BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. VI.1. Sejarah Singkat Unit Simpan Pinjam Swamitra Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan koperasi atau Lembaga Keuangan (LKM) yang dikenal dengan nama

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

BAB II GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Bank Artha Margahayu terlahir dari pemikiran 3 (tiga) orang anak muda.

SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA UNIT SIMPAN PINJAM KUD KARYA MINA KOTA TEGAL

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan

BAB IV PEMBAHASAN. A. Proses Pemberian Pembiayaan Oleh Account Officer Kepada Nasabah

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL

BAB I. KETENTUAN UMUM

LAMPIRAN 1 TAMPILAN LAYAR YANG DIHASILKAN

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB I PENDAHULUAN. Peranan Bank dalam mendukung kegiatan dunia usaha kecil dan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Profil, Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir Cabang

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Tabungan pada Bank Syariah Bukopin Capem UPI YPTK. Kegiatan Operasi, Skep.Dir.No : 197/Skep-DIR/BSB-JKT/VIII/2009

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

BAB IV PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK MODAL USAHA DI KJKS BMT BINAMA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. karyawannya. Pengelolaan semua aktivitas setiap organisasi harus benar-benar

BAB II LANDASAN TEORI. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

PEMBAYARAN ANGSURAN KREDIT DALAM MENCAPAI PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT. Bank Perkrditan Rakyat Terusan Jaya Mojokerto)

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank

Flow System. Diperiksa oleh CSO. Surveyor menganalisa Permohonan. Memenuhi Syarat. Input ke Computer Dan dicetak Oleh ADM. Kelengkapan Kredit

BAB I PENDAHULUAN. tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang. dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak.

Variabel Indikator Sub Indikator Butir Butir Pertanyaan Pengendalian Preventif. 1. Calon nasabah memperoleh informasi kredit.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah PT. Bank Danamon Indonesia Tbk Unit Sorek

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 32 SERI E

No.8/26/DPbS Jakarta, 14 November 2006 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DI INDONESIA

: FEBRINA GINTING NPM : PEMBIMBING : Dr. SRI SUPADMINI, SE., MM

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA MIKRO (KUM) DAN KREDIT SERBAGUNA MIKRO (KSM) PADA PT. BANK XYZ CABANG BULAK KAPAL BEKASI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENULISAN Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU. KOTA SANTRI Cabang Karanganyar

Alikasi Situ BPR Online

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Pada hari pertama magang di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), penulis

BAB IV ANALISIS TENTANG PERSEPSI PEDAGANG KECIL DI PASAR KLIWON TENTANG PEMANFAATAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT FASTABIQ CABANG KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

BAB II PROFIL PT. BANK RIAU CABANG BANGKINANG. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/22/PBI/2006 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

Evaluasi sistem pemberian KREDIT pada usp swamitra Karanganyar

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

Pertemuan ke V : Produk Dana

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

melakukan usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan para Koperasi pegawai pemerintah kota bandung (KPKB) adalah koperasi yang

BAB III PRAKTIK PENGALIHAN BENDA JAMINAN MILIK ANGGOTA UNTUK JAMINAN HUTANG PIHAK KETIGA YANG DILAKUKAN OLEH KOPERASI SERBA USAHA DUA TIGA

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat (tabungan, giro, deposito) dan menyalurkan

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank. a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah.

- 1 - Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. perusahaan Di indonesia milik Belanda salah satu perusahaan milik Belanda yang

Keberadaan Bank BPD DIY cabang Senopati Yogyakarta Bank Pembangunan Daerah DIY sebagai salah satu bank pemerintah daerah

PT. : : : ABSTRAK

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN ib MULTIGUNA PADA BANK SYARI AH BUKOPIN CABANG PEMBANTU UPI YPTK PADANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN TENTANG KONDISI BPRS PNM BINAMA SEMARANG. A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS PNM Binama Semarang 12

BAB IV HASIL PENELITIAN. nasabahnya. Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal tentang pembiayaan

KEPUTUSAN PENGURUS Nomor : 01/KEP/Kop / / 2013 Tentang : Peraturan Khusus Usaha Simpan Pinjam Koperasi

BAB I PENDAHULUAN. (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit).

