BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan obyektif atau lebih dikenal

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Menurut Ruslan dalam bukunya Penelitian Public Relations dan Komunikasi:

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB 3. Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. salah satunya menggambarkan karakteristik responden yaitu : Jenis kelamin, usia,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode penelitian kuantitatif menurut Ardianto (2011: 47) adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, peneliti peneliti menggunakan tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. perusahaan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. survey yang merupakan penalitian yang dilakukan pada populasi besar

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

Transkripsi:

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut Elvinaro Ardianto Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang sarat dengan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan data dilapangan. Dalam analisis data, metode penelitian kuantitatif memerlukan bantuan perhitungan ilmu statistik, baik statistik deskriptif maupun inferensial (yang menggunakan rumus-rumus statistik non-parametrik) (2010: 47). Metode kuantitatif menurut Sugiyono adalah penelitian pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (2007:13). Penelitian ini menggunakan penelitian eksplanasi yaitu penelitian untuk menguji hubungan antarvariabel yang dihipotesiskan, ada hipotesis yang akan diuji kebenarannya. (2010: 50). Penulis menggunakan metode kuantitatif karena dalam penelitian ini, penulis ingin melihat besarnya pengaruh Public Relations melalui Social Media Twitter terhadap Brand Awareness dari Modificartion dengan menggunakan metode survei dengan alat bantu kuesioner yang akan disebar kepada followers akun twitter 21

22 @modificartion. Pada intinya, diharapkan dengan pendekatan kuantitatif ini akan diperoleh hubungan yang signifikan antar variabel yang diteliti. Penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif berdasarkan studi pustaka dan studi lapangan. 1. Studi pustaka Pengumpulan data dilakukan dengan cara buku-buku dan karya-karya ilmiah dalam referensi pustaka yang sesuai dengan skripsi yang disusun oleh peneliti 2. Studi lapangan Pengumpulan data yang dilakukan secara langsung dari objek penelitian. Penelitian ini dengan dilakukan dengan survey kuesioner, teknik pengumpulan data dengan cara member daftar pertanyaan tertulis dengan pilihan jawaban kepada responden untuk dijawab. Variabel yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Variabel independen (X): Twitter b. Variabel dependen (Y): Brand Awareness Dengan target kuesioner: konsumen modificartion car magazine followers dalam akun Twitter @modificartion.

23 3.2 Populasi dan Sampling Populasi Menurut Sugiyono, populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertenttu yang ditetapkan oleh periset untuk dipelajari, kemudian ditarik suatu kesimpulan. (kriyantono, 2006: 149) Menurut Elvinaro Ardianto dalam bukunya Metodologi Penelitian untuk Public Relations (2010:170) mengartikan populasi adalah semua bagian atau anggota dari objek yang akan diamati. Populasi ditentukan oleh topik dan tujuan survei. Pada penelitian ini, populasi yang akan menjadi respondennya adalah followers dari twitter @modificartion yang berjumlah 600. Sampel Sampel merupakan sebagian elemen-elemen tertentu dari suatu populasi (Ruslan, 2006: ) Menurut sugiyono, sebagian dari keseluruhan objek atau fenomena yang akan diamati merupakan sampel. (Kriyantono, 2006: 149) Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel merupakan sebagian kecil dari populasi objek penelitian. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel dari populasi diambil dengan menggunakan rumus slovin yaitu:

24 Keterangan: n= ukuran sampel N = ukuran populasi e = presentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir atau diinginkan 10% atau 0,1 Dengan demikian jumlah sampel yang diambil adalah: n = 600/1+600(0,1)2 n = 85.71 Berdasarkan penghitungan rumus slovi, didapatkan hasil sampel yang dibulatkan dibulatkan menjadi 86. Sehingga peneliti akan menyebarkan 86 kuesioner terhadap followers akun twitter modificartion. 3.3 Teknik Pengambilan Sampling Menurut Prijana yang dikutip oleh Elvinaro Ardianto dalam bukunya Metodologi penelitian untuk Public Relations (2010: 168) mengartikan sampling adalah proses untuk mendapatkan sampel dari suatu populasi karena pada hakikatnya yang kecil adalah yang besar. Artinya, kesimpulan-kesimpulan yang diangkat dari sampel merupakan kesimpulan-kesimpulan atas populasi. Sampling merupakan metode pengambilan sampel, dan untuk menentukan sampel yang akan dipergunakan dalam suatu penelitian. (Ruslan, 2006:150 ) Metode Dalam penelitian ini penulis memilih menggunakan teknik Probability sampling atau pemilihan sampel dari populasi secara acak. Menurut Sugiyono Probability Sampling merupakan teknik sampling yang memberikan

