Pada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN)

dokumen-dokumen yang mirip
PERJANJIAN KERJA /IKL/PJ/.. /01. Pada hari ini, tanggal, bulan., tahun.. telah diadakan perjanjian kerja antara :

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

SURAT PERJANJIAN KERJA

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. HOKLOKSIU SANJOYO (AJBS GROUP) DENGAN PT. SUKSESINDO Nomer: 638 / I / HRD.DX /L SS / IX / 2009

CONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

Perjanjian Kerja PK 000/SDP DIR/III/2008

P T G l o b a l T i k e t N e t w o r k Jl. Kawi No. 45, Setiabudi Jakarta Selatan 12980, Indonesia

UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR TIDAK MASUK BEKERJA (2014)

Bismillahirrohmaanirrohim

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kinerja Karyawan BMT At-Taqwa Muhammadiyah Padang. sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya.

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN BAGI TENAGA KONTRAK PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU Nomor :...

Pasal 88 s.d pasal 98 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;

RINGKASAN PERATURAN KETENAGAKERJAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 Oleh: Irham Todi Prasojo, S.H.

STANDARD OPERATION PROCEDURE TIDAK MASUK BEKERJA

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Kep / Men / 2000 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Kep / Men / 2000 TENTANG

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN DIREKTUR NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

PERATURAN PERUSAHAAN PT.

PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA (2)

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA HARIAN LEPAS

LeIP. Peraturan Lembaga Manajemen Kepegawaian. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kepegawaian. 1. Kategorisasi Pegawai

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Kep / Men / 2000 TENTANG

SUB POKOK BAHASAN PENGERTIAN ALASAN-ALASAN PEMBERHENTIAN PROSES PEMBERHENTIAN PASAL 153, UU PERBURUHAN NO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

c. bahwa unluk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri.

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP-150/MEN/2000 TENTANG

PERATURAN PERUSAHAAN CV.PLANET-WEBHOST

PEMBERHENTIAN KARYAWAN (Pemutusan Hubungan Kerja) PERTEMUAN 14

-2-1. Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/bu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GIANYAR,

UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] Pasal 184

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pemutusan Hubungan Kerja

Employee Handbook Employee Relation Department

RUMAH SAKIT UMUM AULIA Jl. Raya Utara No. 03 Telp. (0342) , Fax. (0342) Kembangarum - Sutojayan - Blitar

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. 1) Setiap bentuk usaha milik swasta yang memperkerjakan pekerjaan dengan tujuan mencari keuntungan atau tidak.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri.

SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH

Oleh: Arum Darmawati. Disampaikan pada acara Carrier Training Preparation UGM, 27 Juli 2011

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG

HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN IV) PERJANJIAN KERJA. copyright by Elok Hikmawati

Jam Kerja, Cuti dan Upah. Lusiani Julia Program Officer ILO Jakarta April 2017

Sekilas Mengenai. Undang-Undang Ketenagakerjaan

FORM QUALITY CONTROL SUHU MESIN PACKING (ISI TIAP 10 MENIT)

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI POLITEKNIK KOTA MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen berperan dalam mengkombinasikan faktor-faktor

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG TENAGA HARIAN LEPAS PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

JURNAL HUKUM ANALISIS YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN KERJA SECARA LISAN ANTARA PENGUSAHA DAN PEKERJA DI UD NABA JAYA SAMARINDA ABSTRAKSI

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

Penerapan Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Kusumahadi Santosa Alfinia Palupi Hidayah D

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (1)

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

BAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

STANDARD OPERATION PROCEDURE CUTI

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH

No.IN V4. BAUK DIR Instruksi Kerja Pengelolaan Adm. Personalia: Peraturan Ketenagakerjaan 30 Agustus 2017 Tenaga Pendidik

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PERUSAHAAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PERUSAHAAN PT. BIROTIKA SEMESTA TAHUN :

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

No.IN V4. BAUK DIR Instruksi Kerja Kerja Pengelolaan Adm. Personalia: Peraturan Ketenagakerjaan 30 Agustus 2017 Tenaga Kependidikan

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH

BAUK DIR Instruksi Kerja Kerja Pengelolaan Adm. Personalia: Peraturan Ketenagakerjaan 20 Juni 2016 BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Pengertian

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 19

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KETENTUAN BAGI TENAGA KONTRAK PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

