BAB V PENUTUP. tidak dipengaruhi oleh nilai kurs valuta asing dan laju inflasi. 2. Hasil Estimasi VAR First Difference menunjukkan bahwa:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. tidak dipengaruhi oleh nilai kurs valuta asing dan laju inflasi. 2. Hasil Estimasi VAR First Difference menunjukkan bahwa:"

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil pengujian hubungan Kausalitas Granger menunjukkan bahwa: Pada hasil pengujian Kausalitas Granger, variabel makro ekonomi tidak mempengaruhi harga saham PGAS dan PTBA. Pada harga saham BBRI, dipengaruhi oleh variabel nilai kurs dan laju inflasi, begitu juga sebaliknya. Namun, harga saham BBRI tidak dipengaruhi oleh suku bunga BI. Harga saham BMRI dipengaruhi oleh laju inflasi dan suku bunga BI, namun tidak dipengaruhi oleh nilai kurs valuta asing. Selain itu, harga saham pada perusahaan TLKM hanya dipengaruhi oleh suku bunga BI dan tidak dipengaruhi oleh nilai kurs valuta asing dan laju inflasi. 2. Hasil Estimasi VAR First Difference menunjukkan bahwa: a. Hasil Estimasi VAR Nilai tukar USD/rupiah Pengaruh dari variabel independen kurs, BI rate, dan laju inflasi terhadap harga saham BBRI adalah sebagai berikut: 74

2 75 Tabel 5.1 Hasil estimasi VAR First Difference Kurs Hargsa Saham Hubungan Keterangan BBRI Negatif Tidak Signifikan BMRI Negatif Signifikan PGAS Negatif Tidak Signifikan PTBA Positif Tidak Signifikan TLKM Negatif Signifikan Hasil analisis VAR pada variabel kurs terhadap harga saham PTBA pada first difference memiliki hubungan positif tidak signifikan. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ketika kurs menguat maka diikuti pula dengan kenaikan harga saham PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Hal ini menunjukkan semakin kuat nilai kurs akan mengakibatkan tingginya harga saham karena penggunaan mata uang asing baik. Sebagai efek dari fluktuasi nilai tukar yang mempengaruhi pendapatan dan biaya operasional perusahaan. Saat nilai tukar bergerak terapresiasi, harga saham PTBA ikut bergerak naik. Selain itu, hubungan variabel kurs terhadap harga saham BBRI, BMRI, PGAS, dan TLKM adalah negatif. Pada variabel kurs dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel kurs terhadap harga saham BUMN adalah negatif tidak signifikan. Respon negatif yang ditimbulkan oleh harga saham perusahaan BUMN disebabkan karena kenaikan nilai kurs yang diimbangi oleh kenaikan harga saham perusahaan BUMN bisa disebabkan karena masyarakat cenderung memilih untuk menanamkan modalkan di perusahaan sektor lain.

3 76 b. Hasil Estimasi VAR Suku Bunga BI Pengaruh dari variabel independen kurs, BI rate, dan laju inflasi terhadap harga saham BBRI adalah sebagai berikut: Tabel 5.2 Hasil estimasi VAR First Difference BI Rate Hargsa Saham Hubungan Keterangan BBRI Negatif Tidak Signifikan BMRI Positif Tidak Signifikan PGAS Positif Tidak Signifikan PTBA Negatif Tidak Signifikan TLKM Positif Signifikan Hasil analisis VAR pada variabel suku bunga BI terhadap harga saham BUMN pada tingkat first difference dominan memiliki hubungan positif tidak signifikan. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ketika suku bunga BI menguat, maka diikuti pula dengan kenaikan harga saham perusahaan BUMN yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Berbeda dengan banyak teori yang menyebutkan bahwa jika kenaikan suku bunga BI maka akan menurunkan atau berdampak negatif terhadap harga saham. Fenomena yang terjadi di masyarakat Indonesia berbeda dengan teori yang terjadi pada masyarakat global. Para investor khususnya investor lokal tidak melihat seberapa besar atau kecilnya perubahan tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Golongan investor di Indonesia cenderung dominan dengan investor yang sama, tidak banyak perbedaan tiap personal.

4 77 c. Hasil Estimasi VAR Laju Inflasi Pengaruh dari variabel independen kurs, BI rate, dan laju inflasi terhadap harga saham BBRI adalah sebagai berikut: Tabel 5.3 Hasil estimasi VAR First Difference Inflasi Hargsa Saham Hubungan Keterangan BBRI Positif Tidak Signifikan BMRI Positif Tidak Signifikan PGAS Negatif Tidak Signifikan PTBA Positif Tidak Signifikan TLKM Positif Signifikan Hubungan positif dominan tidak signifikan yang dialami oleh pengaruh laju inflasi terhadap harga saham pada Perusahaan BUMN yang ditunjukkan dari hasil uji VAR First Difference. Ketika laju inflasi tinggi, perusahaan akan memilih metode akuntansi sediaan dan penyusutan yang dapat menurunkan pajak yang dibayar, dan dengan demikian akan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan. Kenaikan laju inflasi biasanya diimbangi dengan kenaikan nilai suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. oleh karena pada penelitian ini variabel suku bunga BI direspon positif oleh harga saham perusahaan BUMN, maka hal ini juga ditunjukkan oleh respon positif kenaikan laju inflasi yang direspon positif pula oleh harga saham.

