Bab 2 Metode Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGGUNAAN KOMBINASI EKSTRAK BAWANG PUTIH

BAB 2 BAHAN, SUBJEK, DAN METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai sediaan obat uji, subjek uji dan disain penelitian.

BAB 4 MATERI METODE PENELITIAN. Surakarta / Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi Surakarta. 1. Populasisasaran:Pasien DM tipe 2.

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari kolesterol total, trigliserida (TG), Low Density Lipoprotein (LDL) dan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian belah lintang (Cross Sectional) dimana

BAB 4 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan pre and post

BAB 3 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf dan Ilmu Penyakit

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode pre and post

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

1. Nama : Tgl lahir / Umur : Pekerjaan : Alamat :...

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. Semarang Jawa Tengah. Data diambil dari hasil rekam medik dan waktu

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik-komparatif,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Departemen Oral Biologi-Farmakologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran; 2

BAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan belah lintang (crosssectional)

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional belah lintang ( ) dimana antara variabel bebas dan terikat diukur pada waktu yang. bersamaan. 3.2.

Suharmiati Betty Roosihermiatie Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Jl. Indrapura 17 Surabaya

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan uji klinis dengan metode Quasi Experimental dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross sectional. Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Kota Surakarta.

BAB. 3. METODE PENELITIAN. : Cross sectional (belah lintang)

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang terus mengalami perubahan, terutama di bidang

LAMPIRAN 1. Universita Sumatera Utara

Pasien DM dengan penyakit arteri koroner dan > 40% LVEF. 22 orang. Cek darah. 15 mg pioglitazone slm 12 mgg. Cek darah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode pre and

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi dan Imunologi.

Asuhan Keperawatan Pasien Rujuk Balik dengan Diabetes Mellitus di Instalasi Rawat Jalan. RSUD Kota Yogyakarta

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan

BAB 3 METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

BAB I PENDAHULUAN. berpendapat usia setiap manusia sudah ditentukan oleh Tuhan, sampai usia. tertentu, yang tidak sama pada setiap manusia.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ginjal-Hipertensi, dan sub bagian Tropik Infeksi. RSUP Dr.Kariadi, Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr.

III. METODE PENELITIAN. data sekaligus pada satu saat (Notoatmodjo, 2011). Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Kecamatan Tanjung

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di

Pencegahan Tersier dan Sekunder (Target Terapi DM)

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. dan cairan tubuh lain. Disamping itu pemeriksaan laboratorium juga berperan

BAB I PENDAHULUAN. infeksi dan kekurangan gizi telah menurun, tetapi sebaliknya penyakit degeneratif

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

5. Rancangan perlakuan hewan uji.. 6. Metode Analisa Kadar HDL dan LDL C. Analisis Hasil...

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMF Ilmu Kesehatan Anak Sub Bagian Perinatologi dan. Nefrologi RSUP dr.kariadi/fk Undip Semarang.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Gambar 3. Rancang Bangun Penelitian N R2 K2. N : Penderita pasca stroke iskemik dengan hipertensi

BAB IV METODE PENELITIAN

sebanyak 23 subyek (50%). Tampak pada tabel 5 dibawah ini rerata usia subyek

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan perolehan data Internatonal Diabetes Federatiaon (IDF) tingkat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Peningkatan asupan lemak sebagian besar berasal dari tingginya

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan menggunakan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, dan Geriatri.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Desain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode potong lintang (cross-sectional).

PEMERIKSAAN BIOMEDIS DAN STATUS IODIUM. Website:

Mitos dan Fakta Kolesterol

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. serat. Kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di RSUP Dr. Kariadi Semarang bagian saraf dan rehabilitasi medik

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Patologi Klinik dan Ilmu Penyakit Dalam. disetujuinya proposal sampai April 2016.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one

BAB III METODE PENELITIAN. Kariadi Semarang pada periode Maret Juni neutrofil limfosit (NLR) darah tepi sebagai indikator outcome stroke iskemik

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Obstetri dan Ginekologi dan Patologi

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. EFEKTIVITAS EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa Linn) PADA PENDERITA DISLIPIDEMIA DI KELURAHAN MOROKREMBANGAN KOTA SURABAYA

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit

BAB I PENDAHULUAN. dari 14 tahun. Kasus SN lebih sering ditemukan pada anak laki-laki dibandingkan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu Gizi.

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS

BAB III METODE PENELITIAN. observasi analitik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional atau

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan rancangan penelitian. pretest postest randomized controlled group design. Dua kelompok penelitian

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG TARIF PEMERIKSAAN KESEHATAN CALON TENAGA KERJA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. HDL. Pada tahun 2013, penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada penelitian ini risk estimate dinyatakan dalam rasio prevalensi (RP).

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dilakukan di Klinik Penyakit Dalam Instalasi Rawat

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) pada

BAB IV MEDOTE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi).

