Journal Reading ULFA ELSANATA ( )

dokumen-dokumen yang mirip
Carpal tunnel syndrome

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. oleh ligamen-ligamen kuat yang mempersatukan tulang-tulang ini. Ulna distal

SINDROM CARPAL TUNNEL. Jeffrey N. Katz, M.D., dan Barry P. Simmons, M.D.

BAB I PENDAHULUAN. saraf yang terjadi ketika saraf medianus pada pergelangan tangan terjepit

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL. Pasien atas nama Ny.IA berumur 65 tahun yang mengeluh pergelangan

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Vinkristin adalah senyawa kimia golongan alkaloid vinca yang berasal dari

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu penyakit saraf dan ilmu penyakit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EMG digunakan untuk memastikan diagnosis dan untuk menduga beratnya sindroma kubital. Juga berguna menilai (8,12) :

BAB I PENDAHULUAN. Sindrom Terowongan Karpal atau Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN NEUROLOGI

Di Indonesia penelitian epidemiologik tentang epilepsi belum pernah dilakukan, namun epilepsi tidak jarang dijumpai dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan masalah bagi negara-negara berkembang.di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. poliuria neurohormonal. Karbamazepin merupakan lini pertama untuk. pengobatan trigeminal neuralgia (Aronson, 2006).

BAB 1 PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan guna mencapai kesadaran, kemauan dan kemampuan

I. PENDAHULUAN. nervus medianus tertekan di dalam Carpal Tunnel (terowongan karpal) di

BAB I PENDAHULUAN. sering di gunakan. Masalah pada pergelangan tangan sering dialami karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terowongan carpal dan penurunan fungsi saraf di tingkat tersebut. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terbanyak yang sering dijumpai pada anak. Sindrom nefrotik adalah suatu sindrom

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009,

Nama Jurnal : European Journal of Ophthalmology / Vol. 19 no. 1, 2009 / pp. 1-9

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan yang dilakukan setiap hari dapat menimbulkan berbagai macam. penyakit. Salah satunya adalah Carpal Tunnel Syndrome (CTS).

BAB I PENDAHULUAN. yang berulang-ulang. Salah satunya adalah mengetik atau menekan dan

BAB I PENDAHULUAN. setelah penyakit jantung dan kanker (World Health Organization (WHO

BAB II PEMBAHASAN. dalam praktek sehari-hari. Istilah terowongan kapal digunakan karena daerah yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CARPAL TUNNEL SYNDROME ( C T S )

INTERVENSI ULTRASOUND

BAB I PENDAHULUAN. manajemen neoplasma primer dan metastasis neoplasma pada otak. 1 Tindakan

BAB V PEMBAHASAN. Telah dilakukan penelitian pada 44 pasien dengan polineuropati diabetika DM

BAB I PENDAHULUAN. dikarakteristik dengan produksi insulin yang menurun atau kegagalan

KELUHAN SUBJEKTIF CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEMERAH SUSU SAPI DI BOYOLALI

a. b. c. Gambar 1.2 Kompresi neurovaskular pada N. Trigeminus Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. bersih, tidak mudah lecet/iritasi, terhindar dari ejakulasi dini) (Harsono, et al.,

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan fungsi yang tiada batasnya. subjek dalam populasi umum. Insiden dan prevalensi dari negara

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CARPAL TUNNEL SYNDROME SINISTRA DI RSUD SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

NASKAH PUBLIKASI DISUSUN GUNA MEMENUHI PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN GELAR SARJANA FISIOTERAPI. Disusun Oleh : Husna Mufidati NIM.

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. melitus tipe 2 (DM) di seluruh dunia. Jumlah kasus DM mencapai 8,4 juta penderita

BAB 5 PEMBAHASAN. Penelitian telah dilakukan pada 40 pasien epilepsi yang menjalani monoterapi

BAHAN AJAR III CARPAL TUNNEL SYNDROME

Bab 10 NYERI. A. Tujuan pembelajaran

Nyeri. dr. Samuel Sembiring 1

Sejarah perkembangan konsep penilaian pemakaian obat dalam kedokteran

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup sehat bagi setiap penduduk akan mewujudkan kesehatan yang

Pendahuluan. Bab Pengertian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peran fisioterapi memberikan layanan kepada individu atau kelompok

TELAAH PUSTAKA CARPAL TUNNEL SYNDROME

II. TINJAUAN PUSTAKA Definisi Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Carpal Tunnel Syndrome merupakan neuropati terhadap nervus

Obat Penyakit Diabetes Metformin Biguanide

BAB I PENDAHULUAN. batasan World Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera dari

BAB I PENDAHULUAN. entrapment neuropathy. Sindroma ini disebabkan oleh entrapment dari nervus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

