ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH AGUSSANTA HIDAYAT E1R112002

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh:

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh SRIANANINGSIH NIM.

UMU SALAMAH NIM. E1R012050

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R

MIRA BERLIANA NIM E1R

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

RITA APRIANI E1R013047

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

DILLA AFRIANSYAH NIM. E1R

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS PENDEK DENGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SDN 03 SEDAU TAHUN PELAJARAN 2017/2018 JURNAL SKRIPSI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

Djariyo, Joko Sulianto, Jumiati* FIP IKIP PGRI SEMARANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada Siswa Kelas V SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU

THE USE OF MEDIA HYDROCARBON DOMINO CARD TO IMPROVE STUDENTS LEARNING ACTIVITY AND MASTERY LEARNING AT X.10 CLASS OF SMA NEGERI 5 PEKANBARU

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD PUZZLE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TO INCREASE SOCIAL SCIENCE LEARNING RESULT OF GRADE V SDN 002 BANTAYAN

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

Chemical Education Study Program Teachers Training and Education Faculty University of Riau

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

Ermei Hijjah Handayani*, Elva Yasmi Amran**, Rini***

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika Oleh MARYATI E1R112041

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING SISWA KELAS IV SDN 1 KEDIRI SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Kadek Mega Rahayuni, NIM Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEMAN SEJAWAT (PEER TUTORING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IVC SD NEGERI 164 PEKANBARU

JURNAL SKRIPSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVICE BULUTANGKIS

PENERAPAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA NARASI SISWA KELAS IV SDN 1 KEKERI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

Riza Elyana, Eddy Noviana, Zetra Hainul Putra ,

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Kata Kunci : Model Pembelajarann Creative Problem Solving, Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode Pembelajaran Gallery Walk, proses belajar, hasil belajar.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH

Jurnal Lensa Kependidikan Fisika Vol. 1 Nomor 1, Juni 2013 ISSN:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Transkripsi:

1 PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DENGAN MODEL POLYA PADA PEMBELAJARAN ARITMETIKA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII B MTs NEGERI 3 MATARAM SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH AGUSSANTA HIDAYAT E1R112002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2016

2

3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ARTIKEL SKRIPSI... 2 DAFTAR ISI... 3 ABSTRAK... 4 ABSTRACT... 5 I. PENDAHULUAN... 6 II. METODE PENELITIAN... 7 III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 11 IV. KESIMPULAN DAN SARAN... 13 DAFTAR PUSTAKA... 15

4 Penerapan Pendekatan Problem Solving dengan Model Polya pada Pembelajaran Aritmetika Sosial untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII B MTs Negeri 3 Mataram Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 OLEH AGUSSANTA HIDAYAT NIM. E1R112002 ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas siswa pada saat kegiatan belajar dan rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan soal terutama pada soal cerita. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VII-B MTs Negeri 3 Mataram pada materi pokok aritmetika sosial tahun pelajaran 2015/2016 melalui penerapan pendekatan problem solving dengan model Polya. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah terjadinya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Aktivitas belajar siswa dikatakan meningkat jika minimal berkategori aktif serta prestasi belajar siswa dikatakan meningkat jika terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa pada setiap siklus hingga mencapai minimal rata-rata nilai lebih dari atau sama dengan 70. Aktivitas belajar siswa pada siklus I pertemuan I masuk pada kategori cukup aktif dan pertemuan II masuk pada kategori aktif, serta siklus II pertemuan I dan pertemuan II berkategori sangat aktif. Skor rata-rata hasil evaluasi belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklus, yaitu pada siklus I rata-rata skor hasil evaluasi belajar 65,5 dengan persentase ketuntasan 53,84 % dan pada siklus II skor rata-rata hasil evaluasi belajar 74,6 dengan persentase ketuntasan 86,84 %. Berdasarkan pencapaian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan problem solving dengan model Polya secara optimal dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VII-B MTs Negeri 3 Mataram pada materi pokok aritmetika sosial tahun pelajaran 2015/2016. Kata kunci : Aktivitas belajar, prestasi belajar, dan pendekatan problem solving dengan model Polya.

