V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Petir, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sukajadi, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Petir dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Situ Daun. Berdasarkan letak topografinya, Desa Purwasari sebagian besar berada pada dataran rendah. Desa Purwasari memiliki luas 211.016 hektar yang terdiri dari lahan sawah seluas 158.233 hektar dan lahan darat seluas 52.783 hektar. Peta Desa Purwasari dapat dilihat pada Gambar 3. Sumber: Kantor Kelurahan Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor Gambar 3. Peta Desa Purwasari
Jumlah penduduk Desa Purwasari pada tahun 2010 mengalami penurunan. Penduduk Desa Purwasari pada tahun 2009 berjumlah 6.773 jiwa yang terdiri dari 3.434 laki-laki (50,70%) dan 3.339 perempuan (49,30%), sedangkan pada tahun 2010, jumlah penduduk menjadi 6.747 jiwa yang terdiri dari 3.474 laki-laki (51,49%) dan 3.273 perempuan (48,51%). Jumlah penduduk yang merupakan angkatan kerja adalah sebanyak 2.971 jiwa yang terdiri dari yang bekerja sebanyak 1.951 jiwa dan pengangguran sebanyak 1.020 jiwa. Sektor pertanian merupakan sektor mata pencaharian paling banyak menyumbang tenaga kerja di Desa Purwasari yaitu sebesar 91,85%. Setelah itu diikuti oleh sektor jasa dan perdagangan yang menyumbang sebesar 5,59%. Persentase penyerapan tenaga kerja tahun 2010 di Desa Purwasari dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Jumlah Angkatan Kerja di Desa Purwasari Tahun 2010 Angkatan Kerja Jumlah Persentase (%) Pengangguran 1,020 Bekerja 1.951 a. Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Perikanan 1.792 91,85 b. Jasa dan Perdagangan 109 5,59 c. Lainnya 50 2,56 Jumlah 1.951 100 Sumber: Kantor Kelurahan Desa Purwasari, Kabupaten Bogor (2010) 5.2 Komoditas Padi dan Komoditas Ubi Jalar Komoditas yang paling banyak terdapat di Desa Purwasari adalah komoditas padi dan palawija berupa ubi jalar. Hasil panen padi sawah secara keseluruhan pada tahun 2010 sebanyak 340 ton/hektar/tahun dengan luas area
panen padi sawah mencapai 31 hektar, sedangkan hasil produksi ubi jalar sebanyak 125 ton/ha/tahun dengan luas area panen mencapai 25 hektar. Jenis varietas padi yang diproduksi di Desa Purwasari pada umumnya yaitu jenis padi Ciherang, sedangkan varietas ubi jalar yang pada umumnya ditanam oleh petani yaitu jenis ubi jalar merah. 5.3 Karakteristik Umum Responden Karakteristik umum responden di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor diperoleh berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap 37 responden petani. Petani yang dimaksud adalah petani yang melakukan kegiatan usahatani mereka berupa komoditas padi dan ubi jalar. Karakteristik umum responden ini terdiri dari beberapa variabel, diantaranya jenis kelamin dan usia, pendidikan formal, luas dan status kepemilikan lahan serta lama bertani. 5.3.1 Jenis Kelamin dan Usia Petani yang menjadi responden dalam penelitian ini, 100% berjenis kelamin pria, karena pada umumnya kegiatan usahatani di Desa Purwasari dilakukan oleh pria. Responden memiliki tingkat usia yang berbeda-beda. Usia responden sebagian besar berada pada tingkat usia diatas 50 tahun yaitu sebanyak 48,64%. Sebagian kecil responden yaitu sebanyak 5% berada pada tingkat usia 30-39 tahun, sedangkan responden yang memiliki usia berada pada kisaran 40-50 tahun adalah sebanyak 46,36%. 5.3.2 Pendidikan Formal Sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan formal yang sangat rendah. Hal ini ditunjukkan bahwa sebanyak 90% responden berpendidikan SD, 5% berpendidikan SLTP, sedangkan sisanya yaitu sebanyak 5% tidak tamat SD.
Tingkat pendidikan yang rendah yang dimiliki petani ini pada umumnya dikarenakan kondisi perekonomian keluarga yang tidak mencukupi untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Persentase tingkat pendidikan dapat dilihat pada Gambar 4. SD SLTP Tidak Sekolah 5% 5% 90% Sumber: Data primer (diolah), 2011 Gambar 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan 5.3.3 Luas dan Status Kepemilikan Lahan Responden memiliki luas lahan yang bervariasi, yaitu antara 0,05-2 hektar. Responden yang melakukan kegiatan usahatani pada lahan kurang dari 0,25 hektar mencapai 43% dan yang bertani pada lahan antara 0,25-0,5 hektar sebanyak 41%, sedangkan petani yang melakukan kegiatan usahatani pada lahan lebih dari 0,5 hingga satu hektar adalah sebanyak 13% dan sisanya yaitu sebanyak 3% petani bertani pada lahan lebih dari satu hektar. Hal ini menunjukkan bahwa luas lahan yang dimiliki oleh petani di Desa Purwasari masih sempit. Karakteristik responden berdasarkan luas kepemilikan lahan dapat dilihat pada Gambar 5.
Sumber : Data primer (diolah), 2011 Gambar 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Luas Kepemilikan Lahan Status kepemilikan lahan responden pada umumnya berstatus pemilik yaitu sebanyak 68% dan sisanya sebanyak 32% berstatus penyewa. Persentase status kepemilikan lahan dapat dilihat pada Gambar 6. pemilik penyewa 32% 68% Sumber : Data primer (diolah), 2011 Gambar 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Kepemilikan Lahan 5.3.4 Lama Bertani Responden dalam penelitian ini pada umumnya telah bertani dalam kurun waktu yang cukup lama. Hal ini ditunjukkan dengan responden sebanyak 16% telah bertani selama 10-20 tahun, 33% telah bertani selama 21-30 tahun, 32%
telah bertani selama 31-40 tahun, dan sisanya sebanyak 16% telah bertani selama lebih dari 40 tahun. Persentase lama bertani dapat dilihat pada Gambar 7. 10 20 tahun 21 30 tahun 31 40 tahun > 40 tahun 19% 16% 32% 33% Sumber : Data primer (diolah), 2011 Gambar 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bertani