BAB III METODE PENELITIAN. experimental) dengan pendekatan control group pretest postest design untuk

dokumen-dokumen yang mirip
sebelum diberi perlakuan (kelompok eksperimen)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan pendekatan pre-test

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan dalam penelitian quasy experimental dengan. Bentuk rancangan ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. (pretest) sebelum diberikan intervensi dan evaluasi (postest) yang. memungkinkan menilai perubahan yang terjadi.

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pre test and post test with control group design untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Non-equivalent Control Group Design. Kelompok Eksperimen. Kelompok Kontrol

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment dengan rancangan nonrandomized

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau pre-experiment. Rancangan yang digunakan adalah One. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. experimental dengan pendekatan pretest and posttest with control group

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

BAB III METODE PENELITIAN. semu (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah One Group. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA PADA POKOK BAHASAN KONSEP GENDER MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain perlakuan semu (quasi experiment designs) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy experimental dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro pada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Abung. yang terdiri atas 7 kelas berjumlah 280 siswa.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok eksperimen adalah siswa yang diberikan perlakuan (treatment) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

O1 (X) O2. BAB lll METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental design:

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

Nonequivalent Control Group Design

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pada penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, sebab

BAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pre-test and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh penerapan metode pembelajaran Team Based Learning terhadap. Keperawatan STIKES Satria Bhakti Nganjuk.

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan pre-test dan post-test with control group. Tujuan. penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-experiment) pelatihan-pelatihan lainnya (Notoatmodjo, 2005).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 17 Maret 2014 di kelas VII SMP N 4 Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian survei observational potong lintang (cross

BAB III METODE PENELITIAN. (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah Pre Test Post Test. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan true experiment dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional yaitu penelitian yang pengukuran variabel bebas (dukungan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain atau metode penelitian yang digunakan ialah non equivalent control

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasy experimental) dengan pendekatan control group pretest postest design untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap hasil belajar kognitif mahasiswa pada pokok bahasan konsep gender dalam mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan KB. Pada kelompok eksperimen dilakukan pretest sebelum perlakuan dan posttest setelah perlakuan senam otak. Pada kelompok kontrol dilakukan pretest dan posttest tanpa perlakuan senam otak. R : O1 X O3 P : O2 O4 Gambar 3.1 Bentuk Rancangan Penelitian Sumber : Taufiqurrahman (2010) R : Kelompok Eksperimen P : Kelompok Kontrol O1 : Pretest pada kelompok eksperimen O2 : Pretest pada kelompok control X : Perlakuan senam otak O3 : Posttest pada kelompok eksperimen O4 : Posttest pada kelompok kontrol 22

23 B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi D III Kebidanan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta pada bulan November 2015 sampai Juni 2016. C. Populasi penelitian 1. Populasi target Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi D III Kebidanan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta 2. Populasi Aktual Populasi aktual pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester IV Program Studi D III Kebidanan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta tahun akademik 2015/2016 yang mendapatkan mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan KB yang berjumlah 30 mahasiswa. D. Sampel dan Teknik Sampling 1. Mahasiswa semester IV Program Studi D III Kebidanan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta tahun akademik 2015/2016 yang mendapatkan mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan KB. 2. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dengan metode sampling jenuh (total sampling), yaitu penentuan sampel dengan semua anggota populasi sebanyak 30 mahasiswa digunakan sebagai sampel (Dahlan, 2009).

24 E. Pengalokasian Subjek Pengalokasian subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi D III Kebidanan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta semester IV berjumlah 30 mahasiswa. Untuk kelompok kontrol berjumlah 15 mahasiswa dan kelompok eksperimen berjumlah 15 mahasiswa yang telah dibagi berdasarkan rerata IPK agar seimbang kemampuan akademik antara kelompok kontrol dan eksperimen. F. Kriteria Retriksi 1. Kriteria inklusi a. Mahasiswa Program Studi D III Kebidanan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta semester IV yang mendapatkan mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan KB. b. Mahasiswa yang belum pernah melakukan senam otak c. Mahasiswa yang hadir dalam serangkaian penelitian dan bersedia menjadi responden. 2. Kriteria eksklusi Mahasiswa Program Studi D III Kebidanan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta semester IV yang sedang sakit dan tidak dapat melakukan aktivitas ketika penelitian berlangsung.