5 78 3. Impulse Response Function(IRF) Hasil Impulse Response Function (IRF) menunjukkan bahwa Nilai Tukar Rupiah / Dollar (Kurs), Inflasi, Laju Inflasi memberikan respon terhadap harga saham masing-masing perusahaan yang menjadi variabel dalam penelitian ini. Masing-masing variabel makro ekonomi tersebut dapat memberikan respon yang berbeda-beda terhadap perubahan harga saham pada masing - masing perusahaan BUMN yang menjadi variabel dependen. B. Saran 1. Bagi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. perlu untuk memperhatikan variabel inflasi karena variabel tersebut memberikan pengaruh positif yang tidak signifikan bagi perusahaan. Kenaikan laju inflasi yang dapat diimbangi dengan kenaikan harga saham BBRI menunjukkan bahwa banyaknya jumlah uang beredar di masyarakat tidak mengurangi kemampuan masyarakat untuk menanamkan modalnya di pasar modal. Hendaknya PT Bank Rakyat Indonesia untuk lebih bisa memperhatikan kinerja perusahaannya untuk bisa meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap harga saham BBRI selaku industri keuangan perbankian dengan aset tertinggi. 2. Bagi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, hendaknya lebih memperhatikan varibel inflasi. Hal tersebut dilakukan karena hanya variabel inflasi dari antara variabel independen lainnya yang pengaruhnya tidak signifikan terhadp harga saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

6 79 3. Bagi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, seluruh variabel sudah berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan. Hal tersebut dapat diartikan bahwa dengan peningkatan varibael-variabel tersebut harga saham PGAS pun ikut meningkat. Kondisi perusahaan sudah merespon baik terhadap kondisi perekonomian makro yang telah terjadi dalam jangka waktu penelitian. 4. Bagi perusahaan PT Bukit Asam (Perssero) Tbk perlu memperhatikan perubahan laju dari variabel-variabel tersebut yang direspon positif namun tidak signifikan. Variabel tersebut dirasa cukup mempengaruhi dengan baik dan dapat direspon dengan baik pula oleh perusahaan. Namun, hubungan tersebut tidak secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi harga saham PTBA. 5. Seperti halnya yang terjadi pada harga saham BBRI dan BMRI, hendaknya lebih memperhatikan varibel inflasi. Hubungan variabel inflasi yang positif namun tidak signifikan menunjukkan bahwa hubungan ini tidak mempengaruhi perubahan terhadap harga saham perusahaan-perusahaan tersebut. Selain itu, kenaikan laju inflasi terkadang tetap mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap output yang baik yang dihasilkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk. perusahaan pun harus lebih memperhatikan fluktuasi harga saham karena diantara perusahaanperusahan BUMN yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini, harga saham TLKM merupakan yang paling berfluktuatif. 6. Bagi Investor yang ingin melakukan investasi saham, sebaiknya terlebih dahulu melihat kinerja perusahaan yang bisa dilihat dari laporan keuangan.

7 80 Laporan keuangan tersebut dapat memperlihatkan laba operasional dan laba bersih saham, apakah keadaan perusahaan dalam kondisi dan prospek yang baik atau cenderung akan mengalami penurunan kinerja di masa yang akan datang. Selain itu, hendaknya para investor memperhatikan bagaimana respon harga saham dan kinerja perusahaan terhadap gejala ekonomi yang timbul dari faktor internal maupun eksternalnya. 7. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk mempertimbangkan hubungan terhadap unit analisis yang berbeda-beda dari tiap perusahaan dan tiap periode penelitian. Periode, jumlah populasi, dan sampel yang lebih panjang akan menghasilkan respon dan gambaran yang lebih baik dan lebih jelas terhadap respon harga saham tiap perusahaan. Selain itu, diharapkan dengan dibuatnya penelitian ini menimbulkan minat pe.neliti untuk dapat menginvestasikan dananya di pasar modal.

