SEHAT DAN BUGAR DI USIA LANJUT. Dr. Fatmah, SKM, MSc CAS UI

dokumen-dokumen yang mirip
EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

DIABETES MELLITUS (PENYAKIT GULA)

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

LEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN. Penelitian yang berjudul : Hubungan status gizi dengan tingkat kebugaran pada siswa kelas XI SMAN 1 Palimanan.

BAB I PENDAHULUAN. tercermin dari semakin meningkatnya jumlah penduduk lansia (lanjut usia)

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masalah kegemukan ( overweight) merupakan salah satu

SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA. Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pada Lansia

BAB I PENDAHULUAN. 11,34% atau tercatat 28,8 juta orang, yang menyebakan jumlah penduduk

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

METODE PENELITIAN. Yayasan Yasmina Bogor (Purposive) N= 65. Kabupaten Bogor (N = 54) Populasi sumber (N=50) Contoh penelitian (n= 30)

KUESIONER PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Karies gigi adalah proses perusakan jaringan keras gigi yang dimulai dari

BAB I PENDAHULUAN. Usia remaja merupakan usia peralihan dari masa anak-anak menuju

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dengan tujuan tertentu pada waktu tertentu. Konsumsi pangan

CATATAN PERKEMBANGAN. Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Nutrisi Kamis, Menggali pengetahuan orang tua kurang dari

PENYUSUNAN DAN PERENCANAAN MENU BERDASARKAN GIZI SEIMBANG

Penyusunan dan Perencanaan Menu Berdasarkan Gizi Seimbang

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya umur harapan hidup ini mengakibatkan jumlah penduduk lanjut usia meningkat pesat

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan LAKI-LAKI PEREMPUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah penduduk lansia di Indonesia berjumlah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu masalah gizi yang paling umum di Amerika merupakan faktor

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur. diperkirakan akan meningkat pada tahun 2025 yaitu 73,7 tahun.

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, baik di negara maju maupun di negara berkembang. Kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

RISET KELANJUTUSIAAN DI FKM UI TAHUN OLEH: FATMAH

Indikator pelayanan makanan : Waktu Daya terima /kepuasan. BAB II Penampilan makan. Keramahan pramusaji Kebersihan alat

GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Agus Yohena Zondha (2010), membahas mengenai

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM

B. Tujuan Umum : Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan terhadap usia lanjut dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Pola hidup sehat untuk penderita diabetes

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dekade terakhir. Overweight dan obesitas menjadi masalah kesehatan serius

BAB I PENDAHULUAN. badan menjadi gemuk (obese) yang disebabkan penumpukan jaringan adipose

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Obesitas masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Menurut data

82 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

Lentera Vol. 14 No.2 Maret

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Definisi lansia menurut UU nomor 13 tahun 1998 pasal 1 ayat (2) adalah

PERBEDAAN ANGKA RATA-RATA KARIES GIGI ANTARA MASYARAKAT BALI VEGETARIAN DAN NONVEGETARIAN DI DESA BASARANG JAYA KABUPATEN KAPUAS

LATIHAN FISIK SEBAGAI PENDUKUNG ASUHAN GIZI BAGI LANSIA DR.dr.BM.Wara Kushartanti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen

PERILAKU HIDUP SEHAT DAN STATUS KESEHATAN FISIK LANSIA

BAB I PENDAHULUAN. terutama di bidang kesehatan berdampak pada penurunan angka kelahiran,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Petunjuk : isilah dan beri lingkaran pada poin jawaban yang disediakan! I. Identitas Responden 1. ID Responden: [ ] [ ] 2.

KUESIONER PENELITIAN

SURVEY GLOBAL KESEHATAN BERBASIS SEKOLAH DI INDONESIA TAHUN 2007

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian FIK

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kemunduran (Padila, 2013). Penuaan biasanya diikuti dengan

KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM)


DIABETES MELLITUS. DYAH UMIYARNI P, SKM,M.Si

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan penduduk lansia umur 60 tahun ke. atas di seluruh dunia sangat cepat, bahkan lebih cepat

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi tua merupakan proses yang alami dalam kehidupan manusia dan

PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. negatif terhadap kehidupan. Dilihat dari dampak positif, teknologi membuat

Hidup Sehat. Peta Konsep. Halaman 1 dari 8

PENGERTIAN DAN JENIS MAKANAN. Rizqie Auliana

CREATED BY: WINDA DARPIANUR, SKep

METODE PENELITIAN. Keterangan: N = besar populasi n = besar subyek d 2 = tingkat kepercayaan / ketepatan yang diinginkan (0.1) n = 1 + N (d 2 )

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kabupaten Asahan Kecamatan Pulau Rakyat Tahun 2016

Contoh Penghitungan BMI: Obesitas atau Overweight?

