BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH. 2.1 Sejarah Berdirinya BMT Bismilllah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH SUKOREJO. A. Sejarah Berdirinya BMT Bismillah Sukorejo

BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH NGADIREJO

BAB III PENGELOLAAN DANA PADA BMT BISMILLAH. 1. Sejarah Berdirinya Dan Perkembangan BMT Bismillah

BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH SUKOREJO KENDAL. A. Sejarah berdirinya BMT Bismillah Sukorejo Kendal

BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH. Menurut PINBUK (Pusat Inkubasi Usaha Kecil), Baitul al-maal wa attamwil

BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH SUKOREJO 1. Atas peran serta dan dorongan dari DD Republika melalui FES (Forum

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Bank Muammalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992, telah

BAB III GAMBARAN UMUM BMT AT-TAQWA MUHAMMADIYAH CABANG SITEBA. A. Sejarah Berdirinya BMT At-taqwa Muhammadiyah Cabang Siteba

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa

BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH SUKOREJO KENDAL. Pesatnya pertumbuhan ekonomi di wilayah kabupaten Kendal yang

BAB III PELAKSANAAN AKAD MUDHARABAH PADA PRODUK SIMPANAN SERBA GUNA DI BMT BISMILLAH SUKOREJO. A. Sejarah Pendirian BMT Bismillah Sukorejo

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. BPRS Artha Amanah Ummat

BAB II GAMBARAN UMUN BMT BISMILLAH. merupakan daerah pertanian dan industri kecil membuat semakin

BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan

BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH. Ngadirejo komplek ruko no.4, depan Pasar Adiwinangun Kelurahan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS ASAD ALIF. Pada saat awal berdiri, PT. BPRS Asad Alif Sukorejo bernama Balai

BAB III PROFIL BMT MATRA PEKALONGAN. A. Latar Belakang Berdirinya BMT Matra Pekalongan

BAB III APLIKASI PEMBIAYAAN MURA<BAH}AH BI AL-WAKA<LAH TANPA PENYERAHAN KWITANSI PADA UJKS (UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH) AL HAMBRA KETINTANG SURABAYA

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin

Manusia selalu dihadapkan pada masalah ekonomi seperti kesenjangan. ekonomi, kemiskinan, dan masalah-masalah lainnya. Namun banyak masyarakat

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPR SYARI AH ASAD ALIF SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkan, disamping itu juga. menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syari ah

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. I. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. A. Sejarah Berdirinya BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi

BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN

BAB II KONDISI UMUM DI BPRS BEN SALAMAH ABADI DI PURWODADI. A. Sejarah Berdirinya BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya BMT Lestari Muamalat Suradadi. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau

BAB II GAMBARAN TENTANG KONDISI BPRS PNM BINAMA SEMARANG. A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS PNM Binama Semarang 12

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN. 1. Latar Belakang KJKS BMT Bahtera Pekalongan

BAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA. yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi

MUKADIMAH VISI DAN MISI. dengan sdi yang profesional menuju kesejahteraan bersama dunia dan akhirat

BAB I PENDAHULUAN. dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AULIA MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. Syariah (KSPPS), koperasi tersebut kegiatan usahanya bergerak di bidang

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AN-NAJAH WIRADESAPEKALONGAN. 1. Sejarah berdirinya KJKS BMT An-Najah Wiradesa 34

BAB III. JUAL BELI MURABAHAH di BMT BEN TAQWA. Dengan dipelopori ICMI, MUI, dan PINBUK (Pusat Inskubasi Bisnis

BAB III GAMBARAN UMUM BMT ASY-SYIFA. A. Sejarah dan Perkembangan BMT Asy-Syifa. (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) yang dimulai tahun 1996, yang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB III PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS BMT EL AMANAH KEC. KENDAL KAB. KENDAL

BAB III STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ANGGOTA SIMPANAN DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN SEMARANG. A. Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

BAB I PENDAHULUAN. prinsip keadilan dan keterbukaan, yaitu Perbankan Syariah. operasional bisnisnya dengan sistem bagi hasil.

BAB III KELEMBAGAAN. A. Sejarah Berdirinya BMT An-Najah Wiradesa Pekalongan sesuai laporan keputusan RAT berganti nama menjadi KOPSYAH

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH THALIS NOOR CAHYADI, S.H. M.A., M.H., CLA

BAB III GAMBARAN UMUM BMT SM NU PEKALONGAN

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT ISTIQLAL PEKALONGAN. A. Sejarah Pendirian KJKS BMT Istiqlal Pekalongan

1 Zainuddin Ali,Hukum Perbankan Syariah, Jakarta: Sianar Grafiak, 2007, h.1

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembiayaan murabahan..., Claudia, FH UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi yang menghubungkan antara pihak-pihak yang kelebihan (surplus) dana

BAB II GAMBARAN UMUM BAITUL MAAL WA TAMWIL (BMT) AL- AITTIHAD RUMBAI PESISIR PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH. Wattamwil yaitu simpanan (funding) dan pembiayaan (financing).

