DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK (Instumen Vanlomel dan De Brabander, 1975)

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1 Sampel dan tingkat pengembalian kuesioner

KUESIONER NO PERNYATAAN JAWABAN

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN SYSTEM IRWAN DJANAHAR. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Suamtera Utara

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM

DOKUMEN USULAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN DAN PEMBELIAN PT. NUSANTARA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 5 ANALISA KEBUTUHAN INFORMASI (INFORMATION REQUIREMENT ANALYSIS)

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH.

STRUKTUR DAN FUNGSI PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. sistem informasi yang dikembangkan. memenuhi kebutuhan pengguna yang bersangkutan. Pemenuhan

PROSES PERANGKAT LUNAK & METRIK PROYEK

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 4 PROSES PERANGKAT LUNAK & METRIK PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab menjalankan kegiatan administrasi sehari-hari. Dengan tidak

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-1. Wiratmoko Yuwono, ST

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PENGORGANISASIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

PUSAT BIAYA PENGERTIAN

IDENTIFIKASI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi berkembang dengan sangat cepat. Setiap waktu selalu ada

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan

Standarisasi dan Sertifikasi.

Proses PL dan Metrik Proyek

Meskipun jumlah tahapan dalam SDLC dalam berbagai litertur berbeda-beda, namun pada prinsipnya secara keseluruhan semua proses yang dilakukan sama

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA. Mengukur Produktivitas Perangkat Lunak. helen.staff.gunadarma.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank

1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum:


BAB I PENDAHULUAN. unggul dalam daya saing maupun unggul dalam kualitas.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. PAL INDONESIA (Persero) DI SURABAYA SKRIPSI. Oleh :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. akuntansi, beberapa diantaranya adalah: Bodnar dan Hopwood (2000:3),

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGELOLAAN INSTALASI KOMPUTER (MI) KODE / SKS KK / 2 SKS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

CSCW (Computer-Supported Cooperative Work)

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan pihak manajemen perusahaan maupun pihak-pihak diluar

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

CSCW (Computer-Supported Cooperative Work)

Bab 20 Pengembangan Sistem 20.1 Pendahuluan

ANALISIS SISTEM. Analisa Perancangan Sistem - Analisis Sistem 1

Kualitas Software dan Pengujian

Struktur SIM. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

TAHAPAN PROSES BANGSIS

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

TINJAUAN PUSTAKA Perubahan Organisasi

PERTEMUAN 3 TAHAPAN PEMBUATAN PROGRAM

3.1 PENGERTIAN PROTOTYPING MODEL

Pengertian : Adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.

: Mengembangkan Sistem Informasi baru yang sesuai dengan kebutuhan pengguna

12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Contoh Pembagian Rayon dalam Suatu Wilayah

STRATEGI PENGEMBANGAN SIA

tugas sehari-hari (Arwani, 2005).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF. Sistem Informasi Pariwisata

PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin global, setiap perusahaan dituntut

TESTING DAN IMPLEME NTASI. Lukman Hakim SISTEM

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

LAMPIRAN 1. Kuesioner KUESIONER PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA

PENGEMBANGAN SISTEM DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Manajemen Proyek Minggu 2

KATA PENGANTAR. Segala puji syukur saya kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

DAFTAR PERTANYAAN. 24. Perhitungan harga perangkat keras dan perangkat lunak dan merumuskan

1. TUJUAN Untuk menjaga agar kualitas semua produk yang diluncurkan berikut versi-versinya tetap konsisten.

Kemajuan di bidang teknologi khususnya di dunia komputer dari hari ke. yang semakin kompleks. Dari berbagai macam aktivitas yang digeluti, sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi. Hal ini

2. Bagaimana memodelkan Sistem Informasi jika dalam suatu organisasi belum ada

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI. Dokumentasi dalam Pengelolaan Sistem Informasi

ANALISIS SISTEM. Fakta merupakan bagian dari informasi yang menunjukkan realita, situasi dan relasi yang menjamin analisis dan pemodelan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran pelaksanaan..., Devi Wirasanti, FKM UI, 2009

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERTEMUAN 17 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Bersama ini saya lampirkan bahan yang akan dibahas dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ekonomi dan kemajuan teknologi yang sangat pesat pada

MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK PENGELOLAAN INVENTARIS LABORATORIUM PADA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Yudi Sutanto 1

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerapan

MODUL SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN UNIVERSITAS GARUT. Dosen Pengampu: Dini Turipanam Youtube: dosen cilik

PENGEMBANGAN SISTEM DAN ANALIS SISTEM & STRATEGI PENGEMBANGANNYA. Oleh : Arvian Triantoro

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Inventaris Laboratorium Komputer Universitas Semarang dengan Metode Supplay Chain Management System

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang

ERI SULISTIYOWATI B

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang.

