Resiliensi pada Remaja Wanita yang Mengalami Kekerasan Seksual Nama : Yudha Ardhiyanto Kelas : 3 PA 01 NPM : 19510348 Pembimbing : Diana Rohayati
BAB I Latar Belakang Peningkatan tahun kekerasan seksual semakin bertambah setiap Para korban kekerasan seksual dapat mengalami beberapa dampak Kekerasan Seksual Namun ada beberapa korban yang dapat menjalani hidup dengan baik meski pernah mengalami kekerasan seksual Perumusan Masalah Bagaimana proses resiliensi pada remaja wanita yang mengalami kekerasan seksual? Apa saja yang menjadi faktor pembentuk resiliensi pada wanita yang mengalami kekerasan seksual?
Tujuan Penelitian Mengetahui proses terbentuknya resiliensi Mengetahui faktor apa saja yang dapat membentuk resiliensi Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Manfaat Praktis
BAB II Resiliensi A.Resiliensi Hasil dari adaptasi yang sukses terhadap suatu kesulitan Aspek-aspek Resiliensi Pengendalian emosi Kemampuan untuk mengontrol impuls Optimis Kemampuan untuk menganalisis penyebab dari masalah Kemampuan untuk berempati Self efficacy Kemampuan untuk meraih apa yang diinginkan
Karakteristik Resiliensi Insight Kemandirian Hubungan Inisiatif Kreativitas Humor Moralitas Faktor-faktor Resiliensi I HAVE I AM I CAN
Kekerasan Seksual B.Kekerasan Seksual Eksploitasi anak-anak untuk kepuasan orang dewasa dalam aktifitas yang diharapkan untuk memunculkan gairah seksual Bentuk Kekerasan Seksual Tindakan tanpa kontak seksual Kontak seksual (dengan atau tanpa pakaian) Penetrasi menggunakan jari atau benda lain Oral seks Penetrasi penis
Karakteristik Kekerasan Seksual Tidak adanya persetujuan Eksploitasi Ambivalen Pemaksaan Dampak Kekerasan Seksual Trauma seksual Stigmatisasi Penghianatan Ketidakberdayaan Faktor yang Meningkatkan Resiko Kekerasan Seksual Umur Jenis kelamin Penyandang cacat Riwayat menjadi korban Karakteristik keluarga Karakteristik orang tua yang dikaitkan dengan peningkatan resiko
C.Remaja Remaja Remaja adalah masa perkembangan dari masa kanak-kanak menuju kedewasaan yang ditandai dengan pertumbuhan fisik, emosi, sosial, intelektual dan spiritual Ciri-ciri Perubahan pada Masa Remaja Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan seksual Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain Perubahan nilai Remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yang terjadi
Tahap Perkembangan Remaja Remaja awal (early adolescence) Remaja madya (middle adolescence) Remaja akhir (late adolescence) Tugas perkembangan masa remaja
Resiliensi pada Remaja Wanita yang Mengalami Kekerasan Seksual Kekerasan seksual adalah cobaan yang berat namun ada beberapa korban yang dapat bangkit setelah melalui kekerasan seksual Individu ini adalah individu yang memiliki resiliensi tinggi. Resilensi adalah suatu kemampuan untuk bertahan dan beradaptasi dengan sesuatu yang terlihat salah atau tidak sesuai. Resilensi sangat penting dalam membantu individu untuk mengatasi segala kesulitan yang muncul setiap hari Resiliensi merupakan hal yang penting untuk para korban kekerasan seksual karena dampak dari kekerasan seksual yang diantaranya adalah trauma seksual, stigmatisasi, penghianatan, ketidakberdayaan
Dapat dicegah jika korban kekerasan seksual memiliki aspek-aspek resiliensi yang terdiri dari pengendalian emosi, kemampuan untuk mengontrol impuls, optimis, kemampuan untuk menganalisis penyebab dari masalah, kemampuan untuk berempati, Self efficacy, kemampuan untuk meraih apa yang diinginkan Karena apek resiliensi sangat bertolak belakang dengan dampak kekerasan seksual sehingga dapat mencegah agar dampak kekerasan seksual tidak mengganggu kehidupan individu yang menjadi korban kekerasan seksual.
BAB III A.Metode Penelitian Metode Kualitatif Studi kasus C.Tahap-tahap Penelitian B. Subjek Karakteristik subjek Jumlah subjek Tahap persiapan penelitian Tahap pelaksanaan penelitian D.Teknik Pengumpulan Data Wawancara Observasi
E.Instrumen Penelitian Pedoman wawancara Pedoman Observasi Recorder (Alat Perekam) Alat-alat lainnya F.Keakuratan Penelitian Triangulasi data