BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder sebagai. dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perbankan, pendidikan dan lain sebagainya. Melalui perkembangannya, teknologi

BAB 1 : PENDAHULUAN PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Judul : Penerapan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk Menjelaskan Minat dan Penggunaan Mobile Banking

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-banking)

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Tercatat dalam statistik Bank Indonesia (2012), banyaknya perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi yang sudah di modernisasi dan juga dapat

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi PT. Telekomunikasi Indonesia Selular, Tbk Visi PT. Telekomunikasi Indonesia Selular, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. informasinya sebagai sarana nasabah untuk bertransaksi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB I PENDAHULUAN. media layanan elektronik (e-channel) saat ini telah jauh berkembang. Bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. keseharian kita. Begitu juga alat transportasi. Di Indonesia, terdapat tiga jenis

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dunia. Pencarian informasi, komunikasi, bermain game hingga berjualan

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diakses langsung oleh nasabah pengguna mobile banking melalui

BAB I PENDAHULUAN. sekali mengalami perubahan (Jogiyanto, 2008: 1). Hal ini terjadi karena

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun untuk membantu tercapainya tujuan perusahaan. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak pada dunia perbankan secara elektronik. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data emarketeer (2015) jumlah pengguna internet didunia cenderung

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, maka semakin besar pula kebutuhan akan informasi. Penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

, 2015 PENGARUH PERFORMANCE EXPECTANCY, EFFORT EXPECTANCY, DAN SOCIAL INFLUENCE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION INSTAGRAM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbelanjaan barang maupun jasa melalui online bukanlah hal baru lagi dalam dunia bisnis ritel.

BAB I PENDAHULUAN. Selain berfungsi sebagai alat tukar (medium of exchange) dan alat pembayaran yang

BAB I PENDAHULUAN. disajikan secara langsung, kapan saja, dan dimana saja. bernama UWKS Academic Smart Mobile. Aplikasi tersebut bertujuan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I INTRODUKSI. pembayaran mikro, kapan saja dan dimana saja dengan menggunakan smartphone

BAB I PENDAHULUAN. dengan kemajuan dan perkembangan zaman. Hal yang menarik dari kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengambil topik pengaruh kepercayaan, kemudahan dan persepsi resiko nasabah

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian TCASH (Telkomsel)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak ke segala aspek

I. PENDAHULUAN. Persaingan industri perbankan saat ini semakin ketat,sehingga diperlukan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam. transaksi perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi

BAB I PENDAHULUAN. merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. informasi adalah manusia yang secara psikologi memiliki suatu perilaku (behavior)

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis perbankan merupakan bisnis jasa yang mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. house) dalam berbagai kegiatan e-business, e-commerce dan usaha teknologi

BAB I PENDAHULUAN. maupun pemerintah. Kontribusi ini dapat dilihat melalui konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. cara maupun arah proses transaksi finansial. Pengguna internet telah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sehari-hari. Kebutuhan untuk memperoleh informasi secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

BAB I PENDAHULUAN. No. Nama Alamat Surat dan Tanggal Izin. No. 14/327/DASP tanggal 9 Mei No. 11/424/DASP tanggal 3 Juli 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dewasa ini telah mencapai tingkat yang

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sangat memudahkan dalam pekerjaan atau kegiatan sehari hari. Teknologi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. jasa t-bank dan variabel-variabel yang mempengaruhi kemauan nasabah tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Kemudahan pendirian bank-bank baru dan pembukaan kantor-kantor. kebijakan deregulasi menunjukkan perkembangan jumlah yang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari industri perbankan di Surabaya dapat. menunjukkan meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.

