BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

Pedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang industri semen, dengan kapasitas total produksi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kinerjanya agar lebih efisien dan efektif dengan menerapkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin ketat. Tiap-tiap perusahaan akan berupaya semaksimal mungkin meningkatkan

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Lampiran 1. Rangkuman Wawancara. 1. Produk PT. Prima Rezeki Pertiwi apa saja? hanya satu, tetapi ukurannya bermacam-macam.

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai akibat dari krisis ekonomi global yang sedang berlangsung. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang cepat dan kompleks sebagai akibat dari

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK PT.KIMIA FARMA PERSERO Tbk UNIT BISNIS BEKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam

BAB II KERANGKA TEORETIS. pemasaran (yang sering disebut dengan istilah saluran distribusi). Saluran

Pembahasan Materi #5

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan. Dalam perkembangannya PT. Enseval juga berkembang menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus mulai

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) Pedoman

Teori Ketergantungan Terhadap Sumber Daya (Resource Dependence Theory)

BAB I PENDAHULUAN. mengurangi kulitas barang/produk yang dihasilkan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Sejarah dan Perkembangan PT Leoco Indonesia

Peran Saluran Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan

BAB I PENDAHULUAN. lokal dan sisanya merupakan perusahaan penanaman modal asing.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri Farmasi merupakan salah satu industri besar dan

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

AUDIT MANAJEMEN-CB SOAL-SOAL UAS

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang mempengaruhi daya saing perusahaan dalam bersaing dengan

Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ.

I. PENDAHULUAN. Indonesia yang berada di daerah tropis merupakan negara yang kaya

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa kini memberikan banyak kemudahan dalam

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Ismail dan bapak Karim Johan pada tahun Pada mulanya perusahaan ini bernama

BAB II GAMBARAN UMUM. Gambaran umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY & tempat. Kerja praktek akan di bahas pada bab ini secara jelas dan terperinci.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang. Perusahaan adalah suatu organisasi yang mempunyai sumber daya dasar seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. Johnson & Johnson adalah salah satu perusahaan global yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis semakin pesat membuat orang berpikir lebih

VI. IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PENYUSUN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT LEMBAGA PERTANIAN SEHAT

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari banyaknya industri baru yang tumbuh dan berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Kuatnya aliran PMA di industri pertambangan akan mendorong pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha begitu pesatnya menyebabkan persaingan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ekonomi nasional. Hasil analisis lingkungan industri menunjukkan bahwa industri

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sangat cepat di segala bidang. Persaingan yang semakin ketat mengharuskan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. TOTO Ltd didirikan pada tahun 1917 sebagai produsen sanitasi keramik

BAB I PENDAHULUAN. mutu lebih baik, dan lebih cepat untuk memperolehnya (cheaper, better and

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SCM dalam E-Business. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business

BAB I PENDAHULUAN. didirikan pada 9 Desember 1989 yang memiliki 12 divisi didalamnya yaitu divisi

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka

BAB I PENDAHULUAN. mengkaji kembali setiap keputusan manajemen untuk menentukan kebijakan.

BAB I PENDAHULUAN. partisi, dan juga produk pengganti kayu (wood substitution) :2004, OHSAS 18001:2007, serta diakuinya produk-produk BBI dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan merupakan salah satu anak. perusahaan dari The Coca-Cola Company yang bergerak dalam bidang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan performa mereka. Salah satu dari banyak manfaat yang bisa

Pertemuan 14 STRATEGI PEMASARAN INTERNASIONAL

BAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal

BAB I PENDAHULUAN. suatu periode tertentu. Dengan laba ini dapat digunakan perusahaan untuk tambahan

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih memperhatikan efesiensi dan efektifitas dalam segala hal. Mengoptimalkan

I. PENDAHULUAN. Tahun. Sumber : [18 Februari 2009]

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. menjanjikan karena untuk mendirikan usaha ini tidak memerlukan banyak modal

I. PENDAHULUAN. adalah dengan mengurangi pengkonsumsian zat-zat yang bersifat toxic seperti

I. PENDAHULUAN. Kecenderungan masyarakat dunia untuk kembali ke alam (back to nature)

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Kondisi persaingan saat ini

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi oleh perusahaan domestik.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Keberadaan supply chain atau rantai pasok dalam proses produksi

BAB I PENDAHULUAN. baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Banyak

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. sistem distribusi barang. Pada dasarnya sistem distribusi dimulai dari