25 peluang yang sama bagi setiap unsur (sampling element) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Ruslan, 2006: 150) Teknik probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling. Menurut Rachmat Kriyantono (2006: 150) simple random sampling merupakan teknik yang paling mudah dilakukan. Setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Periset memberi nomor pada seluruh anggota populasi, lalu mengundinya (merandom/mengacak) sampai mendapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan. Melalui teknik ini pengetahuan yang detail terhadap populasi tidak terlalu penting, representasi kelompok dengan mudah dicapai dan kemungkinan kesalahan pengklasifikasian dapat dieliminasi. Simple Random Sampling merupakan pengambilan sampel anggota populasi dengan peluang yang sama dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi, dengan demikian dilakukan anggota populasi yang dianggap heterogen. (Ruslan, 2006: 151) 3.4. Metode Pengumpulan Data Menurut Kriyantono Pada dasarnya riset (penelitian) adalah kegiatan untuk mencari sebuah kebenaran suatu masalah. Upaya mencari kebenaran ini melalui kegiatan ini melalui kegiatan mengumpulkan fakta-fakta, menganalisisnya, menginterpretasikan, dan menarik kesimpulan. (2006: 38) Berdasarkan sumbernya, data dibedakan atas data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini bisa responden atau subjek penelitian dari hasil pengisian kuesioner, wawancara dan observasi. Dalam analisis ini, data primernya

26 adalah isi komunikasi yang diteliti. Data primer merupakan data mentah (row data) yang harus di proses lagi hingga menjadi informasi yang bermakna. Data sekunder adalah data yang di peroleh dari sumber kedua atau sumber sekunder. Data diperoleh dari dari penelitian terdahulu yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk tabel, grafik, diagram, gambar dan sebagainya sehingga menjadi informatif bagi pihak lain. Menurut Elvinaro Metodologi Penelitian untuk Public Relations pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data yang utama adalah angket atau kuesioner. (2010: 162) Tujuan penyebaran kuesioner adalah mencari infomasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan (kriyantono, 2006: 93) Survey Salah satu metode penelitian yang amat luas penggunaannya adalah metode survey. Ciri khas metode ini adalah data dikumpulkan dari responden yang banyak jumlahnya dengan menggunakan kuesionerr. (Ardianto, 2010: 163) Proses penelitian dengan metode survei merupakan suatu rangkaian langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis, saling mendukung, dan secara keseluruhan merupakan suatu benang merah. (Ardianto, 2010: 163) Survey merupakan pengamatan atau penyelidikan secara kritis untuk mendapatkan keterangan yang tepat terhadap suatu persoalan dan objek tertentu, di daerah kelompok komunitas atau lokasi tertentu yang ditelaah. (ruslan, 2006: 21)