BAB I PENDAHULUAN. membuat dunia seolah tanpa batas dan berdampak juga dengan kegiatan. yang dibutuhkannya dan pemasar juga memiliki berbagai

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ini didukung dengan berkembangnya jaringan internet di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. nasabah-nasabah yang sibuk dengan berbagai kegiatan. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. nyaman bertansaksi dengan secara fisik, uang cash atau kartu. Society: Indonesia Chapter, yang berlangsung di Jakarta pada Kamis

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah

STMIK GI MDP ANALISIS PENGGUNAAN FITUR MOBILE BANKING TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN PADA NASABAH BANK BCA DI PALEMBANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan di bidang teknologi informasi dan komunikasi,

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian Jasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xxi. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Telkom T-Money

A-PDF Manual Split Demo. Purchase from to remove the watermark BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. konsumen telah dikenalkan dengan sistem perbankan berbasis internet untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan bagi segala aktivitas manusia. Salah satunya perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk

BAB I PENDAHULUAN. pesat telah mempengaruhi industri perbankan, seperti hal nya Mobile Banking

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DENGAN MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan konsumen lama. Perusahaan harus mampu membaca peluang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinamika kehidupan masyarakat Indonesia sekarang ini telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Indonesian Bank Service Excellence Monitor (BSEM 2010/ /2012)

BAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah berkembang dengan cepat dan mempengaruhi berbagai aspek dalam organisasi. Perubahan lingkungan bisnis menuntut organisasi untuk menyesuaikan strategi agar dapat mengikuti perkembangan teknologi yang ada saat ini. Perkembangan teknologi informasi menuntut sistem informasi akuntansi yang ada untuk menjamin ketepatan waktu dalam menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder sebagai dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini adalah mobile devices seperti smartphone dan tablet. Saat ini sudah umum bagi individu untuk memiliki lebih dari satu perangkat untuk mengakses jaringan internet seperti smartphone dan tablet untuk dapat mempermudah mengakses informasi. Perkembangan pesat dari teknologi mobile devices ini memungkinkan teknologi mobile dijadikan media untuk melakukan transaksi. Pekembangan pengguna smartphone menjadi pendorong munculannya aplikasi layanan mobile banking di Indonesia. Lembaga perbankan di Indonesia mengikuti tren peningkatan pengguna smartphone dengan meluncurkan layanan aplikasi mobile banking untuk memu- 1

2 dahkan nasabah dalam transaksi menggunakan smartphone mereka. Selain memudahkan nasabah dalam bertransaksi, munculnya mobile banking sebagai sumber daya teknologi informasi telah menjadikannya faktor penting yang mempengaruhi efisiensi bisnis perbankan. Mobile banking dapat meningkatkan keandalan dalam siklus akuntansi perbankan karena dapat mengurangi kemungkinan kesalahan (error) yang dilakukan oleh teller bank jika memproses transaksi tunai secara langsung. Sebelum adanya teknologi aplikasi mobile banking ini, teknologi Short Message Service (SMS) digunakan untuk mengakses rekening bank, kemudian teknologi ini berkembang dengan penggunaan penjelajah (browser) pada telepon seluler yang memiliki fitur internet untuk mengakses layanan internet banking. Saat ini mobile banking lebih sering diartikan sebagai aplikasi khusus yang dipasang (install) pada smartphone agar dapat memanfaatkan fitur-fitur dari smartphone tersebut untuk mengakses rekening yang dimiliki sehingga dapat melakukan transaksi perbankan dengan lebih mudah. Aplikasi mobile banking yang dimaksud dalam penelitian ini adalah aplikasi untuk smartphone yang menyediakan layanan produk perbankan seperti cek saldo, cek histori transaksi, transfer sesama maupun antar bank, pembelian, pembayaran tagihan yang di unduh (download) oleh nasabah dari website resmi bank penyedia layanan atau penyedia software resmi dari vendor telepon genggam yang telah disetujui oleh bank penyedia layanan.