25 G. Definisi Operasional Variabel Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Variabel Bebas: Senam otak Variabel Definisi Operasional Senam otak dengan mengunakan gerakan minum air, saklar otak, gerakan silang, kait relaks, titik positif, pasang telinga dan burung hantu Alat Ukur SAP senam otak Hasil Ukur 1.Senam otak pada kelompok eksperimen 2.Tidak dilakukan senam otak pada kelompok kontrol Skala Ukur Nominal Terikat: Hasil belajar kognitif Hasil belajar kognitif pretest dan posttest mahasiswa pada pokok bahasan konsep gender dalam mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan KB 1. Nilai pretest mahasiswa sebelum proses pembelajaran 2. Nilai posttest mahasiswa setelah diberikan senam otak pada kelompok eksperimen dan yang tidak diberikan senam otak pada kelompok kontrol 0-100 Interval

26 H. Intervensi dan Instrumentasi 1. Intervensi a. Tahap awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol penelitian diberikan pretest yaitu mengerjakan soal pokok bahasan konsep gender dalam mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan KB. Waktu untuk mengerjakan soal tersebut adalah 40 menit. b. Kemudian kelompok eksperimen penelitian mendapatkan perlakuan yaitu sebelum proses pembelajaran subjek diberikan stimulasi berupa senam otak. Ketika dilakukan pemberian senam otak kepada kelompok eksperimen, kelompok kontrol berada diruang yang berbeda. Kelompok kontrol diberikan pembelajaran saja bersama kelompok eksperimen tanpa didahului stimulasi senam otak. Perlakuan dilaksanakan sebelum diberikan pembelajaran pada hari yang sama. c. Setelah proses pembelajaran kelompok eksperimen diberikan senam otak lagi dan kelompok kontrol tidak diberikan senam otak. Ketika dilakukan pemberian senam otak kepada kelompok eksperimen, kelompok kontrol berada diruang yang berbeda. d. Pada hari yang sama setelah pembelajaran, subjek penelitian yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan posttest yaitu mengerjakan soal pokok bahasan konsep gender dalam mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan KB. Waktu untuk mengerjakan soal tersebut adalah 40 menit.

27 2. Instrumentasi a. Latihan senam otak dengan mengunakan 7 gerakan yaitu minum air, gerakan saklar otak, gerakan silang, kait relaks, titik positif, pasang telinga dan burung hantu yang dilakukan 10-15 menit, dilanjutkan dengan pembelajaran secara konvensional untuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan pokok bahasan konsep gender dalam mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan KB. Setelah proses pembelajaran dilakukan lagi senam otak pada kelompok eksperimen dengan gerakan dan waktu yang sama. b. Hasil belajar diukur dengan pretest sebelum diberikan pembelajaran secara konvensional pada kelompok kontrol dan eksperimen. Posttest setelah diberikan pembelajaran secara konvensional pada kelompok kontrol dan pada kelompok eksperimen setelah diberikan senam otak serta pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar kognitif mahasiswa berupa tes objektif. Tes berisi soal pilihan ganda dengan jenjang soal mulai C1-C6 yang telah dibuat berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun sebelumnya dan mengacu pada indikator pembelajaran yang harus dicapai mahasiswa. Sebelum digunakan, instrumen terlebih dahulu dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan dilakukan uji coba soal. Uji coba dilakukan pada 25 orang mahasiswa semester IV Program Studi D III Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta, karena

