BILANGAN DOMINASI LOKASI PERSEKITARAN TERBUKA PADA GRAF TREE

dokumen-dokumen yang mirip
BILANGAN DOMINASI PERSEKITARAN PADA GRAF LENGKAP DAN GRAF BIPARTIT LENGKAP. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

BILANGAN DOMINASI DAN BILANGAN KEBEBASAN GRAF BIPARTIT KUBIK. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang

Himpunan Dominasi Ganda pada Graf Korona dan Graf Produk Leksikografi Dua Buah Graf

DIMENSI METRIK PENGEMBANGAN GRAF KINCIR POLA K 1 + mk 3

NILAI EKSAK BILANGAN DOMINASI COMPLEMENTARY TREE TERHUBUNG-3 PADA GRAF CYCLE, GRAF LENGKAP DAN GRAF WHEEL. Jl.Prof. H.Soedarto,SH, Tembalang, Semarang

Pewarnaan Total Pada Graf Outerplanar

BILANGAN DOMINASI EKSENTRIK TERHUBUNG pada GRAF

PELABELAN PRIME CORDIAL PADA BEBERAPA GRAF YANG TERKAIT DENGAN GRAF SIKEL. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

KARAKTERISASI GRAF POHON DENGAN BILANGAN KROMATIK LOKASI 3

PELABELAN SIGNED PRODUCT CORDIAL PADA GRAF PATH, CYCLE, DAN STAR

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF KEMBANG API F n,2 DAN F n,3 DENGAN n 2

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF POHON n-ary LENGKAP

PELABELAN PRIME CORDIAL PADA BEBERAPA GRAF YANG TERKAIT DENGAN GRAF SIKEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

PELABELAN GRACEFUL SISI-GANJIL PADA GRAF WEB W(2,n) Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Semarang 50275

Bilangan Kromatik Dominasi pada Graf-Graf Hasil Operasi Korona

ALTERNATIF PEMBUKTIAN DAN PENERAPAN TEOREMA BONDY. Hasmawati Jurusan Matematika, Fakultas Mipa Universitas Hasanuddin

GRAF DIVISOR CORDIAL

SIFAT-SIFAT GRAF SIKEL DENGAN PELABELAN FUZZY

PATH KUAT TERKUAT DAN JARAK KUAT TERKUAT DALAM GRAF FUZZY. Lusia Dini Ekawati 1, Lucia Ratnasari 2. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini

BAB III PELABELAN KOMBINASI

ALTERNATIF PEMBUKTIAN PENGEMBANGAN TEOREMA DIRAC UNTUK GRAF BERORDE KURANG ATAU SAMA DENGAN SEPULUH

GRAF-GRAF BERORDE n DENGANN BILANGAN KROMATIK LOKASI n - 1 SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH YOGI DARVIN AGUNG BP:

PELABELAN GRACEFUL SISI BERARAH PADA GRAF GABUNGAN GRAF SIKEL DAN GRAF STAR. Putri Octafiani 1, R. Heri Soelistyo U 2

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

Pelabelan Product Cordial Graf Gabungan pada Beberapa Graf Sikel dan Shadow Graph Sikel

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB GRAF HASIL KALI KARTESIUS DARI GRAF SIKEL

PELABELAN PRODUCT CORDIAL PADA TENSOR PRODUCT PATH DAN SIKEL

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF C n K m, DENGAN n 3 DAN m 1

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. ini merupakan pengembangan dari konsep dimensi partisi dan pewarnaan graf.

G : ( σ, µ ) dengan himpunan titik S yaitu

merupakan himpunan sisi-sisi tidak berarah pada. (Yaoyuenyong et al. 2002)

LIPATAN GRAF DAN KAITANNYA DENGAN MATRIKS INSIDENSI PADA BEBERAPA GRAF

EKSENTRISITAS DIGRAF PADA GRAF TANGGA Andri Royani, Mariatul Kiftiah, Yudhi

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. Bilangan kromatik lokasi graf pertama kali dikaji oleh Chartrand dkk.(2002). = ( ) {1,2,3,, } dengan syarat

GRAF AMALGAMASI POHON BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT

DAN DIAMETER. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako Jalan Sukarno-Hatta Km. 9 Palu 94118, Indonesia

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

Suatu graf G adalah pasangan himpunan (V, E), dimana V adalah himpunan titik

PELABELAN AKAR RATA-RATA KUADRAT PADA GRAF LADDER DAN GRAF CORONA. Universitas Diponegoro Semarang Jl.Prof. H.Soedarto,SH, Tembalang, Semarang

