PEDOMAN PELAKSANAAN PIN POLIO Seksi Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Kota Surabaya
Persiapan Pos PIN Polio Logistik : - Meja dan kursi - Vaksin Polio dan penetes/dropper - Vaccine carrier/termos - Cool pack / ice gel - Gentian Violet
Media KIE : - Spanduk informasi, uk. 500 x 90 cm - Penanda Pos PIN, uk. 100 x 65 cm Formulir pencatatan : - Riwayat kesehatan balita - Pencatatan hasil PIN Polio - Rekapan hasil PIN Polio tingkat kelurahan dan puskesmas
Persiapan termos Termos yang bersih Tutup tambahan dari spon (minimal 3 cm), potongan spon harus lebih besar dari bibir termos supaya rapat Siapkan ice gel sesuai ukuran termos Beri label : RW...; Tanggal... spon coolpa ck
Bagan Termos Tutup termos spon Vaksin spon Coolpack / ice gel
Langkah langkah memindahkan vaksin dari vaksin carrier kedalam termos 1. Isi termos dengan coolpack / Ice gel yang sudah dingin kira kira setengahnya 2. Pasang alas spon diatas collpack /ice gel
3. Tutup lagi dengan spon yang sudah dipotong sesuai ukuran termos, lalu tutup dengan penutup termos. Tunggu +/- 15 menit sehingga suhu dingin dalam termos 4. Setelah dingin masukkan merata vaksin dalam termos dan segera tutup kembali
Pendistribusian Ice Gel Petugas Puskesmas mengambil ice gel di GFK Ice gel harus didistribusikan ke kader beberapa hari sebelum pelaksanaan PIN dan harus disosialisasikan ke kader untuk menyimpan ice gel di freezer lemari es Ice gel dikeluarkan dari freezer pada saat hari H untuk diisikan ke termos sesuai gambar bagan termos
Persiapan tenaga pelaksana Pos PIN Mahasiswa sekolah kesehatan akan hadir di puskesmas pada H -1 untuk mendapat pengarahan Kepala puskesmas harus memberikan pengarahan tentang teknis pelaksanaan PIN kepada mahasiswa sekolah kesehatan, kader dan petugas puskesmas yang akan bertugas di Pos PIN Polio
Materi Pengarahan Peran mahasiswa, kader dan petugas imunisasi Tanggung jawab pekerjaan yang harus dibagi untuk mahasiswa, kader, dan petugas imunisasi yaitu : mengarahkan ibu balita, anamnesa kesehatan balita sesuai form, penetes vaksin dan membantu pencatatan pelaporan PIN Informasi tentang kontraindikasi PIN Informasi tentang alur pelayanan PIN Informasi tentang form laporan Pelaksanaan PIN yang harus diisi
Hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan PIN Polio Sasaran PIN Polio adalah balita usia 0 59 bulan, tanpa melihat status imunisasi Dosis pemberian : 2 tetes secara oral Untuk menghindari IP yang rendah, penetes harus menghabiskan 1 botol vaksin terlebih dulu baru diperbolehkan membuka botol baru Harus ada 1 orang petugas
Setelah vaksin dipindahkan dari vaksin carrier ke termos rumah tangga, petugas harus selalu memantau indikator vaksin (VVM) Termos rumah tangga tidak boleh digunakan untuk distribusi vaksin dari Puskesmas ke Pos PIN tetapi hanya boleh dipakai dan diisi saat di pos pelayanan saja
Distribusi vaksin dari puskesmas ke Pos PIN harus menggunakan vaksin carrier Pada Pos PIN di TTU (Mall, Terminal, Stasiun, Pelabuhan, Pasar, dll) harus menggunakan vaksin carrier dan tidak boleh menggunakan termos rumah tangga Untuk pelaksanaan PIN tanggal 8 Maret 2016, laporan harus dikirim pada jam 15.00, 17.00 dan 22.00 WIB melalui email Untuk pelaksanaan tanggal 9-15 Maret 2016, laporan dikirim setiap hari pada jam 12.00-14.00 (softcopy dan hardcopy)
ALUR PELAYANAN DI POS PIN PINTU MASUK MEJA 1 : PENCATATAN DAN ANAMNESA RIWAYAT KESEHATAN BALITA MEJA 2 : PEMBERIAN IMUNISASI POLIO PINTU KELUAR MEJA 3 : ANAK YANG SUDAH DI IMUNISASI JARINYA DICELUPKAN KE GENTIAN VIOLET SEBAGAI PENANDA
Kontra Indikasi Vaksin OPV Infeksi HIV atau kontak HIV serumah.; Immunodefisiensi (balita dengan keganasan hematologi atau tumor padat, atau sedang mendapatkan terapi immunosupresan jangka panjang). Balita yang tinggal serumah dengan penderita imunodefisiensi dianjurkan untuk diberikan vaksin IPV
Balita yang sedang menderita diare dan demam, pemberian imunisasi polio ditunda sampai balita tersebut sembuh Bagi balita dengan imunocompromised (rawat jalan maupun rawat inap di rumah sakit) serta bagi balita yang tinggal serumah dengan pasien imunocompromised agar diberikan
Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah ( 2000 gram) pemberian imunisasi polio ditunda sampai berat badan lebih dari 2000 gram atau usia lebih dari 2 bulan (dengan kondisi klinis stabil)
FATWA MUI TENTANG VAKSIN POLIO ORAL (OPV)
Contoh Formulir Riwayat Kesehatan Balita FORMULIR RIWAYAT KESEHATAN BALITA Nama Balita : Umur : Alamat : 1 Apakah Balita anda sedang sakit batuk/pilek/demam/diare? ya / tidak 2 Adakah penyakit yang diderita Balita anda seperti Kanker, Tumor, ya / tidak HIV, Leukemia, Thalesemia, Lupus, Ginjal, penyakit imunosupresan lainnya 3 Bila bayi anda baru lahir, berapa Berat badan bayi anda? 2000 gr / > 2000 gr
Contoh Formulir Pencatatan Hasil Pelaksanaan PIN Polio PENCATATAN HASIL PELAKSANAAN PIN POLIO POSYANDU/ POS IMUNISASI : Form.1 Pos Pelayanan KELURAHAN : PUSKESMAS / RUMAH SAKIT : TANGGAL PELAKSANAAN : TAHUN : No Nama Anak Umur Nama Orang Tua Alamat Keterangan 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 Mengetahui Kepala Puskesmas,
Contoh Formulir Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan PIN Polio Tingkat Kelurahan LAPORAN REKAPITULASI HASIL PELAKSANAAN PIN POLIO TINGKAT KELURAHAN POS PELAYANAN : Form 2. Kelurahan KELURAHAN : BULAN / TAHUN : No Pos Pelayanan Pemakaian Vaksin & Logistik Jumlah Sasaran Cakupan Polio 0-59 bulan Vaksin Polio Droper Jumlah % Diterima Dipakai Sisa Diterima Dipakai Sisa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 TOTAL
Contoh Formulir Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan PIN Polio Tingkat Puskesmas LAPORAN REKAPITULASI HASIL PELAKSANAAN PIN POLIO TINGKAT PUSKESMAS PUSKESMAS : Form.3 Puskesmas KOTA : BULAN / TAHUN : No Kelurahan Pemakaian Vaksin & Logistik Jumlah Sasaran Cakupan Polio 0-59 bulan Vaksin Polio Droper Jumlah % Diterima Dipakai Sisa Diterima Dipakai Sisa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TOTAL