28 karakteristik responden hampir sama dengan responden yang akan diteliti. Tes yang digunakan meliputi tes pilihan ganda sebanyak 30 soal untuk pretest dan postest. Kemudian, instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar kognitif dipilih berdasarkan hasil uji coba instrumen yang dilakukan, yaitu dipilih berdasarkan validitas dan reliabilitas tes. 1) Validitas a) Validitas butir soal Validitas butir soal digunakan untuk mengetahui tingkat ketepatan butir soal. Uji validitas untuk soal pada penelitian ini dilihat penafsirannya menggunakan teknik corrected itemtotal correlation dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows. Dalam pemberian interpretasi bahwa valid atau tidak valid, hasil dari r hitung akan dikonsultasikan kepada tabel nilai r product moment. Item dinyatakan valid jika nilai r hitung r tabel, sedangkan item dinyatakan tidak valid jika r hitung < r tabel. Sebuah item soal dinyatakan valid apabila pada tabel total nilai pearson correlation r> 0,396 (r tabel uji dua sisi signifikansi 0,05 dengan 25 responden) (Dahlan, 2011). Validitas butir soal dilakukan pada 30 butir soal, terdapat 5 butir soal yang tidak valid dan 25 butir soal valid.

29 b) Validitas isi Langkah awal membuat rancangan soal objektif adalah membuat kisi-kisi. Kisi-kisi soal merupakan tabel yang memuat tentang pokok bahasan, sub pokok bahasan dan jenjang kemampuan berdasarkan taksonomi kognitif. Sebelum diberikan pada responden, soal telah terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dosen pengampu mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan KB. Saran dari dosen pengampu mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan KB untuk soal nomor 11 dan 28 dihilangkan saja karena bahasanya sulit untuk dimengerti. (Lampiran 5) 2) Reliabilitas tes Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut konsisten dan dapat dipercaya. Seluruh item pertanyaan yang dinyatakan valid, selanjutnya akan dilakukan pengujian untuk menguji tingkat kepercayaan (reliabel). Uji reliabilitas instrumen pengetahuan materi konsep gender dengan menggunakan cronbach s alpha untuk butir soal objektif dengan bantuan program SPSS for windows. Instrumen dikatakan reliabel apabila nilai cronbach s alpha 0,6 dan dikatakan tidak reliabel jika nilai cronbach s alpha < 0,6 (Hidayat, 2014). Hasil uji reliabilitas dari 30 soal menunjukkan nilai cronbach s alpha 0,6 yaitu soal reliabel.

30 3. Cara Kerja Penelitian Cara kerja penelitian ini dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut: a. Tahap Persiapan 1) Peneliti membuat surat pengantar untuk melakukan penelitian. 2) Peneliti mengajukan surat pengantar ke Direktur STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta. 3) Peneliti melakukan survey awal, yaitu dari data sekunder hasil belajar pada mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan KB serta wawancara 8 mahasiswa yang memiliki nilai terendah dalam mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan KB. 4) Peneliti membuat proposal penelitian. 5) Peneliti menentukan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen pada mahasiswa semester IV Program Studi D III Kebidanan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta. b. Tahap Pelaksanaan 1) Melakukan pretest dengan memberikan soal pokok bahasan konsep gender dalam mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan KB sebanyak 25 soal kepada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen selama 40 menit, saat dilakukan pretest suasana sangat kondusif mahasiswa mengerjakan secara mandiri dan percaya diri. 2) Memberikan perlakuan berupa senam otak selama 10-15 menit pada kelompok eksperimen sebelum dilakukan proses

31 pembelajaran oleh peneliti dan enumerator. Kelompok kontrol yang tidak diberikan senam otak keluar dahulu dari ruang kelas dan menunggu di lobby lantai 2 didampingi oleh enumerator. 3) Melakukan proses pembelajaran dengan pokok bahasan konsep gender dalam mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan KB untuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pada saat proses pembelajaran ada beberapa mahasiswa yang kurang disiplin dan berbicara dengan temannya, tetapi peneliti dapat mengatasinya dengan mengingatkan kontrak belajar sebelum proses pembelajaran. 4) Pada hari yang sama setelah proses pembelajaran kelompok eksperimen diberikan senam otak lagi selama 10-15 menit. Kelompok kontrol yang tidak diberikan senam otak menunggu di lobby lantai 2 didampingi oleh enumerator. c. Tahap Penyelesaian 1) Memberikan posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen pada hari yang sama. 2) Pengolahan dan analisis data. 3) Penulisan laporan penelitian. 4) Distribusi laporan penelitian serta pelaporan hasil penelitian pada pihak-pihak terkait, seperti Program Studi D III Kebidanan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta, mahasiswa semester IV Program Studi D III Kebidanan STIKES PKU