8 81 DAFTAR PUSTAKA Arifin, Ali Membaca Saham. Andi. Yogyakarta. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Boediono, Ekonomi Moneter, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi N0.5, Edisi 3, Yogyakarta: Penerbit BPFE. Darmadji, T & Fakhrudin, H.M Pasar Modal di Indonesia ( Edisi 2 ). Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Ganggas, Rakasetya, G & Darminto, Pengaruh Faktor Mikro dan Faktor Makro Ekonomi Terhadap Harga Saham Perusahaan Mining and Mining Services yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode , Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 6 No. 2 Desember Gujarati, Damodar Ekonometrika Dasar.Jakarta : Penerbit Erlangga. Gujarati, Damodar Basic Ekonometrika (Ekonometrika Dasar). Jakarta : Penerbit Erlangga. Harjito, Agus dan Martono. (2007). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonusa. Harsono, Budi. (2013). Efektif Bermain Saham. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Jauhari, Achmad Pengaruh Faktor Fundamental dan Makro Ekonomi Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Properti di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 11, No.3, Oktober 2014 : Jhingan, M.L Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta : Rajawali Press. Jugianto Teori Portofolio dan Analisis investasi. Yogyakarta: BPFE Edisi II Kasmir Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada. Mankiw, N. Gregory Pengantar Ekonomi Jilid 1. Jakarta : Erlangga. Mishkin, Frederic S Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan edisi8. Salemba Empat : Jakarta.Muana, Nanga. (2001). Makro Ekonomi Teori, Masalah dan Kebijakan. Edisi Pertama, Rajawali Pers, Jakarta.

9 82 Mohamad Samsul Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga. Nazir, Metode Penelitian. Jakarta: Pustaka Gramedia. O. P. Simorangkir Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank. Jakarta: Ghalia Indonesia. Pantjar Simatupang Diagnosa Penyebab Inflasi dari Sisi Sektoril, Tinjauan Eksploratif. Jurnal Perspektif, Ekonomi, Vol 4, No 3. Prathama Raharja Uang dan Perbankan. Jakarta: Rineka Cipta. Sadono Soekirno Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Salemba Empat. Samuelson, Paul A. William D. (2001) Makro Ekonomi, Edisi Keempatbelas. Jakarta : Erlangga. Sugiyono. (2007). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suhartono dan Qusdi, Fadlillah. (2009). Portofolio Investasi dan Bursa Efek. Yogyakarta : UPP STIM YKPN. Syamsuddin, Lukman. (2007). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Suramaya, Suci K Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs, dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Jurnal Economia, Volume 8, Nomor 1, April Sunariyah Pengantar Pengetahuan Pasar Modal.Yogyakarta : AMP YKPN. Tandelilin, Eduardus Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta. Tandelilin, Eduardus The Impact of Asian Financial Crisis on Stocks Behavior: Evidence from Jakarta Stock Exchange. Proceeding of Simposium Nasional Keuangan In Memoriam Prof. Dr. Bambang Riyanto, Gadjah Mada UU Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal Wijaya, Renny Pengaruh Fundamental Ekonomi Makro Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Pada BEI Pada Tahun Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol.2 No.1, Maret 2014, 22:45. Laporan tahunan.

10 Maret 2016, 15:11. Data suku bunga. 3 Maret 2016, 14:25. Data Inflasi. 3 Maret 2016, 14:32. Data nilai tukar November November 2015

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DAN INFLASI TERHADAP HARGA SAHAM PT. BANK MANDIRI TBK. PERIODE Jurusan Manajemen ABSTRAK

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DAN INFLASI TERHADAP HARGA SAHAM PT. BANK MANDIRI TBK. PERIODE Jurusan Manajemen ABSTRAK 0 PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DAN INFLASI TERHADAP HARGA SAHAM PT. BANK MANDIRI TBK. PERIODE 2008-2012 Yulis Bulotio 1, Supardi Nani 2, Herlina Rasjid 3 Jurusan Manajemen ABSTRAK Penelitian ini didasarkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. di Bursa Efek Indonesia tahun Penelitian ini menggunakan data

BAB V PENUTUP. di Bursa Efek Indonesia tahun Penelitian ini menggunakan data 48 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Inflasi, nilai tukar rupiah, tingkat suku bunga terhadap harga saham perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anoraga, Pandji, dan Piji. (2003), Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. Anoraga, Pandji, dan Piji. (2003), Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta. DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku: Anoraga, Pandji, dan Piji. (2003), Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta. Arifin, Ali, (2002). Membaca Saham. Panduan Dasar Seni Berinvestasi dan Teori Permainan Saham:

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Terdapat pengaruh negatif dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal dapat dijadikan tolak ukur dari perekonomian negara (Lawrence, 2013). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal dapat dijadikan tolak ukur dari perekonomian negara (Lawrence, 2013). Pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu penggerak perekonomian suatu negara dimana pasar modal dapat dijadikan tolak ukur dari perekonomian negara (Lawrence, 2013). Pasar

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI, KURS TERHADAP HARGA SAHAM EMITEN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA ( )