BAB II GAMBARAN UMUM KJKS BMT WALISONGO SEMARANG

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH DI KJKS BMT ISTIQLAL PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan nonbank yang berbentuk koperasi berbasis syariah. BMT

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Simpanan Qurban di BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan kualitas perekonomian masyarakat, dana

Dr. Mulyaningrum Bakrie School of Management Jakarta, Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setelah berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) timbul peluang

BAB IV DESKRIPSI DATA. A. Gambaran Umum BMT Amanah Ummah

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik untuk disimak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bank dan lembaga keuangan syariah. Dimana perkembangan

BAB III HASIL PENELITIAN. yang peduli terhadap perkembangan ekonomi umat. BMT PAM merupakan

BAB III LAPORAN ARUS KAS KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MAWAR. dan mendapat pengesahan dari Bupati Lamongan. Ruang lingkup kegiatan

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar ) 1. Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penghubung antara pihak yang kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Penghimpunan Dana dalam Upaya Meningkatkan

BAB III GAMBARAN UMUM BMT MITRA UMAT PEKALONGAN. 1. Sejarah Berdirinya BMT Mitra Umat Pekalongan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Tengah oleh Raden Aria Wiriatmaja, Patih Banyumas dengan nama hut p-en

BAB II GAMBARAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) AL-HIJRAH SALO KABUPATEN KAMPAR. syariah yang terdiri dari dua istilah, yaitu baitul mal dan baitul

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS CEMERLANG. Kendal yang produktif. Produktifitas ini bisa dilihat dari keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan syariah pada tahun Salah satu uji coba yang cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Baitul Mal wa Tamwil atau di singkat BMT adalah lembaga. yang ada pada Alquran dan Hadist. Sesuai dengan namanya yaitu baitul

BAB I PENDAHULUAN. syariah di Indonesia. Masyarakat mulai mengenal dengan apa yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan. jasa dalam lalu lintas pembayaran. 1

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dilihat dari

BAB II GAMBARAN UMUM BMT SYARIAH TAMBANG KABUPATEN KAMPAR. A. Sejarah singkat BMT Syariah Tambang Kabupaten Kampar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Jasa Keuangan Syariah Usaha Gabungan Terpadu

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT FASTABIQ PATI. 3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Baitul Maal Fastabiq Pati

BAB III GAMBARAN UMUM BMT MITRA HASANAH GENUK SEMARANG A. Sejarah BMT Mitra Hasanah Genuk Semarang BMT Mitra Hasanah sebagai lembaga keuangan syariah

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPR SYARIAH ASAD ALIF. Islam pertama di Indonesia yang beroperasi sesuai syari ah. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan permasalahan dan kehidupan dunia yang semakin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Operasionalisasi BMI kurang menjangkau usaha masyarakat kecil. untuk mengatasi hambatan operasionalisasi BMI tersebut.

PENDAHULUAN. di dalamnya mengintrodusir sistem pengelolaan bank berdasarkan konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM BMT FAJAR MULIA. tahun 1993 berdirilah sebuah lembaga keuangan mikro yang bernama

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH 2.1 Sejarah Berdirinya BMT Bismilllah Pesatnya pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Kendal yang merupakan daerah pertanian dan industri kecil membuat semakin meningkatnya taraf hidup penduduk kota Kendal. Namun pada kenyataannya masih banyak kaum muslimin yang belum memperoleh berkah dari pertumbuhan ekonomi tersebut. Pemerataan ekonomi yang selama ini ditunggu belum kunjung tiba, akibat dari sistem yang tidak berjalan sebagai mana mestinya. Situasi ini membuat masyarakat dan para pengusaha kecil kesulitan dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya. Para pengusaha kecil dalam pengembangan potensinya banyak terbentur permasalahan yang rumit, diantaranya kekurangan modal, serta lemahnya manajemen. Sudah saatnya diperlukan suatu bentuk pembiayaan yang menyalurkan dana dari yang mampu kepada yang membutuhkan dengan cara saling menguntungkan yaitu bentuk pembiayaan tanpa riba dan berlandaskan sistem syariah. 15