3 Adapun beberapa aplikasi smartphone yang dikeluarkan oleh instansi perbankan konvensional di wilayah Indonesia antara lain sebagai berikut: Tabel 1.1: Contoh Aplikasi Mobile banking yang Dikeluarkan oleh Lembaga Perbankan di Indonesia Aplikasi Dukungan platform Penyedia Layanan BCA Mobile Android Bank Central Asia Windows phone BNI SMS Banking Android Bank Negara Indonesia Windows phone BRI Mobile Android Bank Rakyat Indonesia Breeze Indonesia Android Bank Standard Chartered Citi Mobile Android Citibank Go Mobile Android CIMB Niaga Mega Mobile Android Bank Mega Mandiri Mobile Android Bank Mandiri BII Mobile banking Android Bank BII Permata Mobile Android Bank Permata. D-Mobile Android Bank Danamon (Sumber: http://id.techinasia.com)

4 Untuk dapat menggunakan layanan dari aplikasi mobile banking tersebut, pengguna harus memiliki rekening di bank yang bersangkutan. Setelah mengunduh aplikasi dari smartphone, pengguna dapat langsung melakukan registrasi pada aplikasi tersebut melalui Short Message Service (SMS) untuk masuk ke akun dengan menggunakan username dan password. Namun beberapa bank mengharuskan pengguna melakukan registrasi terlebih melalui ATM ataupun langsung datang ke bank bersangkutan dengan alasan keamanan dalam bertransaksi. Dari sisi pengguna, hasil survei dari lembaga survei MARS Indonesia tahun 2013 menemukan bahwa tingkat kepemilikan nasabah bank terhadap akun mobile banking relatif cukup tinggi, yakni sudah mencapai 41,2%. Atau masih ada 58,8% nasabah yang menyatakan belum memiliki akun mobile banking. Penetrasi mobile banking sebenarnya sudah mengalami peningkatan sebesar 23,6% dibandingkan survei tahun 2008, dimana penetrasi terhadap mobile banking baru sebesar 17,6%. (MARS Indonesia Newsletter, 2013). Peningkatan jumlah pengguna mobile banking tersebut berbanding terbalik dengan fenomena yang ada di masyarakat Indonesia yang masih menyukai transaksi tunai menggunakan uang kartal. Perkembangan teknologi informasi tidak serta-merta mengubah gaya hidup masyarakat. Meski kurang efisien, pembayaran secara tunai masih lebih disukai (Kompas, 2014). Kompas menyebutkan bahwa kurangnya kebiasaan bertransaksi nontunai terungkap dari hasil jajak pendapat yang dilakukan Kompas tentang cara bertransaksi masyarakat

5 di 12 kota besar di Indonesia. Lebih dari 70 persen responden mengaku lebih menyukai bertransaksi menggunakan uang kartal (uang logam dan kertas) daripada menggunakan alat pembayaran nontunai. Selain itu juga disebutkan bahwa sekitar 30 persen responden yang rajin berinternet setiap hari tetap memilih transaksi secara tunai. Faktor keamanan dan kepercayaan masih menjadi pertimbangan dasar seseorang mau melakukan transaksi nontunai, termasuk bagi publik yang melek teknologi sekalipun. Berdasarkan statistik tersebut sebenarnya masih terdapat peluang yang sangat lebar bagi bank penyedia layanan mobile banking untuk meningkatkan jumlah pengguna dan jumlah transaksi non tunai melalui mobile banking mengingat bahwa Bank Indonesia saat ini juga sedang gencar-gencarnya mendorong program branchless banking. Bank Sentral Indonesia dalam upaya mendorong keuangan inklusif melalui branchless banking telah melibatkan berbagai penyedia jasa telekomunikasi untuk menjangkau pelayanan kegiatan perbankan dengan menggunakan teknologi yang berbasis telepon seluler. (Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia, 2013) Berdasarkan beberapa fenomena diatas, menurut peneliti penting untuk mengetahui keberterimaan aplikasi mobile banking ini dari perspektif pengguna sehingga dapat dijadikan sebagai acuan bahwa aplikasi mobile banking dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kinerja organisasi, khususnya bisnis perbankan. Penelitian ini menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) untuk menguji keberterimaan aplikasi mobile

