LAMPIRAN I
LAMPIRAN II
LAMPIRAN III Perhitungan beban pendinginan pada penelitian. Bangunan yang digunakan dalam melakukan penelitian berlokasi di daerah 40 o LU. Temperature didalam ruangan dan diluar bangunan di anggap sama. Tinggi ruangan 3 m, ukuran ruangan 3 x 3 m, luas pintu, ukuran pintu 1,5 x 2, ukuran jendela 1 m x 1,5 m, atap terbuat dari atap datar 115mm dan 50 mm gypsum, lantai terbuat dari concret 100 mm, kondisi udara luar, 35,2 o C, kondisi udaara dalam 26 o C penghuni ruangan 3 orang peneliti, daya lampu 40 Watt, ventilasi yang ada 7 L/s/orang, infiltrasi 3 orang keluar masuk dari pintu selama 1 jam. 1. Menghitung beban pendinginan dari atap a. Menentukan tipe atap dari tabel. Pada penelitian ini tanpa menggunakan langit-langit (ceiling). b. Menentukan nilai CLTD dari tabel. c. Menghitung koreksi pada CLTD dimana perbedaan temperature harian adalah 11 o C. koreksi = 25,5 24,2 + (35,2 11/2-29,4) = 1,3 + 0,3 = 1,6 o C Oleh karena itu semua angka CLTD harus dikoreksi menjadi CLTD corr = CLTD tabel + 1,6 o C d. Menghitung beban pendinginan dari atap Q s = UA x CLTD corr Dimana U = 0,51 W/m 2 K dan A= 3x3 = 9m 2 misalnya untuk jam 8 pagi adalah: Qs = 0,51x9x (-2+1,6) = -1,836 (dimana arti negative adalah atap masih menyerap panas pada jam 8 pagi). Pada perhitungan pukul 9 s/d pukul 21. Dilakukan sama seperti perhitungan diatas
2. Menghitung panas transmisi dinding selatan Koefisien pindahan panas dari dinding selatan adalah U = 1,36 W/m 2 K. Luas permukaan dinding selatan 3x3 = 9 m 2. Karena kondisi ruangan dan luar sama, maka koreksi pada ini sama dengan koreksi atap + 1,6 o C. Q s = UA x CLTD corr = 1,36 x 9 x (9+16) = 129,744 Watt 3. Menghitung panas transmisi dari dinding timur Koefisien pindahan panas pada dinding timur adalah U = 2,73 W/m 2 K. luas permukaan dinding timur = 3x3 (1x1,5) = 13,5 m 2 salah satu contoh di hitung pada pukul 16.00 Qs= 2,73 x 13,5 x (20+16) Qs= 793,0684 Watt 4. Menghitung panas melalui pintu yang ada didinding barat. Data yang diberikan adalah U = 1,08 W/m 2 K dan A= 1,5x1= 1,5 m 2. Qs = UA x CLTDcorr = 1,08 x 1,5 x (27+16) = 1,62 x 28,6 = 46,332 Watt 5. Mengnitung beban dari konduksi melalui jendela yangterbuat dari kaca, untuk interval waktu pukul 08.00 s/d 21.00. koefisien perpindahan panas menyeluruh untuk gelas 4,6 W/m 2 K dan luas total jendela adalah 1,5 m 2. Perhitungsn pada pukul 16.00 adalah: Qs = UA x CLTDcorr = 4,6 x 1,5 x (8 + 1,6) = 16,5 Watt 6. Panas transmisi dari jendela dihitung dengan menggunakan persamaan berikut: Qs = A x SC x SCL Dimana SC = 0,55. Perhitungan untuk beban pada jendela pada bagian timur pada pukul 16.00 adalah sebagai berikut: Qs = A x SC x SCL = 1,5 x 0,55 x 129 = 106,425 Watt
7. Panas dari manusia maka panas sensible dan panas laten dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : Qs = N x 75 x CLF Qs = N x 55 Jam mulai melakukan penelitian pukul 8 pagi dan selesai pukul 21.00. Perhitungan untuk beban dari seorang peneliti diruangan ini pada pukul 16.00 (setelah 9 jam didalam ruangan). Qs = 1 x 75 x 0,63 = 47,25 Watt Qs = 1 x 55 = 55 Watt 8. Beban dari lampu Beban yang diberikan lampu untuk masing-masing jenis dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: Q s = W x F ul x F sat x CLF Maka beban dari lampu pada pukul 16.00 (9 jam setelah dinyalakan). Q s = 40 x 1 x 1 = 40 Watt 9. Panas dari udara ventilasi. Panas dari udara ventilasi dan infiltrasi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut: Q s = 1,23 Q (T 0 -T 1 ) Q l = 3010Q (w 0 -w 1 ) Dimana Q adalah besarnya udara pentilasi dan infiltrasi dalam L/s. laju udara ventilasi yang disarankan pada bangunan yang diperlukan untuk penilitian ini 7 liter/detik/orang. Dengan menggunakan angka ini, maka kebutuhan udara ventilasi adalah: V = 3 x 7 = 21 Maka panas sensible dan panas laten udara ventilasi pada pukul 16.00 adalah: Q s = 21 x 1,23 x (35,2-26) = 79,212 Watt Q l = 21 x 3010 x (0,0159-0,0140) = 120,099 Watt 10. Panas dari infiltrasi
Perhitungan beban dari udara infiltrasi sama dengan beban dari udara infiltrasi, yang berbeda adalah cara menentukan laju udara infiltrasi. Pada penelitian ini jendela tertutup rapat, maka nilai infiltrasi udara = 0 Dari dinding juga dianggap = 0 Infiltrasi yang mungkin disini adalah pembukaan pintu. Standart biasa digunakan 1,4 m2 akan masuk udara tiap kali terjadi pembukaan pintu. Pada penelitian ini diasumsikan pintu luar digunakan 3 orang perjam, dengan menggunakan angka tersebut dapat dihitung laju udara infiltrasinya. V = 3 x 1,4 x 1000/3600 = 1,16 L/s Maka panas sensible dan panas laten udara infiltrasi adalah : Q s = 1,16 x 1,23 x (35,2 26) = 13,1192 Watt Q l = 1,16 x 3010 x (0,0159-0,0140) = 6,634 Watt