A PLACEBO-CONTROLLED TRIAL OF ANTIMICROBIAL TREATMENT FOR ACUTE OTITIS MEDIA. Paula A. Tahtinen, et all

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke yang disebut juga sebagai serangan otak atau brain attack ditandai

CARPAL TUNNEL SYNDROME

LATIHAN PEREGANGAN OTOT PERGELANGAN TANGAN, TANGAN DAN LENGAN SEBAGAI BENTUK USAHA PENCEGAHAN DAN REHABILITASCARPAL TUNNEL SYNDROME

BAB I PENDAHULUAN UKDW. berumur 30 tahun (Riskesdas 2013) , dengan usia 15 tahun sebanyak 6,9 %, data Rikesdas 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Eksperimen. Prof. Bhisma Murti

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah. Diabetes melitus tipe 2 adalah sindrom metabolik. yang memiliki ciri hiperglikemia, ditambah dengan 3

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. dunia. Prevalensi diabetes melitus pada tahun 2000 sekitar 2,8% atau 171 juta

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan suatu sistem kerja tetap bagi para pekerjanya, yaitu sistem

Abstrak [Tujuan] Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efikasi latihan tendon dan nerve gliding pada penatalaksanaan carpal tunnel syndrome.

Pembimbing: dr Tumpal Siagian, Sp.S. Allert Benedicto Ieuan Noya (07-110)

HUBUNGAN DIABETES MELITUS TERHADAP KEJADIAN SINDROMA TEROWONGAN KARPAL DI RS BETHESDA YOGYAKARTA

BAHAN AJAR V ARTERITIS TEMPORALIS. kedokteran. : menerapkan ilmu kedokteran klinik pada sistem neuropsikiatri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Nyeri terdiri dari 2 tipe yaitu nyeri nociceptive dan neuropatik

Factors Affecting The Occurrence of Carpal Tunnel Syndrome (CTS) in Cleaning Workers of Onion Bark at Trade Unit Bawang Lanang Iringmulyo Metro City

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit gangguan metabolik

Kata kunci : Carpal Tunnel Syndrome (CTS), pengrajin, batu tatakan.

BAB 1 PENDAHULUAN. PONV juga menjadi faktor yang menghambat pasien untuk dapat segera

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Jika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus.

BAB I PENDAHULUAN. dan mengobati kecelakaan kerja dan penyakit sudah lama diketahui dan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian : prospektif dengan pembanding internal. U1n. U2n

I. PENDAHULUAN. yang aneh dan tidak beraturan, angan-angan, halusinasi, emosi yang tidak tepat,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CARPAL TUNNEL SYNDROME DEXTRA DI RS AL Dr. RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. sebelum pindah ke ruang perawatan atau langsung dirawat di ruang intensif. Fase

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ada tiga bentuk diabetes mellitus, yaitu diabetes mellitus tipe 1 atau disebut IDDM (Insulin Dependent

SINDROMA GUILLAINBARRE

BAB I PENDAHULUAN. Bell s palsy adalah paralisis saraf fasial unilateral akut yang

BAB I PENDAHULUAN. digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut. Berdasarkan intensitasnya, nyeri

Diabetes Mellitus Type II

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

Pengobatan Psoriasis Kuku Praktik Terbaik Rekomendasi Dari Dewan Medis dari Yayasan Psoriasis Nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. dalam bulan Januari 2015 tercatat 135 ribu jamaah umrah. Jumlah jama ah umrah

BAB II CARPAL TUNNEL SYNDROME

BAB 1 : PENDAHULUAN. mencukupi kehidupan dan/atau untuk aktualisasi diri. Namun dalam

BAB 4 MATERI METODE PENELITIAN. Surakarta / Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi Surakarta. 1. Populasisasaran:Pasien DM tipe 2.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Modern ini banyak masyarakat menggunakan alat transportasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LBM 3 PRAKTIKUM 2 EVIDENCE BASED MEDICINE (EBM) UNTUK FARMASI

sebesar 0,8% diikuti Aceh, DKI Jakarta, dan Sulawesi Utara masing-masing sebesar 0,7 %. Sementara itu, hasil prevalensi jantung koroner menurut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian eksperimental telah dilakukan pada penderita rinosinusitis

Transkripsi:

Journal Reading ULFA ELSANATA (01.211.6546)

Tujuan Mengevaluasi efektifitas gabapentin untuk menghilangkan gejala pada CTS

Pendahuluan : Pengobatan CTS mencakup obat oral, suntikan steroid, decompressive operasi. Tetapi tidak ada kesepakatan terapi pilihan pertama Penelitian sebelumnya mengenai pengaruh gabapentin dalam mengurangi sindrom neuropati seperti neuralgia trigeminal, diabetes neuropati, distrofi refleks simpatik, multiple sklerosis, & pasca herpetik neuralgia