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. pemerintahan yang beroperasi pertama kali di Indonesia. Dalam

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

BAB II LANDASAN TEORI

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di PT. Dirgantara

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk.

PELAKSANAAN LAYANAN TELLER DALAM USAHA MENINGKATKAN PELAYANAN JASA PADA BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG PEMBANTU IAIN

1kemudahan. *) Tenor 4 & 5 tahun hanya khusus bagi karyawan dengan pendapatan bersih minimum Rp

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas perdagangan serta pembangunan nasional hingga internasional. Pada

Gawe Mancing Halaman.. oke!!!

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/18/PBI/2006 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah USP Swamitra Kjub Mitra Tani Swamitra adalah nama pola kemitraan berdasarkan perjanjian kerjasama antara Bank Bukopin dengan koperasi simpan pinjam atau koprasi yang memiliki unit atau usaha simpan pinjam, yang dibentuk berdasarkan undang-undang No. 25 tahun 1992 tentang perkoprasian dan peraturan pemerintah No. 09 tentang pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh koprasi, yang kegiatan utamanya dibidang usaha simpan pinjam. Swamitra dibuat untuk membantu masyarakat menengah kebawah, karena jika meminjam dengan bank, minimal pinjaman sebesar Rp. 25.000.000;- jika dengan swamitra minimal pinjaman Rp. 5.000.000;- proses permodernisasian usaha simpan pinjam yang didukung dengan takhnologi dan sistem manajemen yang propesional untuk memberikan pelayanan jasa keuangan yang luas. Swamitra Kjub Mitra Tani ini berdiri pada tanggal 04 Agustus 2011. Swamitra Kjub Mitra Tani didirikan oleh Bank Bukopin. B. Lokasi Perusahaan Usaha Simpan Pinjam Swamitra Kjub Mitra Tani terdapat di Jl.Pertamina Desa Rawanng Kao Kecamatan Lubuk Dalam Kabupaten Siak Sri Indrapura. 1 13

14 C. Tujuan, Visi, Misi Swamitra Kjub Mitra Tani 1. Tujuan Swamitra Kjub Mitra Tani Adapun beberapa tujuan dari Swamitra Kjub Mitra Tani a. Menumbuh kembangkan kegiatan usaha simpan pinjam dikalangan anggota koprasi dan nasabah lembaga keuangan mikro guna memacu pertumbuhan usaha dalam rangka tujuan peningkatan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitarnya. b. Membuka peluang akses permodalan bagi koprasi dan lembaga keuangan mikro yang selama ini menghadapi banyak hambatan dalam melakukan kerjasama dengan pihak perbankan atau lembaga keuangan lainnya. c. Menciptakan lapangan kerja baru sekaligus meningkatkan tenaga professional dikalangan koprasi dan lembaga keuangan mikro. d. Menciptakan jaringan kerja (net working) a tas setiap transaksi antar swamitra yang tersebar diseluruh pelosok Indonesia sehingga menghasilkan sfisiensi yang tinggi, transapransi dalam pengelolah dana karena mudah dikontrol, lebih aman karena semua transaksi dilakukan melalui mekanisme giralisasi, lebih monotized atas jumlah dana yang beredar. 2. Visi dan Misi Swamitra Kjub Mitra Tani Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Swamitra Kjub Mitra Tani menetapkan visi dan misi bisnis atau usaha ialah:

15 Visi Menjadi badan usaha koprasi yang professional, sehat, dinamis dalam membangun ekonomi kerakyatan dan kesejahtehteraan sosial. Misi a. Pemberian layanan simpan pijam dan transaksi keuangan lainnya yang berkaitan dengan usaha simpan pinjam. b. Menyediakan informasi dan komunikasi bisnis terkait barang dan jasa. c. Memberikan dukungan pada terlaksananya transaksi jual beli barang dan jasa. D. Struktur Organisasi Swamitra Kjub Mitra Tani Suatu perusahaan dalam menjalankan operasi atau kegiatannya tidak terlepas dari kebutuhan akan suatu sistem organisasi yang baik. Suatu struktur organisasi di katakana baik apabila bentuk struktur organisasi itu sesuai dengan kondisi dan kebutuhan dari organisasi. Bentuk struktur organisasi perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti besar kecilnya suatu perusahaan, jenis kegiatan perusahaan, dan faktor lainnya. Dalam penyusunan struktur organisasi ada hal yang penting untuk diketahui yaitu tenteng kejelasan wewenang dan tanggung jawab setiap bagian dan setiap karyawan. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, manajemen swamitra kjub mitra tani membuat suatu struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan dan jenis kegiatan perusahaan. Jumlah tenaga kerja sebanyak 7 orang