16 Sejak ditetapkannya UU no 7 tahun 1992 tentang perbankan bagi hasil, telah memberikan peluang untuk berdirinya lembaga-lembaga keuangan syariah berdasarkan sistem bagi hasil. Kondisi tersebut telah dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh umat islam dengan didirikannya perbankan islam yang diberi nama Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada bulan mei 1992, kemudian banyak didirikan Bank Perkreditan Rakyat syari ah (BPRS) dan disusul dengan kehadiran asuransi berdasarkan Syari ah Islam atau Takaful serta menjamurnya Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). Lembaga-lembaga keuangan syari ah seperti BMI, BPRS, dan Takaful lebih banyak diminati oleh umat islam yang ekonominya tinggi sedangkan umat islam yang ekonominya lemah dan kekurangan modal lebih banyak memilih BMT karena lembaga keuangan yang menjadi salah satu alternatif yang paling menarik pelayanannya yang tidak terlalu birokrasi dan lebih fleksibel. BMT Bismillah didirikan atas dasar kondisi masyarakat yang cenderung kurang mampu dalam keuangan karena kesenjangan dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang nilai-nilai islam. Tepatnya berdiri pada 4 Februari 1996 dengan pendiri berjumlah 20 orang sedangkan secara hukum BMT Bismillah berdiri sejak tahun 1997 sesuai dengan badan hukum: 13149/BH/KWKII/VII/97. Tahun 2007 BMT Bismillah melakukan merger dengan BMT Ngudi Raharjo guna

17 mengingkatkan kualitas dan pelayanan kepada masyarakat sehingga peran BMT di wilayah Kendal khususnya Desa Sukorejo lebih terfokus dan berjalan dengan baik. 11 BMT Bismillah mempunyai dua tempat pelayanan kepada nasabah supaya nasabah tidak kesulitan dalam memperoleh pelayanan, yaitu di Jl.Bunderan No.1 Sukorejo Kendal dan Jl. Lingkar pasar Blok C, Sukorejo Kendal. Sampai dengan 2008, BMT Bismillah telah menghimpun lebih dari 11.000 orang anggota yang merupakan anggota penabung. BMT Bismillah selalu berusaha meningkatkan pelayannya kepada masyarakat baik berupa layanan penghimpunan dan dari anggota penabung maupun penyaluran dana kepada para pengusaha ekonomi lemah dan masyarakat biasa. Total nasabah pembiayaan yang sudah dibiayai oleh BMT Bismillah sejak tahun 1996 hingga 31 Mei 2008 mencapai lebih dari 6.000 nasabah. Dari 6.000 nasabah tersebut pada umumnya yang terbiayai adalah pedagang. Hal ini mengingat bahwa perputaran modal bagi pedagang sangat cepat dan mayoritas ekonomi lemah. 12 Sampai tahun 2012 BMT Bismillah telah beroperasi melayani 4 kantor yaitu: Februari 2013 11 Company profile BMT Bismillah 12 Wawancara dengan Bpk.Widi Mulyanta, Manager Utama BMT Bismillah pada tanggal 22

18 a. Jl. Raya Sapen No 10 Sukorejo Kendal Tlp. 0294 45239. Didirikan pada tahun 1996. b. Kantor kas Jl. Lingkar Pasar Sukorejo Tlp. 0294 579 2391. Didirikan pada tahun 2008. c. Jl. Raya Ngadirejo Ruko Manggung no. 4 Ngadirejo Temanggung Tlp. 0293 591 351. Didirikan pada tahun 2000. d. Jl. Soekarno - Hatta Karangayu Cepiring - Kendal tlp. 0294 387 450. Didirikan pada tahun 2011. 2.2 Visi dan Misi BMT Bismillah BMT Bismillah mempunyai visi dan misi : Visi BMT Bismillah : Menjadi lembaga keuangan mikro terpercaya sesuai nilai Islam, yang mampu melayani anggota dan masyarakat lingkungannya mencapai kehidupan yang penuh rahmat dan kesejahteraan. Misi BMT Bismillah : Mengembangkan BMT sebagai gerakan pembebasan dari ekonomi ribawi, gerakan pemberdayaan masyarakat, dan gerakan keadilan, sehingga terwujud kualitas masyarakat di sekitar BMT yang penuh rahmat dan kesejahteraan.

19 2.3 Produk Produk BMT Bismillah Adapun produk- produk yang ditawarkan terbagi menjadi dua, yaitu produk penghimpunan dana (Funding), dan produk penyaluran dana (Lending). 2.3.1 Penghimpunan Dana Adapun produk produk penghimpunan dana pada BMT Bismillah, antara lain: Simpanan Bismillah Merupakan simpanan dari nasabah yang dapat diambil sewaktu- waktu tanpa ada ketentuan dari BMT Bismillah. Simpanan Qurban Merupakan simpanan sebagai sarana untuk memantapkan niat untuk melaksanakan ibadah qurban pada hari raya Idul Adha. Simpanan Tahapan atau Pendidikan Merupakan simpanan yang diperuntukkan sebagai pembiayaan pendidikan dan dapat diambil untuk pembayaran pendidikan sesuai kebutuhan.