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

Bilangan Terhubung-Total Pelangi untuk Beberapa Graf Amalgamasi

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

PRODUK GRAF FUZZY INTUITIONISTIC. Zumiafia Ross Yana Ningrum 1 dan Lucia Ratnasari 2. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H, tembalang, Semarang

Pengembangan Pewarnaan Titik pada Operasi Graf Khusus

KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Pada bab ini akan dijabarkan teori graf dan bilangan kromatik lokasi pada suatu graf

BILANGAN RADIO PADA GRAF SIKEL DENGAN CHORDS DAN GRAF SIKEL TENGAH

v 3 e 2 e 4 e 6 e 3 v 4

PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA HASIL OPERASI CARTESIAN PRODUCT TERHADAP GRAF LINGKARAN DAN GRAF BIPARTIT LENGKAP DENGAN GRAF LINTASAN

BILANGAN RADIO PADA GRAF GEAR. Ambar Puspasari 1, Bambang Irawanto 2. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

OPERASI PADA GRAF FUZZY

MENJAWAB TEKA-TEKI LANGKAH KUDA PADA BEBERAPA UKURAN PAPAN CATUR DENGAN TEORI GRAPH. Oleh Abdussakir

Mizan Ahmad, Tri Atmojo Kusmayadi Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. 1.

BAB 2 DEGREE CONSTRAINED MINIMUM SPANNING TREE. Pada bab ini diberikan beberapa konsep dasar seperti beberapa definisi dan teorema

KLASIFIKASI GRAF PETERSEN BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT ATAU LIMA

DIMENSI METRIK PADA GRAF LINTASAN, GRAF KOMPLIT, GRAF SIKEL, GRAF BINTANG DAN GRAF BIPARTIT KOMPLIT

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

PELABELAN ANTIPODAL PADA GRAF SIKEL

BILANGAN KROMATIK GRAF HASIL AMALGAMASI DUA BUAH GRAF TERHUBUNG

BILANGAN DOMINASI LOKASI METRIK DARI GRAF HASIL OPERASI KORONA. Hazrul Iswadi

BILANGAN AJAIB MAKSIMUM DAN MINIMUM PADA GRAF SIKLUS GANJIL

PELABELAN GRACEFUL PADA GRAF HALIN G(2, n), UNTUK n 3

Bilangan Ramsey untuk Graf Bintang Genap Terhadap Roda Genap

PELABELAN VERTEX-GRACEFUL PADA GRAF- DAN GRAF- SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA. Oleh : GEMA HISTAMEDIKA

PELABELAN E-CORDIAL PADA BEBERAPA GRAF CERMIN

BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF TAK TERHUBUNG DARI GRAF BINTANG GANDA DAN SUBDIVISINYA. (Skripsi) Oleh SITI NURAZIZAH

Kekuatan Tak Reguler Sisi Total Pada Graf Umbrella dan Graf Fraktal

PENENTUAN DIMENSI METRIK GRAF HELM

Penggunaan Algoritma Kruskal yang Diperluas untuk Mencari Semua Minimum Spanning Tree Tanpa Konstren dari Suatu Graf

Ulang Kaji Konsep Matematika

GRAF RAMSEY (K 1,2, C 4 )-MINIMAL DENGAN DIAMETER 2

PENENTUAN BILANGAN DOMINASI SISI PADA GRAF HASIL OPERASI PRODUK TENSOR

BILANGAN RAINBOW CONNECTION DARI HASIL OPERASI PENJUMLAHAN DAN PERKALIAN KARTESIUS DUA GRAF

PELABELAN GRACEFUL DAN PELABELAN RHO TOPI PADA GRAF 8-BINTANG DENGAN UNTUK GENAP

Bilangan Ramsey untuk Graf Gabungan

SUBGRUP C-NORMAL DAN SUBRING H R -MAX

MIDDLE PADA BEBERAPA GRAF KHUSUS

POWER DOMINATION NUMBER PADA GRAF LINTASAN COMB SISI GRAF BUKU SEGITIGA DIKAITKAN DENGAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

3.1 Beberapa Nilai Dimensi Partisi pada Suatu Graf. Dalam dimensi partisi suatu graf, terdapat kelas graf yang nilai dimensi partisinya

BAB II LANDASAN TEORI

POLINOMIAL KARAKTERISTIK PADA GRAF KINCIR ANGIN BERARAH

DIMENSI PARTISI PADA GRAPH HASIL KORONA C m K n. Oleh : Yogi Sindy Prakoso ( ) JURUSAN MATEMATIKA. Company

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar teori graf dan dimensi partisi

BAB II LANDASAN TEORI

Dimensi Metrik Graf Amal( )

Oleh : Rindi Eka Widyasari NRP Dosen pembimbing : Dr. Darmaji, S.Si., M.T.