Transkripsi:

16 Bab 2 Metode Penelitian Pada bab ini akan dibahas mengenai sediaan uji, subyek uji dan desain penelitian. 2.1 Sediaan uji Sedian uji yang digunakan adalah kapsul 560 mg yang mengandung 200 mg ekstrak bulbus bawang putih (Allium sativum L.) dan 200 mg ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.). Sertifikat analisa dapat dilihat pada lampiran D. Sebagai pembanding digunakan obat standar antidislipidemia Esvat produksi PT. Dexa Medica dengan no. batch 3709056 yang mengandung simvastatin dosis 5 mg. Kedua sediaan (obat uji dan simvastatin) dikemas dalam sediaan kapsul yang sama. 2.2 Subyek uji Subyek uji adalah pasien dislipidemia (kolesterol total >200 mg/dl atau LDL >130 mg/dl atau trigliserida >200 mg/dl) yang tidak terkendali dengan diet selama 2 minggu, laki-laki atau wanita, usia lebih dari 35 tahun, yang berobat ke Poliklinik Penyakit Dalam atau Endokrin Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung. Subyek uji yang ikut serta dalam penelitian ini menandatangani surat pernyataan persetujuan untuk ikut serta dalam penelitian (Informed Consent) seperti yang terdapat pada lampiran F. Kriteria inklusi pada uji klinik ini adalah pasien dislipidemia (kolesterol total >200 mg/dl atau kolesterol LDL >130 mg/dl atau trigliserida >200 mg/dl) yang tidak terkendali dengan diet selama dua minggu dan belum pernah mendapat terapi dengan obat antidislipidemia, pria atau wanita dengan usia di atas 35 tahun, serta menandatangani informed consent. Kriteria eksklusi meliputi pasien dengan gagal hati atau gagal ginjal, pengguna steroid atau pil kontrasepsi, wanita hamil/menyusui, dan memiliki riwayat perdarahan. 16

17 Jumlah subjek uji masing-masing kelompok (n1=n2) dihitung dengan rumus: n1= n2 = { Zα 2(P.Q) + Z β (P 1. Q 1 ) + (P 2. Q 2 ) } 2 Diketahui: (P 1 P 2 ) 2 P1 = effect size obat standar simvastatin dalam menurunkan kadar kolesterol LDL = 50% = 0,5 Q 1 = 1- P 1 P 2 = effect size obat uji kapsul bawang putih-kunyit dalam menurunkan kadar kolesterol LDL = 10% = 0,10 Q 2 = 1- P 2 P = ½ (P 1 + P 2 ); Q = 1-P α = tingkat kemaknaan = 0,05; Zα = 1,96 β = power = 80%; Z β = 0,842 Dari hasil perhitungan diperoleh jumlah subyek uji masing-masing kelompok adalah 19,38 20 subyek. 2.3 Desain penelitian Desain studi penelitian adalah acak, paralel, tersamar ganda dan kontrol studi dengan standar selama 12 minggu. Penelitian telah mendapat persetujuan dari komite etik (SK Nomor: 84a/FKUP-RSHS/KEPK/Kep./EC/2007). Penelitian ini merupakan uji klinis dengan membandingkan efek antara obat uji (kombinasi ekstrak bulbus bawang putih dan rimpang kunyit dosis 2,4 g/hari) dengan obat standar simvastatin dalam memperbaiki profil lipoprotein pada pasien dislipidemia. Pasien dislipidemia yang tidak terkendali dengan diet selama dua minggu dibagi menjadi dua kelompok yaitu: a. Kelompok I diberi obat uji dosis 2,4 g/hari (setiap kapsul mengandung 200 mg ekstrak bulbus bawang putih dan 200 mg ekstrak rimpang kunyit) dengan aturan dosis: 2x 3 kapsul uji pada pagi dan sore hari. b. Kelompok II diberi obat standar simvastatin dosis tunggal 5 mg/kapsul dan kapsul pembawa dengan aturan dosis: 1x3 kapsul pembawa pada pagi hari serta 1 kapsul simvastatin 5 mg dan 2 kapsul pembawa pada sore hari. 17

18 Parameter yang diamati adalah berat badan (BB), lingkar pinggang (LPi), lingkar panggul (LPa), tekanan darah (TD), nadi, repirasi, profil lipoprotein (kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida), glukosa darah (glukosa darah puasa/gdp, glukosa darah 2 jam pp/gd2pp, HbA1C, dan insulin puasa), EKG, fungsi hati (SGOT dan SGPT), fungsi ginjal (ureum dan kreatinin), hematologi (hemoglobin/hb, hematokrit, leukosit, trombosit, prothrombin time/pt, dan activated partial thromboplastin time/aptt), dan skrining urin rutin. 2.3.1 Tempat penelitian Penelitian dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam dan Endokrin Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. 2.3.2 Waktu penelitian Penelitian dilakukan selama bulan November 2007 September 2008 2.3.3 Tata cara penelitian Pasien dislipidemia yang sudah dinyatakan dapat mengikuti penelitian ini, kemudian dilakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Kunjungan Pertama (minggu ke-0): a. Pemberian penjelasan kepada pasien mengenai penelitian, apabila bersedia untuk mengikutinya maka pasien harus menandatangani formulir informed consent dan mengikuti anjuran diet dari ahli gizi selama 2 minggu. b. Dilakukan pemeriksaan fisis (BB, LPi, LPa, tinggi badan, TD, nadi, respirasi, dan suhu) dan laboratorium (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida, GDP, GD2PP, dan skrining urin/rutin) 2. Kunjungan ke-2 (minggu ke-2) a. Dilakukan pemeriksaan fisis (BB, LPi, LPa, tinggi badan, TD, nadi, respirasi, dan suhu) dan pemeriksaan laboratorium (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida, GDP, GD2PP, HbA1C, insulin puasa, ureum, kreatinin, SGOT, SGPT, skrining urin/rutin, EKG, Hb, hematokrit, leukosit, trombosit, PT, dan APTT) 18