20 Simpanan Haji Merupakan simpanan yang diperuntukkan bagi yang berkeinginan untuk ibadah haji. Simpanan Hari Tua Merupakan simpanan yang diperuntukkan untuk jaminan hari tua bagi yang ingin mempunyai simpanan untuk hari tuanya. Simpanan Berjangka Bismillah Merupakan simpanan yang bisa ditarik atau diambil berdasarkan jangka waktu yang sudah disepakati misalnya 3, 6, 12 bulan. Tabungan wisata Merupakan simpanan dalam jangka waktu 20 bulan diakhir periode akan mendapatkan hadiah wisata. Arisan Motor Merupakan simpanan yang digunakan untuk pembelian motor dalam penghimpunan dana BMT Bismillah dengan menggunakan sistem lelang.

21 2.3.2 Penyaluran Dana Adapun produk produk yang disalurkan BMT Bismillah antara lain: Pembiayaan Musyarakah Merupakan pembiayaan berupa sebagian modal yang diberikan kepada anggota dari modal keseluruhan masing masing pihak bekerja dan mewakili atau menggugurkan haknya dalam manajemen usaha tersebut. Keuntungan dibagi menurut proporsi penyertaan modal sesuai dengan kesepakatan bersama. Pembiayaan Mudharabah Merupakan pembiayaan yang diberikan BMT kepada nasabah dan BMT memberikan modal sepenuhnya kepada nasabah untuk mendirikan usaha. Keuntungannya dibagi sesuai dengan kesepakatan bersama. Pembiayaan Murabahah Merupakan pembiayaan yang berupa barang dan pembayarannya dilakukan pada saat jatuh tempo beserta markup keuntungan sesuai dengan kesepakatan bersama.

22 Pembiayaan Ijarah Merupakan pembiayaan sewa dengan kesepakatan bersama tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang tersebut. Pembiayaan Qordhul Hasan Merupakan pembiayaan yang disediakan BMT yang bersifat sosial. Nasabah tidak hanya mengembalikan pokok pinjamannya. 2.4 Struktur Organisasi Kantor BMT Bismillah Struktur organisasi merupakan mekanisme-mekanisme formal bagaimana organisasi dikelola sehingga terstruktur yang dapat menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian dan posisi yang menunjukkan kedudukan wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur organisasi yang ada dalam BMT Bismillah di Sukorejo adalah sebagai berikut:

23 2.4.1 Susunan Struktur Organisasi BMT Bismillah a. Susunan pengawas Ketua Pengawas Syariah : H. Ir. Iskhaq : H. Sutiono, BA Darsono b. Susunan pengurus Ketua Sekretaris Bendahara Manager Utama Manager Marketing Manager operasional Manager sukorejo Manager Cabang Ngadirejo Manajer Cabang Cepiring Accounting : Widi Mulyono : Bayu Suwarno : Mayong Surono : Widi Mulyanta : Bayu Suwarno : Mayong Surono : Agus Suhartadi : M. Khoirudin : M. Yasin Hidayat : Sunarti Evi Suryati Ida Rochmana Administrasi Pembiayaan : Untung Sujarwadi

24 Teller : Ida Rohmana Lavi Wiqoyatin Heni Apriliawati Operasional : Galih Enggar GW Sigit Ari Widodo Administrasi Data : Puji Nasiatun Astri Purwani Nur Hidayati Marketing : Susiyanto Susanto Nashikin Kuswanto Paryono Fajar Ariyanto Edi Prayoga Mujiyanto Marsudi Supeno Bejo Raharjo Iqbal Sarayulus Nuh Wahyu Kurniyanto Supriyanto Baitul Maal : Ahmad Basuni

25 2.4.2 Tugas dan Tanggung Jawab 1. Dewan Pengawas Syari ah Tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syari ah, antara lain: a. Merumuskan dan mengusulkan kebijaksanaan umum untuk mendapatkan persetujuan rapat anggota dan untuk mendiskusikan masalah-masalah dan transaksi bisnis yang dapat ditetapkan kesesuaian dan ketidak sesuaiannya dengan syari ah islam. b. Melakukan rencana kerja yang sesuai dengan rapat anggota. c. Mengawasi, mengevaluasi, dan mengarahkan pelaksanaan pengelolaan BMT yang dijalankan agar tetap mengikuti kebijakan dan keputusan yang disetujui oleh rapat anggota. d. Melaporkan operasional BMT pada rapat anggota pada akhir tahun.

26 2. Manager Tugas dan tanggung jawab Manager, antara lain: Tugas a. Menyiapkan administrasi yang dibutuhkan oleh pengurus untuk berhubungan dengan pihak lain. b. Melakukan pengendalian seluruh kegiatan kelembagaan baik luar maupun dalam. c. Memimpin dan mengarahkan operasional BMT Bismillah d. Menandatangani surat-surat lembaga dalam batas kewenangan pengelola. e. Menyusun dan mengimplementasikan rencana kerja operasional. f. Merencanakan pengembangan BMT bismillah. g. Menjalin hubungan eksternal. h. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan pengembangan lembaga, inovasi produk dan lain-lain. Tanggung Jawab Mengelola dan mengawasi pengeluaran dan pemasukan biaya-biaya harian dan tercapainya target yang