Transkripsi:

PARTISIPASI PEMAKAI 1. Staf atau anggota bertanggungjawab melakukan studi kelayakan dan analisa kebutuhan sistem informasi 2. Manajer bertanggungjawab melakukan studi kelayakan dan analisa kebutuhan sistem informasi 3. Manajer menetapkan kebijakan pembiayaan pengembangan sistem informasi 4. Manajer mengevaluasi dan menyetujui kebijakan pembiayaan pengembangan sistem informasi yang telah dibuat oleh staf departemen EDP / sistem informasi 5. Manajer diwawancarai oleh staf departemen EDP / sistem informasi untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. 6. Manajer terlibat sebagai anggota tim proyek yang akan bertanggung jawab dalam merancang file, pengkodean program, menyiapkan prosedur dan dokumentasi sistem yang dibutuhkan. 7. Manajer menetukan adanya prosedur pengendalian dan keamanan sistem yang dikembangkan 8. Manajer yang akan mengevaluasi dan menyetujui prosedur pengendalian dan keamanan sistem yang dibuat oleh staf departemen EDP / sistem informasi. 9. Manajer yang akan mementukan bentuk bentuk input output, layout dalam layar monitor, format laporan dan lain lainnya 10. Manajer yang akan mengevaluasi dan menyetujui bentuk input output, layout dalam layar monitor, format laporan dan lain lain yang dibuat oleh staf departemen EDP / sistem informasi. 11. Manajer yang bertanggungjawab dalam melakukan instalasi sistem informasi uji sistem, pengembangan file, pelatihan dan konversi sistem. 12. Manajer akan mengembangkan pengujian spesifikasi data untuk instalasi sistem informasi 13. Manajer akan menyetujui pengujian spesifikasi data untuk instalasi sistem informasi yang dibuat oleh staf departemen EDP / sistem informasi. 14. Manajer diharapkan akan melakukan pengujian terhadap sistem informasi. 15. Manajer mengevaluasi dan menyetujui hasil pengujian yang dilakukan oleh staf departemen EDP / sistem informasi. 16. Manajer perlu melakukan pelatihan untuk para pemakai dari sistem yang dikembangkan 17. Manajer mengevaluasi dan menyetujui program yang dibuat oleh staf departemen EDP / sistem informasi untuk pemakai dari sistem yang dikembangkan. 18. Manajer membuat rencana pelaksanaan kegiatan dan laporan kemajuan pengembangan sistem informasi 19. anajer akan menelaah rencana pelaksanaan kegiatan dan laporan kemajuan pengambangan sistem informasi yang dibuat oleh departemen EDP / sistem informasi.

DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK (Instumen Vanlomel dan De Brabander, 1975) 1. Diperlukan adanya dukungan manajemen puncak yang sesungguhnya bagi sistem informasi perusahaan. 2. Diperlukan sistem informasi yang sudah memadai pada perusahaan 3. Manajemen pucak sering dilibatkan dalam masalah yang berhubungan dengan sistem informsi perusahaan. 4. Manajemen puncak sering melakukan hubungan informal dengan manajemen EDP / sistem informasi perusahaan 5. Manajemen puncak mempunyai pengetahuan atas inovasi yang dikembangkan oleh pesaing itama perusahaan. 6. Adanya anggaran untuk penelitian dan investasi teknologi informasi yang akan dilakukan dalam peruasahaan. KOMUNIKASI PEMAKAI PENGEMBANG (strumen monge, dkk, 1983) Untuk pertanyaan pada bagian ini, anda diminta untuk menyatakan pendapat tentang seberapa jauh kemampuan pemakai dalam berkomunikasi, sehingga pemakai dan pengembang dapat berkomunikasi secara efektif. 1. Manajer memiliki tutur bahsa yang baik 2. Manajer sangat sensitif terhadap kebutuhan orang lain 3. Manajer inginmeraih yang terbaik 4. Manajer selalu memperhatikan apa yang dikatakan orang lain kepadanya 5. Manajer dapat berhubungandengan orang lain dengan efektif 6. Manajer seorang pendengar yang baik 7. petunjuk tertulisnya sukar untuk dipahami 8. Manajer mengekspresikan idenya dengan jelas 9. Manajer pembicaraannya sukar dipahami 10. Manajer umumnya mengatakan sesuatu yang tepat pada waktu yang tepat 11. Manajer sangat komunikatif 12. Manajer menanggapi pesan dalam (memo, telepon, laporan) dengan cepat.