5 THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM SOLVING APPROACH WITH POLYA MODEL S ON TOPIC SOCIAL ARITHMETIC TO IMPROVE STUDENT S ACTIVITIES AND LEARNING ACHIVEMENT AT CLASS VII B MTs. NEGERI 3 MATARAM SEMESTER II ACADEMIC YEAR 2015/2016 By : AGUSSANTA HIDAYAT NIM. E1R112002 ABSTRACT This research was motivated by the low activity on the learning process and of student s ability of mathematic problem solving was also low. This was a class action research was enhance to improve student s activity and learning achivement at class VII B MTs Negeri 3 Mataram on topic social arithmetic academic year 2015/2016 on using problem solving approach with Polya model s. This was research a class action research with conducted in two cycles. The indicator of the success of this study was the increased activity and student learning achievement. Student learning activities was said to increased if the minimum height category and the achievement student learning increased if the event of an increase in the average value of students at each cycle until it reaches a minimum average value of more than or equal to 70. Student learning activities in the cycle 1 of first meeting enough active category, meanwhile second meeting was active category, and the second cycle of metting 1 and metting 2 had very active category. The average score of the evaluation of student learning outcomes has increased in each cycle, in the first cycle an average score of 65,5 with the results of the evaluation study the percentage of completeness was 53,84% and the second cycle an average score of 74,6 with the results of the evaluation study completeness 86,84%. Based on these targets, it can be concluded that the implementation of problem solving approach with Polya model s can optimally enhance the activity and achievement learning of student s class VII B MTs Negeri 3 Mataram on topic social arithmetic academy year 2015/2016. Keywords : learning activities, learning achivement, and problem solving approach with Polya model s.

6 I. PENDAHULUAN Matematika memiliki peran yang sangat penting dalam membangun kemampuan berpikir dan berlogika peserta didik. Pendidikan matematika sangat dibutuhkan dalam kehidupan karena penggunaan matematika yang tidak terbatas pada hampir seluruh aspek kehidupan. Rendahnya penguasaan matematika oleh para pelajar Indonesia tercermin dalam rendahnya prestasi siswa Indonesia ditingkat internasional. Hal ini berdasarkan hasil survey Trends in mathematics and science study (TIMSS) pada tahun 2011 terhadap siswa kelas VIII menempatkan Indonesia di urutan ke-38 dari 42 negara [1]. Rendahnya prestasi belajar matematika siswa juga terjadi di MTs Negeri 3 Mataram dikelas VII B karena disebabkan aktivitas siswa masih rendah. Hal ini berdasarkan observasi yang peneliti lakukan, pada saat kegiatan pembelajaran matematika berlangsung, ditemukan beberapa fakta sebagai berikut: pembelajaran masih terpusat pada guru, sebagian besar siswa bersikap pasif untuk menyampaikan pendapatnya, sehingga saat proses pembelajaran berlangsung banyak siswa yang kurang antusias mengikuti pelajaran matematika, dan siswa masih mengalami kesulitan dalam menghadapi soal pemecahan masalah terutama pada soal cerita, sehingga siswa tidak mau menyelesaikan soal yang dianggap sulit dan hanya menghandalkan jawaban dari siswa yang lain atau menunggu jawaban dari guru. Sedangkan pada prestasi belajar siswa kelas VII B di MTs Negeri 3 Mataram, berdasarkan hasil ulangan harian yang telah diperoleh pada materi persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel dapat dikatakan masih rendah, yaitu dengan rata-rata 53,0 dan ketuntasan klasikal 25%. Dalam hal ini materi PLSV dan PtLSV merupakan materi pendukung dari materi aritmetika sosial, dimana terdapat banyak ditemukan soal yang berbasis masalah atau soal cerita, sehingga dalam hal ini, kemampuan siswa dalam memecahkan masalah masih rendah. Dalam hal ini, strategi yang sesuai dengan permasalahan tersebut adalah dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) dengan model Polya, karena pendekatan ini memungkinkan siswa berperan aktif dalam pembelajaran untuk memecahkan sebuah permasalahan. Pendekatan problem solving adalah suatu cara menyajikan pelajaran dengan mendorong siswa untuk mencari dan memecahkan suatu masalah atau persoalan dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran [2]. Pendekatan problem solving dengan model Polya adalah sebuah proses pemecahan masalah melalui langkah-langkah sistematis diantaranya [3] :