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN

DIMENSI METRIK DARI (K n P m ) K 1

Konsep Dasar dan Tinjauan Pustaka

DIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL ATAS RING KOMUTATIF

DIMENSI METRIK PADA HASIL OPERASI KORONA DUA BUAH GRAF

BAB 2 LANDASAN TEORI

BILANGAN TERHUBUNG PELANGI PADA GRAF HASIL AMALGAMASI GRAF PEMBAGI NOL ATAS RING KOMUTATIF

DIMENSI PARTISI DARI GRAF ULAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. Graf G adalah suatu struktur (V,E) dengan V(G) = {v 1, v 2, v 3,.., v n } himpunan

Bilangan Kromatik Graf Hasil Amalgamasi Dua Buah Graf

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos BASIS FOR DETERMINING THE WHEEL GRAPH

Transkripsi:

BILANGAN DOMINASI LOKASI PERSEKITARAN TERBUKA PADA GRAF TREE Riko Andrian 1, Lucia Ratnasari 2, R. Heru Tjahjana 3 1,2,3 Program Studi Matematika FSM Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang Rikoandrian91@yahoo.co.id ABSTRAK. Himpunan subset dari himpunan titik disebut himpunan dominasi jika setiap titik di adjacent dengan setidaknya satu titik di. Suatu himpunan dominasi didalam graf merupakan himpunan dominasi-lokasi persekitaran terbuka untuk jika untuk setiap dua titik pada himpunan dan tidak kosong dan berbeda. Bilangan dominasi-lokasi persekitaran terbuka dinotasikan dengan merupakan kardinalitas minimum dari suatu himpunan dominasi-lokasi persekitaran terbuka. Pada tugas akhir ini dikaji himpunan dominasi-lokasi persekitaran terbuka pada graf tree. Graf Tree dengan order memiliki bilangan dominasi-lokasi persekitaran terbuka. Kata kunci: Himpunan dominasi-lokasi persekitaran terbuka, bilangan dominasi -lokasi persekitaran terbuka. I. PENDAHULUAN Konsep dominasi lokasi merupakan gabungan dari konsep dominasi dan konsep lokasi. Konsep dominasi pertama kali diperkenalkan di Eropa sekitar 1850 dikalangan penggemar catur, sedangkan konsep lokasi baru mulai dikembangkan secara independent oleh Slater tahun 1975 dan Harary dkk tahun 1976. Suatu himpunan dominasi S didalam graf merupakan himpunan dominasilokasi persekitaran terbuka untuk jika untuk setiap dua titik pada himpunan dan tidak kosong dan berbeda.[1] Dalam tugas akhir ini akan dikaji mengenai dominasi-lokasi persekitaran terbuka pada graf. Secara khusus dibahas mengenai himpunan dominasi-lokasi persekitaran terbuka dan himpunan dominasi-lokasi persekitaran terbuka pada graf tree serta suatu graf dengan.

II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Himpunan Dominasi-Lokasi Persekitaran Terbuka Definisi 2.1.1 [1] Suatu himpunan dominasi disebut himpunan dominasi-lokasi persekitaran terbuka ( ) jika untuk setiap dua titik himpunan dan tidak kosong dan berbeda. Kardinalitas minimum dari setiap disebut bilangan dominasi-lokasi persekitaran terbuka dari dan dinotasikan dengan. Lemma 2.1.2 [1] Suatu graf memiliki jika dan hanya jika tidak memiliki titik terisolasi dan untuk semua pasangan titik yang berbeda. : Diketahui graf memiliki dibuktikan graf tidak memiliki titik terisolasi dan untuk semua pasangan titik yang berbeda. Oleh karena graf memiliki, maka menurut Definisi 3.1.1 graf memiliki sebuah himpunan dominasi yang setiap titik di adjacent dengan setidaknya satu titik di dan untuk setiap dua titik himpunan dan tidak kosong dan berbeda. Hal ini menyebabkan graf tidak memiliki titik terisolasi dan. Definisi 2.1.3 [1] Suatu titik yang memiliki derajat satu disebut end point dan titik yang adjacent dengan end point disebut titik support, jika suatu titik yang adjacent dengan dua atau lebih end point yang berbeda maka titik itu disebut titik support kuat Lemma 2.1.4 [1] Jika graf memuat titik support kuat maka graf tidak memiliki : Diberikan suatu graf yang memuat titik support kuat. Misalkan titik merupakan titik support kuat pada graf, maka titik adjacent dengan dua atau lebih end point. Hal ini menyebabkan titik end point yang adjacent dengan titik