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mengatasi krisis ekonomi, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia telah membuat Ketetapan MPR Nomor

Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia saat ini cukup baik dengan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang ketat dalam dunia perusahaan membuta para perusahaan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan meminimalkan pengeluaran. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat itu membuat perusahaan menggunkan pendekatan-pendekatan yang dianggap memungkinkan untuk mecapai tujuan utma perusahaan, yaitu mencapai keuntungan yang maksimal dengan pengeluaran yang minimal. Perusahaan melakukan pendekatan dengan meninjau berbagai aspek yang memungkinkan untuk mendapatkan keberhasilan tersebut. Beberapa aspek yang sering ditinjau dan terus melakukan pengembangan antara lain dengan melakukan pengembangan rancangan sistem produksi, melakukan pngembangan produk dengan melihat tingkat permintaan konsumen, hingga meninjau dari aspek kepuasan konsumen terhadap produk yang dikeluarkan. Salah satu faktor penting dalam mencapai keuntungan yag besar adalah dengan melakukan pengembangan sistem produksi yang dilat dari proses produksi, persediaan bahan baku, distribusi bahan baku dan produk jadi, hingga penjualan produk jadi ke pasar. Proses produksi yang efisien dan efektif memberikan peningkatan keuntungan yang cukup berarti. Proses produksi yang efisien dan efektif

2 adalah proses produksi yang singkat dalam bentuk aliran proses produksi dan tidak memerlukan banyak komponen dalam produk tersebut. Karena dengan aliran proses yang membutuhkan waktu yang singkat dan penggunaan komponen yang sedikit akan mengurangi biaya produksi yang dibutuhkan. Selain proses produksi, penjualan produk juga memegang peranan penting untuk keberhasilan perusahaan dalam mencapai target penjualan untuk mendapatkan keuntungan kembali dari investasi awal yang dilakukan. Penjualan produk lebih menitik beratkan pada segmentasi produk, target produk dan posisi produk dalam pasar. Dengan penentuan segmentasi, target dan posisi produk yang tepat, maka produk akan berkembang dan mampu memberikan keuntungan terhadap perusahaan. Dengan produk yang berhasil masuk ke dalam pasar, akan menaikkan citra perusahaan dan meningkatkan keuntungan yang diperoleh. Distribusi bahan baku juga termasuk hal yang mejadi aspek penting mencapai keberhasilan, karena distribusi bahan baku terkait dengan persediaan bahan baku. Keterlambatan pengiriman bahan baku akan menimbulkan keterlambatan proses produksi, dan bila proses produksi mengalami keterlambatan maka hasil produksi yang diinginkan tidak akan maksimal. Selain distribusi terhadap bahan baku, distribusi produk jadi ke agen ataupun konsumen sangat penting, Karena distribusi yang terlambat sampai pada konsumen memberikan faktor yang buruk terhadap citra perusahaan dan dapat menurunkan keuntungan perusahaan. Selain keterlambatan atau dalam hal ini masalah waktu, biaya distribusi sangat diperhitungkan, karena dengan lokasi supplier yang dekat dengan perusahaan akan menghemat biaya

3 distribusi, demikian pula dengan penyaluran produk jadi terhadap konsumen yang memiliki jarak yang dekat, akan menurunkan biaya distribusi perusahaan, sehingga dapat meminimalisir biaya produksi, dan faktor yang menjadi aspek penting dalam pencapaian keuntungan adalah manajemen persediaan yang harus baik, karena persediaan memiliki peranan penting dalam keberlangsungan proses produksi. Persediaan memiliki banyak jenis, antara lain persediaan bahan baku, persediaan barang jadi, dan persediaan barang setengah jadi. Dengan adanya tiga jenis persediaan tersebut, maka manajemen persediaan harus terkoordinasi secara baik. Dengan koordinasi yang baik maka biaya persediaan yang merupakan beban perusahaan akan berkurang, namun perusahaan sering sekali tidak memperhatikan manajemen persediaan dengan baik, sehingga banyak terjadi penumpukan bahan baku dalam gudang yang pastinya juga akan meningkatkan biaya persediaan. Biaya persediaan yang meningkat akan merugikan perusahaan, dan pencapaian keuntungan perusahaan akan tertunda, oleh karena itu manajemen yang baik adalah manajemen yang menerapkan supply chain manajemen dalam manajemen persediaan, karena supply chain manajemen membantu dalam keberlangsungan proses produksi dengan adanya keterikatan antara supplier, pelanggan, konsumen dan investor. Tidak hanya membantu dalam manajemen persediaan sehingga tercapai persediaan yang baik, supply chain manajemen juga membantu dalam pengembangan produk karena adanya keterkaitan kontak antara perusahaan dengan konsumen secara langsung. Sehingga perbaikan dan pengembangan produk dapat disesuaikan dengan permintaan konsumen. Dengan keinginan konsumen yang diperhatikan, maka citra