7 a) Memahami masalah Pada tahap ini, siswa mampu memahami masalah pada soal dengan mengidentifikasi hal yang diketahui dan ditanyakan. b) Membuat rencana pemecahan masalah Pada tahap ini, siswa diharapkan dapat mencari hubungan hal yang diketahui dengan hal yang ditanyakan, sehingga siswa dapat menyusun langkah-langkah pemecahan yang akan digunakan. c) Melaksanakan rencana Pada tahap ini, siswa akan melakukan proses perhitungan dengan rencana atau rumus yang telah dibuat dari berbagai macam data yang telah ditulis. d) Memeriksa atau melihat kembali Pada tahap ini, siswa diharapkan untuk teliti dengan mengecek kembali jawaban atau hasil yang telah diperoleh, sehingga memproleh jawaban yang tepat. Salah satu materi yang sesuai dengan karakteristik materi untuk pendekatan problem solving dengan model Polya adalah aritmetika sosial, karena pada materi ini terdapat berbagai persoalan yang berupa pemecahan masalah dalam kehidupan seharihari khususnya bidang ekonomi yang membutuhkan analisis dan bernalar dalam menyelesaikannya, sehingga pada penelitian ini, peneliti memilih materi aritmetika sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VII B MTs Negeri 3 Mataram tahun pelajaran 2015/2016 setelah diterapkannya pendekatan problem solving dengan model Polya pada materi aritmetika sosial. II. METODE PENELITIAN a. Jenis dan prosedur penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian adalah siswa kelas VII B MTs. Negeri 3 Mataram tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 40 siswa, yaitu 11 laki-laki dan 29 perempuan. Faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah faktor guru dan faktor siswa. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus dengan jumlah alokasi waktu 10 jam pelajaran, dimana setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Pada setiap siklus akan dilaksanakan 5 tahapan kegiatan,yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta evaluasi dan refleksi.

8 b. Teknik pengambilan data dan analisis data Data dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan dua instrument penelitian yaitu lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran, dimana pada lembar observasi tersebut terdapat 7 indikator dengan setiap indikator terdiri dari 3 deskriptor. sedangkan data hasil evaluasi belajar siswa diambil dengan memberikan tes individu pada akhir tiap siklus. Data aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru dianalisis dengan cara sebagai berikut : a) Data aktivitas siswa Lembar observasi aktivitas siswa terdiri dari tujuh indikator dan setiap indikator terdiri dari tiga deskriptor. Ketentuan yang digunakan untuk menilai setiap deskriptor dalam indikator sebagai berikut. Skor 1 diberikan jika X < 25 %; Skor 2 diberikan jika 25% X < 50%; Skor 3 diberikan jika 50% X < 75%; dan Skor 4 diberikan jika X 75%, Dengan X adalah banyaknya siswa yang aktif melakukan aktivitas sesuai dengan deskriptor yang ada pada lembar observasi. Sedangkan untuk menentukan skor rata-rata aktivitas siswa dan aktivitas guru dianalisis dengan cara sebagai berikut : 1) Menentukan skor rata-rata aktivitas siswa Skor rata-rata aktivitas siswa pada setiap pertemuan sama dengan jumlah skor rata-rata tiap indikator. A = dimana ; A = skor rata-rata aktivitas belajar siswa t i = total skor aktivitas belajar siswa pada indikator ke-i dengan i=1,2,3, 7 n i = banyak deskriptor pada indikator ke-i 2) Menentukan Skor Maksimal Ideal (SMI) Banyak indikator = 7 Skor maksimal setiap indikator = 4 Jadi,skor maksimal ideal ( SMI ) = 7 x 4 = 28, sedangkan Skor minimal seluruh indikator = 7 x 1 = 7