27 Survey merupakan pengumpulan data primer dengan memperolehnya secara langsung dari sumber lapangan penelitian. (Ruslan, 2006: 22) Kuesioner Menurut Bungin yang dikutip oleh Evinaro Kuesioner merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, untuk diisi oleh responden. Setelah diisi, kuesioner dikembalikan ke peneliti. (2010: 162) Pada penelitian ini penulis menggunakan angket atau kuesioner langsung tertutup. Menurut Bungin dalam Alvinaro Metodologi Penelitian untuk Public Relations angket atau kuesionet langsung tertutup adalah angket yang dirancang sedemikian rupa untuk merekam data tentang keadaan yang dialami oleh responden dengan adanya alternatif jawaban responden dapat memilih jawaban yang menurutnya sesuai dengan realitas yang dialaminya. (2010: 163) Skala Likert Untuk memudahkan penulis dalam mengukur sikap seseorang dalam kuesioner, penulis menggunakan Skala Likert. yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang tentang sesuatu objek sikap. Objek sikap ini biasanya telah ditentukan secara spesifik dan sistematik oleh peneliti. Indikator-indikator dari variabel sikap terhadap suatu objek merupakan titik tolak dalam membuat pertanyaan atau pernyataan yang harus diisi responden. setiap pertanyaan atau pernyataan yang harus diisi responden dihubungkan dengan jawaban yang berupa dukungan atau pernyataan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS) dan lainnya tergantung indikator penelitian. (Kriyantono, 2006: 134)

28 3.5 Metode Analisis Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis korelasi dan regresi. Analisis korelasi dan regresi keduanya memilik hubungan yang erat. Setiap regresi dipastikan terdapat korelasinya. Analisis regresi dilakukan jika korelasi antara dua variabel memiliki hubungan kausal (hubungan sebab akibat) atau hubungan fungsional. Regresi ditujukan untuk mencari untuk mencari bentuk hubungan dua variabel atau lebih dalam bentuk fungsi atau persamaan sedangkan analisis korelasi bertujuan untuk mencari derajat keeratan hubungan dua variabel atau lebih. Untuk menetapkan kedua variabel mempunyai hubungan kausal atau tidal, maka harus didasarkan pada teori atau konsep-konsep tentang dua variabel tersebut. (kriyantono, 2006: 179) Dalam penelitian ini, peneliti memilih korelasi pearson product moment, yang merupakan pengukuran pengukuran parametrik yang akan menghasilkan koefisien korelasi yang berfungsi untuk mengukur kekuatan hubungan linier antara dua variable (Sarwono, 2012: 129) Untuk mengetahui hubungan antara dua variabel tersebut peneliti menggunakan SPSS 20.00 Version for Windows. SPSS merupakan salah satu program untuk pengolahan data statistik yang penggunaannya cukup mudah. SPSS merupakan suatu singkatan dari Statistical Product and Service Solution. (kurniawan, 2010: 14) Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Menurut Cook dan Campbell yang dikutip oleh jonathan sarwono m endefinisikan validitas sebagai kondisi yang mendekati kebenaran atau kesalahan yang terdapat dalam inferensi, proporsi atau kesimpulan.

29 Menurut Mehrens dan Lehman validitas berkaitan dengan kebenaran, maksudnya: apakah pengukuran test digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur? Dan sejauh mana inferensi dapat dibuat dari nilai-nilai hasil pengujian atau pengukuran lainnya. Menurut Worthen et. al. yang di kutip oleh Jonathan Sarwono validitas ialah tingkatan dimana pengukuran mencapai tujuan dimana pengukuran tersebut digunakan. Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat ukur itu mengukur sesuatu. Secara umun validitas dikatakan sebagai kekuatan kesimpulan, inferensi, atau proposisi dari hasil riset yang sudah kita lakukan mendekati kebenaran. Skala pengukuran dapat dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan inferensi yang dihasilkan mendekati kebenaran. Untuk menghitung validitas suatu kuesioner digunakan teknik korelasi dengan menggunakan rumus Spearman-Brown, yaitu jika diketemukan t hitung t table maka alat tersebut valid, nilai koefisien korelasi (ri) hasil perhitungan harus lebih besar dari nilai koefisien (ri) dari tabel yang disebut tabel Corrected Item Total Correlation, jika mengambil tingkat kesalahan sebesar 10%; maka nilai koefisien korelasi table sebesar 0,240. (Sarwono, 2012: 83-85) Menurut Mehrens dan Lehman yang dikutip oleh Jonathan Sarwono, realibilitas merupakan tingkat konsistensi antara dua pengukuran terhadap hal yang sama.

