BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh ekspor, FDI, dan nilai tukar terhadap pertumbuhan ekonomi dengan Fixed Effect Model dan pendekatan Seemingly Unrelated Regression (SUR) di lima negara anggota ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil penelitian di lima negara anggota ASEAN menunjukkan bahwa ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kelima negara tersebut. Pengaruh positif tersebut menunjukkan ketika terjadi kenaikan ekspor sebesar 1%, maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut sebesar 0,63%. Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis yang telah disusun berdasarkan penelitian terdahulu dan kajian pustaka bahwa ekspor berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. 2. Foreign Direct Investment (FDI) merupakan alternatif dalam pembiayaan pembangunan suatu negara khususnya negara berkembang. Dari hasil penelitian ini, Foreign Direct Investment (FDI) mempunyai pengaruh positif dan signifikan di lima negara anggota ASEAN. Sehingga, ketika Foreign Direct Investment (FDI) mengalami kenaikan sebesar 1%, maka pertumbuhan ekonomi juga meningkat sebesar 0,01%. Meskipun Foreign Direct Investment (FDI) berpengaruh positif dan signifikan, FDI mempunyai pengaruh yang rendah terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut disebabkan karena transfer teknologi dan pengetahuan dari masuknya FDI di lima negara ASEAN belum 97
mempunyai dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Tambahan modal dari masuknya FDI menjadi satu-satunya aliran yang membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di lima negara ASEAN. 3. Berdasarkan hasil penelitian mengenai variabel nilai tukar di lima negara ASEAN tersebut, nilai tukar mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, ketika nilai tukar di suatu negara terdepresiasi 1%, maka pertumbuhan ekonomi akan mengalami penurunan sebesar 0,13%. Pada saat nilai tukar mengalami depresiasi akan menyebabkan kenaikan harga barang impor yang menyebabkan inflasi. Selain itu, meningkatnya harga barang impor menyebabkan meningkatnya biaya produksi yang berdampak terhadap penurunan produktivitas dan akhirnya berimbas terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi. B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 1. Pemerintah dapat meningkatkan ekspor dengan cara meningkatkan promosi dagang ke luar negeri. Selain itu, Pemerintah dapat memberikan insentif pajak bagi pelaku ekspor, kemudahan dalam perizinan ekspor, dan peningkatan penjaminan serta asuransi ekspor. Diversifikasi ekspor dinilai penting untuk keanekaragaman barang dengan memperbanyak macam dan jenis barang yang diekspor sehingga dapat meningkatkan produktivitas di lima negara ASEAN. Selanjutnya, untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) hal yang 98
terpenting adalah peningkatan mutu barang dan jasa untuk meningkatkan daya saing tiap negara sehingga terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang stabil. 2. Pemerintah dapat menarik investasi asing langsung dengan cara meningkatkan infrastruktur, mempermudah izin investasi asing langsung, menjaga stabilitas ekonomi dan sosial-politik dalam rangka menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk menarik investor asing serta untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015. Selain itu, Pemerintah dapat membuat kebijakan bagi perusahaan asing yang akan menanamkan modalnya diwajibkan bekerja sama dengan perusahaan domestik. Dengan demikian, dapat terjadi transfer pengetahuan dan teknologi kepada perusahaan domestik sehingga dapat meningkatkan produktivitas serta menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, otoritas moneter setiap negara untuk menjaga kestabilan nilai tukar mengingat terjadinya fluktuasi nilai tukar yang cenderung terdepresiasi menyebabkan inflasi dan meningkatnya biaya produksi. Selain itu, otoritas moneter setiap negara terus melakukan perbaikan terhadap instrumen kebijakan yang digunakan untuk menjaga kestabilan nilai tukar. 4. Penelitian ini hanya menganalisis pengaruh ekspor, FDI, dan nilai tukar terhadap pertumbuhan ekonomi, diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel-variabel determinan pertumbuhan ekonomi lainnya serta dapat membandingkan pengaruhnya sebelum dan sesudah diadakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). 99