9 3) Menentukan MI (Mean Ideal) dan SDI (Standar Deviasi Ideal) Menentukan MI (Mean Ideal) dan SDI (Standar Deviasi Ideal) dengan rumus sebagai berikut. MI = = = 17,5 SDI 4) Menentukan kriteria aktivitas siswa Menentukan kriteria aktivitas siswa dijabarkan pada tabel berikut ini [5]. Interval Interval Skor Kategori siswa A MI + 1,5 SDI A 22,75 Sangat aktif MI + 0,5 SDI A < MI + 1,5 SDI 19,25 A < 22,75 Aktif MI 0,5 SDI A < MI + 0,5 SDI 15,75 A < 19,25 Cukup aktif MI 1,5 SDI A < MI 0,5 SDI 12,25 A < 15,75 Kurang aktif A < MI 1,5 SDI A < 12,25 Sangat kurang aktif [4]. b) Data aktivitas guru Data aktivitas guru selama pembelajaran di kelas diambil dengan mengisi activity check list pada lembar observasi. Lembar observasi aktivitas guru terdiri dari tujuh indikator dimana setiap indikator terdiri dari tiga deskriptor. Ketentuan yang digunakan untuk menilai setiap deskriptor dalam indikator adalah nilai 1 diberikan untuk deskriptor yang tampak dan nilai 0 diberikan untuk deskriptor yang tidak tampak. Untuk menentukan skor aktivitas guru digunakan rumus sebagai berikut. G =,untuk y i = dimana; G = Persentase aktivitas guru y i = skor indikator ke-i, dengan i = 1,2,.7 Z ij = skor deskriptor ke-j pada indikator ke-i, dengan j = 1,2,3 n = banyak deskriptor. Kategori keterlaksanaan pembelajaran yang telah direncanakan oleh guru yang telah disesuaikan dengan pedoman konversi skala norma absolut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

10 Persentase Keterlaksanaan Kategori 89% G 100% Sangat Baik 79% G < 89% Baik 64% G < 79% Cukup Baik 54% G < 64% Kurang Baik G < 54% Sangat Kurang Baik c) Data hasil evaluasi belajar siswa Data hasil evaluasi belajar siswa diambil dengan memberikan tes individu pada akhir tiap siklus. Analisis untuk mengetahui hasil belajar dirumuskan sebagai berikut. = dimana; = rata-rata nilai kelas x = jumlah nilai yang diperoleh siswa N = jumlah peserta tes [6]. Sedangkan analisis persentase Ketuntasan Klasikal dirumuskan sebagai berikut : Ketuntasan Klasikal = [7]. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah terjadinya peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa jika : 1. Aktivitas belajar siswa dikatakan meningkat apabila telah mencapai minimal berkategori aktif dari siklus ke siklus berikutnya. 2. Prestasi belajar siswa dikatakan meningkat apabila rata-rata hasil evaluasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus ke siklus berikutnya dan tercapainya ketuntasan klasikal 85% setelah diterapkannya problem solving dengan model Polya.

11 III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Ringkasan hasil penelitian tiap siklus dapat dilihat pada tabel berikut : Siklus Pertemuan Aktivitas siswa Aktivitas guru Hasil Belajar Rata-rata skor Kategori Persentase Kategori Ratarata Ketuntasan belajar nilai I 1 19 Cukup 80,95% Baik 65,5 53,84 % aktif 2 21,8 Aktif 95,23% Sangat baik II 1 23,9 Sangat aktif 2 24,9 Sangat aktif 90,47 % Sangat baik 100 % Sangat baik 74,6 86,84 % B. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I aktivitas belajar siswa pertemuan 1 berkategori cukup aktif dan pada pertemuan 2 berkategori aktif. Sedangkan pada aktivitas guru pada pertemuan 1 berkategori baik dan pertemuan 2 berkategori sangat baik. Selain itu, pada hasil belajar pada siklus 1 diperoleh rata-rata nilai kelas 65,5 dengan ketuntasan klasikal 53,84%. Hal ini menunjukkan indikator keberhasilannya belum tercapai yaitu nilai rata-rata 70 dengan klasikal 85%. Adapun kelebihan pada proses pembelajaran pada siklus I diantaranya : peserta didik lebih menghayati permasalahan yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari, siswa mulai terlatih untuk memecahkan masalah secara sistematis. Belum tercapainya indikator keberhasilan pada siklus I dipengaruhi oleh beberapa masalah sebagai beikut: 1) Pada tahap menuliskan hal yang diketahui dan ditanyakan pada lembar kerja, ada beberapa kelompok menulis ulang kembali soal tersebut, sehingga penulisan hal yang diketahui dan ditanyakannya belum jelas. 2) Beberapa kelompok masih kesulitan dalam menentukan langkah / rencana yang mana akan digunakan untu menjawab pertanyaan di LKS. 3) Beberapa siswa masih kesulitan dalam menyelesaikan soal latihan yang diberikan terutama dalam membuat rencana penyelesaian. 4) Sebagian besar kelompok tidak mengecek kembali hasil pengerjaannya, sehingga jawaban akhir yang diperoleh kurang tepat.