30 Menurut Worthen et al yang dikutip oleh Jonathan Sarwono realibilitas merupakan pengukuran stabilitas, ketergantungan, dan keperayaan serta konsistensi suatu test dalam mengukur hal yang sama di waktu yang berbeda. Realibilitas secara umum dikatakan adanya konsistensi hasil pengukuran hal yang sama jika dilakukan dalam konteks waktu yang berbeda. Realibilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil pengukuran tertentu disetiap kali pengukuran dilakukan pada hal yang sama. Oleh karena itu realibilitas berkonsentrasi pada masalah akuransi pengukuran dan hasilnya. (Sarwono, 2012: 85) Untuk menghitung realibilitas menggunakan Rumus Cronbach s Alpha dengan ketentuan bahwa suatu butir pertanyaan mempunyai realibilitas jika: i. Nilai Croanbach s Alpha positif dan tidak boleh negatif ii. Nilai croanbach s Alpha hasil penghitungan sama atau lebih besar dari 0,8. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk melakukan pengujian data observasi apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. uji normalitas dengan normality plot merupakan teknik grafis untuk menilai apakah suatu data mendekatai distribusi normal atau tidak. Data disusun didasarkan distribusi normal secara teori sedemikian rupa sehingga titik-titik tersusun seperti garis lurus. (Sarwono, 2012: 101) Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng (bell shaped). Data yang baik adalah data yang berdistribusi normal, yakni data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan. (Santoso, 2010: 43)

31 Tabel Operasional Tabel 3.1 Operasional Variabel X Variabel Teori Dimensi Indikator skala X (social Dan 1. status 1.1 Retweet Likert media twitter) Zarella, 2010 1.2 Status Update 1.3 Favorite 1.4 Reply 1.5 Foto Sharing 2. direct messages 2.1 Pesan Pribadi 2.2 Dokumen Pribadi

32 Tabel 3.2 Variabel Y Variabel Teori Dimensi Indikator skala Y Brand Hermawan 1. unaware of 1.1 tidak mengenali brand Likert Awareness kertajaya, brand modificartion 2005. 2.brand recognition 1.2 konsumen ragu apakah mengenali brand 3.brand recall modificartion atau tidak 4. top of mind 2.1 konsumen mengenali brand modificartion Uji Hipotesis Hipotesis adalah suatu perumusan sementara mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu dan juga dapat menuntun/mengarahkan penyelidikan selanjutnya. Jika yang dihipotesis adalah masalah statistik. Langkah-langkah penyelidikan hipotesis disebut pengujian hipotesis. (Umar, 2005: 168) Adapun hipotesis dalam penelitian ini, yaitu: 1. Terdapat hubungan antara social media twitter dengan brand awareness modificartion

33 2. Terdapat pengaruh antara social media twitter terhadap brand awareness modificartion 3. Terdapat derajat peningkatan brand awareness modificartion Uji T Menurut Duwi Priyatno (2012: 78) Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel x berpengaruh secara signifikan terhadap variabel y. pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dan 2 sisi. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis b. Menentukan t hitung c. Menentukan t tabel T tabel dapat dilihat pada tabel statistik dengan signifikansi 0,05/2 = 0,025 dan derajat kebebasan (degree of freedom) df = n-2 d. Kriteria pengujian Jika t tabel < t hitung,t tabel, maka Ho diterima. Jika t hitung < t tabel atau t hitung > t tabel, maka Ho ditolak. e. Membuat kesimpulan Nilai T hitung > t tabel

34 P Value Nilai P adalah probabilitas bahwa hasil yang ditemukan terjadi hanya secara kebetulan. Nilai ini di ukur dalam skala 0 sampai 1, sehingga nilai P 0,05 berarti peluang 5% (satu dari 20) dan P = 0,01 berarti peluang 1% (1 dari 100). Kesalahan yang umum adalah menganggap bahwa nilai P yang tinggi berarti hasil uji signifikan-nilai rendahlah yang menunjukkan kemaknaan. Karena itu probabilitas bahwa hasil uji terjadi hanya karena kebetulan adalah nilai P. (Brooker, 2008)