27 telah ditetapkan secara keseluruhan, menjabarkan kebijakan umum BMT yang telah dibuat pengurus dan dewan pengawas syariah. 3. Accounting Tugas dan tanggung jawab Accounting, antara lain: Tugas a. Pembuatan laporan keuangan. b. Pengarsipan laporan keuangan dan berkas-berkas yang berkaitan secara langsung dengan keuangan. c. Menyediakan data-data yang dibutuhkan untuk kebutuhan analisis lembaga. d. Pengeluaran dan pemasukan uang dari brangkas. Tanggung Jawab Pembuatan laporan keuangan, pengarsipan laporan keuangan dan berkas-berkas yang berkaitan secara langsung dengan keuangan, menyiapkan laporan-laporan untuk keperluan analisis keuangan.

28 4. Operasional Tugas dan tanggung jawab operasional, yaitu: Tugas a. Membuat laporan keuangan BMT b. Membantu memastikan telah dilakukan pendebetan angsuran dan laporan telah dilakukan Membantu memastikan transaksi antar kantor dan antar bagian telah dibukukan dan bersaldo nihil. c. Sebagai rumah tangga yang mengatur kegiatan BMT dari mulai teller, CS dan pelayanan nasabah. Tanggung Jawab Mengatur segala kegiatan adminitrasi dan membuat neraca laporan keuangan BMT. 5. Administrasi Tugas dan tanggung jawab adminitrasi, yaitu: Tugas a. mengelola dan mengawasi pengeluaran dan pemasukan biaya harian BMT Bismillah

29 b. Bertanggung jawab atas terlaksananya mekanisme pencatatan pelaporan dan kelancaran adminitrasi pembukuan. c. Bertanggung jawab atas pengarsipan bekas surat dan dokumen administrasi dan pembukuan. Tanggung Jawab Melakukan koordinasi terhadap teller yang berkaitan dengan administrasi dan pembukuan, mengatur distribusi kebutuhan inventarisasi dan perlengkapan kantor dan melakukan pengawasan atas administrasi dari pembukuan kantor. 6. Pembiayaan Tugas dan tanggung jawab Pembiayaan, antara lain: Tugas a. Bertanggung jawab dalam proses pengajuan pembiayaan. b. Memeriksa kelengkapan dan kebenaran berkas pengajuan pembiayaan anggota dan mendiskusikan dengan baik.

30 c. Memastikan seluruh pengajuan pembiayaan telah diproses sesuai dengan proses sebenarnya. d. Memastikan analisis pembiayaan telah dilakukan dengan tepat dan lengkap sesuai dengan kebutuhan. e. Memperesentasikan dalam rapat komite, membantu menyelesaikan pembiayaan bermasalah. Tanggung Jawab Membantu terselesaikannya pembiayaan bermasalah dan melakukan monitoring atas ketepatan alokasi dana serta ketetapan angsuran pembiayaan. 7. Teller Tugas dan tanggung jawab Teller, antara lain: Tugas a. Menerima setoran, melakukan pembiayaan tunai, pencatatan transaksi, dan menyusun rekening rekapitulasi teller. b. Meneliti, menyocokkan warkat nasabah dengan specimen penarikan. c. Menghitung kas akhir hari kerja dan menghimpunnya kemudian menyetorkan pada bagian keuangan.

31 d. Memberi penjelasan kepada nasabah atas produkproduk BMT Bismillah. e. Menerima permohonan pembiayaan f. Melakukan pengetikan dan penulisan terhadap buku tabungan dan buku angsuran nasabah. g. Melakukan verifikasi atas kesesuaian antara saldo tabungan dalam kartu tabungan nasabah dengan buku tabungan nasabah. h. Membuat dan menghitung bagi hasil tabungan pada akhir bulan. Tanggung Jawab Mengatur ditribusi keuangan dan berhak memberikan teguran, kritik dan saran terhadap teller dalam rangka memacu produktivitas atas kecocokan saldo akhir laporan harian kas dengan saldo akhir tunai. 8. Marketing Tugas dan tanggung jawab Marketing, antara lain: Tugas a. Menyusun rencana kerja dan strategi restrukturisasi berdasarkan target yang ditetapkan.

32 b. Membina hubungan baik dengan nasabah. c. Memandu pelaksanaan aktifitas pemasaran produkproduk dan pencarian nasabah baru yang potensial untuk seluruh produk. d. Melakukan penarikan simpanan dan penagihan pembiayaan. e. Membuat rekap kas setiap hari setelah melakukan transaksi kepada nasabah. Tanggung Jawab Melihat peluangdan potensi pasar yang ada dalam upaya pengembangan pasar (funding dan financing) dan memastikan proses penyimpanan dana telah dilakukan dengan tepat dan lengkap serta sesuai dengan sistem dan prosedur yang dimiliki. 9. Baitul Maal Tugas dan tanggung jawab baitul maal, antara lain: Tugas a. Mengelola dan mengawasi dana yang masuk pada baitul maal.