TERMS OF REFERENCE PENGADAAN JASA CLEANING SERVICE

2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-02/MEN/ 1993 TAHUN 1993 TENTANG KESEPAKATAN KERJA WAKTU TERTENTU

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PERJANJIAN TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN TAHUN DAN IKATAN KERJA TAHUN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

Tata Tertib setiap pekerja ISH yang berada di layanan mengacu kepada Standard Operationg Procedure (SOP) yang dibuat oleh Div. Operation & ER ISH.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 68 TAHUN 2009 TENTANG

BAB II TINJAUAN UMUM PENGATURAN TUNJANGAN HARI RAYA MENURUT PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 17/I3/KP/2011 Tentang PENGELOLAAN PEGAWAI BERSTATUS BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI

Transkripsi:

PERJANJIAN KERJA KARYAWAN KONTRAK Pada hari ini, tanggal bulan tahun Telah diadakan perjanjian kerja antara: 1. Nama : Alamat : Jabatan : Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN) 2. Nama : Alamat : Status : Tanggal lahir : Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA (KARYAWAN) Menerangkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat mengadakan perjanjian kerja dengan syarat-syarat sebagai berikut: PASAL1 JABATAN Perusahaan bersedia menerima Karyawan sebagai : Status Karyawan : KARYAWAN KONTRAK Masa Kontrak : mulai dari sampai dengan Posisi/jabatan : Bertanggung-jawab kepada : 1

Uraian pekerjaan (Job Description) yang memuat rincian dan tugas dan tanggung-jawab Karyawan akan diberikan oleh atasan langsung Karyawan sebagai pedoman umum bagi Karyawan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. PASAL 2 MASA KONTRAK KEDUA tidak berhak menerima pesangon apapun, tetapi akan dibayarkan gaji menurut Karyawan akan menjalani masa kontrak kerja selama satu tahun terhitung dari tanggal dimulainya hubungan kerja yaitu dan berakhir pada tanggal dengan posisi/jabatan pada pasal 1 tersebut di atas. Selama masa kontrak, PIHAK PERTAMA atas keputusan perusahaan dapat sewaktu-waktu dapat mengakhiri maupun memutuskan hubungan kerja ini dengan pemberitahuan satu minggu sebelumnya dan PIHAK tariff berdasarkan lamanya bekerja. Setelah selesai masa kontrak kerja dan apabila menurut penilaian Perusahaan, Karyawan dapat memenuhi persyaratan ketrampilan bekerja sesuai dengan ketentuan Perusahaan, maka Karyawan dapat diperpanjang masa kontrak kerjanya menjadi satu tahun lagi. Perpanjangan masa kontrak kerja ini akan diberikan lagi secara tertulis. PASAL 3 PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA Setiap Karyawan yang melanggar hukum atau ketentuan yang menimbulkan kerugian bagi Perusahaan dapat mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tanpa pemberitahuan sebelumnya, apabila Karyawan melakukan kelalaian, konduite yang tidak baik, penyimpangan/penyelewengan atas perjanjian kerja dan atau tindakan/ perbuatan yang merugikan perusahaan. Bagi Karyawan yang akan mengundurkan diri dari perusahaan dapat mengajukan surat permohonan pengunduran diri paling lambat satu bulan sebelumnya. Untuk pengunduran diri 2

seperti ini, Perusahaan tidak wajib memberikan uang pesangon, kecuali ada kebijaksanaan lain dari Perusahaan. PASAL 4 JAM KERJA Jam kerja normal Perusahaan adalah : Senin s/d. Minggu Masuk kerja : wib Pulang kerja : wib Istirahat : satu jam dengan waktu istirahat yang disesuaikan dengan tuntutan pekerjaan. Karyawan harus mampu menyesuaikan jam kerjanya dengan pekerjaan yang dibebankan oleh Perusahaan. Untuk posisi karyawan kontrak sesuai dengan Perjanjian Kerja ini, jika lembur diperlukan sehubungan dengan beban kerja, maka Karyawan tidak memperoleh kompensasi dalam bentuk apapun. PASAL 5 REMUNERASI Selama perjanjian ini berlangsung, Karyawan berhak menerima penghasilan dan fasilitas lainnya sesuai dengan jabatan/posisi pekerjaannya sebagai berikut: Gaji bulanan tetap sebesar Rp. Yang mencakup tunjangan makan, transportasi dan kesehatan. Gaji bulanan Karyawan akan ditinjau dari waktu ke waktu sesuai dengan prestasi kerja Karyawan dan disesuaikan dengan Upah Minimum Regional (UMR)/ standar gaji yang berlaku di Indonesia. 3

Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar satu bulan gaji akan diberikan sekali dalam setahun menjelang Hari Raya Idul Fitri setelah masa kontrak selesai dan menjalani masa kerja paling kurang satu tahun. Karyawan kontrak yang masa kerjanya kurang dari satu tahun, maka pembayaran THR akan diperhitungkan secara proporsional sesuai masa kerjanya. Pajak Penghasilan Pasal 21 atas penghasilan pembayaran tersebut akan ditanggung oleh Perusahaan. Perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa Karyawan adalah asset perusahaan yang paling penting, maka perhatian nyata dari Perusahaan kepada Karyawan adalah dengan memberikan Bonus apabila Perusahaan memperoleh keuntungan. Bonus ini besarnya akan ditentukan kemudian sesuai dengan posisi/jabatan karyawan kontrak dan dihitung berdasarkan keuntungan yang diperoleh dari Perusahaan. Karyawan mengerti dan menerima bahwa tidak ada hak-hak lain yang menjadi kewajiban PIHAK PERTAMA selaku Pemberi Kerja selain Gaji yang disebutkan pada Perjanjian Kerja ini. PASAL 6 CUTI TAHUNAN, CUTI MELAHIRKAN, ISTIRAHAT SAKIT DAN IJIN MENINGGALKAN PERUSAHAAN A. Cuti Tahunan Tidak berlaku untuk masa kontrak kurang dari dua belas bulan. B. Cuti Melahirkan Tidak berlaku untuk masa kontrak kurang dari dua belas bulan. C. Istirahat Sakit 1. Karyawan yang tidak dapat masuk kerja selama satu hari, karena sakit harus memberitahukan kepada Perusahaan melalui telpon atau surat. 4

2. Karyawan yang tidak dapat melakukan pekerjaan karena sakit lebih dari satu hari harus melampirkan Surat Keterangan Dokter kepada Perusahaan. 3. Surat Keterangan Dokter yang tersebut dalam pasal 6 C2 harus disampaikan kepada Perusahaan sebelum istirahat sakit dimulai. 4. Apabila Karyawan tidak mengindahkan ketentuan-ketentuan seperti yang tertera di dalam pasal 6 C2 dan 3, maka Karyawan dianggap mangkir dan akan mempengaruhi konduite Karyawan. 5. Karyawan yang tidak masuk kerja dalam waktu lima hari kerja terus menerus tanpa disertai keterangan secara tertulis dengan bukti-bukti yang sah, maka Karyawan tersebut dinyatakan telah mengundurkan diri atas permintaan sendiri. A. Ijin Meninggalkan Pekerjaan Karyawan diijinkan meninggalkan Perusahaan dengan ijin satu hari atau dua hari dengan tetap di bayarkan gaji penuh dalam hal sebagai beikut: 1. Perkawinan pertama karyawan sendiri 2. Suami/Istri/Anak karyawan meninggal dunia 3. Orang tua/mertua karyawan meninggal dunia 4. Saudara kandung karyawan meninggal dunia 5. Perkawinan anak karyawan 6. Perkawinan saudara kandung karyawan 7. Khitanan/ Baptisan anak karyawan 8. Istri karyawan melahirkan/ keguguran kandungan Hal-hal tersebut di atas harus dibuktikan dengan surat-surat yang sah dari yang berwajib pada waktunya. PASAL 7 KEWAJIBAN KARYAWAN KONTRAK 5

1. Karyawan harus melaksanakan tugas dan kewajibannnya sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung-jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku pada Perusahaan dan sesuai dengan instruksi-instruksi yang diberikan. 2. Bekerja dengan jujur, cermat, tertib dan bersemangat untuk kepentingan Perusahaan dengan menjalankan pekerjaan dan tanggung-jawab posisi yang di tempati. 3. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik Perusahaan dengan sebaikbaiknya 4. Hadir di kantor sesuai waktu dan jam kerja yang berlaku di Perusahaan. 5. Berpakaian rapi dan sopan; bersikap dan bertingkah laku sopan santun, hormatmenghormati antar sesame karyawan dan terhadap atasan dan tamu yang datang. 6. Memegang teguh rahasia Perusahaan dan tidak menyampaikan kepada pihak lain yang tidak berhak. 7. Mematuhi kode etik yang berlaku di Perusahaan. 8. Karyawan dilarang mengikat hubungan kerja dengan perusahaan lain. 9. Karyawan tidak diperbolehkan menerima komisi dari pembelian atau jasa untuk kepentingan pribadi yang merugikan Perusahaan. PASAL 8 LARANGAN 1. Karyawan dilarang mengambil dan menggunakan barang-barang milik Perusahaan tanpa ijin dari atasan atau yang ditunjuk. 2. Karyawan dilarang melakukan pekerjaan yang tidak diminta serta dilarang masuk ke dalam ruangan diluar wilayahnya. 3. Karyawan dilarang memperdagangkan barang-barang dalam bentuk apapun atau mengedarkan daftar sumbangan, poster yang tidak relevan/ berhubungan dengan pekerjaannya. 6