12 5) Saat waktu habis dalam mengerjakan soal, sebagian besar kelompok terlambat untuk mengumpulkan sehingga waktu untuk kegiatan selanjutnya kurang. 6) Partisipasi siswa dalam menyimpulkan pelajaran masih kurang. 7) Kurangnya ketelitian siswa dalam melakukan proses perhitungan, sehingga hasil yang diperoleh kurang tepat. Dari berbagai masalah tersebut, peneliti memberikan perbaikan pada sikus II diantaranya : 1) Guru meminta agar siswa menuliskan hal yang diketahui dan ditanyakan dengan singkat dengan menganalisis soal tersebut. 2) Guru menghimbau siswa agar lebih meningkatkan kerjasamanya antar anggota kelompok karena kerja sama kelompok menjadi penilaian guru. 3) Guru menghimbau siswa supaya memperhatikan penjelasan dari guru dan siswa diajak bertukar pikiran dengan anggota kelompoknya. 4) Guru menghimbau agar siswa melihat kembali jawaban yang telah diperoleh sehingga jawaban yang didapat sudah tepat. 5) Guru berusaha untuk dapat mengefisienkan waktu dengan cara memperingatkan bahwa perolehan nilai akan berkurang jika terlambat untuk mengumpulkan. 6) Guru mengajukan pertanyaan pada siswa untuk mendorong siswa memperbaiki atau menambahkan kesimpulan yang disampaikan temannya. 7) Guru memberikan penguatan dan mengingatkan agar siswa harus memeriksa kembali hasil yang diperoleh sehingga mendapatkan hasil akhir yang tepat. Dari perbaikan tersebut memberikan dampak yaitu terjadinya peningkatan diantaranya: meningkatnya skor aktivitas belajar siswa, dimana pada sikus II aktivitas belajar siswa pada pertemuan 1 dan 2 masing-masig berkategori sangat aktif, dan pada aktivitas guru pada pertemuan 1 berkategori baik dan pertemuan 2 berkategori sangat baik. begitu pula dengan hasil belajar terjadi peningkatan yaitu 1 diperoleh rata-rata nilai kelas 74,6 dengan ketuntasan klasikal 86,84%. Hal ini menunjukkan indikator keberhasilannya telah tercapai yaitu nilai rata-rata 70 dengan klasikal 85%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan pembelajaran dengan pendekatan problem solving dengan model Polya yang diterapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam kegitan pembelajaran. Penerapan pendekatan problem solving dengan model Polya mampu membuat siswa untuk berpikir secara sistematis dalam menyelesaikan suatu masalah. Dengan menggunakan pembelajaran melalui pendekatan problem soving model Polya, siswa akan terbiasa dan terlatih untuk

13 memecahkan suatu masalah. Hal ini berkaitan dengan teori tentang pendekatan problem solving oleh Hamdani yang mengatakan bahwa keterampilan dalam memecahkan masalah harus dimiliki oleh setiap siswa, karena setiap siswa pasti akan menemui permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu menurut Shoimin menyatakan salah satu kelebihan pembelajaran dengan menggunakan problem solving adalah peserta didik sudah mulai berlatih dan membiasakan untuk mengahadapi dan memecahkan masalah secara terampil [8]. Secara keseluruhan, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan problem solving dengan model Polya pada materi aritmetika sosial dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VII-B di MTs Negeri 3 Mataram tahun pelajaran 2015/2016. Hal ini disebabkan karena melalui pendekatan problem solving dengan model Polya terdiri dari beberapa langkah yang sistematis untuk memecahkan suatu masalah yang terkait dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat merangsang pola berpikir siswa untuk memecahkan masalah-masalah yang ada disekitar mereka. Aritmetika sosial merupakan salah satu materi yang ada disekitar siswa dalam kehidupan sehari-hari. Problem solving dengan model Polya dapat menjadi model pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada materi aritmetika sosial karena dalam proses pembelajarannya, guru akan mengajukan permasalahan terkait dunia nyata dan memberikan langkah penyelesaian yang sistematis, sehingga siswa terbiasa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah. Selain itu, siswa menjadi lebih aktif dalam belajar. Hal ini didukung oleh hasil observasi ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. siswa aktif dalam menanyakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan dengan langkah-langkah Polya. Dengan demikian, penerapan pendekatan problem solving dengan model Polya dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran aritmetika sosial kelas VII-B MTs Negeri 3 Mataram semester II tahun pelajaran 2015/2016. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dengan menerapkan pendekatan problem solving dengan model Polya melalui tahapan memahami masalah, membuat rencana penyelesaian, melakukan rencana penyelesaian dan memeriksa kembali dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VII-B MTs Negeri 3 Mataram semester II tahun pelajaran 2015/2016 pada pembelajaran aritmetika sosial. Peningkatan aktivitas belajar siswa dalam penelitian