16 (karyawan tetap dan karyawan kontrak) dengan latar belakang pendidikan yang berbeda. Berikut : Gambar 2.1 Struktur Organisasi Swamitra Kjub Mitra Tani Pimpinan cabang Fuad, SE KO Siti maimunah Teller Dwi ria listanti AO Hendri sucipto, SE Riko andri pratama Maman suryadi, SE CI Ahmad Asnawi E. Job Description 1. Pimpinan Cabang/Manajer Tugas dan tanggung jawab pimpinan cabang atau manajer adalah mengelolah, mengawasi dan mengembangkan kegiatan oprasional hariaan, pelayanan dan front office pada kantor pelayanan Swamitra Kjub Mitra Tani. 2. Koordinator Oprasional (KO) Adapun tugas dan tanggung jawab bagian Coordinator Oprasional (KO) sebagai berikut:

17 a. Melakukan pemeriksaan seluruh transaksi keuangan harian yang meliputi bagian dan seksi teller dan tabungan, adm kredit, SDM dan sarlog, perubahan neraca dan laba rugi, jasa peruasahaan. b. Melakukan program pemeriksaan mingguan meliputi cash opname dan tagihan lancer. c. Melakukan program pemeriksaan dua mingguan meliputi partial atau general cash opname. d. Melakukan program bulanan meliputi pemeriksaan proof sheet antar bagian, pencetakan sub general ledger, stock opname ATK dan matrei. e. Mengadministrasikan dengan rapi seluruh slip-slip dari setiap bagian dan data pendukung lainnya. f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang masih berada dalam ruang lingkup bagian control. g. Membina kerjasama yang baik dengan seluruh unit swamitra, khususnya yang berkaitan dengan sistem dan mekanisme marketing dan oprasional. 3. Teller Adapun tugas dan tanggung jawab bagian teller sebagai berikut: a. Memelihara cash box yang berada dibawah tanggung jawabnya serta bertanggung jawab atas ini sesuai dengan transaksi yang terjadi. b. Menerima setoran tunai dari nasabah sesuai dengan permintaan nasabah, baik untuk simpanan berjangka, simpanan harian, pembayaran kewajiban debitur, maupun transaksi lainnya.

18 c. Memeriksa keabsahan warkat-warkat sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta mencocokan tanda tangan dengan specimen yang ada. d. Melakukan pembayaran tunai atas transaksi penarikan simpanan pencairan rekening ditutup, simpanan berjangka berikut bunganya, transper serta pengambilan tunai lainnya. e. Menerima setoran pemindah bukuan. f. Membuat rekapitulasi penerimaan maupun pembayaran tunai pada akhir dari kerja. 4. Account Officer (AO) Adapun tugas dan tanggung jawab bagian account officer (AO) sebagai berikut: a. Melakukan marketing dibidang perkreditan termasuk jasa-jasa swamitra lainnya sehingga terjadi cross selling dan penghimpunan dana (self funding) b. Melakukan proses kredit serta membuat dokumentasi dan administrasi (file kredit dan status report) dari portpolio kreditnya sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan oleh manajemen. c. Melakukan kredit judgement dan evaluasi kredit sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh manajemen. d. Melakukan kunjungan nasabah / costumer call secara priodik (minimum bulanan) dan melaporkan kepada atasan. e. Melakukan pembinaan dan monitoring atas seluruh aktivitas perkreditan dan jasa-jasa swamitra lainnya dari debitur dan non debitur