Pedoman umum mengacu pada prinsip gizi seimbang: tumpeng gizi seimbang (TGS) Gizi seimbang bertujuan mencegah permasalahan gizi ganda Bentuk pedoman

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Menjadi tua ditandai dengan adanya kemunduran biologis yang terlihat

Karakteristik mutu daging

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan salah satu aspek yang menentukan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan gizinya serta aktif dalam olahraga (Almatsier, 2011).

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lanjut usia adalah tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. DM tipe 2 berkaitan dengan beberapa faktor yaitu faktor resiko yang tidak dapat diubah dan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

1/1/2002. Masalah Lansia (terkait fungsi pencernaan) Lansia & Obat. Gizi seimbang POLA HIDUP SEHAT

kekurangan energi kronik (pada remaja puteri)

SERIBU HARI UNTUK NEGERI

SUSTAINABLE DIET FOR FUTURE

Nutrition in Elderly

KUESIONER PENELITIAN KONSUMSI SERAT DAN FAST FOOD SERTA AKTIVITAS FISIK ORANG DEWASA YANG BERSTATUS GIZI OBES DAN NORMAL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Gigi merupakan organ manusia yang terpenting, tanpa gigi geligi manusia

Asuhan Keperawatan Pasien Rujuk Balik dengan Diabetes Mellitus di Instalasi Rawat Jalan. RSUD Kota Yogyakarta

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT) INSTALASI GIZI RSU HAJI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. (ageing population). Adanya ageing population merupakan cerminan dari

PANDUAN PENGISIAN KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) DAN MONITORING EVALUASI KEGIATAN PEMBINAAN GIZI

BAB I PENDAHULUAN. setiap proses kehidupan manusia agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai

GIZI SEIMBANG LANSIA

LEMBAR KERJA. Lembar kerja ini intinya diadopsi dari tulisan karya DR. SUS WIDAYANI, M.Si.

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. (Armilawati, 2007). Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi

8 Cara Menurunkan Kadar Gula Secara Alami

Transkripsi:

SEHAT DAN BUGAR DI USIA LANJUT Dr. Fatmah, SKM, MSc CAS UI

Perubahan Anatomik/ Fisiologik Psiko Sosial Healthy Aging Penyakit/ Patologik Gizi Sakit Disabilitas

KELUHAN KESEHATAN PENDUDUK LANSIA DI INDONESIA TAHUN 2005, 2007 DAN 2009 60 55 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 49.09 54.39 54.13 54.25 54.67 54.49 54.57 48.8 48.94 2005 2007 2009 Laki-laki Perempuan Laki-laki & Perempuan Sumber : BPS RI Susenas 2005,2007 dan 2009 dalam Profil Penduduk Lanjut Usia, 2009

40 35 30 25 20 15 10 5 0 ANGKA KESAKITAN PENDUDUK LANSIA MENURUT TIPE DAERAH TAHUN 2005, 2007 DAN 2009 33.35 32.96 31.32 31.11 29.28 30.46 27.83 27.42 27.2 2005 2007 2009 PERKOTAAN PEDESAAN PERKOTAAN +PEDESAAN Sumber : BPS RI Susenas 2005,2007 dan 2009 dalam Profil Penduduk Lanjut Usia, 2009

PILAR KEBIJAKAN

Mencapai Healthy Aging... Pola hidup sehat sejak dini Pemenuhan kebutuhan fisik dan sosial Skreening pemeriksaan kesehatan dan gizi secara teratur Intervensi segera (penggunaan alat bantu, pengendalian penyakit) Perawatan kesehatan terpadu dan komprehensif dengan memakai pendekatan multidisiplin ilmu.