14 ini dapat dilihat dari hasil analisis lembar observasi aktivitas siswa pada siklus I Dan II. Pertemuan 1 dan 2 pada siklus I menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa cukup aktif dan aktif, serta pertemuan 1 dan 2 pada siklus II menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa sangat aktif. Hasil yang diperoleh telah memenuhi indikator kerja yang telah ditentukan, yaitu aktivitas belajar siswa minimal berkategori aktif. 2. Dengan menerapkan pendekatan problem solving dengan model Polya melalui tahapan memahami masalah, membuat rencana penyelesaian, melakukan rencana penyelesaian dan memeriksa kembali dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII-B MTs Negeri 3 Mataram semester II tahun pelajaran 2015/2016 pada pembelajaran aritmetika sosial. Peningkatan prestasi belajar siswa dalam penelitian ini dapat dilihat dari hasil analisis evaluasi pada siklus I dan siklus II, dimana pada siklus I rata-rata nilai siswa sebesar 65,5 dan pada siklus II rata-rata nilai siswa sebesar 74,6. Hasil yang diperoleh telah memenuhi indikator kerja yang telah ditentukan, yaitu nilai rata-rata siswa mencapai minimal rata-rata nilai lebih dari atau sama dengan 70. Adapun saran-saran yang dapat disampaikan oleh peneliti dari hasil penelitian ini sebagai berikut : 1. Dalam menerapkan pendekatan problem solving dengan model Polya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu : a) Pengaturan alokasi waktu dilakukan sebaik mungkin sehingga setiap tahapan dari model pembelajaran dapat terlaksana secara optimal. b) Ciptakan suasana kelas yang kondusif dan efisien dengan manajemen kelas yang baik selama proses pembelajaran sehingga setiap tahapan dari model pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal. c) Permasalahan yang disajikan disesuaikan dengan kemampuan siswa yang telah dimiliki. d) Dalam melaksanakan proses perhitungan oleh siswa, hendaknya guru meminta untuk siswa lebih teliti lagi dengan memeriksa kembali jawaban sehinggga memperoleh jawaban akhir yang tepat. 2. Guru dapat membiasakan siswa untuk menyelesaikan soal secara sistematis terutama pada soal cerita, karena pada soal berbentuk cerita, siswa harus mampu menganalisis untuk memecahkan masalahnya. 3. Penerapan pendekatan dengan model Polya ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pembelajaran alternatif dalam kelas untuk mengurangi kepasifan siswa, sehingga dapat

15 mengurangi dominasi guru dalam proses pembelajaran dan akan menambah pengalaman baru bagi guru dalam mengenal variasi pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. 4. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai penerapan pendekatan problem solving dengan model Polya, diharapkan agar dapat menerapkannya pada materi pokok lain dan agar dalam pelaksanaan penelitian dapat memperbaiki kesalahan-kesaahan yang sebelumnya terjadi. DAFTAR PUSTAKA [1]Napitupulu, Ester. Prestasi Sains dan Matematika Indonesia Menurun. Diperolehdari pada http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/14/09005434 pada 30 juni 2015 pukul 13:00 WITA [2]Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka setia [3]Polya, G. 1973. How to Solve It. USA : Princeton University Press [4]Ripa,i.2013. SDI=(1_3)MI atau SDI = (1_6) (Skor Max ideal Skor Min Ideal).Diperoleh dari http://ripaimath.wordpress.com/2013/05/03sdi13mi-atau-sdi-16skor-max-idealskor-min-ideal/padatanggal 8 Juli 2016 pukul 08:00 WITA [5]Nurkencana, Wayan dan Sumartana. 1990. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya : Usaha Nasional [6]Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pedidikan. Yogyakarta : Bumi Aksara [7]Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. [8]Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media