32 Muhammadiyah Surakarta, serta Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik FK UNS. I. Metode Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh langsung dari responden. Data yang telah terkumpul diolah dengan langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian, yaitu sebagai berikut : 1. Pemeriksaan Data (Editing) Hasil tes yang diperoleh dikumpulkan dan diperiksa kembali. Peneliti memeriksa identitas responden dan kesesuaian pengisian lembar jawaban dengan petunjuk pengerjaan soal. 26 responden telah mengisi lembar jawaban sesuai dengan petunjuk pengerjaan soal. 2. Skoring Data yang telah terkumpul disesuaikan dengan jumlah responden yang hadir. Kemudian peneliti memberikan total nilai kepada masing-masing responden berdasarkan total jawaban yang benar dalam lembar jawaban. Jawaban benar mendapatkan skor 4 dan jawaban salah mendapatkan skor 0. 3. Entry Memasukkan data yang telah dikumpulkan sebelumnya sesuai dengan nilai setiap nomor responden.

33 4. Tabulasi Membuat tabel baru yang berisi data yang sesuai dengan tujuan penelitian berupa data nilai hasil belajar mahasiswa. J. Analisis Data Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik dengan program SPSS statistic 18,00 untuk menganalisa data hasil belajar kognitif. 1. Analisis Univariat Analisis univariat digunakan untuk menganalisis variabel yang diteliti secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap variabel. Analisis data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Pada penelitian digunakan analisis univariat untuk mengetahui frekuensi, mean, median, modus, simpangan baku, nilai terendah, nilai tertinggi serta prosentase subyek menurut hasil belajar kognitif mahasiswa baik data dari kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen (Supriyadi, 2014). 2. Analisis Bivariat a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kenormalan distribusi data. Uji normalitas menggunakan Test of Saphiro Wilk. Hasil uji normalitas pada penelitian ini terdistribusi normal apabila nilai kemaknaan (p)> 0.05 (Dahlan, 2011). Data yang digunakan untuk uji normalitas berupa data numerik dari nilai pretest dan posttest soal pilihan ganda. Uji normalitas data menunjukkan data kelompok kontrol dan kelompok

34 eksperimen memiliki nilai p untuk pretest eksperimen 0.883, posttest eksperimen 0.280, pretest kontrol 0.285, dan posttest kontrol 0.113. Hasilnya semua data berdistribusi normal. b. Uji Hipotesis Menggunakan uji komparatif untuk menguji variabel penelitian. Variabel penelitian adalah variabel numerik. Untuk mengetahui hasil belajar pokok bahasan gender pada mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan KB sebelum dilakukan intervensi pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan uji beda independent t-test. Tujuannya untuk mengetahui bahwa pengetahuan antara kelompok kontrol dan eksperimen tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Untuk mengetahui hasil belajar kognitif mahasiswa pada pokok bahasan konsep gender dalam mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan KB pada kelompok kontrol yang tidak diberikan senam otak dan kelompok eksperimen setelah diberikan senam otak dilakukan uji beda paired sample t-test dan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar setelah dilakukan intervensi senam otak dilakukan uji beda independent t-test. Uji tersebut digunakan jika data berdistribusi normal dan skala penelitian berbentuk interval/rasio. Namun jika syarat uji tersebut tidak terpenuhi maka akan dilakukan uji alternatif non parametrik yakni uji mann withney. Hasil uji hipotesis jika Asymp Sig < 0.05 maka terdapat perbedaan signifikan (Dahlan, 2011).