PENGARUH INFLASI, KURS TERHADAP HARGA SAHAM EMITEN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA ( ) PENGARUH INFLASI, KURS TERHADAP HARGA SAHAM EMITEN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA (2010.01-2014.12) SKRIPSI Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi OLEH : MUHAMMAD FAISAL

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Achmad, Noor dan Liana Pengaruh Suku Bunga dan Kurs Dollar Terhadap

DAFTAR PUSTAKA. Achmad, Noor dan Liana Pengaruh Suku Bunga dan Kurs Dollar Terhadap DAFTAR PUSTAKA Achmad, Noor dan Liana. 2012. Pengaruh Suku Bunga dan Kurs Dollar Terhadap Harga Saham di BEI. Jurnal Ilmiah Ranggagading Vol.12, No.2. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor Adib, Ahmad

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Imam Ghozali Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. Imam Ghozali Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang. 51 DAFTAR PUSTAKA Bayu Setiawan Nugroho. 2012. Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Inflasi, dan Suku Bunga SBI Terhadap Return Saham LQ45 Periode 2007-2011 (Studi Kasus di LQ45), Institut Manajemen Telkom

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat diambil suatu kesimpulan, sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat diambil suatu kesimpulan, sebagai berikut: 66 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat diambil suatu kesimpulan, sebagai berikut: 1. a. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dapat diambil kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dapat diambil kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari penelitian mengenai analisis pengaruh inflasi, nilai tukar, Produk Domestik Bruto, dan harga minyak dunia terghadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Al-Arif, M. R. (2010). Teori Makro Ekonomi Islam. Bandung: Alfabeta.

DAFTAR PUSTAKA. Al-Arif, M. R. (2010). Teori Makro Ekonomi Islam. Bandung: Alfabeta. DAFTAR PUSTAKA Al-Arif, M. R. (2010). Teori Makro Ekonomi Islam. Bandung: Alfabeta. Al-Ghazali, I. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Algifari.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Aji, Supriyanto. (2007). Ekonomi Moneter Indonesia, Yogyakarta: Graha Ilmu.

DAFTAR PUSTAKA. Aji, Supriyanto. (2007). Ekonomi Moneter Indonesia, Yogyakarta: Graha Ilmu. DAFTAR PUSTAKA Adisetiawan, (2009). Hubungan Tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Inflasi, Dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis, Volume 13, Nomor 1,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panjang dari masyarakat untuk disalurakan ke sektor-sektor produktif. Apabila

BAB I PENDAHULUAN. panjang dari masyarakat untuk disalurakan ke sektor-sektor produktif. Apabila BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini dimungkinkan karna pasar modal merupakan wahana yang

Lebih terperinci

Pengaruh Exchange Rate Dan Trading Volume Activity Terhadap Harga Saham

Pengaruh Exchange Rate Dan Trading Volume Activity Terhadap Harga Saham Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Financial Accounting 2016-02-13 Pengaruh Exchange Rate Dan Trading Volume Activity Terhadap Harga Saham

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. perusahaan (Earning per Share, Return On Equity, Debt to Equity Ratio, Price to Book

BAB V PENUTUP. perusahaan (Earning per Share, Return On Equity, Debt to Equity Ratio, Price to Book BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor fundamental perusahaan (Earning per Share, Return On Equity, Debt to Equity Ratio, Price to Book Value) dan faktor

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI INDEKS HARGA SAHAM

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI INDEKS HARGA SAHAM FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI INDEKS HARGA SAHAM Irma Fauziah Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, Universitas Gunadarma Abstrak Kondisi ekonomi makro suatu negara sangat mempengaruhi terhadap nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan 1997, kinerja pasar modal mengalami penurunan tajam bahkan diantaranya mengalami kerugian. Kondisi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. empat variabel yang diduga memengaruhi return saham, yaitu arus kas operasi,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. empat variabel yang diduga memengaruhi return saham, yaitu arus kas operasi, BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari beberapa variabel yang memengaruhi terjadinya return saham perusahaan saat akan melakukan investasi pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat yang merupakan salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. pesat yang merupakan salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi pada pasar modal di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat yang merupakan salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Tingginya

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Kamarudin Dasar-Dasar Manajemen Investasi. Jakarta: Rineka cipta.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Kamarudin Dasar-Dasar Manajemen Investasi. Jakarta: Rineka cipta. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Kamarudin. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Investasi. Jakarta: Rineka cipta. Almilia, Luciana Spica dan Kristjadi, Emanuel. 2003. Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi Financial

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan kondisi ekonomi terhadap harga saham perusahaan automotive and allied

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan kondisi ekonomi terhadap harga saham perusahaan automotive and allied BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor fundamental dan kondisi ekonomi terhadap harga saham perusahaan automotive and allied products yang terdaftar

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agnes, Sawir, (2004). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

DAFTAR PUSTAKA. Agnes, Sawir, (2004). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. DAFTAR PUSTAKA Buku Teks Agnes, Sawir, (2004). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Darmadji, dan Fakhruddin, (2011). Pasar Modal di Indonesia,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Aryani, Dian Mega Pengaruh Variabel Makro terhadap Return Saham di. Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.

