT yang beralamat di BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Jadwal kerja praktek yang dilaksanakan meliputi lokasi dan waktu pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : a. Lokasi Pelaksanaan Kerja Praktek Tempat kerja

Lebih terperinci

Choirul Amri. I. Pendahuluan.

Choirul Amri. I. Pendahuluan. Konfigurasi Internet Sharing dengan WinRoute Pro Choirul Amri choirul@bsmdaemon.com http://bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

ANALISA JARINGAN DAN KEAMANAN KOMPUTER BERBASIS LAN PADA SEBUAH WARNET

ANALISA JARINGAN DAN KEAMANAN KOMPUTER BERBASIS LAN PADA SEBUAH WARNET ANALISA JARINGAN DAN KEAMANAN KOMPUTER BERBASIS LAN PADA SEBUAH WARNET Latar Belakang Jaringan komputer dan internet telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi ini mampu menyambungkan hampir

Lebih terperinci

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Desain Topologi Jaringan Gambar.3.1 Desain Topologi Sharring File Topologi diatas digunakan saat melakukan komunikasi data digital secara peer to peer sehingga PLC ataupun

Lebih terperinci

Fungsi Acces Point. 12:01 Network

Fungsi Acces Point. 12:01 Network Fungsi Acces Point 12:01 Network Fungsi Access Point Bisa disebut sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel pada client/tetangga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaksesan internet dengan Wi-fi/hotspot di lokasi-lokasi tertentu seperti kafe, mall, warnet, dan tempat lainnya sudah menjadi gaya hidup saat ini. Bagi penyedia

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI Metode Penelitian

BAB 3 METODOLOGI Metode Penelitian BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metode Penelitian Di dalam penelitian ini telah dilakukan observasi untuk mengetahui masalah ataupun keluhan yang dihadapi oleh customer maupun PT. Legreen itu sendiri. Berikut adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut riset yang di kutip dari Ardhi Suryadi (2011). Kebutuhan akan internet pada masa sekarang ini sangatlah penting dari 55% responden mahasiswa dan 62% karyawan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan dan Manfaat Metode Penelitian...

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan dan Manfaat Metode Penelitian... DAFTAR ISI ABSTRAK... i DAFTAR ISI... vi Daftar gambar... x Daftar tabel... xii BAB I... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Batasan Masalah... 3 1.4 Tujuan dan Manfaat... 3 1.5 Metode

Lebih terperinci

PERANCANGAN BANDWIDTH LIMITER PADA SMK NEGERI 1 PULAU RAKYAT BERBASIS MIKROTIK

PERANCANGAN BANDWIDTH LIMITER PADA SMK NEGERI 1 PULAU RAKYAT BERBASIS MIKROTIK PERANCANGAN BANDWIDTH LIMITER PADA SMK NEGERI 1 PULAU RAKYAT BERBASIS MIKROTIK 1 Dwi Lestari, 2 Adi Widarma Program Studi Teknik Informatika Universitas Asahan Jl. Jend. Ahmad Yani, Kisaran, Sumatera Utara

Lebih terperinci

Jaringan LAN padawarnet MAGNET. Npm : Jurusan : Manajemen Informatika

Jaringan LAN padawarnet MAGNET. Npm : Jurusan : Manajemen Informatika Perancangan dan Pembuatan Jaringan LAN padawarnet MAGNET Nama : Yusup Npm : 35109909 Jurusan : Manajemen Informatika Latar Belakang Masalah Seiring majunya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan maka

Lebih terperinci

Pengelolaan Jaringan Sekolah

Pengelolaan Jaringan Sekolah Pengelolaan Jaringan Sekolah ( Mikrotik dan Access Point) PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD) BIDANG PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware Resume Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Lab. Hardware Nama : Andrian Ramadhan F. NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK Bab ini membahas tentang proses perancangan dan menampilkan screenshot hasil perancangan yang akan dikerjakan pada Kantor MPC (Mail Processing Centre) Pt. Pos Indonesia.