4. Karyawan dilarang minum minuman keras, mabuk di tempat kerja, memakai, menyimpan atau menggunakan narkoba, berjudi, membuat onar dan berkelahi di lingkungan kerja. Bila larangan-larangan tersebut di atas dilanggar/diabaikan, maka akan berakibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh Perusahaan. PASAL 9 PELANGGARAN HUKUM DAN ATAU KETENTUAN LAIN YANG DAPAT MENGAKIBATKAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA Setiap Karyawan yang melanggar hukum dan atau ketentuan yang menimbulkan kerugian bagi Perusahaan dapat mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pelanggaran utama misalnya: 1. Melakukan pencurian atau penipuan 2. Melakukan kekerasan ataupun ancaman terhadap managemen, atasan, anggota keluarga managemen/ atasan dan rekan kerja. 3. Memaksa/ membujuk pihak managemen, atasan, anggota keluarga managemen/ atasan, atau rekan karyawan lain melakukan suatu kriminal/suatu tindakan yang melawan hukum. 4. Dengan sengaja menimbulkan kerusakan barang-barang/ asset perusahaan. 5. Menghasut atau mengancam pemilik perusahaan, managemen, atasan, staf lainnya/ rekan kerja dan anggota keluarga pemilik perusahaan/ managemen/ atasan/ staf lain/ rekan kerja. 6. Menyingkap rahasia-rahasia perusahaan dan rahasia keluarga pemilik, managemen, atasan, staf lain/rekan kerja. 7. Memberikan pernyataan yang salah atau tidak benar. 7

PASAL 10 PEMBERIAN PERINGATAN A. Perusahaan akan mengeluarkan peringatan lisan atau tertulis kepada Karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan kerja Perusahaan sebagai berikut: Sering datang terlambat ke tempat kerja atau pulang lebih awal dari waktu yang ditetapkan. Tidak peduli akan ketentuan-ketentuan keamanan kerja atau arahan-arahan yang disampaikan oleh atasan atau managemen. Tidak mengikuti atau menolak instruksi yang diberikan oleh atasan atau managemen. Lalai melakukan tanggung-jawab atau kewajiban dengan cara yang tidak tepat. Tidak berhasil melakukan pekerjaan sebaik-baiknya walaupun telah diberikan kesempatan. Semua hal-hal yang pada hakekatnya tidak menguntungkan perusahaan. B. Peringatan lisan ataupun tertulis akan disampaikan kepada Karyawan yang melanggar peraturan Perusahaan. C. Setiap surat peringatan memiliki masa berlaku selama tiga bulan, apabila karyawan masih tetap mengulangi pelanggaran, perusahaan dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja. PASAL 11 KELALAIAN 1. Apabila Karyawan tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan atau alasan yang dapat diterima oleh Perusahaan, maka karyawan tersebut dianggap lalai. 8

Dalam hal ini Perusahaan tidak wajib membayar gaji/ upah untuk hari-hari yang alpha tersebut. 2. Apabila Karyawan tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan yang dapat diterima oleh Perusahaan selama lima hari berturut-turut, atau selama tujuh hari dalam satu bulan, maka Perusahaan dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja. PASAL 12 PENYELESAIAN PERSELISIHAN Perselisihan yang terjadi sehubungan dengan Perjanjian Kerja ini akan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan. PIHAK KEDUA selaku Karyawan kontrak dengan ini telah membaca serta memahami dan setuju terhadap ketentuan-ketentuan kerja ini, sekiranya PIHAK KEDUA diberhentikan karena konduite buruk atau alasan lain, PIHAK KEDUA mengerti dan tidak mempunyai hak apapun kecuali gaji yang diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA. Perjanjian ini dibuat rangkap dua, tanpa meterai sesuai dengan peraturan yang berlaku dan mempunyai kekuatan hukum yang sama. PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA 9

10