DAFTAR PUSTAKA. Aryani, Dian Mega Pengaruh Variabel Makro terhadap Return Saham di. Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. DAFTAR PUSTAKA Aryani, Dian Mega. 2006. Pengaruh Variabel Makro terhadap Return Saham di Bursa Efek Jakarta Periode 2000-2005. Thesis Magister Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal adalah tempat bertemunya antara pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal adalah tempat bertemunya antara pihak yang memiliki 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah tempat bertemunya antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjual belikan sekuritas.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Algifari Analisis Statistik Untuk Bisnis dengan Regresi, Korelasi, dan Non Parametrik. Edisi Pertama. Yogyakarta: STIE YKPN

DAFTAR PUSTAKA. Algifari Analisis Statistik Untuk Bisnis dengan Regresi, Korelasi, dan Non Parametrik. Edisi Pertama. Yogyakarta: STIE YKPN 83 DAFTAR PUSTAKA Algifari. 2000. Analisis Statistik Untuk Bisnis dengan Regresi, Korelasi, dan Non Parametrik. Edisi Pertama. Yogyakarta: STIE YKPN Alwi, Syafaruddin. 2003. Alat-Alat Analisis Dalam Pembelanjaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makro adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak dapat mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. makro adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak dapat mewujudkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan perekonomian setiap negara tidak selalu stabil, tetapi berubahubah akibat berbagai masalah ekonomi yang timbul. Salah satu aspek penting dari kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan menerbitkan saham dan dijual dipasar

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan menerbitkan saham dan dijual dipasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin pesatnya perkembangan jaman berdampak bagi perkembangan sektor ekonomi dan moneter secara luas, hal tersebut dapat dilihat dari semakin terbukanya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. terhadap return saham dan beta saham di Jakarta Islamic Index.

BAB V PENUTUP. terhadap return saham dan beta saham di Jakarta Islamic Index. 63 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji analisis pengaruh varibel makro ekonomi yang terdiri dari sensitivitas tingkat inflasi dan sensitivitas kurs terhadap return saham

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam memobilisasi dana dari masyarakat yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam memobilisasi dana dari masyarakat yang ingin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal saat ini telah mengalami perkembangan yang pesat dan memegang peranan penting dalam memobilisasi dana dari masyarakat yang ingin berinvestasi di

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka 70 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga mengandung resiko. Besar kecilnya resiko di pasar modal sangat dipengaruhi oleh keadaan negara khususnya

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP yang diukur dengan metode Discounted Cash Flow berdasarkan

BAB IV PENUTUP yang diukur dengan metode Discounted Cash Flow berdasarkan 44 BAB IV PENUTUP A. SIMPULAN Berdasarkan analisis fundamental dan penilaian terhadap kondisi perusahaan yang dilakukan penulis terhadap PT Wijaya Karya, Tbk pada tahun 2010-2014 yang diukur dengan metode

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Penelitian penelitian sebelumnya telah mengkaji masalah pengaruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Penelitian penelitian sebelumnya telah mengkaji masalah pengaruh BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu berfungsi sebagai pendukung untuk melakukan penelitian. Penelitian penelitian sebelumnya telah mengkaji masalah pengaruh inflasi, suku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang berkembang dalam pertumbuhan perekonomian, maka indonesia memerlukan dana dalam jumlah besar atau adanya dana. Dalam perekonomian indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pasar modal di Indonesia, ada beberapa kelompok saham yang paling banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham tersebut

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Variabel Return On Asset (ROA) berpengaruh positif tetapi tidak

BAB V PENUTUP. 1. Variabel Return On Asset (ROA) berpengaruh positif tetapi tidak BAB V PENUTUP Pada bab lima ini berisi kesimpulan mengenai hasil penelitian, keterbatasan penelitian dan saran. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bagian sebelumnya, peneliti berhasil menyimpulkan