Lebih terperinci

LOAD BALANCE DAN PEMBAGIAN BANWIDTHPADA JARINGAN LAN MENGGUNAKANMIKROTIK ROUTER BOARD RB 750

LOAD BALANCE DAN PEMBAGIAN BANWIDTHPADA JARINGAN LAN MENGGUNAKANMIKROTIK ROUTER BOARD RB 750 LOAD BALANCE DAN PEMBAGIAN BANWIDTHPADA JARINGAN LAN MENGGUNAKANMIKROTIK ROUTER BOARD RB 750 Mohd. Siddik #1,Yopi Hendro #2 Zulfian Azmi #3 # Program Studi Sistem Informasi, STMIK Triguna Dharma Jl. A.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Teknik Pengkabelan Twisted Pair Pengkabelan Twisted Pair menggunakan sebuah konektor Registered Jack (RJ). Adapun konektor RJ untuk kabel UTP CAT5/5 enchanced adalah RJ-45. Hal-hal

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan PT. Smailling

Lebih terperinci

Tutorial Mikrotik Dasar (Ver 1.2)

Tutorial Mikrotik Dasar (Ver 1.2) NUNU WEB INDONESIA (NWI) Tutorial Mikrotik Dasar (Ver 1.2) Dengan Mikrotik Router OS Copyright by : Imam Suharjo 2011 Life is beautiful Love is wonderful Giving is powerful ippho Y O G Y A K A R T A I

Lebih terperinci

Integrasi Jaringan Simulasi pada GNS3 dengan Jaringan Nyata

Integrasi Jaringan Simulasi pada GNS3 dengan Jaringan Nyata Integrasi Jaringan Simulasi pada GNS3 dengan Jaringan Nyata Oleh: Harnan Malik Abdullah (harnan_malik@ub.ac.id) Program Vokasi Universitas Brawijaya November 2017 GNS3 merupakan simulator jaringan komputer

Lebih terperinci

Mengenal Mikrotik Router

Mengenal Mikrotik Router Mengenal Mikrotik Router Dhimas Pradipta dhimas.pradipta@raharja.info Abstrak Mikrotik router merupakan sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router

Lebih terperinci

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Pada bab ini, berisikan tentang perancangan IDS Snort dan metode yang digunakan dalam melakukan proses investigasi serangan. Metode yang digunakan adalah model proses

Lebih terperinci

Jaringan Komputer dengan Router Mikrotik

Jaringan Komputer dengan Router Mikrotik Jaringan Komputer dengan Router Mikrotik Fahlepi Roma Doni Program Studi Teknik Informatika AMIK Bina Sarana Informatika Purwokerto http://www.bsi.ac.id fahlepi.fro@bsi.ac.id Perkembangan teknologi pada

Lebih terperinci

MEMABANGUN HOTSPOT KANTOR MENGGUNAKAN

MEMABANGUN HOTSPOT KANTOR MENGGUNAKAN MAKALAH MEMABANGUN HOTSPOT KANTOR MENGGUNAKAN MIKROTIK DISUSUN OLEH : NAMA : ANALD NOVIANDI KELAS : N3 SORE NIM : 1220305091 PROGRAM STUDI TEKNIK MULTIMEDIA DAN KOMPUTER JARINGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

Modul 1 RB N. Pengenalan Mikrotik Router. Konfigurasi Dasar Mikrotik

Modul 1 RB N. Pengenalan Mikrotik Router. Konfigurasi Dasar Mikrotik Page 1 Modul 1 Pengenalan Mikrotik Router Konfigurasi Dasar Mikrotik Pengenalan Mikrotik Router Router adalah Hardware Jaringan yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan [ OSI Layer 3

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISA SISTEM 3.1. Analisa Masalah Rumah dan toko Buanjar Photocopy terdapat koneksi internet dengan kecepatan 10 Mbps dari ISP (Internet Service Provider) Indihome. Semua user yang berada di tempat

Lebih terperinci

Mesin Virtual Menggunakan VMWare untuk mengoptimalkan Jaringan Internet Guna Memfasilitasi Perkuliahan

Mesin Virtual Menggunakan VMWare untuk mengoptimalkan Jaringan Internet Guna Memfasilitasi Perkuliahan Mesin Virtual Menggunakan VMWare untuk mengoptimalkan Jaringan Internet Guna Memfasilitasi Perkuliahan Dedi Irawan, S.Kom., M.T.I Dosen Program Diploma-III Manajemen Informatika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Modul Ujikom TKJ 2014/2015 Page 1

Modul Ujikom TKJ 2014/2015 Page 1 1. Teori Dasar a. Router Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan eberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang

Lebih terperinci