PENGARUH RETURN ON EQUITY, BEBAN OPERASIONAL DAN PENDAPATAN OPERASIONAL, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI Nama : Emmi Sari NPM : 22211428 Jurusan Pembimbing : Akuntansi : Sigit Sukmono,SE, MM
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kegiatan usaha perbankan syariah pada dasarnya merupakan perluasan jasa perbankan bagi masyarakat yang membutuhkan dan menghendaki pembayaran imbalan yang tidak didasarkan pada sistem bunga, melainkan atas dasar prinsip syariah sebagaimana digariskan syariah (hukum) Islam. Bank syariah dalam menjalankan operasinya tidak menggunakan sistem bunga sebagai dasar penentuan imbalan yang diterima atas pembiayaan yang diberikan dan atau pemberian imbalan atas dana masyarakat. Penentuan imbalan yang diinginkan dan yang akan diberikan tersebut semata-mata didasarkan pada prinsip syariah Sistem bagi hasil merupakan sistem yang mendasari operasional perbankan syariah. Sistem ini memberikan alternatif sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, dan investasi yang beretika. Selain itu, bagi hasil ini memungkinkan nasabah untuk mengawasi langsung kinerja bank syariah melalui monitoring atas jumlah bagi hasil yang diperoleh Berdasarkan rumusan diatas maka penulis memilih judul Pengaruh ROE, BOPO dan NPL Terhadap Tingkat Deposito Mudharabah Pada Bank Syariah Mandiri.
Rumusan Masalah Berdasarkan perumusan masalah tersebut maka pertanyaan penelitiannya adalah : Bagaimanakah pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap Tingkat Deposito Mudharabah pada Bank Syariah Mandiri? Bagaimanakah pengaruh Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Tingkat Deposito Mudharabah pada Bank Syariah Mandiri? Bagaimanakah pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Tingkat Deposito Mudharabah pada Bank Syariah Mandiri? Bagaimanakah pengaruh Return on Equity (ROE), Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dan Non Performing Loan (NPL) secara simultan terhadap Tingkat Deposito Mudharabah pada Bank Syariah Mandiri?
Batasan Masalah Dalam hal ini penulis membatasi lingkup permasalahan penelitian. Bank syariah yang dipilih dalam penelitian ini adalah bank Syariah Mandiri, yang terdaftar di Bank Indonesia dengan laporan keuangan triwulan pada tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 dan 2012. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Equity (ROE), Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dan Non Performing Loan (NPL). Tingkat bagi hasil pada penelitian ini adalah bagi hasil Deposito Mudharabah. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap Tingkat Deposito Mudharabah pada Bank Syariah Mandiri. Untuk mengetahui pengaruh Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Tingkat Deposito Mudharabah pada Bank Syariah Mandiri. Untuk mengetahui pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Tingkat Deposito Mudharabah pada Bank Syariah Mandiri. Untuk mengetahui pengaruh Return on Equity (ROE), Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dan Non Performing Loan (NPL) secara simultan terhadap Tingkat Deposito Mudharabah pada Bank Syariah Mandiri.
METODE PENELITIAN OBJEK PENELITIAN Pada penulisan penelitian ilmiah ini obyek penelitian adalah bank umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia yaitu Bank Syariah Mandiri dengan laporan keuangan triwulan secara lengkap selama tahun 2005 - tahun 2012. Variabel Yang Digunakan Variabel Independent : Return on Equity (ROE), Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dan Non Performing Loan (NPL). Variabel Dependent : Tingkat Deposito Mudharabah. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pengujian asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, Pengujian hipotesis dengan uji parsial (uji t), uji simultan (uji F). dan koefisien determinasi.
PEMBAHASAN Nilai koefisien determinasi R Square (R 2 ) yang diperoleh adalah sebesar 0,718. Hal ini berarti bahwa pengaruh variabel ROE, BOPO dan NPL terhadap variabel Tingkat Deposito Mudharabah sebesar 71,8%, sedangkan sisanya 28,2% (100% - 71,8%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian seperti penentuan nisbah bagi hasil dan investment rate. Hasil Uji t dapat diketahui dengan nilai signifikansi t sebesar 0,000, (P > 0,05), nilai t hitung = 7,314 > t tabel =2,0395, maka dikatakan bahwa H 01 diterima dan H 01 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh ROE terhadap Tingkat Deposito Mudharabah. Sedangkan nilai signifikansi t Beban Operasional dan Pendapatan Operasional sebesar 0,000 (P < 0,05), nilai t hitung = 5,004 > t tabel = 2,0395, maka dikatakan bahwa H 02 ditolak dan H a2 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh BOPO terhadap Tingkat Deposito Mudharabah dan nilai signifikansi t Non Performing Loan sebesar 0,953 (P > 0,05), nilai t hitung = -0,059 < -t tabel = -2,0395, maka dikatakan bahwa H 03 ditolak dan H a3 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh NPL terhadap Tingkat Deposito Mudharabah. Hasil Uji F dapat diketahui dengan nilai signifikansi F sebesar 0,067 (P > 0,05), F hitung = 23,812 > F tabel =2,956 maka dikatakan bahwa H 0 diterima dan H a ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh ROE, BOPO dan NPL secara simultan terhadap Tingkat Deposito Mudharabah.
PENUTUP Kesimpulan Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa Return on Equity berpengaruh terhadap Tingkat Deposito Mudharabah pada Bank Syariah Mandiri dengan nilai signifikansi 0,000 (P < 0,05), dengan nilai nilai t hitung = 7,314 > t tabel =2,0395 Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa Beban Operasional dan Pendapatan Operasional berpengaruh terhadap Tingkat Deposito Mudharabah pada Bank Syariah Mandiri dengan nilai signifikansi 0,000 (P < 0,05), dengan nilai t hitung = 5,004 > t tabel = 2,0395 Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa Non Performing Loan tidak berpengaruh terhadap Tingkat Deposito Mudharabah pada Bank Syariah Mandiri dengan nilai signifikansi 0,953 (P < 0,05) dengan t hitung = -0,059 <-t tabel = -2,0395. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan Return on Equity, Beban Operasional dan Pendapatan Operasional, dan Non performing Loan berpengaruh terhadap Tingkat Deposito Mudharabah pada Bank Syariah Mandiri dengan signifikansi 0,000 (P < 0,05)., dengan F hitung = 23,812 > F tabel =2,956
Saran Bagi Bank Syariah Mandiri sebaiknya menjaga kestabilan rasio Return on Equity karena mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Tingkat Deposito Mudharabah. Untuk menjaga kestabilan Return on Equity Bank Syariah Mandiri harus senantiasa meningkatkan ekuitasnya, Bank Syariah Mandiri juga harus menjaga BOPO pada posisi yang ideal dengan memaksimalkan pendapatan dari seluruh kegiatan operasional bank, tentunya dengan meminimalisasi biaya-biaya yang ada dalam kegiatan operasional sehingga profit yang diharapkan dapat diperoleh melalui mekanisme yang efektif dan efisien. Bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian lebih lanjut, disarankan sebaiknya pemilihan sampel penelitian lebih banyak serta variabel yang berbeda dengan penelitian yang ada.