memiliki persekitaran yang sama. Oleh karena itu graf tidak memiliki. Preposisi 2.1.5 [1] Suatu graf tree dengan order memiliki jika dan hanya jika graf tree tidak memuat suatu titik support kuat. Lemma 2.1.7 [2] (i) Jika u adalah titik support dari end point v, maka untuk setiap mendominasi v, sehingga u berada dalam pada graf u v a b c w x Gambar 3.15 Graf dengan (ii) Jika adalah path pada graf dengan derajat dan deg (seperti pada Gambar 3.15) dan S adalah, maka ( atau ) serta titik support. : (i) Asumsikan adalah titik support dari sebuah end point pada graf. Misalkan titik berada di dan titik tidak berada di, dimana adalah pada graf, maka adalah kontradiksi dengan kasus, oleh karena itu titik berada di dalam. (ii) Misalkan adalah path pada graf dengan derajat dan deg dan merupakan pada graf, maka titik dan adalah end point pada graf dan dan adalah titik support pada graf, misal titik maka adalah kontradiksi dengan kasus, oleh karena itu titik u

Teorema 3.1.8 [2] Untuk terdapat suatu graf tree khusus dengan order dengan. jika, maka diperoleh dengan menambahkan masing-masing titik kecuali satu titik dari sisi, dan khusus. Jika, maka adalah bagian graf dari, dan terdapat dua bentuk dasar yang berbeda seperti pada gambar 3.15(a) dan (b) Pada Gambar 3.15 (berdiameter 4) memenuhi dengan seperti pada Gambar 3.15. Jika dengan, maka harus atau. Jika dengan, misal menjadi suatu diameter path (seharusnya, ). Jika adalah titik support dari sebuah titik, misal. Jika tidak, misal. Demikian juga, jika end point adjacent dengan, misal, atau misal, maka adalah dari, dan diam menunjukkan. Akibat 3.1.9 [2] Suatu graf tree dengan order memenuhi jika dan hanya jika diam Diketahui suatu graf tree dengan order memiliki, akan ditunjukkan bahwa diam. Misalkan diam, maka menurut Teorema 3.2.2 tree haruslah harus atau dan dari dan adalah 2 dan 4 (kontradiksi). Misalkan diam, maka menurut Teorema 3.2.2 menunjukkan bahwa (kontradiksi). Oleh karena itu diam Lemma 3.1.10 [2] Jika titik memiliki derajat, maka Misalkan dengan dan merupakan titik yang adjacent ke dan adalah komponen (subtrees) dari dengan, dan misal. Diketahui bahwa

. Karena, untuk setiap adalah suatu untuk, maka ( ) ( ) merupakan sebuah kontradiksi Lemma 3.1.11 [2] Misalkan dengan persekitaran terbuka dan yang mana tree adalah komponen dari yang memuat, misal atau ganjil dan atau genap, sehingga dan berada di Misalkan tanpa menghilangkan bentuk umum dan adalah ganjil. Untuk setiap ( ) adalah sebuah pada, maka ( ) yang merupakan kontradiksi. Misalkan bahwa dan adalah genap dan. Karena dominasi,. Misalkan bentuk umum bahwa. Jika merupakan untuk dan merupakan untuk, maka

( ) merupakan sebuah kontradiksi Lemma 3.1.12 [2] Jika dengan dengan order, maka tidak terdapat end point pada didalam Misalkan memiliki titik support, dan. Karena setiap titik interior didalam dan tidak ada dua end point yang memiliki titik support yang sama, maka memiliki tepat interior dimana untuk setiap end point yang berbeda adjacent dengan titik interior. Misalkan sebuah end point dari tree dengan order dengan, dimana merupakan suatu subgraf dari graf dan adalah suatu di. Misalkan, dimana adalah mungkin, dan merupakan end point dari yang adjacent pada, maka, adalah kontradiksi. Akibat 3.1.13 [2] Jika, maka memiliki khusus terdiri atas titik interior, dan tepat dua titik interior tidak adjacent pada setiap end point. T2k Gambar 3.20 Graf Diberikan graf tree khusus seperti pada Gambar 3.20. Misalkan end point pada dan salah satu titik interior pada tree, maka terdapat dua titik memiliki himpunan dan yang sama(kontradiksi). Oleh karena itu setiap titik interior pada. Misal merupakan end point pada dan adalah end point pada dengan titik