Makan merupakan aktifitas sensasional yang melibatkan rasa, saraf penciuman, dan mata. Indera perasa dan pembau dapat membuat kita memilih atau menghindari makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang dipengaruhi kebutuhan fisiologis Rasa lapar dan haus pada lansia cenderung menurun menyebabkan selera makan menurun

Membasahi mulut dan memulai proses pencernaan (Amylase KH). Membantu enamel gigi tetap bersih Saliva mengental, pekat/lengket berkurang karena penyakit gingivitis periodontal Menimbulkan sakit saat makan, selera berkurang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NAFSU MAKAN PADA LANSIA PENGARUH LINGKUNGAN PENGARUH METABOLIK PENGARUH PENYAKIT PENGARUH SOSIAL PENGARUH FARMAKOLOGI PREFERENSI NAFSU MAKAN FAKTOR HEDONIK

Jurnal Of Gerontology, April 2001; Proquest Pg M200 Penguat Rasa Makanan dalam Peningkatan Asupan Makan dan Status Gizi pada Lansia yang dirawat dirumah (Marie Francoise A.M, et al, Netherlands) Bertujuan untuk menetukan apakah penambahan penguat rasa pada pemasakan makanan untuk lansia yang dirawat dirumah dapat meningkatkan asupan dan menguntungkan dari sisi status gizi. Metode : 16 minggu 2 kelompok di intervensi secara pararel. Kelompok perlakuan (n=36) diberi makanan dengan penambahan sprinkle penguat rasa dan kelompok 2 (n=31) sebagai kontrol Pengukuran asupan makan yang diberi tambahan dilakukakan sebelum dan sesudah minggu ke 8 dan ke 16 waktu intervensi. Dilakukan pengkajian selera makan, asupan harian dan antropometry sebelum dan sesudah intervensi. Secara rata-rata, BB pada kelompok yang diberi penguat meningkat (+1,1±1,3 kg) dibandingkan kelompok kontrol. Asupan harian makanan menurun pada kelompok kontrol. Pada kelompok perlakuan terjadi peningkatan asupan makanan yang disajikan dengan penguat raa dan mengalami peningkatan rasa lapar. Penambahan Penguat rasa terhadap masakan merupan suatu cara yang efektif untuk meningkatkan asupan makanan harian dan berat badan pada lansia yang dirawat dirumah

PENDEKATAN POLA GIZI SEIMBANG 1. Variasi makanan 2. Pola hidup bersih 3. Aktivitas fisik 4. Pemantauan berat badan ideal

VARIASI MAKANAN Batasi: a. Garam, makanan berlemak dan mengandung tepung-tepungan. b. Makanan peningkat kadar asam urat (jeroan, ikan, seafood, jamur, kacang-kacangan, emping, bayam, kangkung, dan durian). Perbanyak makan buah dan sayuran segar (serat 20-30 gram/hari) Minum air putih yang cukup 1-1,5 liter/hari Pilih tekstur & citarasa makanan/minuman yang netral

POLA HIDUP BERSIH Cuci tangan sebelum dan setelah makan. Mandi dengan air bersih dan sabun. Minimalisir berada di wilayah dengan tingkat pencemaran tinggi

POLA HIDUP BERSIH Cuci tangan sebelum dan setelah makan. Mandi dengan air bersih dan sabun. Minimalisir berada di wilayah dengan tingkat pencemaran tinggi

AKTIVITAS FISIK Jalan kaki di pagi hari Bersepeda, berkebun Senam lansia, senam jantung sehat, yoga. Lakukan 2 x 30 menit/hari minimal 3 kali/minggu Jumlah jam tidur 6 jam / hari

PANTAU BB IDEAL Kendalikan BB dengan menimbang teratur. Atur pola makan gizi seimbang Cukup beraktivitas fisik Pertahankan nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) antara 18,5 24,9 dari: IMT = BB (kg) / TB 2 (m)

KESIMPULAN Biasakan pola hidup GIZI SEIMBANG melalui pengaturan variasi makanan, pola hidup bersih, dan beraktivitas fisik serta NILAI STATUS GIZI sendiri dengan menimbang berat badan secara rutin agar tubuh menjadi sehat dan bugar.