6 banking dari perspektif pengguna. UTAUT pertama kali diperkenalkan oleh Venkatesh, V pada tahun 2003. Dalam model UTAUT terdapat empat konstruk utama yang memainkan peran utama sebagai determinan langsung dari niat untuk berperilaku (behavioral intention) dan perilaku untuk menggunakan suatu teknologi (use behavior), yaitu persepsi orang-orang terhadap ekspektansi kinerja (performance expectancy), ekspektansi usaha (effort expectancy), pengaruh sosial (social influence) dan kondisi-kondisi pemfasilitasi (facilitating conditions). Faktor-faktor dalam model UTAUT akan dimodifikasi sesuai dengan karakteristik penelitian dengan tidak menggunakan variabel ekspektansi kinerja (performance expectancy) ke dalam model penelitian dan menggantinya dengan menambahkan variabel persepsi keamanan (perceive security) dan kepercayaan (trust). Variabel ekspektansi kinerja (performance expectancy) dianggap kurang cocok untuk dimasukkan ke dalam model karena penelitian ini menguji keberterimaan aplikasi mobile banking yang bukan merupakan suatu aplikasi yang menunjang kinerja dalam pekerjaan. Variabel persepsi keamanan (perceive security) serta kepercayaan (trust) dianggap lebih cocok untuk ditambahkan ke dalam model penelitian ini karena kedua faktor tersebut dianggap faktor penting yang menjadi pertimbangan seseorang ketika menggunakan satu aplikasi layanan perbankan dalam melakukan transaksi. Variabel variabel yang ada dalam model UTAUT akan diuji kembali beserta variabel persepsi keamanan (perceive security) dan kepercayaan (trust) yang ditambahkan ke dalam model penelitian untuk melihat hubungan antar

7 variabel dalam model penelitian jika dilihat dari karakteristik sampel yang berbeda, mengingat budaya yang berbeda dari masyarakat yang ada di setiap negara. Peneliti ingin menjelaskan bagaimana aplikasi mobile banking diterima dan digunakan oleh pengguna dengan menganalisis faktor faktor apa saja yang mempengaruhi keberterimaan dan penggunannya dengan menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) yang dimodifikasi pada penelitian yang berjudul: Analisis Keberterimaan Aplikasi Mobile banking: Menggunakan Pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). 1.2 Perumusan Masalah Penelitian ini menggunakan model UTAUT sebagai model dasar dalam penelitian ini. Model ini akan dimodifikasi dengan menambahkan variabel persepsi keamanan (perceived security) dan kepercayaan (trust) kedalam model dalam mempengaruhi niat untuk menggunakan (intention to reuse). Modifikasi atas model ini dilakukan karena penelitian ini menguji keberterimaan aplikasi mobile banking yang sangat erat hubungannya dengan faktor keamanan dan kepercayaan nasabah atas aplikasi tersebut. Sehingga akan didapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang faktor yang mempengaruhi perilaku pengguna dalam menggunakan kembali aplikasi mobile banking. Penelitian ini juga menambahkan variabel penghasilan (income) pengguna sebagai variabel bebas dalam model penelitian yang bertujuan untuk membandingkan analisis