support maka tidak dapat menjadi titik support di dengan sebuah end point dari atau. Oleh karena itu memiliki khusus terdiri atas titik interior, dan tepat dua titik interior tidak adjacent pada setiap end point. Lemma 3.1.14 [2] Jika, maka adalah path titik Jika adalah end point pada dan adalah titik support, maka tidak dapat menjadi titik support di dengan sebagai end point pada atau (seperti pada pembuktian Lemma 3.2.6), adalah kontradiksi. Tidak ada dua end point dan dari yang memiliki sebuah persekitaran bersama atau, adalah kontradiksi. pada.oleh karena itu adalah path pada titik, seperti pada Akibat 3.2.7 tepat dua titik pada yang bukan titik support. Teorema 3.1.15 [2] Jika, maka adalah path dimana adalah titik support pada jika dan hanya jika. Diketahui dan adalah path dimana adalah titik support pada, dibuktikan Misalkan titik merupakan titik support dari titik pada tree maka tree tidak memiliki, karena titik. Misalkan titik merupakan titik support dari titik pada tree maka tree tidak memiliki, karena titik (kontradiksi). Oleh karena itu. Lemma 3.1.16 [2] Jika dan adalah dengan, maka paling banyak satu end point pada adalah di. Gambar 3.22 Graf

Misalkan titik merupakan end point yang berbeda dan dan merupakan titik support. Jika terdiri dari end point, masingmasing yang adjacent dengan salah satu titik di {, maka dengan demikian dua end point pada akan memiliki titik support yang sama dan tidak memiliki, kontradiksi. Teorema 3.1.17 [2] Jika dan adalah memuat dan end point, maka adalah graf seperti pada Gambar 3.22 dimana merupakan graf sisir yang mungkin kosong. Misalkan adalah titik support. Terlihat bahwa himpunan terdiri dari end point dari yang masing-masing adjacent dengan salah satu titik interior yang berbeda di, khususnya, dan tepat satu titik interior lainnya memiliki dan. Menunjukkan bahwa menginduksi suatu path. Tidak ada dua end point pada yang memiliki titik support yang sama, jika memiliki setidaknya tiga end point, maka untuk dan dua titik support lainnya dan mengakibatkan,, dan, adalah kontradiksi. Teorema 3.1.18 [2] Suatu dan adalah jika dan hanya jika seperti pada Gambar 3.24 (a),(b), dan (c) (a) (b)

(c) Gambar 3.24 Graf dengan Diketahui dan adalah, dibuktikan seperti pada Gambar 3.24 (a),(b), dan (c) Misalkan, maka terdapat end point pada yang adjacent dengan dari titik interior, yang mengakibatkan tiga titik interior memiliki titik support dari. Dengan definisi setiap end point dari memiliki titik support di. Jika adalah titik suppport dari end point atas dan juga merupakan titik support dari end point atas, maka (kontradiksi). Sehingga tidak ada titik support dari yang merupakan titik support di, juga tidak ada dua end point dari yang memiliki titik support sama, mengakibatkan paling banyak tiga end point. Jika adalah path maka dan dimana bukan merupakan titik support dari seperti pada Gambar 3.24 (a). Misalkan memiliki suatu titik (tunggal) dengan derajat tiga, cabang-cabang pada di merupakan suatu path, terdapat path paling banyak yang memiliki panjang satu pada. Jika adjacent dengan sebuah end point di maka dan titik satu sebelum terakhir pada dua cabang path lainnya pada memiliki tiga titik pada yang mana tidak memiliki titik support di seperti pada Gambar 3.24 (b). Jika setiap tiga cabang path pada di memiliki panjang dua, maka satu titik sebelum terakhir sebanyak tiga titik pada path ini memiliki tiga bagian dari yang tidak memiliki titik support di seperti pada Gambar 3.24 (c).

Teorema 3.1.19 [3] Suatu tree pada order dan terdapat ( ) III. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan mengenai himpunan serta bilangan dominasi dominasi-lokasi persekitaran terbuka pada graf tree dapat diambil kesimpulan bahwa batas atas dari bilangan dominasi-lokasi persekitaran terbuka dari suatu graf Tree khusus dengan order adalah dan batas bawah dari bilangan dominasi-lokasi persekitaran terbuka dari suatu graf Tree khusus dengan order adalah. IV. DAFTAR PUSTAKA [1] Chellali M. Jafari R.N. Seo S.J. dan Slater J.P. 2014. On open neighborhood locating-dominating in graphs, Electronic Journal of Graph Theory and Applications. Vol 2. Halaman 87 98. [2] Seo S.J. dan Slater J.P. 2011. Open neighborhood locating-dominating in trees. Discrete Applied Mathematics, Halaman 484 489. [3] Seo S.J. dan Slater J.P. 2013. Open Locating-Dominating Interpolation for trees. Congressus Numerantium, Halaman 145 152.