33 b. Menyalurkan bantuan dana baitul maal untuk kebutuhan ummat, seperti bencana alam, kebakaran, santunan dhuafa, pemberdayaan, beasiswa dan dakwah fii sabilillah. Tanggung Jawab Mengatur dan memilih siapa saja yang akan diberi bantuan, agar tepat sasaran. 2.5 Perkembangan BMT Bismillah Setiap lembaga keuangan syariah pasti mengalami perkembangan dalam perjalanan usahanya. Termasuk BMT Bismillah yang berkembang mulai dari asset, produk penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Penulis akan menjabarkan tentang perkembangan BMT Bismillah dari tahun ke tahun untuk mengetahui kemajuan BMT Bismillah dalam menjalankan usahanya.

34 2.5.1 Perkembangan Asset BMT Bismillah Modal awal BMT Bismillah sebesar Rp 2.000.000 yang diperoleh dari zakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS) para pendiri. Modal ini terus berkembang dari tahun ketahun. 13 Tabel 1 ASSET BMT BISMILLAH NO TAHUN ASET BMT BISMILLAH 1 2003 Rp. 42.356.382.33 2 2004 Rp. 146.506.813 3 2005 Rp. 129.456.090.29 4 2006 Rp. 230.229.557.61 5 2007 Rp. 437.192.992.20 6 2008 Rp. 542.835.189.80 7 2009 Rp. 496.829.340.21 8 2010 Rp. 734.689.039.82 9 2011 Rp. 912.992.964.32 10 2012 Rp. 833.026.431.10 11 2013 Rp. 1.297.186.264 13 Wawancara dengan Bapak Widi Mulyanta, Op.Cit.

35 Dilihat dari tabel diatas pada tahun 2003 sebesar Rp42.356.382.33, kemudian pada tahun 2004 mengalami peningkatan yang cukup tinggi, pada tahun 2005 agak mengalami penurunan, tahun 2006 mengalami peningkatan kembali, dan pada tahun 2007-2008 mengalami peningkatan, pada tahun 2009 mengalami penurunan, tahun 2010-2011 mengalami peningkatan kembali yang cukup tinggi, tahun 2012 mengalami penurunan dan tahun 2013 ini mengalami penurunan tapi kemungkinan masih bisa meningkat karena masih dalam proses. 2.5.2 Perkembangan Penghimpunan Dana 1. Tabungan Penghimpunan dana pada BMT Bismillah terdiri dari Simpanan Amanah, Simpanan Haji, Simpanan Qurban, Arisan motor, Tabungan Wisata, Simpanan Bismillah, Simpanan Tarbiyah dan Simpanan Mudharabah. Besarnya jumlah tabungan BMT Bismillah dari tahun 2008 sampai tahun 2013, 14 dapat dilihat dari tabel 2 di bawah ini. 14 Neraca BMT Bismillah

36 JENIS TABUNGAN SIMPANAN AMANAH SIMPANAN HAJI SIMPANAN QURBAN ARISAN MOTOR TABUNGAN WISATA Tabel 2 Jumlah Tabungan BMT Bismillah 2008 2009 2010 2011 2012 2013 (januari) Rp.116.036 Rp.224.778 Rp. 69.615 Rp.147.907 Rp.116.557 Rp.115.972 Rp.196.535 Rp. 6.051 Rp.115.411 Rp.169.975 SIMPANAN BISMILLAH - - - SIMPANAN TARBIYAH Rp.118.991 Rp.137.138 Rp.9.392 Rp.281.479 Rp.119.837 Rp.126.961 Rp.128.981 Rp.154.825 Rp.11.680 Rp.220.582 Rp.117.884 Rp.291.611 Rp.708.538 Rp.11.680 Rp.196.113 Rp.15.270 Rp.289.348 Rp.258.152 Rp.515.761 Rp.62.642 Rp.15.270 Rp.193.211 Rp.15.526 Rp.284.301 Rp.259.270 Rp.529.716 Rp.32.448 Rp.15.526 Rp.158.476 SIMPANAN MUDHARABAH Rp.5.540 Rp.6.051 Rp.14.216 Rp.18.751 Rp.23.100 Rp.23.918 Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa jumlah Simpanan Amanah pada tahun 2008 ke tahun 2009 mengalami sedikit penurunan dan tahun 2010 mengalami peningkatan. Tahun 2011 dan 2012 meningkat dan bulan januari tahun 2013 menurun. Simpanan Haji tahun 2008-2009 mengalami penurunan, tahun 2010 mengalami peningkatan, tahun 2011 menurun. Tahun 2012 meningkat dan tahun 2013 mengalami