DAFTAR PUSTAKA Amir, M.S. 2000. Seluk Beluk dan Teknik Perdagangan Luar Negeri. Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit PPM.. 2004. Strategi Memasuki Pasar Ekspor. Edisi Kesatu. Jakarta: Penerbit PPM. Arsyad, Lincoln. 2010. Ekonomi Pembangunan. Edisi Kelima. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Azam, et.al. 2015. Foreign Direct Investment, Trade and Economic Growth: A New Paradigm of the BRICS. Modern Applied Science. Vol. 9, No. 12 hlm 32-42. Ball, et.al. 2014. Bisnis Internsional. Edisi Kedua Belas. Jakarta: Salemba Empat. Basirat, Mehdi, Nasirpour, Arezoo, dan Jorjorzadeh, Alireza. 2014. The Effect of Exchange Rate Fluctuations on Economic Growth Cosidering the Level of Development of Financial Markets in Selected Developing Countries. Asian Economic and Financial Review. Vol. 4, No. 4 hlm 517-528. Blue Print ASEAN Economy Community. 2008. Diakses pada tanggal 14 Maret 2016 dari http://www.asean.org. Case, Karl E. dan Fair, Ray C. 2007. Prinsip-Prinsip Ekonomi. Edisi Kedelapan, Jilid II. Jakarta: Salemba Empat. Gbenga, Adyemi dan Ayo Joy, Olawoye. 2014. The Impact of Exchange Rate on Economic Growth in Nigeria. Australian Journal of Business and Management Research. Vol. 4, No. 7 hlm 9-19. Gujarati, Damodar N., dan Porter, Dawn. C. 2012. Dasar-dasar Ekonometrika. Edisi Kelima, Jilid II. Jakarta: Salemba Empat.. 2013. Dasar-dasar Ekonometrika. Edisi Kelima, Jilid I. Jakarta: Salemba Empat. Haseb, Muhammad, et.al. 2014. Export, Foreign Direct Investment and Economic Growth: Empirical Evidance From Malaysia (1971-2013). American Journal of Applied Science. Vol. 11, No. 6 hlm 1010-1014. Hoang, Thu Thi, Wiboonchutikula, Paitoon, dan Tubtimtong, Bangorn. 2010. Does Foreign Direct Investment Promote Economic Growth in Vietnam?. ASEAN Economic Bulletin. Vol. 27, No. 3 hlm 295-311. 100
Kilavuz, Emine dan Topcu, Betül. A. 2012. Export and Economic Growth in the Case of the Manufacturing Industry Panel Data Analysis of Developing Countries. International Journal of Economics and Financial Issues. Vol. 2, No.2 hlm 201-215. Krugman, Paul. R., Obstfeld, Maurice, dan Melitz, Marc. J. 2012. International Economics: Theory & Policy ninth Edition. Boston: Pearson Education Inc. Lamsiraroj, Sasi. 2016. The Foreign Direct Investment-Economic Growth Nexus. International Review of Economics and Finance. Vol. 42 hlm116-133. Madura, Jeff. 2006. Keuangan Perusahaan Internasional. Edisi Kedelapan. Jakarta: Salemba Empat.. 2009. International Financial Management. Florida: Florida University Express. Mankiw, N. Gregory. 2006. Makroekonomi. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.. 2007. Makroekonomi. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga. Ndambendia, Houdou dan Al-Haky, Ahmed. 2011. Effective Real Exchange Rate Volatility and Economic Growth in Sub-Saharan Africa: Evidence from Panel Unit Root and Cointegration Test. The IUO Journal of Applied Finance. Vol. 17, No. 1 hlm 85-94. Salvatore, Dominick. 2014. Ekonomi Internasional. Edisi Kesembilan, Buku I. Jakarta: Salemba Empat.. 2014. Ekonomi Internasional. Edisi Kesembilan, Buku II. Jakarta: Salemba Empat. Samuelson, Paul & Nordhaus, William D. 2004. Ilmu Makroekonomi. Edisi Ketujuh Belas. Jakarta: Media Global Edukasi. Sukirno, Sadono. 2005. Makroekonomi Modern Teori Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Tang, Chor. F., Lai, Yew. W. dan Ozturk, Illhan. 2015. How Stable is the Export- Led Growth Hypothesis? Evidance From Asia s Four Little Dragons. Economic Modelling. Vol. 44 hlm 229-235. Tekin, Rifat. B. 2012. Economic Growth, Export, and FDI in Least Developed Countries: A Panel Granger Casuality Analysis. Economic Modelling, Vol. 29 hlm 868-878. Widarjono, Agus. 2013. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. 101
Widyaningsih, Ade, Susilawati, Made, dan Sumarjaya, I W. 2014. Estimasi Model Seemingly Unrelated Regression (SUR) dengan Metode Generalized Least Square (GLS). Jurnal Matematika. Vol. 4, No. 2 hlm 102-110. Worldbank Database. 2015. Diakses pada tanggal 10 Januari 2016 dari http://www.data.worldbank.org. Yusoff, Muhammad. B. dan Febrina, Iiza. 2014. Trade Opennes, Real Exchange Rate, Gross Domestic Investment and Growth in Indonesia. The Journal of Applied Economic Research. Vol. 8, No.1 hlm 1-13. 102