4 dan keuntungan atas penjualan produk akan meningkat seiring dengan kepuasan konsumen. 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Adanya keinginan untuk mencapai keuntungan yang maksimal, maka manajemen persediaan harus baik, karena dengan manajemen persediaan yang baik akan meningkatkan keuntungan dan membatu dalam melancarkan proses produksi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan persediaan bahan baku antara lain: 1. Bagaimana bentuk langkah-langkah persediaan bahan baku 2. Bagaimana koordinasi peramalan persediaan bahan baku dengan permintaan konsumen 3. Bagaimana persediaan bahan baku dapat berjalan dengan baik bila menggunakan pendekatan supply chain manajemen 1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian dilakukan pada PT Pyridam Farma Tbk yang hanya mengidentifikasi permasalahan dalam pengadaan bahan baku dalam satu jenis obat yang diproduksi yaitu Microtina yang dimana dilakukan peramalan permintaan terhadap produk bahan baku berkhasiat, dan ruang lingkup penelitian melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan, antara lain: 1. Bagian PPIC yang mengontrol proses produksi dan merancang sistem produksi dengan mencari informasi prosedur pengadaan bahan baku dan

5 wawancara mengenai pengolahan permintaan konsumen dengan penyesuian terhadap kapasitas produksi dan persediaan bahan baku 2. Bagian gudang bahan baku, dengan pengumpulan data persediaan bahan baku dalam periode 2 tahun, dan data supplier perusahaan 3. Bagian HRD dengan mencari data informasi bentuk sistem organisasi perusahaan 4. Bagian marketing dengan pengambilan data penjualan dan data permintaan pelanggan atau konsumen 5. Pengolahan data dengan melakukakan penyesuaian antara data penjualan dan data permintaan konsumen dengan kapasitas produksi dan kebutuhn dalam persediaan bahan baku untuk periode mendatang, masa pengolahan data dalam 2 tahun. 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan dan manfaat dari penelitian adalah: 1. Mengetahui bentuk langkah atau prosedur persediaan bahan baku yang dikelola oleh perusahaan PT Pyridam Farma Tbk 2. Mengetahui bentuk koordinasi data persediaan bahan baku dengan data permintaan konsumen yang telah dilakukan peramalan 3. Mengetahui hasil dari peramalan persediaan bahan baku yang dimana hasilnya akan dilakukan dengan pendekatan supply chain manajemen yang

6 memungkinkan untuk mendapatkan sistem produksi atau pun proses produksi yang efektif dan efisien. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Memberikan alternatif solusi untuk manajemen persediaan di PT Pyridam Farma Tbk 2. Membantu dalam optimalisasi waktu pengiriman dan persediaan bahan baku 3. Membantu dalam customer relationship, agar menjadi lebih baik 4. Pengembangan sistem persediaan yang lebih mengoptimalkan relationship kerjasama antara supplier, distributor dan konsumen. 1.5 Gambaran Umum Perusahaan 1.5.1 Sejarah Perkembangan PT Pyridam Farma Tbk PT Pyridam Farma Tbk didirikan pada tahun 1976 oleh Mr. Sarkri Kosasih yang dimana merupakan seseorang yang terkenal dalam bidang industri farmasi pada waktu itu. Pyridam Farma memiliki nama yang diilhami oleh salah satu keajaiban dunia yaitu piramid yang terkenal di dunia. Pada awalnya PT Pyridam Farma Tbk memulai dengan produksi obat hewan yang dimana membantu para dokter hewan dan para peternak. Produk obat hewan tersebut terus dikembangkan untukmenjaga kesehatan untuk hewan ternak maupun hewan peliharaan. PT Pyridam Farma Tbk mendapatkan hadiah dari pemerintah pada tahun 1994 oleh kementrian pertanian yang memiliki judul Good Manufacturing Practise