37 penurunan. Simpanan Qurban pada tahun 2008-2013 mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Arisan Motor pada tahun 2008-2009 mengalami penurunan, tahun 2010-2013 mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Tabungan Wisata pada tahun 2008-2011 mengalami peningkatan, tahun 2012-2013 mengalami penurunan. Simpanan Bismillah dari tahun 2010 sampai 2013 mengalami peningkatan. Simpanan Tarbiyah pada tahun 2008-2012 mengalami peningkatan, tahun 2013 mengalami penurunan. Simpanan Mudharabah mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari tahun 2008 sampai tahun 2013. 2. Deposito Deposito pada BMT Bismillah terdiri dari Simpanan Berjangka 3 bulan, Simpanan berjangka 6 bulan, Simpanan berjangka 12 bulan, Simpanan Tahapan dan Simpanan Hari Tua. Besarnya jumlah deposito BMT Bismillah tahun 2008-2013, 15 dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini. 15 Ibid

38 Tabel 3 Jumlah Deposito BMT Bismillah Jenis Deposito Simpanan Berjangka 3 Bulan Simpanan Berjangka 6 Bulan Simpanan Berjangka 12 Bulan Simpanan Tahapan Simpanan Hari Tua 2008 2009 2010 2011 2012 2013 (januari) Rp.116.153 Rp.443.083 Rp.541.946 Rp.1.657 Rp.2.333 Rp.2.263 ( juta) Rp.191.810 Rp.545.416 Rp.176.142 Rp.33.313 Rp.183.135 Rp.1.220 Rp.307.889 Rp.19.572 Rp.634.220 Rp.1.588 Rp.405.855 Rp.66.270 Rp.696.269 Rp.1.530 Rp.846.872 Rp.61.307 Rp.724.943 Rp.1.614 Rp.1.132 Rp.63.793 Rp.825.127 Rp.1.567 Rp.1.190 Rp.64.659 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah deposito berjangka 3 bulan pada bulan 2008-2013 mengalami peningkatan yang tinggi tetapi tahun 2013 mengalami sedikit penurunan. Simpanan berjangka 6 bulan tahun 2008-2009 mengalami penurunan, tahun 2010-2013 mengalami peningkatan. Simpanan berjangka 12 bulan 2008-2010 mengalami peningkatan, yahun 2011 mengalami sedikit penurunan, tahun 2012 kembali mengalami peningkatan dan tahun 2013 mengalami penurunan. Simpanan Tahapan dari tahun 2008-2013 terus mengalami peningkatan yang tinggi. Simpanan hari tua tahun 2008-2009 mengalami penurunan,

39 tahun 2010 mengalami peningkatan, tahun 2011 mengalami sedikit penurunan, tahun 2012-2013 mengalami peningkatan. 2.5.3 Perkembangan Penyaluran Dana BMT Bismillah menyalurkan dana yang telah diperoleh dengan mengeluarkan produk-produk pembiayaan yaitu pembiayaan mudharabah, musyarakah, murabahah, ijarah, salam, hawalah dan qardh. Besarnya pembiayaan BMT, 16 dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini. TABEL 4 JUMLAH PEMBIAYAAN BMT BISMILLAH JENIS PEMBIAYAAN 2008 2009 2010 2011 2012 2013 (Januari) MUDHARABAH Rp.872.162 Rp.872.665 Rp.784.063 Rp.966.736 Rp.832.303 Rp.623.744 MUSYARAKAH Rp.197.516 Rp.223.700 Rp.920.570 Rp.1.893 Rp.8.685 Rp. 9.436 MURABAHAH Rp.3.313 Rp.3.484 Rp.8.202 Rp.9.852 Rp.9.539 Rp.9.827 IJARAH Rp.48. 816 Rp.43. 547 Rp.112.776 Rp.202.292 Rp.132.942 Rp.132.812 SALAM Rp.1.036 Rp.3.183 Rp.97.643 Rp.156.075 - - HAWALAH Rp.60.769 Rp.66.789 Rp.53.859 Rp.53.859 Rp.53.859 Rp.53.859 QARDH Rp.12.829. Rp.13.071 Rp.1.800 Rp.17.728 Rp.351.052 Rp.351.052 16 Ibid

40 Berdasarkan tabel di atas jumlah pembiayaan mudharabah pada tahun 2008-2009 meningkat, dan pada tahun 2010 mengalami penurunan, tahun 2011 mengalami peningkatan, tahun 2012-2013 mengalami penurunan. Pembiayaan musyarakah pada tahun 2008-2013 mengalami peningkatan yang sangat tinggi dari tahun ke tahun. Pembiayaan murabahah tahun 2008-2009 meningkat, dan pada tahun 2010 menurun, tahun 2011 mengalami peningkatan, tahun 2012 sedikit mengalami penurunan, tahun 2013 mengalami peningkatan kembali. Pembiayaan ijarah pada tahun 2008 2009 mengalami penurunan, dan tahun 2010 sampai tahun 2012 mengalami peningkatan, tahun 2013 mengalami sedikit penurunan. Pembiayaan salam dari tahun 2008-2009 mengalami peningkatan yang cukup tinggi, tahun 2010 mengalami penurunan, tahun 2011 mengalami peningkatan. Pembiayaan hawalah pada tahun 2008-2009 mengalami peningkatan, dan tahun 2010 mengalami penurunan, tahun 2011-2013 jumlahnya stabil. Pembiayaan qardh mengalami peningkatan dari tahun 2008-2009, tahun 2010 mengalami penurunan, untuk tahun 2011-2013 kembali mengalami peningkatan.