19 b. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium tadi normal, maka pasien tidak diikutsertakan dalam penelitian dan ajuran diet tetap dilanjutkan, namun apabila hasil pemeriksaan laboratorium tadi di atas normal (kolesterol total >200 mg/dl, atau LDL >130 mg/dl, atau trigliserida >200 mg/dl), maka pasien akan diberi kapsul obat antidislipidemia yang harus diminum 2 kali 3 kapsul pada pagi dan sore hari (kelompok I mendapat kombinasi ekstrak bawang putih-kunyit 2,4 g/hari dan kelompok II mendapat simvastatin 5 mg/hari) serta tetap mematuhi anjuran diet selama terapi. 3. Kunjungan ke-3 (minggu ke-4) dilakukan pemeriksaan fisis (BB, LPi, LPa, 4. Kunjungan ke-4 (minggu ke-6) dilakukan pemeriksaan fisis (BB, LPi, LPa, 5. Kunjungan ke-5 (minggu ke-8) dilakukan pemeriksaan fisis (BB, LPi, LPa, HDL, LDL, trigliserida, GDP, GD2PP, ureum, kreatinin, SGOT, SGPT, skrining urin/rutin, Hb, hematokrit, leukosit, dan trombosit) 6. Kunjungan ke-6 (minggu ke-10) dilakukan pemeriksaan fisis (BB, LPi, LPa, 7. Kunjungan ke-7 (minggu ke-12) dilakukan pemeriksaan fisis (BB, LPi, LPa, 8. Kunjungan ke-8 (minggu ke-14) dilakukan pemeriksaan fisis (BB, LPi, LPa, tinggi badan, TD, nadi, respirasi, dan suhu) dan pemeriksaan laboratorium (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida, GDP, GD2PP, HbA1C, insulin puasa, ureum, kreatinin, SGOT, SGPT, skrining urin/rutin, EKG, Hb, hematokrit, leukosit, trombosit, PT, dan APTT) 19

20 2.3.4 Alur penelitian Alur penelitian dapat dilihat pada gambar berikut ini. Pasien baru Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung keluar keluar Kadar kolesterol normal Tidak memenuhi Kriteria eksklusi memenuhi Kriteria inklusi Diet selama 2 minggu Pasien uji klinik Kolesterol total >200mg/dL atau LDL >130 mg/dl atau trigliserida >200 mg/dl Kelompok I obat uji dosis 2,4 g/hari (setiap kapsul mengandung 200 mg ekstrak bulbus bawang putih dan 200 mg ekstrak rimpang kunyit) dengan aturan dosis: 2 x 3 kapsul uji (pagi dan sore hari) Kelompok II obat standar simvastatin dosis tunggal 5 mg/kapsul dan kapsul pembawa dengan aturan dosis: 1 x 3 kapsul pembawa pada pagi hari serta 1 kapsul simvastatin 5 mg dan 1 x 2 kapsul pembawa pada sore hari Intervensi selama 12 minggu Pemeriksaan rutin setiap 2 minggu sekali: pemeriksaan fisis (BB, Lpi, Lpa, tinggi badan, TD, nadi, respirasi) danlaboratorium (profil lipid, glukosa darah, & skrining urin/rutin) Pemeriksaan pada minggu ke-2 (awal) dan minggu ke-14 (akhir): + EKG, HbA1C, Insulin, Fungsi hati (SGOT & SGPT), Fungsi ginjal (ureum & kreatinin), dan hematologi (Hb, hematokrit, Leukosit, trombosit, PT & APTT) Pemeriksaan pada minggu ke-8: + Fungsi hati (SGOT & SGPT), Fungsi ginjal (ureum & kreatinin) dan hematologi (Hb, hematokrit, Leukosit, & trombosit) Pengolahan data Uji statistik dengan t-test student Gambar 2.1. Alur penelitian uji klinik. 20

21 2.4 Batasan operasional Dislipidemia: gangguan kadar lipid darah yang ditandai adanya peningkatan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida (kolesterol total >200 mg/dl atau LDL >130 mg/dl atau trigliserida >200 mg/dl) serta penurunan HDL. 2.5 Uji statistik Analisis statistik yang digunakan adalah uji statistik parametrik (uji t) dengan taraf kepercayaan 95% untuk menguji signifikansi perbedaan antar kelompok uji dan perubahan dari baseline (minggu ke-2) di dalam setiap kelompok uji. Semua pengerjaan analisis data menggunakan program SPSS versi 15. 21