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, KURS, INFLASI, INDEKS KLSE, INDEKS PSEI DAN INDEKS STI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, KURS, INFLASI, INDEKS KLSE, INDEKS PSEI DAN INDEKS STI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, KURS, INFLASI, INDEKS KLSE, INDEKS PSEI DAN INDEKS STI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA Sugeng Priyanto 1, Mia Laksmiwati 2 Dosen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI RATE DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI RATE DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI RATE DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA Suryanto Ketua Program Studi Administrasi Bisnis Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan yang semakin pesat sejak krisis ekonomi global pada tahun 1998 yang tidak hanya melanda di negara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saham merupakan bukti penyertaan modal di suatu perusahaan, atau merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak kepemilikannya dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Wirsono, 2007:17) (Husnan, 2003 : 157).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Wirsono, 2007:17) (Husnan, 2003 : 157). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak peneliti dan analis saham menyatakan bahwa, turun-naiknya Indeks Harga Saham di pasar modal ada hubungannya dengan perkembangan ekonomi makro yang

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA S AHAM S EKTOR PROPERTI

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA S AHAM S EKTOR PROPERTI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam dunia investasi selalu mengandung unsur ketidakpastian atau risiko. Investor tidak tahu dengan pasti hasil yang akan diperolehnya dari investasi yang

Lebih terperinci

PENGARUH KURS, INFLASI, DAN SUKU BUNGA TERHADAP PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA (DEPOSITO) PADA BANK UMUM DI INDONESIA PERIODE TAHUN SKRIPSI

PENGARUH KURS, INFLASI, DAN SUKU BUNGA TERHADAP PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA (DEPOSITO) PADA BANK UMUM DI INDONESIA PERIODE TAHUN SKRIPSI PENGARUH KURS, INFLASI, DAN SUKU BUNGA TERHADAP PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA (DEPOSITO) PADA BANK UMUM DI INDONESIA PERIODE TAHUN 2011 2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat terjadi akibat macetnya kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah (KPR) di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data tentang economic value added, Indonesia periode , dapat disimpulkan bahwa:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data tentang economic value added, Indonesia periode , dapat disimpulkan bahwa: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data tentang economic value added, earnings per share dan tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) terhadap harga saham perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN BUMN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN BUMN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN ANALISIS PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN BUMN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2007 2015 (STUDI KASUS PADA 5 PERUSAHAAN BUMN) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SAAN. Berikut ini akan diuraikan secara rinci: terhadap IHSG pada periode Januari 2004 Desember 2008.

BAB V KESIMPULAN DAN SAAN. Berikut ini akan diuraikan secara rinci: terhadap IHSG pada periode Januari 2004 Desember 2008. 63 BAB V KESIMPULAN DAN SAAN Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan pada bab empat, maka dapat ditarik kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan penelitian tersebut. Dari hasil penelitian tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sektor Properti Sektor properti merupakan sektor yang rentan terhadap perubahan dalam perekonomian, sebab sektor properti menjual produk yang

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN NASKAH PUBLIKASI PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2008-2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : UTAMI NING TYASILA B100110009 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pilihan gaya hidup seseorang. Sayangnya banyak di antara

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pilihan gaya hidup seseorang. Sayangnya banyak di antara 0 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinegara-negara maju dan berkembang dimana pasar modal merupakan pilihan gaya hidup seseorang. Sayangnya banyak di antara mereka yang bermain di pasar modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar keuangan indeks harga saham gabungan di perbankan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pasar keuangan indeks harga saham gabungan di perbankan di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan penting yang dimiliki oleh pasar uang dalam resiko investasi terhadap pasar keuangan indeks harga saham gabungan di perbankan di Indonesia memberikan manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang (Tandelilin, 2010: 2). Menurut bentuknya investasi

BAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang (Tandelilin, 2010: 2). Menurut bentuknya investasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang di lakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI DAMPAK PENDAPATAN DAN SUKU BUNGA TERHADAP KONSUMSI MASYARAKAT DI SUMATERA BARAT SELAMA PERIODE 1993-2008 Oleh : GLIANTIKA 07 951 022 Mahasiswa Program Strata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik terhadap perusahaan. Meskipun instrumen-instrumen yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik terhadap perusahaan. Meskipun instrumen-instrumen yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pasar modal sedang marak terjadi di Indonesia sejak tahun 1990an. Perkembangan tersebut tidak lepas dari peran pemodal atau investor yang melakukan transaksi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Gujarati. (2003). Basic Econometric. Singapore : McGraw Hill

DAFTAR PUSTAKA. Gujarati. (2003). Basic Econometric. Singapore : McGraw Hill DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku : Al-Qur an dan Terjemah, Jakarta: Departemen Agama, 2000. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Dendawijaya, L. (2009). Manajemen

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh BI Rate terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh BI Rate terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh BI Rate terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan uraian-uraian yang telah dijabarkan oleh penulis terhadap data

BAB V PENUTUP. Berdasarkan uraian-uraian yang telah dijabarkan oleh penulis terhadap data BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan uraian-uraian yang telah dijabarkan oleh penulis terhadap data penelitian yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan terkait analisis rasio keuangan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk memobilisasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melakukan investasi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. makro (Suku Bunga) dan faktor fundamental perusahaan (Current Ratio, Debt to