7 Certificate. Di tahun1985 PT Pyridam mendirikan Pharmaceutical Division yang di mana perkembangannya sangat pesat sehingga dapat membangun sebuah pabrik produksi yang baru di tanah seluas 35.000 meter persegi di wilayah Cianjur, pulau Jawa Barat yan di mana dilengkapi dengan desain lokasi pabrik, permesinan, dan manajemen lingkungan. Pabrik tersebut mulai beroperasi pada bulan April 2001, kemudian pada tahun 2000 kepemimpinan manajemen perusahaan berpindah tangan ke Mr. Handoko Boedi Soetrisno. Di bawah kepemimpinan yang baru PT Pyridam membuka kepemilikannya untuk khalayak banyak ( masyarakat ) dan sekaligus membuktikan kepada masyarakat bahwa Pyridam mematuhi seluruh kondisi kondisi dari suatu perusahaan yang sehat. 1.5.2 Tenaga Kerja Para pekerja pyridam adalah aset penting perusahaan, yang dimana memegang teguh kepercayaan dan terus dikembangkan. Setiap proses pemilihan pegawai atau pekerja baru harus melalui proses pelatihan dan pelatihan tersebut memberikan kepastian untuk mengetahui tingkat keterampilan dari pekerja tersebut, agar mampu berkerja dengan baik di perusahaan. Tiap pekerja mempunyai kesempatan untuk berusaha dalam meningkatkan karier dan berbagai penghargaan dengan mencapai target yang telah ditetapkan pada awal berkerja, dengan adanya penghargaan dan kenaikan jabatan dalam perusahaan, maka timbul persaingan antar pekerja yang mengakibatkan meningkatkan kualitas dari para pekerja, karena persaingan terjadi secara sehat dan bertujuan untuk memajukan perusahaan.

8 Pada awalnya, perusahaan memulai dari suatu bisnis keluarga yang mempunyai anggota Board dari Commisioners yang menggunakan praktek manajemen secara profesionalisme. Pyridam juga memberikan kesinambungan dalam regenerasi karier dan menjamin tidak akan terjadi hal-hal yang dapat merusak kegiatan pekerjaan. Dalam perusahaan, tidak dikenal adanya diskriminasi baik itu jenis kelamin, umur, ras maupun agama. Pyridam menyamaratakan semua karyawan ( pekerja ), hanya memiliki beban tugas kerja yang berbeda. Sumber Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Pyridam Farma Tbk : Lampiran HRD Company PT Pyridam Farma Tbk. 1.5.3 Fasilitas

9 Kantor pusat Pyridam terletak di kota Jakarta yan terdiri dari 3 bangunan kantor dengan luas 3.000 meter persegi yang jauh dari fasilitas produksi yang ditempatkan di Puncak dengan ketinggian tanah 90 meter persegi. Bangunan pabrik mempunyai luas lantai 18.333 meter persegi yang diposisikan di luas tanah 35.000 meter persegi. Bangunan pabrik tersebut dilengkapi dengan peralatan yang modern dan mematuhi standart untuk industri farmasi dengan kepemilikan sertifikat good manufacturing practise dan perlindungan lingkungan ( AMDAL). Pabrik ini mempunyai kapasitas yang cukup untuk menghasilkan beratus juta tablet, caplets, kapsul, botol untuk cairan pengobatan, bedak untuk sirup kering, dan obat salep dalam tiap tahun. Hal itu membuktikan bahwa PT Pyridam memastikan persediaan yang cukup untuk pertumbuhan pemasaran yang agresif. PT Pyridam telah merancang dan membangun fasilitas serta sistem untuk membuka peluang peningkatan produksi yang cepat dalam mengantisipasi masa yang akan datang. Areal pabrik memiliki jaminan yang cukup besar atas pekerja pabrik dan siap untuk memperluaskannya dalam setiap waktu. 1.5.4 Produk dan Pelayanan Sumber arus pendapatan PT Pyridam berasal dari obat obatan yang dihasilkan dan dijual. PT Pyridam mempunyai lebih dari 100 produk dalam wujud tablet, caplets, kapsul, sirup, obat salep dan sari. PT Pyridam menghasilkan produk resep obat seperti penisilin dan non penisilin zat pembunuh kuman, anti TBC, penawar sakit dan lainnya. Selain itu PT Pyridam juga memproduksi obat di luar