Metode : Metode secara acak, double blinded & terkontrol Pasien baru di diagnosis CTS idiopatik selama > 3 bulan yang dilakukan oleh The prince of Wales Hospital

Diagnosis berdasarkan : Karakteristik gejala & penelitian konfirmasi elektrofisiologis (EPS) sesuai dengan pedoman standar Studi saraf motorik & sensorik konduksi dilakukan oleh saraf medianus & ulnar menggunakan standar tekhnik stimulasi supra maksimal & permukaan elektroda Senyawa potensial aksi, distal motor latency (DML), kecepatan saraf konduksi, potensi saraf sensorik diukur

Kriteria inklusi : Gejala sensorik pada n. Medianus > 3 bulan Hasil EPS n. Medianus memanjang DML> 4 ms Rata-rata perbedaan sensorik medianus-ulnar > 0,5 ms

Kriteria eksklusi Pasien dengan CTS berat Hasil EPS menunjukan kondisi mirip CTS atau mengganggu dengan evaluasi Pasien yang memerlukan antikonvulsan untuk kondisi lain Pasien yang telah menerima injeksi steroid sebelumnya atau terapi steroid oral untuk CTS

Intervensi : Kelompok aktif Gabapentin 300 mg 1x sehari (seminggu) 2x sehari (seminggu) 3x sehari (seterusnya) Kelompok kontrol Plasebo oral

Penampilan plasebo tablet identik dengan gabapentin Randomisasi dilakukan dengan daftar yang dihasilkan nomor komputer Hasil dicatat : Karakteristik demografi Parameter nervus konduksi Penilaian fungsional

Hasil Pengukuran : Penilaian dari skor gejala global (GSS) pada semua pasien dari awal, 2 minggu, 8 minggu untuk menilai respon terhadap pengobatan penilaian :Tingkat gejala pada skala 0 (tidak ada gejala) sampai 10 (berat) dalam 5 kategori : Nyeri Mati rasa Parestesia Kelemahan kemunculan nokturnal

Pasien memberi skor pada tiap kategori, jumlah skor adalah skor gejala global. Skor tertinggi adalah 50.

Analisis Statistik : Sampel di diagnosis CTS 25% respon plasebo, 50% respon gabapentin H 0 adalah tidak ada perbedaan skor GSS antara kelompok aktif & kelompok kontrol Nilai P < 0,05 berarti signifikan

Diskusi : Obat yang efektif untuk CTS adalah steroid oral jangka pendek Steroid dapat mengurangi iskemia lokal & mengurangi pembengkakan sinovial di terowongan karpal Gabapentin (anti-epilepsi) obat yang menjanjikan karena ada kesamaan patofisiologi & mekanisme biokimia yang mendasari epilepsi & nyeri neuropati Penelitian sebelumnya gabapentin memiliki efek terhadap CTS, tetapi tidak menggunakan metode RCT

Penelitian pertama 5 pasien dengan gabapentin, 5 pasien dengan karbamazepin (rata-rata dosis 1150 mg/hari) menunjukan perbaikan gejala moderat Penelitian lain (Duman) 21 orang menggunakan obat dengan dosis rata-rata 648 mg/hari pada observasi gejala berkurang Penelitian lain (Erdemoglu) gejala & status fungsional ditingkatkan dengan gabapentin pada dosis rata-rata 1800 mg/hari Penelitian ini dengan plasebo saja dapat mengurangi gejala

Gabapentin digunakan dosis lebih rendah untuk meminimalkan efek samping & meningkatkan toleransi Dosis tinggi belum tentu hasil lebih baik tetapi akan menimbulkan reaksi yang lebih buruk Penelitian mengenai CTS & nyeri neuropatik menggunakan gabapentin memiliki efek dalam 2-4 minggu, onset kerja cepat, efek menguntungkan dalam jangka panjang

CTS disebabkan oleh kompresi n. Medianus di dalam terowongan karpal. Sampai saat ini terapi yang paling efektif untuk mengurangi pembengkakan melalui suntikan steroid atau divisi retinakulum fleksor Gabapentin memiliki efek yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam waktu lama

ABSTRAK terdiri dari : 1.Objektif 2.Metode 3.Hasil 4.Kesimpulan 5.Kata kunci Abstrak lebih dari 250 kata

ANALISIS PICO : Population 169 pasien yang di diagnosis CTS > 3 bulan, 114 wanita & 26 pria Intervention Gabapentin 300 mg Comparation Placebo Outcome Terapi gabapentin tidak efektif sebagai obat pilihan lain untuk mengatasi CTS