BAB V PENUTUP. makro (Suku Bunga) dan faktor fundamental perusahaan (Current Ratio, Debt to BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor ekonomi makro (Suku Bunga) dan faktor fundamental perusahaan (Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Equity)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran yang penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal memiliki dua fungsi penting yaitu pertama sebagai sarana pendanaan atau sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kondisi ekonomi Negara tersebut seperti terjadinya inflasi dan

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kondisi ekonomi Negara tersebut seperti terjadinya inflasi dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal mempunyai peranan penting bagi perekonomian suatu Negara karena pasar modal dapat menjadi sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan daa dari masyarakat (investor)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Langkah awal perkembangan transaksi saham syariah pada pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Langkah awal perkembangan transaksi saham syariah pada pasar modal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan kegiatan investasi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal itu seiring dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang bagaimana praktek berinvestasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keadaan perekonomian dunia pada era sekarang ini semakin bebas dan terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal menjadi semakin mudah menembus

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia) PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia) Dewi Anjarwani Mugiasih anjar_zoe@yahoo.co.id Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Batu, Pantas Lumban, Perdagangan Berjangka Future Trading, Jakarta, Elex Media Komputindo, 2010.

DAFTAR PUSTAKA. Batu, Pantas Lumban, Perdagangan Berjangka Future Trading, Jakarta, Elex Media Komputindo, 2010. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Ma ruf, Hukum Keuangan Syariah, Yogyakarta, Aswaja Pressindo, 2016. Al Qur anul Karim, Al Qur an dan Terjemehannya, Kementerian Agama RI, Yayasan Penyelenggara Penerjemah/ Penafsir

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR, INFLASI, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM (STUDI KASUS PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE )

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR, INFLASI, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM (STUDI KASUS PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE ) ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR, INFLASI, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM (STUDI KASUS PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2010-2014) NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguakan angka,

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguakan angka, BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Yang dimaksud dengan penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik Perkembangan Ekspor Dan Impor Indonesia Agustus http: Diakses 11 Januari 2013.

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik Perkembangan Ekspor Dan Impor Indonesia Agustus http:  Diakses 11 Januari 2013. DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim. 2005. Analisis Investasi. Jakarta : Salemba Empat. Achmad A.T. 2009. Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga, Laju Inflasi dan Pertumbuhan GDP Terhadap Indeks Harga Saham

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Dalam era

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Dalam era BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pembangunan suatu negara, diperlukan dana investasi dalam jumlah yang besar. Pasar modal menjadi salah satu sarana bagi kegiatan berinvestasi, yang efektif untuk

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. diterima dimasa mendatang. Sebagai salah satu wahana investasi, pasar modal merupakan

BAB I. Pendahuluan. diterima dimasa mendatang. Sebagai salah satu wahana investasi, pasar modal merupakan BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Melihat faktor masa depan yang penuh dengan ketidakpastian membuat banyak orang mengalokasikan sebagian dananya untuk berinvestasi. Karena hakikatnya manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan harga tanah dan bangunan yang lebih tinggi dari laju inflasi setiap tahunnya menyebabkan semakin

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi. Disusun Oleh: Erlis Nurul Hidayah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi. Disusun Oleh: Erlis Nurul Hidayah DAMPAK SUKU BUNGA, KURS, DAN PDB TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Food and Beverages Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013) SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di masa yang akan datang (Tandelilin, 2000). Kegiatan investasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. di masa yang akan datang (Tandelilin, 2000). Kegiatan investasi adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI,SUKU BUNGA, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

PENGARUH INFLASI,SUKU BUNGA, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI PENGARUH INFLASI,SUKU BUNGA, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi Oleh:

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi ANALISIS DEGREE OF FINANCIAL LEVERAGE ( DFL ) AKIBAT PERUBAHAN EBIT UNTUK MENILAI EARNING PER SHARE ( EPS ) PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk PERIODE 2008-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Profitabilitas berpengaruh negatif

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah : 59 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1. Variabel leverage operasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dewasa ini kita melihat dunia pasar modal semakin cukup

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dewasa ini kita melihat dunia pasar modal semakin cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dewasa ini kita melihat dunia pasar modal semakin cukup berpengaruh terhadap perekonomian negara. Dan adanya ketergantungan yang diharapkan bahwa pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.7 Tahun 1992 tentang bank dengan sistem bagi hasil. Kemudian. (BPR), dan Bank Pengkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.7 Tahun 1992 tentang bank dengan sistem bagi hasil. Kemudian. (BPR), dan Bank Pengkreditan Rakyat Syariah (BPRS). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan peran perbankan syariah di Indonesia tidak terlepas dari sistem perbankan di Indonesia secara umum. Sistem perbankan syariah di Indonesia di awali pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah

BAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bagi suatu perusahaan pendanaan merupakan fungsi penting dalam menentukan keberhasilan usaha perusahaan. Fungsi pendanaan menjadi penting karena pendanaan

Lebih terperinci

V. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan maka dapat diambil

V. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan maka dapat diambil 47 V. KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Variabel Return on Equity dan Economic Value Added secara serentak

Lebih terperinci

BAB V. Simpulan dan Saran. sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Gambaran Tingkat Suku Bunga, Jumlah Uang Beredar dan Indeks

BAB V. Simpulan dan Saran. sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Gambaran Tingkat Suku Bunga, Jumlah Uang Beredar dan Indeks 94 BAB V Simpulan dan Saran 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Gambaran Tingkat Suku Bunga,

Lebih terperinci

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN DI LQ45 PERIODE JANUARI 2010 JULI 2015 Nama : Hendriyansyah NPM : 18212059 Pembimbing : Dr,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Semakin baik tingkat perekonomian suatu negara, maka semakin baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang terjadi saat ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk meningkatkan performa terbaiknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Respon (stance) kebijakan moneter ditetapkan untuk menjamin agar pergerakan inflasi dan ekonomi ke depan tetap berada pada jalur pencapaian sasaran inflasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk

PENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki dua fungsi dalam perekonomian suatu Negara, yang pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH FUNDAMENTAL KEUANGAN, TINGKAT BUNGA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM (Studi Kasus Perusahaan Semen Yang Terdaftar Di BEI)

PENGARUH FUNDAMENTAL KEUANGAN, TINGKAT BUNGA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM (Studi Kasus Perusahaan Semen Yang Terdaftar Di BEI) PENGARUH FUNDAMENTAL KEUANGAN, TINGKAT BUNGA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM (Studi Kasus Perusahaan Semen Yang Terdaftar Di BEI) Yogi permana Mahasiswa, Jurusan Akuntansi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada emiten akan semakin kuat. Semakin banyak permintaan saham pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. pada emiten akan semakin kuat. Semakin banyak permintaan saham pada suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan/ kinerja perusahaan. Jika harga saham selalu mengalami kenaikan, maka investor atau calon

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Liberalisasi dan globalisasi membawa konsekuensi pada fundamental

BAB 1 PENDAHULUAN. Liberalisasi dan globalisasi membawa konsekuensi pada fundamental BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Liberalisasi dan globalisasi membawa konsekuensi pada fundamental perekonomian masing-masing negara. Ketidakmampuan negara dalam menjaga fundamental perekonomian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengetahui perubahan-perubahan harga saham setiap pada tahun dasar.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengetahui perubahan-perubahan harga saham setiap pada tahun dasar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indeks harga saham adalah ukuran yang disalurkan pada perhitungan statistik untuk mengetahui perubahan-perubahan harga saham setiap pada tahun dasar. Indeks harga saham

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor ekonomi pada sebuah negara. Hal tersebut di dukung oleh peranan pasar modal yang sangat strategis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset yang dimilikinya. Investor dapat melakukan investasi pada beragam aset finansial, salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya alam, tetapi juga sumber daya berupa dana yang tidak sedikit jumlahnya. Pemerintah akan

BAB I PENDAHULUAN. daya alam, tetapi juga sumber daya berupa dana yang tidak sedikit jumlahnya. Pemerintah akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perekonomian suatu negara dituntut untuk dapat memiliki sumber daya yang memenuhi setiap kebutuhan dari negara tersebut. Bukan hanya sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. uang dan pengaruhnya terhadap aset investasi. penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi (Husnan, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. uang dan pengaruhnya terhadap aset investasi. penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi (Husnan, 2005). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Arus globalisasi telah menyebabkan terjadinya integrasi pasar dunia sehingga perekonomian suatu negara tidak akan terhindar dari pengaruh ekonomi di belahan

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA SAHAM

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA SAHAM PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA SAHAM (Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) FARABI PATTIMURA (093403063) Email : abiepatti@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keputusan investasi yang sebelumnya sudah dilakukan diantaranya sebagai berikut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keputusan investasi yang sebelumnya sudah dilakukan diantaranya sebagai berikut BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai pengaruh factor penentu perilaku investor dalam keputusan investasi yang sebelumnya sudah dilakukan diantaranya sebagai berikut : 1.Ellen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. indonesia. Kondisi pertumbuhan ekonomi yang melambat, diproyeksikan

BAB I PENDAHULUAN. indonesia. Kondisi pertumbuhan ekonomi yang melambat, diproyeksikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lesunya perekonomian global dan dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah tidak hanya terhadap dollar AS tetapi juga dampak terhadap dollar Singapura, Australia dan

Lebih terperinci