41 2.5.4 Permasalahan yang dihadapi BMT Bismillah Dalam perkembangan BMT Bismillah tidak terlepas dari tantangan dan permasalahan yang dihadapi yang menjadi persoalan-persoalan yang menjadi kendala, antara lain: a. Bidang Operasional Bidang operasional merupakan bidang yang sangat penting bagi sebuah lembaga keuangan, permasalahan BMT Bismillah yaitu jaringan internet yang susah mengakibatkan transaksi transfer tertunda dan menghambat pekerjaan karyawan. b. Bidang Pemasaran Bidang pemasaran mempunyai tugas untuk menawarkan produk yang dimiliki oleh lembaga keuangan, termasuk BMT Bismillah dalam pemasaran BMT Bismillah sudah cukup baik dan sudah banyak yang mengenal di daerah Kendal dan Temanggung. Ada produk BMT Bismillah yang belum bisa berjalan lancar yaitu produk deposito karena kurang gencarnya BMT dalam mempromosikan produk depositonya.

42 c. Bidang Sosialisasi BMT Bismillah dalm bidang sosialisasi mempunyai kendala pada masyarakat sukorejo yang pengetahuannya masih kurang tentang produk-produk perbankan syari ah karena pengetahuan masyarakat yang masih minim dan yang terpenting bagi masyarakat Sukorejo pelayanan yang cepat dan mudah. Hal ini yang menjadi kendala BMT Bismillah tetapi BMT Bismillah mempunyai solusi yaitu dengan diadakan kegiatan sosialisasi setiap hari minggu di desa-desa diadakan pengajian dan sekaligus memberikan pengetahuan tentang produk-produk perbankan syari ah. d. Bidang SDM SDM merupakan elemen paling penting dalam sebuah lembaga keuangan. Dengan adanya SDM yang handal maka perkembangan BMT Bismillah akan terjamin dan kualitas pelayanan semakin baik. Di BMT Bismillah masih terdapat karyawan yang masih minim pengalaman dalam menjalankan tugas-tugasnya serta kurangnya pelatihan yang diterima karyawan mengakibatkan kendala tersendiri untuk bersaing dalam mengembangkan kemampuannya dalam dunia perbankan Syari ah yang mana SDM diwajibkan tahu sistem

43 syari ah dan akad-akad yang digunakan dalam BMT Bismillah pada penerapan produknya. 2.6 Bentuk Sosialisasi BMT Bismillah Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat serta mengembangkan usahanya BMT memperkenalkannya dengan cara melakukan sosialisasi kepada masyarakat antara lain: a. Membagikan brosur brosur tentang BMT. b. Membagikan santunan kepada fakir miskin. c. Memberikan pembinaan kepada pedagang pedagang pasar atau pengusaha kecil dan home industri. d. Mengunjungi desa binaan tiap 1 bulan sekali. Selain meningkatkan pelayanan terhadap nasabah, BMT juga melakukan pembinaan kepada para karyawan dengan cara: a. Setiap hari selasa diadakan kajian dakwah untuk melatih dan memotivasi para karyawan b. Setiap sabtu diadakan perkumpulan karyawan dan pengelola. c. Setiap hari minggu diadakan pengajian rutin bagi para karyawan dan umum. d. Silahturahmi ke nasabah sebulan sekali untuk sosialisasi, kajian dan baitul maal.

44 2.7 Ruang Lingkup Kegiatan BMT Bismillah Ruang lingkup kegiatan yang dilakukan BMT Bismillah, antara lain: a. Menghimpun dana dana sosial (zakat, infaq, shodaqoh, hibah, wakaf, dan lain-lain) baik dari perorangan maupun lembaga. b. Mentasyarufkan dana dana tersebut kepada yang berhak menerima (mustahiq) sesuai dengan amanah. c. Memberikan pembinaan ruhiyah kepada masyarakat melalui berbagai forum dan media baik secara mandiri maupun kerjasama dengan lembaga lain. d. Mengupayakan pemberdayaan ekonomi ekonomi masyarakat menuju kemandirian melalui kelompok usaha. e. Mengelola maal secara profesional sehingga memberi manfaat yang optimal kepada mustahiq dan menjadi modal dakwah.