8 data berdasarkan karakteristik sampel. Penghasilan (income) dijaikan variabel kontrol karena dianggap sebagai faktor penting sebagai penentu seseorang dalam menggunakan aplikasi mobile banking. Masalah yang diteliti kemudian dirumuskan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Apakah modifikasi model UTAUT yang diusulkan dapat memprediksi keberterimaan pengguna atas aplikasi mobile banking secara akurat? 2. Apakah perilaku niat (behavioral intention) untuk menggunakan mobile banking memiliki pengaruh positif pada perilaku menggunakan kembali (reuse behavior) aplikasi mobile banking. 3. Apakah ekspektasi usaha (effort expectancy) memiliki pengaruh positif terhadap perilaku niat (behavioral intention) untuk menggunakan aplikasi mobile banking? 4. Apakah pengaruh sosial (social influence) memiliki pengaruh positif terhadap perilaku niat (behavioral intention) untuk menggunakan aplikasi mobile banking? 5. Apakah kondisi-kondisi penfasilitasi (facilitating condition) memiliki pengaruh positif terhadap perilaku penggunaan (reuse behavior) dalam adopsi aplikasi mobile banking. 6. Apakah persepsi keamanan (perceived security) memiliki pengaruh positif terhadap perilaku niat (behavioral intention) untuk menggunakan aplikasi mobile banking?

9 7. Apakah kepercayaan (trust) atas aplikasi mobile banking memiliki pengaruh positif terhadap perilaku niat (behavioral intention) untuk menggunakan aplikasi mobile banking? 8. Apakah pengaruh variabel-variabel dalam model penelitian tergantung pada penghasilan (income) pengguna? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberterimaan aplikasi mobile banking oleh nasabah dengan menggunakan model UTAUT dimodifikasi sesuai dengan karakteristik penelitian. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini: 1. Untuk menguji modifikasi model UTAUT yang diusulkan dalam memprediksi keberterimaan pengguna atas suatu sistem informasi, khususnya aplikasi mobile banking 2. Untuk menguji pengaruh perilaku niat (behavioral intention) terhadap perilaku penggunaan (reuse behavior) dalam adopsi aplikasi mobile banking. 3. Untuk menguji pengaruh ekspektasi usaha (effort expectacy) terhadap perilaku niat individu (behavioral intention) dalam adopsi aplikasi mobile banking. 4. Untuk menguji pengaruh sosial (social influence) terhadap perilaku niat individu (behavioral intention) dalam adopsi aplikasi mobile banking.

10 5. Untuk menguji pengaruh kondisi pemfasilitasi (facilitating condition) terhadap perilaku penggunaan (reuse behavior) dalam adopsi aplikasi mobile banking. 6. Untuk menguji pengaruh persepsi keamanan (perceived security) terhadap perilaku niat individu (behavioral intention) dalam adopsi aplikasi mobile banking. 7. Untuk menguji pengaruh kepercayaan (trust) atas aplikasi mobile banking terhadap perilaku niat (behavioral intention) untuk menggunakan aplikasi mobile banking? 8. Untuk menguji pengaruh penghasilan (income) terhadap hubungan antar variabel-variabel yang ada dalam model penelitian. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat diharapkan dapat bermanfaat bagi penyedia layanan, pengguna dan pihak lain. 1. Bagi penyedia layanan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi penyedia layanan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna untuk mengadopsi aplikasi mobile banking sehingga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanannya untuk meningkatkan keberterimaan bagi konsumen.

11 2. Bagi pengguna, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tambahan bagi pengguna sebagai bahan pertimbangan dalam menggunakan aplikasi mobile banking dalam melakukan aktivitas transaksi. 3. Bagi pihak lain, memberikan sumbangan wawasan terhadap penelitian akuntansi yang berhubungan dengan sistem informasi keperilakuan. 1.5 Sistematika Penelitian Untuk memberikan gambaran secara singkat mengenai keseluruhan isi penelitian, penulis menyusun sistematika penelitian yang terdiri dari lima bab, yaitu: BAB I: PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penelitian. BAB II: LANDASAN TEORI DAN FORMULASI HIPOTESIS Bab ini berisikan tentang landasan teori yang digunakan untuk mendukung penelitian serta mengembangkan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini. BAB III: METODE PENELITIAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai desain penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan metode analisis data. BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai pembahasan analisis data yang merupakan hasil dari data-data yang telah dikumpulkan dan diolah.

12 BAB V: PENUTUP Dalam bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil penelitian, keterbatasan dan hambatan dalam melakukan penelitian, serta usulan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.