19 yang ditangani serta aktivitas rekening nasabah baik debitur maupun non debitur. f. Melakukan penagihan kewajiban debitur dan menjaga kelancaran pembayarannya sampai dengan kredit tersebut lunas. g. Berkewajiban untuk meningkatkan kemampuan teknis profesinya pada bidang marketing. h. Membuat laporan aktivitas bulanan mengenai perkembangan portpolio kredit yang ditangani sesuai target yang telah ditentukan dalam program kerja dan anggaran. i. Mengusulkan, mempersiapkan dan melaksanakan pengalihan portpolio kredit yang ditangani sesuai dengan kebijakan manajemen. j. Mencari informasi baik dari segi ekonomis secara mikro maupun makro berkaitan dengan peraturan-peraturan pemerintah atas sasaran atau target yang akan dicapai. k. Membuat kerjasama yang baik dengan bagian yang terkait dengan sistem dan mekanisme perkreditan. l. Menginformasikan kepada atasan atau karyawan apabila hendak meninggalkan tempat baik didalam maupun diluar perusahaan. m. Menjaga kelengkapan dan melakukan up-dating data debitur. 5. Credit investigator (CI) Adapun tugas dan tanggung jawab bagian Credit Investigator (CI) sebagai berikut:

20 a. Memberika analisis yuridis terhadap objek dan subjek hukum nasabah swamitra. b. Memberikan penilaian terhadap jaminan kredit. c. Melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap calon debitur. d. Melakukan pemasangan asuransi jiwa kredit dan asuransi angsuran jaminan kredit. e. Membantu AO meregister permohonan kredit dan file-file yang sudah didroping. f. Meregister surat-surat lain yang berhubungan dengan perkreditan. g. Menyimpan dan mengamankan jaminan kredit dan mengembalikan kepada debitur apabila kredit sudah lunas melalui AO yang menangani. F. Aktivitas Swamitra Kjub Mitra Tani Swamitra Kjub Mitra Tani merupakan usaha simpan pinjam didirikan oleh Bank Bukopin yang terletak di Lubuk Dalam. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Swamitra Kjub Mitra Tani yang sekaligus produk dalam swamitra tersebut. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh Swamitra Kjub Mitra Tani adalah sebagai berikut: 1. Produk Dana Tabungan swamitra merupakan simpanan yang dapat ditaksir dan disetor sesuai dengan keinginan penabung melalui gerai swamitra yang berada diseluruh servise point swamitra. Kelebihan tabungan swamitra

21 yaitu: setoran awal dan berikutnya ringan, penarikan dan penyetoran tidak dibatasi, bunga bebas pajak pada jumlah tertentu. Simpanan berjangka swamitra merupakan simpanan yang disetor secara berskala yaitu secara harian, mingguan atau bulanan sampai mencapai jumlah tertentu atau penyetorannya sekaligus dalam jumlah dan penarikannya dapat diambil setelah jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang dikehendaki oleh nasabah. Kelebihan simpanan berjangka swamitra yaitu: bunga bersaing dan berjenjang sesuai jangka waktu dan bunga bebas pajak sampai jumlah tertentu. 2. Produk Kredit Kredit investasi adalah pinjaman yang diberikan untuk pembelian barang, modal atau fixed asset, dalam rangka investasi perluasan usaha. Kelebihan kredit swamitra yaitu: jangka waktu lebih lama, disesuaikan dengan kemampuan cash flow dari usaha yang dibiayai dan memberikan kesempatan kepada peminjam (debitur) untuk dapat memaksimalkan penghasilan dari usaha yang dibiayai. G. Jam Kerja USP SWAMITRA KJUB MITRA TANI menerapkan 5 (lima) hari kerja dalam satu minggu. Jam kerja disini adalah batas kerja yang ditetapkan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari pada USP SWAMITRA KJUB MITRA TANI dengan perincian sebagai berikut: 1. Senin Jumat : Pukul 08.00 Pukul 17.00 WIB 2. Jam istirahat : Pukul 12.00 Pukul 13.00 WIB

22 Sedangkan dalam memberikan layanan kepada masyarakat atau nasabah, perincian jam kerjanya adalah sebagai berikut: 1. Senin Jumat : Pukul 08.00 Pukul 15.00 WIB 2. Jam istirahat : Pukul 12.00 Pukul 13.00 WIB Untuk hari Minggu dan hari besar Nasional berdasarkan kalender merupakan hari libur.