KOMPLEKSITAS TUGAS (Instrumen Rizzo, dkk, 1970) Yang dimaksud dengan tugas adalah setiap tugas yang Bapak / Ibu laksanakan untuk memenuhi tujuan dan fungsi utama bisnis. 1. Selalu jelas bagi saya tugas mana yang harus saya kerjakan 2. Selalu ada alasan mengapa saya harus melaksanakan setiap tugas 3. Saya selalu dapat mengetahui dengan jelas bahwa semua tugas telah dapat saya selesaikan 4. Sejumlah tugas yang berhubungan dengan seluruh fungsi seharusnya dapat saya selesaikan 5. Saya selalu dapat mengetahui dengan jelas bahwa saya harus mengerjakan tugas tugas khusus 6. Sangatlah mungkin bagi saya tidak jelas terhadap cara mengerjakan jenis tugas yang saya lakukan. KOMPLEKSITAS SISTEM (Instrumen Mc Farlan, 1982) Spesifikasi sangat Spesifikasi Spesifikasi Netral Spesifikasi Spesifikasi Spesifikasi tidak jelas tidak jelas kurang jelas cukup jelas jelas sangat jelas 1. Persyaratan sistem yang telah di spesifikasi sangat jelas 2. Persyaratan spesifikasi operasi dalam sistem merupakan hal yang sangat kompleks 3. Secara spesifikasi keseluruhan perancangan / desain sistem merupakan tugas yang kmpleks PENGARUH PEMAKAI (Instrumen Frans dan Robey, 1986) Sama sekali tidak Sangat kecil Kecil Netral Cukup banyak Banyak Sangat banyak ada 1. Pada tahap apa pemakai / kelompok pemakai (ketimbang seorang analis), mengambil inisiatif memimpin, untuk menjelaskan / menjernihkan informasi yang dibutuhkan.

2. Pada tahap apa pemakai / kelompok pemakai (ketimbang seorang analis), mengambil inisiatif memimpin, untuk menjelaskan / menjernihkan informasi yang dibutuhkan. 3. Pada tahap apa pemakai / kelompok pemakai (ketimbang seorang analis), memakai, mengatur, memimpin memimpin pross spesifikasi / menjernihkan kebutuhan input serta detail untuk sistem yang ada. 4. Pada tahap apa pemakai / kelompok pemakai (ketimbang seorang analis), memakai, mengatur, memimpin memimpin pross spesifikasi / menjernihkan kebutuhan input serta detail untuk sistem yang ada. 5. Pada tahap apa pemakai / kelompok pemakai (ketimbang seorang analis), memandu, mengatur, memimpin memimpin pross spesifikasi / menjernihkan kebutuhan output detail untuk sistem yang ada. 6. Pada tahap apa pemakai / kelompok pemakai (ketimbang seorang analis), memandu, mengatur, memimpin memimpin pross spesifikasi / menjernihkan kebutuhan output detail untuk sistem yang ada. 7. Pada tahap apa, pertemuan antar pemakai (anaisis berupa pertanyaan), jawaban yang dipimpin oleh analis ketimbang pemakai 8. Pada tahap apa, pertemuan antar pemakai (anaisis berupa pertanyaan), jawaban yang dipimpin oleh analis ketimbang pemakai

9. Pada tahap apa, Bapak / Ibu mengatakan bahwa analis (ketimbang pemakai) diasumsikan memiliki tanggung jawab untuk meyakinkan bahwa sistem yang ada telah memuaskan dan memenuhi kebutuhan. 10. Pada tahap apa, Bapak / Ibu mengatakan bahwa analis (ketimbang pemakai) diasumsikan memiliki tanggung jawab untuk meyakinkan bahwa sistem yang ada telah memuaskan dan memenuhi kebutuhan. 11. Pada tahap apa pemakai / kelompok pemakai (ketimbang seorang analis), mempengaruhi secara dominan dalam pemanduan serta pengaturan terhadap perencanaan untuk pengembangan sistem 12. Pada tahap apa pemakai / kelompok pemakai (ketimbang seorang analis), mempengaruhi secara dominan dalam pemanduan serta pengaturan terhadap perencanaan untuk pengembangan sistem KEPUASAN PEMAKAI (Instrumen Kettinger 1990) Sangat tidak puas Tidak puas Kurang puas Netral Cukup puas puas Sangat puas 1. Apakah manajer puas atas partisipasi dan keterlibatan dalam operasi dan pengembangan sistem yang dikembangkan 2. Apakah manajer puas atas dukungan dan jasa yang diberikan oleh divisi sistem informasi / EDP 3. Apakah manajer puas atas informasi yang dihasilkan peralatan dan dokumentasi 4. Apakah manajer puas atas keseluruhan sistem informasi dan lingkungan pendukungnya