10 resep seperti vitamin, obat influensa dan batuk serta antiseptik. Produk yang bermutu tinggi telah ditangkap perhatiannya oleh industri yang lain ( pesaing ). Mereka menyadari bahwa PT Pyridam mampu menawarkan kualitas yang berharga dalam perbandingan di produksi dalam produk kami. Mereka juga mulai meminta jasa untuk menghasilkan produk dengan menggunakan fasilitas yang dimiliki oleh PT Pyridam. Hal tersebutlah yang menjadikan PT Pyridam lebih percaya diri dibandingkan perusahaan industri farmasi yang lain. Di tahun 2001 kontrak dengan perusahaan lain menyokong pendapatan PT Pyridam sebesar 3%, meskipun itu sebuah presentase yang kecil namun dapat menyokong dalam menambah bantuan dalam biaya tenaga kerja dan biaya tetap operasi, dengan fasilitas baru yang diperluas, PT Pyridam dapat menarik perhatian dari perusahaan farmasi yang lain untuk keterikatan kerja kontrak ( jasa ). PT Pyridam telah dipercaya oleh perusahaan luar negeri untuk membawa produk mereka dan di jual di pasar Indonesia seperti RP Scherer Holding Pty Ltd, Technoplas pty Ltd dan Medvet Science Pty Ltd. PT Pyridam mempunyai dedikasi untuk suatu divisi dalam proses menjual produk persediaan medis yang meliputi bahan reaksi laboratorium dan persediaan yang dapat dijual medis. 1.5.6 Pemasaran dan Distribusi

11 Divisi pemasaran dan distribusi adalah bagian garis depan dari perusahaan untuk meyakinkan para pelanggan mendapatkan informasi yang paling tepat tentang produk terbaru maupun produk yang telah dimiliki secara cepat dan menyenangkan. PT Pyridam meningkatkan rencana pemasaran yang meliputi semua aktivitas yang terintegrasi mencakup semua langkah langkah daur hidup produk ( PLC ) mulai dari riset pemasaran dan produk penghentian yang merosot ( lebih tua ). Jaringan pemasaran meliputi hampir seluruh Indonesia. Koordinasi yang tersistem dengan baik denga susunan pelaporan dalam hal kemajuan dan teknologi informasi. PT Pyridam juga menjaga dalam hal koordinasi antar kepala bagian marketing dan distribusi di seluruh Indonesia ( team cohensiv). Tim representatif marketing PT Pyridam memiliki jumlah sekitar 1150 di selluruh Indonesia yang memiliki ketrampilan dan pengetahuan produk dan juga ketrampilan dalam berpresentasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Unsur utama dari tim tersebut adalah mendapatkan target yang telah ditentukan dan motivasi yang tinggi. 1.5.7 Visi dan Misi Masa depan yang menjanjikan dan dengan perkembangan dari AFTA, maka PT Pyridam yakin untuk menjadi produsen yang efisien dalam bidang farmasi. PT Pyridam mampu untuk menyerap pasar dengan memberikan kulitas dari produk yang memiliki standar internasional, dan penggunaan harga yang kompetitif dengan pasar farmasi di Indonesia. PT Pyridam merupakan sebuah mitra perusahaan yang mampu mengembangkan suatu jaringan yang berbasis internasional dan dapat dipercaya

12 untuk memasarkan produk farmasi di Indonesia dengan pengalaman yang luas, jaringan yang banyak dan fasilitas kapasitas produksi yang tinggi, dengan penuh keyakinan, PT Pyridam mampu untuk menjamin suatu sistem yang baik dalam pemerintahan dan transparan untuk semua pemegang saham dan mitra perusahaan. Adanya perubahan global sistem pasar, PT Pyridam mampu untuk bertahan dengan keadaan kondisi perekonomian Indonesia yang terus terpuruk. Oleh karena itu, PT Pyridam memiliki visi untuk bertahan dalam kondisi tersebut dan menjadi sebuah perusahaan farmasi yang sukses di Indonesia serta menjadi suatu perusahaan yang memiliki jaringan yang terkuat baik secara vertikal maupun horizontal. Selain berkerja untuk mencapai kesuksesan, PT Pyridam juga memiliki misi dalam perjalanan perusahaannya, yaitu melayani umat manusia dan membantu untuk menikmati hadiah terbesar dari Tuhan yang diberikan baik untuk individu maupun untuk khalayak banyak termasuk bagi orang-orang yang memiliki mutu tinggi dan produk inovatif yang tinggi untuk mencapai suatu baik dalam hidup dari segi kesehatan mental maupun fisik.